Produk: gula darah

  • Benarkah Kumis Kucing Bisa Atasi Diabetes? Ini Penjelasan Pakar Herbal

    Benarkah Kumis Kucing Bisa Atasi Diabetes? Ini Penjelasan Pakar Herbal

    Jakarta

    Tanaman kumis kucing telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, MSi, menjelaskan tanaman kumis kucing memiliki nama latin Orthosiphon stamineus atau Orthosiphon aristatus.

    Tanaman ini dinamakan kumis kucing karena bentuk morfologinya menyerupai kumis hewan kucing, meski sebenarnya tidak ada kaitannya langsung dengan hewan tersebut.

    Benarkah Kumis Kucing Bisa Mengatasi Diabetes?

    Menurut dr Inggrid, pemanfaatan kumis kucing yang paling populer adalah sebagai diuretik, yakni membantu melancarkan buang air kecil, sekaligus membantu meluruhkan batu ginjal. Selain itu, kumis kucing juga sering digunakan untuk membantu menangani hipertensi atau darah tinggi dan diabetes.

    “Kalau pemakaian untuk diabetes memang pemakaiannya selama ini seringnya secara tradisional. Misalnya 80 gram kumis kucing segar, itu kira-kira satu genggam kumis kucing segar,” katanya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Untuk penggunaan tradisional pada pengidap diabetes, biasanya digunakan sekitar 80 gram kumis kucing segar (setara satu genggam). Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh herba, yaitu bagian yang tumbuh di atas tanah, bisa berupa daun, bunga, maupun tangkai.

    Cara Pengolahan Kumis Kucing

    Cara pengolahannya adalah dengan merebus lima gelas air hingga mendidih, lalu masukkan kumis kucing segar tadi. Rebus selama 15-20 menit hingga air tersisa sekitar tiga gelas.

    Air rebusan ini kemudian diminum tiga kali sehari sebelum makan, masing-masing satu gelas pagi, siang, dan malam.

    “Bisa juga pakai kumis kucing yang sudah dikeringkan. Namanya Simplicia kumis kucing kering. Dosisnya itu antara 6 sampai 12 gram sehari,” lanjutnya.

    Proses perebusannya sama, yakni menggunakan lima gelas air yang direbus hingga mendidih, lalu dimasukkan kumis kucing kering dan direbus kembali 15-20 menit hingga tersisa tiga gelas, yang juga diminum tiga kali sehari sebelum makan.

    Kumis Kucing Bukan Berarti Menyembuhkan

    dr Inggrid menekankan, konsumsi kumis kucing bukan berarti menyembuhkan diabetes sepenuhnya, karena pada dasarnya diabetes tidak bisa sembuh total. Namun, ramuan ini bisa membantu mengontrol kadar gula darah, mencegah lonjakan tinggi, dan memperlambat munculnya komplikasi.

    “Dalam arti mengatasi itu bukan menyembuhkan diabetes secara total,” tuturnya.

    Kumis kucing, lanjutnya, juga dapat dikonsumsi oleh pengidap prediabetes. Meski demikian, dr Inggrid mewanti-wanti bagi pengidap diabetes yang sudah berat atau kadar gula darahnya sangat tinggi, tak bisa mengonsumsi kumis kucing saja, harus perlu obat konvensional.

    “Yang utama kumis kucing ini hanya sebagai tambahan saja. Tambahan dalam arti komplementer. Untuk menguatkan lagi efek pengontrolan terhadap diabetesnya,” lanjutnya.

    “Jadi seringkali harus dipantau sekali. Karena misalnya ketika dikombinasi dengan insulin atau dikombinasi dengan obat anti diabetes yang lain. Itu betul-betul harus dipantau,” ucapnya.

    Pasien diabetes yang sudah mengalami komplikasi ginjal juga harus berhati-hati, terutama mereka yang sudah memasuki stadium penyakit ginjal kronis atau bahkan menjalani cuci darah. dr Inggrid mengatakan tidak semua pengidap ginjal dapat mentoleransi kumis kucing, karena beban metabolisme dan ekskresi zat dari ramuan ini akan diproses oleh ginjal, yang bisa memperparah kerusakan.

    “Apalagi kalau yang sudah cuci darah itu juga harus hati-hati banget,” lanjutnya.

    Selain diminum tunggal, kumis kucing juga bisa dikombinasikan dengan tanaman obat lain yang bermanfaat untuk diabetes, seperti sambiloto, daun salam, kayu manis, brotowali, daun bungur, maupun daun insulin. Namun, menurut dr. Inggrid, sebaiknya dicoba dulu kumis kucing sebagai ramuan utama. Jika hasilnya dirasa kurang memadai, barulah bisa dipadukan dengan herbal lain yang sesuai.

