Produk: gula darah

  • Rutinitas Pagi untuk Hilangkan Lemak di Perut, ini Tips & Triknya

    Rutinitas Pagi untuk Hilangkan Lemak di Perut, ini Tips & Triknya

    Jakarta

    Bagi banyak orang, lemak perut menjadi masalah yang serius. Tak hanya membandel, lemak perut juga bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.

    Penumpukan lemak di perut yang tidak diatasi bisa menyebabkan penyakit, mulai dari gangguan jantung, obesitas, dan diabetes. Untungnya, ada rutinitas pagi hari yang bisa membantu mengurangi lemak di perut.

    Rutinitas Pagi untuk Hilangkan Lemak di Perut

    Dikutip dari Times of India, berikut sejumlah rutinitas pagi yang dapat membantu menghilangkan lemak di perut.

    1. Olahraga

    Olahraga di pagi hari sangat efektif untuk membakar lemak di perut. Mulai dari jalan cepat, yoga, latihan intensitas tinggi (HIIT), kardio, dan bersepeda bisa membuat tubuh meningkatkan metabolisme dan mendorong oksidasi lemak. Aktivitas olahraga sedang selama 30 menit setiap hari bisa membantu mengurangi lemak perut.

    2. Sarapan Kaya Protein

    Sarapan yang kaya akan protein bisa menstabilkan kadar gula darah. Makanan seperti yogurt, telur, smoothies, atau makanan padat nutrisi lainnya bisa membantu mengurangi lemak di perut.

    Perut membutuhkan waktu untuk memecah makanan dan mencernanya, sehingga tubuh akan membakar lebih banyak kalori dan mengurangi keinginan untuk makan dalam waktu lama. Hal ini bisa menghindari keinginan makan camilan yang tidak sehat. Hindari juga makan secara berlebihan.

    3. Minum Air Putih + Jeruk Nipis

    Minum air putih yang dicampur jeruk nipis bisa membantu tubuh memulai metabolisme di pagi hari. Selain menyegarkan dan menghidrasi tubuh setelah malam yang panjang, minuman ini juga dapat mendetoksifikasi tubuh dan membantu proses pencernaan. Metabolisme yang berjalan cepat dan lebih awal bisa meningkatkan proses pembakaran lemak.

    4. Meditasi

    Stres kronis juga bisa berkontribusi pada penambahan berat badan. Meditasi singkat di pagi hari bisa membantu mengurangi tingkat stres.

    Dengan berkurangnya stres, hormon tubuh akan bekerja lebih optimal dan berdampak besar pada kemampuan untuk membakar lemak perut. Tak hanya itu, meditasi juga akan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh dan mencegah penyimpanan lemak.

    Rutinitas Pagi yang Bisa Menambah Berat Badan

    Selain ada rutinitas yang bisa membakar lemak, sejumlah rutinitas berikut bisa menambah berat badan. Dikutip dari Eat This Not That, berikut di antaranya:

    1. Sarapan dengan Makanan Manis

    Kue kering dan sereal olahan yang mengandung gula bisa menyebabkan kadar gula darah dan turun. Hal tersebut menyebabkan keinginan makan dan rasa lapar.

    “Konsumsi makanan dan minuman manis yang tinggi bisa menjadi faktor yang menyebabkan kurang tidur dan penambahan berat badan,” kata seorang ahli diet, Trista Best, RD,

    2. Minum Kopi saat Perut Kosong

    Minum kopi saat perut kosong mungkin bukan pilihan yang baik dalam mengelola berat badan. Bagi pecinta kopi, coba minum kopi dengan sarapan kaya protein untuk membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi keinginan makan.

    “Mengonsumsi kopi saat perut kosong dapat meningkatkan kadar kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan keinginan makan, ketidakseimbangan gula darah, dan potensi penyimpanan lemak seiring waktu,” kata Best.

    3. Tidak Cukup Minum Air Putih

    Minum air di pagi hari dapat memulai metabolisme tubuh dengan cepat. Sementara dehidrasi dapat disalah artikan sebagai rasa lapar.

    “Saat Anda mengalami dehidrasi, tubuh Anda dapat salah mengartikan sinyal sebagai rasa lapar, yang menyebabkan Anda makan lebih banyak dari yang diperlukan,” tutur Best.

    4. Tidak Sarapan

    Melewatkan sarapan bisa berdampak pada metabolisme dan tingkat rasa lapar. Menurut penelitian, saat melewatkan sarapan, tubuh memasuki kondisi puasa yang bisa menurunkan gula darah dan menyebabkan hormon lapar seperti ghrelin meningkat. Hal ini seringkali menyebabkan makan yang berlebihan di kemudian hari.

    “Melewatkan sarapan dapat memengaruhi metabolisme dan rasa lapar dengan mengganggu pengaturan gula darah dan meningkatkan keinginan makan di kemudian hari,” ungkap ahli diet tersebut.

    (elk/tgm)

  • Waspadai Efek Samping dari Terlalu Banyak Konsumsi Kunyit, Bisa Sebabkan Anemia

    Waspadai Efek Samping dari Terlalu Banyak Konsumsi Kunyit, Bisa Sebabkan Anemia

    Jakarta

    Kunyit memiliki sifat anti peradangan dan antioksidan yang bisa membantu mengelola beberapa kondisi kesehatan. Rempah ini bisa mengurangi nyeri dan peradangan osteoarthritis.

    Kunyit bisa dikonsumsi dengan merebusnya sebagai minuman, dicampur ke dalam makanan atau dalam bentuk suplemen. Meski memiliki manfaat, dosis tinggi kunyit bisa menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan.

    Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Kunyit

    Beberapa efek samping yang bisa terjadi dari terlalu banyak konsumsi kunyit di antaranya mengalami gangguan pencernaan, anemia, kadar gula darah rendah, hingga kerusakan ginjal.

    1. Gangguan Pencernaan

    Dalam dosis yang tinggi, kunyit bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Dikutip dari laman Medical News Today, gejalanya meliputi mual, refluks asam, sakit perut, muntah, dan diare.

    2. Anemia

    Dosis tinggi kunyit bisa menghalangi penyerapan zat besi yang menyebabkan anemia. Dikutip dari laman Health, anemia adalah kondisi yang ditandai dengan rendahnya sel darah merah yang mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

    Gejalanya meliputi pusing, sakit kepala, jantung berdebar, kesulitan berkonsentrasi, serta kelemahan atau kelelahan.

    3. Kadar Gula Darah Rendah

    Kunyit memindahkan glukosa dari darah ke otot rangka, yang meningkatkan resistensi insulin dan mengatur kadar insulin. Efek tersebut mungkin bermanfaat bagi sebagian orang, meski demikian bisa berbahaya bagi orang dengan kadar gula darah normal. Konsumsi kunyit bisa menyebabkan hipoglikemia, di mana kadar gula darah turun terlalu rendah.

    4. Kerusakan Hati

    Efek samping terlalu banyak konsumsi kunyit lainnya adalah kerusakan hati. Kondisi ini meliputi hepatitis, cedera sel hati, dan kolestasis, atau penumpukan empedu dalam tubuh.

    Gejala kerusakan hati di antaranya nyeri perut, urine berwarna gelap, penyakit kuning, atau mual. Hentikan konsumsi kunyit dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan jika mengalami gejala ini.

    5. Kerusakan Ginjal

    Meski jarang terjadi, dosis tinggi kunyit bisa menyebabkan nefropati oksalat atau kerusakan ginjal. Kunyit merupakan sumber oksalat, zat yang mengikat kalsium dan menumpuk di ginjal.

    Ada sebuah kasus di mana seorang pria berusia 69 tahun mengalami gagal ginjal setelah mengonsumsi suplemen kunyit dan antibiotik dalam waktu lama. Pria ini terbukti memliki penumpukan oksalat di ginjalnya.

    Berapa Banyak Dosis Aman dalam Mengonsumsi Kunyit?

    Dikutip dari WebMD dan Healthline, sebenarnya rekomendasi dosis resmi terkait konsumsi kunyit belum tersedia. Namun, The US Food and Drug Administration (FDA) menganggap, kunyit aman dalam dosis 4.000-8.000 mg sehari. Dosis ini termasuk jumlah kunyit yang ditambahkan ke makanan dan suplemen.

    Sementara, penelitian biasanya menggunakan batas aman 500-2.000 mg per hari untuk mengonsumsi ekstrak kunyit. Masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan dosis kunyit yang paling efektif dan aman. Sebab, dosis aman kunyit bisa bervariasi, tergantung dengan kondisi kesehatan setiap orang. Dosis tinggi kunyit tidak disarankan untuk jangka panjang, sebab kurangnya penelitian yang mengonfirmasi keamanannya.

    Selain kunyit yang memiliki warna kuning, ada juga kunyit putih yang biasanya digunakan untuk pengobatan tradisional. Menurut jurnal berjudul “Acute Toxicity Test of White Turmeric (Curcuma Zedoaria) Extract on Histopathological Analysis of the Heart Muscle”, belum banyak penelitian mengenai efek samping dari kunyit putih.
    Meski demikian, dalam studi ini ditemukan bahwa ada kerusakan sel otot jantung yang meningkat secara signifikan pada tikus, seiring dengan peningkatan dosis ekstrak etanol rimpang kunyit putih.

    Ada pula kunyit hitam yang juga baik untuk kesehatan. Dikutip dari laman Financial Express, sama seperti kunyit kuning, konsumsi kunyit hitam yang berlebihan bisa menyebabkan sakit perut atau masalah gastrointestinal lainnya.

    Kunyit ini juga bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Sehingga, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, obat antiplatelet atau orang dengan masalah kantung empedu harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit hitam.

    Jika mengalami efek samping, segera hentikan konsumsi kunyit. Periksakan diri ke penyedia layanan kesehatan untuk memastikan penyebab dari gejala yang dirasakan.

    (elk/tgm)

  • Lagi! BPOM Temukan 9 Produk Obat Herbal Bisa Picu Stroke-Serangan Jantung, Ini Daftarnya

    Lagi! BPOM Temukan 9 Produk Obat Herbal Bisa Picu Stroke-Serangan Jantung, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menemukan peredaran obat tradisional dan suplemen kesehatan yang mengandung bahan kimia obat (BKO) berbahaya. Sepanjang Mei 2025, BPOM melakukan pengujian terhadap 683 produk obat bahan alam (OBA), obat kuasi, dan suplemen dari berbagai wilayah di Indonesia.

    Hasilnya mencengangkan. Sebanyak 9 produk OBA terbukti mengandung BKO, seperti sildenafil, tadalafil, hingga metformin. Yang bikin ngeri, produk-produk itu tidak punya izin edar resmi atau menggunakan nomor izin palsu.

    “Temuan kami menunjukkan 9 produk ini mengandung BKO. Ini sangat berbahaya jika dikonsumsi masyarakat,” kata Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam keterangannya, Kamis (20/6/2025).

    Klaim Stamina Pria, Penggemuk Badan, tapi Mengandung Obat Keras

    Sebagian produk mencantumkan logo jamu dan menawarkan berbagai klaim, seperti peningkat stamina pria, pelangsing, hingga penggemuk badan. Tapi di balik itu, terselip senyawa yang seharusnya hanya digunakan atas resep dan pengawasan dokter.

    “Penggunaan BKO dalam produk OBA merupakan pelanggaran serius dan bisa merusak citra OBA asli Indonesia yang seharusnya aman, alami, dan berbasis kearifan lokal,” tegas Taruna.

    Adapun jenis BKO yang ditemukan antara lain:

    Sildenafil, Tadalafil, Vardenafil meliputi risiko stroke, gangguan penglihatan, bahkan kematianAsam Mefenamat, Natrium Diklofenak, bisa memicu gangguan lambung dan kerusakan hatiSibutramin meningkatkan risiko serangan jantung dan strokeDeksametason, Siproheptadin, menyebabkan gangguan hormon dan penurunan imunitas.

    Taruna menegaskan BPOM tidak akan mentolerir pelaku usaha yang mencampurkan BKO ke dalam produk. Tindakan ini melanggar UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, dengan ancaman pidana hingga 12 tahun penjara atau denda maksimal Rp 5 miliar.

    “Ini bukan hanya masalah administratif. Ini soal nyawa konsumen,” tegasnya.

    Tak hanya dari dalam negeri, BPOM juga mendapat laporan dari Singapura dan Thailand yang tergabung dalam ASEAN Post Marketing Alert System (PMAS). Empat produk OBA asing terdeteksi mengandung BKO, sebagian mengklaim sebagai peningkat stamina pria, dan satu produk untuk penurun gula darah.

    Meski belum terdaftar di Indonesia, BPOM telah mengambil langkah pengawasan, termasuk di platform penjualan daring.

    Masyarakat Diminta Waspada

    BPOM mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan produk yang menjanjikan hasil instan, apalagi yang dijual secara online atau tidak melalui saluran resmi. Warga diminta untuk selalu melakukan Cek KLIK: Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa.

    Jika sudah terlanjur mengonsumsi produk dari daftar temuan, segera hentikan dan hubungi tenaga kesehatan jika muncul gejala mencurigakan.

    BPOM juga mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk aktif melaporkan pelanggaran melalui Contact Center HALOBPOM 1500533 atau kanal resmi lainnya.

    “Pengawasan ini adalah tanggung jawab bersama demi menjaga kesehatan masyarakat dan citra OBA Indonesia,” pungkas Taruna.

    Next: Daftar 9 Obat Herbal Berbahaya

    Adapun 9 obat herbal yang ditindak lanjut BPOM RI meliputi:

    Harimau Putih (mengandung sildenafil sitrat)One Man (mengandung sildenafil)Amirna Lelaki (mengandung bahan obat tadalafil)Urat Madu Gold (sildenafil)Redak-sam (asam mefenamat)Jarak Pagar (asam mefenamat)Contra Lin (delkofenak)Real Slim Ultimate (sibutramin)Vitamin gemuk alami (dexamethasone dan siproheptadin)

  • Gibran Pantau Cek Kesehatan Gratis Langsung di Blitar

    Gibran Pantau Cek Kesehatan Gratis Langsung di Blitar

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Sukorejo Jalan Cemara, Karangsari, Blitar, Jawa Timur pada Rabu (18/6/2025). 

    Gibran meninjau alur pelayanan CKG itu mulai dari proses pendaftaran, pemeriksaan tekanan darah, gula darah san kolesterol hingga konsultasi kesehatan. 

    Dia juga memastikan seluruh layanan diberikan secara gratis atau tanpa biaya serta tidak menggunakan prosedur administrasi yang menyulitkan warga.

    “Saya juga mengimbau agar literasi kepada masyarakat tentang CKG terus ditingkatkan ya,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/6).

    Selain itu, Gibran menekankan pentingnya memperkuat peran promotif dan preventif, dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, pola makan bergizi, dan pemeriksaan rutin.

    Tidak hanya itu, Gibran juga mengingatkan agar kualitas pemeriksaan dan pencatatan data kesehatan masyarakat untuk selalu dijaga akurasi dan kualitasnya. 

    “Jadi program CKG ini dapat terintegrasi dengan program lainnya seperti penanggulangan stunting, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), pencegahan diabetes, dan jantung sehat,” katanya.

    Sementara itu, pasien CKG Hartini menilai bahwa program CKG pemerintah sangat bermanfaat untuk dirinya. Dia menyebut bahwa bulan ini merupakan bulan ulang tahunnya dan mendapatlan kesempatan mengikuti program CKG.

    “Informasi ini saya dapat dari media sosial dan itu sangat bagus ya. Soalnya remaja sekarang itu banyak main media sosial, bahkan yang usia seperti kita juga main media sosial,” ujar Hartini.

    Dia juga memaparkan bahwa dirinya sudah menjalankan pemeriksaan gigi dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan lain seperti cek jantung.

    “Tadi sudah cek gigi, saya. Banyak yang bolong-bolong. Nanti akan ada rencana tindak lanjut pemeriksaannya,” tuturnya.

  • Cara Jalani Metode Diet 2-2-2 yang Disebut Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

    Cara Jalani Metode Diet 2-2-2 yang Disebut Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

    Jakarta

    Ada berbagai macam metode diet untuk menurunkan berat badan, salah satunya adalah 2-2-2 yang disebut bisa menghempaskan lemak. Sama seperti rutinitas penurunan berat badan lainnya, diet ini mungkin tidak cocok untuk semua orang.

    Pada dasarnya metode diet 2-2-2 merupakan kombinasi dari kebiasaan makanan sehat, puasa, dan olahraga berat. Lantas, bagaimana cara melakukannya.

    Apa Itu Metode 2-2-2?

    Metode 2-2-2 diciptakan oleh penulis buku The Met Flex Diet: Burn Better Fuel, Burn More Fat, Ian Smith, MD. Dikutip dari Eat This Not That, metode ini menggabungkan diet keto, puasa intermittent, pengaturan asupan karbohidrat, dan latihan interval intensitas tinggi (HIIT). Ada tiga angka 2 dalam metode ini dengan makna yang berbeda.

    “Ini bergantian antara dua jenis makanan: makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat, dua taktik yang tidak terkait makanan seperti penimbangan mingguan dan pencatatan jurnal, dan dua latihan gaya HIIT.” kata Smith.

    Dikutip dari laman Women’s Health, menurut Smith, metode 2-2-2 secara teori bisa meningkatkan fleksibilitas metabolisme untuk pembakaran lemak dan karbohidrat, serta mendorong penurunan berat badan. Meski belum ada penelitian yang menghubungkan rencana diet ni dengan penurunan berat badan, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa latihan HIIT bisa menyebabkan penurunan berat badan dan peningkatan kebugaran kardiorespirasi.

    Cara Menjalankan Metode 2-2-2

    Diet 2-2-2 dilakukan selama enam minggu dengan metode yang berbeda-beda. Begini caranya.

    Minggu pertama: Puasa intermiten 14:10, yaitu berpuasa selama 14 jam dan makan selama 10 jam.Minggu kedua: Puasa berkala 5:2, di mana 2 hari dalam minggu itu mengonsumsi 500 kalori. Pada hari lainnya, makanan bisa dikonsumsi seperti biasa, tapi batasi hanya pada karbohidrat dan protein.Minggu ketiga dan keempat: Puasa intermittent 16:8, yaitu puasa selama 16 jam dan makan dalam rentang waktu delapan jam. Makanan yang dikonsumsi bergantian antara makanan keto lemak tinggi dan makanan dengan banyak kandungan karbohidrat.Minggu kelima dan keenam: Puasa berkala dengan pola 5:2, yaitu 2 hari dalam seminggu mengonsumsi 500 kalori. Pada hari lainnya, makanan yang dikonsumsi bergantian antara makanan keto berlemak tinggi dan makanan yang mengandung banyak karbohidrat.

    Sementara, untuk latihannya terdiri dari tiga jenis, yaitu latihan aerobik seperti jalan kaki, latihan kekuatan, dan latihan interval intensitas tinggi (HIIT).

    Pro-Kontra Diet 2-2-2

    Meski disebut bisa menurunkan berat badan, menurut ahli diet dan spesialis dietetika olahraga, Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, metode 2-2-2 tidak memberi nutrisi yang seimbang.

    “Dari sudut pandang ahli diet terdaftar, diet ini tidak memberikan nutrisi seimbang, sehingga kurang berkelanjutan dibandingkan diet terkontrol kalori lainnya dengan tindakan yang tidak terlalu ekstrim. Karenanya, diet ini disarankan hanya dilakukan dalam waktu yang terbatas saja untuk mendapatkan penurunan berat badan secara cepat,” kata Goodson.

    Penting untuk mendiskusikan rencana diet ini dengan dokter atau ahli diet sebelum melakukannya. Diketahui bahwa metode 2-2-2 melibatkan makanan tinggi karbohidrat.

    “Makanan tinggi karbohidrat dan makanan sangat rendah karbohidrat mempunyai kemampuan untuk menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah sehingga membuat orang mengalami hipoglikemik, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, sakit kepala, dan banyak lagi,” tambahnya.

    (elk/tgm)

  • Apple Watch 13 Diprediksi Hadirkan Fitur Pemantauan Gula Darah pada 2027

    Apple Watch 13 Diprediksi Hadirkan Fitur Pemantauan Gula Darah pada 2027

    JAKARTA – Apple Watch generasi mendatang, Apple Watch Series 13, dikabarkan akan menjadi perangkat pertama dari Apple yang menyematkan fitur pemantauan gula darah (blood sugar monitoring). Rumor ini mencuat kembali setelah bertahun-tahun Apple dikabarkan mengembangkan teknologi tersebut secara diam-diam.

