Produk: fintech

  • Video: Dorong Bisnis Fintech Syariah Saat Penyaluran Pembiayaan Anjlok

    Video: Dorong Bisnis Fintech Syariah Saat Penyaluran Pembiayaan Anjlok

    Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tren penurunan penyaluran pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending syariah per Juli 2025. hingga 49,54% (yoy) menjadi Rp 800 miliar dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp 1,58 Triliun. Meski demikian, di sisi aset maka fintech syariah berhasil tumbuh 5,88% (yoy)

    Di tengah tren penurunan penyaluran pinjaman ini, Kepala Eksekutif Inovasi dan Pengembangan Industri Asosiasi Fintech Syariah Indonesia, Putri Madarina masih melihat prospek pertumbuhan fintech syariah meski menghadapi tantangan terkait kondisi makro ekonomi hingga dinamika model bisnis.

    Asosiasi terus mendorong pemanfaatan ekosistem syariah sebagai potensi untuk mendorong kinerja fintech syariah di Indonesia.

    Seperti apa prospek perkembangandan tantangan industri P2P Lending Syariah? Selengkapnya simak dialog Bersama Kepala Eksekutif Inovasi dan Pengembangan Industri Asosiasi Fintech Syariah Indonesia, Putri Madarina dalam Profit, CNBC Indonesia (Kamis, 09/10/2025)

  • Waspada! Ini 7 Informasi Pribadi yang Tak Boleh Dibagikan di Medsos

    Waspada! Ini 7 Informasi Pribadi yang Tak Boleh Dibagikan di Medsos

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi digital membuat modus penipuan semakin beragam. Tak hanya merugikan secara finansial, kejahatan siber ini juga kerap membuat korban kehilangan data pribadi hingga tabungannya terkuras habis.

    Salah satu penyebab utamanya adalah kemudahan pelaku kejahatan mengakses informasi pribadi yang dibagikan pengguna secara bebas melalui gawai maupun media sosial.

    Pakar teknologi digital sekaligus penyiar radio, Kimberly Ann Komando mengingatkan agar pengguna internet lebih berhati-hati dan tidak sembarangan memberikan tujuh jenis informasi pribadi di dunia maya, karena dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

    Berikut ini rangkumannya yang Kim bagikan melalui USA Today, dikutip Sabtu (18/10/2025):

    1. Status hubungan

    Janda dan duda menurut Kim Komando adalah target besar para penipu digital. Penjahat ingin mendapatkan uang warisan secara cuma-cuma.

    Contohnya ialah korban penipuan bernama Rosalie Douglass, yang mencoba kencan online dan mencantumkan status “janda” nya.
    Dua penipu yang berbeda terhubung dengan Rosalie dan menipunya dengan menguras uangnya senilai US$ 430.000 secara mengejutkan.

    2. Rencana liburan Anda

    Kim bercerita bahwa ada seorang wanita bernama Tiffany yang memposting tentang rencana liburan keluarganya. Ia memposting tiket liburan karnaval pelayarannya di Facebook.

    Dia tidak memikirkan fakta bahwa nomor referensi pemesanannya disertakan. Pada hari yang sama, seorang penipu membuat akun Karnaval baru menggunakan nomor konfirmasi Tiffany. Mereka membatalkan pemesanannya dan merusak perjalanannya senilai US$15.000.

    3. Video saat Anda berbicara

    Alat kecerdasan buatan seperti Artificial Intelligence (AI) membuat murah dan mudah bagi siapa saja untuk membuat video deepfake.

    Baru-baru ini, di TikTok, seorang wanita bernama Sam mengatakan sebuah perusahaan mencuri wajahnya dan menggunakannya untuk mempromosikan produk mereka.

    Mereka melakukan semuanya dengan video dari akun media sosialnya dan beberapa perangkat lunak deepfake.

    4. Elektronik mahal yang Anda jual

    Seorang pria Carolina Selatan mendaftarkan PlayStation edisi terbatas di grup beli-jual-perdagangan Facebook. “Pembeli” yang dia temui mengeluarkan pistol dan pergi dengan PlayStation, ditambah ponsel, dompet, dan jam tangan pria itu.

    5. Rute berjalan kaki, hiking, dan bersepeda Anda

    Aplikasi perekam aktivitas olah raga dengan GPS yang melacak rutinitas anda sebetulnya berisiko tinggi.

    Para penipu dapat dengan mudahnya mendatangi anda melalui aplikasi seperti Strava untuk melacak jalur olah raga anda, seperti tempat rutin berlari ataupun berjalan.

    6. Sekolah atau aktivitas anak-anak Anda

    Anda bangga dengan anak-anak Anda dan ingin membagikan tonggak sejarah pendidikan mereka secara online.

    Maaf, tetapi memposting foto di depan sekolah anak Anda atau membagikan jadwal sepak bola mingguan mereka tidaklah cerdas. Anda benar-benar tidak pernah tahu siapa yang menonton.

    Kim menyarankan supaya pengguna internet jangan memposting secara spesifik tentang sekolah, pusat penitipan anak, tim olahraga, atau bahkan klub yang mereka hadiri.

    Saat Anda berbagi, jaga agar tetap tidak jelas dan hindari apa pun yang dapat diidentifikasi di latar belakang.

    7. Detail pekerjaan Anda

    Penipuan spear-phishing menargetkan satu orang dengan informasi yang sangat dipersonalisasi. Karyawan tingkat menengah dan tinggi adalah target besar karena mereka mungkin memiliki akses ke keuangan perusahaan.

    Semakin spesifik detail yang Anda posting, semakin banyak bahan yang Anda berikan kepada scammer. Ini termasuk di mana Anda bekerja, peran Anda, proyek yang sedang Anda kerjakan, atau apa pun.

    Selain itu, anda juga perlu mengetahui bahwa Penipuan di internet kian banyak terjadi. Termasuk di antaranya banyak modus yang digunakan untuk melakukan penipuan di WhatsApp.

    Kebanyakan modus memanfaatkan file APK. File itu akan dikirim acak ke banyak nomor dan diharapkan penerima atau calon korban menekan tombol download file berbahaya itu.

    Modus Penipuan via Whatsapp

    Berikut sejumlah modus penipuan online yang terjadi di WhatsApp:

    1. Modus Kurir

    Penipuan ini berisi pengakuan seseorang berasal dari J&T. Penipu mengirimkan lampiran file apk dengan tulisan Lihat Foto Paket dan meminta para korban untuk mengunduhnya.

    Saat diunduh, korban akan kehilangan uang yang disimpan bank. Data milik korban, termasuk keuangan juga akan dicuri oleh para pelaku penipuan.

    2. File Undangan Nikah

    Sebuah file seperti undangan pernikahan akan dikirimkan kepada banyak pengguna WhatsApp. File apk ini berjudul Surat Undangan Pernikahan Digital, ukurannya 6,6 mb.

    Sama seperti modus sebelumnya, para penipu akan mendesak korban membuka file apk tersebut.

    3. Surat Tilang Palsu

    Banyak pengguna WhatsApp yang juga menerima file apk seolah telah ditilang. File apk itu berjudul ‘Surat Tilang-1.0 apk’.

    “AWAS! Hati-hati terhadap penipuan menggunakan modus kirim surat tilang lewat WhatsApp seperti ini. Jangan sekali-kali mengklik/download file dgn ekstensi “.apk” dari orang tak dikenal di gadget anda,” kicau akun @MurtadhaOne1.

    4. Penipuan Atas Nama MyTelkomsel

    Modus lainnya adalah mencatut nama aplikasi milik Telkomsel, MyTelkomsel. Sama seperti sebelumnya, akan ada file apk yang diterima korban dan diminta untuk didownload.

    File itu juga akan meminta izin akses pada sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

    5. Pengumuman dari Bank

    Para penipu juga seolah membuat pengumuman berasal dari bank. Isi pengumuman itu terkait perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.

    Calon korban akan diminta mengisi formulir dalam sebuah link. Namun link itu akan mencuri sejumlah data sensitif milik korban.

    6. Undangan VCS

    Penipuan lain adalah melakukan video call sex (VCS) lalu memeras korbannya. Menurut pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, modus tersebut memanfaatkan ketidaktahuan seseorang soal teknologi.

    “Kalau ragu dan diperas, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman yang tidak kita mengerti, jangan main mengikuti ancaman saja,” jelas Alfons.

    7. Pakai QR

    Para pelaku juga berusaha mendapatkan informasi pribadi korban dengan kombinasi kode QR dan modus phishing. Kode QR akan membawa ke situs tertentu yang dapat melacak daftar aplikasi hingga alamat korban.

    Para korban juga akan diarahkan ke situs web palsu. Pelaku akan membuat situs sulit deteksi sebelum web dibuka.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perusahaan Indonesia-Hong Kong memperluas kolaborasi bidang fintech

    Perusahaan Indonesia-Hong Kong memperluas kolaborasi bidang fintech

    Kami yakin pertemuan ini menjadi momentum yang baik untuk bertukar ide, pengalaman, dan wawasan tentang industri kripto bagi kedua negara.

    Tangerang (ANTARA) – Perusahaan teknologi asal Indonesia yang bergerak di sektor blockchain dan aset kripto yakni PT Pintu Kemana Saja (PINTU) membuka peluang memperluas kolaborasi bidang financial technology (Fintech) dengan Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong (INACHAMHK).

    SVP Strategy & Business PINTU Andy Putra, di Tangerang, Banten, Jumat, mengatakan Hong Kong merupakan salah satu mitra kunci bagi Indonesia hampir di segala bidang, baik itu financial technology (fintech) dan industri lainnya.

    Menurut laporan, pada tahun 2023 Indonesia merupakan mitra dagang Hong Kong terbesar ke-23 di dunia dan terbesar keenam di antara negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan total nilai perdagangan melebihi 3,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

    Dari sisi industri kripto, Hong Kong juga telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Dari yang dilaporkan oleh Chainalysis pada tahun 2024, Hong Kong memimpin adopsi crypto di Asia Timur, mencatat pertumbuhan volume transaksi yang mengesankan sebesar 86 persen.

    Karena itu, pertemuan antara PINTU dengan INACHAMHK menegaskan kembali jika Indonesia dan Hong Kong memiliki kekuatan yang saling melengkapi.

    Apalagi populasi Indonesia yang besar dan melek teknologi serta infrastruktur keuangan global Hong Kong yang membuka peluang bagi kemitraan potensial di bidang fintech, blockchain, dan inovasi aset digital.

    “Kami yakin pertemuan ini menjadi momentum yang baik untuk bertukar ide, pengalaman, dan wawasan tentang industri kripto bagi kedua negara,” kata Andy Putra dalam keterangannya.

    Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong (INACHAMHK) dibentuk pada tahun 2017 yang merupakan hasil kerja sama antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dan komunitas bisnis Indonesia-Hong Kong.

    INACHAMHK berfungsi sebagai jembatan antara komunitas bisnis kedua negara dengan fokus utama untuk memfasilitasi perdagangan, investasi, dan kolaborasi lintas batas.

    Brian Chan, VP of INACHAMHK mengatakan kunjungan ke PINTU merupakan bagian dari upaya untuk lebih memahami ekosistem aset digital dan fintech Indonesia yang berkembang pesat.

    “Kami ingin belajar langsung dari para pemimpin industri seperti PINTU tentang perkembangan lanskap regulasi, adopsi pasar, dan tren inovasi yang membentuk industri crypto dan blockchain di Indonesia,” katanya pula.

    Pewarta: Achmad Irfan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Honest-Binadigital hadirkan tabungan yang terhubung ke kartu kredit

    Honest-Binadigital hadirkan tabungan yang terhubung ke kartu kredit

    Jakarta (ANTARA) – PT Honest Financial Technologies bersama Binadigital, layanan perbankan digital dari PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank INA), menghadirkan produk tabungan kerja sama digital yang terhubung dengan penggunaan kartu kredit atau disebut Honest Savings.

    Director of Operations Honest Card Panji Puntadewa mengatakan Honest Savings membuka babak baru dalam perjalanan perusahaan untuk membangun akses kredit yang lebih inklusif bagi masyarakat Indonesia yang selama ini kurang terlayani.

    “Kami ingin menghadirkan pengalaman finansial yang lebih menyeluruh, di mana kebiasaan menabung dan penggunaan kredit berjalan berdampingan untuk membantu pengguna tumbuh dengan sehat,” kata Panji dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Honest Savings menghadirkan sistem tabungan yang terhubung langsung dengan penilaian kredit pengguna. Setiap dana yang disimpan berkontribusi pada pembentukan profil kredit, dengan konsistensi menabung menjadi salah satu faktor peningkatan limit kartu kredit dan perluasan akses ke layanan keuangan.

    Layanan ini menawarkan bunga tahunan sebesar 4 persen dan fasilitas transfer tanpa batas, tanpa persyaratan saldo minimum atau jangka waktu penyimpanan tertentu. Honest Savings dikembangkan sebagai platform tabungan digital yang mendukung inklusi dan perluasan akses kredit di Indonesia.

    “Dengan tabungan yang berperan langsung dalam memperkuat perjalanan kredit pengguna, Honest menghadirkan cara baru untuk bertumbuh secara finansial yang lebih mudah, transparan, dan relevan bagi kebutuhan masyarakat masa kini,” kata Panji.

    Honest merupakan perusahaan teknologi finansial (fintech) yang memiliki lisensi penerbitan kartu kredit dari Bank Indonesia.

    Menurut perusahaan, tingkat persetujuan kartu kredit mencapai sekitar 90 persen, dengan jumlah pengguna yang telah memperoleh akses mencapai ratusan ribu orang.

    Peluncuran Honest Savings menjadi bagian dari pengembangan ekosistem layanan keuangan yang saling terhubung dan bertujuan memperluas akses terhadap produk kredit di Indonesia.

    Direktur Utama Bank INA Henry Koenaifi mengatakan, kolaborasi Bank INA melalui Binadigital bersama dengan Honest menunjukkan bagaimana inovasi dapat menyatukan kekuatan dua institusi dengan keunggulan yang saling melengkapi.

    “Honest sebagai pionir kartu kredit yang lebih inklusif dan Binadigital dengan infrastruktur perbankan digital menciptakan sinergi untuk menghadirkan solusi finansial yang lebih utuh dan relevan bagi masyarakat,” kata Henry.

    Melalui integrasi tabungan dan akses kredit, Binadigital berperan sebagai penghubung antara layanan perbankan digital dan sistem kredit formal. Hal ini, menurut perusahaan, merupakan langkah strategis untuk memperluas inklusi keuangan di Indonesia.

    Ke depan, Honest dan Binadigital akan terus memperluas kolaborasi strategis untuk menghadirkan dampak nyata bagi ekosistem finansial di Indonesia.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video: OJK Awasi Ketat Investree Cs-Pendaftaran Magang Ditutup

    Video: OJK Awasi Ketat Investree Cs-Pendaftaran Magang Ditutup

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan akhirnya angkat suara terkait gejolak yang melanda industri fintech Tanah Air. Sejumlah platform pinjam meminjam online seperti Investree, Koinp2p, akseleran dan crowde kini masuk dalam pengawasan ketat otoritas.

    Sementara Itu, pendaftaran program magang nasional batch pertama resmi ditutup hari ini. Minat masyarakat membludak hingga melampaui kuota yang disediakan pemerintah. Program ini menjadi salah satu upaya stimulus ekonomi untuk memperluas kesempatan kerja bagi lulusan baru.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (15/10/2025).

  • Pembangunan Data Center Diproyeksikan Bergeser ke Arah Sub Urban 3 Tahun Lagi

    Pembangunan Data Center Diproyeksikan Bergeser ke Arah Sub Urban 3 Tahun Lagi

    Bisnis.com, JAKARTA— Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO) menyebutkan tren pembangunan pusat data (data center) di Indonesia bakal mengalami pergeseran dalam 3-5 tahun mendatang, dari kawasan pusat kota (in-town) menuju wilayah pinggiran atau sub urban.

    Ketua IDPRO Hendra Suryakusuma, mengatakan saat ini geliat pembangunan data center di pusat kota, khususnya Jakarta, masih sangat intens. Namun, dalam jangka menengah hingga panjang, sekitar tiga hingga sepuluh tahun ke depan, arah pembangunan diprediksi akan bergeser ke luar kota.

    “Kita juga tidak bisa mengabaikan bahwa dalam mungkin jangka menengah, menengah itu artinya 3–5 tahun ya, hingga panjang itu 10 tahun, akan terjadi pergeseran ke arah sub urban atau daerah luar kota ya,” kata Hendra saat dihubungi Bisnis pada Rabu (8/10/2025). 

    Menurutnya, pergeseran ini terjadi karena berbagai pertimbangan, terutama harga tanah di Jakarta yang sudah sangat tinggi, serta keterbatasan kapasitas energi dan lahan di ibu kota.

    Hendra menambahkan, wilayah seperti Bekasi, Jababeka, Karawang, dan Tangerang kini menjadi magnet baru bagi pelaku industri data center berkat dukungan infrastruktur kelistrikan dan konektivitas yang memadai.

    Selain itu, kawasan ekonomi khusus (special economic zone) seperti Nongsa Digital Park di Batam juga menjadi daya tarik tersendiri.

    “Di Nongsa Digital Park,  42 hektare khusus untuk pelaku industri data center. Ada 9 pemain di sana dan lahannya sudah laku semua. Kalau ada wilayah seperti di Nongsa, itu juga karena tidak ada import duty [bea masuk], tidak ada pajak penambahan nilai, itu juga menarik gitu ya,” katanya. 

    Meski demikian, Hendra menilai model hybrid kemungkinan akan menjadi pola dominan dalam pengembangan data center di masa depan. Artinya, pemain besar akan tetap memiliki fasilitas di pusat kota untuk memenuhi kebutuhan latency dan compliance, sementara pembangunan dalam skala besar akan diarahkan ke wilayah sub urban. 

    Beberapa proyek hyperscale pun sudah mulai terlihat di kawasan industri seperti di Deltamas, Surya Cipta, Cibitung, dan Jababeka. Hendra mencontohkan, Damac Digital bahkan membangun fasilitas keduanya di Deltamas dengan kapasitas mencapai 200 megawatt (MW).

    Sementara itu untuk data center in town, di Jakarta sendiri saat ini terdapat sekitar 25 pemain data center yang membangun fasilitas in-town, seperti DCI Indonesia, SM+, Damac Digital, hingga Equinix.

    Hendra memperkirakan kapasitas daya (power capacity) pusat data di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dalam dua hingga tiga tahun terakhir.Dia menjelaskan, lonjakan pembangunan data center in town didorong oleh tiga faktor utama, yakni regulasi domestikasi data, kebutuhan latency rendah, dan pertumbuhan layanan digital seperti fintech, perbankan, e-commerce, dan ojek online. 

    Namun, di tengah pesatnya pertumbuhan ini, isu keberlanjutan (sustainability) menjadi perhatian utama IDPRO. “Paling concern kami adalah sustainability. Karena hampir semua anggota kami ini menggunakan energi dari batubara ya karena PLN pun masih banyak pakai batubara” ujarnya.

    Meski demikian, IDPRO tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekosistem data center yang berkelanjutan, kompetitif, dan memperkuat kedaulatan digital nasional.

    “Kami tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekosistem data center ini tetap sustainable, kompetitif dan juga ingin tercapai terjadinya kedaulatan digital kita,” tegas Hendra.

    Dia pun menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan penyedia teknologi agar Indonesia dapat menjadi pusat data center di Asia Tenggara.

    “Karena saya yakin Indonesia sebenarnya bisa menjadi hub untuk data center di Asia Tenggara ya selama dukungan dari pemerintah juga luar biasa baiknya,” pungkasnya.

  • Video: Teknologi Bantu Bank Cs Lawan Pencucian Uang – PendanaanTeroris

    Video: Teknologi Bantu Bank Cs Lawan Pencucian Uang – PendanaanTeroris

    Jakarta, CNBC Indonesia- PT. Sijitu Regtech Asia sebagai solusi kepatuhan (RegTech) anti pencucian uang dan pendanaan terorisme (AML-CTF). Solusi dari SIJITU meliputi layanan screening, transaction monitoring, cash management hingga reporting transaksi mencurigakan.

    SIJITU membantu penyedia jasa keuangan dalam identifikasi profil risiko nasabah korporasi maupun individu dalam proses uji tuntas nasabah. hal ini penting dilakukan untuk memastikan platform keuangan mematuhi standar kepatuhan dan keamanan sekaligus menjadi solusi memerangi kejahatan keuangan.

    Direktur Sijitu Regtech Asia, Cornellius Ricky menyebutkan solusi SIJITU mampu mempelajari dan memahami latar belakang nasabah untuk dipelajari profil risiko sehingga dapat mendukung program Anti Pencucian Uang (APU), Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

    Saat ini pengguna SIJITU dimanfaatkan industri keuangan termasuk perbankan, sekuritas, asuransi, emiten, fintech dan aset kripto.

    Seperti apa teknologi SIJITU memperkuat industri keuangan? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur Sijitu Regtech Asia, Cornellius Ricky dalam Profit, CNBC Indonesia (Kamis, 02/10/2025)

  • Nyaman Berkawan dengan Pegadaian Tabungan Emas: Mahar Nikah-Bantu Teman

    Nyaman Berkawan dengan Pegadaian Tabungan Emas: Mahar Nikah-Bantu Teman

    Jakarta

    Maggie Nuansa (33) dan Hendra Yuniarta (47) tidak menyangka perkenalan dengan Pegadaian Tabungan Emas bisa awet. Bahkan, kini mereka dan tabungan emas itu semakin nyaman berkawan.

    Maggie mengenal Pegadaian tabungan emas lebih dulu. Dia membuka Pegadaian tabungan emas sebelum pandemi Covid-19 melanda, tepatnya pada 2017. Saat itu harga emas masih di kisaran Rp 650 ribu per gram.

    “Buka tabungan masih manual, datang ke kantor cabang Pegadaian, bawa KTP dan NPWP, belum ada aplikasi kayak sekarang,” kata Maggie mengenang pengalaman saat membuka rekening Pegadaian tabungan emas, beberapa waktu lalu.

    Maggie bilang saat itu dia juga masih berstatus single, belum menikah. Belum banyak kebutuhan dan di waktu bersamaan upah bulanannya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, dia menyadari bahwa tabungan emas termasuk aset yang tahan inflasi dan liquid, mudah diuangkan.

    “Aku merasa uangku kebanyakan, jadi ditabung emas, meski saat itu lebih banyak yang dimasukkan deposito,” kata Maggie.

    Buat Maggie, menabung emas juga memiliki keunggulan karena antiribet. Kepraktisan itu akhirnya yang bikin dia meminta tabungan emas sebagai mahar pernikahan pada 2019.

    Keputusan itu bukan tanpa polemik. Orang tua mempelai tak biasa menerima kebaruan itu. Akhirnya dicapai jalan tengah, tetap disediakan emas dalam bentuk cincin dikombinasikan dengan sisa berupa emas digital.

    “Praktis. Aku menikah juga maharnya emas digital. Pegadaian tabungan emas itu. Soalnya, kalau emas fisik harus mikirin sewa brankas dll, belum lagi kalau pindah-pindah rumah,” kata Maggie.

    “Kuitansi dan buku tabungan saja yang dihadirkan. Panjang perdebatan, tapi akhirnya sama-sama menerima,” ujar Maggie.

    Tahun berjalan, kini Maggie tak Cuma mendapatkan kepraktisan, tidak perlu menyewa brankas kecil, atau pun diterpa inflasi. Sebaliknya, Maggie merasakan kemudahan plus nilai emas yang meroket hingga memecahkan rekor berkali-kali.

    “Pas COVID itu sampai naik 100 persen. Sekarang naik terus, alhamdulillah. Makin pede (percaya diri) mendampingi anak memasuki usia sekolah,” ujar Maggie.

    Senada, Hendra makin yakin keputusan untuk menabung emas di Pegadaian bukan langkah yang salah. Hendra mulai menabung emas di Pegadaian pada 2024. Itu pun setelah dipengaruhi oleh teman kantornya.

    Saat itu, harga emas sudah melonjak ketimbang sebelum pandemi, sekitar Rp 1.500.000. Hanya saja, temannya berhasil meyakinkan kalau harga emas bakal naik lagi dan lagi.

    Rayuan si teman itu berhasil. Hendra membuka Pegadaian tabungan emas. Tidak sulit, karena di masa itu sudah ada aplikasi emas Pegadaian.

    “Bikinnya gampang dan cepat cair. Siapa tahu ada kebutuhan mendesak. Karena ada pengalaman gadai pas teman ada kebutuhan mendesak bisa bantu-bantu dikit. Ternyata enggak cuma nabung yang mudah, gadai juga,” kata Hendra.

    “Selain itu, sebagai orang tua saya juga harus siap-siap menghadapi kebutuhan anak-anak. Ini investasi jangka panjang,” dia menambahkan.

    Keunggulan Tabungan Emas Pegadaian

    Sementara itu, ESG Spesialis PT Pegadaian Reggy Nouvan menyebut bahwa Tabungan Emas Pegadaian mempunyai keunggulan layanan investasi emas dengan cara menabung mulai dari nominal kecil.

    “Saldo nasabah tercatat dalam bentuk gram emas, bukan rupiah, sehingga lebih mudah diakses. Target utamanya adalah masyarakat umum, terutama kalangan menengah ke bawah, generasi muda, serta mereka yang ingin berinvestasi emas tanpa harus membeli emas batangan secara langsung,” ujar Reggy.

    Reggy menyebut dalam lima tahun terakhir, tren nasabah Tabungan Emas terus meningkat. Kondisi itu dipengaruhi oleh naiknya minat masyarakat terhadap investasi emas, kemudahan akses digital melalui aplikasi Pegadaian Digital, serta meningkatnya literasi keuangan.

    Berdasarkan data selama Januari-Juni 2025, PT Pegadaian membukukan lebih dari 10 juta transaksi secara digital, dengan nilai transaksi mencapai Rp 32 triliun atau tumbuh 215 persen.

    “Prospek tabungan emas Pegadaian ini sangat baik karena emas tetap menjadi aset safe haven meskipun harganya fluktuatif. Tren investasi digital membuat tabungan semakin mudah dijangkau,” ujar Reggy.

    Reggy mengatakan PT Pegadaian akan terus mengembangkan layanan digital, memperluas kolaborasi dengan fintech, e-wallet, dan marketplace, sehingga nasabah bisa menabung emas dengan cara yang semakin praktis dan terintegrasi dengan gaya hidup digital demi mencapai misi PT Pegadaian, yakni #mengEMASkan Indonesia.

    (fem/hns)

  • Bos Asosiasi Pindar Dukung Penuh Penangkapan Adrian Gunadi

    Bos Asosiasi Pindar Dukung Penuh Penangkapan Adrian Gunadi

    Jakarta

    Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mendukung penuh penangkapan dan pemulangan mantan Direktur Utama PT Investree Radhika Jaya (Investree), Adrian Gunadi. Penangkapan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan kepastian hukum dan menjaga integritas industri layanan pendanaan berbasis teknologi (LPBBTI).

    Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar, penegakan hukum yang konsisten akan memperkuat kepercayaan publik terhadap industri pinjaman online (pinjol). Ia menegaskan, AFPI siap bekerja sama dengan pemerintah jika dibutuhkan.

    “AFPI mendukung sepenuhnya langkah-langkah hukum yang dilakukan oleh OJK dan aparat penegak hukum. Penegakan hukum yang konsisten akan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri Pindar. Kami siap bekerja sama apabila dibutuhkan,” ujar Entjik dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (27/9/2025).

    Sebagai asosiasi yang menaungi penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending yang berizin dan diawasi OJK, AFPI mendorong seluruh anggotanya menerapkan prinsip tata kelola yang baik, transparansi, perlindungan konsumen, serta kepatuhan penuh terhadap seluruh regulasi.

    Untuk diketahui, OJK bersama pihak Kepolisian mengumumkan penangkapan Adrian Gunadi pada Jumat (26/9/2025). Andrian Gunadi dibekuk tim Interpol di Doha, Qatar, pada Rabu (24/9/2025).

    “Otoritas Jasa Keuangan bersama Kopolisian Negara Republik Indonesia serta sejumlah Kementerian dan Lembaga terkait telah berhasil memulangkan dan menahan saudara AAG yakni mantan Direktur PT Investree Radika Jaya yang diduka melakukan kegiatan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin OJK,” kata Deputi Komisioner Hukum dan Penyidikan OJK Yuliana dalam konferensi pers Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK, di Gedung 600 PT Angkasa Pura II, Tangerang, Jumat (26/9/2025).

    Yuli mengatakan, Adrian Gunadi terancam hukuman pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 10 tahun. Adrian Gunadi terjerat Pasal 46 Juncto Pasal 16 ayat 1 BAB 4 Undang-Undang Perbankan dan juga pasal 305 ayat 1 Junto pasal 2370A Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang PPSK Junto Pasal 5542 KUH Pidana.

    (eds/eds)

  • AFPI Dukung OJK Pulangkan Eks Dirut Investree Adrian Gunadi

    AFPI Dukung OJK Pulangkan Eks Dirut Investree Adrian Gunadi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kepolisian Negara RI, serta sejumlah kementerian dan lembaga terkait berhasil memulangkan mantan Direktur PT Investree Radhika Jaya, Adrian Gunadi. Adrian ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin OJK.

    Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pun mendukung dan mengapresiasi atas upaya penanganan hukum terhadap Adrian Gunadi.

    Langkah koordinatif lintas lembaga tersebut mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam memastikan kepastian hukum serta menjaga integritas industri layanan pendanaan berbasis teknologi (LPBBTI) atau Pindar di Indonesia.

    “AFPI mendukung sepenuhnya langkah-langkah hukum yang dilakukan oleh OJK dan aparat penegak hukum. Penegakan hukum yang konsisten akan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri Pindar. Kami siap bekerja sama apabila dibutuhkan,” kata Entjik S.Djafar, Ketua Umum AFPI dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (27/9).

    Sebagai asosiasi yang menaungi penyelenggara Pindar yang berizin dan diawasi OJK, AFPI secara konsisten mendorong seluruh anggotanya untuk menerapkan prinsip tata kelola yang baik, transparansi, perlindungan konsumen, serta kepatuhan penuh terhadap seluruh regulasi.

    AFPI menegaskan komitmennya untuk terus membangun ekosistem industri yang sehat, berintegritas, dan berkelanjutan, sehingga layanan keuangan digital dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    (lih/haa)

    [Gambas:Video CNBC]