Produk: gula darah

  • Ngeri! Tubuh Pasien Dipenuhi Larva Cacing Pita gegara Makan Daging Babi Mentah

    Ngeri! Tubuh Pasien Dipenuhi Larva Cacing Pita gegara Makan Daging Babi Mentah

    Jakarta

    Sebuah foto rontgen yang mengerikan, memperlihatkan parasit yang mengapur di jaringan lunak tubuh manusia, menjadi viral setelah diunggah oleh Dr Sam Ghali, seorang dokter IGD, di media sosial X.

    Ia menyebutnya sebagai salah satu foto X-ray paling “gila” yang pernah ia lihat. Foto itu menunjukkan seluruh bagian tubuh pasien dipenuhi bintik-bintik lonjong yang tak terhitung jumlahnya, seperti badai es di dalam tubuh.

    Dipicu makan daging babi mentah

    Menurut Dr Ghali, kondisi ini dikenal sebagai cysticercosis. Ini adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh kista larva dari cacing pita, atau Taenia solium. Pasien yang tidak disebutkan namanya ini terinfeksi setelah mengonsumsi daging babi yang mentah atau kurang matang.

    “Ini adalah kondisi yang dikenal sebagai cysticercosis. Intinya, ini adalah kista larva dari Taenia solium-juga dikenal sebagai cacing pita babi,” jelasnya.

    Cysticercosis berkembang ketika telur cacing pita, yang berasal dari feses orang yang terinfeksi, tertelan oleh orang lain. Penularan bisa terjadi saat seseorang tidak mencuci tangan dengan benar setelah dari toilet, atau melalui air yang terkontaminasi.

    Dalam kasus pasien ini, kista parasit telah menyusup ke otot dan jaringan lunak di pinggul serta kakinya. Dr. Ghali menjelaskan, di area ini kista tidak menimbulkan ancaman langsung. Ironisnya, foto X-ray tersebut diambil hanya karena pasien terjatuh dan mengalami patah tulang.

    Namun, masalah serius muncul saat kista-kista ini berjalan menuju otak dan mengapur. Kondisi ini disebut neurocysticercosis, yang dapat menyebabkan masalah neurologis seperti kebingungan, sakit kepala, kejang, bahkan kematian.

    Dr Ghali juga mengimbau untuk selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan “jangan pernah makan daging babi yang mentah atau kurang matang.”

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Menko Pratikno Temukan Masalah Gula Darah pada CKG Anak SMP di Bojonegorosm”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Ratusan ASN di Pemkot Jaktim jalani cek kesehatan gratis

    Ratusan ASN di Pemkot Jaktim jalani cek kesehatan gratis

    Jakarta (ANTARA) – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur mulai menjalani cek kesehatan gratis (CKG) di Kantor Walikota Jaktim, Cakung, Senin.

    “Hari ini para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur mulai melakukan cek kesehatan gratis di Kantor Walikota. Totalnya kalau di gedung ini ada 690 orang ASN,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin tahunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan.

    “Pagi hari ini sudah dimulai di Jakarta Timur. Insya Allah nanti karena jumlahnya cukup banyak, akan dibagi empat tahap. Kalau keseluruhan ASN di Jakarta Timur bisa sepuluh ribuan,” ujar Munjirin.

    Menurut Munjirin, cek kesehatan gratis ini wajib diikuti seluruh ASN demi melancarkan tugasnya dalam melayani masyarakat dengan baik.

    “Kalau kita tidak sehat, tidak bisa melakukan pelayanan masyarakat dengan baik. Makanya, harus sehat dulu dari para ASN,” ucapnya.

    Adapun cek kesehatan gratis di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur dimulai dengan mengisi daftar hadir, melakukan registrasi nomor urut, dan pemeriksaan fisik.

    Lalu, mengecek tinggi dan berat badan, laboratorium, input data, mengecek gigi, mata, tekanan darah, gula darah, kolestrol, asam urat, dan kesehatan umum lainnya.

    “Dari pemeriksaan kesehatan yang dasarnya sampai dengan nanti ada jantung dan sebagainya. Pemeriksaan kesehatan ini nanti ketahuan semuanya,” kata Munjirin.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai CKG di sekolah di Jakarta telah dimulai pada tahun ajaran baru ini, diawali di Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Cipayung, pada 9 Juli 2025.

    Kemudian di Sekolah Rakyat Sentra Mulya Jaya, Cipayung serta Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Cilandak, pada 14 Juli 2025.

    Pemeriksaan yang dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh orang tua/wali murid/pelajar dan pemeriksaan pada hari H sesuai jenjang dan usianya.

    Untuk Jenjang SD/sederajat (7-12 tahun) meliputi pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis serta diabetes melitus.

    Selain itu merokok, kebugaran (kelas 4-6), hepatitis B, kesehatan reproduksi dan riwayat imunisasi (kelas 1).

    Lalu, jenjang SMP/sederajat (13-15 tahun), pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, merokok dan kebugaran.

    Selanjutnya hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 7 dan 9) serta riwayat imunisasi (kelas 9).

    Kemudian, jenjang SMA/sederajat (16-17 tahun), pemeriksaan termasuk status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, merokok dan kebugaran. Hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 10 dan 12).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai Hari Ini, Apa Saja Pemeriksaan yang Dilakukan? – Page 3

    Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai Hari Ini, Apa Saja Pemeriksaan yang Dilakukan? – Page 3

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati di Depok, mengatakan pemeriksaan kesehatan akan dilakukan petugas kesehatan dari Puskesmas. Apa saja yang diperiksa, sesuai kategori usianya. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (3/8).

    Pemeriksaan kesehatan untuk jenjang SD di antaranya, status gizi, merokok untuk kelas 5 dan 6, tingkat aktivitas fisik untuk kelas 4 sampai 6, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, jiwa, hati (hepatitis B), kesehatan reproduksi kelas 4 sampai 6, riwayat imunisasi kelas 1.

    Kemudian, untuk jenjang SMP di antaranya, status gizi, merokok, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, talasemia kelas 7, anemia, telinga, mata, gigi, jiwa, hati (heptitis B dan C), kesehatan reproduksi, riwayat imunisasi HPV kelas 9.

    Sedangkan untuk jenjang SMA di antaranya, status gizi, merokok, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, anemia remaja putri kelas 10, telinga, mata, gigi, jiwa, hati (hepatitis B dan C), kesehatan reproduksi.

    Pemeriksaan akan dilakukan di dua ruang terpisah, termasuk ruang khusus minimal 6 meter untuk pemeriksaan mata. Guru UKS (usaha kesehatan sekolah) dan guru PJOK (pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan) akan dilibatkan dalam pengukuran fisik dan kebugaran siswa.

  • Cukup 15 Menit Sehari, Jalan Kaki Seperti Ini Bisa Memperpanjang Umur

    Cukup 15 Menit Sehari, Jalan Kaki Seperti Ini Bisa Memperpanjang Umur

    Jakarta

    Manfaat jalan kaki selama ini sudah banyak dibagikan, baik oleh mereka yang antusias dengan olahraga ini atau para tenaga medis. Salah satu keuntungan dari jalan kaki adalah badan lebih bugar, sehingga membantu dalam memperpanjang umur.

    Dikutip dari Eating Well, dapat memberikan manfaat seperti mengurangi angka kematian, meningkatkan kadar gula darah, dan meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki ringan sekalipun dapat memberikan dampak positif pada hasil seperti mengurangi tekanan darah.

    Namun, sebagian besar studi tentang jalan kaki berfokus pada populasi orang berpenghasilan menengah ke atas, sehingga terjadi kesenjangan dalam pemahaman.

    Untuk melengkapi penelitian terkait jalan kaki, maka para peneliti melakukan studi lain dengan mengambil data dari Southern Community Cohort Study (SCCS). Data tersebut mayoritas berisi mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah.

    Kelompok ini seringkali menghadapi tantangan unik, seperti akses terbatas ke ruang berjalan yang aman, paparan polusi yang lebih tinggi, dan hambatan terhadap layanan kesehatan, yang semuanya dapat berkontribusi pada angka kematian yang lebih tinggi.

    Studi ini melibatkan sekitar 85.000 peserta berusia 40 hingga 79 tahun dari SCCS. Pada awal penelitian, peserta menyelesaikan kuesioner terperinci yang mencakup kebiasaan berjalan kaki sehari-hari, pilihan gaya hidup, dan riwayat medis.

    Para peneliti dari Universitas Vanderbilt yang dipimpin oleh epidemiolog Wei Zheng dan peneliti doktoral Lili Liu menganalisis data dari 79.856 partisipan yang melaporkan secara rinci kebiasaan jalan kaki mereka sehari-hari.

    Peserta melaporkan berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk berjalan kaki setiap hari, membedakan antara berjalan lambat (misalnya, mengajak anjing jalan-jalan atau olahraga ringan) dan berjalan cepat (misalnya, jalan cepat atau naik tangga).

    Selain berjalan kaki, studi ini mengukur lima faktor gaya hidup utama yang terkait dengan mortalitas, yakni merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, perilaku malas gerak, dan kualitas pola makan.

    Apa yang Ditemukan Studi Ini?

    Studi ini menemukan bahwa, di antara populasi yang diteliti, jalan cepat secara signifikan terkait dengan angka kematian keseluruhan yang lebih rendah, sementara jalan lambat hanya menunjukkan sedikit manfaat yang tidak signifikan.

    Dari hasil analisis, para peneliti menemukan bahwa berjalan cepat selama 15 menit sehari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian sebesar 19 persen. Sementara itu, berjalan lambat lebih dari tiga jam sehari hanya memberikan manfaat yang jauh lebih kecil.

    “Ini adalah salah satu dari sedikit studi yang mengukur efek jalan kaki harian terhadap kematian pada populasi berpenghasilan rendah dan mayoritas kulit hitam di AS,” ujar Wei Zheng.

    “Dengan menunjukkan manfaat dari jalan cepat, aktivitas murah dan mudah diakses. Kami memberikan bukti langsung yang bisa dijadikan dasar intervensi dan kebijakan kesehatan masyarakat,” sambungnya.

    Bagi orang-orang yang mungkin tidak memiliki akses ke pusat kebugaran atau program olahraga terstruktur, berjalan kaki menawarkan cara yang mudah dan murah untuk tetap aktif.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

  • Perubahan Ajaib yang Terjadi Pada Tubuh saat Stop Konsumsi Gula 30 Hari

    Perubahan Ajaib yang Terjadi Pada Tubuh saat Stop Konsumsi Gula 30 Hari

    Jakarta

    Siapa di sini yang suka mengonsumsi makanan dan minuman manis? Konsumsi gula tambahan secara berlebihan, nyatanya dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, termasuk diabetes.

    Oleh karena itu, tak ada salahnya mencoba tantangan puasa makan gula selama 30 hari dan lihat perubahan yang terjadi pada tubuh.

    Manfaat Puasa Gula ke Tubuh

    Pola makan apapun yang mengurangi atau menghilangkan gula kemungkinan besar dapat menurunkan risiko obesitas dan memberi manfaat kesehatan lainnya. Ini terkhusus juga bagi orang yang biasa mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi.

    Sebagai gantinya, coba konsumsi makanan utuh yang kaya nutrisi. Cukup konsumsi gula alami yang terdapat dalam sayur, buah, dan produk susu. Berikut sederet manfaat yang bisa didapatkan:

    1. Kadar Gula Darah Terkontrol

    Sering mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula tambahan dapat mengganggu pengendalian gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe dua. Makanan dan minuman manis, seperti soda, permen, dan minuman kemasan mengandung gula yang mudah diserap, seperti sirup jagung fruktosa, yang dalam banyak penelitian dikaitkan dengan resistensi insulin.

    Hal ini bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan insulin, yang akhirnya merusak sel dan meningkatkan berbagai risiko penyakit seperti retinopati (kerusakan retina mata), demensia, penyakit ginjal kronis, penyakit fatty liver (hati berlemak), sindrom ovarium polikistik, dan penyakit kardiovaskular.

    2. Berat Badan Turun

    Makanan dan minuman tinggi gula tambahan biasanya tinggi kalori, tapi rendah nutrisi seperti protein dan serat. Karena itu, pola makan tinggi gula dikaitkan dengan kenaikan berat badan, obesitas, dan penyakit kronis lainnya.

    “Mengurangi asupan gula tambahan dapat membantu menurunkan berat badan, terutama bila disertai dengan pola makan bergizi seimbang,” kata ahli gizi Jillian Kubala, MS, RD dikutip dari Healthline, Jumat (1/8/2025).

    3. Kesehatan Gigi Membaik

    Asupan gula tambahan dari makanan atau minuman berkaitan erat dengan risiko gigi berlubang atau rusak. Ini disebabkan bakteri di mulut memecah gula dan menghasilkan asam yang merusak gigi.

    Oleh karena itu, sebaiknya asupan gula tambahan sebaiknya dikurangi sebanyak mungkin.

    4. Kesehatan Liver Membaik

    Pola makan tinggi gula, terutama fruktosa, dapat meningkatkan risiko Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) atau perlemakan liver non-alkoholik. Sebuah studi di tahun 2021 menunjukkan peserta penelitian yang melakukan diet rendah gula menghasilkan penurunan 10,5 persen hepatic de novo lipogenesis atau proses pembentukan asam lemak di liver.

    Studi juga menunjukkan penurunan lemak hati dan kadar insulin puasa yang lebih besar dibandingkan kelompok dengan pola makan biasa.

    5.Kesehatan Jantung Terjaga

    Konsumsi gula tambahan secara berlebih dikaitkan dengan berbagai masalah kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, peningkatan trigliserida (jenis lemak dalam darah), dan kolesterol tinggi.

    “Studi juga menunjukkan konsumsi gula tambahan berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung,” sambung Kubala.

    6. Stres dan Depresi Berkurang

    Penelitian menunjukkan pola makan tinggi gula tambahan berkaitan dengan gejala kecemasan dan depresi. Mengurangi asupan gula dapat membantu meredakan gejala tersebut.

    “Tak hanya itu, mengurangi asupan gula juga dapat meningkatkan kesehatan kulit. Konsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penuaan dini,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 3

    (avk/kna)

  • Gaya Hidup Manis Bisa Picu Diabetes Dini, Kenali 6 Gejalanya!

    Gaya Hidup Manis Bisa Picu Diabetes Dini, Kenali 6 Gejalanya!

    Jakarta

    Daily routine terasa kurang lengkap tanpa kopi susu, matcha latte, hingga minuman boba. Namun, bila dikonsumsi berlebihan, gaya hidup manis ini bisa berdampak serius bagi kesehatan, salah satunya memicu penyakit gula (diabetes) sejak usia muda.

    Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes dari Mayapada Hospital Kuningan, dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES, anak muda kini juga rentan memasuki fase pradiabetes-kondisi di mana kadar gula darah puasa berkisar antara 100-125 mg/dL. Padahal, kadar normal umumnya di kisaran 70-90 mg/dL.

    “Pradiabetes belum dikatakan diabetes, tetapi bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2,” jelas dr. Roy dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

    Ia menambahkan bahwa diabetes baru bisa ditegakkan jika kadar gula darah puasa sudah melebihi 126 mg/dL. Gejalanya kerap tidak disadari sejak awal, sehingga penting untuk mengenalinya lebih dini.

    Menurut dr Roy, berikut beberapa ciri diabetes yang umum terjadi:

    Mudah lapar dan cepat lelah: tubuh kekurangan insulin atau insulin tidak bekerja optimal untuk menyerap glukosa menjadi energi.

    Sering buang air kecil: tubuh mencoba membuang kelebihan kadar gula melalui urin.

    Sering haus dan mulut kering: karena tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

    Berat badan turun tanpa sebab jelas: tubuh tidak bisa menyerap energi dengan baik sehingga tubuh membakar otot dan lemak sebagai sumber energi alternatif.

    Penglihatan kabur: perubahan kadar cairan dalam tubuh bisa mengubah bentuk lensa mata, mengaburkan pandangan, serta berisiko menyebabkan komplikasi pada retina (retinopati diabetik).

    Kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan dan kaki: disebut sebagai neuropati diabetik, kondisi ini terjadi akibat kerusakan saraf karena kadar gula tinggi.

    Kalau kamu mulai mengalami gejala-gejala tersebut, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan.

    Sekarang kamu bisa periksa risiko diabetes secara gratis lewat layanan Sugar Clinic Mayapada Hospital Kuningan, mulai dari skrining risiko pradiabetes atau diabetes dengan bantuan AI, pemeriksaan gula darah, konsultasi dokter, manajemen diabetes yang menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.

    Layanan Sugar Clinic ini juga tersedia di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Tangerang, Surabaya, dan Bandung. Untuk informasi layanan Sugar Clinic, kamu dapat menghubungi call center 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.

    Penerapan gaya hidup sehat juga dapat dipantau lewat MyCare melalui fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung detak jantung, footsteps, jumlah kalori terbakar, dan BMI. Informasi kesehatan dan berbagai promo layanan tersedia dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare.

    Unduh MyCare sekarang dan kumpulkan reward point yang bisa ditukar dengan potongan harga layanan kesehatan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (sls/Mayapada Hospital)

  • Viral di TikTok, Tren Fibermaxxing Jadi Solusi Kekurangan Serat dalam Pola Makan

    Viral di TikTok, Tren Fibermaxxing Jadi Solusi Kekurangan Serat dalam Pola Makan

    JAKARTA – TikTok kembali melahirkan tren baru yang tengah ramai diperbincangkan, kali ini bukan soal diet ekstrem atau resep aneh, tapi soal fibermaxxing. Fibermaxxing merupakan sebuah gaya makan yang fokus pada konsumsi makanan tinggi serat. Tren ini menjadi sorotan karena diklaim bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, menjaga berat badan, hingga menurunkan risiko penyakit serius seperti kanker usus besar.

    Fibermaxxing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebiasaan makan makanan yang kaya akan serat, dengan tujuan melebihi atau setidaknya memenuhi kebutuhan serat harian. Contohnya bisa berupa semangkuk sarapan yang dipenuhi biji chia, goji berry, stroberi, dan oat, seperti yang kerap ditampilkan oleh pengguna TikTok “@impamibaby”, salah satu pelopor tren ini.

    “Tren ini sebenarnya membawa dampak positif karena sebagian besar orang tidak cukup mengonsumsi serat dalam kesehariannya,” kata Lauren Manaker, ahli gizi dan pendiri Nutrition Now Counseling di South Carolina, dikutip dari laman CNN.

    Menurut Pedoman Gizi Amerika, kebutuhan serat untuk orang dewasa berkisar antara 22 hingga 34 gram per hari tergantung usia dan jenis kelamin. Namun, data menunjukkan lebih dari 90% perempuan dan 97% laki-laki tidak mencapai angka tersebut.

    Dr. Kyle Staller, dokter spesialis pencernaan di Massachusetts General Hospital, menjelaskan bahwa serat punya peran penting yang tak tergantikan dalam sistem pencernaan dan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

    “Serat sudah lama direkomendasikan oleh dunia medis dan manfaatnya terus terbukti. Ini bukan tren sesaat seperti lainnya,” ujarnya.

    Beberapa manfaat dari konsumsi serat yang cukup, antara lain melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, menurunkan risiko kanker usus besar dan rektum, mengontrol kadar gula darah dan kolesterol, penurunan berat badan karena membuat kenyang lebih lama, hingga menyeimbangkan mikrobioma usus, yang juga berdampak pada suasana hati dan kesehatan mental.

    Jennifer House, ahli gizi dari Kanada, menyebutkan serat yang difermentasi di dalam usus akan menghasilkan asam lemak rantai pendek seperti butirat, yang berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker dan menekan peradangan.

    “Serat membantu membawa racun keluar dari tubuh lewat feses. Jadi secara teknis, serat memang bisa membantu proses detoksifikasi alami tubuh,” tambah House.

    Meski terdengar positif, para ahli mengingatkan untuk tidak langsung mengubah pola makan secara drastis.

    “Kalau tubuh belum terbiasa, langsung makan banyak serat justru bisa bikin perut kembung dan tidak nyaman,” jelas Dr. Staller.

    Saran dari para ahli adalah memulai secara perlahan. Misalnya, tambahkan buah beri ke sarapanmu, ganti nasi putih dengan beras merah, atau camilanmu dengan kacang dan buah. Pastikan juga minum cukup air, karena serat butuh cairan untuk bekerja optimal di sistem pencernaan.

    Bila sulit mendapatkan cukup serat dari makanan, suplemen seperti psyllium husk bisa jadi pilihan. Tapi tetap, makanan alami lebih baik karena mengandung vitamin dan mineral penting yang tak ada di suplemen.

    “Suplemen bisa membantu dalam kondisi tertentu, tapi bukan pengganti makanan utuh,” kata Manaker.

    Fibermaxxing mungkin muncul dari TikTok, tapi tren ini justru selaras dengan prinsip-prinsip pola makan sehat. Jika dilakukan dengan benar dan bertahap, meningkatkan asupan serat bisa membawa banyak manfaat nyata bagi tubuh, dari kesehatan pencernaan, berat badan, hingga risiko penyakit kronis.

    “Ini salah satu tren TikTok yang benar-benar layak dicoba.” pungkas Manaker.

  • 10 Tes Otak Sederhana untuk Mengukur Kecerdasan dan Konsentrasi

    10 Tes Otak Sederhana untuk Mengukur Kecerdasan dan Konsentrasi

    Jakarta

    Pernah mencoba mengerjakan tes asah otak dan merasa tertantang dengan soal-soalnya? Tes otak bisa menjadi salah satu cara menarik dan menyenangkan untuk mengukur daya pikir seseorang.

    Dengan berbagai bentuk soal yang unik, tes otak bisa menjadi sarana untuk melatih ketajaman pikiran. Coba jawab beberapa soal tes otak berikut ini.

    Contoh Tes Otak

    1. 1+7 (4-2)=??

    2. Ayahku menginjak piring di situ. Ada berapa huruf i dalam kata itu?

    3. Perhatikan soal berikut:

    2+2=6
    3+3=9
    4+4=12
    5+5=?

    4. Sekarang pukul 10.40 WIB. Berarti 135 menit lalu adalah pukul…
    5. Perhatikan gambar berikut ini.

    Dapatkah kalian menemukan dia dalam waktu 5 detik? Foto: detikcom/Bayu Ardi Isnanto

    Ini adalah gambar sekumpulan burung flamingo. Namun, di antara burung-burung berwarna merah muda ini, ada seorang gadis yang bersembunyi. Apakah kamu bisa menemukannya dalam waktu lima detik?

    6. Hitung ada berapa banyak korek api di atas meja berikut ini. Jangan terkecoh dengan pantulan gambarnya.

    Hitung ada berapa batang korek api di meja tersebut. Tapi awas jangan terkecoh dengan pantulan gambarnya. Foto: detikcom/Bayu Ardi Isnanto

    7. Hubungkan semua lingkaran dengan 3 garis

    Coba hubungkan keempat lingkaran tersebut hanya dengan tiga garis lurus tanpa mengangkat tangan kalian. Foto: detikcom/Bayu Ardi Isnanto

    8. Temukan angka yang berbeda

    Tes Ketajaman Mata, Berhasil Temukan Angka Berbeda dalam 5 Detik? Foto: detikhealth/ Jieffa Nurhaliza

    9. 12, 24, 22, 21, 84, …,… Berapakah angka selanjutnya?

    10. Hitung soal matematika dengan gambar buah-buahan berikut ini

    Tes Otak Super Mudah, Jadi Susah kalau Sambil Bayangin Es Buah Foto: Salsa Dila Fitria Oktavianti/detikHealth

    Jawaban Tes Otak

    Berikut jawaban dari tes otak. Apakah jawabanmu benar?

    1. 16
    2. Satu, dalam kata “itu” hanya ada satu i
    3. 15, karena
    2+2=6
    3+3=9
    4+4=12
    maka, 5+5+5+5=15
    4. 135 menit yang lalu adalah pukul 08.25 WIB
    5. Ternyata dia bersembunyi di sini

    Ternyata gadis itu berada di sini. Warnanya yang merah muda dan kuning pasti membuat banyak orang terkecoh. Foto: detikcom/Bayu Ardi Isnanto

    6. Ada delapan korek api

    Jawabannya ada 8 batang korek api. Coba lihat pada gambar ini. Foto: detikcom/Bayu Ardi Isnanto

    7. Buat segitiga seperti ini untuk menghubungkan semua lingkaran

    Ternyata jawabannya begini. Betul nggak jawaban kalian? Foto: detikcom/Bayu Ardi Isnanto

    8. Ada angka 7 di antara angka 2

    Berhasil Temukan Angka Berbeda dalam 5 Detik? Foto: detikhealth/ Jieffa Nurhaliza

    9. Angka selanjutnya adalah 18 dan 664.

    Tes Otak Menuju Waktu Buka, Gula Darah Masih Aman? Foto: Salsa Dila Fitria Oktavianti/detikHealth

    10. Jadi nanas, ditambah kiwi, dan nanas adalah 42.

    Tes Otak Super Mudah, Jadi Susah kalau Sambil Bayangin Es Buah Foto: Salsa Dila Fitria Oktavianti/detikHealth

    Halaman 2 dari 4

    (elk/up)

  • Digigit Tawon? Ini 7 Obat Alami yang Ampuh Redakan Nyeri dan Bengkak

    Digigit Tawon? Ini 7 Obat Alami yang Ampuh Redakan Nyeri dan Bengkak

    Jakarta

    Sengatan tawon mengandung racun yang masuk ke tubuh manusia saat hewan ini menyengat. Sengatan tersebut biasanya memicu rasa sakit dan iritasi yang cukup signifikan.

    Gejala umum yang muncul meliputi rasa sakit tajam, sensasi terbakar, perubahan warna kulit, pembengkakan, dan rasa gatal. Meskipun tampak ringan, kondisi ini tetap perlu diwaspadai.

    Sengatan tawon dan lebah memang menunjukkan gejala yang mirip, namun ada perbedaan penting di antara keduanya. Lebah hanya bisa menyengat sekali, karena sengatnya akan tertinggal di kulit dan menyebabkan lebah mati. Sebaliknya, tawon dapat menyengat berkali-kali, karena sengatnya tidak tertinggal dan tetap utuh.

    Pada umumnya, sengatan tawon atau lebah bisa diatasi secara mandiri di rumah, terutama jika gejalanya ringan. Namun, bagi orang yang memiliki reaksi alergi terhadap sengatan serangga, kondisi ini bisa berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.

    Obat Alami untuk Atasi Sengatan Tawon

    Beberapa jenis pengobatan alami mungkin tidak sepenuhnya didukung bukti ilmiah, tapi metode ini diwariskan secara turun-menurun dan masih digunakan hingga saat ini.

    Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa pengobatan alami yang bisa dilakukan.

    1. Madu

    Sebuah tinjauan riset tahun 2021 melaporkan madu kelas medis, seperti madu Manuka, terbukti dapat menurunkan peradangan dan memiliki sifat antimikroba yang kuat. Artinya, madu ini dapat melawan bakteri dan jamur. Belum jelas apakah madu biasa memiliki efek serupa.

    Madu juga diyakini melepaskan oksigen ke dalam luka untuk membantu proses penyembuhan dan membersihkan jaringan mati. Cara penggunaannya tinggal oleskan sedikit madu ke kulit yang tersengat, tutup dengan perban longgar, dan biarkan selama satu jam.

    2. Bawang Putih

    Bawang putih dipercaya membantu meredakan rasa sakit dan pembengkakan akibat sengatan tawon. Cara menggunakannya, cukup hancurkan satu siung bawang putih, lalu oleskan sarinya langsung ke area tersengat.

    Bawang putih disebut memiliki efek anti-inflamasi yang baik untuk meredakan gigitan tawon.

    3. Baking soda

    Pasta dari baking soda dan air bisa membantu mengatasi gigitan dan sengatan serangga. Baking soda diyakini dapat menetralkan racun tawon dan lebah, sehingga mengurangi rasa gatal dan pembengkakan.

    Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC) menyebut pasta baking soda bisa digunakan untuk mengatasi sengatan tawon, lebah, dan bahkan gigitan nyamuk. Cara membuatnya dengan mencampurkan satu sendok teh air dengan baking soda secukupnya, untuk membentuk pasta kental.

    Oleskan pasta ke area sengatan, diamkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air sampai bersih.

    4. Cuka apel

    Cuka sari apel digunakan untuk berbagai tujuan kesehatan. Beberapa di antaranya seperti perawatan kulit hingga membantu mengatur kadar gula darah. Meskipun belum semua manfaatnya terbukti, cuka apel diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu di laboratorium.

    Cara menggunakannya, rendam area sengatan dalam larutan cuka apel yang telah diencerkan selama beberapa menit. Cara lain bisa dengan membasahi kain atau perban dengan cuka lalu tempelkan ke area sengatan. Hentikan pemakaian jika menimbulkan iritasi.

    5. Lidah buaya

    Beberapa bahan alami seperti lidah buaya (aloe vera) terkenal dapat membantu penyembuhan luka dan meredakan gejala sengatan lebah. Lidah buaya sering digunakan untuk menenangkan kulit yang iritasi.

    Caranya, patahkan salah satu lidah buaya, lalu oleskan secara langsung gelnya ke area yang tersengat.

    6. Bunduk dukun

    Tanaman bunduk dukun, bunduk poyang, atau witch hazel (hamamelis) adalah astringent atau zat yang memicu kontraksi untuk mengurangi perdarahan ringan dan antiseptik alami. Bunduk dukun merupakan semak daun atau pohon kecil yang tumbuh setinggi 3-7,5 meter. Daunnya tersusun berselang-seling, lonjong, dengan panjang sampai 15 cm, lebar 2,5-10 cm, dengan tepi licin atau bergelombang.

    Ini adalah salah satu obat alami yang bisa digunakan untuk berbagai jenis gigitan atau sengatan serangga. Penggunaan bunduk dukun dianggap mencegah infeksi, mengurangi bengkak, dan nyeri.

    7. Es batu

    Es batu adalah salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai pertolongan pertama sengatan tawon atau lebah. Setelah sengat sudah dikeluarkan dari kulit, kompres area kulit itu dengan es selama 20 menit dan ulangi tiap satu jam sesuai kebutuhan.

    Caranya, bungkus es dengan handuk atau beri kain antara es dan kulit agar tidak mengalami radang dingin.

    (avk/suc)

  • 9 Mitos Menarik tentang Makan Beras Merah

    9 Mitos Menarik tentang Makan Beras Merah

    Melansir dari beberapa sumber, berikut ini mitos dan fakta menarik tentang makan beras merah bagi seseorang:

    1. Beras merah hanya untuk orang sakit

    Mengonsumsi beras merah cukup populer dengan mitos bahwa makanan ini hanya dikonsumsi oleh orang sakit seperti penderita diabetes atau bahkan orang yang sedang menjalani pengobatan.

    Namun faktanya, beras merah bisa dikonsumsi oleh siapa saja termasuk untuk orang sehat karena kandungannya yang baik. Kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalamnya baik untuk menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.

    2. Beras merah tidak mengandung karbohidrat

    Mitos terkait beras merah tidak mengandung karbohidrat merupakan informasi yang keliru karena beras merah tetap mengandung karbohidrat namun dalam bentuk kompleks dan tinggi serat.

    Adapun karbohidrat kompleks tersebut yang membuat tubuh menyerap gula secara perlahan sehingga lebih stabil dan cocok untuk menjaga kadar gula darah.

    3. Beras merah bisa menyembuhkan penyakit

    Beras merah memang termasuk makanan yang sehat karena kaya akan nutrisi dan membantu mengontrol kondisi kesehatan tertentu. Namun, mitosnya bisa menyembuhkan penyakit adalah informasi yang keliru.

    Faktanya beras merah tidak bisa menyembuhkan penyakit tetapi membantu menjaga metabolisme tubuh. Konsumsi beras merah secara teratur bisa menjadi bagian dari pola makan sehat untuk mencegah risiko penyakit bukan menyembuhkannya secara langsung.