Produk: gamelan

  • Khofifah Kunjungi Kraton Majapahit Jakarta: Semangat Wujudkan Gerbang Baru Nusantara

    Khofifah Kunjungi Kraton Majapahit Jakarta: Semangat Wujudkan Gerbang Baru Nusantara

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang pelantikan kepala daerah, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Kraton Majapahit Jakarta yang terletak di Jalan Raya Mabes Hankam Nomor 45, RT. 07/RW. 02, Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2025).

    Setibanya di Kraton Majapahit Jakarta, Khofifah dipakaikan tanda kehormatan berupa udeng oleh AM. Hendropriyono. Setelahnya, ia diajak berkeliling melihat replika dari sebagian Istana Kerajaan Majapahit.

    Mulai dari replika kereta kencana, seperangkat gamelan, patung Ratu Tribhwuana Tunggadewi, patung Raja Hayam Wuruk, patung Mahapatih Gajah Mada, replika mahkota Ratu Tribhwuana Tunggadewi, mahkota Raja Hayam Wuruk dan keris Majapahit.

    Kraton Majapahit Jakarta sendiri dibangun di atas lahan seluas 5.500 meter persegi, di mana pada masa silam istana asli dari Kraton Majapahit ini luasnya mencapai 6 hektare dan berada di wilayah Jawa Timur tepatnya di Dusun Bendo Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

    Khofifah tampak terkesan dan kagum atas replika dari sebagian Istana Kerajaan Majapahit yang digagas oleh Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama di Indonesia ini. Ia pun menyebut Kraton Majapahit Jakarta mampu membangkitkan semangat kebesaran Kerajaan Majapahit untuk mewujudkan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    “Kraton Majapahit Jakarta yang digagas Bapak Hendropriyono ini mampu merekonstruksi kebesaran kerajaan Majapahit, sehingga mampu memantik semangat dan merefleksikan bagaimana kebesaran Majapahit di masa kejayaannya dulu,” kata Khofifah.

    Kerajaan Majapahit dulu pernah menjadi imperium terbesar dan terkuat di Asia Tenggara pada 1293-1527 Masehi. Menurutnya hal ini harus menjadi semangat tersendiri untuk membangun Indonesia.

    “Majapahit ini ada di Jawa Timur, harapan saya kebesaran Majapahit dapat perlahan direfleksikan dan itu dimulai dari Jawa Timur,” terangnya.

    Bagi Khofifah, kunjungan ke Kraton Majapahit Jakarta sehari jelang pelantikannya adalah hal yang bukan kebetulan. Karena nuansanya yang mampu mengajak semua kembali ke masa kejayaan Majapahit, maka harus ada nilai yang diambil dari besarnya Majapahit.

    “Saya bersyukur mendapatkan kesempatan luar biasa mengunjungi Kraton Majapahit Jakarta sehari sebelum dilantik,” ucapnya.

    Tak berhenti di situ, pada sisi kanan pintu Balairung Gajah Mada terdapat kutipan dari Sumpah Amukti Palapa Mahapatih Gajah Mada yang mengingatkan tentang kegigihan seorang maha patih Gajah Mada untuk dapat menyatukan Nusantara.

    Menurutnya hal ini juga harus menjadi pengingat bagi semua agar selalu memiliki semangat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    “Ini harus kita jadikan pengingat untuk selalu punya semangat menjaga persatuan dan kesatuan NKRI” tegasnya.

    Selain replika-replika yang berkaitan dengan Majapahit, di tempat ini juga ada Pohon Maja Pahit hingga Patung Pangeran Jaya Samudera, cucu kelima Raja Brawijaya yang kemudian beragama Islam dan bergelar Sultan Suriansyah.

    Tidak hanya itu, Kraton Majapahit Jakarta dilengkapi dengan Pendopo Hayam Wuruk, Balairung Gajah Mada yang dapat disewakan untuk berbagai acara istimewa.