    Sejak era Apple Watch Series 7 pada 2021, sejumlah laporan menyebut Apple tengah menguji sistem pengukuran kadar gula darah. Namun, hingga saat ini belum ada produk dengan fitur tersebut yang benar-benar diluncurkan. Pada 2024, Apple sempat dikabarkan menjalankan uji coba aplikasi pemantauan gula darah, namun hanya sebatas pengumpulan data untuk studi kesehatan, bukan untuk publik.

    Kini, analis teknologi Jeff Pu menyebut bahwa fitur pemantauan gula darah akan menjadi keunggulan utama Apple Watch Series 13 yang dirilis pada 2027. Ia bahkan menyatakan bahwa Apple kemungkinan akan memberi nama khusus pada perangkat tersebut, seperti “Apple Watch featuring Blood Monitoring”. Namun, Pu tidak memberikan rincian teknis atau sumber informasi lebih lanjut.

    Meski Jeff Pu dikenal pernah menyampaikan informasi akurat, ia juga memiliki rekam jejak prediksi peluncuran produk Apple yang kerap meleset. Tidak jelas apakah prediksinya kali ini berasal dari sumber rantai pasokan, atau hanya ekstrapolasi dari laporan sebelumnya.

    Apple memang konsisten menambahkan fitur kesehatan baru di Apple Watch. Salah satu inovasi sebelumnya adalah fitur pengukuran kadar oksigen dalam darah (blood oxygen monitoring). Namun, teknologi itu saat ini dimatikan di pasar AS karena masalah paten.

    Sementara itu, Apple bukan satu-satunya perusahaan yang mengejar teknologi pemantauan gula darah non-invasif. Pada Januari 2025, perusahaan PreEvnt sempat memperkenalkan perangkat clip-on berbasis analisis napas sebagai alternatif alat pengukur gula darah tanpa tusukan jarum.

    Jika prediksi ini akurat, maka Apple Watch 13 bisa menjadi terobosan besar di bidang wearable health tech — terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin memantau kadar gula secara rutin tanpa metode invasif.

  • Cerita Dosen di Tegal Idap Hipertensi-Diabetes, Berujung Kena Penyakit Ginjal

    Cerita Dosen di Tegal Idap Hipertensi-Diabetes, Berujung Kena Penyakit Ginjal

    Jakarta

    Seorang pria di Tegal, Jawa Tengah bernama Fatchurrozak Himawan (46) menceritakan kisahnya mengidap tiga penyakit kronis sekaligus yaitu hipertensi, diabetes tipe dua, dan penyakit ginjal. Semua bermula dari 10 tahun lalu ketika ia mengidap hipertensi.

    Karena kondisinya itu, ia harus mengonsumsi obat tekanan darah bila mengalami gejala nyeri kepala. Sampai pada suatu waktu di tahun 2019, pria yang bekerja sebagai pengajar keperawatan di Poltekkes Kemenkes Semarang ini terlibat sebagai responden sebuah penelitian kesehatan.

    Dari hasil penelitian tersebut, terungkap bahwa ia mengalami kondisi prediabetes. Prediabetes merupakan kondisi ketika kadar gula darah sudah cukup tinggi dan berisiko tinggi berkembang menjadi diabetes tipe dua.

    Peneliti saat itu mengimbaunya untuk mengubah gaya hidup secara keseluruhan. Tapi karena merasa tidak ada gejala yang signifikan, ia memilih untuk tidak mengikutinya.

    “Saya nggak percaya (prediabetes). Orang keluarga saya kan nggak ada yang diabetes. Saya juga tahu sampai saat ini nggak pernah ada gejala DM (diabetes melitus). Saya juga nyaman. BAK (buang air kecil) juga tidak ada masalah. Sepertinya kayaknya nggak ada,” kata Himawan ketika dihubungi detikcom, Senin (16/6/2025).

    “Jadi saya tetap seperti biasa, olahraga jarang, makannya bebas, cenderung porsinya banyak,” sambungnya.

    Semua berubah ketika 5 tahun kemudian ia mulai mengalami gejala gangguan penglihatan. Ia menyebut pandangannya saat itu seperti membayang ganda, sehingga terlihat tidak jelas.

    Meski memang memiliki mata minus, gejala yang muncul tidak wajar. Ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit demi menjalani pemeriksaan dokter. Terungkap, rupanya ia memiliki masalah diabetes tipe dua.

    Beberapa bulan kemudian, ia kembali melakukan pemeriksaan. Hasilnya lebih parah, terungkap bahwa hipertensi dan diabetes yang diidapnya sudah berpengaruh pada kinerja ginjalnya yang menurun menjadi 80 persen.

    “Kalau saya belajar, itu DM, hipertensi, itu salah satu penyebab utama untuk gagal ginjal. Makanya saya coba mengatasi DM sama hipertensinya,” ceritanya.

    “Pandangan double itu karena gula yang ke mata itu sudah mengganggu penglihatan saya. Itu saya sudah mulai takut,” sambung Himawan.

    Semenjak saat itu, ia mulai melakukan diet secara ketat. Berat badannya bahkan sempat turun 10 kg hanya dalam waktu dua bulan karena begitu takut dengan kondisi kesehatannya.

    Setelah banyak berkonsultasi dan mempelajari literatur kesehatan, ia mengetahui penurunan berat badan terlalu drastis sebenarnya juga tidak baik. Sebaiknya penurunan berat badan dilakukan secara bertahap, agar fungsi ginjal juga tidak terbebani.

    NEXT: Bersyukur karena sakitnya ketahuan

    Pada saat ini, kondisinya sudah jauh lebih terkontrol dengan konsumsi obat-obatan hipertensi dan diabetes. Secara total, ia sudah menurunkan berat badannya sebanyak 12 kg dari 80 kg menjadi 68 kg.

    Meski apa yang dijalaninya berat, ia mengaku sangat bersyukur. Karena sakit dan menjalani pemeriksaan, dirinya bisa mengetahui ada penyakit ginjal kronis di tubuhnya secara lebih dini.

    Jika terlambat, mungkin saja ia harus menjalani cuci darah seumur hidup akibat gagal ginjal. Terlebih, penyakit ginjal umumnya baru menunjukkan gejala di stadium akhir.

    “Saya takut ya, takut akan terjadi gagal ginjal, saya harus ketergantungan alat (cuci darah),” katanya.

    “Tapi kalau (fungsi ginjal) masih 80 persen kayak saya, itu masih memungkinkan untuk perbaikan ginjal. Tapi kalau sudah 30 persen ke bawah, susah harus ketergantungan alat,” tandas Himawan.

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Tensi Naik, Efeknya Bisa ke Jantung dan Otak

    Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Tensi Naik, Efeknya Bisa ke Jantung dan Otak

    Jakarta

    Tekanan darah tinggi atau disebut hipertensi, dapat merusak tubuh secara diam-diam selama bertahun-tahun sebelum gejalanya muncul. Tanpa pengobatan, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kecatatan, kualitas hidup yang buruk, atau bahkan serangan jantung dan stroke.

    Tekanan darah diukur dalam satuan milimeter air raksa (mm Hg). Secara umum, hipertensi adalah tekanan darah 130/80 mm Hg atau lebih tinggi.

    Perawatan dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi untuk menurunkan risiko kondisi kesehatan yang mengancam jiwa. Dikutip dari MayoClinic, berikut dampak hipertensi yang perlu diwaspadai.

    1. Merusak Arteri

    Arteri yang sehat bersifat fleksibel, kuat, dan elastis. Lapisan dalamnya halus, sehingga darah mengalir dengan lancar, memasok nutrisi dan oksigen ke organ, serta jaringan vital. Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi meningkatkan tekanan darah yang mengalir melalui arteri. Hal ini dapat menyebabkan:

    Arteri yang rusak dan menyempit. Tekanan darah tinggi dapat merusak sel-sel lapisan dalam arteri. Ketika lemak dari makanan memasuki aliran darah, lemak tersebut dapat terkumpul di arteri yang rusak. Seiring berjalannya waktu, dinding arteri menjadi kurang elastis. Hal ini membatasi aliran darah ke seluruh tubuh.

    Aneurisma. Seiring berjalannya waktu, tekanan darah yang terus-menerus mengalir melalui arteri yang melemah dapat menyebabkan sebagian dinding arteri menonjol. Ini disebut aneurisma. Aneurisma dapat pecah dan menyebabkan pendarahan yang mengancam jiwa di dalam tubuh. Aneurisma dapat terbentuk di arteri mana pun. Namun, aneurisma paling umum terjadi di arteri terbesar di tubuh, yang disebut aorta.

    2. Kerusakan Pada Jantung

    Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan banyak kondisi jantung, termasuk:

    Penyakit arteri koroner. Tekanan darah tinggi dapat menyempit dan merusak arteri yang memasok darah ke jantung. Kerusakan ini dikenal sebagai penyakit arteri koroner. Aliran darah yang terlalu sedikit ke jantung dapat menyebabkan nyeri dada, yang disebut angina. Hal ini dapat menyebabkan irama jantung tidak teratur, yang disebut aritmia. Atau dapat menyebabkan serangan jantung.

    Gagal jantung. Tekanan darah tinggi membebani jantung. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan otot jantung melemah atau menjadi kaku dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jantung yang kewalahan perlahan mulai gagal.

    Pembesaran jantung kiri. Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan ruang jantung kiri bawah, yang disebut ventrikel kiri, menebal dan membesar. Ventrikel kiri yang menebal dan membesar meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung. Hal ini juga meningkatkan risiko kematian ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak, yang disebut kematian jantung mendadak.

    Sindrom metabolik. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko sindrom metabolik. Sindrom ini merupakan sekumpulan kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Kondisi kesehatan yang membentuk sindrom metabolik adalah tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar lemak darah tinggi yang disebut trigliserida, kadar kolesterol HDL rendah, yang merupakan kolesterol “baik”, dan terlalu banyak lemak tubuh di sekitar pinggang.

    NEXT: Kerusakan pada otak hingga ginjal

    3. Kerusakan Pada Otak

    Otak bergantung pada suplai darah yang baik agar dapat berfungsi dengan baik. Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi otak dengan cara berikut:

    Transient ischemic attack (TIA) atau kadang-kadang disebut stroke ringan. TIA terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terhambat untuk sementara waktu. Arteri yang mengeras atau gumpalan darah yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat menyebabkan TIA. TIA sering kali merupakan tanda peringatan stroke berat.

    Stroke. Kondisi ini terjadi ketika bagian otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, atau dapat terjadi ketika terjadi pendarahan di dalam atau di sekitar otak. Masalah ini menyebabkan sel-sel otak mati. Pembuluh darah yang rusak akibat tekanan darah tinggi dapat menyempit, pecah, atau bocor. Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah di arteri yang menuju ke otak. Gumpalan tersebut dapat menyumbat aliran darah, sehingga meningkatkan risiko stroke.

    Demensia. Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak. Hal ini dapat menyebabkan jenis demensia tertentu, yang disebut demensia vaskular. Satu atau beberapa stroke kecil yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular.

    Gangguan kognitif ringan. Kondisi ini melibatkan masalah yang sedikit lebih banyak dengan ingatan, bahasa, atau pemikiran. Namun, perubahannya tidak cukup besar untuk memengaruhi kehidupan sehari-hari, seperti pada demensia. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gangguan kognitif ringan.

    4. Kerusakan pada Ginjal

    Ginjal menyaring cairan dan limbah ekstra dari darah, suatu proses yang memerlukan pembuluh darah yang sehat. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di dalam dan menuju ginjal. Mengidap diabetes bersamaan dengan tekanan darah tinggi dapat memperburuk kerusakan.

    Pembuluh darah yang rusak mencegah ginjal menyaring limbah dari darah secara efektif. Hal ini menyebabkan terkumpulnya cairan dan limbah dalam jumlah yang berbahaya. Bila ginjal tidak bekerja dengan baik, kondisi ini disebut gagal ginjal. Penanganannya dapat meliputi dialisis atau transplantasi ginjal. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab paling umum gagal ginjal.

    5. Kerusakan Pada Mata

    Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil dan halus yang memasok darah ke mata. Hal ini dapat memicu dampak seperti:

    Kerusakan pada pembuluh darah di retina, juga disebut retinopati. Retina adalah lapisan sel penginderaan cahaya di bagian belakang mata. Kerusakan pada pembuluh darah di retina dapat menyebabkan pendarahan pada mata, penglihatan kabur, dan kehilangan penglihatan total. Mengidap diabetes disertai tekanan darah tinggi meningkatkan risiko retinopati.

    Penumpukan cairan di bawah retina, juga disebut koroidopati. Kondisi ini dapat mengakibatkan penglihatan terganggu atau terkadang jaringan parut yang memperburuk penglihatan.

    Kerusakan saraf, juga disebut neuropati optik. Aliran darah yang tersumbat dapat merusak saraf yang mengirimkan sinyal cahaya ke otak, yang disebut saraf optik. Kerusakan tersebut dapat menyebabkan pendarahan di dalam mata atau kehilangan penglihatan.

    6. Memengaruhi Kondisi Seksual

    Kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi disebut disfungsi ereksi. Kondisi ini semakin umum terjadi setelah usia 50 tahun. Namun, orang dengan tekanan darah tinggi lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi. Hal ini karena aliran darah terbatas yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat menghalangi aliran darah ke penis.

    Tekanan darah tinggi juga dapat mengurangi aliran darah ke vagina. Berkurangnya aliran darah ke vagina dapat menyebabkan berkurangnya hasrat atau gairah seksual, kekeringan vagina, atau kesulitan mencapai orgasme.

  • Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal? Begini Penjelasan Medisnya

    Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal? Begini Penjelasan Medisnya

    Jakarta

    Jatuh di kamar mandi adalah insiden yang sering terjadi, namun tak jarang berujung fatal dan bahkan menyebabkan kematian. Mengapa ruangan yang tampak aman ini bisa begitu berbahaya?

    Risiko utamanya tak hanya karena permukaan licin, tapi juga interaksi dengan benda keras serta potensi pemicu dari kondisi medis tertentu. Kejadian ini bisa dialami segala usia, mulai dari anak-anak, dewasa hingga lansia.

    “Penting untuk dipahami bahwa risiko terjatuh di kamar mandi tidak terbatas pada orang lanjut usia,” Brittany Ferri, seorang terapis okupasi di National Council on Aging.

    Mengapa jatuh di kamar mandi bisa fatal?

    Ferri mengatakan bahwa faktor kesehatan seperti gula darah rendah, penglihatan yang buruk, pusing, atau efek samping obat dapat meningkatkan kemungkinan terjatuh di kamar mandi.

    Namun, kamar mandi, secara umum, merupakan tempat yang sangat berbahaya di rumah. Ruangan itu sendiri memiliki faktor risiko terjatuh, karena:

    Lantai yang licin dan basahPermukaan keras tanpa karpet, seperti ubinTidak adanya pegangan atau tempat untuk menyeimbangkan diriAdanya perlengkapan yang tidak dapat dipindahkan yang menciptakan hambatanPencahayaan yang burukKeset kamar mandi yang longgar

    Kamar mandi juga cenderung menjadi ruangan yang lebih kecil di rumah, yang dapat membuat manuver di sekitarnya menjadi lebih sulit. Hal ini dapat menyebabkan tersandung dan jatuh. Orang juga mungkin lebih mungkin melukai diri sendiri dengan membenturkan kepala mereka ke wastafel atau meja.

    Amanda Joy, asisten dokter dan direktur medis asosiasi MedStar Health Urgent Care, mengatakan kepada Yahoo Life bahwa ada kalanya seseorang mengubah posisi dengan cepat di kamar mandi yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba yang menyebabkan pusing atau bahkan pingsan.

    “Itu bisa terjadi karena mengambil sesuatu di bak mandi, atau berdiri dari toilet. Mandi dengan air yang sangat panas juga dapat menyebabkan perubahan tekanan darah ini,” ucap dia.

    Baca juga

    (kna/kna)

  • Pemkab Sidoarjo Genjot Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Bupati Terbitkan SE untuk Libatkan Seluruh OPD dan Lembaga

    Pemkab Sidoarjo Genjot Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Bupati Terbitkan SE untuk Libatkan Seluruh OPD dan Lembaga

    Sidoarjo (beritajatm.com) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus mendorong peningkatan layanan kesehatan masyarakat melalui program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Dalam upaya mengoptimalkan cakupan layanan ini, Bupati Sidoarjo H. Subandi telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4.2/6374/438.5.2/2025 tentang Dukungan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

    Surat tersebut mewajibkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk para camat, untuk mendukung penuh dan mendorong keberhasilan pelaksanaan PKG di seluruh puskesmas di Kabupaten Sidoarjo.

    “Surat edaran ini bertujuan untuk menggerakkan semua elemen pemerintahan dan masyarakat agar bersama-sama menyukseskan PKG sebagai bagian dari program preventif dan promotif layanan kesehatan,” ujar Bupati Subandi, Minggu (15/6/2025).

    PKG mencakup berbagai layanan penting seperti pemeriksaan tekanan darah, antropometri, gula darah, risiko jantung, fungsi ginjal, deteksi dini kanker serviks, pemeriksaan TBC (Tb), dan kesehatan jiwa. Program ini terbuka bagi seluruh warga Kabupaten Sidoarjo tanpa biaya alias gratis.

    Hingga Juni 2025, sebanyak 148.508 warga telah mendapatkan fasilitas PKG. Jumlah ini baru mencapai 8,053 persen dari target 36 persen cakupan PKG tahun ini. Pemerintah daerah terus mendorong partisipasi masyarakat dari berbagai kelompok usia untuk memanfaatkan program ini.

    PKG dilaksanakan secara menyeluruh berdasarkan siklus hidup dan kelompok usia masyarakat. Beberapa kategori pelaksanaannya antara lain:

    PKG Ulang Tahun, ditujukan bagi bayi, anak usia prasekolah hingga usia 6 tahun, dewasa, dan lansia. Layanan ini bisa diakses baik saat ulang tahun maupun di luar tanggal ulang tahun.

    PKG Sekolah, diperuntukkan bagi anak usia 7-17 tahun dan dilaksanakan rutin setiap tahun ajaran baru.

    PKG Khusus, ditujukan bagi ibu hamil, bayi, balita, dan anak prasekolah. Pemeriksaannya dilakukan sesuai standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

    Dalam SE tersebut, Bupati Subandi juga menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo agar memastikan ketersediaan alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) demi menunjang kelancaran PKG. Selain itu, organisasi profesi juga diminta terlibat aktif dalam mendukung dan menyosialisasikan program ini.

    Dukungan lintas sektor pun ditekankan dalam surat edaran ini. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sidoarjo diminta untuk menetapkan sasaran penerima PKG serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam hal verifikasi dan validasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang digunakan dalam pendaftaran.

    Lebih jauh, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diminta melibatkan perangkat desa, lembaga kemasyarakatan, hingga tokoh masyarakat dalam menyosialisasikan dan menggerakkan warga untuk berpartisipasi.

    Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga turut berperan dengan menyosialisasikan program PKG ke semua satuan pendidikan serta memastikan pelaksanaan PKG di PAUD/TK, SD, dan SMP pada tahun ajaran baru.

    Sektor perizinan dan ketenagakerjaan juga tidak luput dari instruksi. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Dinas Tenaga Kerja diminta untuk menghimbau pelaku usaha dan perusahaan agar mendukung pelaksanaan PKG di puskesmas terdekat, baik bagi masyarakat umum maupun karyawan.

    Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo mendapat tugas untuk menyosialisasikan PKG di lingkungan madrasah, pondok pesantren, serta kepada para calon pengantin yang tengah mengurus pernikahan.

    Tak kalah penting, para Camat di 18 kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo turut diminta menggerakkan masyarakat di wilayahnya. Mereka diimbau melibatkan lurah, kepala desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk menyukseskan PKG sebagai bentuk nyata pelayanan kesehatan yang inklusif dan merata.

    Dengan sinergi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menargetkan tercapainya cakupan maksimal PKG demi meningkatkan derajat kesehatan warga secara menyeluruh. [isa/suf]