    (suc/suc)

  • Black Garlic, Si Hitam Pembawa Rezeki Rp 400 Juta per Bulan – Page 3

    Black Garlic, Si Hitam Pembawa Rezeki Rp 400 Juta per Bulan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bentuknya seperti bawang putih, tapi warnanya full hitam. Saat membuka daunnya, kita langsung dibuat heran dengan buahnya yang kenyal seperti dodol. Lantas ini dodol atau bawang? Bisa jadi ini pikiran yang terlintas saat melihat penampakan bawang hitam atau black garlic, produk andalan Cardimus.

    Di balik keunikan si hitam manis ini, ternyata banyak manfaat kesehatan yang dimiliki. Tak heran, dalam sebulan, para konsumen sudah mengantre untuk memsan black garlic. Volume produksi Cardimus bahkan bisa mencapai 2,5 ton per bulan, dengan perkiraan keuntungan bersih mencapai Rp 400 juta per bulan. Apa rahasia suksesnya?

    Fatimah, sang pemilik brand, bercerita ini semua berawal dari panggilan untuk ‘pulang’ ke almamaternya, IPB. Perempuan yang lama berkarier sebagai karyawan swasta ini pun memutuskan serius mengembangkan usaha.

    Bersama sang suami yang juga adalah lulusan IPB, mereka mengembangkan Toko Serambi Botani milik kampus tersebut.  Produk yang dijual toko ini merupakan hasil penelitian para dosen IPB yang kemudian dijual untuk konsumen umum.

    Pada tahun 2010, Fatimah bertemu dengan seorang pria lanjut usia menawarkan black garlic. “Saya coba rasanya bagus, beda dengan yang lain. Akhirnya kita coba develop lebih serius dan penerimaannya bagus sekali di konsumen, growth-nya sangat besar,” ungkap Fatimah, Kamis (11/9/2025).

    Dia menjelaskan black garlic atau bawang hitam yang memiliki segudang khasiat yang baik untuk tubuh,  sebenarnya adalah bawang putih yang difermentasi dalam periode waktu dan suhu tertentu. Sehingga, hasil fermentasi membuat bawang berwarna hitam menyeluruh dengan tekstur seperti dodol. Rasanya pun berubah menjadi asam manis.

    Secara umum, bawang hitam ini ternyata memiliki segudang khasiat, seperti meningkatkan fungsi otak dan memori, membantu mengontrol gula darah, serta relatif aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung.

     

  • Pahit Tapi Sehat,  Ini 5 Manfaat Daun Pepaya Tak Terduga

    Pahit Tapi Sehat, Ini 5 Manfaat Daun Pepaya Tak Terduga

    Jakarta

    Pepaya menjadi salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Buah, biji, dan daunnya kerap dimanfaatkan baik dalam kuliner maupun pengobatan tradisional.

    Daun pepaya mengandung senyawa nabati unik yang dalam penelitian tabung dan hewan menunjukkan potensi farmakologis yang luas.

    Meski penelitian pada manusia masih terbatas, berbagai olahan daun pepaya, seperti teh, ekstrak, tablet, dan jus, sering digunakan untuk membantu mengatasi penyakit sekaligus mendukung kesehatan dengan beragam cara.

    Manfaat Daun Pepaya

    Dikutip dari Healthline, berikut lima manfaat dan kegunaan daun pepaya yang mulai banyak mendapat perhatian.

    1. Dapat Mendukung Pertumbuhan Rambut

    Masker atau jus daun pepaya sering digunakan secara topikal untuk membantu pertumbuhan rambut dan menjaga kesehatan kulit kepala. Namun, bukti ilmiah yang mendukung manfaat ini masih sangat terbatas.

    Beberapa penelitian menunjukkan tingginya tingkat stres oksidatif dalam tubuh dapat berkontribusi pada kerontokan rambut. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan diyakini dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan secara tidak langsung mendukung pertumbuhan rambut.

    Daun pepaya mengandung berbagai senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E. Karena itu, banyak yang percaya bahwa daun pepaya bermanfaat bagi pertumbuhan rambut. Namun, hingga kini belum ada bukti signifikan bahwa penggunaan daun pepaya secara topikal benar-benar dapat merangsang pertumbuhan rambut.

    Jenis ketombe tertentu disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia, yang dapat menghambat pertumbuhan rambut. Daun pepaya terbukti memiliki sifat antijamur dalam uji laboratorium, sehingga diduga dapat membantu kesehatan rambut dan kulit kepala dengan menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe.

    Meski demikian, daun pepaya belum pernah diuji secara khusus terhadap jamur Malassezia, sehingga manfaatnya untuk masalah tersebut belum dapat dipastikan.

    2. Berpotensi Membantu Menyeimbangkan Gula Darah

    Dalam pengobatan tradisional Meksiko, daun pepaya kerap digunakan sebagai terapi alami untuk membantu mengatasi diabetes dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Penelitian pada tikus pengidap diabetes menunjukkan ekstrak daun pepaya memiliki efek antioksidan kuat sekaligus mampu menurunkan kadar gula darah. Manfaat ini diduga berasal dari kemampuannya melindungi sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.