    Di Kraton Majapahit Jakarta juga terdapat taman Madakaripura yang merupakan replika air terjun Madakaripura yang ada di Probolinggo. Air terjun ini pun tidak lepas dari kaitan Majapahit di mana air terjun Madakaripura adalah tempat pertapaan terakhir dari Maha Patih Gajah Mada. (tok/ian)

  • Pemprov DKI bakal memperbanyak museum berteknologi imersif

    Pemprov DKI bakal memperbanyak museum berteknologi imersif

    Sebentar lagi kami terapkan di Museum Sejarah (Jakarta) dan Museum Bahari pada akhir tahun

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memperbanyak museum berteknologi imersif yang membuat pengunjung seolah-olah berada lingkungan dan situasi nyata sebagai upaya pengembangan dan pengelolaan museum yang inovatif.

    Teknologi imersif ini sebelumnya sudah disematkan di Museum Wayang di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat dan Museum Joang’45 di Jalan Menteng Raya Nomor 31, Jakarta Pusat yang mendapat animo positif dari pengunjung.

    “Sebentar lagi kami terapkan di Museum Sejarah (Jakarta) dan Museum Bahari pada akhir tahun,” kata Ketua Subkelompok Sejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Bayu Niti Permana melalui pesan singkatnya kepada ANTARA, Sabtu.

    Penambahan teknologi dan pengalaman imersif diharapkan mampu membawa lebih banyak pengunjung muda, yang juga menjadi ujung tombak pelestarian budaya bangsa.

    “Teknologi imersif di Museum Joang 45 sudah on going sejak 7 Januari 2025, untuk layarnya hanya empat bidang saja, keliling 360 tapi untuk lantai tidak,” ujar Bayu.

    Melalui teknologi imersif, pengelola mengajak pengunjung belajar sejarah kemerdekaan Indonesia.

    Sementara untuk Museum Wayang, ruang imersif dilengkapi area super hologram, ruang imersif 360, permainan interaktif

    Selain itu, tata pamer museum dibuat baru yakni menampilkan vitrin (lemari kaca) yang minimalis serta fokus utama pada koleksi yang berpadu dengan keindahan bangunan cagar budaya.

    Hal lainnya yakni terdapat digital wayfinder (petunjuk navigasi), peta persebaran wayang, silsilah wayang, lini masa perkembangan wayang, permainan gamelan dan papan informasi digital guna menambah pengalaman kunjungan di Museum Wayang.

    Adapun peresmian wajah baru Museum Wayang dilaksanakan pada Jumat (24/1) lalu.

    Pemprov DKI mengatur tata pamer koleksi di museum agar menjadi lebih ramah pengunjung sekaligus menghilangkan kesan kuno pada gedung yang sebagian merupakan cagar budaya tersebut.

    “Beberapa museum sekarang itu tata pamernya harus lebih friendly (bersahabat). Jadi masuk museum tuh tidak seperti masuk rumah kuno,” ujar Bayu.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Budaya sebagai Perekat Masyarakat Indonesia dan Belgia

    Budaya sebagai Perekat Masyarakat Indonesia dan Belgia

    loading…

    Dr. Sidum Trio Indarto, Diplomat Ahli Madya pada KBRI Brussel. Foto/Istimewa

    Dr. Sidum Trio Indarto
    Diplomat Ahli Madya pada KBRI Brussel

    INDONESIA dan Belgia baru saja merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun 2024. Meskipun demikian, jejak sejarah persahabatan kedua negara telah ada sebelum Belgia membuka kantor perwakilan diplomatiknya di Jakarta pada tahun 1949.

    Mohammad Hatta , menghadiri Konferensi the League Against Imperialism and Colonial Oppression di Brussel pada bulan Februari 1927 untuk menyuarakan kemerdekaan Indonesia kepada dunia internasional. Belgia kembali hadir dalam catatan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia ketika menjadi salah satu anggota Komisi Tiga Negara untuk menengahi konflik antara Indonesia dan Belanda akibat agresi militer Belanda I pada 21 Juli 1947. Patut dicatat bahwa Belgia adalah salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia secara de jure pada tanggal 28 Desember 1949, sehari setelah penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada Republik Indonesia Serikat pada 27 Desember 1949.

    Hubungan persahabatan yang cukup panjang di antara kedua negara telah berjalan dengan harmonis dan konstruktif. Pada tingkatan pemerintah, kedua negara telah mempunyai mekanisme konsultasi bilateral untuk membahas perkembangan hubungan bilateral kedua negara secara komprehensif. Selain itu, berbagai pertemuan antara pejabat tinggi kedua negara juga sering dilakukan untuk membahas kerja sama dalam berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama.

