Produk: gula darah

  • Bolehkah Minum Air Rebusan Daun Kelor Setiap Hari ? Ini Penjelasannya

    Bolehkah Minum Air Rebusan Daun Kelor Setiap Hari ? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Daun kelor atau moringa oleifera adalah salah satu jenis tanaman tropis yang memiliki warna hijau hingga kecoklatan. Air rebusan daun kelor terkenal di masyarakat karena diklaim mempunyai berbagai khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh.

    Rebusan daun kelor dapat diminum setiap hari. Namun, mengonsumsi daun kelor secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping, seperti diare dan perut mulas. Oleh karena itu, dianjurkan sebaiknya konsumsi daun kelor hanya boleh sebanyak 70 gram per hari. 

    Dihimpun dari berbagai sumber pada Selasa (5/11/2024), berikut manfaat mengonsumsi air rebusan daun kelor untuk kesehatan tubuh.

    Melancarkan Sistem Pencernaan

    Daun kelor merupakan tanaman herbal yang dapat mengatasi gangguan pencernaan, seperti asam lambung. Kandungan antioksidan pada daun kelor efektif untuk mengatasi peradangan dan iritasi penyebab asam lambung. 

    Selain itu, daun kelor dapat menekan enzim inflamasi sehingga mampu menurunkan refluks asam di dalam tubuh.

    Menjaga Kadar Gula Darah

    Daun kelor dapat meningkatkan hormon insulin yang akibatnya dapat mengontrol gula darah. Hormon insulin berperan dalam mencegah resisten insulin sehingga sangat cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.

    Meningkatkan Kolesterol Baik

    Daun kelor mengandung kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL), yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, kolesterol baik juga berfungsi untuk mencegah pembentukan plak pada dinding arteri.

    Meningkatkan Sistem Imun

    Tanaman ini kaya akan nutrisi, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D kalsium, dan zat besi yang dapat mendukung kesehatan sistem imun. 

    Selain itu, kandungan pada daun kelor juga baik bagi kesehatan tulang dan mampu memelihara fungsi sel serta jaringan tubuh dengan baik.

    Mengurangi Peradangan

    Senyawa antiinflamasi dalam daun kelor, seperti isothiocyanate, dapat mengurangi peradangan kronis yang berperan dalam berbagai penyakit seperti arthritis atau radang sendi. Kemudian, kandungan ini bisa mencegah komplikasi suatu penyakit.

    Potensi Antikanker

    Penelitian menemukan, ekstrak daun kelor dapat menunjukkan aktivitas melawan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker payudara dan kanker paru-paru. Meskipun, masih diperlukan lebih banyak studi klinis untuk memastikan manfaat ini pada manusia.

  • Ikon Musik Quincy Jones Meninggal Dunia di 91 Tahun, Ini Riwayat Sakitnya

    Ikon Musik Quincy Jones Meninggal Dunia di 91 Tahun, Ini Riwayat Sakitnya

    Jakarta

    Legenda musik Quincy Jones meninggal dunia pada hari Minggu, (3/11/2024) pada usia 91 tahun. Ia tutup usia di kediamannya di lingkungan Bel Air, Los Angeles, California, Amerika Serikat.

    “Malam ini, dengan hati yang hancur, kami harus menyampaikan berita meninggalnya ayah dan saudara kami Quincy Jones,” kata keluarga Jones dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Today pada Selasa (5/11).

    Quincy Jones dikenal sebab karyanya sebagai produser rekaman, komposer, arranger, penulis lagu, dan musisi jazz. Tak hanya itu saja, dirinya juga bekerja sama dengan banyak artis ikonik seperti Michael Jackson dan Frank Sinarta.

    Belum ada informasi mengenai penyebab pasti kematian dari Quincy Jones saat kematian tersebut diumumkan. Meskipun bergitu, musisi tersebut secara terbuka mengungkapkan berbagai masalah kesehatan yang dihadapinya sebelum meninggal, mulai dari diabetes sampai dengan aneurisma otak.

    Berikut sederet kondisi kesehatan yang dialami Quincy Jones.

    1. Aneurisma Otak

    Jones mengalami 2 kali aneurisma otak berturut-turut pada tahun 1974 saat dirinya berusia 41 tahun. Menurut Mayo Clinic, aneurisma otak adalah sebuah kondisi ketika ada tonjolan atau pembengkakan pada pembuluh darah di organ otak. Aneurisma otak dapat berakibat fatal apabila pecah atau bocor.

