Produk: fintech

  • Menkomdigi Minta SDM Data Center Diberi Pelatihan, Perkuat Keamanan Data

    Menkomdigi Minta SDM Data Center Diberi Pelatihan, Perkuat Keamanan Data

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meminta kepada penyedia pusat data atau data center untuk memberikan pelatihan kepada para pegawainya, sebagai salah satu langkah efektif melindungi data pengguna.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan ada empat poin yang perlu diperhatikan dalam tata kelola perlindungan data pribadi.

    Salah satunya adalah organisasi harus memastikan menjalankan pelindungan data yang efektif, termasuk penguatan di sisi SDM. 

    “Implementasi harus diwujudkan melalui berbagai program nyata, seperti peningkatan kesadaran dan pelatihan untuk sumber daya manusia (SDM),” kata Meutya, Selasa (18/2/2025).

    Dia juga meminta komitmen dari seluruh organisasi. Komitmen dari seluruh jajaran organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung dan memperjuangkan perlindungan data pribadi.

    Kemudian, setiap organisasi harus memastikan bahwa mereka mematuhi seluruh persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku terkait perlindungan data pribadi. 

    “Sehingga proses asesmen berkala harus dilakukan secara konsisten untuk memastikan bahwa organisasi tetap patuh terhadap regulasi yang terus berkembang,” ujarnya.

    Terakhir, organisasi harus memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas dalam mengatur pemrosesan data pribadi.

    Meutya menuturkan berdasarkan data dari McKinsey, pasar industri data dunia diperkirakan mencapai US$274 miliar atau Rp4.459 triliun (kurs Rp16.275). Dengan adanya potensi ini, dirinya menyoroti potensi keamanan data pribadi.

    “Di tengah kemajuan teknologi dan adopsi layanan fintech, keamanan data pribadi menjadi isu yang semakin penting,” kata Meutya.

    Apalagi, Meutya menturkan Indonesia berada di peringkat ke-14 dunia terkait jumlah akun yang paling banyak mengalami kebocoran data. 

    Diprediksi, terdapat 160 juta akun mengalami kebocoran data selama 20 tahun terakhir berdasarkan data Surfshark Breach Data per Januari 2025. 

  • Tiger Brokers Adopsi Model DeepSeek, Broker dan Manajer Investasi China Ramai-ramai Manfaatkan AI

    Tiger Brokers Adopsi Model DeepSeek, Broker dan Manajer Investasi China Ramai-ramai Manfaatkan AI

    JAKARTA – Tiger Brokers mengumumkan pada Selasa 18 Februari, bahwa mereka telah mengintegrasikan model DeepSeek-R1 ke dalam chatbot berbasis AI mereka, TigerGPT. Langkah ini diambil seiring dengan maraknya broker dan manajer investasi di China yang berlomba-lomba memanfaatkan terobosan kecerdasan buatan (AI) dari startup lokal tersebut untuk mengembangkan aplikasi di industri keuangan.

    Integrasi model DeepSeek-R1 ke dalam TigerGPT terjadi setelah kesuksesan pesat DeepSeek yang mengejutkan Silicon Valley dan memicu kenaikan saham-saham teknologi China. Banyak yang memperkirakan revolusi AI akan merambah berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga keuangan.

    Tiger Brokers, platform broker online yang didukung oleh pemegang saham seperti produsen elektronik China, Xiaomi, dan investor ternama AS, Jim Rogers, menjadi yang terbaru dalam mengadopsi teknologi DeepSeek. Setidaknya 20 broker dan manajer investasi China, termasuk Sinolink Securities, CICC Wealth Management, dan China Universal Asset Management, telah mulai mengintegrasikan model DeepSeek ke dalam bisnis mereka. Hal ini berpotensi mengubah cara mereka melakukan riset, mengelola risiko, membuat keputusan investasi, dan berinteraksi dengan klien.

    Wu Tianhua, pendiri dan CEO Tiger Brokers, mengatakan bahwa DeepSeek akan dapat mengakses data keuangan Tiger Brokers dan membantu pelanggan menganalisis valuasi, membuat keputusan trading, serta “merasakan keindahan berinvestasi.”

    “Dampaknya nyata. Ini bukan lagi sekadar konsep atau trik pemasaran,” ujarnya dikutip VOI dari Reuters.

    UBS memperkirakan adopsi AI yang cepat akan meningkatkan belanja IT di sektor keuangan sebesar 24%, atau 69 miliar yuan (Rp154.4 triliun), dalam lima tahun ke depan. Vendor seperti Hundsun Technologies Inc, Northking Information Technology Co, dan iSoftStone Information Technology (Group) Co diprediksi akan mendapat keuntungan dari tren ini.

    “Kami memperkirakan peluncuran DeepSeek R1 akan mendorong adopsi AI generatif (GenAI) yang lebih cepat di industri keuangan pada tahun 2025,” kata analis UBS, Haifeng Cao, merujuk pada model terbaru DeepSeek yang dikembangkan dengan biaya jauh lebih rendah dibandingkan pesaing dari Barat.