    Hubungan persahabatan kedua negara juga tampak dari kehadiran “wajah” Indonesia yang sangat mencolok di Pairi Daiza. Pada area Kingdom of Ganesha di Pairi Daiza, berdiri megah Candi Kurung (Flower Temple) dan Pura Agung Santi Bhuwana (salah satu Pura Hindu Bali terbesar di Eropa) yang dibangun dengan menggunakan batu dari Gunung Agung dan Gunung Merapi. Ornamen kedua bangunan tersebut diukir oleh para seniman Bali dan Jawa Tengah. Konon diperlukan sekitar 300 kontainer untuk membawa batu-batu yang digunakan untuk membangun kedua bangunan tersebut dari Indonesia. Selain Candi Kurung dan Pura Agung Santi Bhuwana, kita bisa menyaksikan stupa-stupa yang mirip dengan stupa Candi Borobudur, rumah adat Toraja, sawah teras siring dengan tanaman padi, orang utan, gajah Sumatera, dan komodo di Kingdom of Ganesha.

    Kehadiran “wajah” Indonesia di Pairi Daiza tersebut berkat kecintaan Eric Domb, pendiri dan CEO Pairi Daiza serta Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk wilayah Wallonia, Belgia, kepada Indonesia. Ketika beliau masih anak-anak, orang tuanya mengajak Eric Domb mengunjungi Bali. Kunjungan tersebut sangat membekas di ingatan Eric Domb, sehingga beliau berkali-kali kembali mengunjungi Bali dan beberapa wilayah lain di Indonesia.

    Kisah kedekatan masyarakat Belgia dengan Indonesia juga dibangun oleh Gabriel Laufer, yang sejak tahun 2013 memilih untuk tinggal di Indonesia. Gabriel, seorang musisi lulusan program Master di bidang Perkusi dari Royal Conservatory of Brussels, berkenalan dengan Gamelan Bali pada tahun 1996. Sejak saat itu Gabriel jatuh cinta dengan Gamelan Bali dan bergabung dengan kelompok Gamelan Bali KBRI Brussel yang diasuh oleh Made Wardana. Selain itu, Gabriel juga sangat menggemari Wayang Kulit, seni tari, dan musik tradisional Indonesia.

    Selain Gabriel, cerita mengenai budaya yang menjembatani Indonesia dan Belgia juga ditunjukkan Fillippo Deorsola, warga negara Italia yang tinggal di Brussel. Pada bulan Oktober 2024, Fillippo dan band jazznya, Anaphora, mengerjakan proyek kolaborasi musik Jazz dengan kelompok Gamelan Sandhikala yang berada di Yogyakarta. Pengalaman Fillippo bersentuhan dengan gamelan membuatnya jatuh cinta pada gamelan sehingga bergabung dengan kelompok Gamelan KBRI Brussel. Fillippo juga mengajak teman-teman pemusiknya untuk bergabung dengan kelompok Gamelan KBRI Brussel.

    Kembali pada perayaan 75 tahun hubungan persahabatan Indonesia dan Belgia, kita patut mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh KBRI Brussel untuk memeriahkan perayaan tersebut dengan kegiatan Indonesia-Belgium Culture Festival yang diselenggarakan di beberapa kota Belgia. Festival tersebut bukan hanya memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia, tetapi juga ragam kuliner Nusantara. Upaya untuk memperkenalkan Indonesia di Belgia secara intensif melalui festival budaya di berbagai kota sepanjang tahun 2024 perlu untuk terus ditingkatkan agar masyarakat lokal Belgia lebih mengenal Indonesia.

  • Komisi B DPRD Provinsi Jateng Soroti Pengembangan Pariwisata Sukoharjo

    Komisi B DPRD Provinsi Jateng Soroti Pengembangan Pariwisata Sukoharjo

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sukoharjo menjadi perhatian khusus bagi Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jateng, Ferry Wawan Cahyono. 

    Komisi B juga sempat menggelar pertemuan dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sukoharjo pekan lalu.

    Menurut Ferry, dalam pengembangan sektor pariwisata, ada beberapa indikator yang harus diperhatikan.

    “Seperti daya tarik wisata, potensi pasar, daya dukung lingkungan, kesiapan masyarakat, serta aksesibilitas menuju destinasi wisata,” ujarnya, Kamis (30/1/2025).

    Ferry menyoroti pentingnya aksesibilitas dalam menunjang sektor pariwisata agar lebih berkembang. 

    Ia juga mempertanyakan kesiapan Sukoharjo dalam menyediakan akses yang memadai menuju destinasi wisata yang ada.

    “Yang penting adalah bagaimana akses menuju destinasi wisata tersebut. Apakah Sukoharjo memiliki kesiapan dalam aspek ini,” terangnya.

    Ferry juga menekankan perlunya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata agar sektor ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga setempat. 

    Ia menggarisbawahi pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem pariwisata di Sukoharjo.

    Secara geografis, Sukoharjo memiliki lima wilayah pengembangan pariwisata, di antaranya The Heritage Palace, Pandawa Water World, Desa Wisata Wirun sebagai sentra gamelan, Waduk Mulur, dan Batu Seribu. 

    Selain itu, terdapat kawasan wisata sejarah seperti situs Keraton Kartasura, Keraton Pajang, dan wisata ziarah makam bersejarah.

    “Pariwisata harus melibatkan masyarakat. Jika dikelola dengan baik, sektor ini berpotensi mengangkat kesejahteraan warga,” imbuhnya.

  • Warga Indonesia Kumpulkan Uang 497.445 Yen untuk Bantu Korban Bencana di Semenanjung Noto Jepang – Halaman all

    Warga Indonesia Kumpulkan Uang 497.445 Yen untuk Bantu Korban Bencana di Semenanjung Noto Jepang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Warga Indonesia baru-baru ini telah bergotong royong mengumpulkan dana terkumpul 497.445 yen atau Rp57 juta untuk para korban bencana alam Semenanjung Noto Jepang.

    “Grup saya Duta Melati bersama grup gamelan Jepang Kartika Kusuma, grup gamelan degung Sunda, Paraguna  dan grup angklung yang khusus akan datang dari Bandung IIKBM Region VI bersama-sama  mengetengahkan rampaian budaya Indonesia untuk pengumpulan dana bagi daerah Semenanjung Noto yang terdampak gempa bumi,” ungkap Tini Kodrat kepada Tribunnews.com baru-baru ini.

    Menurutnya  selama ini grup Duta Melati laksanakan beerapa penggalangan dana.

    “Tahun lalu kami bisa membangun kembali TK di Cianjur tetapi di Jepang mungkin seperti menggarami laut. Tetapi usaha kami itu adalah ungkapan rasa terima kasih dan persahabatan yang tidak bisa dinilai dari dana yang terkumpul dari warga Indonesia yang ada di Jepang.”

    Menurut pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, rampai budaya penggalangan dana bantuan untuk korban gempa di Semenanjung Noto 2024 sukses terlaksana dengan penuh semangat kebersamaan!.

    Acara yang diselenggarakan oleh Duta Melati di Tokyo, Minggu, 12 Januari 2025 ini menghadirkan berbagai pertunjukan seni Indonesia, termasuk
Tari dan gamelan Nusantara oleh Duta Melati, tari dan gamelan Jawa oleh Kartika Kusuma, serta tari dan gamelan Sunda oleh Paraguna
Jepang.

    Tidak hanya itu, bazaar yang menjual batik dan jamu tradisional turut meramaikan suasana sekaligus mendukung penggalangan dana. 

    Lebih istimewa lagi, seni budaya Indonesia dipersembahkan tidak hanya oleh warga Indonesia, tetapi juga oleh sahabat-sahabat Jepang yang memiliki minat mendalam pada budaya Indonesia.

    Berkat semangat solidaritas, acara ini berhasil mengumpulkan dana sebesar 497.445 yen yang akan disalurkan untuk membantu korban gempa di Noto.

    Pihak KBRI juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, baik melalui seni maupun donasi. 

    “Momen ini menunjukkan bahwa budaya adalah jembatan untuk saling mendukung dan menguatkan, melampaui batas negara.”

    Diskusi bencana alam dilakukan di  whatsapp group Pecinta Jepang gratis gabung  dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com .

  • IPSI Jatim Ungkap Potensi Pencak Silat Jadi Daya Tarik Wisata

    IPSI Jatim Ungkap Potensi Pencak Silat Jadi Daya Tarik Wisata

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur (Jatim) mengungkap potensi pencak silat dalam dunia wisata. Sebagai warisan budaya yang telah ditetapkan UNESCO, cabang olahraga ini bisa ikut dalam promosi wisata Indonesia kepada dunia.

    Sebagaimana diketahui, tradisi Pencak Silat telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage. Berlangsung di Bogota, Kolombia, penetapan ini dilakukan 9-14 Desember 2019 silam.

    “Pencak silat ini sebenarnya bisa ikut mendukung potensi kepariwisataan kita,” kata Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) IPSI Jatim, Bambang Haryo Soekartono (BHS) pada acara Kejuaraan Seni Pencak Silat Tradisional Indonesia, Minggu (26/1/2025).

    Menurut pria yang juga Anggota Komisi VII DPR RI ini, ada potensi nilai komersil dalam pengembangan pencak silat di wisata. Hal ini akan sekaligus meningkatkan kualitas hidup para atlet silat.

    Dia mencontohkan Thailand yang sukses mengemas bela diri Muay thai menjadi wisata olahraga. Olahraga yang juga dikenal dengan nama Thai Boxing ini bisa dinikmati wisatawan mulai dari pertandingan sampai kursus.

    Mengutip sejumlah sumber, tiket wisata Thai Boxing dijual Rp300 ribu hingga Rp800 ribuan.

    “Di sana, potensi ini dikomersilkan. Sehingga, selain memberikan prestasi, Thai Boxing ternyata ini juga bisa menghasilkan uang,” kata BHS yang juga pengusaha ini.

    Seperti halnya di Thailand, para turis, khususnya Wisatawan Mancanegara (wisman) bisa diajak berkunjung ke berbagai perguruan pencak silat yang tersebar di daerah. Hal ini bisa dimasukkan ke dalam paket wisata dengan berkolaborasi bersama stakeholder terkait.

    “Mereka (wisatawan) bisa belajar sekaligus melihat. Ini bisa sekaligus memperkenalkan budaya silat ini ke seluruh dunia. Kalau Thailand bisa, kenapa tidak bisa? Padahal potensi kita jauh lebih besar dibandingkan di sana,” katanya pada acara yang digelar Perguruan Silat Nasional (PSN) Perisai Putih ini.

    Berdasarkan data nasional, sekitar 840 Perguruan Silat tersebar di seluruh Indonesia. “Masing-masing memiliki gerakan, pakaian, aksesoris, gamelan, dan sebagainya yang berbeda-beda. Nah, mengapa ini tidak kita koneksikan [dengan wisata],” tandasnya.

    Menurut BHS, hal ini menjadi sasaran sekunder pengembangan atlet. Tujuan utama pencak silat tetap pada pemenuhan atlet prestasi, baik di kancah domestik maupun internasional.

    “Yang lebih utama, prestasi di jalur berbagai kejuaraan. Baik di tingkat kota, provinsi, nasional, atau bahkan dunia. Ini yang akan kita kejar terus,” katanya.

    IPSI tak akan bergerak sendiri. Pihaknya juga akan menggandeng Perguruan Silat untuk menggelar kejuaraan. Terutama, untuk mempertemukan masing-masing perguruan.

    Hal ini merupakan langkah strategis untuk memperbanyak atlet berprestasi sekaligus menambah jam terbang masing-masing. “Seperti halnya ajang yang digelar Perisai Putih ini bisa diikuti perguruan lainnya. Baik perguruannya maupun pesertanya bisa diperbanyak,” kata BHS.

    Ketua Panitia Kejuaraan Seni Pencak Silat Tradisional Indonesia Perguruan Silat Nasional (PSN) Perisai Putih Yayuk Padmi Rahayu menjelaskan bahwa acara ini merupakan rangakaian dari perayaan ulang tahun ke-58 Perisai Putih.

    “Acara ini melombakan seni beladiri dari 13 Perguruan di Surabaya,” kata Yayuk.

    “Total peserta mencapai 95 atlet. Harapannya, ini bisa sebagai wadah untuk menjaga persaudaraan antar perguruan sekalipun menjaring atlet berbakat,” kata perempuan yang juga Sekretaris Umum Perisai Putih ini

  • Menjelajahi 10 Wisata Religi Magelang untuk Liburan Isra Miraj dan Imlek

    Menjelajahi 10 Wisata Religi Magelang untuk Liburan Isra Miraj dan Imlek

    Jakarta, Beritasatu.com – Magelang, kota yang terletak di Jawa Tengah, tidak hanya menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga berbagai destinasi wisata religi yang menarik.

    Kota ini menjadi tempat yang tepat untuk memperdalam nilai-nilai spiritual, terutama selama momen penting seperti liburan Isra Miraj (atau Isra Mikraj) dan Imlek.

    Dengan keberagaman agama dan budaya, Magelang menghadirkan pengalaman yang tidak hanya menenangkan jiwa, tetapi juga memberikan wawasan sejarah yang mendalam.

    Berikut ini 10 destinasi wisata religi Magelang yang layak untuk dijelajahi saat liburan Isra Miraj dan Imlek.

    1. Candi Borobudur
    Sebagai ikon wisata Magelang, Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9. Situs warisan dunia UNESCO ini terkenal dengan relief-relief yang menggambarkan ajaran Buddha dan kehidupan sehari-hari masyarakat kuno.

    Selain menjadi tempat ibadah, Candi Borobudur juga menawarkan pemandangan matahari terbit yang luar biasa, menjadikannya destinasi favorit wisatawan yang ingin menikmati suasana damai di pagi hari.

    2. Masjid Al Mahdi
    Masjid ini berdiri megah dengan arsitektur unik yang memadukan budaya Islam dan Tionghoa. Didirikan pada 2016, Masjid Al Mahdi memiliki dominasi warna merah serta ornamen seperti lampion khas Tionghoa.

    Kaligrafi Arab yang menghiasi lampion dan menara masjid menciptakan harmoni yang indah, menggambarkan hubungan antara dua budaya. Masjid ini menjadi tempat yang cocok untuk merenung, terutama di momen spesial seperti liburan Isra Miraj.

    3. Candi Selogriyo
    Terletak di lereng bukit di sisi timur Gunung Sumbing, Candi Selogriyo adalah peninggalan Hindu dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini terkenal dengan suasana tenang dan mitos tentang mata air di sekitarnya yang diyakini dapat memberikan efek awet muda.

    Selain itu, suara gamelan yang sering terdengar pada hari-hari tertentu, seperti Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, menambah daya tarik mistis tempat ini.

    4. Masjid Agung Magelang
    Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Magelang, dibangun pada 1650 sebagai pusat penyebaran agama Islam. Selain menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan, masjid ini dapat menampung ribuan jemaah dan sering menjadi tujuan wisata religi.

    Dengan desain klasiknya, Masjid Agung Magelang menghadirkan suasana khusyuk yang sempurna untuk refleksi spiritual selama liburan Isra Miraj.

    5. Candi Mendut
    Hanya berjarak beberapa kilometer dari Candi Borobudur, Candi Mendut adalah candi Buddha yang lebih tua dari saudaranya. Dikenal dengan patung Buddha besar dan relief-relief indah, tempat ini sering dijadikan lokasi peribadatan umat Buddha saat perayaan Imlek.

    Keberadaannya yang strategis membuat Candi Mendut menjadi destinasi wajib bagi pengunjung yang ingin menjelajahi wisata religi Magelang.

    6. Makam Sunan Geseng
    Sunan Geseng adalah salah satu tokoh penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Makamnya yang terletak di Magelang menjadi tempat ziarah favorit, terutama pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon. Kesan religius dan kedamaian di tempat ini membuatnya cocok sebagai tujuan wisata spiritual selama liburan.

    7. Makam Kiai Langgeng
    Selain terkenal sebagai taman rekreasi, area ini memiliki nilai sejarah dan religi. Di sini terdapat makam Ki Ageng Suryokusumo, seorang tokoh penting yang berkontribusi dalam sejarah Jawa. Tempat ini sering dikunjungi peziarah, menjadikannya salah satu tujuan unik untuk menggabungkan rekreasi dan wisata religi.

    8. Kompleks Makam Gunung Pring
    Kompleks ini terkenal dengan suasana hening di tengah rimbunnya pohon bambu. Selain makam Kiai Raden Santri dan keturunan Prabu Brawijaya V, tempat ini juga menjadi peristirahatan terakhir Kiai Haji Dalhar, pendiri Pesantren Watu Congol. Pada malam Jumat dan bulan Rajab, kompleks ini ramai dikunjungi peziarah yang mencari berkah.

    9. Candi Ngawen
    Candi Ngawen, yang hanya berjarak 5 kilometer dari Candi Mendut, memiliki keindahan arsitektur khas abad ke-9. Dikelilingi hamparan sawah hijau, candi ini cocok untuk dikunjungi bagi wisatawan yang ingin menikmati wisata sejarah dan alam sekaligus. Suasana yang tenang menjadikannya tempat refleksi yang ideal.

    10. Candi Asu
    Candi Asu, peninggalan Wangsa Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno, terletak di Dusun Candi Pos. Nama uniknya berasal dari bentuk patung Lembu Nandi yang rusak, menyerupai anjing atau “asu” dalam bahasa Jawa. Dikelilingi pemandangan pedesaan yang asri, candi ini menawarkan pengalaman berwisata sejarah yang berbeda.

    Dengan berbagai pilihan destinasi wisata religi Magelang, kota ini menawarkan pengalaman spiritual yang berkesan, terutama saat liburan Isra Miraj dan Imlek. Magelang menjadi tempat sempurna untuk menyelaraskan jiwa, menikmati keindahan sejarah, dan memperkaya wawasan budaya.

  • Ini Mobil Mewah yang Ditumpangi Presiden Prabowo saat Wara-wiri di Malaysia

    Ini Mobil Mewah yang Ditumpangi Presiden Prabowo saat Wara-wiri di Malaysia

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menumpangi Mercedes-Maybach S-Class saat kunjungan ke Malaysia. Ini bukan kali pertama Prabowo naik mobil ultramewah tersebut.

    Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur. Pertemuan ini menjadi simbol penting persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, serta memperkuat upaya kedua negara untuk terus mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor.

    Mercedes-Maybach temani Prabowo wara-wiri di Malaysia. Foto: Youtube Sekretariat Presiden

    Di dalam Rumah Tangsi, Presiden Prabowo disuguhkan dengan sejumlah karya seni dari seniman Malaysia yang menggambarkan hubungan kebudayaan dan sejarah Malaysia. Gelaran karya seni ini tergabung dalam sebuah eksibisi mini yang bertema “Merentasi Samudera: Ikatan Sejati, Alunan Warisan.”

    Setelahnya, Presiden Prabowo bersama PM Anwar langsung menuju area makan untuk menikmati jamuan santap siang bersama dengan diiringi alunan musik gamelan. Kedua pemimpin juga tampak bertukar pikiran mengenai berbagai isu strategis dan kerja sama kedua negara di masa mendatang.

    Saat berada di Malaysia, Prabowo terlihat menumpangi mobil ultramewah Mercedes-Maybach S650. Mobil itu mengantar Prabowo saat menuju Rumah Tangsi. Tak cuma itu, ketika menuju pesawat untuk bertolak kembali ke Tanah Air, Prabowo juga kembali diantar oleh Mercedes-Maybach two tone yang disematkan bendera merah putih di sisi kanan kap mobil.

    Prabowo sudah beberapa kali menumpangi Mercedes-Maybach saat kunjungan ke luar negeri. Foto: Youtube Sekretariat Presiden

    Ini bukan kali pertama orang nomor satu di Indonesia itu menggunakan Mercedes-Maybach saat berkunjung ke luar negeri. Dalam beberapa kesempatan kunjungan luar negeri, Prabowo juga kerap duduk di kursi penumpang mobil ultramewah buatan Jerman tersebut dengan tipe yang berbeda-beda. Contohnya saat di Jepang, Prabowo juga menumpangi Mercedes-Maybach S 650. Selanjutnya saat di AS, Prabowo naik Maybach S 580.

    Mercedes-Maybach S 650 dibekali mesin V12 berkapasitas 5.980 cc. Mesin besar itu memiliki tenaga maksimal hingga 630 daya kuda dengan torsi maksimal 1.000 Nm. Mesin tersebut mampu membawa mobil berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 4,7 detik. Sementara konsumsi bahan bakarnya mencapai 12,7 liter per 100 km atau setara 7,8 km/liter.