    Pada tahun 2018, Jones membagikan detail masalah kesehatannya melalui media sosial dengan mengatakan bahwa rasanya seperti ‘sebuah senapan ditembakkan ke dalam kepala saya’.

    “Saat menjalani operasi selama 7,5 jam, dokter saya menemukan aneurisma kedua yang siap meledak, jadi mereka harus menjadwalkan operasi kedua. Selama waktu itu, hasilnya tidak terlalu menjanjikan, jadi teman-teman saya merencanakan upacara peringatan untuk saya di The Shrine di LA & saya pada dasarnya menghadiri pemakaman saya sendiri,” tulisnya.

    Setelah menjalani operasi, dokter mengungkapkan peluang bertahan hidup Jones 1 berbanding 100 . Dokter juga mengatakan kepadanya bahwa ia tidak akan pernah bisa memainkan terompetnya kembali sebab kekuatan tiupan ke dalam alat musik dapat berisiko mencabut implan logam di otaknya untuk mencegah aneurisma di masa mendatang.

    2. Diabetes

    Pada tahun 2015, Jones mengalami kondisi ‘koma diabetes’. Menurut Mayo Clinic, koma diabetes merupakan sebuah gangguan yang mengancam jiwa yang menyebabkan ketidaksadaran. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kadar gula darah dalam tubuh yang sangat tinggi atau rendah.

    Jones yang mengidap diabetes tipe 2, membagikan kisahnya di media sosial melalui sebuah postingan pada tahun 2019.

    “Berkat anugerah Tuhan, saya berhasil melewatinya, tetapi tidak tanpa harus melakukan beberapa penyesuaian besar. Setelah menemukan orang-orang seperti Ray Charles & Frank Sinarta, saya minum cukup alkohol untuk bertahan hidup beberapa kali, dan dokter mengatakan saya harus berhenti! Setelah mengganti minum dengan makan es loli bebas gula, berat badan saya turun 23 kg, dan mulai merasa seperti berusia 37 tahun lagi,” tulis Jones.

    (suc/suc)

  • 6 Kelompok Orang yang Tak Disarankan Konsumsi Air Kelapa, Siapa Saja?

    6 Kelompok Orang yang Tak Disarankan Konsumsi Air Kelapa, Siapa Saja?

    Jakarta

    Air kelapa, terutama yang masih muda memiliki rasa sedikit manis dan menyegarkan. Selain itu, air kelapa diketahui memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh.

    Ada banyak kandungan yang bermanfaat di dalam air kelapa, seperti elektrolit mulai dari sodium, kalsium, dan berbagai jenis nutrisi lain. Meski begitu, disarankan untuk memperhatikan porsi minum air kelapa agar tidak menimbulkan efek samping.

    Namun, ternyata tidak semua orang bisa mengkonsumsinya. Ada beberapa kondisi yang ternyata harus membatasi atau bahkan tidak boleh mengkonsumsi air kelapa muda.

    Berikut beberapa orang dengan kondisi tertentu yang tidak dianjurkan mengkonsumsi air kelapa:

    1. Orang yang akan menjalani operasi

    Dikutip dari WebMD, orang yang akan melakukan operasi disarankan untuk menghindari minum air kelapa dalam jangka waktu yang berdekatan. Hal ini karena air kelapa dapat mengganggu tekanan darah dan kontrol gula darah selama serta setelah operasi.

    Disarankan untuk berhenti mengkonsumsi air kelapa setidaknya dua minggu sebelum jadwal operasi.

    2. Orang dengan masalah ginjal

    Air kelapa mengandung kadar kalium yang tinggi. Biasanya, kalium dikeluarkan melalui urine jika kadarnya dalam darah terlalu tinggi. Namun, hal ini tidak terjadi jika ginjal tidak berfungsi dengan normal.

    3. Orang dengan kondisi fibrosis kistik

    Fibrosis kistik adalah kondisi saat lendir-lendir di dalam tubuh menjadi lebih kental dan lengket. Maka dari itu, orang dengan kondisi ini disarankan untu menghindari konsumsi air kelapa karena dapan memperparahnya.