    Namun, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa efek serupa terjadi pada manusia. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan apakah daun pepaya benar-benar dapat membantu mengendalikan kadar gula darah tinggi pada manusia.

    3. Berpotensi Mendukung Fungsi Pencernaan

    Teh dan ekstrak daun pepaya kerap digunakan sebagai terapi alternatif untuk meredakan berbagai keluhan pencernaan, seperti perut kembung, sering buang gas, dan sensasi panas di dada (heartburn).

    Daun pepaya mengandung serat yang penting bagi kesehatan pencernaan, serta senyawa unik bernama papain. Papain dikenal karena kemampuannya memecah protein berukuran besar menjadi potongan lebih kecil berupa protein sederhana dan asam amino yang lebih mudah dicerna. Dalam praktik kuliner, papain bahkan digunakan sebagai bahan pelunak daging.

    Sebuah penelitian menemukan bahwa suplemen bubuk papain yang berasal dari buah pepaya dapat mengurangi gejala pencernaan yang mengganggu, termasuk konstipasi dan heartburn, pada pengidap irritable bowel syndrome (IBS).

    Namun, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang secara khusus menilai efektivitas daun pepaya dalam mengatasi gangguan pencernaan serupa. Bukti yang ada lebih banyak berasal dari pengalaman anekdot, sehingga tidak dapat dijamin bahwa daun pepaya pasti memperbaiki fungsi pencernaan.

    4. Berpotensi Memiliki Efek Anti-Peradangan

    Berbagai olahan daun pepaya sering digunakan untuk membantu mengatasi berbagai kondisi peradangan, baik internal maupun eksternal, seperti ruam kulit, nyeri otot, dan sakit sendi.

    Daun pepaya mengandung sejumlah nutrisi dan senyawa nabati dengan potensi anti-inflamasi, di antaranya papain, flavonoid, dan vitamin E.

    Sebuah penelitian menemukan, ekstrak daun pepaya mampu secara signifikan mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kaki tikus yang menderita artritis.

    Namun, hingga kini belum ada penelitian pada manusia yang mengonfirmasi hasil tersebut. Karena itu, bukti ilmiah yang ada masih belum cukup untuk memastikan apakah daun pepaya benar-benar efektif dalam mengatasi peradangan akut maupun kronis pada manusia.

    5. Mendukung Kesehatan Kulit

    Daun pepaya sering dikonsumsi secara oral maupun digunakan secara topikal untuk membantu menjaga kulit tetap lembut, bersih, dan tampak awet muda.

    Enzim pemecah protein dalam daun pepaya yang disebut papain dapat digunakan sebagai eksfolian alami untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Dengan begitu, papain berpotensi mengurangi penyumbatan pori-pori, rambut tumbuh ke dalam, serta jerawat.

    Selain itu, enzim dalam daun pepaya juga telah digunakan untuk mendukung penyembuhan luka. Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa enzim tersebut dapat meminimalkan tampilan jaringan parut pada kelinci.

    (suc/suc)

  • Ini Tips Jaga Kadar Gula Darah agar Tetap Stabil Saat Nge-Gym

    Ini Tips Jaga Kadar Gula Darah agar Tetap Stabil Saat Nge-Gym

    Jakarta

    Olahraga gym saat ini digemari oleh banyak orang. Meskipun baik bagi kesehatan, olahraga gym juga menghadirkan ancaman tersendiri khususnya bagi mereka yang penderita diabetes.

    Olahraga gym diketahui mampu menyebabkan kadar gula darah naik atau turun secara drastis. Kondisi tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor.

    Salah satu contohnya saat melakukan latihan High-Intensity Interval Training (HIIT), lari jarak jauh, atau angkat beban membuat otot menyerap lebih banyak glukosa sebagai ‘bahan bakar’ sehingga tubuh lebih responsif terhadap insulin. Namun jika intensitasnya berlebihan, tubuh justru menafsirkannya sebagai stres dan melepaskan hormon yang memicu lonjakan gula darah.

    “Latihan fisik sering disebut sebagai salah satu ‘obat alami’ untuk membantu mengontrol kadar glukosa darah. Meski begitu, latihan yang dilakukan secara berlebihan tanpa perencanaan yang tepat bisa melepaskan kortisol dan adrenalin, hormon stres yang bisa mengganggu efektivitas insulin, terutama pada individu dengan kontrol gula darah yang belum stabil,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Herry Nursetiyanto, Sp.PD-KEMD, FINASIM dalam keterangan tertulis, Rabu (10/9/2025).

    Sementara itu, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (Sport Medicine) Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Surya Santosa, Sp.KO mengatakan bahwa olahraga tetap penting, namun perlu disesuaikan khususnya bagi mereka yang memiliki risiko metabolik.