    Mobil ini pernah dirilis di Indonesia pada tahun 2018. Saat dirilis tujuh tahun silam itu, mobil dibanderol Rp 6,499 miliar dengan status off the road. Mercedes-Maybach terbilang salah satu mobil langka di Indonesia. Sejak dipasarkan tahun 2015, populasinya bahkan hanya puluhan unit.

    (dry/din)

  • Intip Momen Hangat Prabowo dan Anwar Ibrahim di Malaysia, Kompak Berbatik!

    Intip Momen Hangat Prabowo dan Anwar Ibrahim di Malaysia, Kompak Berbatik!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim guna menandai langkah strategis untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara yang memiliki hubungan erat di berbagai bidang.

    Berlangsung di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (9/1/2025). Orang nomor satu di Indonesia itu tiba di bangunan arsitektur bernuansa budaya, Presiden Ke-8 RI itu disambut dengan hangat oleh PM Anwar yang mencerminkan eratnya hubungan personal di antara kedua pemimpin negara. 

    Selanjutnya, kedua Kepala Negara berjalan masuk menuju beranda Rumah Tangsi untuk melihat salah satu landmark dari Malaysia yaitu Menara Petronas. Sebagai informasi, Prabowo memakai kemeja batik berwarna coklat sementara Anwar Ibrahim mengenakan atasan batik berwarna 

    Di dalam Rumah Tangsi, Prabowo disuguhkan dengan sejumlah karya seni dari seniman Malaysia yang menggambarkan hubungan kebudayaan dan sejarah Malaysia. Gelaran karya seni ini tergabung dalam sebuah eksibisi mini yang bertema “Merentasi Samudera: Ikatan Sejati, Alunan Warisan.” 

    Perbesar

    Setelahnya, Prabowo bersama PM Anwar langsung menuju area makan untuk menikmati jamuan santap siang bersama dengan diiringi alunan musik gamelan. 

    Kedua pemimpin juga tampak bertukar pikiran mengenai berbagai isu strategis dan kerja sama kedua negara di masa mendatang. 

    Pertemuan ini menjadi simbol penting persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, serta memperkuat upaya kedua negara untuk terus mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor.

    “Rencananya Bapak Presiden akan bertemu PM Malaysia. Nanti kedua pemimpin akan makan siang bersama dan tentunya saling bertukar pikiran baik terkait kondisi global maupun hubungan kedua negara,” ucap Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/1/2025).

  • Presiden Prabowo Bertemu PM Ibrahim di Rumah Tangsi Malaysia – Halaman all

    Presiden Prabowo Bertemu PM Ibrahim di Rumah Tangsi Malaysia – Halaman all

    Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (9/1/2025).

    Tayang: Kamis, 9 Januari 2025 12:53 WIB

    Sekretariat Presiden

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, (9/1/2025). (Sekretariat Presiden) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (9/1/2025).

    Dikutip dari Sekretariat Presiden, Pertemuan ini menandai langkah strategis untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara yang memiliki hubungan erat di berbagai bidang.

    Tiba di bangunan arsitektur bernuansa budaya, Presiden Prabowo disambut dengan hangat oleh PM Anwar Ibrahim yang mencerminkan eratnya hubungan personal di antara kedua pemimpin negara.

    Selanjutnya, Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim berjalan masuk menuju beranda Rumah Tangsi untuk melihat salah satu landmark dari Malaysia yaitu Menara Petronas.

    Di dalam Rumah Tangsi, Presiden Prabowo disuguhkan dengan sejumlah karya seni dari seniman Malaysia yang menggambarkan hubungan kebudayaan dan sejarah Malaysia.

    Gelaran karya seni ini tergabung dalam sebuah eksibisi mini yang bertema “Merentasi Samudera: Ikatan Sejati, Alunan Warisan.”

    Setelahnya, Presiden Prabowo bersama PM Anwar langsung menuju area makan untuk menikmati jamuan santap siang bersama dengan diiringi alunan musik gamelan.

    Kedua pemimpin juga tampak bertukar pikiran mengenai berbagai isu strategis dan kerja sama kedua negara di masa mendatang.

    Pertemuan ini menjadi simbol penting persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, serta memperkuat upaya kedua negara untuk terus mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini