Produk: gula darah

  • Hasil Cek Kesehatan Tzuyang Bikin Kaget, Ukuran Lambungnya Ternyata Sebesar Ini

    Hasil Cek Kesehatan Tzuyang Bikin Kaget, Ukuran Lambungnya Ternyata Sebesar Ini

    Jakarta

    Youtuber mukbang Tzuyang membuat tim dokter di Korea Selatan terkejut karena kondisi fisiknya. Pasalnya, wanita berusia 28 tahun tersebut memiliki ukuran lambung yang ‘tidak normal’.

    Dikutip dari Korea Times, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis, dokter menyebut ukuran lambung Tzuyang 40 persen lebih besar daripada wanita normal.

    “Sebagai dokter spesialis, saya dapat melihat ukuran lambungnya lebih besar dari rata-rata orang. Kemungkinan 30-40 persen. Ini mungkin berarti kemampuan penyerapan, pencernaan, dan pembuangannya lebih efisien daripada kebanyakan orang,” kata dokter tersebut.

    Rasa terkejut dokter tidak berhenti di sini, dilihat dari body mass index (BMI) Tzuyang, YouTuber dengan pengikut hampir 12 juta orang tersebut tergolong kurus. Padahal, Tzuyang adalah content creator mukbang.

    “Indeks massa tubuh 17,5 (normalnya 20-22), sehingga tergolong kurus. Tetapi, lambung lebih besar daripada rata-rata laki-laki dewasa,” kata dokter tersebut.

    Dokter tersebut menambahkan bahwa kondisi usus besar dari Tzuyang juga dalam keadaan baik, yakni tidak ada polip dan peradangan. Selain itu, kondisi kadar gula darahnya juga masih dalam batas normal.

    “Saat makan dalam jumlah banyak, maka kadar gula darah akan melonjak. Tetapi Hemoglobin terglikosilasi (HbA1c) Tzyang ada di level 5,2 persen,” kata dokter.

    “Ada dua kemungkinan, berolahraga setelah makan banyak untuk menurunkan kadar gula darah atau pankreas memproduksi banyak insulin yang segera menurunkan kadar gula darah,” tutupnya.

    (dpy/naf)

  • Kasus Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak Masih Jarang Terdiagnosis – Halaman all

    Kasus Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak Masih Jarang Terdiagnosis – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter spesialis anak konsultan kardiologi Piprim Basarah Yanuarso ungkap kasus diabetes melitus tipe 1 masih banyak yang tidak terdiagnosis. 

    Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini, umumnya pasien baru datang jika kondisi sudah parah atau stadium lanjut.

    “Masalahnya adalah masih banyak kasus diabetes melitus tipe 1 yang tidak terdiagnosis atau salah diagnosis. 

    Jadi, anak-anak yang terdeteksi diabetes ini (sudah) dalam kondisi yang sudah berat, baru ketahuan,” ungkapnya pada media briefing virtual, Jumat (2/5/2025). 

    Diabetes melitus tipe 1 adalah kondisi penyakit autoimun di mana pankreas tidak bisa memproduksi atau sedikit sekali produksi insulin.

    Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang memang disebabkan oleh gaya hidup, sehingga bisa menyerang siapa saja. 

    Menurut dr Piprim, salah satu penyebab terlambatnya deteksi dini adalah karena kurangnya kesadaran akan gaya hidup sehat. 

    Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum begitu mengenal gejala atau tanda dari penyakit ini. 

    Padahal, kata dr Piprim, salah satu ciri yang mudah dikenali pada anak dengan diabetes melitus tipe 1 ini adalah berat badan yang berkurang atau kurus.  

    Selain itu anak yang alami penyakit ini juga menunjukkan tanda seperti haus berlebihan, kelaparan, kelelahan atau berkeringat. 

    Penanganan anak dengan diabetes melitus tipe 1 ini adalah diberikan insulin sepanjang usianya.

    Jika tidak tertangani dengan segera, anak berisiko mengalami berbagai komplikasi serius. Dan ini tentu saja bisa menganggu tumbuh kembang anak. 