    “Tujuan utama olahraga bukan hanya membakar kalori, tetapi menjaga kestabilan metabolik melalui pengaturan intensitas, durasi, dan jenis aktivitas yang tepat agar tidak memicu hipoglikemia atau kelelahan. Olahraga yang dilakukan secara rutin dengan intensitas yang sesuai justru memberikan manfaat jangka panjang bagi kestabilan metabolik,” ujar dr. Surya.

    Ada sejumlah sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga gula darah tetap stabil selama berolahraga. Pertama, cek gula darah sebelum latihan, terutama jika memiliki riwayat prediabetes atau diabetes.

    Kedua, konsumsi snack ringan yang mengandung karbohidrat 1-2 jam sebelum olahraga dan pastikan tubuh terhidrasi. Ketiga, siapkan glukosa cepat serap seperti jus buah, madu sachet, atau minuman isotonik untuk berjaga-jaga jika merasa lemas, pusing, atau gemetar.

    Bagi yang ingin tetap aktif meski memiliki risiko metabolik, Mayapada Hospital menghadirkan Sugar Clinic pusat layanan kesehatan bagi semua kalangan.

    Layanan yang tersedia di beberapa unit Mayapada Hospital di Jakarta Selatan (Lebak Bulus dan Kuningan), Tangerang, Bandung, dan Surabaya ini membantu mendeteksi risiko prediabetes dan diabetes, memberikan manajemen menyeluruh, serta panduan gaya hidup guna menjaga metabolisme tetap sehat. Layanannya mencakup skrining berbasis AI, pemeriksaan gula darah, konsultasi medis, serta pendampingan gaya hidup sehat yang terintegrasi.

    Mayapada Hospital juga menyediakan layanan Sport Injury Treatment & Performance Center (SITPEC). Layanan ini mampu menangani pencegahan cedera, skrining pra-latihan, hingga peningkatan performa fisik. Layan itu juga didukung tim dokter dan fisioterapis profesional serta fasilitas modern seperti gym, VO2 max, dan Body Composition Analysis.

    Untuk booking skrining bisa dilakukan melalui MyCare, termasuk jadwal konsultasi dengan dokter dan akses kegawatdaruratan melalui fitur Emergency Call.

    MyCare menyediakan fitur Health Articles & Tips, berisi informasi dan tips seputar kesehatan tubuh. Adapun pula fitur Personal Health yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit sehingga mampu memantau langkah, kalori, detak jantung, dan BMI.

    Unduh MyCare sekarang dan dapatkan poin reward berupa potongan harga untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (prf/ega)

  • Geger Mahasiswa RI Meninggal di Austria, Kenapa Serangan Panas Bisa Fatal?

    Geger Mahasiswa RI Meninggal di Austria, Kenapa Serangan Panas Bisa Fatal?

    Jakarta

    Kasus kematian mahasiswa asal Indonesia mendapat respons yang luas dari publik. Dikabarkan kematiannya ini terjadi saat mendampingi kunjungan kerja pejabat publik Indonesia di Wina, Austria, Rabu (27/8/2025).

    PPI Belanda menyebut bahwa Muhammad Athaya Helmi Nasution, yang merupakan anggota mereka, meninggal pada 27 Agustus 2025 akibat “serangan panas yang berkaitan dengan kurangnya cairan dan asupan nutrisi serta kelelahan” usai beraktivitas sebagai pemandu seharian.

    “Almarhum suspected seizure kemungkinan besar mengalami heatstroke (sengatan panas) berkaitan dengan kurangnya cairan dan asupan nutrisi yang mengakibatkan electrolyte imbalances (ketidakseimbangan elektrolit) dan hypoglycemia (kadar gula darah turun di bawah kadar normal) hingga berujung pada stroke,” kata PPI Belanda dalam keterangannya, dikutip Selasa (9/9/2025).

    Kenapa serangan panas picu stroke?

    Serangan panas atau heatstroke merupakan kondisi mengancam jiwa yang harus mendapatkan penanganan segera. Heat stroke terjadi akibat paparan suhu tinggi atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi dalam waktu lama.

    Sebuah studi di China menemukan bahwa paparan suhu tinggi sekitar 33 derajat celcius hanya selama satu jam meningkatkan risiko stroke hingga 10 jam kemudian, bahkan setelah mereka pindah ke tempat bersuhu lebih rendah.

    “Ketika suhu naik, tubuh Anda mengirimkan lebih banyak darah ke kulit untuk mendinginkannya dan membuat Anda berkeringat. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang mengentalkan darah, sehingga lebih mudah membentuk gumpalan yang dapat menghalangi aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke,” kata rekan penulis studi Jing Zhao, MD, PhD, wakil direktur neurologi di Universitas Fudan dan kepala neurologi di Rumah Sakit Minhang Universitas Fudan di Shanghai, China, dikutip dari WebMD.

