Produk: gula darah

  • Jurus Tropicana Slim Tekan Angka Diabates: Edukasi soal Bahaya Gula Berlebih

    Jurus Tropicana Slim Tekan Angka Diabates: Edukasi soal Bahaya Gula Berlebih

    Jakarta

    Indonesia menjadi negara dengan penyakit diabetes terbanyak kelima di dunia. Melalui #BeatDiabetes ‘Anti LEBAR-an, Setelah Lebaran’, Tropicana Slim mengajak masyarakat untuk menjaga pola makan, terutama terkait gula.

    Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim mengatakan untuk menekan angka diabetes, pihaknya mencoba mengedukasi masyarakat terkait bahaya gula jika dikonsumsi terlalu banyak, dengan cara yang menyenangkan. Ia mengatakan event Tropicana Slim #BeatDiabetes digelar dengan menyertakan olahraga poundfit yang diadakan serentak di 41 kota di Indonesia.

    “Jadi kami selalu ingin mengedukasi masyarakat Indonesia untuk menjalani pola hidup sehat dalam rangka pencegahan diabetes. Ini juga didukung produk Tropicana Slim yang diformulasikan bebas gula, rendah lemak, tinggi serat,” kata Noviana, saat acara ‘Beat Diabetes: Healthy Talk and Poundfit’, Jakarta Barat, Minggu (13/4/2025).

    Adapun pemilihan olahraga Poundfit oleh Tropicana Slim bukan tanpa alasan. Noviana menjelaskan sebab selain menjadi tren saat ini, latihan fisik Poundfit juga dinilai efektif mengontrol kadar gula darah seseorang.

    “Jadi di event ini, kami mengingatkan masyarakat kembali untuk mulai bergerak lagi. Mulai olahraga lagi. Mulai bijak lagi ya, menjaga asupan gula, garam, lemak. Apalagi sekarang kan pasca-lebaran,” tutur Noviana.

    Selain itu, menurut Noviana, masyarakat sendiri dinilai menerima dengan sangat baik terkait edukasi soal menjaga pola makan, terutama terkait gula. Terlebih, edukasi yang bersifat menyenangkan, seperti dikombinasikan dengan olahraga cukup disukai masyarakat.

    “Sebenarnya masyarakat Indonesia itu reseptif kok kalau misalnya diajak untuk bergerak olahraga. Mungkin tinggal dari pertemanan atau wadahnya yang istilahnya perlu kita rangkul,” pungkasnya.

    (prf/ega)

  • Pemkab Kepulauan Seribu ajak warga cegah diabetes melalui pola makan sehat

    Pemkab Kepulauan Seribu ajak warga cegah diabetes melalui pola makan sehat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengajak warga untuk mencegah penyakit diabetes melalui pola makan sehat serta meningkatkan kesadaran pentingnya menjalani hidup sehat.

    “Kesadaran masyarakat terhadap bahaya diabetes dan cara pengelolaannya perlu menjadi perhatian sejak dini,” kata dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kepulauan Seribu dr. Nur Rahmah Oktariani di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan pada tahun 2015 Indonesia menempati posisi ketujuh negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia.

    Namun pada 2021 dan tahun berikutnya, peringkat tersebut naik menjadi posisi kelima.

    “Ini tentu menjadi perhatian serius, termasuk di wilayah Kepulauan Seribu,” kata dia.

    Ia menjelaskan bahwa diabetes merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.

    Menurut dia gejala umum penyakit diabetes meliputi sering buang air kecil, mudah haus, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

    Ia menyebutkan kadar gula darah puasa seseorang melebihi 126 mg/dL, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pengelolaan medis yang tepat.

    Nur menjelaskan, penyebab diabetes berkaitan erat dengan pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, serta gangguan fungsi insulin.

    Sehingga pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah dan mengelola kondisi ini.

    Selain itu penerapan pola makan sehat, seperti mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat, memperbanyak asupan sayuran, serta berolahraga secara teratur seperti joging atau berenang, sangat dianjurkan.

