Produk: fintech

  • Presiden Argentina Terancam Kena Pemakzulan Gara-Gara Kripto

    Presiden Argentina Terancam Kena Pemakzulan Gara-Gara Kripto

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Argentina, Javier Milei menghadapi kritik tajam dan ancaman pemakzulan setelah mempromosikan sebuah mata uang kripto di media sosial yang kemudian mengalami penurunan nilai cukup drastis.

    Milei mempromosikan mata uang kripto baru melalui platform media sosial X. Awalnya, nilai mata uang tersebut melonjak hingga mencapai US$ 5 (€4,75) sebelum akhirnya anjlok ke bawah US$ 1.

    Asosiasi fintech Argentina menilai kasus ini berpotensi menjadi skema “rug pull,” yakni modus di mana pencipta mata uang kripto menarik investasi nyata guna menaikkan nilai sebelum menjual kepemilikan mereka sendiri, sehingga menyebabkan harga jatuh drastis.

    “Skandal ini, yang mempermalukan kita di tingkat internasional, mengharuskan kita untuk mengajukan permohonan pemakzulan terhadap presiden,” kata anggota parlemen oposisi Leandro Santoro, dikutip dari DW, Minggu (16/2/2025).

    Lantas, apa isi postingan Milei?

    Media lokal melaporkan bahwa Milei membuat unggahan mengenai sebuah “proyek swasta” yang diklaim bertujuan untuk “merangsang pertumbuhan ekonomi Argentina dengan mendanai usaha kecil dan pengusaha Argentina.”

    “Dunia ingin berinvestasi di Argentina. $LIBRA,” tulis Milei dalam unggahannya.

    Namun, setelah nilai mata uang kripto tersebut meroket harganya tiba-tiba jatuh drastis, memicu kemarahan dan kecurigaan di kalangan masyarakat serta anggota parlemen.

    Milei kemudian menghapus postingannya beberapa jam kemudian. “Saya tidak mengetahui detail proyek ini, dan setelah mengetahuinya, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan promosi,” tulisnya di X.

    Beberapa anggota parlemen oposisi mengatakan bahwa mereka akan mengajukan permohonan pemakzulan terhadap Milei.

    Maximiliano Ferraro, dari koalisi tengah-kanan Civic Coalition, mengatakan bahwa parlemen Argentina harus membentuk komisi penyelidikan khusus. Sementara itu, mantan presiden dan tokoh oposisi Cristina Fernandez de Kirchner menyebut Milei sebagai “penipu kripto.”

    (ven/haa)

  • Saprahan Khatulistiwa 2025 integrasikan tradisi dan digitalisasi

    Saprahan Khatulistiwa 2025 integrasikan tradisi dan digitalisasi

    diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal di tengah era digital, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat

    Pontianak (ANTARA) – Saprahan Khatulistiwa 2025 kembali hadir sebagai ajang strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat, dengan mengusung tema “Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, Menyongsong Digitalisasi”.

    Kegiatan yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Kalbar ini berlangsung selama 12 hari, dari 5 hingga 16 Februari 2025, mengintegrasikan berbagai kegiatan yang melibatkan sektor UMKM, koperasi, keuangan, serta pariwisata daerah.

    Sebagai bagian dari Calendar of Events (CoE) Kalimantan Barat, Saprahan Khatulistiwa 2025 berkolaborasi dengan berbagai acara besar, seperti Pontianak City Run, Kalbar Food Festival, dan puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak dan Singkawang.

    Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah apresiasi bagi para pelaku usaha dan ekonomi kreatif, tetapi juga membuka peluang ekspansi bisnis melalui promosi produk dan jasa unggulan kepada masyarakat luas.

    Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendrata, menjelaskan bahwa Saprahan Khatulistiwa 2025 tidak hanya menjadi ajang promosi produk dan jasa unggulan, tetapi juga membuka peluang ekspansi bisnis bagi para pelaku ekonomi kreatif.

    “Kami mendukung penuh langkah Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat yang ingin menjadikan kegiatan ini sebagai platform sinergi bagi berbagai sektor untuk beradaptasi dengan perkembangan digital, sekaligus memperkuat ekonomi berbasis kearifan lokal,” katanya di Pontianak, Jumat.

    Rangkaian kegiatan dalam Saprahan Khatulistiwa 2025 mencakup pameran UMKM unggulan, talkshow ekonomi, lokakarya digitalisasi bisnis, hingga forum investasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

    Selain itu, akan ada sesi khusus untuk memperkenalkan produk-produk berbasis ekonomi hijau dan inovasi keuangan berbasis digital, guna mendorong inklusi keuangan di Kalimantan Barat.

    Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal di tengah era digital, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat secara berkelanjutan.

    Sajian Kopi Pancong Durian mendapatkan Rekor Muri untuk kategori minum kopi pancong durian terbanyak, menjadi bagian dari kegiatan Kalbar Food Festival 2025 yang merupakan rangkaian agenda Saprahan Khatulistiwa, sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia dan Pemprov Kalbar dalam mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dan pariwisata daerah (ANTARA/Rendra Oxtora)

    Dorongan bagi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata

    Selain mendorong transaksi digital, Saprahan Khatulistiwa 2025 juga berperan dalam memperkuat daya tarik wisata Kalimantan Barat. Dengan rangkaian acara yang melibatkan berbagai sektor, kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, nasional, hingga internasional.

    Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak dan Singkawang yang merupakan bagian dari agenda ini, menjadi magnet utama bagi wisatawan. Atraksi budaya yang spektakuler serta keunikan kuliner khas akan semakin memperkaya pengalaman para pengunjung.

    Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari mengakui untuk kunjungan wisawatan di Kalbar saat kegiatan Cap Go Meh di tahun ini memang belum mendapatkan datanya. Namun, berdasarkan data dari BPS Kalbar, per November 2024, jumlah wisatawan nusantara ke Kalbar sudah melampaui target awal 4,7 juta menjadi 7,3 juta, atau meningkat hampir 85,34 persen.

    “Kami optimistis angka ini bisa terus meningkat saat perayaan Cap Go Meh tahun ini,” kata Windy.

    Sementara itu, Pontianak City Run, yang diikuti oleh lebih dari 4.700 pelari dari berbagai daerah dan negara, juga semakin memperkuat branding Kota Pontianak sebagai destinasi sport tourism.

    Penyelenggaraan event Saprahan Khatulistiwa 2025 juga menjadi salah satu momen yang paling ditunggu, terutama oleh para pelaku UMKM di Kalimantan Barat. Event yang telah dilaksanakan untuk kelima kalinya ini memberikan berbagai inovasi yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Kalbar.

    Sebanyak 800 stand UMKM turut berpartisipasi, dengan acara menarik lainnya, seperti Pekan Tenun Khatulistiwa yang bertema “Dari Kearifan Lokal ke Panggung Global,” yang menampilkan lomba desain wastra (kain) Kalimantan Barat oleh desainer muda lokal.

    Puncak dari rangkaian acara adalah peluncuran Calendar of Event (CoE) Kalimantan Barat 2025 yang berbarengan dengan Festival Kapal Hias di Taman Alun Kapuas Pontianak.

    Selain itu, ada juga pemecahan rekor Muri dalam acara Kalbar Food Festival di Ayani Megamall Pontianak, yang melibatkan lebih dari 1.300 peserta dalam acara makan durian kopi pancong.

    Pontianak City Run masuk dalam rangkaian Saprahan Khatulistiwa Kalbar 2025, sebagai akselerasi ekonomi Kalbar berbasis Kolaborasi yang diharapkan mampu mendorong perekonomian Kalbar (ANTARA/Rendra Oxtora)

    Akselerasi Ekonomi Berbasis Kolaborasi

    Sebagai bentuk sinergi lintas sektor, Saprahan Khatulistiwa 2025 menjadi ajang untuk menguatkan kolaborasi strategis antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM, koperasi, dan pariwisata.

    Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, pendekatan ini menandakan bahwa Saprahan Khatulistiwa 2025 bukan sekadar perayaan, melainkan upaya komprehensif dalam mendorong partisipasi publik dan memperluas jangkauan dampak ekonomi secara inklusif.

    “Dengan konsep yang terus berkembang, Saprahan Khatulistiwa 2025 bukan hanya menjadi momentum untuk memperkuat sektor UMKM dan pariwisata, tetapi juga menandai langkah nyata dalam mewujudkan inklusi keuangan digital di Kalimantan Barat,” kata Harisson.

    Dia mencontohkan, pemanfaatan sistem pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam setiap transaksi kegiatan ini merupakan bukti nyata bagaimana transformasi digital semakin mendekatkan pelaku usaha dengan ekosistem keuangan yang lebih modern, aman, dan efisien.

    Melalui kerja sama dengan perbankan dan penyelenggara jasa keuangan, seluruh transaksi dalam kegiatan yang memanfaatkan pembayaran non-tunai, mencerminkan transformasi digital yang semakin berkembang di Kalimantan Barat.

    “Pada kegiatan Pontianak City Run, peserta diberikan pengalaman digitalisasi dengan melakukan penukaran race pack menggunakan QRIS senilai Rp1. Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang menggunakan metode pembayaran ini berkesempatan memenangkan doorprize menarik, seperti smartwatch dan kacamata lari,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, N.A. Anggini

    Saprahan Khatulistiwa 2025 tidak hanya menampilkan pameran dan bazar produk unggulan, tetapi juga menghadirkan berbagai forum diskusi, pelatihan, serta business matching untuk mempertemukan UMKM dengan investor dan mitra bisnis potensial.

    Melalui integrasi antara inovasi, budaya, dan ekonomi kreatif, acara ini diharapkan menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan. Bank Indonesia, sebagai mitra utama dalam ajang ini, turut menghadirkan berbagai program untuk mendukung UMKM, seperti pelatihan manajemen keuangan digital, strategi pemasaran daring, serta akses permodalan berbasis fintech.

    Harisson mengatakan, dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, perbankan, serta mitra strategis lainnya, Saprahan Khatulistiwa 2025 membuka lebih banyak peluang bagi UMKM lokal untuk naik kelas.

    Ajang ini menjadi sarana efektif bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produk unggulan Kalimantan Barat ke pasar yang lebih luas, sekaligus memperkuat daya saing ekonomi daerah dalam menghadapi tantangan global.

    Bank Indonesia Kalimantan Barat mengoptimalkan penggunaan QRIS dalam setiap rangkaian kegiatan Saprahan Khatulistiwa, di mana upaya ini mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kalbar (ANTARA/Rendra Oxtora)

    Sambutan Masyarakat

    Bagi masyarakat, kehadiran Saprahan Khatulistiwa 2025 bukan hanya menawarkan pengalaman budaya dan wisata, tetapi juga memberikan edukasi terkait pentingnya mendukung ekonomi lokal serta mendorong adopsi gaya hidup digital dalam transaksi sehari-hari.

    Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Barat pun menyambut antusias penyelenggaraan Saprahan Khatulistiwa 2025 ini.

    Acara ini diharapkan mampu membuka peluang lebih besar bagi UMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan daya saing, serta beradaptasi dengan sistem keuangan digital.

    Salah satu peserta, Hendri (35), pemilik usaha kopi lokal di Pontianak, mengaku optimistis dengan keikutsertaannya dalam Saprahan Khatulistiwa Expo yang akan digelar di Ayani Megamal Pontianak. Ia melihat kegiatan ini sebagai peluang emas untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas dan menarik minat investor maupun mitra bisnis.

    “Ini bukan hanya sekadar bazar atau pameran biasa, tapi juga kesempatan besar bagi kami pelaku UMKM untuk naik kelas. Selain bertemu langsung dengan pelanggan, kami juga bisa belajar mengenai transaksi digital dan pemasaran modern,” katanya.

    Salah satu daya tarik utama Saprahan Khatulistiwa 2025 bagi UMKM adalah penerapan sistem pembayaran berbasis QRIS. Siti Rahmah (40), pengusaha kue khas Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa sistem ini sangat membantunya dalam transaksi yang lebih cepat dan aman.

    “Saya dulu hanya mengandalkan pembayaran tunai, tapi dengan adanya QRIS, transaksi jadi lebih praktis dan tidak repot mencari uang kembalian. Ini juga membuat usaha saya terlihat lebih profesional dan modern,” kata Hendri.

    Menurutnya, edukasi tentang inklusi keuangan yang diberikan dalam acara ini menjadi langkah nyata dalam membantu pelaku usaha kecil untuk lebih siap menghadapi tantangan bisnis di era digital.

    Selain dari aspek transaksi, UMKM juga mendapatkan manfaat dari eksposur luas yang diberikan oleh Saprahan Khatulistiwa 2025. Dengan adanya sinergi antara Pontianak City Run, Kalbar Food Festival, dan perayaan Cap Go Meh di Singkawang, produk-produk lokal memiliki peluang lebih besar untuk dikenal tidak hanya oleh masyarakat Kalbar, tetapi juga wisatawan domestik maupun mancanegara.

    “Acara ini strategis sekali karena digabungkan dengan event lain yang menarik banyak pengunjung. Saya berharap bisa mendapat pelanggan baru dan bahkan reseller dari luar Pontianak,” ujar Yudi (28), perajin batik khas Kalbar.

    Dengan tema “Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, Menyongsong Digitalisasi,” Saprahan Khatulistiwa 2025 diharapkan dapat terus menjadi wadah pengembangan UMKM yang berkelanjutan, mendorong transformasi digital, serta memperkuat perekonomian daerah dengan mengedepankan produk lokal yang berdaya saing.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

  • Telkomsel Rilis DigiAds Ramadan Insight 2025

    Telkomsel Rilis DigiAds Ramadan Insight 2025

    Jakarta

    Telkomsel baru saja merilis whitepaper DigiAds Ramadan Insight 2025, sebuah studi komprehensif yang menyajikan insight tentang perilaku konsumen selama Ramadan.

    Hadirnya DigiAds Ramadan Insight 2025 diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis memaksimalkan kampanye pemasaran yang relevan dan berdampak selama Ramadan.

    “DigiAds Ramadan Insight 2025 memberikan pemahaman tentang pola perilaku konsumen secara mendalam, memungkinkan pengambilan keputusan pemasaran yang lebih cerdas dan efektif selama Ramadan,” ujar VP Digital Advertising, Wholesale, and Interconnect Telkomsel, Arief Pradetya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2025).

    Arief menjelaskan Telkomsel DigiAds dirancang untuk membantu pelaku bisnis mendapatkan solusi periklanan digital yang inovatif.

    Dengan kapabilitas seperti penempatan iklan strategis di platform premium, iklan berbasis lokasi yang didukung oleh insight jaringan, serta teknologi personalisasi pesan melalui TV digital, smartphone, WhatsApp, hingga RCS, DigiAds membantu bisnis menjangkau audiens secara luas, relevan, dan efektif.

    DigiAds juga didukung jaringan Telkomsel yang mencakup lebih dari 97% wilayah populasi dan basis pelanggan lebih dari 158 juta.

    Tern Konsumen Selama Ramada 2024

    Sebagaimana diketahui, Ramadan menjadi momen emas bagi pebisnis untuk memperkuat strategi pemasaran. Hal ini mengingat pola belanja konsumen mengalami lonjakan signifikan menjelang Idulfitri.

    Namun periode ini juga menghadirkan tantangan, seperti kapan waktu iklan digital yang paling efektif, bagaimana menjaga sensitivitas budaya, serta seperti apa konten otentik yang relevan dengan pasar.

    Adapun whitepaper menjelaskan sejumlah tren konsumen yang terjadi selama periode Ramadan 2024, di antaranya:

    Peningkatan Aktivitas Digital

    Lonjakan aktivitas digital mencapai 78% saat sahur dan 4% setelah tarawih, dengan aplikasi fintech, perbankan, dan video streaming menjadi favorit konsumen.

    Sebanyak 69% konsumen lebih memilih berbelanja offline, sementara belanja online memuncak pada minggu terakhir Ramadan di kota-kota besar.

    Metode Pembayaran Dominan Belanja Offline

    Cash menjadi metode pembayaran utama (50%), diikuti oleh QRIS (30%), dengan e-wallet dan online transfer yang mulai menarik perhatian.

    Mobilitas masyarakat naik signifikan, terutama ke wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatra Utara .

    Untuk merancang iklan digital Ramadan yang sukses pada 2025, Telkomsel DigiAds menyarankan bisnis untuk fokus pada tiga pilar utama, yakni:

    Audience: Memanfaatkan data berbasis umpan balik untuk memahami kebutuhan dan preferensi audiens.Placement: Memaksimalkan jangkauan melalui inventori premium di platform digital.Content: Menghadirkan konten yang relevan, interaktif, dan dinamis seperti kuis atau promosi eksklusif Ramadan.

    Arief menambahkan, konsumsi media seperti TV dan video streaming juga meningkat tajam saat sahur dan menjelang berbuka. Hal ini tentunya menjadi peluang strategis untuk meningkatkan keterlibatan konsumen melalui konten kreatif yang otentik.

    DigiAds Ramadan Insight 2025 menunjukkan Ramadan adalah momen strategis bagi bisnis untuk meningkatkan relevansi dan dampak kampanye pemasaran. Whitepaper ini memanfaatkan telco insights dari Telkomsel DigiAds untuk memberikan analisis yang lebih komprehensif dan akurat.

    “Dengan analisis ini, kami berharap para pelaku usaha dapat merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran, meningkatkan efektivitas iklan digital, dan membuka peluang baru yang signifikan di pasar selama periode Ramadan,” pungkas Arief.

    Sebagai informasi, DigiAds merupakan salah satu solusi dari Telkomsel Enterprise, one-stop shop solution dari Telkomsel yang berperan sebagai product & technology powerhouse Telkom Group.

    Telkomsel Enterprise telah berkolaborasi dengan lebih dari 40 ribu pelanggan korporasi untuk layanan yang mencakup konektivitas, IoT, komunikasi, aplikasi bisnis, dan customer insight.

    Dengan dukungan lebih dari 265.000 BTS 4G/LTE dan 5G Telkomsel serta ratusan mitra teknologi lokal dan global, Telkomsel Enterprise berfokus membantu pelanggan meningkatkan efisiensi dan memperluas pasar.

    Dengan pendekatan yang kolaboratif dan inovatif, #PastiAdaSolusi untuk setiap kebutuhan bisnis di Telkomsel Enterprise.

    Whitepaper DigiAds Ramadan Insight 2025 dapat diakses melalui tsel.id/RamadanInsight25.

    (akd/akd)

  • Komdigi Siapkan Aturan Ketat dan Sanksi Tegas Demi Perlindungan Anak di Ruang Digital – Page 3

    Komdigi Siapkan Aturan Ketat dan Sanksi Tegas Demi Perlindungan Anak di Ruang Digital – Page 3

    Sebelumnya, Komdigi menggelar dialog dengan sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), termasuk Google, YouTube, TikTok, Vidio, Meta, perwakilan industri game, fintech, dan transportasi, serta asosiasi industri digital dan teknologi.

    Diskusi ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan guna memperkuat penyusunan regulasi tata kelola perlindungan anak di ruang digital.

     Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menekankan pentingnya regulasi yang dapat diterapkan secara nyata.

    “Kami ingin memastikan bahwa regulasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak sangat penting agar kebijakan yang disusun tidak hanya komprehensif, tetapi juga bisa diimplementasikan dengan efektif,” ujar Alexander melalui keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

    Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Aida Rezalina Azhar, menambahkan bahwa Komdigi berkomitmen menghadirkan kebijakan yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga membangun ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak.

    “Kami ingin kebijakan ini menjadi pedoman yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan—pemerintah, industri teknologi, hingga masyarakat—sehingga ruang digital yang lebih aman dan inklusif bagi anak bisa terwujud,” katanya.

  • Komdigi Bersama Google, Meta, TikTok Dkk Susun Regulasi Perlindungan Anak di Ruang Digital – Page 3

    Komdigi Bersama Google, Meta, TikTok Dkk Susun Regulasi Perlindungan Anak di Ruang Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar dialog dengan sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), termasuk Google, YouTube, TikTok, Vidio, Meta, perwakilan industri game, fintech, dan transportasi, serta asosiasi industri digital dan teknologi.

    Diskusi ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan guna memperkuat penyusunan regulasi tata kelola perlindungan anak di ruang digital.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menekankan pentingnya regulasi yang dapat diterapkan secara nyata.

    “Kami ingin memastikan bahwa regulasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak sangat penting agar kebijakan yang disusun tidak hanya komprehensif, tetapi juga bisa diimplementasikan dengan efektif,” ujar Alexander melalui keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

    Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Aida Rezalina Azhar, menambahkan bahwa Komdigi berkomitmen menghadirkan kebijakan yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga membangun ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak.

    “Kami ingin kebijakan ini menjadi pedoman yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan—pemerintah, industri teknologi, hingga masyarakat—sehingga ruang digital yang lebih aman dan inklusif bagi anak bisa terwujud,” katanya.

     

     

  • Komdigi Kumpulkan Google, TikTok Cs Bahas Internet Ramah Anak

    Komdigi Kumpulkan Google, TikTok Cs Bahas Internet Ramah Anak

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kumpulkan platform digital, seperti Google, TikTok, Meta, Vidio, perwakilan industri game, fintech dan transportasi, serta asosiasi industri digital dan teknologi.

    Tujuan dari pertemuan tersebut terkait langkah pemerintah akan membuat aturan internet ramah anak. Sehingga diharapkan, Komdigi dapat menerima masukan dari pelaku industri agar regulasi yang diterbitkan nantinya lebih efektid dan dapat diimplementasikan dengan baik.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menekankan pentingnya regulasi yang dapat diterapkan secara nyata.

    “Kami ingin memastikan bahwa regulasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak sangat penting agar kebijakan yang disusun tidak hanya komprehensif, tetapi juga bisa diimplementasikan dengan efektif,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat (14/2/2025).

    Sementara itu, Aida Rezalina Azhar, Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, menambahkan bahwa Komdigi berkomitmen menghadirkan kebijakan yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga membangun ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak.

    “Kami ingin kebijakan ini menjadi pedoman yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan-pemerintah, industri teknologi, hingga masyarakat-sehingga ruang digital yang lebih aman dan inklusif bagi anak bisa terwujud,” katanya.

    Adapun dalam pertemuan ini membahas berbagai isu strategis, termasuk batas usia minimum bagi anak untuk membuat akun dan mengakses platform digital secara mandiri, klasifikasi layanan digital berdasarkan tingkat risikonya, mekanisme verifikasi usia pengguna, serta penerapan fitur yang lebih ramah anak.

    Komdigi menyebutkan bahwa baik itu Google, Meta, TikTok, dan lainnya ini menyatakan dukungannya terhadap upaya Komdigi dalam memperkuat tata kelola perlindungan anak di ruang digital.

    Disampaikan Komdigi, untuk memastikan kebijakan yang inklusif dan efektif, Komdigi akan terus mengadakan konsultasi dengan para pakar, lintas kementerian, serta lembaga terkait guna mengelaborasi masukan yang telah diterima.

    Regulasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam mewujudkan ruang digital yang lebih aman dan ramah bagi anak, dengan dukungan serta komitmen dari berbagai pemangku kepentingan.

    (agt/fyk)

  • Prospek Gen Z miliki rumah cukup menantang tapi masih ada peluang

    Prospek Gen Z miliki rumah cukup menantang tapi masih ada peluang

    Peningkatan inventori yang lebih pesat dari permintaan diduga salah satu penyebabnya

    Jakarta (ANTARA) – Prospek Gen Z memiliki rumah saat ini cukup menantang, namun masih ada peluang bagi mereka untuk membeli rumah atau mulai berinvestasi di properti.

    Hal itu bisa terwujud, salah satunya mengikuti Program Sejuta Rumah yang telah diluncurkan pemerintah. Ini merupakan program subsidi untuk mempermudah pembelian rumah.

    “Selain itu, properti vertikal yang lebih terjangkau juga tersedia di lokasi strategis,” kata CEO&Founder Pinhome, Dayu Dara Permata saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan, opsi pembiayaan dan perkembangan teknologi keuangan (fintech) saat ini sudah tersedia dan dapat memberi solusi bagi Gen Z yang ingin membeli rumah.

    Menurut Dayu, Gen Z menghadapi tantangan cukup besar dalam memiliki rumah karena harga properti tinggi, sementara penghasilan mereka rendah.

    “Banyak dari mereka yang baru mulai bekerja dan memiliki sedikit tabungan sehingga sulit untuk membeli rumah,” kata dia.

    Selain itu, pengajuan KPR juga sulit karena kurangnya riwayat kredit dan pekerjaan yang tidak stabil. Kemudian, inflasi dan biaya hidup yang terus meningkat juga mengurangi daya beli mereka.

    Penyebab lainnya adalah banyaknya Gen Z yang harus menghidupi keluarga sekaligus membantu orang tua atau keluarga yang biasa disebut “Generasi Sandwich”.

    Data terbaru Pinhome bersama dengan YouGov menunjukkan setidaknya ada 41 juta orang di Indonesia yang masuk dalam kategori “Generasi Sandwich” atau 26 persen Gen Z.

    Lalu, terkait harga rumah di Jakarta, data Pinhome Home Value Index (PHVI) Kuartal IV-2024 memperlihatkan ada kecenderungan mengalami ketahanan pasar atau bahkan penurunan harga jual rumah.

    “Peningkatan inventori yang lebih pesat dari permintaan diduga salah satu penyebabnya,” ujar Dayu.

    Dayu mengatakan, terdapat peluang yang lebih kompetitif, terutama di wilayah yang mengalami penurunan seperti Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

    “Pada tipe 54, penurunan signifikan terjadi di Tanjung Priok (Jakarta Utara) dan Cempaka Putih (Jakarta Pusat) dimana harga jual rumah turun 10 persen (Rp70 juta),” kata dia.

    Sementara itu, harga sewa rumah tahunan di wilayah Jakarta cenderung stabil hingga menurun, khususnya pada rumah dengan tipe lebih kecil atau sama dengan 200.

    Harga sewa rumah dengan tipe 121-200 di Jakarta Timur kembali turun hingga minus 7 persen pada kuartal ini setelah menurun minus 6 persen pada kuartal lalu.

    “Penurunan paling signifikan hingga minus 9 persen terjadi pada rumah dengan tipe yang sama di Jakarta Utara, dimana harga sewa rumah tahunannya menurun sebesar Rp10 juta,” kata Dayu.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • DigiAds Telkomsel Prediksi Aktivitas Digital Meningkat 78% saat Sahur

    DigiAds Telkomsel Prediksi Aktivitas Digital Meningkat 78% saat Sahur

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas digital masyarakat diprediksi meningkat 78% saat jam sahur ketiga Ramadan. Hal ini terungkap dalam Studi terbaru terbitan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)  bertajuk DigiAds Ramadan Insight 2025.

    VP Digital Advertising, Wholesale, and Interconnect Telkomsel, Arief Pradetya, menyatakan, peningkatan juga terjadi sebesar 4% pada waktu setelah tarawih, yang mana aplikasi fintech, perbankan, dan video streaming menjadi favorit konsumen.

    Studi itu juga mengungkapkan sebanyak 69% konsumen lebih memilih berbelanja offline, sedangkan intensitas belanja online dikatakan memuncak pada pekan terakhir ramadan di kota-kota besar.

    “Tunai menjadi metode pembayaran utama sebanyak 50%, diikuti oleh QRIS 30%. Sementara itu, metode e-wallet dan online transfer mulai menarik perhatian,” kata Arief dalam siaran pers, Kamis (13/2/2025).

    Selain itu, mobilitas masyarakat diprediksi naik signifikan, terutama ke wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatra Utara.

    Arief pun menyarankan kepada pelaku bisnis untuk responsive terhadap perkiraan situasi ini. Menurut dia, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengoptimalkan geliat bisnis pada periode tersebut.

    Pertama, memanfaatkan data berbasis umpan balik untuk memahami kebutuhan dan preferensi audiens. Kedua, memaksimalkan jangkauan melalui inventori premium di platform digital. Ketiga, menghadirkan konten yang relevan, interaktif, dan dinamis seperti kuis atau promosi eksklusif Ramadan.

    Konsumsi media seperti TV dan video streaming juga meningkat tajam saat sahur dan menjelang berbuka, menciptakan peluang strategis untuk meningkatkan keterlibatan konsumen melalui konten kreatif yang otentik.

    “Dengan analisis ini, kami berharap para pelaku usaha dapat merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran, meningkatkan efektivitas iklan digital, dan membuka peluang baru yang signifikan di pasar selama periode ramadan,” kata Arief.

    Sekadar informasi, secara keseluruhan DigiAds Ramadan Insight 2025 menunjukkan bahwa Ramadan adalah momen strategis bagi bisnis untuk meningkatkan relevansi dan dampak kampanye pemasaran.

    Adapun whitepaper ini memanfaatkan telco insights dari Telkomsel DigiAds untuk memberikan analisis yang lebih komprehensif dan akurat. 

  • Mengenal Sosok Gregory Hendra Lembong yang Bakal Jadi Presdir BCA

    Mengenal Sosok Gregory Hendra Lembong yang Bakal Jadi Presdir BCA

    Jakarta: Sosok Gregory Hendra Lembong kini menjadi sorotan setelah dikabarkan akan menggantikan presiden direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
     
    BCA akan menggelar RUPST pada 12 Maret 2025 di Menara BCA. Dalam rapat itu terdapat agenda perubahan susunan dewan komisaris dan direksi perseroan.
     
    “Perubahan yang diusulkan, mengangkat Bapak Jahja Setiaatmadja menggantikan Bapak Djohan Emir Setijoso (menjadi Presiden Komisaris) dan mengangkat Bapak Gregory Hendra Lembong (menjadi Presiden Direktur),” tulis surat pemanggilan RUPST BCA dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis, 13 Februari 2025.

    Gregory bukanlah sosok baru dalam industri keuangan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA dan memiliki rekam jejak kuat dalam transformasi digital serta strategi bisnis.
     
    Lalu, siapa sebenarnya Gregory Hendra Lembong dan bagaimana kiprahnya hingga dipercaya memimpin BCA?
     

    Sosok Gregory Hendra Lembong
    Mengacu dari laman BCA, Gregory Hendra Lembong adalah seorang bankir berpengalaman dengan lebih dari 25 tahun kiprah di dunia perbankan, baik di Indonesia maupun internasional.
     
    Gregory meraih Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington. D dan Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University di Amerika Serikat.
     
    Sebelum bergabung dengan BCA, Gregory menjabat sebagai Chief Transformation Officer di PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak Januari 2019, memimpin program Transformasi & Strategi untuk semua unit atau fungsi di bank tersebut.
     
    Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Chief Fintech Officer di CIMB Group Malaysia dan CEO of Transaction Banking di CIMB Niaga Indonesia.
     
    Gregory juga sempat menjadi Head of Transaction Services (cash, liquidity, FX), Asia Pacific di J.P. Morgan Asia Pacific di Singapura, Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank London dan berkarir di Citibank sejak tahun 1994 sampai dengan 2009 dengan memegang berbagai peran di bidang strategi dan manajemen produk di Asia dan Eropa.
     
    Selama masa karir, dia telah berpengalaman dan memiliki keahlian di berbagai bidang diantaranya IT Transformation Strategy & Implementation, Transaction Banking and Services, Global Trade Finance & Corporate Cash Management Business Development, Regional Strategy and Planning, Product and Solution Management.
     
    Sebagai Wakil Presiden Direktur, Gregory saat ini membawahi supervisi umum Direktur Keuangan & Perencanaan Korporasi serta Direktur Transaksi Perbankan.
     
    Ia juga bertanggung jawab atas Grup Teknologi Informasi Strategis dan Grup Strategi & Pengembangan Operasional.
     
    Dengan rekam jejak yang solid dan pengalaman yang luas, Gregory Hendra Lembong diharapkan dapat membawa BCA menuju pencapaian yang lebih gemilang di masa depan.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Masuk Danantara

    Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Masuk Danantara

    Pandu Sjahrir terlihat bergabung dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) setelah terlihat hadir dalam rapat yang membahas pembiayaan program tiga juta rumah di Kantor Bank Indonesia (BI) pada Selasa (11/2).

    Meski demikian, belum jelas mengenai jabatan keponakan Luhut Binsar Pandjaitan itu di BPI Danantara. Pandu juga belum bisa berkomentar terkait posisinya di Danantara karena pengumuman tersebut akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Untuk diketahui, Pandu Sjahrir merupakan pengusaha terkenal di Indonesia yang memimpin sejumlah perusahaan di beberapa sektor. Seperti apa sosoknya? Berikut profil Pandu Sjahrir dan perjalanan kariernya.

    Profil Pandu Sjahrir

    Pandu Sjahrir, pengusaha Indonesia sekaligus keponakan Luhut Binsar Pandjaitan (instagram.com/pandusjahrir)

    Pandu Sjahrir lahir di Boston, Amerika Serikat (AS). Pandu sekolah menengah atas di Phillips Academy (1994-1997), kemudian melanjutkan di University of Chicago jurusan ekonomi (1997-2001).

    Pandu juga melanjutkan pendidikan magister di Stanford University dengan mengambil Jurusan Administrasi Bisnis dan Manajemen (2005-2007). Terbaru, ia diketahui menempuh Executive MBA “One Belt One Road” di Tsinghua University dan lulus pada 2024.

    Memulai karier di perusahaan investasi

    Pandu Sjahrir telah memulai kariernya sejak awal 2000-an. Pandu tercatat pernah bekerja sebagai Analis di Lehman Brothers dari 2001 hingga 2002.

    Lalu, ia pernah menjadi Prinsipal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia dari 2002 hingga 2005. Kemudian pernah bekerja sebagai Analis Senior yang menangani sektor energi dan pertambangan di Matlin & Patterson dari 2007 hingga 2010.

    Jadi petinggi TOBA Group

    Pandu Sjahrir, pengusaha Indonesia sekaligus keponakan Luhut Binsar Pandjaitan (instagram.com/pandusjahrir)

    Pada 2010, Pandu Sjahrir menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), perusahaan yang bergerak di sektor ketenagalistrikan, pertambangan, dan perkebunan. Pandu diangkat berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 1 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Jimmy Tanal, S.H., pengganti Hasbullah Abdul Rasyid SH, M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan.

    Pandu kembali diangkat pada posisi yang sama sebagai Wakil Direktur Utama Perusahaan berdasarkan Akta Nomor 51 tanggal 17 Juni 2021.

    Menjabat di sejumlah perusahaan

    Tak hanya itu, Pandu Sjahrir juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Harian di Asosiasi Fintech Indonesia sejak 2021. Pandu juga sempat menduduki jabatan di sejumlah perusahaan, antara lain:

    Komisaris Utama GoTo Financials (2021) Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (2020) Komisaris Independen di PT Elang Mahkota Teknologi (2020) Komisaris di PT Karya Baru TBS (sebelumnya PT Batu Hitam Perkasa) (2018) Komisaris Utama PT Perkebunan Kaltim Utama I (2018) Komisaris PT Adimitra Baratama Niaga (sejak 2017) Komisaris Utama PT Adimitra Baratama Nusantara (2013)

    Raih beberapa penghargaan

    Pandu Sjahrir dalam Fortune Indonesia Summit 2022. Dok/Fortune Indonesia.

    Pada 2013, Pandu terpilih sebagai Asia 21 Young Leader oleh Asia Society, sebuah penghargaan yang diberikan kepada pemimpin di bawah usia 40 yang telah memberikan perbedaan signifikan di bidangnya. Ia terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (ICMA) pada 2015, kemudian terpilih kembali untuk masa jabatan 2021–2024.

    Itulah profil Pandu Sjahrir, mulai dari pendidikan hingga kiprah kariernya.