    “Kami yakin industri ini akan lebih terdampak secara signifikan oleh GenAI dibandingkan sektor lain, mengingat karakteristiknya yang sarat data, padat karya, dan memiliki banyak tugas terkait bahasa,” tambahnya. 

    Indeks yang melacak perusahaan fintech China telah melonjak 17% bulan ini, mendekati rekor tertinggi.

    Inspiratif

    Tiger Brokers menyatakan bahwa versi terbaru dari asisten investasi mereka, TigerGPT, akan tersedia secara gratis untuk pengguna di daratan China dan Singapura.

    “Integrasi DeepSeek telah meningkatkan kemampuan penalaran logis TigerGPT, memungkinkannya menganalisis pergeseran pasar dengan lebih jelas dan menginterpretasikan peluang investasi dengan lebih efektif,” kata CEO Wu.

    Rantai pemikiran yang dihasilkan oleh model DeepSeek “sering kali menginspirasi bahkan para trader paling berpengalaman sekalipun.”

    Sinolink Securities, yang melihat AI sebagai mesin pertumbuhan kunci, mengatakan awal bulan ini bahwa mereka akan menggunakan model DeepSeek dalam berbagai skenario, termasuk pencarian informasi, analisis pasar, dan riset industri. Ke depannya, aplikasi ini akan diperluas ke area bisnis inti seperti manajemen risiko dan investasi.

    CICC Wealth Management mengungkapkan bahwa mereka telah mengintegrasikan model R1 DeepSeek ke dalam layanan penasihat investasi mereka, yang berpotensi meningkatkan efisiensi pemrosesan informasi hingga 90%.

    Zhongou Fund Management menyatakan bahwa tantangan utama industri keuangan saat ini adalah menstandarisasi basis data internal untuk memberi makan model AI.

    “AI telah memberikan perusahaan keuangan alat untuk memanfaatkan tumpukan data yang sebelumnya menganggur,” kata Du Houliang, kepala riset teknologi Zhongou.

    “Sekarang, banyak institusi keuangan, termasuk kami, sedang bergegas mengadakan rapat” untuk membahas bagaimana adopsi lokal model DeepSeek dapat memberdayakan manajemen internal, pemasaran, dan investasi.

  • Industri Data Bisa Tembus US4 Miliar, Pemerintah Diminta Perkuat Keamanan Siber

    Industri Data Bisa Tembus US$274 Miliar, Pemerintah Diminta Perkuat Keamanan Siber

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah diminta untuk memperkuat keamanan siber dan perlindungan data pribadi masyarakat Indonesia. Adapun, usulan ini dihembuskan melihat data dari McKinsey bahwa pasar industri data dunia diperkirakan mencapai US$274 miliar atau Rp4.459 triliun (kurs Rp16.275). 

    Dengan adanya potensi ini, Kementerian Komunikasi dan Digital sempat menyoroti potensi keamanan data pribadi, salah satunya kebocoran data pribadi.

    Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital Heru Sutadi mengatakan bahwa data pribadi sangat bernilai tinggi, apalagi untuk data sensitif, sehingga harus dijaga semaksimal mungkin.

    “Indonesia sebagai negara yang sering terkena pencurian data dan kebocoran data. Sehingga, masalah ini perlu ada perbaikan,” kata Heru kepada Bisnis, Selasa (18/2/2025).

    Lebih lanjut, Heru menyenggol terkait dengan sudah berlakunya Undang-Undang (UU) terkait dengan perlindungan data pribadi. Dirinya mengharapkan turunan dari UU PDP tersebut yang berbentuk Peraturan Pemerintah segera dikeluarkan guna memperkuat data masyarakat.

    “Kemudian juga, lembaga PDP segera dibentuk,” ujarnya.

    Di sisi lain, Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward menyampaikan pemerintah perlu benar-benar menjalankan Peratutan Perundangan Undangan yang sudah ada.

    Salah satunya, mengelola data center yang dimiliki oleh negara dengan memperkejakan orang yang memiliki integritas yang mumpuni. Selain itu, diperlukannya tindakan tegas bagi siapapun yang melakukan pelanggaran data pribadi.

    “Dilakukan asesmen/audit terhadal aplikasi ataupun super platform, cloud, hardware pencuri data pribadi ataupun yang ada backdoor,” ucap Ian.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid merasa was-was dengan adanya potensi kebocoran data ditengah melonjaknya industri data dunia.

    Meutya menuturkan berdasarkan data dari McKinsey, pasar industri data dunia diperkirakan mencapai US$274 miliar atau Rp4.459 triliun (kurs Rp16.275). Dengan adanya potensi ini, dirinya menyoroti potensi keamanan data pribadi.

    “Di tengah kemajuan teknologi dan adopsi layanan fintech, keamanan data pribadi menjadi isu yang semakin penting,” kata Meutya di Indonesia Data and Economic (IDE), Selasa (18/2/2025).

    Apalagi, Meutya menturkan Indonesia berada di peringkat ke-14 dunia terkait jumlah akun yang paling banyak mengalami kebocoran data.  Diprediksi, terdapat 160 juta akun mengalami kebocoran data selama 20 tahun terakhir berdasarkan data Surfshark Breach Data per Januari 2025. 

  • Google Perkuat Keamanan Digital di Indonesia

    Google Perkuat Keamanan Digital di Indonesia

    Google Perkuat Keamanan Digital di Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Google resmi meluncurkan
    Google Play Protect
    dengan Enhanced Fraud Protection di Indonesia untuk meningkatkan keamanan perangkat pengguna dari ancaman digital, terutama dari aplikasi yang diinstal di luar Play Store (
    sideloading
    ).
    Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam, menyampaikan bahwa fitur ini telah diuji coba di beberapa negara dan sukses melindungi 10 juta perangkat di seluruh dunia.
    “Sekarang kami bangga dapat melindungi warga Indonesia lebih jauh lagi. Pengamanan ketat seperti ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal membangun ketahanan siber jangka panjang untuk Indonesia,” ujar Putri di Kantor
    Komdigi
    , Selasa (18/2/2025).
    Peluncuran ini merupakan hasil kerja sama antara Google dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), yang juga telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kesadaran akan
    keamanan digital
    di Indonesia.
    Google menekankan bahwa inovasi ini adalah bagian dari pendekatan yang lebih luas dalam melindungi pengguna internet di Indonesia.
    Google telah berkolaborasi dengan bank BCA dalam uji coba Google Play Integrity API untuk meningkatkan keamanan aplikasi perbankan.
    Selain itu, Vertex AI Google Cloud telah digunakan untuk mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan langganan digital, yang berpotensi mengurangi kerugian hingga miliaran rupiah per bulan.
    Dalam menangani maraknya penipuan pinjaman online (pinjol), Google juga bekerja sama dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) melalui program Priority Flaggers.
    Program ini memberikan akses khusus bagi organisasi untuk melaporkan konten yang berpotensi berbahaya atau melanggar kebijakan.
    Selain itu, Google bersama GoPay dan ICT Watch menggerakkan kampanye “Judi Pasti Rugi”, dengan mengadakan pelatihan literasi finansial di 10 kota untuk mengedukasi masyarakat tentang risiko judi online.
    Dalam ekosistem YouTube, Google juga terus berupaya menciptakan lingkungan digital yang lebih aman untuk anak-anak.
    Google menerapkan tiga pilar utama dalam perlindungan anak, di antaranya, menyediakan konten berkualitas tinggi sesuai usia.
    “Kemudian, menyesuaikan pengalaman platform bagi berbagai kelompok usia, dan mendukung kebiasaan digital yang sehat untuk keluarga,” tambah dia.
    Salah satu langkah konkret yang diambil adalah uji coba model perkiraan usia berbasis machine learning, yang sedang diuji di Amerika Serikat sebelum diperkenalkan ke lebih banyak negara, termasuk Indonesia.
    Model ini bertujuan untuk memperkirakan usia pengguna dan menerapkan perlindungan yang sesuai.
    Google juga menghadirkan Family Link, fitur kontrol orang tua yang memungkinkan pengelolaan aktivitas digital anak, termasuk persetujuan aplikasi, pembatasan waktu pemakaian perangkat, dan pemantauan aktivitas online.
    Dalam upaya memperkuat literasi digital bagi keluarga, Google bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) serta EGPAT Indonesia dalam program “Teman Anak”, yang telah melatih lebih dari 2.000 orang tua dan pendamping anak di lima kota serta membina 350 anak dan remaja untuk menciptakan konten positif dan mempromosikan keamanan digital.
    Dia menjelaskan bahwa Google telah menggunakan teknologi AI dan machine learning dalam berbagai produknya, seperti Gmail dan Google Search, untuk memblokir email phishing serta situs web berbahaya.
    Di Google Chrome, Enhanced Protection Mode telah diterapkan sejak 2020 untuk mengidentifikasi URL berbahaya dan mengurangi risiko serangan siber.
    Sementara itu, fitur Google Safe Browsing telah melindungi lebih dari 5 miliar perangkat di seluruh dunia dari ancaman phishing, malware, dan scam.
    Dalam menghadapi ancaman judi online, Google telah secara otomatis memblokir lebih dari 100.000 situs judi ilegal per minggu serta memblokir 1,5 juta iklan terkait judi di Indonesia pada tahun lalu.
    Hasilnya, laporan pengguna terkait judi online menurun hampir 75 persen, menunjukkan efektivitas upaya ini.
    Ancamannya tidak hanya berasal dari situs-situs berbahaya.
    Banyak scam juga berasal dari aplikasi yang diinstal bukan dari app store resmi, yaitu dengan cara sideloading.
    Dia menegaskan, sideloading menjadi salah satu fitur Android yang menawarkan fleksibilitas dan pilihan, tapi sayangnya fitur ini disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
    “Saat membangun pertahanan ini, kita juga harus mencegah potensi kerentanan dalam cakupan yang lebih luas,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dorong Transformasi Digital, Fintech Asal Malaysia Ekspansi Pasar ke Indonesia – Halaman all

    Dorong Transformasi Digital, Fintech Asal Malaysia Ekspansi Pasar ke Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai upaya mempercepat transformasi digital di industri keuangan Indonesia, perusahaan teknologi finansial (fintech) asal Malaysia Juristech, melakukan ekspansi pasar dan layanan di Indonesia dengan menggandeng PT Indocyber Global Teknologi (IGLO). 

    Selain mempercepat transformasi digital, kerjasama ini juga untuk menghadirkan solusi berbasis AI seperti Composite AI Framework, Agentic Workflow, Generative AI, dan Intelligent Document Processing (IDP). 

    Solusi berbasis AI tersebut berguna untuk meningkatkan efisiensi operasional, manajemen risiko kredit, serta pemulihan utang. Dengan otomatisasi AI, proses peminjaman dan pemulihan kredit menjadi lebih cepat, akurat, serta sesuai regulasi.
     
    CEO JurisTech, See Wai Hun, menegaskan AI adalah pengubah permainan dalam layanan keuangan.

    “Kami berharap kemitraan ini membawa otomatisasi, kecerdasan, dan efisiensi dalam pembiayaan dan pemulihan kredit di Indonesia,” ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Selasa (18/2/2025). 

    CEO Indocyber, Bharat Ongso, menambahkan bahwa teknologi AI pada platform collection dapat mengurangi kerugian kredit dan mengoptimalkan pemulihan utang. Indocyber juga akan menjadi mitra support dan development lokal bagi JurisTech.

    Sebagai bagian dari upaya edukasi, JurisTech dan Indocyber akan menggelar GenAI Innovation Nexus: Redefining The Future of Lending pada 20 Februari 2025, yang menghadirkan diskusi panel tentang peran AI dalam regulasi dan inovasi keuangan.

    Dengan inovasi AI dan kemitraan strategis ini, JurisTech dan Indocyber siap membangun ekosistem keuangan yang lebih canggih dan inklusif di Indonesia.
     
    Meskipun data spesifik mengenai persentase peningkatan penggunaan AI dalam sektor keuangan Indonesia pada 2024-2025 tidak tersedia, laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Co. memproyeksikan bahwa ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan akan tumbuh dari 77 miliar dollar AS pada tahun 2022 menjadi 130 miliar dollar AS pada tahun 2025. 

    Dengan asumsi nilai tukar Rp 15.000 per dollar AS, proyeksi tersebut setara dengan peningkatan dari sekitar Rp 1.155 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 1.950 triliun pada tahun 2025. 

    Pertumbuhan ini mencerminkan adopsi teknologi digital yang semakin luas, termasuk AI, dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk keuangan.

     

  • Jack Ma Muncul Kembali, Gabung Pemimpin Swasta Bertemu Xi Jinping

    Jack Ma Muncul Kembali, Gabung Pemimpin Swasta Bertemu Xi Jinping

    Bisnis.com, JAKARTA —  Presiden China Xi Jinping dengan sejumlah pemimpin bisnis swasta, salah satunya Jack Ma. Pendiri Alibaba tersebut sempat menghilang dari publik setelah mengkritik pemerintah China. 

    Pada 24 Oktober 2020, Jack Ma mengkritik sistem perbankan China dalam sebuah acara fintech di Shanghai. Kritik tersebut membuat pemerintah China marah dan menangguhkan IPO Ant Group, perusahaan fintech milik Jack Ma.

    Sejak saat itu Jack jarang muncul di publik hingga pada 2021, Jack dikabarkan sengaja bersembunyi di luar negeri. Jack terlihat di beberapa negara seperti Jepang, Australia, dan Thailand.

    Setelah 3 tahun berkeliling, pada 2023, Jack Ma dikabarkan kembali ke China dan pada tahun ini menghadiri pertemuan yang digelar oleh Xi Jinping bersama sederetan pemimpin perusahaan China. 

    Dilansir dari Bloomberg, Selasa (18/2/2025) Presiden Tiongkok Xi Jinping memimpin pertemuan dengan Jack Ma dan pengusaha terkemuka lainnya pada Senin (18/2/2025), yang menandakan dukungan Beijing bagi sektor swasta. Sektor swasta dianggap sebagai kunci untuk menghidupkan kembali ekonomi nomor 2 di dunia.

    Langkah Xi  mengumpulkan para pemimpin bisnis, termasuk mereka yang berada di balik kesuksesan besar meskipun ada tekanan dari AS dalam beberapa bulan terakhir, menggarisbawahi pentingnya inovasi sektor swasta bagi China untuk mendapatkan pijakan dalam teknologi.

    Wakil Direktur Riset China di Gavekal Dragonomics Hong Kong Christopher Beddor mengatakan ini adalah pengakuan diam-diam bahwa pemerintah China membutuhkan perusahaan sektor swasta untuk persaingan teknologi dengan Amerika Serikat. 

    “Pemerintah tidak punya pilihan selain mendukung mereka jika ingin bersaing dengan Amerika Serikat,” kata Beddar dikutip dari Reuters, Selasa (18/2/2025). 

    Beddar menambahkan bahwa Presiden Xi memimpin simposium ini menandakan pengakuan dari pimpinan partai teratas China atas peran penting yang dapat dimainkan oleh perusahaan swasta Tiongkok dalam mendukung pertumbuhan, dan, yang lebih penting, dalam mewujudkan ambisi teknologi China dalam menghadapi pembatasan Barat yang makin ketat.

    “Terlepas dari kekurangannya, DeepSeek sekarang, dan chip Kirin Huawei sebelumnya, mengirimkan pesan yang kuat kepada Barat: bahwa China tidak hanya memiliki niat tetapi juga sumber daya dan kapasitas untuk berinovasi agar dapat keluar dari pembatasan teknologi, tidak peduli seberapa mahalnya,” kata Beddar.

  • Pemerintah Catat Penerimaan Pajak Digital hingga Januari 2025 Tembus Rp33,39 Triliun

    Pemerintah Catat Penerimaan Pajak Digital hingga Januari 2025 Tembus Rp33,39 Triliun

    JAKARTA – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat hingga 31 Januari 2025, pemerintah mencatat penerimaan dari sektor usaha ekonomi digital sebesar Rp33,39 triliun.

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti menyampaikan jumlah tersebut berasal dari pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) sebesar Rp26,12 triliun, pajak kripto sebesar Rp1,19 triliun, pajak fintech (P2P lending) sebesar Rp3,17 triliun, dan pajak yang dipungut oleh pihak lain atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (pajak SIPP) sebesar Rp2,9 triliun.

    Sementara itu, sampai dengan Januari 2025 pemerintah telah menunjuk 211 pelaku usaha PMSE menjadi pemungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Dwi menyampaikan pada bulan Januari 2025, tidak terdapat penunjukan, pembetulan/perubahan data pemungut, maupun pencabutan pemungut.

    Dari keseluruhan pemungut yang telah ditunjuk, 181 PMSE telah melakukan pemungutan dan penyetoran PPN PMSE sebesar Rp26,12 triliun.

    “Jumlah tersebut berasal dari Rp731,4 miliar setoran tahun 2020, Rp3,90 triliun setoran tahun 2021, Rp5,51 triliun setoran tahun 2022, Rp6,76 triliun setoran tahun 2023, Rp8,44 triliun setoran tahun 2024 dan Rp774,8 miliar setoran tahun 2025,” katanya dalam keterangannya, Senin, 17 Februari.

    Penerimaan pajak kripto telah terkumpul sebesar Rp1,19 triliun sampai dengan Januari 2025. Penerimaan tersebut berasal dari Rp246,45 miliar penerimaan tahun 2022, Rp220,83 miliar penerimaan tahun 2023, Rp620,4 miliar penerimaan 2024, dan Rp107,11 miliar penerimaan 2025. Penerimaan pajak kripto tersebut terdiri dari Rp560,55 miliar penerimaan PPh 22 atas transaksi penjualan kripto di exchanger dan Rp634,24 miliar penerimaan PPN DN atas transaksi pembelian kripto di exchanger.

    Dwi menyampaikan Pajak fintech (P2P lending) juga telah menyumbang penerimaan pajak sebesar Rp3,17 triliun sampai dengan Januari 2025.

    Sementara itu, penerimaan dari pajak fintech berasal dari Rp446,39 miliar penerimaan tahun 2022, Rp1,11 triliun penerimaan tahun 2023, Rp1,48 triliun penerimaan tahun 2024, dan Rp140 miliar penerimaan tahun 2025.

    Dwi menyampaikan pajak fintech tersebut terdiri atas PPh 23 atas bunga pinjaman yang diterima WPDN dan BUT sebesar Rp830,54 miliar, PPh 26 atas bunga pinjaman yang diterima WPLN sebesar Rp720,74 miliar, dan PPN DN atas setoran masa sebesar Rp1,62 triliun.

    Menurutnya lenerimaan pajak atas usaha ekonomi digital lainnya berasal dari penerimaan pajak SIPP dan hingga Januari 2025, penerimaan dari pajak SIPP sebesar Rp2,90 triliun.

    Dwi menjelaskan penerimaan dari pajak SIPP tersebut berasal dari Rp402,38 miliar penerimaan tahun 2022, sebesar Rp1,12 triliun penerimaan tahun 2023, Rp1,33 triliun penerimaan tahun 2024, dan Rp53,77 miliar penerimaan tahun 2025.

    Selain itu, Dwi menyampaikan penerimaan pajak SIPP terdiri dari PPh sebesar Rp195,54 miliar dan PPN sebesar Rp2,71 triliun.

    “Dalam rangka menciptakan keadilan dan kesetaraan berusaha (level playing field) bagi pelaku usaha baik konvensional maupun digital, pemerintah masih akan terus menunjuk para pelaku usaha PMSE yang melakukan penjualan produk maupun pemberian layanan digital dari luar negeri kepada konsumen di Indonesia,” ujar Dwi.

    Dwi juga menambahkan pemerintah akan menggali potensi penerimaan pajak usaha ekonomi digital lainnya seperti pajak kripto atas transaksi perdagangan aset kripto, pajak fintech atas bunga pinjaman yang dibayarkan oleh penerima pinjaman, dan pajak SIPP atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah.

  • RI Kantongi Rp 33,39 T dari Pajak Kripto hingga Pinjol

    RI Kantongi Rp 33,39 T dari Pajak Kripto hingga Pinjol

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat hingga 31 Januari 2025, penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital sebesar Rp 33,39 triliun. Jumlah tersebut berasal dari pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) dan Pajak fintech (P2P lending).

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti merincikan PPN PMSE Rp 26,12 triliun, pajak kripto Rp 1,19 triliun, pajak fintech (P2P lending) Rp 3,17 triliun, dan pajak yang dipungut oleh pihak lain atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (pajak SIPP) Rp 2,9 triliun.

    Sementara itu, sampai dengan Januari 2025 pemerintah telah menunjuk 211 pelaku usaha PMSE menjadi pemungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pada Januari 2025, tidak terdapat penunjukan, pembetulan/perubahan data pemungut, maupun pencabutan pemungut.

    Dari keseluruhan pemungut yang telah ditunjuk, 181 PMSE telah melakukan pemungutan dan penyetoran PPN PMSE sebesar Rp 26, 12 triliun.

    “Jumlah tersebut berasal dari Rp 731,4 miliar setoran tahun 2020, Rp 3,90 triliun setoran tahun 2021, Rp 5,51 triliun setoran tahun 2022, Rp 6,76 triliun setoran tahun 2023, Rp 8,44 triliun setoran tahun 2024 dan Rp 774,8 miliar setoran tahun 2025,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2025).

    Dwi menambahkan, penerimaan pajak kripto telah terkumpul Rp 1,19 triliun sampai dengan Januari 2025. Penerimaan tersebut berasal dari Rp 246,45 miliar penerimaan tahun 2022, Rp 220,83 miliar penerimaan tahun 2023, Rp 620,4 miliar penerimaan 2024, dan Rp 107,11 miliar penerimaan 2025.

    Kemudian penerimaan pajak kripto tersebut terdiri dari Rp 560,55 miliar penerimaan PPh 22 atas transaksi penjualan kripto di exchanger dan Rp 634,24 miliar penerimaan PPN DN atas transaksi pembelian kripto di exchanger.

    Pajak fintech (P2P lending) juga telah menyumbang penerimaan pajak sebesar Rp 3,17 triliun sampai dengan Januari 2025. Penerimaan dari pajak fintech berasal dari Rp 446,39 miliar penerimaan tahun 2022, Rp 1,11 triliun penerimaan tahun 2023, Rp 1,48 triliun penerimaan tahun 2024, dan Rp 140 miliar penerimaan tahun 2025.

    Pajak fintech tersebut terdiri atas PPh 23 atas bunga pinjaman yang diterima WPDN dan BUT sebesar Rp 830,54 miliar, PPh 26atas bunga pinjaman yang diterima WPLN sebesar Rp 720,74 miliar, dan PPN DN atas setoran masa sebesar Rp 1,62 triliun. Penerimaan pajak atas usaha ekonomi digital lainnya berasal dari penerimaan pajak SIPP. Hingga Januari 2025, penerimaan dari pajak SIPP sebesar Rp 2,90 triliun.

    Penerimaan dari pajak SIPP tersebut berasal dari Rp 402,38 miliar penerimaan tahun 2022, sebesar Rp 1,12 triliun penerimaan tahun 2023, Rp 1,33 triliun penerimaan tahun 2024, dan Rp 53,77 miliar penerimaan tahun 2025. Penerimaan pajak SIPP terdiri dari PPh sebesar Rp 195,54 miliar dan PPN sebesar Rp 2,71 triliun.

    “Dalam rangka menciptakan keadilan dan kesetaraan berusaha (level playing field) bagi pelaku usaha baik konvensional maupun digital, pemerintah masih akan terus menunjuk para pelaku usaha PMSE yang melakukan penjualan produk maupun pemberian layanan digital dari luar negeri kepada konsumen di Indonesia,” ujar Dwi.

    Dwi juga menambahkan pemerintah akan menggali potensi penerimaan pajak usaha ekonomi digital lainnya seperti pajak kripto atas transaksi perdagangan aset kripto, pajak fintech atas bunga pinjaman yang dibayarkan oleh penerima pinjaman, dan pajak SIPP atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah.

    (ara/ara)

  • Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK Terbaru Februari 2025

    Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK Terbaru Februari 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis daftar lengkap perusahaan fintech lending atau pinjaman online (pinjol) yang telah mengantongi izin resmi hingga Januari 2025.

    Daftar ini sangat penting bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan pinjol, namun tetap ingin terhindar dari risiko penipuan.

    Mengapa Daftar Pinjol Resmi Penting?

    Dengan maraknya penawaran pinjaman online, masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih platform pinjaman.

    Daftar pinjol resmi yang dikeluarkan oleh OJK berfungsi sebagai acuan bagi masyarakat untuk memilih platform pinjaman yang aman dan terpercaya.

    Pinjol resmi telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh OJK, sehingga terjamin keamanan dan transparansi dalam pengelolaan dana.

    Daftar Pinjol Resmi Berizin OJK

    Berikut adalah daftar lengkap 96 perusahaan penyelenggara pinjaman daring (pindar) atau fintech lending yang telah resmi terdaftar dan berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Januari 2025:

    Danamas – PT Pasar Dana Pinjaman
    Amartha – PT Amartha Mikro Fintek
    Dompet Kilat – PT Indo FinTek
    Boost – PT Creative Mobile Adventure
    Toko Modal – PT Toko Modal Mitra Usaha
    Modalku – PT Mitrausaha Indonesia Grup
    KTA Kilat – PT Pendanaan Teknologi Nusa
    Kredit Pintar – PT Kredit Pintar Indonesia
    Maucash – PT Astra Welab Digital Arta
    Finmas – PT Oriente Mas Sejahtera

    KlikA2C – PT Aman Cermat Cepat
    Akseleran – PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia
    Ammana – PT Ammana Fintek Syariah
    PinjamanGO – PT Dana Pinjaman Inklusif
    KoinP2P – PT Lunaria Annua Teknologi
    Pohondana – PT Pohon Dana Indonesia
    Mekar – PT Mekar Investama Sampoerna
    AdaKami – PT Pembiayaan Digital Indonesia
    Esta Kapital – PT Esta Kapital Fintek
    KreditPro – PT Tri Digi Fin

    Ilustrasi Tenor hingga 24 Bulan, 3 Pinjol Tanpa Jaminan dengan Pencairan Cepat, Pinjaman Online Plafon Rp20 Juta

    Fintag – PT Fintagra Homido Indonesia
    Rupiah Cepat – PT Kredit Utama Fintech Indonesia
    Crowdo – PT Mediator Komunitas Indonesia
    Indodana – PT Artha Dana Teknologi
    Julo – PT Julo Teknologi Finansial
    Pinjamin – PT Progo Puncak Group
    DanaRupiah – PT Layanan Keuangan Berbagi
    OVO Finansial – PT Indonusa Bara Sejahtera
    Pinjam Modal – PT Finansial Integrasi Teknologi
    Alami – PT Alami Fintek Sharia

    AwanTunai – PT Simplefi Teknologi Indonesia
    Danakini – PT Dana Kini Indonesia
    Singa – PT Abadi Sejahtera Finansindo
    Danamerdeka – PT Intekno Raya
    Easycash – PT Indonesia Fintopia Technology
    PinjamYuk – PT Kuaikuai Tech Indonesia
    FinPlus – PT Rezeki Bersama Teknologi
    Uangme – PT Uangme Fintek Indonesia
    PinjamDuit – PT Stanford Teknologi Indonesia
    Dana Syariah – PT Dana Syariah Indonesia

    Batumbu – PT Berdayakan Usaha Indonesia
    Cashcepat – PT Artha Permata Makmur
    KlikUMKM – PT Pinjaman Kemakmuran Rakyat
    Pinjam Gampang – PT Kredit Plus Teknologi
    Cicil – PT Cicil Solusi Mitra Teknologi
    Lumbungdana – PT Lumbung Dana Indonesia
    360 Kredi – PT Inovasi Terdepan Nusantara
    Kredinesia – PT Kreditku Teknologi Indonesia
    Pintek – PT Pinduit Teknologi Indonesia
    ModalRakyat – PT Modal Rakyat Indonesia

    Solusiku – PT Anugerah Digital Indonesia
    Cairin – PT Idana Solusi Sejahtera
    TrustIQ – PT Trust Teknologi Finansial
    Klik Kami – PT Harapan Fintech Indonesia
    Duha Syariah – PT Duha Madani Syariah
    Invoila – PT Sol Mitra Fintec
    Sanders One Stop Solution – PT Satustop Finansial Solusi
    DanaBagus – PT Dana Bagus Indonesia
    UKU – PT Teknologi Merlin Sejahtera
    Kredito – PT Fintek Digital Indonesia

    AdaPundi – PT Info Tekno Siaga
    Lentera Dana Nusantara – PT Lentera Dana Nusantara
    Modal Nasional – PT Solusi Teknologi Finansial
    Komunal – PT Komunal Finansial Indonesia
    Restock.ID – PT Cerita Teknologi Indonesia
    Ringan – PT Ringan Teknologi Indonesia
    Avantee – PT Grha Dana Bersama
    Gradana – PT Gradana Teknoruci Indonesia
    Danacita – PT Inclusive Finance Group
    IKI Modal – PT IKI Karunia Indonesia

    Ivoji – PT Finansia Aira Teknologi
    Indofund.id – PT Bursa Akselerasi Indonesia
    iGrow – PT iGrow Resources Indonesia
    Danai.id – PT Adiwisata Finansial Teknologi
    Dumi – PT Fidac Inovasi Teknologi
    Lahan Sikam – PT Lampung Berkah Finansial Teknologi
    Qazwa.id – PT Qazwa Mitra Hasanah
    KrediFazz – PT KrediFazz Digital Indonesia
    Doeku – PT Doeku Peduli Indonesia
    Aktivaku – PT Aktivaku Investama Teknologi

    DC Pinjol Sebar Data Pribadi Milikmu? Balas Lewat Cara Ini Jika Data Kependudukan Disebarluaskan Tanpa Persetujuan ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt/aa