    Beberapa orang dengan fibrosis kistik perlu minum cairan atau pil untuk meningkatkan kadar garam (natrium). Air kelapa tidak mengandung cukup garam untuk meningkatkan kadar garam pada orang dengan fibrosis kistik.

    4. Orang dengan alergi tertentu

    Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap sesuatu, termasuk makanan dan minuman. Sehingga sebaiknya harus dihindari.

    Ini juga termasuk air kelapa yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu yang memiliki alergi pada minuman tersebut.

    5. Orang yang mengkonsumsi obat tekanan darah atau diabetes

    Perlu diperhatikan bagi orang-orang yang sedang mengkonsumsi obat tekanan darah atau diabetes. Menggabungkan air kelapa dengan obat yang dikonsumsi dapat menyebabkan tekanan darah dan kadar gula darah menjadi sangat rendah.

    Oleh karena itu, orang yang mengkonsumsi obat-obatan tersebut harus berkonsultasi dengan dokter sebelum minum air kelapa secara teratur.

    6. Ibu hamil trimester pertama

    Dikutip dari laman VNExpress International, dokter dari Rumah Sakit Kedokteran dan Farmasi Universitas Kota Ho Chi Minh, Dr Nguyen Thi Son, menjelaskan bahwa pada tiga bulan pertama kehamilan janin belum melekat dengan aman pada rahim ibu.

    Akibatnya, mengkonsumsi air kelapa yang fungsinya untuk mendinginkan tubuh dapat meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, gejala mual di pagi hari dapat memburuk dengan seringnya mengonsumsi air kelapa, yang dapat menyebabkan kembung dan masalah pencernaan.

    (sao/naf)

  • Bahaya Terlalu Lama Duduk, Termasuk Bisa Bikin Mati Muda

    Bahaya Terlalu Lama Duduk, Termasuk Bisa Bikin Mati Muda

    Jakarta

    Duduk dalam waktu yang cukup lama antara 8-10 jam per hari merupakan rutinitas harian yang banyak dilakukan anak muda. Hal ini karena duduk agaknya sulit dipisahkan dari banyak pekerjaan di era ini.

    Dikutip dari Times of India, duduk terlalu lama dalam sehari ternyata dapat memengaruhi masalah kesehatan seseorang. Dampak buruk tersebut merupakan efek jangka panjang dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

    Berikut adalah masalah-masalah kesehatan yang bisa muncul jika seseorang terus menerus mengulang aktivitas duduk yang terlalu lama setiap hari.

    Meningkatnya Risiko Penyakit Kardiovaskular

    Anak-anak muda yang menghabiskan waktunya untuk duduk seperti di depan komputer sepanjang hari memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

    Pasalnya, duduk terlalu lama dapat mengurangi aliran darah dan meningkatkan tekanan darah, sehingga membuat jantung bekerja lebih keras. Kondisi ini, seiring waktu dapat mengakibatkan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya.

    Penelitian telah mengaitkan duduk dalam jangka waktu lama dengan sejumlah masalah kesehatan. Masalah tersebut meliputi obesitas dan sekumpulan kondisi seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lemak tubuh berlebih di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol tidak sehat yang membentuk sindrom metabolik.

    Terlalu banyak duduk secara keseluruhan dan duduk dalam jangka waktu lama juga tampaknya meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker.

    Meningkatkan Risiko Diabetes

    Menghabiskan sebagian besar waktu untuk duduk bisa menyebabkan kondisi resistensi insulin. Hal ini bisa memicu terjadinya masalah kesehatan yakni diabetes tipe 2.

    Gaya hidup yang tidak banyak bergerak membuat glukosa dalam tubuh sulit untuk diserap ke dalam otot, sehingga membuat kadar gula darah menjadi meningkat.

    Kebiasaan duduk terlalu lama membuat seseorang jarang menggunakan otot-otot tubuh bagian bawah seperti kaki untuk bergerak. Hal ini bisa memicu atrofi atau melemahnya otot.

    Memicu Munculnya Masalah Mental

    Mereka yang duduk dalam jangka waktu lama, misalnya di depan layar komputer, baik saat bekerja atau bersantai berisiko lebih tinggi mengalami insomnia, yang bisa berdampak pada kecemasan.

    Duduk seharian juga dapat menyebabkan gangguan suasana hati seperti kecemasan dan depresi. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga membatasi produksi endorfin.

