Produk: gamelan

  • Gedung Aula dan Arsip Milik Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Resmi Dibuka

    Gedung Aula dan Arsip Milik Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Resmi Dibuka

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Tuban menambah dua fasilitas baru di Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban pembangunan Aula dan Gedung Arsip yang telah diresmikan oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

    Mas Lindra sapaan Bupati Tuban menyebut gedung baru ini sebagai ruang lahirnya perencanaan dan kebijakan pendidikan yang bermanfaat dan menjadi ruang kegiatan terbuka berbagai kegiatan pendidikan, baik itu wisuda TK hingga SMP, pertemuan komunitas pendidikan, hingga kegiatan seni dapat diselenggarakan di sini selama tertib dan transparan.

    “Karena itu manfaatkan gedung ini bukan hanya sebagai bangunan fisik. Jadikan tempat ini ruang berpikir, ruang berkontribusi, dan ruang memberi manfaat,” pesan Mas Lindra. Selasa (02/12/2025).

    Pihaknya juga menegaskan terkait dengan penggunaan gedung ini diharapkan seperti aktivitas yang menghidupkan suasana yakni latihan gamelan, karawitan, menulis, dan kegiatan seni lainnya. Sebab, gedung ini strategis dan mudah diakses.

    “Namun, perlunya standar baru untuk prasasti dan simbol nilai di bangunan publik agar memiliki pesan lintas generasi,” tegas Mas Lindra.

    Ia juga menekankan pentingnya ruang terbuka terhadap kritik dan masukan, seperti halnya banyak jendela di gedung ini menjadi simbol transparansi dan keterbukaan. Denga begitu harapannya gedung ini menjadi tempat tumbuhnya inspirasi dan pemikiran baik.

    “Saya ingin tempat ini menjadi ruang yang hidup, tempat munculnya inspirasi dan pemikiran baik dan menghasilkan gagasan terbaik bagi masyarakat,” imbuhnya.

    Senada dengan Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono menyebut pembangunan dua gedung ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola pendidikan, seperti aula difungsikan untuk pelatihan, pertemuan, dan peningkatan kapasitas. Kemudian, gedung arsip menjadi pusat penyimpanan data dan dokumen pendidikan yang lebih tertib, aman, efektif, dan mudah diakses.

    “Kami meminta jajaran pendidikan memanfaatkan fasilitas tersebut secara optimal, jaga dan rawat gedung dengan baik, pastikan lingkungan kerja tertib dan disiplin,” ungkap Joko Sarwono.

    Wabup juga berharap agar gedung tersebut digunakan sebagai fasilitas ruang kolaborasi untuk mendorong inovasi pendidikan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

    “Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dalam pembangunan hingga penyelesaian administrasi, semoga upaya kita membawa manfaat besar dan menjadi amal baik bagi kita semua,” tutup Joko Sarwono. [dya/ted]

  • Penguasa Trah Dinasti Mataram Islam Tak Hadir di Penobatan Hamangkunegoro sebagai SISKS Pakubuwono XIV

    Penguasa Trah Dinasti Mataram Islam Tak Hadir di Penobatan Hamangkunegoro sebagai SISKS Pakubuwono XIV

    Putra mahkota, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunegoro Sudibyo Raja Putra Narendra Mataram resmi mengumumkan dirinya sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang baru, SISKS Pakubuwono XIV pada Sabtu (15/11/2025). Prosesi jumeneng dalem nata binayangkare atau kenaikan tahta menjadi raja penerus salah satu keraton dinasti Mataram di Siti Hinggil.

    Prosesi upacara tersebut diawali ketika putra bungsu mendiang SISKS Pakubuwono XII di Dalem Ageng. Upacara yang dilakukan secara tertutup itu hanya dapat disaksikan kleh para pemangku adat.

    Setelah itu kemudian KGPAA Hamangkunegiro keluar dari Prabasuyasa dengan berjalan kaki menuju Siti Hinggil dengan diiringi gamelan yang ditabuh sejumlah abdi dalem di depan Kori Kamandungan. Iring-iringan tersebut diawali dengan barisan bregada prajurit dan drumband keraton.