    “Selain itu, pasien juga perlu mematuhi pengobatan dari dokter dan rutin memeriksa kadar gula darah,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ahli Ungkap 3 Makanan yang Bisa Cegah Penyakit Jantung, Enak dan Mudah Ditemukan

    Ahli Ungkap 3 Makanan yang Bisa Cegah Penyakit Jantung, Enak dan Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Pola hidup termasuk mengonsumsi makanan sehat merupakan faktor penting dalam pencegahan penyakit jantung. Jantung merupakan salah satu organ penting yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

    Jantung yang bermasalah dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya. Ahli jantung di Amerika Serikat Dr Jay Shah menuturkan permasalahan jantung erat kaitannya dengan kolesterol dan tekanan darah. Lantas, makanan apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan jantung? Ini penjelasannya.

    1. Ikan Berlemak

    Shah menuturkan ikan berlemak seperti salmon menjadi salah satu makanan yang baik untuk jantung. Menurutnya, manfaat ini berasal dari kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya.

    Selain salmon, jenis ikan berlemak lain yang bisa dikonsumsi antara lain makarel, sarden, herring, tuna, kod, dan lele.

    “Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan membantu mengatur kadar kolesterol,” ucap Shah dikutip dari Mirror, Senin (14/4/2025).

    2. Oat

    Oat juga bisa menjadi salah satu tambahan diet untuk menjaga kesehatan jantung. Shah menuturkan oat dapat membantu menurunkan kolesterol jahat karena mengandung banyak serat larut.

    “Saya sering menyarankan overnight oats (oat yang direndam semalaman) atau bubur dengan buah beri sebagai pilihan harian yang mudah,” katanya.

    Senada, ahli gizi Rosie Carr menjelaskan konsumsi oat membantu menjaga kadar gula dalam darah pada tingkat sehat. Hal itu disebabkan oleh kandungan karbohidrat kompleks di dalamnya.

    “Biji-bijian utuh seperti oat menyediakan karbohidrat kompleks yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah lonjakan peradangan yang dapat merusak pembuluh darah seiring waktu,” ujar Carr.

    3. Sayur Hijau

    Sayuran hijau seperti bayam dan kale merupakan komponen penting dalam menjaga jantung sehat. Sayuran hijau mengandung nitrat alami yang membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah.

    “Konsumsi secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan performa olahraga dan fungsi kardiovaskular,” ucap Shah.

    “Sayuran berdaun hijau sangat baik karena kandungan kaliumnya yang tinggi, dan mereka membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Sayuran ini mudah ditambahkan ke dalam sup, semur, atau tumisan sebagai tambahan yang sehat,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Mengenal Pradiabetes, Gejala hingga Peluang untuk Pulih

    Mengenal Pradiabetes, Gejala hingga Peluang untuk Pulih

    JAKARTA – Sebelum diabetes, terdapat kondisi seseorang mengalami pradiabetes. Ini merupakan kondisi ketika kadar gula darah seseorang berada di atas normal, tetapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.

    Pradiabetes juga sering disebut sebagai diabetes batas atau Impaired Glucose Tolerance (IGT). Dikutip dari Cleveland Clinic, pada Minggu, 13 April 2025, kadar gula darah (glukosa) yang sehat adalah 70 sampai 99 miligram per desiliter (mg/dL).

    Jika seseorang mengalami pradiabetes yang tidak terdiagnosis, kadar gula darah biasanya mencapai 100 sampai 125 mg/dL. Kondisi pradiabetes dengan kadar gula darah ini dialami oleh hampir semua penderita diabetes tipe 2.

    Penyebab Pradiabetes

    Penyebab pradiabetes sama dengan penyebab diabetes tipe 2, yakni resistensi insulin. Ini terjadi ketikan sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin bagaimana seharusnya.

    Insulin merupakan hormon yang diproduksi pankreas, yang penting untuk mengatur kadar gula darah. Jika Anda tidak memiliki cukup insulin, maka akan mengalami peningkatan kadar gula darah.

    Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan resistensi insulin, seperti penyakit riwayat keturunan keluarga, memiliki lemak tubuh berlebih, kurang aktivitas fisik, sering konsumsi makanan olahan.

    Gejala Pradiabetes

    Sebagian besar orang dengan pradiabetes tidak mengalami gejala apa pun, sehingga tidak disadari hingga berujung menjadi diabetes sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, seperti tes glukosa puasa.