    Selain itu, panas dapat membuat lapisan usus lebih permeabel, sehingga memungkinkan bakteri memasuki aliran darah. Bakteri ini melepaskan racun yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, yang juga dapat berkontribusi terhadap stroke dengan membuat plak arteri menjadi tidak stabil.

    Suhu tinggi dapat memicu dehidrasi, yang dapat membuat darah lebih kental dan lebih mudah menggumpal. Hal ini lah yang kemudian memicu stroke pada orang dengan risiko.

    Tonton juga video “Kemlu soal Mahasiswa RI Meninggal saat Dampingi Pejabat ke Austria” di sini:

    (kna/kna)

  • Polres Jaksel bagikan bantuan sembako bagi pengemudi ojek daring

    Polres Jaksel bagikan bantuan sembako bagi pengemudi ojek daring

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan membagikan bantuan sembako dan helm bagi 400 pengemudi ojek daring untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menciptakan rasa aman di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel).

    “Kita melakukan kegiatan ini untuk masyarakat yang ada di Jakarta Selatan, khususnya komunitas pengemudi ojek online (daring), organisasi masyarakat, tokoh agama, dan pemuda di Jakarta Selatan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Selain kepolisian, sambung dia, pihaknya turut menggandeng TNI dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dalam kegiatan tersebut.

    Dia menilai kegiatan itu bertujuan membangun kebersamaan, mempererat kekeluargaan dan menciptakan semangat gotong royong di Jakarta Selatan.

    “Gotong royong itu adalah budaya bangsa Indonesia, untuk itu kami melaksanakan kegiatan ini tujuannya adalah untuk merasa memiliki (sense of belonging) terhadap Jakarta Selatan ini,” ucap Nicolas.

    Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan doa, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi cek tensi dan gula darah, dan ditutup dengan pembagian bantuan berupa sembako dan helm.

    Kegiatan itu pun diharapkan dapat meningkatkan rasa peduli, rasa aman dan kepercayaan dari masyarakat terhadap kepolisian dan pemerintah.

    Sebelumnya, sebanyak 310 petugas gabungan melaksanakan patroli skala besar secara rutin di Jakarta Selatan dalam rangka mewujudkan deklarasi “Jaga Jakarta” dengan menciptakan rasa aman pascademonstrasi beberapa waktu lalu.

    Patroli skala besar itu dilakukan di setiap kecamatan dengan tujuan menghilangkan rasa khawatir dan memulihkan perasaan aman bagi masyarakat.

    Patroli tersebut diyakini mampu membangun kepercayaan masyarakat terhadap keamanan yang diberikan pemerintah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bawang Hitam Buka Pintu Rezeki Fatimah, Omzetnya Ratusan Juta

    Bawang Hitam Buka Pintu Rezeki Fatimah, Omzetnya Ratusan Juta

    Jakarta

    Bentuknya mirip bawang putih, tapi warnanya hitam pekat. Saat kulitnya dikupas, teksturnya lembut seperti dodol. Ini bawang atau permen? Itulah kesan pertama saat melihat black garlic atau bawang hitam, produk andalan brand Cardimus.

    Di balik tampilannya yang unik, bawang hitam ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan. Tak heran, produk ini selalu diburu konsumen. Dalam sebulan, Cardimus mampu memproduksi hingga 2,5 ton dengan perkiraan keuntungan bersih sekitar Rp400 juta. Apa rahasia suksesnya?

    Fatimah, pemilik Cardimus, mengawali perjalanan bisnisnya ketika mendapat kesempatan kembali ke almamaternya, Institut Pertanian Bogor (IPB). Lama bekerja di perusahaan swasta, ia memutuskan fokus mengembangkan usaha bersama sang suami, yang juga lulusan IPB.

    Mereka mengelola Toko Serambi Botani, yang menjual produk hasil penelitian dosen IPB. Tahun 2010, Fatimah bertemu seorang pria lanjut usia yang menawarkan bawang hitam.

    “Saya coba rasanya bagus, beda dengan yang lain. Akhirnya kita coba kembangkan lebih serius dan ternyata penerimaannya bagus sekali. Growth-nya besar,” cerita Fatimah.

    Bawang hitam adalah bawang putih yang difermentasi dengan suhu dan waktu tertentu. Proses ini membuat warnanya menjadi hitam pekat, teksturnya kenyal seperti dodol, dan rasanya berubah menjadi asam manis.

    Manfaatnya banyak, antara lain meningkatkan fungsi otak dan memori, membantu mengontrol gula darah, hingga aman untuk penderita asam lambung.

    Pada 2015, Fatimah mendirikan PT Alam Scientia dengan brand utama Cardimus. Bisnis berkembang pesat hingga memiliki pabrik di Ciawi, Bogor. Kini, Cardimus mempekerjakan 12 karyawan tetap dan puluhan tenaga harian.