    (dpy/kna)

  • 10 Manfaat Menakjubkan Teh Hitam untuk Kesehatan Tubuh

    10 Manfaat Menakjubkan Teh Hitam untuk Kesehatan Tubuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Teh hitam adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Teh ini berasal dari tanaman camellia sinensis dan sering dicampur dengan bahan lain untuk menciptakan variasi rasa, seperti earl grey atau chai.

    Teh hitam yang kaya akan antioksidan dan sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Minuman ini mengandung polifenol, kafein, dan nutrisi lain yang dapat mendukung kesehatan tubuh.

    Berikut adalah sepuluh manfaat teh hitam untuk kesehatan:

    1. Sifat antioksidan

    Teh hitam mengandung polifenol yang merupakan jenis antioksidan. Diketahui, antioksidan membantu menghilangkan radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel, sehingga berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis.

    2. Kesehatan jantung

     Teh hitam mengandung flavonoid, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Konsumsi rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah tinggi, kolesterol, kadar trigliserida, dan obesitas.

    3. Menurunkan kolesterol LDL

     Teh hitam dapat membantu menurunkan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL), yang dianggap sebagai kolesterol “jahat.” Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh dapat mengurangi kadar LDL dalam tubuh.

    4. Meningkatkan kesehatan usus

    Polifenol dalam teh hitam dapat memperbaiki kesehatan usus dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dan menghambat bakteri jahat. Teh ini juga mungkin memiliki sifat antimikroba yang mendukung sistem pencernaan.

    5. Menurunkan tekanan darah

     Riset menunjukkan, konsumsi teh secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, terutama pada individu dengan hipertensi. Kombinasi minum teh dan perubahan gaya hidup lainnya dapat memberikan manfaat bagi penderita hipertensi.

    6. Mengurangi risiko strok

     Penelitian menunjukkan, minum teh hitam dapat mengurangi risiko strok. Mereka yang mengonsumsi minimal dua cangkir teh per hari memiliki risiko strok iskemik 16% lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak meminumnya.

    7. Menurunkan kadar gula darah

     Teh hitam dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Penelitian menunjukkan mengonsumsi teh hitam dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang bermanfaat bagi pengelolaan gula darah.

    8. Mengurangi risiko kanker

    Polifenol dalam teh hitam dapat memperlambat perkembangan beberapa jenis kanker. Beberapa penelitian menunjukkan , konsumsi teh dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker mulut, meskipun teh hitam tidak direkomendasikan sebagai pengobatan alternatif untuk kanker.

    9. Meningkatkan fokus

     Teh hitam mengandung kafein dan L-theanine, asam amino yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus. Kombinasi keduanya meningkatkan aktivitas otak, yang membantu meningkatkan konsentrasi.

    10. Mengurangi risiko kematian

    Menurut penelitian, minum setidaknya dua cangkir teh hitam setiap hari dapat mengurangi risiko kematian akibat berbagai penyebab hingga 13% dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi teh. Semakin banyak teh yang diminum, semakin rendah risiko penyakit kardiovaskular dan strok.

  • Dampak Menunda Waktu Sarapan untuk Kesehatan

    Dampak Menunda Waktu Sarapan untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Banyak ahli berpendapat, sarapan merupakan makanan paling penting dalam sehari karena dapat memberikan energi dan membantu fungsi tubuh yang optimal.

    Dilansir dari The Indian Express pada Senin (4/11/2024), menggeser waktu sarapan menjadi pukul 10.00-11.00 dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan fleksibilitas metabolisme dan memperpanjang usia.

    Menanggapi hal ini, konsultan ahli gizi di Rumah Sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani, Pratiksha Kadam menjelaskan, menunda sarapan sebagai bagian dari puasa intermiten dapat memberikan manfaat kesehatan tertentu.

    “Dengan menunda sarapan hingga sekitar pukul 10.00-11.00, dapat meningkatkan pembakaran lemak dan sensitivitas insulin, berkat perpanjangan periode puasa semalaman yang memungkinkan tubuh mengandalkan cadangan energi,” katanya.

    Namun, Kadam menekankan waktu sarapan yang optimal dapat bervariasi tergantung pada jadwal, gaya hidup, dan metabolisme masing-masing orang.