    Namun, pada sebagian kasus, gejala yang mungkin muncul adalah kulit menghitam di area leher, ketiak, atau bagian tubuh tertentu. Pradiabetes juga dapat ditandai dengan munculnya kutil kecil dikulit hingga berkaitan dengan penglihatan yang berhubungan dengan retinopati diabetik.

    Peluang Pulih Pradiabetes

    Dikutip dari Mayo Clinic, pradiabetes masih dapat dikendalikan dan dipulihkan ke kadar normal. Untuk memulihkan pradiabetes, seseorang yang mengalaminya perlu melakukan perubahan gaya hidup menjadi sehat.

    Adapun langkahnya dengan memperbaiki pola makan, seperti konsumsi makanan bernutrisi, hindari makanan olahan serta minuman yang tinggi gula. Kemudian menjaga berat badan, rutin berolahraga dapat membantu mengembalikan kadar gula darah menjadi normal.

  • Mengenal Kumis Kucing dan Manfaatnya Menurut Ahli

    Mengenal Kumis Kucing dan Manfaatnya Menurut Ahli

    Jakarta

    Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dikenal sebagai salah satu obat tradisional yang dipercaya memiliki segudang manfaat. Salah satu manfaat yang konon dimiliki oleh tanaman ini adalah mengurangi gejala penyakit diabetes.

    Banyak beredar produk obat herbal dengan kandungan tanaman kumis kucing yang mengantongi izin BPOM RI. Obat tersebut diyakini mampu menjadi alternatif pengobatan sejumlah penyakit termasuk diabetes.

    Meski begitu, masyarakat tetap dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. BPOM RI juga mewanti-wanti, jangan sampai obat atau suplemen herbal yang dikonsumsi justru menghambat proses perawatan diabetes atau kondisi kesehatan lainnya. Pengobatan konvensional dalam banyak kasus masih diperlukan oleh pasien diabetes.

    Mengenal Tumbuhan Kumis Kucing

    Kumis kucing adalah salah satu tanaman yang dapat ditemukan di Indonesia. Disebut kumis kucing karena tanaman ini memiliki bentuk yang mirip dengan kumis hewan tersebut.

    Dalam buku Fitoterapi: Pendekatan Empiris dan Bukti Ilmiah oleh Muhammad Ikhwan Rizki dan Nashrul Wathan, kumis kucing dijelaskan memiliki akar tunggang dan bisa tumbuh hingga 2 meter. Batangnya berbentuk segi empat, beralur, berambut halus, dan berwarna cokelat.

    Daunnya tunggal, lonjong, dengan tepi bergerigi dan permukaan berbulu. Bunganya berwarna putih atau ungu dan memiliki benang sari yang mencolok.

    Kumis kucing punya penyebutan yang berbeda, tergantung dengan wilayahnya. H Arief Hariana menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya 2, kumis kucing dalam bahasa Inggris disebut cats whiskers, di Jawa Tengah disebut remujung, di Sunda disebut kumis ucing, dan di Madura disebut soengot koceng.

    Kumis kucing merupakan salah satu tanaman obat yang sudah lama dikenal dan digunakan. Tanaman kumis kucing sering digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional.

    Tanaman ini dapat dimanfaatkan mulai dari bagian daun, bunga, hingga akarnya. Selain untuk diabetes, masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat untuk menyembuhkan batuk, encok, dan sembelit.

    Kumis kucing merupakan tanaman herbal yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meredakan pegal linu, rematik, asam urat, hingga membantu menjaga kesehatan kulit. Konon, khasiatnya bisa meningkat jika dikombinasikan dengan bahan herbal lainnya.

    12 Manfaat Kumis Kucing yang Dikenal Masyarakat

    Disadur dari buku The Miracle of Herbs karya dr Prapti Utami dan Desty Ervira Puspaningtyas S.Gz, senyawa aktif dalam kumis kucing yang dipercaya memberikan manfaat kesehatan adalah minyak asiri yang terdiri dari sesquiterpene dan senyawa fenolik. Selain itu, daun kumis kucing juga mengandung flavonoid dengan kandungan utama sinentesin, eupatorin, scutellarein, tetramethyl eter, salvigenin, rhamnazin, dan glikosida flavonoid.

    Senyawa lain yang mendatangkan manfaat dari tanaman ini adalah orthosiphon glikosida, alkaloid, zat samak, minyak lemak, saponin, dan myoinositol. Salah satu yang membuat kumis kucing populer, yakni merupakan tanaman obat yang masih banyak dijumpai di sekitar kita.

    Tumbuhan ini kerap ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Berikut beberapa khasiat kumis kucing bagi tubuh, yang dikenal oleh masyarakat dikutip dari berbagai literatur:

    1. Obat Peluruh Buang Air Kecil

    Dokter Prapti dan Desty menuliskan bahwa kumis kucing dipercaya berkhasiat mengobati infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, kencing batu, encok, hingga peluruh air seni. Berbagai uji farmakologi dan uji klinik menyatakan bahwa daun kumis kucing mengarah pada efek diuretik. Efek peluruh kencing pada daun kumis kucing yang muda lebih kuat dibandingkan dengan daun kumis kucing yang tua.

    2. Obat Asam Urat

    Xantin oksidase merupakan enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat dalam tubuh. Semakin tinggi kandungan enzim xantin oksidase, maka semakin tinggi pula kadar asam urat yang akan dihasilkan tubuh.

    “Pada tahun 2008, Dwieka Agustin Muflihat dari Fakultas MIPA, IPB melakukan penelitian mengenai efek penghambatan kumis kucing terhadap aktivitas enzim xantin oksidase. Diketahui bahwa kumis kucing memiliki efek penghambatan terhadap aktivitas enzim xantin oksidase lebih dari 50% sehingga dapat membantu penurunan kadar asam urat yang berlebih dalam tubuh,” tulis dr Prapti.

    3. Meredakan Pegal Linu

    Menurut buku Studi Etnomedisin pada Masyarakat di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang karya Alfian Syarifuddin, tanaman ini dapat meredakan pegal linu akibat aktivitas fisik berlebih atau kurang berolahraga.

    4. Mengurangi Nyeri Rematik

    Daunnya sering digunakan untuk meredakan nyeri akibat rematik. Di India, kumis kucing juga dijadikan pengobatan herbal untuk kondisi serupa.

    5. Sumber Antioksidan Alami

    Dalam buku Tumbuh-Tumbuhan Obat di Sekitar Kita oleh Dwisari Dillasamola dkk., disebutkan bahwa flavonoid dalam daun kumis kucing memiliki sifat antioksidan tinggi, yang membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas.

    Dalam uji hipoglikemik, campuran kumis kucing dan sambiloto terbukti mampu menurunkan kadar gula darah, bahkan sebanding dengan obat glibenklamid untuk penderita diabetes.

    7. Mengobati Hipertensi

    Daun kumis kucing kerap digunakan sebagai bahan campuran jamu di Jawa untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Penelitian preklinis oleh Ohashi dan rekan (2000) yang dimuat dalam Yakugaku Zasshi, dikutip dalam buku The Miracle of Herbs, bahwa ekstrak daun kumis kucing dapat menghambat kontraksi otot polos pada pembuluh darah.

    Sehingga daun ini dipercaya membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa metilripariokromen yang terkandung di dalamnya juga berperan dalam menurunkan tekanan darah sistolik. Penelitian lain oleh Lestari Handayani dan Didik Budijanto pada 1997 terhadap 43 penderita hipertensi yang dipublikasikan di Cermin Dunia Kedokteran menunjukkan, bahwa kombinasi daun kumis kucing dan buah mengkudu efektif menurunkan tekanan darah.

    Kombinasi kumis kucing dengan buah mengkudu atau dalam bahasa Jawa disebut buah pace, dinilai efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit jantung maupun stroke.

    8. Mengatasi Masalah Ginjal

    Farmakope dari berbagai negara seperti Indonesia, Perancis, Belanda, dan Swiss telah mencantumkan tanaman ini sebagai obat herbal untuk menangani gangguan ginjal seperti nefritis dan uretritis. Di Eropa, ekstraknya digunakan untuk membantu mengatasi batu ginjal.

    9. Meredakan Batuk

    Tanaman ini mengandung senyawa antiradang, antibakteri, dan antioksidan yang membantu mengurangi gejala batuk.

