Produk: gula darah

  • Tak Banyak yang Tahu, Sering Makan Pepaya Bisa Cegah 6 Penyakit Ini

    Tak Banyak yang Tahu, Sering Makan Pepaya Bisa Cegah 6 Penyakit Ini

    Jakarta – Pepaya menjadi salah satu buah yang menjadi favorit banyak orang. Ini karena pepaya memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan, sehingga mampu mencegah tubuh terserang penyakit-penyakit tertentu.

    Dalam satu buah pepaya berukuran kecil (152 gram) mengandung sekitar:

    59 kalori15 gram karbohidrat3 gram serat1 gram proteinVitamin C 157 persen dari RDI (Recommended Dietary Intakes)Vitamin A 33 persen dari RDIFolat (vitamin B9) 14 persen dari RDIKalium 11 persen dari RDISejumlah kecil kalsium, magnesium, dan vitamin B1, B3, B5, E, dan K.

    Di sisi lain, pepaya memiliki vitamin B, alfa dan beta-karoten, lutein dan zeaxanthin, vitamin E, kalsium, kalium, vitamin K, dan likopen, antioksidan kuat paling umum dikaitkan dengan tomat.

    Berikut adalah sederet penyakit yang bisa dicegah saat rutin mengonsumsi pepaya.

    1. Masalah Mata

    Beberapa senyawa organik yang ada dalam pepaya dapat membantu mencegah peradangan dan stres oksidatif penyakit mata yang berkaitan dengan usia, seperti degenerasi makula.

    Senyawa bernama likopen dapat membantu melindungi epitel pigmen retina, yakni bagian retina yang penting untuk penglihatan sehat dari peradangan dan stres oksidatif.

    Pepaya juga mengandung karoten, senyawa yang memberi warna oranye khas pada pepaya. Karoten memiliki kaitan dengan peningkatan penglihatan dan pencegahan rabun senja.

    Zeaxanthin, antioksidan dalam pepaya, menyaring sinar biru yang berbahaya. Zat ini dianggap berperan dalam melindungi kesehatan mata dan dapat menangkal degenerasi makula.

    2. Asma

    Pepaya juga bisa menjadi makanan yang dapat membantu menurunkan risiko asma, dan mencegah kondisi tersebut kian memburuk. Ini karena pepaya mengandung antioksidan, serat, dan vitamin D.

    Nutrisi ini juga membantu fungsi sistem kekebalan tubuh yang biasanya bekerja berlebihan pada pengidap asma.

    Sebuah studi pada 2022 juga mengaitkan asupan karoten, likopen, dan zeaxanthin yang lebih tinggi dengan risiko yang lebih rendah terkena asma pada orang dewasa. Sementara, pepaya mengandung ketiga senyawa organik ini.

    3. Kanker

    Senyawa-senyawa yang ada di dalam pepaya seperti likopen, zeaxanthin, dan lutein, memiliki efek antikanker.

    Sebuah tinjauan pada 2022 menjelaskan beberapa penelitian menunjukkan likopen memiliki sifat antikanker, terutama terhadap kanker prostat, zeaxanthin memiliki efek menguntungkan pada sel kanker lambung. Sementara lutein secara selektif memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara.

    4. Diabetes

    Penelitian menunjukkan pengidap diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan berserat tinggi memiliki kadar glukosa darah lebih rendah. Selain itu, pengidap diabetes tipe 2 yang mengikuti diet tinggi serat mungkin mengalami peningkatan kadar gula darah, lipid, dan insulin.

    Sebagai informasi, satu buah pepaya kecil (152 gram) mengandung 3 gram serat, dengan hanya 15 gram karbohidrat.

    5. Masalah Pencernaan

    Kandungan serat dan air yang cukup banyak dalam pepaya dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Ini dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan, serta kesehatan saluran pencernaan.

    6. Penyakit Jantung

    Antioksidan dalam pepaya, seperti likopen, dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Pepaya juga mengandung serat, yang juga dapat membantu menurunkan kolesterol.

    Kalium dalam pepaya juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.

    Peningkatan asupan kalium bersamaan dengan penurunan asupan natrium adalah perubahan pola makan terpenting yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    (dpy/naf)

  • 5 Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Rutin Minum Air Kelapa Muda

    5 Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Rutin Minum Air Kelapa Muda

    Jakarta

    Air kelapa muda menjadi salah satu minuman yang mudah sekali ditemukan. Rasa yang sedikit manis dan menyegarkan membuatnya sering dikonsumsi sebagai pelepas dahaga.