    Selain menjual bawang hitam, Cardimus juga mengembangkan produk turunan seperti ekstrak bawang hitam, pasta, dan suplemen kesehatan. Inovasi ini terinspirasi dari penelitian di Korea dan Tiongkok yang menunjukkan manfaat black garlic untuk radang tenggorokan hingga terapi liver.

    Tak berhenti di pasar lokal, Cardimus kini menembus pasar global. Produk Fatimah sudah diekspor ke Brunei Darussalam, Australia, Malaysia, dan Singapura.

    Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), tempat Fatimah belajar strategi ekspor dan pengembangan SDM. Ia bahkan mendapat dukungan saat mengikuti China International Import Expo 2023.

    “Karena track record kami bagus, akhirnya kami dapat pendanaan untuk tiket pesawat, akomodasi, dan lainnya dari SETC. Sebagai pengusaha UMKM, pendampingan seperti ini penting untuk upgrade ilmu dan memperluas networking,” ujar Fatimah, 60 tahun.

    Sejak bergabung dengan SETC, Cardimus rutin ikut dalam Pesta Rakyat untuk Indonesia, ajang kolaborasi pengusaha UMKM. Tahun ini, acara tersebut digelar untuk merayakan HUT ke-80 RI dan 112 tahun kiprah Sampoerna.

    Fatimah berpesan kepada pengusaha UMKM agar punya mental kuat dan impian besar.

    “Harus punya mindset untuk maju, punya impian untuk bisa. Misal, saya harus bisa ekspor. Jangan menyerah, meskipun gagal berkali-kali. Harus terus berusaha dengan hati dan pikiran untuk mencapai tujuan,” tutupnya.

    (fdl/fdl)

  • Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Konsumsi Air Lemon dan Chia Seed Tiap Hari

    Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Konsumsi Air Lemon dan Chia Seed Tiap Hari

    Jakarta

    Terkadang, perubahan besar pada kesehatan tidak memerlukan usaha yang drastis, melainkan kebiasaan kecil yang konsisten setiap hari. Menambahkan satu sendok makan biji chia atau chia seed ke dalam segelas air lemon adalah salah satu kebiasaan sederhana yang mampu membuat perbedaan nyata.

    Setelah didiamkan selama 10 menit, minuman ini akan menyerap beberapa nutrisi penting yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang potensial.

    Meskipun air lemon biji chia umumnya aman bagi kebanyakan orang, ada beberapa hal yang perlu diingat. Jika tidak terbiasa mengonsumsi banyak serat, biji chia dapat menyebabkan kembung, gas, atau ketidaknyamanan.

    Mulailah dengan jumlah kecil jika baru mencoba, dan pastikan untuk minum air yang cukup. Meningkatkan asupan serat tanpa hidrasi yang cukup dapat menyebabkan sembelit.

    Berikut beberapa perubahan positif pada tubuh jika rutin mengonsumsi air lemnon dan chia seed tiap hari dikutip dari Everyday Health.

    Melancarkan Pencernaan

    Biji chia kaya akan serat yang mendukung pencernaan. Setelah direndam, biji ini membentuk konsistensi seperti gel yang membantu pergerakan makanan di usus. Mengonsumsi biji chia secara konsisten akan meningkatkan keteraturan buang air besar dan membantu mencegah sembelit, terutama dengan hidrasi yang tepat. Selain itu, serat dapat bertindak sebagai prebiotik, yaitu “makanan” bagi bakteri baik di usus.

    Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Biji chia kaya akan asam alfa-linolenat (ALA), omega-3 nabati yang dikaitkan dengan beberapa penanda kesehatan kardiovaskular. Mengonsumsi biji chia secara konsisten dapat meningkatkan profil lipid, yang berarti dapat menurunkan trigliserida dan kolesterol “jahat” (LDL), sambil meningkatkan kolesterol “baik” (HDL).

    Selain itu, omega-3 dan antioksidan dalam biji chia dan lemon dapat memiliki efek anti-inflamasi, membantu menurunkan peradangan yang merupakan faktor kunci dalam penyakit jantung.

    Mendapatkan Lebih Banyak Antioksidan

    Baik biji chia maupun lemon menawarkan manfaat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif dan radikal bebas.

    Lemon adalah sumber vitamin C dan flavonoid, yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Ini pada akhirnya dapat membantu mencegah penyakit kronis tertentu yang terkait dengan stres oksidatif yang tinggi.

    Mengelola Gula Darah

    Biji chia dapat memainkan peran penting dalam pengelolaan gula darah, berkat kandungan seratnya yang tinggi dan kemampuannya yang unik dalam menyerap air. Ketika biji chia membentuk gel, ia dapat membantu memperlambat pencernaan karbohidrat dan pelepasan gula ke dalam aliran darah.

    Ini berarti penyerapan glukosa menjadi lebih lambat dan dapat mempermudah pengelolaan kadar gula darah. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa biji chia dapat meningkatkan fungsi insulin.