    Sementara itu, kepala ahli gizi di Rumah Sakit Fortis CG Road, Bengaluru, Rinki Kumari menegaskan menunda sarapan satu hingga dua jam mungkin memberikan keuntungan. 

    “Pola makan yang dibatasi waktu dapat meningkatkan autophagy, mempercepat metabolisme, dan mendukung pembakaran lemak,” jelasnya.

    Dia juga mencatat, menunda makan dapat mengurangi total asupan kalori dan meningkatkan kejernihan mental.

    Meskipun waktu makan berpengaruh pada metabolisme dan respons hormonal, Kumari menekankan pentingnya kualitas nutrisi karena sarapan yang seimbang memberikan vitamin, mineral, dan energi yang diperlukan.

    “Kebanyakan orang mulai berbuka puasa dan melakukan rehidrasi beberapa jam setelah bangun tidur, dengan waktu optimal sekitar jam 8-10 pagi. Maka, saat itu tubuh cenderung merespons dengan baik untuk meningkatkan energi,” kata Kumari.

    Bagi mereka yang menjalani puasa intermiten, sarapan biasanya dilakukan antara pukul 10.00-11.00, yang menurut Kumari berdampak positif pada pengelolaan berat badan dan penurunan kadar gula darah.

    Kumari juga menekankan, tidak ada satu waktu sarapan yang ideal bagi semua orang karena hal ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk gaya hidup dan preferensi pribadi.

    “Beberapa penelitian merekomendasikan untuk sarapan dalam satu jam setelah bangun, sementara yang lain menyarankan untuk menunda makan. Dengarkan tubuh Anda dan lakukan eksperimen untuk menemukan yang terbaik bagi Anda,” ujarnya.

    Kadam menambahkan, meskipun waktu makan penting yang lebih krusial adalah jenis makanan yang dikonsumsi.

    “Makanan yang terdiri dari biji-bijian, protein, dan serat kaya nutrisi dapat membantu mengatur gula darah serta menjaga konsentrasi dan suasana hati yang baik,” tandas Kadam.

  • Apakah Air Kelapa Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Begini Penjelasannya

    Apakah Air Kelapa Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Air kelapa dikenal sebagai minuman pelepas dahaga yang menyegarkan. Tak hanya itu, minuman ini terbukti memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Lantas, apakah air kelapa aman dikonsumsi setiap hari?

    Air kelapa kerap disebut sebagai salah satu minuman terbaik untuk menghidrasi tubuh. Minuman ini juga dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.

    Sejumlah penelitian pun menunjukkan air kelapa punya beragam manfaat untuk kesehatan. Manfaat air kelapa di antaranya meningkatkan imun tubuh, mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah, hingga mencegah risiko penyakit jantung.

    Kandungan Nutrisi Air Kelapa

    Manfaat air kelapa tak lepas dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. Dikutip dari Healthline, satu gelas air kelapa (sekitar 240 mililiter) dapat mengandung:

    Karbohidrat: 15 gramGula: 8 gramKalsium: 4 persen dari rekomendasi kebutuhan harianMagnesium: 4 persen dari rekomendasi kebutuhan harianFosfor: 2 persen dari rekomendasi kebutuhan harianKalium: 15 persen dari rekomendasi kebutuhan harian

    Tak hanya itu, air kelapa mengandung sejumlah antioksidan yang dapat membantu mencegah efek radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Minuman ini pun rendah kalori, sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang menurunkan berat badan.

    Apakah Air Kelapa Aman Dikonsumsi Setiap Hari?

    Dengan beragam nutrisi dan khasiat yang dimiliki air kelapa, apakah minuman ini aman dikonsumsi setiap hari?

    Pada kondisi normal, air kelapa dapat dikonsumsi secara rutin asalkan tidak berlebihan. Dikutip dari WebMD, konsumsi air kelapa tidak dianjurkan lebih dari 8 ons (0,2 liter) air kelapa per hari. Konsumsi air kelapa secara berlebihan dikaitkan dengan sejumlah gangguan pencernaan, seperti kembung dan sembelit.

    Selain itu, air kelapa juga tidak direkomendasikan untuk orang yang mengidap kondisi medis tertentu, seperti:

    Pengidap penyakit ginjalPengidap alergiPengidap diabetes atau gula darah tinggiPengidap tekanan darah rendah, atau mereka yang mengonsumsi obat hipertensi

    (ath/kna)

  • 10 Contoh Penyakit Autoimun yang Paling Umum Terjadi

    10 Contoh Penyakit Autoimun yang Paling Umum Terjadi

    Jakarta

    Penyakit autoimun terjadi saat sistem imun secara keliru menyerang tubuh alih-alih melindunginya. Sistem imun seharusnya membasmi zat-zat berbahaya yang masuk ke tubuh. Pada orang dengan kondisi ini, sistem kekebalan tubuh salah mengenali zat tersebut dan malah merusak jaringan yang sehat.

    Dilansir Cleveland Clinic, para ahli tidak tahu persis penyebab penyakit autoimun. Namun beberapa faktor yang meningkatkan risiko terserang penyakit ini, antara lain jenis kelamin, riwayat keluarga, infeksi virus, dan faktor lingkungan.

    Ada lebih dari 100 penyakit autoimun. Kondisi ini mampu mempengaruhi hampir seluruh jaringan dan organ tubuh, meliputi sendi, kulit, sistem pencernaan, hingga hormon. Temukan contoh penyakit autoimun di bawah ini.

    Jenis-jenis Penyakit Autoimun

    Mengutip Medical News Today dan Healthline, berikut beberapa contoh penyakit autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya:

    Kulit

    Psoriasis menyebabkan kulit memproduksi terlalu banyak sel kulit baru. Sel kulit yang seharusnya tumbuh dan mengelupas saat tidak dibutuhkan, malah menumpuk dan membentuk bercak bersisik yang meradang.

    Bercak kulit psoriasis biasanya muncul di kepala, siku, dan lutut serta dapat terasa nyeri dan gatal. Orang dengan penyakit autoimun ini terkadang juga mengalami psoriasis arthritis yang menyebabkan peradangan sendi.

    Vitiligo menyebabkan kulit kehilangan pigmen warnanya. Vitiligo non-segmental termasuk penyakit autoimun yang gejalanya muncul bercak putih atau terang pada sebagian kulit tangan, kaki, lengan, hingga wajah.

    Darah

    Anemia hemolitik merupakan salah satu jenis anemia yang terjadi akibat sistem imun menghancurkan sel darah merah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Gejalanya meliputi lesu, lemas, pusing, sakit kepala, sesak napas, tangan atau kaki dingin, dan kulit atau bagian putih mata menguning.

    Sistem Pencernaan

    Penyakit Radang Usus (IBD)

    Penyakit ini menyebabkan peradangan kronis pada dinding saluran usus sehingga menimbulkan iritasi dan rasa nyeri. Bentuk IBD paling umum yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

    Gejala penyakit radang usus, mencakup sakit perut, diare yang terkadang berdarah, serta buang air besar yang menyakitkan atau sulit.

    Penyakit celiac terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten sehingga menyerang bagian saluran pencernaan dan menyebabkan peradangan. Gluten dapat ditemukan dalam makanan seperti roti, pasta, dan produk gandum serta biji-bijian lain.

    Jika pengidap penyakit ini mengkonsumsi gluten, mereka mungkin mengalami gejala: diare, sembelit, perut kembung dan nyeri, muntah, dan pendarahan perut.

    Sistem Endokrin

    Pada diabetes tipe 1, sistem imun menyerang sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang mengontrol kadar gula darah. Tanpa hormon tersebut, kadar gula seseorang akan terus tinggi dan sehingga dapat merusak pembuluh darah serta organ seperti jantung, ginjal, mata dan saraf.

    Sejumlah gejala yang bisa terjadi pada pengidap penyakit ini, mencakup sering ingin buang air kecil, kerap merasa haus, terus merasa lapar, lelah berlebih, kesemutan di tangan atau kaki, kulit kering dan gatal, serta penyembuhan luka yang lambat.

    Penyakit ini mempengaruhi kelenjar adrenal yang memproduksi hormon kortisol, aldosteron, dan androgen. Kekurangan kortisol mempengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan karbohidrat serta glukosa.

    Apabila kekurangan aldosteron, kadar natrium tubuh menurun dan kalium dalam darah meningkat. Gejala penyakit addison meliputi gula darah rendah, lelah, lemas, dan penurunan berat badan.