    Setibanya di Siti Hinggil, KGPAA Hamangkunegoro yang mengenakan busana takwa berwarna fushia dipadu dengan jarik batik motif parang barong langsung menuju Bangsal Manguntur Tangkul. Di depan keluarga besar dalem, para absu dalem dan tamu undangan, lulusan S1 Fakultas Hukum Undip itu membacakan sabda dalem di atas Watu Gilang, batu keramat yag menjadi tuuk sakral para raja Mataram meneguhkan legitimasi kepimpinan.

    Kemudian ia pun membacakan sumpah dan sabda dalem sebagai SISKS Pakubuwono XIV. “Ing Watu Gilang ini, ingsun hanetepake nggenteni kalenggahane Kanjeng Rama Sinuhun Pakoe Boeowono XIII, minangka Sri Susuhunan ing Karaton Suramarta Hadiningrat,” kata dia.

    Dengan sumpah tersebut, KGPAA Hamangkunegoro resmi menjadi Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhan Pakkoe Boeowoeno Senapati ing Ngalaga Ngandurrachman Sayyidin Panatagama Kang Jumeneng Kaping XIV.

    Dalam sabdanya, SISKS Pakubuwono XIV mengikrarkan tiga janji besar, yakni menjalakan kebijakan berdasarka syariat Islam dan paugeran keraton, mendukung NKRI serta menjaga warisan adiluhunh para Raja Mataram.

    Selesai prosesi upacara di Siti Hinggil, kemudian sang raja mengikuti proses8 kirab dengan berjalan menuju Sasana Sumewa untuk naik kereta Garuda Kencana yang ditarik delapan ekor kuda.

  • PT Gudang Garam Tbk Hadirkan ‘Samudra Kasetya’ di Dhoho Night Carnival 2025, Angkat Legenda Laut Selatan dalam Nuansa Glow Green

    PT Gudang Garam Tbk Hadirkan ‘Samudra Kasetya’ di Dhoho Night Carnival 2025, Angkat Legenda Laut Selatan dalam Nuansa Glow Green

    Kediri (beritajatim.com) – Dhoho Night Carnival 2025 resmi digelar Pemerintah Kota Kediri pada Sabtu, 15 November 2025, dengan PT Gudang Garam Tbk menghadirkan pertunjukan utama berjudul “Samudra Kasetya: Janji Abadi di Laut Selatan” yang menampilkan legenda Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul dalam kemasan modern bernuansa hijau ramah lingkungan.

    Pertunjukan ini menjadi salah satu atraksi paling dinanti masyarakat karena memadukan visual spektakuler, musik tradisional, dan filosofi budaya Jawa yang dikemas sejalan dengan tema besar Dhoho Night Carnival tahun ini, yaitu “Glow Green 2025”. Melalui tema tersebut, karnaval menekankan pentingnya harmoni antara manusia dan alam, sekaligus menjadi ruang bagi kreativitas seniman lokal untuk menonjolkan budaya Nusantara dengan pendekatan berkelanjutan.

    Makna “Kasetya”, yang berasal dari bahasa Jawa dan berarti kesetiaan, menjadi dasar cerita yang dibawakan Gudang Garam. Kisah tersebut mengangkat hubungan spiritual antara Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul, Ratu Laut Selatan, yang digambarkan melalui adegan semedi, pertemuan magis di istana bawah laut, hingga penyatuan dua dunia sebagai simbol keseimbangan darat dan laut.

    Kepala Bidang Humas PT Gudang Garam Tbk, Iwhan Tri Cahyono, menegaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam DNC 2025 merupakan wujud konsistensi perusahaan dalam melestarikan budaya sekaligus mendorong pesan keberlanjutan lingkungan. “Melalui tema Samudra Kasetya, kami ingin menghadirkan keindahan legenda Nusantara yang bukan hanya menampilkan visual memukau, tetapi juga menyampaikan pesan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas,” ujarnya.

    Pementasan dibuka dengan adegan semedi Panembahan Senopati di bawah purnama dengan kabut lembut, suara ombak, dan gamelan yang mendayu. Kemunculan Nyi Roro Kidul berbalut hijau zamrud menjadi titik klimaks awal sebelum Sang Ratu mengajak Senopati menembus gerbang samudra menuju istana bawah laut, dipenuhi efek cahaya hijau dan biru toska.

    Di ruang bawah laut itulah digambarkan pernikahan spiritual yang menjadi simbol restu alam semesta atas berdirinya Kerajaan Mataram. Pesan ekologis juga disisipkan melalui dialog sang Ratu Laut, “Kekuatan sejati bukan dari pedang, melainkan dari keseimbangan antara darat dan laut.”

    Nuansa mistis makin kuat lewat tarian Bedhaya Ketawang dengan sembilan penari dan bayangan samar “penari kesepuluh” yang menjadi ikon kehadiran gaib Nyi Roro Kidul. Adegan berikutnya menampilkan kejayaan Mataram, ketika Ki Juru Martani mengumumkan bahwa Panembahan Senopati telah mendapat restu dari langit dan laut, disambut sorak rakyat dan barisan pasukan kerajaan.

    Pertunjukan ditutup dengan adegan puitis: Senopati berdiri menatap pantai bermandikan cahaya bulan, sementara suara lembut Nyi Roro Kidul terdengar di balik debur ombak, mengingatkan bahwa kesetiaan kepada alam adalah syarat terciptanya keseimbangan. Gelombang hijau berpendar perlahan sebagai simbol kehadiran sang Ratu Laut yang tak terlihat, sekaligus penegas pesan ekologis yang menjadi inti tema Glow Green.

    Seluruh elemen visual pementasan digarap dengan detail tinggi. Laut Selatan diwujudkan melalui kabut tipis dan cahaya biru-kehijauan, sementara istana bawah laut bersinar dengan nuansa toska dan emas. Kostum Panembahan Senopati dirancang dalam warna hitam keemasan, sedangkan Nyi Roro Kidul tampil memukau dengan gaun hijau bertabur mutiara. Material ramah lingkungan digunakan untuk memperkuat pesan keberlanjutan yang ingin disampaikan.

    Dhoho Night Carnival 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai ajang budaya terbesar di Kota Kediri. Melalui “Samudra Kasetya”, kolaborasi antara PT Gudang Garam Tbk dan Pemerintah Kota Kediri diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga warisan budaya, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya hidup selaras dengan alam. [nm/ian]

  • Keraton Surakarta Dihias, Begini Persiapan Penobatan Putra Mahkota Jadi Raja PB XIV

    Keraton Surakarta Dihias, Begini Persiapan Penobatan Putra Mahkota Jadi Raja PB XIV

    Liputan6.com, Jakarta Kesibukan mulai terlihat di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menjelang acara Jumeneng Dalem Nata Binayangkare Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIV, Sabtu (15/11/2025) besok.

    Rencananya putra mahkota Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro akan dinobatkan sebagai raja di Siti Hinggil, keraton Kasunanan Surakarta.

    Hamangkunegoro bergelar lengkap GRM Suryo Aryo Mustiko atau GPH Purubaya atau KGPH Purubaya atau KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.

    Sejumlah abdi dalem tampak memasang hiasan daun kelapa muda atau janur di topengan depan Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta. Semua sisi di topengan atau kanopi depan pintu masuk keraton itu dihiasi hiasan janur kuning sebagai tanda sedang punya gawe.

    Tak hanya itu, di Bangsal Wisomarto yang dekat pintu masuk kendaraan dari arah utara juga dihiasi dengan janur. Hampir semua bangunan di depan keraton tersebut dipasang hiasan janur. Sedangkan di depan Talang Paten terdapat karangan bunga ucapan selama yang ditata berjajar dari timur ke barat di sepanjang jalan tersebut.

    Putri sulung mendiang SISKS Pakubuwono XIII yang juga Ketua Panitia Pelaksana Jumeneng Dalem Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV, GKR Timor Rumbay Kusuma Dewayani mengatakan bahwa adik bungsunya, KGPAA Hamangkunegoro akan dinobatkan sebagai raja penerus Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sesuai dengan amanat mendiang ayahnya, Pakubuwono XIII.

    “Panjenengan (anda) tahu bahwa beliau putra mahkota yang sudah ditetapkan sesuai amanat Pakubuwono XIII. Jadi besok itu kita tetap akan berjalan upacaranya sesuai dengan rundown acara,” kata dia kepada wartawan di Sasana Talang Pateng, Keraton Kasunanan Surakarta, Jumat (14/11/2025).

    Menurut dia, tata upacara Jumeneng Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV akan diawali dengan prosesi upacara di Dalem Ageng di dalam keraton yang dilakukan secara tertutup. Setelah itu KGPAA Hamangkunegoro akan keluar dari Prabasuyasa dan berjalan menuju Siti Hinggil pada pulul 10.49 WIB.