    “Sebetulnya ini bisa dilakukan skrining untuk diabetes melitus tipe 1. Sehingga bisa terdeteksi lebih awal,” kata dr Piprim lagi. 

    Oleh karena itu, dr Piprim pun mengimbau kepada orang tua untuk lebih waspada dengan gejala diabetes tipe 1 ini. 

    Kalau muncul gejala yang mengarah pada diabetes melitus tipe 1, segera bawa anak ke fasilitas layanan kesehatan. 

    Sehingga anak bisa mendapatkan perawatan yang optimal. 

    Anak pun bisa tumbuh kembang dengan dengan baik dan mampu meraih cita-citanya.

    Selain itu pihaknya juga mendorong pemerintah untuk memastikan akses dan fasilitas di layanan kesehatan tersedia dengan baik. 

    Terlebih saat ini masih ditemukan anak-anak yang sulit mengakses insulin. 

    “Di daerah juga masih banyak anak-anak yang akses ke insulinnya terbatas, padahal diabetes tipe 1 ini dia independent insulin. Seumur hidupnya dia butuh sedikit insulin,”tegasnya. 

    Terakhir dr Piprim mengingatkan pada orang tua jika anak-anak perlu juga diajarkan bagaimana memantau gula darah dan cara menggunakan insulin.

  • Youtuber Mukbang Tzuyang Jalani Cek Kesehatan, Dokter Terkejut Lihat Hasilnya

    Youtuber Mukbang Tzuyang Jalani Cek Kesehatan, Dokter Terkejut Lihat Hasilnya

    Jakarta

    YouTuber mukbang asal Korea Selatan, Tzuyang baru-baru ini mengunggah video saat dirinya melakukan tes kesehatan. Dalam video tersebut, akhirnya terjawab mengapa Tzuyang tetap langsing meski bisa memakan 20 bungkus ramen sekaligus.

    YouTuber yang memiliki lebih dari 11 juta pengikut tersebut melakukan pemeriksaan menyeluruh, meliputi endoskopi, gastroskopi, hingga kolonoskopi. Hasil dari pemeriksaan Tzuyang sempat membuat dokter terkejut.

    “Dibandingkan wanita lain dengan bentuk tubuh yang sama, lambung Anda sedikit lebih besar. Tampaknya 30-40 persen lebih besar,” ujar salah satu dokter yang memeriksa, dikutip dari The Korea Times, Jumat (2/5/2025).

    Menurut dokter tersebut, inilah yang menjadi alasan mengapa Tzuyang mampu makan dengan jumlah yang lebih banyak daripada orang lain. Selain itu, ukuran lambung yang lebih besar membuat sistem penyerapan, pencernaan, dan pembuangan lebih efisien.

    “Indeks massa tubuh Anda adalah 17,5 yang menggolongkan Anda sebagai seseorang yang kekurangan berat badan. Tetapi perut Anda lebih besar daripada kebanyakan orang dewasa,” kata dokter tersebut.

    “Usus besar Anda juga bersih, tidak ada polip, tidak ada peradangan,” lanjutnya.

    Dokter yang memeriksa Tzuyang mengatakan bahwa YouTuber tersebut memiliki kadar gula darah cukup rendah yakni 5,2 persen. Dokter menyebut ada dua kemungkinan, yakni Tzuyang banyak berolahraga atau kemampuan tubuhnya untuk memproduksi insulin cukup baik.

    (dpy/kna)

  • Mudah Ditemukan di Dapur, Kunyit Bisa Bantu Atasi 7 Penyakit Ini

    Mudah Ditemukan di Dapur, Kunyit Bisa Bantu Atasi 7 Penyakit Ini

    Jakarta

    Kunyit menjadi salah satu bahan dapur yang selain berguna untuk menyedapkan masakan, tetapi juga menyehatkan tubuh. Senyawa aktif bernama kurkumin dalam kunyit diketahui dapat menyembuhkan atau mencegah penyakit tertentu.

    Dikutip dari Health dan Healthline, kunyit sendiri sudah dijadikan obat tradisional selama ribuan tahun. Ini karena kurkumin bersifat anti peradangan dan antioksidan kuat yang mampu meredakan nyeri hingga meningkatkan pencernaan dan kekebalan tubuh.

    Berikut beberapa penyakit yang bisa disembuhkan saat seseorang rutin mengonsumsi kunyit.

    1. Nyeri Sendi

    Arthritis merupakan kondisi yang menyebabkan adanya peradangan sendi, nyeri, kekakuan, dan berkurangnya mobilitas seseorang. Kondisi ini bisa diobati atau dicegah dengan kunyit, karena kurkumin merupakan senyawa aktif yang mampu mengurangi peradangan sendi.

    2. Penyakit Jantung

    Beberapa penyakit jantung berkembang karena aterosklerosis atau kolesterol tinggi. Kunyit memiliki senyawa yang mampu mencegah beberapa penyakit jantung seperti aritmia dan gagal jantung.

    Kunyit dapat mendukung kesehatan jantung dengan cara mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.

    3. Radang Usus

    Inflammatory bowel disease (IBD) atau penyakit radang usus merupakan kondisi saat saluran pencernaan mengalami peradangan. Penelitian menemukan bahwa kurkumin dapat secara signifikan mengurangi dan mencegah kambuhnya gejala kolitis ulseratif.

    Kurkumin juga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dan membantu mengendalikan gejala dari IBD.

    4. Penyakit Neurodegeneratif

    Penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson berkembang ketika sel-sel saraf di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) secara bertahap memburuk dan mati.

    Gejala penyakit neurodegeneratif dapat diredakan dengan mengonsumsi kunyit. Kunyit mampu mengurangi peradangan otak dan mencegah penyakit tersebut secara efektif.

    NEXT: Gangguan mental

    5. Gangguan Mental

    Kunyit dapat membantu seseorang mengelola depresi mereka. Mengusir gejala-gejala perasaan seperti sedih, putus asa, mudah tersinggung, lelah, hingga hilangnya minat dalam beraktivitas.

    Kurkumin dapat meningkatkan kadar brain derived neurotrophic factor (BDNF), yakni protein yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel otak.

    6. Alergi

    Senyawa anti peradangan pada kunyit mampu mengendalikan respons sistem imun terhadap alergen. Kurkumin menekan pelepasan histamin dan menurunkan peradangan pada saluran pernapasan yang mampu membantu mengurangi gejala, seperti hidung tersumbat dan bersin.

    7. Diabetes Tipe 2

    Diabetes tipe 2 berkembang ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak cukup memproduksinya untuk mengatur kadar glukosa (gula darah). Ini menyebabkan gejala diabetes tipe 2 seperti sering kencing, rasa haus dan lapar yang meningkat, hingga penglihatan kabur.

    Kurkumin dapat meningkatkan respons sel terhadap insulin, sehingga membantu dalam menyerap gula lebih efisien. Ini dapat membantu seseorang dalam mencegah penyakit diabetes tipe 2.

  • 4 Manfaat Jalan Kaki 10 Menit Setelah Makan, Termasuk Mengontrol Berat Badan

    4 Manfaat Jalan Kaki 10 Menit Setelah Makan, Termasuk Mengontrol Berat Badan

    Jakarta

    Rasa kenyang setelah makan terkadang membuat seseorang ingin segera duduk atau rebahan. Padahal, jalan kaki 10 menit setelah makan menyimpan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

    Dikutip dari Times of India, kebiasaan kecil ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mencegah penyakit jantung dan diabetes.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutrients, membuktikan bahwa berjalan kaki setelah makan dapat mengendalikan lonjakan gula darah hingga 30 persen. Ini karena olahraga setelah makan membuat otot membantu menyerap gula darah.

    Lewat penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine, waktu terbaik untuk jalan kaki yakni 30 menit setelah makan. Setelah rentang waktu ini, kemampuan tubuh untuk menurunkan kadar glukosa dapat menurun.

    Durasi dari jalan kaki juga tidak perlu terlalu lama, penelitian yang dipublikasikan di Diabetologia menemukan bahwa berjalan kaki selama 10 menit setelah makan lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah harian dibandingkan jalan kaki 30 menit pada waktu lain sepanjang hari.

    Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan dari berjalan kaki setelah makan, meski hanya 10 menit.

    1. Mencegah Diabetes

    Kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh tentu bukanlah kabar baik, ini karena penyakit kronis seperti diabetes bisa saja menyerang. Jalan kaki setelah makan dapat membantu mengontrol kadar gula darah, selain itu mengurangi stres metabolik.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Meskipun hanya 10-15 menit, jalan kaki setelah makan dapat mengurangi lonjakan glukosa. Ini berarti akan ada lebih sedikit sekresi insulin dan penyimpanan lemak yang menyebabkan penurunan berat badan.

    3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Kebiasaan sederhana ini juga dapat memberikan keuntungan pada jantung. Ketika kadar glukosa stabil, ini dapat mengurangi stres oksidatif dan melindungi pembuluh darah yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

    4. Menghindari Rasa Malas

    Memilih untuk beraktivitas setelah makan dapat meningkatkan sirkulasi dan metabolisme tubuh. Ini merupakan solusi yang efektif bagi mereka yang produktivitasnya cenderung menurun saat perut kenyang.

    (dpy/up)

  • Penjelasan Medis ‘Fart Walk’, Mengatasi Begah Usai Makan dengan Berjalan Kaki

    Penjelasan Medis ‘Fart Walk’, Mengatasi Begah Usai Makan dengan Berjalan Kaki

    Jakarta

    Habis makan, perut terasa kembung seperti masuk angin? Tren baru ‘fart walk’ disebut bisa mengatasinya, dan dokter punya penjelasan medis soal manfaatnya.

    “Jalan kaki sehabis makan memang mendorong motilitas usus atau pergerakan usus kita,” kata dr Tim Tiutan, seorang dokter penyakit dalam di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York City, dalam unggahannya di Instagram Reels baru-baru ini.

    “Untuk mengatasi gas dan mencegah konstipasi,” lanjutnya.

    Dalam unggahan tersebut, dr Tim juga menyebut bahwa olahraga ringan setelah makan seperti jalan kaki tidak hanya mencegah lonjakan kadar gula darah dan membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Aktivitas fisik ini disebutnya juga menurunkan risiko kanker.

    “Saya sepenuhnya mendukung ‘fart walk’,” tegasnya.

    Tapi, ngomong-ngomong apa itu ‘fart walk’?

    Mairlyn Smith, seorang penulis dan juga food blogger asal Kanada, pertama kali memperkenalkan istilah ini pada 2024 silam. Dalam sebuah unggahan di TikTok, Smith ketika itu mengajak follower-nya untuk membiasakan diri jalan-jalan sehabis makan.

    “Kita makan banyak serat, makanya kita memproduksi gas. Semua orang demikian,” sebut Smith dalam unggahan tersebut.

    “Anda buang gas (fart) saat jalan kaki, karena itu kita namakan demikian,” lanjutnya, sembari menyebut deretan manfaat olahraga ringan seperti yang sudah banyak diketahui.

    (up/up)

  • 13 Buah dan Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

    13 Buah dan Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menyaring limbah metabolisme dan kelebihan cairan tubuh, yang dikeluarkan dalam bentuk urine. Saat ginjal tidak berfungsi dengan baik, limbah akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan penumpukan racun di dalam tubuh.

    Ketika kondisi tersebut dibiarkan tanpa adanya pengobatan yang tepat, seseorang dapat memerlukan perawatan seperti dialisis atau transplantasi ginjal.

    Meski begitu, untuk menjaga kesehatan ginjal dapat dilakukan dengan menjaga pola makan atau makanan yang dikonsumsi. Misalnya seperti buah atau sayur yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan nutrisi yang mampu meningkatkan kesehatan ginjal.

    Lantas, buah dan sayur apa saja yang baik untuk kesehatan ginjal?

    Buah dan Sayur yang Baik untuk Ginjal

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa buah dan sayur yang baik untuk kesehatan ginjal:

    1. Kembang kol

    Kembang kol menyediakan banyak nutrisi, termasuk vitamin K, folat, dan serat. Sayuran ini juga mengandung antioksidan dan senyawa antiradang.

    2. Bawang putih

    Bawang putih merupakan bahan yang dapat menambah rasa dan memberikan nutrisi untuk kesehatan ginjal. Dikutip dari Healthline, bawang ini merupakan sumber mangan, vitamin B6, dan senyawa sulfur dengan sifat antiinflamasi.

    3. Kubis

    Kubis termasuk dalam sayuran yang mengandung vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Berdasarkan studi 2021 mencatat bahwa kubis mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu mengelola gula darah dan mengurangi risiko kerusakan ginjal dan hati.

    4. Paprika

    Paprika kaya akan vitamin A dan C, serta antioksidan lain. Nutrisi ini sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, yang terkait erat dengan penyakit ginjal.

    5. Lobak

    Lobak adalah sayuran akar yang mengandung serat, vitamin C dan B6, serta mangan. Sayuran ini sangat cocok untuk menjadi pilihan menu diet yang baik untuk kesehatan ginjal.

    6. Nanas

    Nanas dapat menjadi makanan manis bagi orang dengan gangguan ginjal. Buah ini mengandung natrium, fosfor, dan kalium.

    Nanas juga merupakan sumber serat dan vitamin C yang baik. Buah ini mengandung bromelain, yakni enzim yang dapat membantu mengurangi peradangan.

    7. Stroberi

    Dikutip dari MedicineNet, stroberi mengandung dua jenis fenol, yakni antosianin dan ellagitannin, yang meningkatkan fungsi ginjal. Buah ini kaya antioksidan, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.

    Stroberi juga mengandung vitamin C, mangan, serat, sifat antikanker, dan antiradang yang meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    8. Cranberry

    Buah cranberry ini memiliki sifat antiradang dan antibakteri. Keduanya sangat bermanfaat bagi orang dengan penyakit ginjal atau infeksi saluran kemih (ISK).

    9. Blueberry

    Blueberry mengandung kalium, fosfor, antioksidan, dan fitonutrien yang disebut antosianidin. Kandungan tersebut berfungsi untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan ginjal.

    10. Raspberry

    Raspberry kaya dengan fitonutrien yang disebut asam ellagik, yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh serta mencegah kerusakan sel. Buah ini mengandung flavonoid yang baik untuk meningkatkan fungsi ginjal dan dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker.

    11. Apel

    Apel mengandung kalium dan fosfor yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta meredakan sembelit. Khasiat anti radang dan kandungan serat yang tinggi pada apel dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal.

    12. Buah jeruk

    Semakin banyak vitamin C dalam makanan ternyata baik untuk ginjal. Buah jeruk, lemon, dan buah jeruk lainnya mengandung banyak vitamin C.

    Selain itu, mengonsumsi jus lemon encer setiap hari dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

    13. Anggur

    Buah anggur mengandung kalium, fosfor, vitamin C, dan K yang baik untuk orang dengan penyakit ginjal. Anggur juga tinggi serat dan mengandung sedikit mineral, seperti tembaga, mangan, dan magnesium.

    (sao/naf)

  • Aman untuk yang Sedang Diet, Deretan Makanan Manis yang Bisa Dikonsumsi

    Aman untuk yang Sedang Diet, Deretan Makanan Manis yang Bisa Dikonsumsi

    JAKARTA – Ketika diet atau menurunkan berat badan, seseorang sering berusaha tidak konsumsi makanan manis. Seperti diketahui, konsumsi makanan manis terlalu banyak dapat menyebabkan obesitas dan diabetes.

    Namun, sebenarnya terdapat beberapa makanan manis yang tetap bisa dikonsumsi meskipun Anda sedang menurunkan berat badan. Berikut deretan makanan tersebut, yang dikutip dari Healthline, pada Selasa, 29 April 2025.

    1. Madu

    Madu merupakan pangan manis alami pengganti gula dan memiliki banyak manfaat. Mengonsumsi madu secukupnya secara rutin juga dapat menjaga ketahanan tubuh.

    Selain itu, kandungan antioksidan pada madu sangat tinggi, sehingga baik untuk menjaga metabolisme tubuh untuk membakar lemak. Dengan demikian, madu dapat membantu menurunkan berat badan.

    2. Kurma

    Kurma juga merupakan makanan yang mampu menggantikan makanan manis, tanpa harus mengkhawatirkan berat badan bertambah. Di samping rasa manis, buah kurma juga mengandung kalsium, zat besi, antioksidan, dan kalium.

    Buah kurma dapat dipotong dan dijadikan sebagai infused water, topping untuk smoothies, isian dalam roti, ataupun dimakan begitu saja. Namun, dalam konsumsi kurma juga harus secukupnya karena dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.

    3. Daun stevia

    Stevia adalah jenis daun alami yang tidak mengandung kalori, serta rasanya lebih manis dibandingkan gula pada umumnya. Daun stevia ini sangat baik untuk dikonsumsi saat Anda sedang diet atau penyintas diabetes.

    Daun stevia jika dikonsumsi tidak akan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Daun stevia termasuk tanaman liar yang mampu menjadi obat dan menjadi olahan bubuk stevia.

  • Manfaat Konsumsi Daun Insulin, Termasuk Diyakini Mampu Kelola Kadar Gula Darah

    Manfaat Konsumsi Daun Insulin, Termasuk Diyakini Mampu Kelola Kadar Gula Darah

    Jakarta

    Ada banyak tanaman herbal yang menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya adalah daun insulin. Daun insulin atau daun yakon (Smallanthus sonchifolius) dianggap dapat membantu menurunkan kadar gula darah yang cocok untuk pencegahan dan perawatan diabetes.

    Daun insulin berasal dari daerah Andes, Kolombia hingga Argentina bagian utara. Daun ini masih tumbuh liar di beberapa negara Amerika Latin seperti Kolombia, Ekuador, dan Peru. Daerah asli daun insulin atau daun yakon diduga berada di Yungas, wilayah lereng timur Andes yang lebih hanya dan lembab daripada lereng barat.

    Dikutip dari Cultivariable, umumnya tanaman ini bisa tumbuh 1,2-1,5 meter. Sedangkan di iklim yang ideal, tanaman ini bisa tumbuh 2,1 dan 2,4 meter.

    Kandungan Nutrisi Daun Insulin

    Ada tiga kandungan utama dalam daun insulin yang memiliki efek anti diabetes. Dikutip dari Kanal Pengetahuan Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), kandungan pertama yang dimaksud adalah antioksidan asam fenolat.

    Jenis antioksidan tersebut memiliki keterkaitan yang kuat dengan efek penurunan kadar gula darah. Jenis asam fenolat yang terdapat dalam daun yakon berupa asam klorogenat, asam kafeat, asam galat, asam rosmarinat, asam ferulat, dan asam kumarat.

    Asam fenolat dapat ditemukan pada daun yakon dan umbi tanaman yakon.

    Kedua, adalah senyawa seskuiterpen lakton. Salah satu bentuk senyawa seskuiterpen lakton bernama enhydrin diketahui dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin dalam hewan uji coba yang digunakan.

    Kandungan anti diabetes yakon yang terakhir adalah senyawa fruktooligosakarida (FOS). FOS memiliki kemampuan menghambat kinerja enzim alfa-glukosidase, sehingga pemecahan karbohidrat menjadi gula akan terhambat.

    Akibatnya, serapan gula yang masuk ke dalam darah akan berkurang. FOS juga bermanfaat untuk memperbaiki fungsi pencernaan dan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi.

    Baik untuk Pencernaan

    Dalam tinjauan sistematis yang dilakukan tim peneliti Universitas Esa Unggul, kandungan FOS dalam daun insulin dapat berperan sebagai probiotik.

    Ketika masuk usus besar, FOS membantu meningkatkan jumlah bakteri baik seperti bifidobakteria. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan usus besar.

    Ketika difermentasi oleh bakteri di usus besar, FOS juga menghasilkan asam lemak rantai pendek. Dalam beberapa penelitian, asam lemak ini ikut berperan dalam mengatur sistem saraf, kekebalan tubuh, dan hormon.

    Daun insulin memiliki potensi manfaat yang besar untuk mengatasi diabetes dan masalah kesehatan lain. Namun, riset lanjutan dan menyeluruh tetap diperlukan untuk pengembangan produk farmasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

    (kna/kna)

  • Deteksi Dini Kesehatan Makin Mudah, Pemeriksaan Sehari Selesai Jadi Pilihan – Halaman all

    Deteksi Dini Kesehatan Makin Mudah, Pemeriksaan Sehari Selesai Jadi Pilihan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Di tengah ritme hidup modern yang serba cepat, kesehatan sering kali menjadi prioritas yang tertunda. 

    Kesibukan harian, tuntutan pekerjaan, dan berbagai aktivitas lain kerap membuat banyak orang baru memperhatikan kesehatannya setelah gejala penyakit mulai terasa.

    Padahal, deteksi dini memainkan peran penting dalam mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung — yang hingga kini masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia dan dunia.

    “Dalam keseharian, waktu sering menjadi kendala untuk melakukan medical check-up. Padahal, pemeriksaan rutin sangat penting, terutama di usia produktif,” ujar dr. Vincentius Agung Kristiawan, M.Kes, PIC CEO RS Premier Jatinegara saat peluncuran layanan terbaru MCU Same Day Result di Jakarta belum lama ini.

    Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa hanya sekitar 65,7 persen masyarakat Indonesia yang pernah menjalani pemeriksaan medis rutin. 

    Sementara itu, lebih dari 60?lum pernah memeriksa kadar gula darah atau kolesterol mereka — dua faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang.

    Kondisi ini memperlihatkan masih adanya tantangan dalam membangun kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan preventif. 

    Padahal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 60% kematian global disebabkan oleh penyakit tidak menular, banyak di antaranya yang bisa dicegah atau dikelola dengan lebih baik bila dideteksi lebih awal.

    Memahami kebutuhan masyarakat yang serba dinamis, layanan pemeriksaan kesehatan dengan hasil di hari yang sama kini mulai diperkenalkan di sejumlah rumah sakit, termasuk melalui Paket Good to Health di RS Premier Jatinegara. 

    Dengan konsep “same day result”, pemeriksaan dapat diselesaikan secara praktis tanpa harus menunggu hasil berhari-hari.

    Namun, dr. Vincentius menekankan bahwa kecepatan bukanlah satu-satunya prioritas. 

    “Same Day Result bukan hanya tentang kecepatan, tapi juga menjaga ketelitian dan akurasi melalui proses pemeriksaan yang mengikuti standar medis yang ketat. Tujuannya agar pasien tetap merasa aman dan mendapatkan hasil yang valid,” jelasnya.
    Lebih dari sekadar menawarkan kemudahan, pendekatan ini mengangkat pesan penting: pemeriksaan rutin adalah bentuk perhatian diri yang berdampak jangka panjang.

    “Menunda pemeriksaan sering kali berarti menunda pengelolaan penyakit. Mengenali kondisi tubuh lebih awal memberi kita peluang lebih besar untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup,” tutur dr. Vincentius.

    Dengan berbagai inovasi layanan kesehatan yang makin adaptif terhadap kebutuhan zaman, menjaga kesehatan kini tidak lagi harus berbenturan dengan kesibukan. 

    Justru di tengah mobilitas yang tinggi, mengambil waktu untuk melakukan medical check-up menjadi langkah sederhana namun krusial untuk memastikan masa depan yang lebih sehat.