    Sistem Saraf

    Pada penyakit ini, sistem imun secara keliru menyerang selubung mielin yang melindungi saraf. Sehingga menyebabkan kerusakan yang mempengaruhi transmisi pesan antara otak dan sumsum tulang belakang ke dan dari seluruh tubuh.

    Sklerosis multipel dapat menimbulkan gejala kesulitan berjalan atau lumpuh, lemas ekstrem, penglihatan menghilang, serta kesemutan pada lengan, tangan, kaki, dan telapak kaki.

    Sendi dan Otot

    Pada rheumatoid arthritis atau rematik, sistem kekebalan tubuh malah menyerang lapisan sendi sehingga menyebabkan peradangan. Umumnya penyakit autoimun ini menyerang persendian di tangan, pergelangan tangan, dan lutut.

    Gejala rematik meliputi nyeri dan sakit di persendian, sendi kaku dan bengkak, serta benjolan jaringan di bawah kulit, biasanya di dekat siku.

    Penyakit ini menyebabkan sistem imun dapat merusak banyak organ dan jaringan di seluruh tubuh sehingga menyebabkan peradangan. Peradangan dapat terjadi di kulit, sendi, ginjal, hingga jantung.

    Gejala lupus paling umum, mencakup sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri dada, ruam, sesak napas, hingga bengkak pada lengan, kaki, atau wajah.

    Itu tadi 10 contoh penyakit autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya. Sebagai informasi, penyakit autoimun termasuk kondisi kronis yang gejalanya dapat muncul selama sisa hidup. Meski begitu, gejalanya bisa diobati dan terkadang bisa sembuh.

    (azn/row)

  • Apakah Labu Kuning Aman untuk Penderita Diabetes, Ini Jawabannya

    Apakah Labu Kuning Aman untuk Penderita Diabetes, Ini Jawabannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Labu kuning (cucurbita moschata) sering dipilih sebagai bahan masakan dalam berbagai hidangan, terutama saat musim panen atau perayaan tertentu.

    Selain kaya akan serat, vitamin, dan mineral, labu kuning juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dianggap sebagai pilihan sehat, terutama bagi penderita diabetes.

    Namun, apakah labu kuning benar-benar aman dan bermanfaat bagi mereka yang perlu mengontrol kadar gula darah? Berikut adalah penjelasannya seperti dihimpun dari Healthcare, Jumat (1/11/2024).

    Nilai Gizi Labu Kuning
    Labu kuning merupakan makanan rendah kalori yang sarat nutrisi untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk keseimbangan gula darah. Dalam 12 gram labu kuning matang terkandung beberapa zat gizi, berikut di antaranya:

    – Kalori: 50
    – Protein: 2 gram
    – Lemak: 0 gram
    – Karbohidrat: 11 gram (termasuk 3 gram serat dan 4 gram gula alami)
    – Kalsium: 4% dari nilai harian (DV)
    – Zat besi: 4% DV
    – Vitamin C: 8% DV
    – Vitamin A: 280% DV

    Serat dalam labu kuning berperan penting dalam pengendalian gula darah. Satu porsi (120 gram) labu kuning mengandung sekitar 12% dari kebutuhan harian serat, yang membantu memperlambat penyerapan glukosa dan meningkatkan pengendalian gula darah.

    Labu Kuning dan Diabetes
    Penelitian menunjukkan, labu kuning memiliki manfaat potensial bagi pengelolaan diabetes. Sebuah studi pada hewan pada 2009 menemukan, senyawa dalam labu dapat meningkatkan resistensi insulin pada tikus penderita diabetes dengan merangsang produksi insulin secara alami.

    Senyawa-senyawa tersebut, termasuk trigonelin dan asam nikotinat, diyakini berperan dalam menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

    Selain itu, studi lain pada tikus penderita diabetes tipe 2 menunjukkan kombinasi antara polisakarida labu dan senyawa dari tanaman pueraria lobata yang disebut puerarin dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan pengelolaan gula darah.

    Walaupun hasil penelitian ini menjanjikan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengonfirmasi efek ini secara lebih meyakinkan.

    Kesimpulan
    Labu kuning merupakan makanan kaya nutrisi dan senyawa yang dapat mendukung manajemen gula darah. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan labu kuning dapat menurunkan gula darah, sehingga memiliki potensi dalam mengelola diabetes dan memperlambat perkembangan penyakit dalam beberapa kasus.