    Menurut Tanaman Obat Keluarga oleh Fauziah M, akar kumis kucing memiliki efek antipiretik karena kandungan antibakteri dan antiinflamasinya.

    11. Membantu Detoksifikasi Tubuh

    Tanaman ini dipercaya dapat membantu tubuh membuang racun yang berpotensi membahayakan kesehatan.

    12. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Menurut laman Examine, sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan krim yang mengandung 2% ekstrak kumis kucing mampu memperbaiki kondisi kulit berminyak lebih baik dibandingkan zinc glukonat 1%.

    Bagian kumis kucing yang paling sering dikonsumsi adalah daunnya. Namun, akar dan bunga juga bermanfaat, masing-masing untuk meredakan demam dan batuk.

    Pengolahannya bisa dengan cara merendam bunga atau akar selama 1-3 jam lalu meminum airnya. Daun segar sekitar 4-5 lembar bisa direbus dalam segelas air hingga mendidih, lalu air rebusannya diminum.

    Kumis kucing kerap digunakan dalam pengobatan tradisional. Namun, apakah herbal ini efektif untuk mengobati beragam penyakit?

    Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, MSi menyatakan bahwa kumis kucing dapat membantu dalam penanganan diabetes, namun tidak dapat menyembuhkannya secara menyeluruh.

    Dalam arsip catatan detikcom, dr Inggrid mengatakan bahwa diagnosa diabetes tidak mungkin sembuh 100 persen. Namun, diabetes dapat dikontrol sehingga gula darahnya bisa dijaga supaya tetap rendah dan tidak cepat komplikasi.

    Menurut dr Inggrid, tanaman ini cocok digunakan oleh penderita diabetes ringan atau prediabetes, sementara penderita dengan kadar gula darah tinggi tetap membutuhkan pengobatan konvensional. Ia menegaskan kembali bahwa tanaman tersebut lebih sesuai untuk kondisi awal diabetes. Sebab nyatanya, banyak orang baru menyadari menderita diabetes saat kondisinya sudah parah.

    “Seringkali orang itu tahunya sakit diabetes biasanya sudah agak terlambat, dia biasanya ketahuannya ketika diabetesnya sudah cukup parah, atau misalnya gula darahnya udah tinggi banget. Itu nggak bisa ya dengan kumis kucing aja, biasanya tetap perlu obat konvensional yang utama,” jelasnya.

    dr Inggrid juga menekankan bahwa penggunaan kumis kucing sebagai suplemen untuk penderita diabetes berat harus dilakukan dengan pengawasan ketat karena kombinasi dengan obat antidiabetes tertentu bisa menyebabkan hipoglikemia berat hingga koma.

    “Juga yang harus berhati-hati orang yang diabetesnya sudah ada penyakit ginjal, komplikasi ke ginjal, misalnya udah jadi penyakit ginjal kronis. Itu juga harus berhati-hati karena belum tentu kumis kucing bisa dia terima,” tuturnya.

    “Jadi tidak semua orang dengan penyakit ginjal bisa terima kumis kucing, ada yang dia tidak mungkin konsumsi kumis kucing karena bisa mengakibatkan gagal ginjalnya lebih parah, apalagi yang sudah cuci darah harus berhati-hati banget,” sambung dr Inggrid.

    Nah, itulah tadi penjelasan tentang manfaat tanaman kumis kucing. Perlu diketahui, bahwa dokter menyarankan agar penderita diabetes dengan komplikasi ginjal perlu lebih waspada dalam mengkonsumsinya. Baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui aman tidaknya konsumsi tanaman kumis kucing.

    (aau/fds)

  • 10 Manfaat Konsumsi Pepaya Setiap Hari, Ampuh Melancarkan Pencernaan

    10 Manfaat Konsumsi Pepaya Setiap Hari, Ampuh Melancarkan Pencernaan

    Jakarta

    Pepaya merupakan salah satu buah yang jadi favorit banyak masyarakat. Selain teksturnya lembut dan rasanya manis, pepaya juga memiliki sejumlah manfaat jika dikonsumsi setiap hari.

    Pepaya mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh, mulai dari vitamin A, vitamin C, vitamin E, folat, kalium, hingga magnesium. Salah satu khasiat paling terkenal dari pepaya adalah dapat menjaga kesehatan pencernaan.

    Selain itu, pepaya masih menyimpan sejumlah manfaat bagi tubuh. Apa saja manfaatnya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Manfaat Konsumsi Pepaya Setiap Hari

    Ada sejumlah manfaat dari mengkonsumsi pepaya setiap hari. Mengutip situs WebMD, Healthline, dan Care Hospitals, berikut sederet khasiat pepaya:

    1. Menjaga Imun Tubuh

    Manfaat yang pertama adalah mampu menjaga imunitas tubuh. Berkat kandungan vitamin C tinggi pada pepaya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Soalnya, vitamin C merupakan senyawa antioksidan yang berfungsi membangun sistem imunitas tubuh agar dapat mencegah infeksi virus dan bakteri. Maka dari itu, pepaya dapat melindungi tubuh dari risiko penyakit seperti flu, infeksi, hingga sakit tenggorokan

    2. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Khasiat yang satu ini telah diketahui oleh banyak orang. Yap, pepaya memang dikenal sebagai buah yang mampu menjaga kesehatan pencernaan. Manfaat tersebut berasal dari enzim papain yang terdapat di dalam pepaya.

    Pepaya juga mengandung enzim chymopapain, caricain, dan glycyl endopeptidase yang membantu tubuh mencerna protein dengan lebih mudah. Tak hanya itu, pepaya juga dapat mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit dan kembung.

    3. Menjaga Kesehatan Kulit

    Tahukah kamu jika pepaya memiliki manfaat untuk kesehatan kulit? Hal ini berkat enzim papain dalam pepaya yang memiliki efek melembutkan dan merevitalisasi kulit.

    Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin C pada pepaya juga berkhasiat mengurangi kerutan serta bintik hitam pada kulit, sehingga kulit jadi terlihat cerah dan awet muda.

    Bagi detikers yang sedang menjalani diet, cobalah untuk rutin makan pepaya setiap hari. Soalnya, kandungan serat dalam pepaya dapat memperlambat proses pencernaan makanan di dalam tubuh, sehingga membuat efek kenyang lebih lama dan nafsu makan terkendali.

    Selain itu, serat juga dapat menghambat penyerapan gula dari makanan. Hal ini dapat mencegah naiknya kadar gula darah yang signifikan setelah makan.

    Perlu diketahui, kadar gula darah tinggi kerap dikaitkan dengan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kronis lainnya.

    5. Menjaga Kesehatan Jantung

    Manfaat pepaya berikutnya adalah dapat menjaga kesehatan jantung. Hal ini berkat kandungan likopen dan vitamin C dalam pepaya yang dapat membantu mencegah risiko penyakit jantung.

    Lalu, kandungan antioksidan pada pepaya juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein). Sedikit informasi, HDL merupakan jenis kolesterol yang dapat mencegah terjadinya penumpukan plak di pembuluh darah.

    6. Mengatasi Peradangan

    Kandungan antioksidan dalam pepaya, seperti likopen dan beta-karoten ternyata memiliki khasiat sebagai anti peradangan yang ampuh. Makan pepaya setiap hari diklaim dapat meredakan gejala yang terkait dengan kondisi peradangan kronis.

    7. Menyehatkan Rambut

    Agar memiliki rambut yang sehat, cobalah untuk rutin makan pepaya setiap hari. Sebab, kandungan vitamin A pada pepaya dapat meningkatkan produksi sebum yang berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit.

    Selain itu, vitamin A juga berkhasiat untuk pertumbuhan jaringan tubuh, termasuk rambut dan kulit. Tak hanya dimakan langsung, pepaya juga bisa diolah menjadi masker untuk menguatkan serta melindungi rambut agar tetap sehat.

    8. Meningkatkan Kesehatan Ginjal

    Pepaya mengandung mineral kalium yang dapat membantu membersihkan racun yang menumpuk di ginjal. Mineral tersebut juga dapat mengurangi kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh.

    Tak hanya itu, kalium juga punya peran penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga mengurangi risiko terjadinya hipertensi.

    9. Mempercepat Penyembuhan Luka

    Buah yang satu ini juga dipercaya dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Kandungan enzim papain dalam pepaya telah terbukti memiliki khasiat untuk menyembuhkan luka. Selain itu, papain juga dapat membantu memperbaiki jaringan yang rusak dan mempercepat proses pemulihan.

    10. Mencegah Risiko Kanker

    Kandungan fitokimia dalam pepaya, termasuk karotenoid dan flavonoid, dipercaya memiliki sifat melawan kanker. Dengan begitu, mengkonsumsi pepaya secara rutin diyakini dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

    Meski begitu, para peneliti masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk mengungkapkan khasiat pepaya yang dapat mencegah risiko kanker.

    (ilf/fds)

  • Jasad Warga Turen Ditemukan Tengkurap di Batu, Tanpa Busana

    Jasad Warga Turen Ditemukan Tengkurap di Batu, Tanpa Busana

    Malang (beritajatim.com) – Seorang warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Lesti, Sabtu (12/4/2025).

    Korban atas nama Bambang Wahono (56), ditemukan oleh tim gabungan sekitar 3 kilometer dari lokasi awal diduga tenggelam pada Minggu (13/4/2025) pagi.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan bahwa proses pencarian dilakukan secara intensif sejak laporan pertama diterima pihak kepolisian pada Sabtu sore. Upaya pencarian sempat dihentikan karena cuaca buruk, lalu dilanjutkan pada Minggu pagi.

    “Korban ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB dalam posisi tengkurap di atas batu padas, tanpa busana. Proses evakuasi berjalan lancar dengan bantuan berbagai unsur mulai dari Polsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, SAR, PMI hingga relawan dan warga sekitar,” tegas Bambang.

    Korban diketahui sehari sebelumnya pergi ke Sungai Lesti di Dusun Rekesan, Desa Sananrejo, untuk menambang pasir. Cuaca yang memburuk membuat anak korban, Hendri Cahyono, menyusul ke lokasi.

    Namun ia hanya menemukan pakaian korban, ban, dan sekop pasir yang biasa digunakan sang ayah.

    Bambang menyebut, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis awal yang dilakukan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Luka-luka yang ada diduga kuat disebabkan oleh benturan dengan bebatuan saat korban terbawa arus sungai.

    Ia menegaskan, pihaknya telah melakukan serangkaian langkah sesuai prosedur dan memastikan bahwa kejadian ini murni musibah.

    “Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi dan telah membuat pernyataan tertulis,” ujar Bambang.

    Bambang menegaskan, korban memiliki riwayat penyakit gula darah dan kerap mengalami kram saat bekerja. Hal ini diduga turut menjadi penyebab korban tidak mampu menyelamatkan diri saat terseret arus deras.

    Bambang juga menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak yang telah membantu proses pencarian dan evakuasi.

    “Koordinasi lintas instansi berjalan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada relawan, SAR, PMI, dan seluruh warga yang telah membantu,” pungkas Bambang. (yog/but)

     

  • Tubuh Sulit Proses Gula saat Massa Otot Sedikit

    Tubuh Sulit Proses Gula saat Massa Otot Sedikit

    Video: Mitos atau Fakta: Tubuh Sulit Proses Gula saat Massa Otot Sedikit

    2,103 Views | Minggu, 13 Apr 2025 10:57 WIB

    Ngomongin soal gula darah, kebanyakan orang langsung mikir soal makanan manis atau diabetes. Tapi ada satu faktor penting yang sering dilewatkan. Massa otot. Katanya nih, kalau massa otot sedikit, maka tubuh kita lebih sulit memproses gula. Mitos atau fakta ya?

    Cinthia Yolanda Vista – 20DETIK

  • Edukasi soal Diabetes, Tropicana Slim Ajak Masyarakat Sadar Asupan Gula Harian

    Edukasi soal Diabetes, Tropicana Slim Ajak Masyarakat Sadar Asupan Gula Harian

    Jakarta

    Tropicana Slim melalui #BeatDiabetes ‘Anti LEBAR-an, Setelah Lebaran’ mengajak masyarakat untuk menjaga pola makan, terutama terkait gula. Ini karena Indonesia menjadi negara dengan penyakit diabetes terbanyak kelima di dunia.

    Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim mengatakan untuk menekan angka diabetes, pihaknya mencoba mengedukasi masyarakat terkait bahaya gula jika dikonsumsi terlalu banyak, dengan cara yang menyenangkan.

    “Tropicana Slim mengadakan event #BeatDiabetes. Jadi kali ini kita menggandeng olahraga poundfit dan diadakan serentak di 41 kota di Indonesia. Mulai dari Banda Aceh paling Barat, hingga paling Timur kota Jayapura,” kata Noviana saat ditemui di acara ‘Beat Diabetes: Healthy Talk and Poundfit’, di Jakarta Barat, Minggu (13/4/2025).

    Noviana menambahkan, pemilihan poundfit bukanlah tanpa alasan. Selain menjadi olahraga yang sedang nge-tren belakangan ini, latihan fisik ini juga dinilai efektif mengontrol kadar gula darah seseorang.

    “Jadi di event ini, kami mengingatkan masyarakat kembali untuk mulai bergerak lagi. Mulai olahraga lagi. Mulai bijak lagi ya, menjaga asupan gula, garam, lemak. Apalagi sekarang kan pasca-lebaran,” katanya.

    “Jadi kami selalu ingin mengedukasi masyarakat Indonesia untuk menjalani pola hidup sehat dalam rangka pencegahan diabetes. Ini juga didukung produk Tropicana Slim yang diformulasikan bebas gula, rendah lemak, tinggi serat,” lanjut dia.

    Menurut Noviana, masyarakat sendiri dinilai menerima dengan sangat baik terkait edukasi soal menjaga pola makan, terutama terkait gula. Terlebih, edukasi yang bersifat menyenangkan, seperti dikombinasikan dengan olahraga cukup disukai masyarakat.

    “Terbukti hari ini ya, tadi saya dengar dari panitia ada yang sudah datang dari jam 12 malam hanya untuk menaruh matras (poundfit dimulai pukul 7 pagi),” katanya.

    “Sebenarnya masyarakat Indonesia itu reseptif kok kalau misalnya diajak untuk bergerak olahraga. Mungkin tinggal dari pertemanan atau wadahnya yang istilahnya perlu kita rangkul,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Cegah Diabetes Kumat Usai Lebaran, Begini Tipsnya – Halaman all

    Cegah Diabetes Kumat Usai Lebaran, Begini Tipsnya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hari Raya Idulfitri identik dengan berbagai hidangan lezat. Namun, bagi penderita diabetes, momen ini dapat menjadi tantangan tersendiri. 

    Makanan tinggi gula dan lemak yang sering tersaji rentan membuat kadar gula jadi tidak stabil. 

    Terkait hal ini, dokter spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir Harini, SpPD(K) pun bagikan tips cegah diabetes kumat usai lebaran. 

    Pertama, boleh mencicipi makanan yang tersaji, tapi ambil porsi yang kecil. 

    “Mungkin disiasati, ambil kue yang potongannya paling kecil,” ungkapnya pada talk show kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Sabtu (12/5/2025). 

    Makan dengan jumlah sedikit dapat memberikan kesempatan orang diabetes untuk mencicipi beragam jenis menu. 

    Setelah itu, untuk menurunkan risiko tidak stabilnya gula darah, pasien diabetes bisa mengurangi porsi pada makanan lain, misalnya nasi. 

    “Saya tadi makan kue satu. Iya sudah , nanti saya kurangin satu sendok nasi. Saya kurangi sebagai kompensasi,” imbuhnya. 

    Kedua, tetapkan pola makan yang sehat. Selain membatasi porsi, makanan, perlu juga untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. 

    Minuman manis atau bersoda sebaiknya dihindari.  Karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. 

    Alternatif lain adalah bisa dengan  mengonsumsi buah potong atau sayur sebagai camilan sehat

    Ketiga, tetap berkonsultasi dan patuhi pantangan yang ditetapkan dokter. 

    Perencanaan pola makan yang matang sangat penting, baik untuk individu sehat maupun pasien diabetes. 

    Rencana makan tersebut meliputi keseimbangan protein, lemak, serat, dan karbohidrat. Serta, pemenuhan kebutuhan serat, mineral, vitamin dari sayur dan buah, dan cairan. 

    Semua ini harus disesuaikan dengan rekomendasi dokter masing-masing.

    “Dokter bilang oke nih, gua bisa nyicipi kue atau anggur paling satu. Nah itu boleh saja kok,” tutupnya.