Produk: gula darah

  • 5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Fungsi Hati dan Turunkan Risiko Kanker

    5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Fungsi Hati dan Turunkan Risiko Kanker

    Jakarta

    Gaya hidup memainkan peran yang besar bagi kesehatan. Mulai dari olahraga yang cukup sampai mengonsumsi makanan seimbang, kebiasaan ini bisa memberikan dampak yang baik untuk tubuh.

    Hati adalah organ tubuh yang menjalankan fungsi yang sangat vital dan membutuhkan nutrisi yang tepat agar bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, menghindari makanan seperti gula dan berlemak, memperbanyak buah dan olahraga secara teratur secara signifikan bisa mengurangi risiko kanker secara keseluruhan.

    Dikutip dari laman News18, berikut sejumlah makanan yang baik untuk menjaga kesehatan hati dan menurunkan risiko kanker:

    1. Buah Berry

    Stroberi, blueberry, atau raspberry bukan hanya camilan yang manis, tapi juga bisa menguatkan pertahanan tubuh dalam melawan kanker. Buah ini kaya akan vitamin C dan antioksidan yang bisa membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang pada akhirnya bisa menyebabkan kanker kulit, paru-paru, bahkan payudara.

    2. Brokoli

    Mungkin brokoli bukan lah sayuran favorit banyak orang, tapi manfaat kesehatannya tidak terbantahkan, terutama dalam menurunkan risiko kanker.

    Brokoli kaya akan senyawa alami yang bermanfaat. Sayuran ini bisa ditumis atau dimakan mentah dengan saus cocolan yang lezat.

    3. Bayam

    Sayuran hijau ini mengandung antioksidan dan nutrisi berbasis tanaman lainnya yang membantu tubuh melawan peradangan dan mengelola stres secara lebih efektif.

    “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini bisa membantu melindungi sel-sel hati Anda, yang pada gilirannya bisa menurunkan risiko kanker hati,” kata Ahli Onkologi Radiasi di Apollo Cancer Centres, Visakhapatnam, Dr Suman Das.

    Dia menambahkan, bayam tidak perlu dikonsumsi dalam jumlah yang banyak sekaligus. Cukup tambahkan bayam ke dalam menu makanan sehari-hari, baik dalam salad segar tumisan atau dicampur ke dalam smoothie. Cara ini dapat memberi dukungan ekstra pada organ hati.

    4. Salmon

    Ikan berlemak seperti salmon, sangat baik untuk hati, karena kaya akan asam lemak omega-3. Lemak sehat ini dapat membantu mengurangi peradangan yang bisa menyebabkan masalah hati, termasuk kanker.

    Salmon juga menawarkan sumber protein yang baik tanpa lemak sehat yang bisa membebani hati. Targetkan untuk mengonsumsi ikan ini beberapa kali dalam seminggu untuk meningkatkan kesehatan hati dan menurunkan risiko penyakit hati.

    5. Biji-bijian Utuh

    Biji-bijian utuh kaya akan serat yang membantu mengatur berat badan dan kadar gula darah. Hal ini membuat hati tidak perlu bekerja terlalu keras. Pilih biji-bijian utuh seperti beras merah atau gandum utuh dibandingkan roti putih. Ini menjadi cara mudah untuk memberikan waktu istirahat untuk hati yang bekerja keras.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Wamenkes: 2-3 Nyawa Meninggal Setiap Menit Akibat Hepatitis”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/suc)

  • Dari Beri sampai Alpukat, Ini 4 Buah Terbaik untuk Pengidap Diabetes

    Dari Beri sampai Alpukat, Ini 4 Buah Terbaik untuk Pengidap Diabetes

    Jakarta

    Siapa bilang orang dengan diabetes tidak boleh mengonsumsi buah? Faktanya, beberapa jenis buah tak hanya aman dikonsumsi, tapi juga bisa membantu memperbaiki kondisi kesehatan. Buah-buahan kaya serat, vitamin, dan antioksidan ini bisa menjadi bagian penting dari pola makan sehat untuk pengidap diabetes.

    Saat memilih buah, penting untuk mempertimbangkan indeks glikemik (IG). Menurut karya ilmiah dari Politeknik Negeri Jember, indeks glikemik adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan memengaruhi kenaikan kadar gula darah.

    Buah-buahan dengan IG rendah cenderung lebih aman dan bermanfaat bagi pengidap diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Dikutip dari Times of India, berikut beberapa buah yang direkomendasikan untuk pengidap diabetes.

    Berikut empat pilihan buah yang baik untuk kamu yang hidup dengan diabetes.

    1. Buah Beri

    Buah beri seperti raspberry, stroberi, dan blueberry memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah. Selain itu, buah-buahan ini kaya akan serat dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

    Dalam satu cangkir buah beri terkandung sekitar 15-20 gram karbohidrat. Menurut studi tahun 2024, konsumsi buah beri secara rutin bahkan dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 1.

    “Buah beri sangat kaya akan polifenol, senyawa tumbuhan yang bisa meredakan peradangan yang berkaitan dengan perkembangan diabetes tipe 1,” tutur Profesor Virtanen dari Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia, Helsinki, Finlandia.

    2. Kiwi

    Kiwi mengandung indeks glikemik rendah hingga sedang. Buah ini kaya akan serat dan nutrisi seperti vitamin C dan antioksidan yang bisa membantu menstabilkan kadar gula darah.

    Kandungan serat di dalamnya dapat memperlambat penyerapan gula, sehingga menjadi pilihan yang ideal untuk mengelola diabetes. Namun, tetap batasi konsumsi satu atau dua kiwi per porsi. Hal ini untuk menghindari asupan karbohidrat yang berlebih.

    3. Apel

    Kaya serat dan mempunyai indeks glikemik rendah, apel bisa dipilih oleh pengidap diabetes. Kandungan pektin dan serat larut dalam apel dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan usus.

    Apel juga mengandung vitamin C dan antioksidan. Untuk mengonsumsi serat yang lebih banyak, konsumsi apel beserta kulitnya. Asupan ini bisa memperlambat pencernaan dan penyerapan gula.

    Kendati demikian pertimbangkan untuk hanya mengonsumsi satu apel berukuran sedang. Dalam apel ini terdapat 25 g karbohidrat.

    4. Alpukat

    Alpukat mengandung rendah karbohidrat dan lemak sehat yang tinggi. Lemak tak jenuh tunggal yang dimiliki alpukat bisa menyehatkan jantung, meningkatkan sensitivitas insulin, serta mengurangi lonjakan kadar gula darah.

    Sebuah studi menunjukkan bahwa ngemil alpukat di malam hari bisa meningkatkan metabolisme trigliserida yang lebih sehat keesokan paginya.

    “Meski lemak baik dan serat dalam alpukat sudah menjadikannya camilan yang memuaskan, penelitian ini membuat kita berpikir tentang bagaimana camilan sebelum tidur, sesuatu yang dikonsumsi 84% orang secara teratur bisa memengaruhi cara tubuh menangani makanan nanti,” kata Britt Burton-Freeman, penulis studi dan profesor, serta ketua Departemen Ilmu Pangan dan Nutrisi di Institut Teknologi Illinois.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/suc)

  • Ternyata Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Minum Kopi Setiap Hari

    Ternyata Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Minum Kopi Setiap Hari

    Jakarta

    Bagi banyak orang, kopi adalah ritual wajib. Lebih dari itu, kopi ternyata punya segudang manfaat kesehatan.

    Misalnya, kebiasaan minum kopi secara rutin sudah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe dua, penyakit hati dan jenis kanker tertentu.

    Sara Riehm, ahli diet dari Orlando Health, mengatakan bahwa studi menunjukkan minum secangkir kopi sehari bisa mengurangi risiko penyakit kronis.

    “Kopi adalah sumber vitamin B2 (riboflavin), magnesium, dan polifenol. Polifenol adalah senyawa bioaktif dalam tumbuhan yang dikenal punya manfaat kesehatan. Kopi secara khusus mengandung asam klorogenat, asam quinat, dan diterpen seperti cafestol dan kahweol. Senyawa-senyawa ini punya efek antioksidan dan antikanker,” kata dia kepada Verywell Fit.

    Manfaat minum kopi tiap hari

    Meningkatkan Tingkat Energi

    Sudah jadi rahasia umum, minum kopi bikin kita lebih berenergi. Kafein dalam kopi ampuh menghilangkan rasa lelah. Kafein bekerja di otak dengan menghalangi reseptor adenosin, yang bikin kita jadi lebih waspada dan tidak mengantuk.

    Sebuah ulasan penelitian tentang kafein menunjukkan bahwa 250 mg per hari pada wanita yang rutin minum kopi bisa meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan. Untuk pria, mungkin butuh dosis lebih tinggi karena ukuran tubuh yang lebih besar. Bagaimanapun, minum kopi berkafein setiap hari terbukti dan secara anekdot bisa meningkatkan energi serta mengurangi kelelahan.

    Melindungi dari Penyakit Kardiovaskular

    Secangkir kopi ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Senyawa fitokimia termasuk asam klorogenat, senyawa fenolik, dan elemen jejak diduga sebagian bertanggung jawab atas efek anti-inflamasi, antioksidan, dan anti-trombotik ini.

    Senyawa ini juga mungkin bertanggung jawab dalam meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah, serta mengurangi penggumpalan trombosit (bekuan darah). Namun, jika punya tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, sebaiknya hindari konsumsi kafein dosis besar dan konsultasikan dengan dokter.

    Meningkatkan Performa Atletik

    Efek kafein pada performa atletik sudah banyak diteliti. International Society of Sports Nutrition menyatakan bahwa suplemen kafein terbukti meningkatkan berbagai aspek performa olahraga, termasuk daya tahan otot, kekuatan, sprint, melompat, melempar, serta berbagai aksi olahraga aerobik.

    Ini kemungkinan besar karena kemampuan kafein untuk menstimulasi sistem saraf pusat (SSP), meningkatkan ketersediaan energi, dan memperbaiki kontraksi otot melalui mobilisasi ion kalsium. Salah satu efek kafein pada SSP adalah mengurangi persepsi nyeri, sehingga Anda bisa berlatih lebih keras dan lebih lama.

    Secara umum, minum tiga hingga lima cangkir kopi per hari dianggap aman untuk orang dewasa. Namun, wanita hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 300 miligram kafein per hari, karena kafein bisa menembus plasenta dan berisiko bagi janin.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Sebab Padel Jadi Tren Olahraga di Kota-kota Besar
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 Juli 2025

    Sebab Padel Jadi Tren Olahraga di Kota-kota Besar Bandung 26 Juli 2025

    Sebab Padel Jadi Tren Olahraga di Kota-kota Besar
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Padel
    adalah olahraga raket yang menggabungkan elemen teknis dan squash, dimainkan di lapangan lebih kecil dari lapangan tenis serta dikelilingi dinding kaca atau kawat. 
    Olahraga
    padel
    berasal dari Meksiko tahun 1969 ketika Enrique Corcuera di Acapulco, Meksiko, memodifikasi lapangan squash miliknya memasukkan elemen olahraga tenis.
    Olahraga padel
    kini jadi
    booming
    di kota-kota besar, seperti Jakarta dan
    Bandung
    , tak kenal usia mulai muda hingga lanjut usia. 
    Pada era Generasi Z (Gen Z) yang ambil peran di tengah-tengah kehidupan masyarakat,
    olahraga padel
    disebut olahraga Fomo. 
    Fomo adalah singkatan dari Fear of Missing Out “takut ketinggalan”, adalah situasi seseorang yang akan merasakan kecemasan jika tidak mengikuti tren terkini atau sedang
    booming
    di tengah kehidupan sosial. 
    Ini mendorong seseorang untuk terus-menerus terhubung dengan media sosial atau acara-acara tertentu agar tidak merasa tertinggal.
    Pegiat olahraga padel di Kota Bandung, Hartono Soekwanto, mengamati sebab mengapa olahraga padel kini sedang digandrungi kalangan muda bahkan lanjut usia. 
    Mulai dari mudah dimainkan, sosialisasi, hingga ajang berkeringat, sebab padel juga bisa membakar kardio meningkatkan kesehatan jantung. 
    “Perkembangan padel ini memang luar biasa karena memang mudah untuk dimainkan siapa pun. Mulai dari anak-anak hingga orang tua,” kata Hartono saat ditemui di Lapangan PadelPlush, Jl Cihampelas Bandung, Rabu (23/7/2025). 
    “Tak hanya keluar keringat saja dan bikin badan lebih bugar,
    main padel
    ini bisa stabilkan gula darah saya. Jadi, olahraga ini bagus buat penderita diabetes,” tuturnya.
    “Tidak terlalu banyak lari, kardionya dapat banyak, dan tidak terlalu memaksa jantung kerja lebih keras,” paparnya. 
    Ya ukuran lapangan padel adalah dengan panjang 20 meter dan lebar 10 meter membuat siapa pun tidak merasa
    ngos-ngosan
    , berbeda dengan ukuran lapangan tenis yang lebih besar. 
    Ukuran lapangan yang lebih kecil, padel aman dimainkan oleh semua kalangan usia.
    “Lantai lapangan padel lebih aman karena tidak sekeras lapangan tenis, apalagi sol untuk sepatu khusus padel lebih empuk dan ini lebih aman bagi mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun karena biasanya suka bermasalah di persendian,” terang Hartono menjelaskan.
    Kendati begitu, ia mengamanatkan agar tidak asal main sembarangan memainkan olahraga yang sedang tren saat ini. 
    Pemanasan tetap harus diperhatikan, terutama pada bagian persendian tangan dan siku, pasalnya raket yang digunakan lebih berat dari raket tenis. 
    “Terutama di persendian tangan, siku, hingga bahu karena raket yang digunakan lebih berat dibanding raket tenis,” sebutnya. 
    “Raket untuk pemula di olahraga tenis itu beratnya sekitar 225 sampai 260 gram, sedangkan di olahraga padel itu sekitar 335 sampai 355 gram dan itu hampir sama beratnya dengan raket yang digunakan atlet tenis profesional Novak Djokovic,” terangnya.
    Booming
    -nya
    olahraga Padel
    juga didukung dengan pembangunan fasilitas lapangan yang masif di Kota Bandung, salah satunya di PadelPlush Jl Cihampelas. 
    Sebagai pegiat yang sudah lama menekuni padel, pelaku bisnis penyedia lapangan tidak boleh hanya mengejar keuntungan semata, namun juga kualitas keamanan. 
    “Jangan sampai karena sedang
    booming
    , pemilik lapangan padel hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan
    safety
    dari pemain,” tuturnya.
    Hartono dulunya sering berkegiatan di lapangan tenis, namun kini ia memutuskan untuk beralih ke lapangan padel mengingat usianya yang sudah 53 tahun. 
    Tak menyangka justru padel kini menjadi olahraga beken juga di kalangan anak-anak muda, fomo mereka menyebutnya. 
    Berdasarkan pengamatannya meski saat ini padel disebut olahraga fomo, namun perlahan seleksi alam akan terjadi. 
    Justru akan terlihat nantinya mereka yang melakoni olahraga ini secara konsisten hingga atlet-atlet padel nantinya bermunculan. 
    “Padel ini sudah diakui sebagai olahraga prestasi dan menjadi anggota KONI. Meski saat ini masih menjadi olahraga tren musiman, tapi saya yakin ke depan akan terjadi seleksi alam,” bebernya. 
    “Mana yang memang benar-benar serius menggeluti olahraga ini, mana yang hanya untuk ikut tren saja,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Muda Rentan Terkena Fase Prediabetes, Begini Cara Antisipasinya

    Anak Muda Rentan Terkena Fase Prediabetes, Begini Cara Antisipasinya

    Jakarta

    Usia muda bukan jaminan bebas dari risiko penyakit gula (diabetes). Oleh karena itu, kebiasaan mengonsumsi kopi susu, matcha, dan minuman manis lainnya sebaiknya mulai dibatasi serta memantau kadar gula darah secara gratis di Sugar Clinic Mayapada Hospital Tangerang, lengkap dengan skrining menyeluruh dan panduan gaya hidup sehat yang bisa diterapkan.

    Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Tangerang, dr. Luse, Sp.PD-KEMD, FINASIM usia muda juga rentan memasuki fase prediabetes, di mana kadar gula darah puasa sudah berkisar 100-125 mg/dL, yang normalnya di kisaran 70-90 mg/dL. Prediabetes belum dikatakan diabetes, tetapi bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2.

    “Mereka yang menderita diabetes, kadar gula darah puasa bisa mencapai ≥ 126 mg/dL. Ciri awalnya, berupa mudah lapar dan lelah, sering buang air kecil, sering haus dan mulut kering, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, penglihatan kabur, kesemutan di tangan dan kaki,” ujar dr. Luse dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

    “Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan insulin (hormon pengatur gula darah) atau resistensi insulin, dimana insulin tidak bekerja optimal, membuat kadar glukosa dalam darah tinggi dan mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah besar dan kecil, serta sistem saraf , sehingga makanan tidak bisa diubah menjadi energi,” imbuh dr. Luse.

    Namun, sebagian besar diabetes tidak bergejala, sehingga penting sekali mendeteksi dini tanpa menunggu gejala-gejala diatas timbul. Pengecekan gula darah juga sangat penting terutama bagi mereka yang berusia 45 tahun ke atas, berat badan berlebih atau obesitas, riwayat diabetes saat hamil, melahirkan anak dengan berat badan lebih dari 4 kg, serta memiliki faktor risiko diabetes lainnya seperti riwayat keluarga diabetes, tekanan darah tinggi, atau kadar kolesterol tinggi.

    Oleh karena itu, ini saatnya mulai mendeteksi diabetes sejak dini yang bisa dilakukan secara Gratis di Sugar Clinic Mayapada Hospital Tangerang, mulai dari skrining risiko pradiabetes atau diabetes dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), pemeriksaan gula darah, konsultasi dokter, manajemen diabetes yang menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.

    Layanan Sugar Clinic ini juga tersedia di unit Mayapada Hospital yang ada di Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Kuningan, Surabaya, dan Bandung. Untuk informasi layanan Sugar Clinic, kamu dapat menghubungi call center 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.

    Penerapan gaya hidup sehat juga dapat dipantau lewat MyCare melalui fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung detak jantung, footsteps, jumlah kalori terbakar, dan BMI. Informasi kesehatan dan berbagai promo layanan tersedia dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. Unduh MyCare dan kumpulkan reward point untuk mendapatkan potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (akn/ega)

  • Kejinya Israel Tutup Bantuan, Dokter di Gaza Rawat Pasien sambil Kelaparan

    Kejinya Israel Tutup Bantuan, Dokter di Gaza Rawat Pasien sambil Kelaparan

    Jakarta

    Para dokter dan staf medis di Gaza mengatakan bahwa meningkatnya rasa lapar dan kurangnya ketersediaan makanan mulai membuat mereka terlalu lemah untuk memberikan perawatan medis darurat pada pasien di rumah sakit. Kebanyakan warga sipil yang dirawat terluka dan kekurangan gizi.

    Banyak staf medis di seluruh wilayah tersebut menceritakan sulitnya mencari makanan. Kondisi ini semakin membuat mereka putus asa dan penurunan kesehatan akibat kelaparan.

    “Mereka sangat kelelahan. Beberapa pingsan di ruang operasi,” kata direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Dr Mohammed Abu Selmia, dikutip dari The Guardian, Jumat (25/7/2025).

    Dr Abu Selmia mengatakan seperti masyarakat Gaza lainnya, staf medis juga tidak menerima bantuan atau makanan apapun dalam 48 jam terakhir.

    “Layanan medis akan terdampak karena staf kami tidak akan mampu bertahan lebih lama lagi dalam menghadapi bahaya kelaparan ini,” sambungnya.

    Banyak dokter dan praktisi medis yang mengirimkan pesan terkait kondisi kelaparan di Gaza. Mereka tidak mau disebutkan namanya karena khawatir menjadi sasaran militer Israel.

    “Hari ini saya bertugas 24 jam. Di rumah sakit, mereka seharusnya memberi kami beras untuk setiap shift, tetapi hari ini mereka memberitahu kami bahwa tidak ada beras,” beber seorang dokter di Rumah Sakit Al-Shifa.

    “Saya dan rekan saya (merawat) 60 pasien bedah saraf dan saat ini saya bahkan tidak bisa berdiri,” tambahnya.

    Seorang dokter umum sukarelawan di Rumah Sakit Al-Shifa juga mengatakan belum makan apapun sejak kemarin. Bahkan, keluarganya tidak punya apa-apa untuk dimakan.

    “Seharian saya memikirkan bagaimana saya bisa memberi mereka tepuh atau lentil atau apapun untuk dimakan. Tetapi, tidak ada apa-apa di pasar. Kami tidak bisa lagi berjalan. Kami tidak tahu harus berbuat apa,” terangnya.

    Dokter Bedah Tak Bisa Operasi karena Lapar

    Seorang ahli bedah di kompleks medis Nasser di Gaza mengatakan bahwa beban kerja yang dihadapi staf medis yang kewalahan semakin meningkat. Ini karena semakin banyak pasien yang dirawat karena gejala yang berkaitan dengan malnutrisi.

    “Ada banyak pasien yang mengalami gastroenteritis, pingsan, dan gula darah rendah di semua kelompok usia pasien yang datang ke rumah sakit,” ungkapnya.

    Terlihat juga peningkatan komplikasi pascaoperasi yang signifikan akibat malnutrisi. Ahli bedah yang tidak mau diungkap identitasnya itu mengaku tidak bisa makan selama dua hari karena takut gastroenteritisnya akan semakin parah.

    “Dan karena tekanan darah rendah, saya harus berhenti makan saat menjalani operasi pada seorang gadis yang tertembak di perut,” lanjutnya.

    Dr Abu Selmia mengatakan staf medis masih bekerja meskipun kekurangan makanan. Tetapi, skala malnutrisi yang mereka hadapi pada pasien memberikan beban yang sangat besar pada tenaga kerja yang sudah terkuras tenaganya dan kelelahan.

    Ia mengatakan bahwa 21 anak meninggal dunia di seluruh wilayah Palestina dalam tiga hari terakhir akibat malnutrisi dan kelaparan.

    “(Pasien-pasien ini) membutuhkan nutrisi khusus, tetapi tidak ada. Jadi, mereka menghadapi risikonya. Beberapa meninggal di tenda dan rumah mereka, tidak ada yang tahu tentang itu,” ujar Dr Abu Selmia.

    Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan bahwa timnya telah menerima laporan tentang petugas kesehatan dan bantuan di seluruh Gaza, yang pingsan karena kelaparan dan kelelahan akibat kekurangan makanan.

    Beberapa staf medis berbicara tentang keharusan memutuskan apakah akan tetap bekerja dan memberikan perawatan medis darurat, atau turun ke jalan untuk mencari makanan bagi keluarga mereka. Yang lain berbicara tentang ketakutan mereka akan dipaksa pergi ke lokasi distribusi makanan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza dan dijaga oleh Pasukan Pertahanan Israel, yang merupakan satu-satunya tempat di mana makanan dan bantuan diizinkan untuk disalurkan kepada warga sipil di Gaza.

    Dalam beberapa hari terakhir, para tenaga kesehatan di Gaza secara kolektif melaporkan tingkat kerawanan pangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, penurunan kekebalan tubuh, infeksi berulang, kelelahan parah, dan sering pingsan selama operasi atau misi penyelamatan,” jelas Muath Alser, direktur Healthcare Worker Watch yakni sebuah organisasi medis Palestina.

    “Kita tidak bisa hanya menerima kecaman. Kita membutuhkan tindakan segera,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/kna)

  • Ultah Ke-5, Mayapada Hospital Kuningan Kenalkan Dua Layanan Baru

    Ultah Ke-5, Mayapada Hospital Kuningan Kenalkan Dua Layanan Baru

    Jakarta

    Mayapada Hospital Kuningan (MHKN) menyelenggarakan perayaan ulang tahun ke-5 yang melibatkan karyawan, keluarga besar rumah sakit, hingga masyarakat sekitar.

    Perayaan ini menjadi momentum untuk mempererat ikatan dengan masyarakat sekaligus memperkenalkan inovasi layanan kesehatan terbaru Chest Pain Unit dan Sugar Clinic.

    Hadirnya layanan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat urban terhadap layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan menyeluruh.

    Rangkaian acara yang digelar Minggu (20/7), dimulai dengan funwalk di area strategis Kuningan yang diikuti karyawan, tenaga medis, keluarga, dan warga sekitar. Di momen ini, Mayapada Hospital Kuningan juga memberikan pemeriksaan gula darah gratis serta skrining risiko prediabetes dan diabetes sebagai bagian dari edukasi deteksi dini.

    Pihak rumah sakit juga mengadakan program sirkumsisi (sunat) gratis kepada 10 pasien yang dilakukan oleh tim dokter spesialis bedah umum yang berpraktik di MHKN, yaitu dr. Terry Renata Lawanto, Sp.B dan dr. Ratin Adira, Sp.B.

    Hospital Director Mayapada Hospital Kuningan, dr. Deasy Sugesty, MARS, mengatakan di usia Mayapada Hospital Kuningan yang ke-5 ini pihaknya ingin dapat memberi dampak yang lebih luas, bukan hanya bagi keluarga besar Mayapada Hospital Kuningan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

    “Sirkumsisi gratis adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Sunat gratis ini juga melibatkan dokter spesialis bedah MHKN sebagai wujud coordination of care kami dalam memberikan parawatan yang aman, profesional, dan berstandar internasional,” ujar dr. Deasy dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).

    Nia Andriyani (34) yang datang mendampingi anaknya mengungkapkan rasa bahagianya usai mendapatkan sirkumsisi gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis.

    “Senang sekali rasanya. Anak saya sudah disirkumsisi di Mayapada Hospital Kuningan dengan nyaman, dokternya hebat dan baik. Hari ini saya juga mendapatkan pemeriksaan gratis, jadi saya tahu kondisi gula darah saya,” kata Nia.

    Layanan Chest Pain Unit & Sugar Clinic di Mayapada Hospital Kuningan

    Layanan Chest Pain Unit dan Sugar Clinic dirancang untuk menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan yang membutuhkan pelayanan medis berkualitas dengan pendekatan preventif dan respons cepat.

    Chest Pain Unit (CPU) Mayapada Hospital hadir sebagai unit khusus untuk pemeriksaan, evaluasi cepat, diagnosis, dan penanganan pasien dengan keluhan nyeri dada. Unit ini membantu pasien mengetahui penyebab nyeri dada, baik yang terkait kondisi jantung (seperti serangan jantung atau angina) maupun non-jantung (gangguan paru-paru, pencernaan, otot, hingga faktor psikologis seperti kecemasan).

    CPU memberikan pemeriksaan awal secara gratis untuk pasien dengan keluhan nyeri dada yang setelah evaluasi tidak ditemukan gangguan jantung. Sementara bagi pasien yang teridentifikasi memiliki masalah jantung, penanganan lanjutan dilakukan sesuai protokol medis dengan cepat dan tepat untuk meminimalkan risiko komplikasi.

    Kedua, Sugar Clinic hadir sebagai pusat layanan terpadu untuk deteksi risiko prediabetes dan diabetes, manajemen diabetes komprehensif, serta panduan gaya hidup sehat untuk menjaga metabolisme tubuh. Di Sugar Clinic, masyarakat juga dapat menikmati berbagai layanan gratis, seperti skrining risiko prediabetes/diabetes dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), pemeriksaan gula darah, dan konsultasi awal dengan dokter.

    dr Deasy mengungkapkan di tengah dinamika kehidupan masyarakat urban, pihaknya melihat semakin banyak gangguan kesehatan yang kerap dialami dan tidak boleh diabaikan, seperti nyeri dada mendadak, prediabetes, hingga tingginya angka diabetes.

    “Deteksi dini dan penanganan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih serius. Karena itu, Mayapada Hospital Kuningan menghadirkan Chest Pain Unit dan Sugar Clinic sebagai wujud komitmen kami dalam memberikan akses layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan menyeluruh,” jelasnya.

    Ia menuturkan ke depan, pihaknya berkomitmen terus menghadirkan inovasi layanan kesehatan yang lebih holistik, dengan pendekatan yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien.

    “Selain Chest Pain Unit dan Sugar Clinic, kami juga tengah melakukan ekspansi dan mempersiapkan fasilitas baru seperti Solace untuk layanan wellness premium, Sport Clinic, Dental Care, hingga Akupuntur, sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan yang lebih personal dan menyeluruh,” tutup dr. Deasy.

    Chief Operating Officer Mayapada Healthcare, Hendy Widjaja yang juga hadir dalam acara menegaskan pihaknya percaya Chest Pain Unit dan Sugar Clinic akan membantu Masyarakat untuk tetap sehat, mengendalikan risiko penyakit kronis melalui deteksi dini, sehingga mereka dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik.

    “Selain di Mayapada Hospital Kuningan, layanan Chest Pain Unit dan Sugar Clinic juga hadir di unit Mayapada Hospital lainnya dan siap melayani masyarakat,” tegasnya.

    Perayaan ulang tahun MHKN juga dimeriahkan Festival Bazaar dan dilanjutkan dengan acara ‘Doctors Appreciation Night’ sebagai bentuk apresiasi kepada para dokter dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam mewujudkan MHKN sebagai layanan kesehatan pilihan bagi masyarakat.

    (sls/Mayapada Hospital)

  • Obesitas di kalangan ASN DKI jadi perhatian serius

    Obesitas di kalangan ASN DKI jadi perhatian serius

    Ilustrasi – Sparatur Sipil Negara (ASN) berolahraga bersama, Jakarta, Sabtu (19/7/2025). (ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta)

    Obesitas di kalangan ASN DKI jadi perhatian serius
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 17:15 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan obesitas di kalangan ASN menjadi perhatian serius karena berkaitan dengan risiko penyakit tidak menular. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangan di Jakarta, Minggu, menyampaikan obesitas berkaitan erat dengan risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, stroke dan jantung.

    Hal itu disampaikan berkaitan dengan hasil skrining kesehatan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi DKI Jakarta Pada skrining itu salah satunya ditemukan 62,09 persen obesitas. Dia merinci, dari 62,09 persen ASN yang obesitas, sebesar 40,03 persen masuk kategori obesitas tingkat I (indeks massa tubuh/IMT 30-40) dan 22,06 persen obesitas tingkat II (IMT 40,1-50).

    Adapun program skrining kesehatan tersebut dilakukan pada 2024 dan diikuti 9.936 ASN. Pemeriksaan mencakup pengukuran indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, kebugaran jasmani dan kadar gula darah sewaktu. Selain kesehatan fisik, aspek kesehatan mental juga menjadi fokus.

    Berdasarkan pengukuran menggunakan alat SRQ-29 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 15,03 persen ASN terindikasi memiliki potensi masalah kesehatan mental, mulai dari gejala emosional ringan hingga gangguan tidur.

    “Meski belum merupakan diagnosis medis, hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional,” kata Ani.

    Sementara itu, dari sisi kebugaran, hanya 9,6 persen ASN yang masuk kategori “baik” atau “baik sekali” berdasarkan uji “Rockport Walk Test” yang mengukur kebugaran jantung-paru. Mayoritas ASN berada pada kategori “cukup” hingga “kurang”, yang menandakan perlunya peningkatan aktivitas fisik di lingkungan kerja.

    Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan kesehatan ASN untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih optimal bagi masyarakat.

    Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui program Jakarta BERJAGA (Bergerak, Bekerja, Berolahraga dan Bahagia) yang mengampanyekan gaya hidup sehat. Program ini mengajak ASN dan masyarakat umum untuk berjalan kaki minimal 7.500 langkah setiap hari selama 21 hari berturut-turut.

    Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan risiko PTM seperti jantung, stroke, diabetes dan kanker, sekaligus mendorong deteksi dini terhadap masalah psikologis yang kerap luput dari perhatian.

    “Kegiatan ini dirancang untuk menurunkan risiko penyakit tidak menular sekaligus mendorong deteksi dini masalah psikologis yang sering kali tidak disadari,” ujar Ani.

    Melalui program Jakarta BERJAGA, Pemprov DKI berharap ASN dapat meningkatkan kebugaran fisik demi mendukung kinerja pelayanan publik. Untuk memotivasi ASN mencapai berat badan ideal, diluncurkan pula gerakan edukatif bertajuk “Challenge Downgrade Ukuran Bajumu”.

    Pemprov juga menyiapkan Agen Perubahan (Agent of Change) PTM dan membuka layanan konseling kesehatan di kantor-kantor layanan publik. Di bidang kesehatan mental, layanan konsultasi daring JakCare diperluas sebagai bagian dari program prioritas Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.

    Layanan ini menyediakan akses telekonsultasi yang gratis dan mudah dijangkau oleh ASN maupun masyarakat. Dari sisi regulasi, Pemprov DKI menguatkan upaya pengendalian PTM melalui Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2021 dan Instruksi Kepala Dinas Kesehatan Nomor 6 Tahun 2022.

    Kemudian, sebagai bentuk perluasan layanan promotif, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kini juga dibuka untuk masyarakat umum.

    Sebanyak 44 Puskesmas dan 23 Puskesmas Pembantu disiagakan untuk melayani pemeriksaan kesehatan dasar secara menyeluruh.

    Sumber : Antara

  • 15 Persen ASN Jakarta Berpotensi Alami Gangguan Mental
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    15 Persen ASN Jakarta Berpotensi Alami Gangguan Mental Megapolitan 20 Juli 2025

    15 Persen ASN Jakarta Berpotensi Alami Gangguan Mental
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Kesehatan DKI
    Jakarta
    , Ani Ruspitawati mengatakan, sebanyak 15,03 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta berpotensi mengalami permasalahan mental, salah satunya gejala emosional ringan.
    Selain itu,
    ASN Jakarta
    juga mengalami gangguan tidur.
    “Meski belum merupakan diagnosis medis, hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional,” kata Ani dilansir dari
    Antara
    , Minggu (20/7/2025).
    Hal ini diketahui dari hasil program skrining kesehatan pada 2024 yang diikuti oleh 9.936 ASN Jakarta. Para ASN Jakarta itu dilakukan pengukuran menggunakan alat SRQ-29 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
    Selain kesehatan mental, aspek kesehatan fisik juga menjadi fokus pemeriksaan yang meliputi pengukuran indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, kebugaran jasmani, dan kadar gula darah sewaktu.
    Pemeriksaan kesehatan ini, merupakan bagian dari upaya untuk mendeteksi risiko kesehatan sejak dini agar intervensi bisa dilakukan secara cepat dan tepat.
    Adapun khusus untuk penanganan kesehatan mental, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini menyediakan layanan konsultasi daring JakCare sebagai bagian dari program prioritas Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.
    Layanan ini menyediakan akses telekonsultasi yang gratis dan mudah dijangkau oleh ASN maupun masyarakat.
    Lalu, sebagai bentuk perluasan layanan promotif, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kini juga dibuka untuk masyarakat umum di sebanyak 44 puskesmas dan 23 puskesmas pembantu. Layanan puskesmas ini disiagakan untuk melayani pemeriksaan kesehatan dasar secara menyeluruh.
    “Seluruh warga Jakarta kami ajak untuk memanfaatkan layanan ini demi menjaga kesehatan diri dan keluarga. Kesehatan ASN dan masyarakat adalah kunci utama mewujudkan Jakarta yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing,” ujar Ani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sering Tak Disadari, Begini Gejala Diabetes yang Muncul saat Bangun Tidur

    Sering Tak Disadari, Begini Gejala Diabetes yang Muncul saat Bangun Tidur

    Jakarta

    Kencing manis atau diabetes melitus, merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Ini terjadi akibat tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin (hormon yang membantu mengolah glukosa untuk dijadikan energi) atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.

    Tak banyak yang sadar, pagi hari adalah salah satu waktu yang sering memunculkan gejala diabetes. Ini juga dikenal sebagai dawn phenomenon atau fenomena fajar.

    Apa Itu Fenomena Fajar?

    Dikutip dari Cleveland Clinic, fenomena fajar terjadi ketika hormon-hormon alami yang diproduksi tubuh pagi hari menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Kondisi ini hanya dialami oleh orang dengan diabetes dan merupakan salah satu penyebab umum kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) di pagi hari.

    Fenomena fajar cukup umum dialami oleh pasien diabetes. Studi menunjukkan lebih dari 50 persen pengidap diabetes tipe satu maupun dua mengalaminya.

    Sebagai informasi, diabetes melitus tipe satu terjadi karena tubuh sama sekali tidak memproduksi insulin akibat kerusakan autoimun pada sel pankreas. Sedangkan, diabetes tipe dua terjadi akibat tubuh tidak cukup merespons insulin (resistensi insulin) atau produksinya tidak mencukupi.

    Gejala Diabetes saat Bangun Tidur

    Tanda utama dari fenomena fajar adalah kadar gula darah yang tinggi di pagi hari. Kondisi ini biasanya akan diketahui melalui alat pengukur glucometer atau alat continuous glucose monitoring (CGM).

    Tergantung dari seberapa tinggi kadar gula darah, gejala yang mungkin muncul saat bangun tidur antara lain:

    1. Rasa Haus Berlebihan

    Rasa haus berlebih atau polidipsia terjadi karena ketika kadar glukosa darah meningkat, ginjal memproduksi lebih banyak urine untuk membuang kelebihan glukosa dari tubuh. Ketika tubuh kehilangan banyak cairan tubuh, maka otak memberi sinyal haus.

    2. Rasa Lapar Meningkat

    Pada orang dengan diabetes, glukosa tidak dapat masuk ke sel tubuh untuk dijadikan energi. Akibat glukosa tidak dijadikan energi, tubuh akhirnya mudah merasa lapar atau polifagia.

    Rasa lapar yang disebabkan polifagia biasanya tidak akan hilang begitu saja meski sudah makan.

    3. Sering Buang Air Kecil

    Secara umum, manusia buang air kecil sebanyak 1-2 liter sehari. Sedangkan orang dengan kondisi ini bisa buang air kecil sebanyak 3 liter setiap hari. Gejala ini biasanya juga muncul di pagi hari.

    Ketika glukosa darah terlalu tinggi, ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa melalui buang air kecil. Ini yang membuat ginjal menyaring lebih banyak air untuk meningkatkan urine.

    4. Kebas dan Kesemutan

    Meskipun jarang, gejala kebas dan kesemutan di tangan dan kaki terkadang muncul pada pengidap diabetes. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan fungsi saraf terganggu sehingga muncul kebas.

    5. Penglihatan Kabur

    Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menarik cairan dari jaringan tubuh, termasuk jaringan lensa mata. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak pembuluh darah di retina.

    Akibatnya, kemampuan untuk mengatur fokus terganggu dan pandangan menjadi kabur.

    (avk/kna)