    Namun, konsumsi labu kuning dalam bentuk makanan olahan yang tinggi gula, seperti minuman manis, kue, dan pai hari raya, tidak menawarkan manfaat yang sama seperti mengonsumsi labu dalam bentuk aslinya.

    Meskipun sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan, hasil temuan menunjukkan bahwa menambahkan labu kuning ke dalam pola makan dapat membantu mengelola kadar gula darah. Manfaat ini akan lebih optimal jika labu kuning dikonsumsi dalam porsi sedang dan dengan pengolahan minimal.
     

  • Mitos atau Fakta, Apakah Lemon Tea Lebih Baik dari Es Teh Manis

    Mitos atau Fakta, Apakah Lemon Tea Lebih Baik dari Es Teh Manis

    Jakarta, Beritasatu.com – Lemon tea (teh lemon) dan es teh manis merupakan dua minuman populer yang sering dinikmati untuk menyegarkan tenggorokan, apalagi saat cuaca panas. Namun, apakah lemon tea lebih unggul dari es teh manis?

    Lemon dikenal memiliki banyak manfaat, mulai dari penggunaan kuliner hingga pengobatan. Lemon digunakan di seluruh dunia dalam makanan penutup, minuman, saus, dan sebagai pelengkap untuk hidangan daging serta ikan.

    Selain itu, lemon adalah pembersih alami dan penghilang noda yang efektif. Mengonsumsi lemon tea adalah cara tepat untuk menyegarkan dahaga sekaligus memperoleh asupan vitamin penting. Minuman ini dapat menghidrasi tubuh, rendah gula, dan rendah kalori.

    Menambahkan irisan lemon ke dalam teh dapat meningkatkan cita rasa hampir semua jenis teh. Sepotong lemon dapat menghaluskan rasa teh yang kuat atau menyeimbangkan rasa teh yang manis secara alami. Lemon juga bisa mendukung perasa tambahan, seperti bergamot, lavender, atau mint.

    Berikut adalah manfaat dari lemon tea, seperti diilansir dari The Culture Of The World.

    1. Mengatasi depresi dan kecemasan 
    Pada masa yang penuh tekanan, lemon tea dapat membantu meredakan kecemasan dan depresi. Minuman ini mengandung flavonoid, tanin, tembaga, dan kalium yang dapat meningkatkan fungsi otak.

    Selain nutrisi penting, aroma lemon tea juga dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan, bahkan membantu daya ingat.

    2. Mengatur kadar gula darah  
    Kandungan sari lemon dan daun teh dalam lemon tea dapat mendukung pankreas untuk meningkatkan sintesis insulin, menjaga kadar glukosa darah, dan menyeimbangkan aktivitas hormon.

    Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, karena kadar gula darah yang stabil dapat membantu mencegah lonjakan gula.

    3. Membantu mengelola berat badan
    Lemon tea sering digunakan sebagai minuman penunjang penurunan berat badan. Minuman ini membantu membersihkan racun dari tubuh, yang berperan dalam meningkatkan metabolisme dan mengelola berat badan.

    4. Detoksifikasi tubuh secara alami
    Lemon tea adalah minuman anti-inflamasi yang populer, yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, meningkatkan metabolisme, dan melancarkan pencernaan.

    Kandungan asam sitrat dalam lemon membantu mengeluarkan racun dari hati, terutama jika diminum di pagi hari saat perut kosong.

    5. Meredakan gejala migrain  
    Lemon tea mengandung antioksidan dan aroma menyegarkan yang dapat membantu meredakan migrain. Polifenol dalam minuman ini juga mengurangi peradangan di kepala, wajah, dan saluran hidung, sehingga membantu menjaga energi tetap stabil.

    6. Mencegah penyakit umum  
    Antioksidan dalam lemon tea dapat membantu meredakan hidung tersumbat dan mendukung pemulihan yang cepat.

    Selain itu, lemon tea juga diyakini membantu mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan risiko strok, serta menjaga tekanan darah tetap stabil.

    7. Mendukung fungsi pencernaan  
    Rutin minum lemon tea dapat membantu memenuhi keinginan makan tanpa mengganggu pencernaan. Minuman ini membantu sistem pencernaan tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

    Dengan beragam manfaat tersebut, lemon tea menjadi pilihan yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mendukung kesehatan.secara signifikan meningkatkan proses pencernaan.