    Danain – PT Mulia Inovasi Digital
    Indosaku – PT Indosaku Teknologi Indonesia
    Edufund – PT Fintech Bina Bangsa
    GandengTangan – PT Kreasi Anak Indonesia
    Papitupi Syariah – PT Piranti Alphabet Perkasa
    BantuSaku – PT Smartec Teknologi Indonesia
    Danabijak – PT Digital Micro Indonesia
    AdaModal – PT Solid Fintek Indonesia
    SamaKita – PT Sejahtera Sama Kita
    KawanCicil – PT Kawan Cicil Teknologi Utama

    Crowde – PT Crowde Membangun Bangsa
    KlikCair – PT Klikcair Magga Jaya
    Ethis – PT Ethis Fintek Indonesia
    Samir – PT Sahabat Mikro Fintek
    Asetku – PT Pintar Inovasi Digital
    Findaya – PT Mapan Global Reksa

    Catatan: Daftar ini dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk informasi terbaru, sebaiknya Anda mengunjungi situs resmi OJK.

    Tips Memilih Pinjol yang Tepat

    Setelah mengetahui daftar pinjol resmi, berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat memilih platform pinjaman:

    – Pastikan platform pinjaman yang Anda pilih terdaftar di OJK.

    – Bandingkan suku bunga yang ditawarkan oleh berbagai platform untuk mendapatkan penawaran terbaik.

    – Pahami dengan baik semua syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum melakukan pinjaman.

    – Tawaran bunga yang sangat rendah atau proses pencairan yang sangat cepat perlu diwaspadai karena bisa jadi merupakan penipuan.

    Mengapa Memilih Pinjol Resmi?

    – Pinjol resmi memiliki sistem keamanan yang lebih baik untuk melindungi data pribadi Anda.

    – Proses pinjaman di pinjol resmi lebih transparan dan dapat diakses melalui platform online.

    – Jika terjadi masalah, Anda dapat mengajukan pengaduan ke OJK.

    Meningkatnya penggunaan layanan pinjol menuntut masyarakat untuk memiliki literasi keuangan yang baik. Dengan memahami risiko dan manfaat dari pinjaman online, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 10 Cara Dapat Dana Gratis Tanpa Download Aplikasi, Temukan Triknya Di sini

    10 Cara Dapat Dana Gratis Tanpa Download Aplikasi, Temukan Triknya Di sini

    JABAR EKSPRES – Punya masalah dengan memory atau storage HP yang penuh hingga tak bisa lagi men-download aplikasi? Tapi juga sedang membutuhkan uang untuk beli HP baru? tenang, Jabar Ekspres akan memberikan solusi, ada 10 cara dapat dana gratis tanpa harus download aplikasi.

    Dengan cara ini, HP kamu akan tetap aman, karena tidak perlu menyiapkan space khusus untuk menginstall aplikasi. Dan dana gratis akan mengalir deras ke saldo E-Walletmu, yang nanti jika sudah erkumpul banyak, bisa dicairkan untuk membeli HP.

    Setidaknya ada 10 cara yang bisa kamu coba jika ingin mendapat penghasilan tambahan dari online tanpa harus download aplikasi penghasil uang. Penghasilan berupa saldo gratis ini, bisa kamu dapatkan dengan mudah tanpa resah dengan kendala dari perangkat HPmu.

    Saldo Gratis ini bisa kamu dapatkan dengan memanfaatkan berbagai event promo, program cashback, hingga mengikuti giveaway. Berikut in beberapa cara yang sudah terbukti berhasil untuk mendapatkan saldo DANA tanpa aplikasi. Simak selengkapnya di bawah ini!

    1. Memanfaatkan Promo dari E-Wallet dan Bank Digital

    Banyak dompet digital dan bank digital memberikan bonus saldo DANA untuk pengguna baru yang mendaftar. Beberapa layanan yang sering mengadakan promo ini antara lain, Bank Jago, Blu by BCA atau Neo Bank
    Biasanya, syaratnya cukup mudah, seperti:
    1. Mendaftar akun baru
    2. Melakukan transaksi pertama
    3. Mengundang teman untuk bergabung
    Bonus yang diberikan bisa langsung masuk ke saldo gratis dompet elektronik tanpa perlu aplikasi tambahan.

    Baca juga : Cara Hasilkan Uang Dari Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Terupdate Februari 2025

    2. Memanfaatkan Program Referral

    Beberapa layanan digital menawarkan program referral yang memungkinkan kamu mendapatkan saldo DANA gratis hanya dengan mengajak teman untuk bergabung. Program referral ini biasanya berlaku di:

    Dompet digital seperti OVO, DANA, LinkAja
    Marketplace seperti Shopee, Tokopedia
    Aplikasi fintech seperti Bibit, Ajaib

    Caranya sangat mudah:
    1. Daftar di platform yang menyediakan program referral
    2. Dapatkan kode referral unik milikmu
    3. Bagikan kode referral ke teman atau keluarga
    4. Jika mereka mendaftar dan memenuhi syarat tertentu, kamu akan mendapatkan saldo DANA gratis