    “Untuk awal akan dimulai jam 10.00 WIB upacara di dalem keraton, khususnya di Dalem Ageng. Kemudian akan dilanjutkan miyos dalem dari Prabasuyasa binayangkare upacara keprabon dalem tumuju dateng Siti Hinggil. Jadi Pakubuwono XIV akan berjalan ke arah Siti Hinggil,” ujar dia.

    GKR Timoer menjelaskan bahwa prosesi puncak dari penobatan SISKS Pakubuwono dipusatkan di Siti Hinggil yang terletak di sebelah utara bangunan Kori Kamandungan atau di sebelah selatan Pagelaran Sasana Sumewa. Menurut dia, Siti Hinggil itu nantinya KGPAA Hamangkunegoro akan naik tahta menjadi SISKS Pakubuwono XIV.

    “Sampai Siti Hinggil nanti beliaunya akan jumeneng di bangsal Manguntur Tangkil. Terus akan dilanjutkan dengan sumpah atau sabda dalem. Gongso (gamelan) yang berbunyi itu menandakan panghormatan itu nanti gongsonya namanya Monggang. Setelah itu nanti beliau akan duduk sebentar,” ucapnya.

    Setelah prosesi penobatan selesai di Siti Hinggil, lanjut dia, SISKS Pakubuwono XIV akan melakukan kirab. Sedangkan para tamu yang hadir dalam prosesi di Siti Hinggil akan dipersilakan untuk berjalan menunu Sasana Handrawina sembari menunggu kirab tersebut selesai.

    “Untuk kirab rutenya itu dari Sasana Sumena itu adalah Alun-Alun Lor, kemudian Gladag, Telkom, LojI Wetan, Perempatan Baturono, Perempatan Gemblegan, Kusumasari Nonongan, Gladag, Alun-Alun Lor kembali lagi ke Pagelaran. Rutenya seperti kirab Sura,” katanya.

    GKR Timoer mengatakan setelah kirab rampung, SISKS Pakubuwono XIV akan kembali ke keraton dari Pagelaran Sasana Sumewa, Siti Hinggil, dan kembali ke dalam keraton.

    “Kondur dalem dateng Kedaton miyos Siti Hinggil, Kori Brojonolo, Bangsal Kamandungan, Sirmanti, Dalem Ageng Prabasuyasa,” ujarnya.

  • Warga Kenang Sosok Dirut BJB Yusuf Saadudin: Rajin ke Masjid dan Gak Neko-neko

    Warga Kenang Sosok Dirut BJB Yusuf Saadudin: Rajin ke Masjid dan Gak Neko-neko

    Bisnis.com, BANDUNG — Wafatnya Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin mengagetkan banyak pihak, tak terkecuali warga yang tinggal di lingkungan rumah almarhum di Bandung. 

    Sosok yang memimpin Bank BJB sejak Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada April 2025 lalu ini dikenal sebagai sosok yang religius. 

    “Bapak setahu saya baru menempati rumah ini [Jl Gamelan] kalo nggak salah 2 tahunan lalu lah,” ungkap Neni Supriani (47) yang tinggal tidak jauh dari rumah duka Yusuf Saadudin, Jumat (14/11/2025). 

    Meski ia belum sempat berinteraksi lebih jauh dengan Almarhum, namun ia hampir setiap hari melihat mendiang salat berjamaah saat waktu salah Magrib, Isya dan Subuh.

    “Soalnya kalau siang mungkin bapa sibuk, tapi Magrib, Isya dan Subuh itu pasti ke masjid,” jelas dia.

    Rumah Almarhum Yusuf Saadudin memang hanya berjarak satu rumah dengan Masjid Jami Al Hasan. Neni mengatakan, dikarenakan waktu di rumah Yusuf hanya malam hari, jadi kebanyakan mendiang banyak berinteraksi sama masyarakat di Mesjid.

    “Sama anak-anak juga kalau dia lagi ada di rumah itu baik, sering nyapa, setau warga dia hanya direktur bank aja,” ungkap dia.

    Ia mendapatkan informasi bahwa Yusuf wafat dari Satpam yang menjaga di sekitar rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. “Saya kaget, pagi-pagi mendiang udah dibawa ke rumah, langsung dibawa untuk dimakamkan,” jelasnya.

    Ia pun berdoa untuk mendiang Yusuf Saadudin agar dimaafkan segala kekhilafan dan diterima segala kebaikannya yang telah dilakukan.

    1763104509_a429e636-032f-4734-aaa1-db54692e9fdf.

  • Mbak Wali Buka Pencak Dor Omah Sawah 2025, Tekankan Nilai Sportivitas dan Kebersamaan

    Mbak Wali Buka Pencak Dor Omah Sawah 2025, Tekankan Nilai Sportivitas dan Kebersamaan

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka acara Pencak Dor Omah Sawah 2025, Sabtu (08/11/2025). Kegiatan ini untuk memperingati Hari Santri Nasional. Suara gamelan berpadu dengan semangat sorak penonton mewarnai jalannya Pencak Dor Omah Sawah. Para penonton tumpah ruah memadati area Omah Sawah untuk menyaksikan tradisi khas Kediri.

    Mbak Wali menyampaikan bahwa Pencak Dor ini bukan sekedar pertarungan bebas. Ini adalah warisan besar dari KH.Maksum Jauhari, seorang kyai karismatik yang menginisiasi tradisi ini. Dimana Pencak Dor ini mengajarkan banyak hal, yakni keberanian, kerja keras, sportivitas, dan juga kebersamaan. “Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia yang berinisiatif mengadakan event Pencam Dor ini. Kita perlu melestarikan budaya asli Kota Kediri bersama-sama,” ujarnya.

    Wali kota termuda ini menjelaskan dari informasi yang didapat kepanitiaan Pencak Dor ini melibatkan dari berbagai perguruan. Ini adalah langkah yang bijak, bukan semata soal teknis acara tetapi juga upaya aktif merawat kerukunan. “Saya juga mengapresiasi profesionalisme panitia. Dimana para peserta didata dan diasuransikan. Aspek keselamatan dan kemanusiaan tetap menjadi prioritas utama,” jelasnya.

    Kepada seluruh peserta, Mbak Wali menekankan untuk mengingat slogan Di Atas Lawan Di Bawah Kawan. Tetap menjaga etika, ketertiban dan menjunjung tinggi sportivitas. Saat di atas ring tunjukkan kemampuan terbaik. Namun saat di bawah bukan lagi lawan tetapi saudara. “Saya titip pesan tetap menjaga keamanan, kedamaian, ketertiban dan kebersihan. Mari kita jaga dan rawat kota kita tercinta. Cukup bertanding di atas ring saja setelah di bawah kita jaga kebersamaan untuk membangun Kota Kediri,” pungkasnya.

    Turut mendampingi, perwakilan Forkopimda, Gus Bidin, Ketua Panitia Kadiyat, para pimpinan perguruan silat dan sasana tinju, serta tamu undangan lainnya. [nm/aje]

  • Nenek di Karangasem Hilang, Dicari dengan Bunyikan Gamelan Tradisional
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        7 November 2025

    Nenek di Karangasem Hilang, Dicari dengan Bunyikan Gamelan Tradisional Denpasar 7 November 2025

    Nenek di Karangasem Hilang, Dicari dengan Bunyikan Gamelan Tradisional
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Seorang nenek bernama Ni Wayan Retu (75) asal Kabupaten Karangasem dilaporkan hilang.
    Saat tim Search and Rescue (SAR) melakukan pencarian, hanya ditemukan dua sapi peliharaan korban.
    Pencarian telah dilakukan di Panglega, Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten
    Karangasem
    , tetapi belum membuahkan hasil.
    Pada hari kedua operasi SAR ini, Jumat (7/11/2025), upaya penyisiran dilakukan di seputaran lokasi penemuan sapi.
    Petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan bahwa korban meninggalkan rumah dengan membawa dua hewan ternaknya.
    “Info kejadian kami terima kemarin malam, kira-kira pukul 19.20 Wita, dari keluarganya,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.
    Pada pagi hari, awalnya pihak keluarga bermaksud membawa makanan.
    Namun, korban sudah tidak ada di rumahnya. Begitu pula dengan dua sapinya.
    “Pihak keluarga sempat mencari. Hanya ditemukan sapi di wilayah Panglega, Desa Datah. Di bawah jurang satu ekor dan di rumah warga satu ekor. Tetapi korban tidak ditemukan,” ucap Sidakarya.
    Pencarian dilakukan sejak Kamis (6/11/2025) malam.
    Hari ini, fokus penyisiran dilakukan dari lokasi terakhir korban terlihat, yakni di Desa Poh. Tim SAR gabungan terbagi dalam tiga SRU.
    Satu di antaranya mencari ke arah tebing lokasi penemuan sapi.
    Pihak keluarga serta masyarakat setempat juga sudah mencoba mencari korban dengan menjalankan kearifan lokal adat setempat.
    Mereka membunyikan
    gamelan
    tradisional. Namun, hingga saat ini, hasil operasi SAR hari kedua belum membuahkan hasil.
    Keberadaan korban belum ditemukan. Selama berlangsungnya pencarian, turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Bhabinkamtibmas Datah, Kadus Datah, dan Babinsa Datah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Festival Gamelan dan Sinden di Solo: Dorong Generasi Muda Lestarikan Budaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 November 2025

    Festival Gamelan dan Sinden di Solo: Dorong Generasi Muda Lestarikan Budaya Regional 7 November 2025

    Festival Gamelan dan Sinden di Solo: Dorong Generasi Muda Lestarikan Budaya
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Kementerian Kebudayaan menggelar Festival Gamelan dan Sinden di SMA Negeri 8 Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (7/11/2025).
    Acara ini bertujuan untuk menanamkan
    pelestarian budaya
    kepada
    generasi muda
    dan menjadi bagian dari agenda Direktorat Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual dalam rangka Pekan Wayang dan Gamelan 2025.
    Festival Gamelan
    diikuti oleh 16 sekolah menengah pertama dari wilayah Kota Surakarta dan sekitarnya.
    Para peserta menampilkan seni karawitan, yang merupakan perpaduan harmonis antara instrumen gamelan dan vokal sinden serta gerongan (paduan suara laki-laki).
    Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi, Yayuk Sri Budi Rahayu, menekankan pentingnya penyusunan peta jalan untuk menjaga keberlanjutan pelestarian gamelan di berbagai daerah.
    “Di tahun yang akan datang, perlu ada road map, bagaimana pelestarian gamelan ini bisa berlanjut di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai genre,” ujar Yayuk dalam keterangannya.

    Sebelumnya, Festival Sinden yang digelar pada Rabu (5/11/2025) diikuti oleh sebelas
    sinden muda
    dari berbagai kota di Jawa Tengah.
    Dalam pertunjukan gamelan, sinden berperan penting sebagai penghubung suasana, penyampai nilai moral, dan pengiring dialog dalam pementasan wayang.
    Kementerian Kebudayaan menilai partisipasi generasi muda dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk pembinaan talenta seni yang menjadi pewaris budaya Indonesia.
    “Program ini menjadi bagian dari upaya peningkatan minat dan keterampilan generasi muda di bidang seni gamelan,” jelasnya.
    Rangkaian Pekan Wayang dan Gamelan 2025 akan mencapai puncaknya pada 7 November 2025 di Balai Kota Surakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Wayang Nasional.
    “Acara terbuka untuk masyarakat umum dan akan menampilkan pergelaran gamelan serta wayang,” tambahnya.
    Kementerian Kebudayaan menegaskan komitmennya untuk terus melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan kebudayaan, khususnya seni wayang dan gamelan, dengan melibatkan masyarakat luas.
    Pelibatan generasi muda, menurut kementerian, menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan budaya bangsa di masa depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ponorogo Intimate, Perayaan Kreatif Sambut Status UNESCO Creative City

    Ponorogo Intimate, Perayaan Kreatif Sambut Status UNESCO Creative City

    Ponorogo (beritajatim.com) – Jalan Urip Sumoharjo, jantung kota Ponorogo, bakal disulap menjadi panggung kreatif pada Sabtu malam (8/11/2025). Lampu warna-warni berpadu dengan irama musik, denting gamelan, aroma kuliner UMKM, dan sorak warga dalam event perdana Ponorogo Intimate, ajang kreatif terbaru dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

    Kegiatan ini lahir dari momentum besar, yakni pengakuan UNESCO yang menetapkan Ponorogo sebagai anggota baru UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2025 untuk kategori Crafts and Folk Art atau Kriya dan Seni Rakyat. Pencapaian ini menegaskan kembali identitas Ponorogo di panggung dunia, menyusul penetapan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO.

    “Kami sepakat dengan Pak Kapolres, Pak Dandim, semua unsur termasuk tim kreatif dari pelaku seni, budaya, dan UMKM, bahwa menyongsong dan menerjemahkan UCCN itu harus segera dilakukan dengan sesuatu yang luar biasa,” kata Bupati Sugiri Sancoko, Jumat (7/11/2025).

    Bupati Sugiri menambahkan, kegiatan ini akan menjadi rutinitas tiap malam minggu, menyerupai konsep car free night namun dengan ciri khas Ponorogo. “Berkumpulah orang-orang kreatif, sepakat setiap malam minggu ada yang namanya Ponorogo Intimate. Ada kesenian, musik, budaya, UMKM, dan produk-produk kreatif lokal. Saya mengundang seluruh masyarakat, dulur-dulur semua ngumpul di Ponorogo Intimate,” ujarnya.

    Perayaan perdana akan menampilkan Piyu dari grup band legendaris Padi, namun kesenian tradisional seperti Reog dan Jaranan juga akan memeriahkan acara. Mulai dari ujung Tambakbayan hingga Pasar Legi, jalan utama ditutup sejak waktu Isya hingga menjelang tengah malam agar warga bisa berjalan kaki menikmati pertunjukan, berbelanja produk kreatif, atau sekadar menikmati malam di tengah gemerlap seni dan budaya.

    “Besok ada Piyu Padi, nanti tiap malam minggu digilir semua. Ada Reog, ada Jaranan, dan kesenian lainnya,” tambah Bupati Sugiri.

    Ponorogo Intimate menjadi simbol bahwa kota kecil di barat Jawa Timur ini tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga membuka ruang kolaborasi lintas generasi. Event ini memungkinkan UMKM, seniman, dan pelaku kreatif bertemu langsung dengan masyarakat, tanpa sekat. Lebih dari sekadar festival, Ponorogo Intimate adalah wujud nyata kota kreatif dunia. [end/beq]

  • Raja Surakarta Pakubuwono XIII Mangkat dan Tradisi Mengirim Surat Duka untuk Sultan Hamengkubuwono X

    Raja Surakarta Pakubuwono XIII Mangkat dan Tradisi Mengirim Surat Duka untuk Sultan Hamengkubuwono X

    Liputan6.com, Jakarta Denting gamelan yang biasanya mengalun lembut dari kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mendadak terhenti. Tak ada bunyi bonang, saron, maupun kendang yang menandai kehidupan budaya Jawa. Semua hening.

    Dalam keheningan itu, kabar duka datang dari Surakarta: Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono XIII, Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat, mangkat pada Minggu (2/11/2025) pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Indriati, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Almarhum meninggal pada usia 77 tahun.

    Pada Minggu sore, suasana di Pendapa Ndalem Kilen terasa khidmat. Dua putri Sri Sultan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi dan GKR Bendara, menerima Utusan Dalem dari Keraton Surakarta Hadiningrat yang membawa surat resmi berisi kabar duka untuk disampaikan langsung kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X.

    Menurut KRT Purwowinoto, Penghageng II Kawedanan Purwa Aji Laksana Keraton Yogyakarta, tradisi penyampaian kabar duka ini adalah simbol penghormatan antarkerajaan yang masih dijaga dengan tata krama Jawa yang luhur.

    “Utusan Dalem diterima oleh GKR Mangkubumi dan GKR Bendara di Pendapa Ndalem Kilen. Mereka menyampaikan kabar duka secara resmi, lengkap dengan surat tertulis untuk Sri Sultan,” ujar KRT Purwowinoto. 

    Mangkatnya Sinuhun PB XIII bukan hanya kehilangan bagi Surakarta, tetapi juga menggema hingga Yogyakarta. Tanah yang tak terpisahkan dalam sejarah panjang Mataram Islam.

    Dari balik tembok tebal Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam. Melalui pernyataan resmi, Keraton menulis: 

    “Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menyampaikan dukacita mendalam atas Surud Dalem (mangkatnya) Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono XIII ing Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.” 

    Sebagai bentuk penghormatan, Keraton Yogyakarta memutuskan tidak membunyikan gamelan selama tiga hari, mulai Minggu (2/11) hingga Selasa (4/11). Seluruh pementasan Paket Wisata Srimanganti juga resmi ditunda selama masa duka.