    Dikutip dari Healthline, sekitar satu cangkir air kelapa muda (240 ml) memiliki kandungan sebagai berikut:

    60 kaloriKarbohidrat 15 gramGula 8 gramKalsium 40,8 mgMagnesium 16,8 mgFosfor 19,2 mgKalium 509 mgPenyakit yang Dapat Disembuhkan dengan Air Kelapa Muda

    Beberapa penyakit tertentu dapat dicegah atau disembuhkan dengan rutin mengonsumsi air kelapa muda, berikut daftarnya:

    Diabetes

    Air kelapa muda dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Pada penelitian tahun 2015, tikus yang mengidap diabetes dan diberi air kelapa dapat mempertahankan gula darah yang lebih baik.

    Penelitian yang sama juga menemukan bahwa tikus yang diberi air kelapa memiliki kadar hemoglobin A1c yang lebih rendah. Namun, air kelapa juga mengandung gula alami, sehingga perlu membatasi asupannya.

    Tekanan Darah Tinggi

    Kandungan magnesium dalam air kelapa muda dapat membantu membuat protein, mengatur kadar gula darah, tekanan darah, serta fungsi otot dan saraf.

    Penyakit Jantung

    Air kelapa muda terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Kalium yang ada dalam air kelapa muda dapat mengurangi tekanan darah.

    Meskipun air kelapa muda dapat membantu menyehatkan jantung, setiap orang harus mengikuti anjuran diet dari dokter agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Sembelit

    Kalium pada air kelapa muda juga bersifat sebagai pencahar ringan. Mengonsumsi air kelapa muda secara teratur dapat membantu mencegah terjadinya sembelit.

    Namun, terlalu banyak kalium juga bisa menyebabkan diare pada sebagian orang, sehingga perlu dibatasi konsumsinya.

    Batu Ginjal

    Minum air kelapa muda secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan ginjal. Menurut studi tahun 2018 pada peserta tanpa batu ginjal, air kelapa membantu mereka kehilangan lebih banyak sitrat, kalium, dan klorida selama buang air kecil.

    Hal ini menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu melonggarkan batu atau mencegahnya terbentuk.

    (dpy/naf)

  • Jelang Hari Bhayangkara, Ribuan Ojol di Sulteng Cek Kesehatan Gratis

    Jelang Hari Bhayangkara, Ribuan Ojol di Sulteng Cek Kesehatan Gratis

    Palu, Beritasatu.com – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dari Polda Sulteng melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes).

    Kegiatan ini digelar sejak Selasa (10/6/2025) hingga Minggu (15/6/2025) di berbagai lokasi di Kota Palu dan empat kabupaten lainnya. Rangkaian akan ditutup dengan kegiatan donor darah untuk personel Polri pada Senin (16/6/2025), dengan target 270 kantong darah.

    Dengan target 1.000 pengemudi, pemeriksaan dilakukan oleh tujuh tim medis gabungan dari Biddokkes, Sidokkes Polres jajaran, dan RS Bhayangkara Tingkat III Palu. Layanan meliputi cek tekanan darah, pemeriksaan kolesterol, gula darah, asam urat, konsultasi dokter umum, serta pemberian obat dan vitamin secara gratis.

    “Ini bentuk kepedulian Polri terhadap kesehatan masyarakat, khususnya pengemudi ojol yang menjadi ujung tombak layanan transportasi harian,” kata IPTU Aryaningtyas Bintarini, perwira Biddokkes Polda Sulteng.

    Selama empat hari pelaksanaan hingga Jumat (13/6/2025), tercatat 805 pengemudi ojol telah mengikuti layanan ini. Pemeriksaan dilakukan di sejumlah titik strategis, seperti Poliklinik Biddokkes, Taman GOR Palu, dan pangkalan ojol di Jalan Ramba, Tondo. Kegiatan serupa juga berlangsung di Donggala, Poso, Morowali Utara, dan Banggai.

    Menurut IPDA dr Endris Enya Tamboto, antusiasme pengemudi sangat tinggi. “Mereka datang tidak hanya untuk memeriksakan kesehatan, tetapi juga untuk berkonsultasi soal kondisi tubuh mereka,” ujarnya.

    Salah satu pengemudi ojol, Rizal mengaku merasa terbantu dengan program ini. “Kami sering lupa cek kesehatan karena sibuk di jalan. Adanya layanan gratis ini sangat membantu. Semoga terus berlanjut,” ungkapnya.

    Kegiatan cek kesehatan gratis ini tidak hanya memperhatikan aspek kesehatan, tetapi juga menjadi upaya mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.

  • PCO: 8 Juta Warga Sudah Ikut Program Cek Kesehatan Gratis (CKG)

    PCO: 8 Juta Warga Sudah Ikut Program Cek Kesehatan Gratis (CKG)

    Bisnis.com, JAKARTA — Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyampaikan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau lebih dari 8,2 juta warga Indonesia sejak diluncurkan empat bulan lalu.

    Tenaga Ahli Utama Komunikasi Kepresidenan Prita Laura mengatakan bahwa program ini menjadi salah satu inisiatif kesehatan publik terbesar di dunia yang menargetkan 280 juta penduduk dalam lima tahun, dengan 60 juta warga di tahun pertama.

    “CKG dirancang sebagai hadiah ulang tahun dari negara. Setiap warga berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis senilai lebih dari Rp1 juta jika dilakukan secara mandiri,” ujarnya melalui rilis, Jumat (13/6/2025).

    Dia menjelaskan bahwa program ini secara khusus menargetkan penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan gagal ginjal yang menyumbang lebih dari 500.000 kematian per tahun.

    Pemeriksaan dilakukan melalui 9.552 puskesmas di 38 provinsi dan mencakup pengukuran tekanan darah, gula darah, pemeriksaan mata, telinga, serta kesehatan jiwa. 

    Berdasarkan data Kementerian Kesehatan mencatatkan bahwa selama pemeriksaan masyarakat, ditemukan bahwa 1 dari 5 peserta mengalami hipertensi dan 5,9% menderita diabetes mellitus. Tak hanya itu, 50% peserta mengalami masalah gigi dan mulut dan obesitas sentral ditemukan pada 50% perempuan dan 25% laki-laki

    “Biaya pengobatan penyakit-penyakit ini sangat besar, melebihi Rp20 triliun per tahun. Anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk renovasi 10 ribu sekolah atau revitalisasi lebih dari 60 RSUD di wilayah 3T,” imbuhnya.

    Saat ini, program CKG melibatkan kolaborasi antara puluhan ribu puskesmas, ratusan dinas kesehatan, Kementerian Kesehatan, serta Kabinet Merah Putih. Semua anggota kabinet disebut terlibat aktif dalam mempromosikan CKG di masyarakat.

    Partisipasi tertinggi tercatat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, menyumbang sekitar 60% peserta nasional. Keberhasilan Jawa Tengah juga didukung oleh program inovatif daerah “Speling” atau Dokter Spesialis Keliling, yang menghadirkan layanan spesialis ke desa-desa terpencil.

    Namun, CKG juga menunjukkan ketimpangan partisipasi antara laki-laki dan perempuan. Data menunjukkan 62,2% peserta adalah perempuan, sementara laki-laki hanya 37,7%, menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran pria terhadap pentingnya deteksi dini kesehatan.

    Program CKG sejalan dengan praktik terbaik global. Di Jepang, pemeriksaan tahunan bagi pekerja diwajibkan. Di Inggris, sistem NHS menyediakan skrining gratis bagi warga usia 40–74 tahun. WHO dan Bank Dunia pun menekankan bahwa deteksi dini jauh lebih murah dibanding pengobatan penyakit kronis. 

    “CKG adalah investasi strategis nasional menyelamatkan nyawa, menjaga produktivitas, dan mengurangi beban ekonomi keluarga dan negara,” pungkas Prita.

  • 4 Jenis Penyakit yang Ditemukan Saat Program Kesehatan Gratis

    4 Jenis Penyakit yang Ditemukan Saat Program Kesehatan Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan penemuan penting dari program cek kesehatan gratis (CKG) yang telah menjangkau lebih dari 8,2 juta warga Indonesia sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025.

    Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, empat masalah kesehatan kronis utama yang mendominasi hasil pemeriksaan massal tersebut.

    Ia menjelaskan temuan tertinggi justru berasal dari masalah gigi, yang selama ini kurang mendapat perhatian masyarakat.

    “Yang paling tinggi ternyata masalah gigi. Kedua hipertensi, ketiga diabetes, dan keempat obesitas,” ujar Menteri Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).

    Ketiga masalah terakhir yaitu hipertensi, diabetes, dan obesitas juga merupakan faktor risiko utama yang berkontribusi besar terhadap penyakit jantung dan stroke, dua penyebab kematian tertinggi di Indonesia selama bertahun-tahun.

    “Setiap tahun, lebih dari setengah juta orang Indonesia meninggal karena jantung dan stroke. Akar masalahnya: tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan berat badan berlebih,” tambahnya.

    Salah satu temuan yang mengkhawatirkan adalah banyaknya warga yang tidak menyadari kondisi kesehatannya, khususnya tekanan darah tinggi dan prediabetes.

    “Penyakit-penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala. Itulah pentingnya cek kesehatan dini,” katanya.

    Ia menekankan, deteksi dini adalah kunci pencegahan agar kondisi tidak berkembang menjadi penyakit mematikan seperti serangan jantung atau strok.

    Dari sisi partisipasi, Kementerian Kesehatan mencatat bahwa perempuan lebih aktif mengikuti program CKG dibandingkan laki-laki.

    “Ini panggilan buat kita, kaum pria. Mari kita beri contoh hidup sehat. Rata-rata usia perempuan lebih panjang, salah satunya karena mereka lebih rajin cek kesehatan,” ujarnya.

  • Jelang HUT Bhayangkara Ke-79, Brimob PMJ Buka Pelayanan Kesehatan bagi Ojol

    Jelang HUT Bhayangkara Ke-79, Brimob PMJ Buka Pelayanan Kesehatan bagi Ojol

    Jakarta

    Satuan Brimob Polda Metro Jaya turun ke jalan menemui para pengemudi ojek online (ojol) memberikan pelayanan kesehatan gratis. Pelayanan tersebut diberikan dalam rangka menyambut HUT ke-79 Bhayangkara.

    Kegiatan bhakti kesehatan itu dilaksanakan di pangkalan ojol Gedung Stovia Jalan Dr Abdurrahman Salet, Jakarta Pusat. Pelayanan ini dibuka pukul 08.00 WIB-17.00 WIB sejak Rabu (11/6) hingga hari ini, Jumat (13/6).

    Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat. Ia pun terus mendorong anggotanya untuk hadir di tengah masyarakat melalui aksi-aksi sosial yang bermanfaat.

    “Brimob tidak hanya hadir saat situasi darurat, tetapi juga dalam memberikan pelayanan kemanusiaan. Para pengemudi ojek online adalah bagian penting dari kehidupan kota, dan menjaga kesehatan mereka adalah bentuk tanggung jawab sosial kita bersama,” ujar Kombes Henik, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).

    Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini melibatkan 5 orang tenaga medis dari RS Bhayangkara Polri. Pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, dan konsultasi kesehatan umum.

    “Kami juga memberikan vitamin kepada para pengemudi ojol agar staminanya tetapi fit saat bekerja mencari nafkah,” imbuhnya.

    (mei/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cukup Bawa KTP Pengemudi Ojol di Pemalang Dapat Layanan Kesehatan Gratis: Cek Jadwal, Tempat dan Cara Mendaftar di Sini

    Cukup Bawa KTP Pengemudi Ojol di Pemalang Dapat Layanan Kesehatan Gratis: Cek Jadwal, Tempat dan Cara Mendaftar di Sini

    Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut menghadirkan tenaga medis dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Pemalang.

    “Selain memberi layanan pemeriksaan tekanan darah, juga terdapat layanan cek gula darah gratis,” kata Kapolres Pemalang.

    Kata dia, bagi pengemudi Ojol yang memiliki keluhan kesehatan, akan menerima obat dan vitamin gratis.

    “Sampai hari ini, terdapat 39 pengemudi Ojol yang sudah mengikuti layanan kesehatan gratis,” kata Kapolres Pemalang.

    Dari hasil pemeriksaan kesehatan, beberapa pengemudi Ojol mengalami gangguan kesehatan, seperti batuk, flu, sakit tenggorokan, hipertensi, diabetes dan luka lebam.

    “Harapan kami, pemeriksaan kesehatan gratis ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh rekan-rekan pengemudi Ojol, untuk mendeteksi, mencegah dan memberikan pengobatan sejak dini,” ungkap Eko.

  • Temuan Menkes: Perempuan Lebih Antusias Ikut CKG, Singgung Umur Panjang

    Temuan Menkes: Perempuan Lebih Antusias Ikut CKG, Singgung Umur Panjang

    Jakarta

    Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah berjalan selama empat bulan, sejak pertama kali diresmikan pada 10 Februari 2025. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan beberapa data menarik, salah satunya lebih banyak perempuan daripada laki-laki yang sudah melakukan CKG.

    “Saya bisa sampaikan bahwa lebih banyak perempuan yang melakukan CKG daripada laki-laki. Jadi ini adalah panggilan buat saya sendiri sebagai laki-laki untuk memberikan contoh agar kita juga mau hidup lebih sehat,” terang Menkes dalam konferensi pers daring, Kamis (12/6/2025).

    “Data menunjukkan bahwa usia hidup rata-rata perempuan itu sudah di atas laki-laki. Saya rasa inilah penyebab salah satu karena kita laki-laki tidak serajin istri kita, anak kita yang perempuan yang melakukan CKG. Jadi, para laki-laki mengikuti rekan-rekan kita yang perempuan untuk melakukan cek kesehatan gratis,” sambungnya.

    Peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dr Iwan Ariawan juga mengungkapkan hal yang serupa. Berdasarkan data, jumlah masyarakat Indonesia yang sudah melakukan CKG sebanyak 8.623.665 orang.

    Dari total tersebut, jumlah perempuan yang sudah melakukan program CKG sebanyak 5.366.372 (62,24 persen). Sementara laki-laki hanya 3.257.293 (37,76 persen).

    “Kalau kita lihat, yang datang ini masih kebanyakan perempuan. Jadi 2 per 3-nya adalah perempuan. Padahal kita tahu, penduduk kita itu 50-50, 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan,” jelas dr Iwan.

    “Jadi yang laki-laki kesadarannya masih kurang untuk datang untuk melakukan cek kesehatan gratis,” lanjutnya.

    NEXT: Masalah kesehatan yang sering ditemukan

    Masalah Kesehatan yang Sering Ditemukan

    dr Iwan mengungkapkan salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan adalah kegemukan atau obesitas sentral. Kondisi ini dapat diperiksa melalui lingkar pinggang.

    Pada pria, lingkar pinggang yang lebih dari 90 cm sudah termasuk obesitas. Sementara pada perempuan dapat dinyatakan obesitas jika lingkar pinggangnya lebih dari 80 cm.

    “Ini 50 persen atau 1 dari 2 perempuan yang melakukan CKG itu ada obesitas sentral. Pada laki-laki, 1 dari 4, ini tinggi ya. Dan ini merupakan faktor risiko untuk penyakit berikutnya, yaitu hipertensi dan diabetes melitus,” beber dr Iwan.

    “Pada peserta CKG yang memiliki obesitas sentral itu kemungkinan dia memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes itu satu setengah sampai dua kali lipat, jadi risikonya itu meningkat tinggi. Dan seperti yang kita tahu, bahwa kedua penyakit ini adalah risiko penyakit berikutnya yang lebih fatal yaitu jantung dan stroke,” tambahnya.

    Dari hasil temuan peserta CKG, sebanyak 20,9 persen mengalami hipertensi dan 5,9 persen didiagnosis diabetes. Orang-orang dengan kondisi ini, baik laki-laki maupun perempuan, sangat berisiko mengalami stroke, penyakit jantung, hingga gagal ginjal.

    dr Iwan juga membeberkan data berdasarkan usianya. Orang-orang usia muda seperti 18 tahun sudah mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi. Di usia 40 tahun ke atas, itu ada 1 dari 3 orang mengidap hipertensi.

    “Sedangkan untuk diabetes juga sudah dimulai dari pada usia muda. Dan pada usia 40 tahun ke atas, itu sudah 1 dari 10 orang mengalami penyakit gula darah tinggi atau diabetes,” pungkasnya.

  • Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jatim Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Driver Ojol

    Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jatim Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Driver Ojol

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pengemudi dan ojek online (ojol) dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan sosial ini dilaksanakan di sejumlah titik di Surabaya, seperti Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, depan SPBU Jalan Semarang, dan Stasiun Gubeng Lama.

    Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK II Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol. dr. Bayu Dharma Shanti, SP.PD, K-GH, FINASIM, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran besar para pejuang jalanan yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

    “Polda Jawa Timur melalui Biddokkes memberikan apresiasi kepada rekan-rekan driver online dengan memberikan bantuan berupa pemeriksaan kesehatan dan obat gratis,” ujar Kombes Bayu Dharma, Kamis (12/6/2025).

    Pemeriksaan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol. Selain itu, juga tersedia layanan konsultasi kesehatan umum dan edukasi kesehatan yang dilengkapi dengan pemberian obat secara cuma-cuma.

    Sebanyak 295 driver ojek online dari Gojek dan Grab mendatangi lokasi kegiatan untuk memanfaatkan layanan kesehatan tersebut. Tidak hanya itu, peserta juga diajak menikmati “Ngopi Asik” bersama KOBIN (Kopi Cak Bhabin) Bubutan, sebagai sarana membangun interaksi dan mendengarkan aspirasi serta curhatan dari para ojol.

    “Rangkaian kegiatan kesehatan ini akan terus digelar di berbagai lokasi di wilayah Kota Surabaya sebagai bentuk pengabdian Polri kepada masyarakat,” tambah Kombes Bayu Dharma.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan bahwa menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jatim akan menggelar berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai wujud nyata pengabdian Polri kepada masyarakat.

    “Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan akan kita laksanakan untuk menyambut Hari Bhayangkara ke-79,” ujar Kombes Abast. [uci/beq]

  • Rahasia di Balik Diet Mentimun ala Pria Jepang, Turun 11 Kg dalam 2 Bulan

    Rahasia di Balik Diet Mentimun ala Pria Jepang, Turun 11 Kg dalam 2 Bulan

    Jakarta – Seorang kepala koki restoran berbintang dua di Jepang menjalani metode diet mentimun untuk menurunkan berat badan. Sebab diet tersebut, berat badannya berhasil turun sebanyak 11 kg dalam dua bulan.

    Koki bernama Nozaki Hiromitsu ini berasal dari daerah Fukushima, wilayah yang ada di timur laut Jepang. Daerah tersebut memang dikenal dengan produksi mentimunnya.

    Lantas, bagaimana cara diet mentimun untuk menurunkan berat badan?

    Aturan Diet Mentimun ala Pria Jepang

    Ada dua aturan sederhana dalam diet ini, yaitu konsumsi 1-2 mentimun sebelum setiap makan dan kunyah setidaknya 20 kali di setiap gigitan. Dikutip dari VN Express, dengan strategi tersebut orang yang menjalaninya masih bisa menikmati makanan mereka, asalkan tetap mengonsumsi asupan yang sehat dan berolahraga.

    Diet Mentimun Bisa Bikin Berat Badan Turun 11 Kg

    Menurut Nozaki, makan mentimun mentah membantunya mengendalikan nafsu makan dan meminimalisir ngemil. Ide ini muncul setelah dirinya melakukan pemeriksaan medis pada tahun 2011. Dia dinyatakan mengidap penyakit hati berlemak dan kolesterol tinggi, sehingga harus menurunkan berat badan.

    Sebab itu, Nozaki mulai mengganti mentimun untuk makanannya setiap kali dirinya merasa lapar. Terkadang, dia bahkan mengganti sarapan dan makan malam dengan mentimun.

    “Hasilnya, berat badan saya turun 11 kg dalam dua bulan, saya jadi lebih sering buang air kecil, dan perut saya mengecil,” kata Nozaki.

    Dia mengatakan, berat badannya sudah bertahan selama hampir lima tahun dan tidak pernah naik lagi. Berkat keberhasilannya, dia mendokumentasikan metode ini dalam bukunya “Kyuuri Taberu dake Diet” (Diet hanya dengan mentimun).

    Seorang pemain sepakbola wanita, Maruyama Karina mengungkapkan bahwa dirinya mengalami penurunan berat badan 6,6 kg dan mengecilkan lingkar pinggang nya sebanyak 7,5 cm setelah tiga minggu menjalani diet ini. Selain itu, mantan anggota Morning Musume, Fukuda Asuka juga mencoba metode tersebut dan merasakan hal yang positif.

    Mentimun dapat membantu menurunkan berat badan karena kandungan enzimnya yang meningkatkan metabolisme lemak. Selain itu, kandungan kaliumnya yang kaya bertindak sebagai diuretik membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi retensi air serta pembengkakan.

    Kandungan seratnya juga membantu mengatur kesehatan usus, mencegah sembelit, dan menghambat lonjakan cepat kadar gula darah dan kolesterol. Sementara, kandungan vitamin C dan beta-karotennya bermanfaat untuk pembuluh darah, selaput lendir, dan kesehatan kulit.

    Hanya mengandung 45 kalori per 300 gram, mentimun bisa dimakan mentah, dibuat salad, sandwich, atau bisa menggantikan makanan berkalori tinggi.

    (elk/tgm)