    Merasa Kenyang Lebih Lama

    Jika mencoba mengelola atau menurunkan berat badan, serat dan hidrasi dari air lemon biji chia dapat membantu. Karena biji chia tinggi serat, mereka membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.

    Meskipun minuman ini tidak boleh menggantikan sarapan seimbang, memulainya di pagi hari dapat mengendalikan nafsu makan dan membantu merasa puas sepanjang pagi, yang juga dapat mendukung upaya penurunan berat badan.

    (kna/kna)

  • Geger Kehamilan Langka di Dunia, Janin Tumbuh di Hati

    Geger Kehamilan Langka di Dunia, Janin Tumbuh di Hati

    Jakarta

    Seorang perempuan di Uttar Pradesh, India, mengejutkan komunitas medis internasional karena kehamilannya yang tak biasa: janinnya berkembang di hati, bukan di rahim. Kasus seperti ini terbilang langka di dunia.

    “Saya muntah tanpa henti. Selalu merasa lelah dan nyeri,” ujar Sarvesh kepada BBC.

    Perempuan 35 tahun ini sudah sakit cukup lama.

    “Sulit untuk memahami apa yang terjadi pada saya,” sambungnya.

    Tidak ada tanda-tanda saat Sarvesh, yang berasal dari Distrik Bulandshahr di Uttar Pradesh, menjalani pemindaian awal ultrasonografi oleh dokter.

    Mulanya, dia terus mengonsumsi obat antibiotik untuk mengobati indikasi infeksi lambung. Tapi setelah sebulan, tak ada perkembangan berarti, dia kembali memeriksakan diri ke dokter.

    Kali ini, yang muncul begitu mengejutkan sehingga para dokter pun sulit mempercayai gambar ultrasonografi yang ada di hadapan mereka.

    Dr. KK Gupta, ahli radiologi dengan pengalaman selama 20 tahun di Meerut, India, tercengang saat pertama kali melihat hasil pemindaian Sarvesh.

    “Ia mengalami kehamilan 12 minggu di sisi kanan hati,” ungkapnya, seraya mengatakan ini sesuatu yang belum pernah dia temukan sebelumnya saat melakukan pemindaian MRI.

    “Saya bahkan mengambil beberapa bagian dari pemindaian untuk memastikan apakah itu benar-benar kehamilan.”

    BBC/Prabhat KumarPara dokter dengan pengalaman puluhan tahun tercengang ketika mereka meninjau hasil pemindaian Sarvesh.

    Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di tuba falopi.

    Sekitar satu dari 80 kehamilan merupakan kehamilan ektopik dan dalam beberapa kasus dapat mengancam nyawa ibu.

    Dalam kasus Sarvesh, alih-alih berkembang di dalam rahim, janinnya justru tumbuh di dalam hati. Padahal hati berperan penting dalam membuang racun di dalam darah, menjaga kadar gula darah, dan mengatur pembekuan darah.

    Kehamilan ektopik intrahepatik sangat langka sehingga Sarvesh seketika menjadi pusat perhatian komunitas medis internasional.

    Pemulihan

    BBC/Prabhat KumarSuami Sarvesh, Paramveer, mengatakan kehamilan ektopik yang langka ini sangat berat bagi keluarga baik secara mental maupun finansial.

    Pasangan suami istri ini mengatakan tiga bulan terakhir merupakan pengalaman yang sangat menantang untuk seluruh keluarga. Tak cuma itu, mereka juga berada di bawah tekanan keuangan yang signifikan.

    BBC mendatangi rumah Sarvesh di Desa Dastura. Ia sedang istirahat di tempat tidur, kesakitan, dengan perban lebar di perutnya untuk menutup 21 jahitan di sisi kanan.

    Ia kelihatan sangat bergantung pada sang suami, Paramveer, dalam segala hal. Mulai dari ke kamar mandi hingga duduk di tempat tidur, dan berganti pakaian.

    Sarvesh berkata dia sulit menerima apa yang dikatakan dokter. Sebab, menurutnya, siklus menstruasinya normal-normal saja.

    Dengan kehamilan ektopik ini, perempuan akan mengalami pendarahan hebat “sehingga butuh waktu untuk mendeteksi kehamilan,” papar Dr. KK Gupta.

    Baca juga:

    Setelah beberapa kali pemeriksaan, dokternya menyimpulkan bahwa tidak ada pilihan lain selain operasi untuk mengangkat janin.

    Karena jika terus tumbuh, hatinya akan pecah dan dia bisa meninggal.

    Akibat kerumitan kondisi ini, pasangan tersebut disarankan untuk pergi ke Delhi untuk menjalani operasi, tetapi masalahnya mereka tak sanggup menanggung biayanya.

    “Kami miskin, tidak mungkin pergi ke Delhi dan membayar semua ini,” ujar Paramveer.

    Akhirnya, setelah tiga bulan Sarvesh didera kesakitan, tim dokter di sebuah rumah sakit swasta di Meerut setuju untuk mengoperasinyayang akan berlangsung selama 90 menit.

    Seberapa langka kehamilan ektopik intrahepatik?

    Seorang perempuan biasanya hamil ketika sel telur yang dilepaskan dari ovariumnya dibuahi oleh sperma, papar Dr. Mamta Singh, seorang profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi, Institut Ilmu Kedokteran, BHU, Varanasi.

    BBC/Prabhat KumarDr. Monika Anant menjelaskan hanya satu persen kehamilan yang bersifat ektopik.

    Sel telur yang telah dibuahi ini kemudian bergerak melalui tuba falopi menuju rahim tempat embrio tertanam dan berkembang.

    Dalam beberapa kasus, kata Dr. Singh, sel telur yang telah dibuahi ini tetap berada di tuba falopi alih-alih mencapai rahim, atau sangat jarang menempel di permukaan organ lain.

    Pada kasus Sarvesh, embrio menempel di hatinya. Suplai darah ke hati berfungsi dengan baik, sehingga berperan sebagai “lahan subur” bagi janin di masa-masa awal, jelas Dr. Singh.

    Baca juga:

    Tetapi pada akhirnya janin tidak akan bisa bertahan hidup.

    Secara global, sekitar satu persen kehamilan adalah ektopik, ujar Dr. Monika Anant, Profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di Patna AIIMS.

    “Diperkirakan hanya satu dari tujuh hingga delapan juta kehamilan yang mungkin merupakan kasus kehamilan intrahepatik,” sambungnya.

    Sebelum Sarvesh, Dr. Anant mengatakan hanya 45 kasus kehamilan intrahepatik yang pernah tercatat di seluruh dunia. Tiga di antaranya terjadi di India.

    Kasus pertama dilaporkan pada 2012 di Lady Hardinge Medical College, Delhi.

    Artikel ini diterbitkan oleh Collective Newsroom untuk BBC.

    (ita/ita)

  • Dokter Beberkan Ciri-ciri Kesemutan yang Menandakan Kena Penyakit Gula

    Dokter Beberkan Ciri-ciri Kesemutan yang Menandakan Kena Penyakit Gula

    Jakarta

    Penyakit gula atau diabetes merupakan penyakit yang muncul ketika tubuh tidak mampu menggunakan atau memproduksi insulin secara efektif, sehingga kadar gula darah tetap tinggi. Diabetes paling umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu tipe satu dan tipe dua.

    Diabetes tipe satu terjadi ketika sistem imun menyerang sel penghasil insulin, sedangkan pada diabetes tipe dua, tubuh resisten terhadap insulin atau produksinya yang berkurang.

    Ada banyak gejala yang mungkin dialami oleh pasien diabetes, salah satunya adalah munculnya kesemutan. Tapi bagaimana gejala ini bisa muncul?

    Munculnya kesemutan akibat diabetes disebabkan oleh neuropati, kondisi ketika saraf mengalami kerusakan. Pada kasus diabetes, neuropati dapat muncul akibat gula darah tinggi yang berlangsung lama.

    “Kebas menjadi gejala neuropati diabetes yang kemunculannya terjadi terus menerus, sedangkan kesemutan dan rasa tersetrum umumnya hanya datang-hilang,” kata spesialis saraf dr Wisnu Nalendra Tama, SpS(K), dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada, Minggu (7/9/2025).

    Dikutip dari Cleveland Clinic, kadar gula tinggi yang berlangsung lama dapat merusak pembuluh kecil yang membawa oksigen dan nutrisi ke saraf. Tanpa suplai cukup, sel saraf bisa mati sehingga fungsinya terganggu, sehingga timbul neuropati.

    Ada tiga jenis neuropati yang berkaitan dengan diabetes, yaitu perifer (kaki, tungkai, dan tangan), otonom (fungsi organ dalam), dan proksimal (pinggul, paha, dan bokong).

    Salah satu gejala yang paling umum adalah kesemutan. Ini termasuk dari gejala neuropati perifer. Ciri-ciri kesemutan akibat diabetes yang muncul biasanya disertai rasa mati rasa, sensasi tertusuk jarum, kelemahan otot, sensasi sentuhan otot yang tidak biasa, luka di kaki susah sembuh, hingga kehilangan total sensasi di kaki.

    Kesemutan biasanya juga disertai dengan gejala umum diabetes seperti sering buang air kecil, gampang haus, penglihatan kabur, penurunan berat badan, hingga perubahan bau napas seperti aroma buah.

    “Pemeriksaan rutin dengan kontrol ke dokter juga wajib dilakukan untuk mengetahui risiko komplikasi neuropati diabetes sejak dini,” kata dr Wisnu mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin.