Produk: fintech

  • AFPI, AFSI dan OJK kolaborasi tingkatkan literasi keuangan syariah

    AFPI, AFSI dan OJK kolaborasi tingkatkan literasi keuangan syariah

    kami terus melakukan edukasi dan literasi pindar syariah kepada masyarakat yang semakin luas jangkauannya. Hal ini sekaligus untuk menghindarkan masyarakat dari jebakan pinjol ilegal

    Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dengan dukungan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui platform pinjaman daring (pindar) syariah.

    Kegiatan dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta, dengan tajuk “Pindar Berbagi Berkah Ramadan” dalam rangka memperingati bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai fintech lending berbasis syariah. Sebagai platform pendanaan yang bertanggung jawab, pindar hadir untuk mendukung inklusi keuangan masyarakat, terutama dalam pemberdayaan ekonomi umat,” ujar Sekretaris Jenderal AFPI Ronald Andi Kasim dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

    Rangkaian acara meliputi talk show dengan narasumber dari OJK, AFPI, dan AFSI, kemudian juga penandatanganan MoU pengembangan ekosistem fintech syariah antara AFPI, AFSI, dan Masjid Istiqlal.

    Selain itu, juga ada penyerahan santunan infaq berupa 4.000 box iftar Ramadan untuk jamaah, tadarus Al-Quran, serta buka puasa bersama.

    Ketua Klaster Syariah AFPI Chairul Aslam mengatakan bonus demografi Indonesia telah menciptakan populasi anak muda yang semakin melek digital dan menginginkan layanan investasi berbasis syariah.

    Meskipun minat terhadap pindar syariah kuat, menurutnya, industri ini masih menghadapi tantangan, seperti rendahnya pemahaman masyarakat mengenai skema syariah dibandingkan dengan fintech konvensional.

    “Untuk itu kami terus melakukan edukasi dan literasi pindar syariah kepada masyarakat yang semakin luas jangkauannya. Hal ini sekaligus untuk menghindarkan masyarakat dari jebakan pinjol ilegal,” ujar Chairul.

    Ia memastikan fintech syariah akan terus melakukan inovasi termasuk kerja sama dengan perbankan syariah, sehingga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

    “Apalagi regulasi saat ini telah membuka peluang kerja sama antara Pindar Syariah dan perbankan melalui skema channeling dan referral. Kolaborasi yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir ini diharapkan terus berkembang guna memberikan akses pembiayaan yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Chairul.

    Dalam kesempatan sama, Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Mohammad Ismail Riyadi mengakui penetrasi fintech syariah masih rendah termasuk inklusi keuangannya.

    Hasil survei OJK mencatat produk syariah baru memenuhi sebesar 12,8 persen dari permintaan pasar, sedangkan literasi keuangan syariah baru mencapai 4 persen di seluruh Indonesia.

    “Untuk itu kami membutuhkan peranan pelaku usaha seperti AFPI dan AFSI untuk mengadakan acara seperti ini, demi mendukung peningkatan literasi keuangan syariah,” ujar Ismail.

    Per November 2024, penyaluran dana melalui pindar syariah tercatat mencapai Rp234,21 miliar, dengan total outstanding sebesar Rp1,38 triliun.

    Sementara itu, tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) juga cukup baik di angka 98,88 persen.

    Acara ini dihadiri juga oleh Anggota Badan Supervisi OJK Muhammad Edhie Purnawan, Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Edi Setijawan, Direktur Pengawasan Usaha Pembiayaan Berbasis Teknologi OJK Indra, serta ⁠Ketua Amaliyah Ramadhan Masjid Istiqlal Kiai Haji Mas’ud Halimin.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Telkomsel Masuk Top 5 GLOMO Awards 2025 Berkat Telco Verify di BRImo

    Telkomsel Masuk Top 5 GLOMO Awards 2025 Berkat Telco Verify di BRImo

    Bisnis.com, BARCELONA – Telkomsel sukses masuk daftar Top 5 (shortlisted) pada ajang Global Mobile Awards (GLOMO) 2025 untuk kategori Open Gateway Challenge. Prestasi ini menyoroti inovasi Telkomsel melalui Telco Verify, solusi autentikasi berbasis jaringan seluler yang diimplementasikan pada aplikasi mobile banking BRImo dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    GLOMO Awards merupakan penghargaan terkemuka di industri telekomunikasi yang diselenggarakan oleh GSMA, organisasi nirlaba yang mewakili operator seluler di seluruh dunia sejak 1996.

    Ajang tahun ini digelar di Mobile World Congress (MWC) Barcelona pada 5 Maret 2025, menghadirkan panel juri yang terdiri dari 200 analis, perwakilan media, dan pakar industri global.

    GSMA Open Gateway sendiri adalah kerangka kerja common network APIs yang dirancang untuk memberikan akses universal ke jaringan operator bagi para pengembang.

    Dengan demikian, pengembang dan penyedia layanan dapat meningkatkan serta menerapkan layanan dengan lebih cepat di berbagai jaringan operator, cukup melalui satu titik akses – ke platform konektivitas terbesar di dunia.

    Open Gateway Challenge memberikan apresiasi kepada para inovator yang memanfaatkan Public CAMARA APIs guna menciptakan layanan komersial yang:

    ·        Memanfaatkan beberapa API dari satu atau lebih operator seluler,

    ·        Menjadi solusi bagi pasar lokal dan/atau internasional,

    ·        Mampu membuktikan nilai bisnis yang tercipta di industri tertentu, misalnya FinTech (pengurangan risiko penipuan) atau Otomotif (telemetri real-time).

    Melalui Telco Verify, pengguna BRImo dapat melakukan autentikasi secara otomatis tanpa kata sandi maupun kode One-Time Password (OTP). Proses verifikasi berlangsung real-time, serta lebih andal karena memanfaatkan teknologi berbasis jaringan seluler.

    Solusi ini juga mengadopsi kerangka kerja GSMA Open Gateway dan menggunakan API yang terstandarisasi, sehingga kapabilitas keamanan serupa dapat diperluas ke luar jaringan Telkomsel.

    VP Data Solutions and Digital Financial Services Telkomsel, Alfian Manullang, menyatakan, “Terpilihnya Telkomsel sebagai Top 5 di GLOMO Awards 2025 menjadi pemicu untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi digital yang lebih aman dan andal. Telco Verify terbukti efektif meminimalisir potensi kerugian finansial serta risiko reputasi akibat serangan siber. Kami akan terus memperkuat komitmen mengakselerasi transformasi digital yang aman, meningkatkan kepercayaan terhadap layanan perbankan digital, sekaligus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.”

    Sejak mengimplementasikan Telco Verify pada November 2024, BRImo telah berhasil menurunkan kasus social engineering attacks hingga 70,21%. Dengan verifikasi identitas otomatis, nasabah BRImo memperoleh perlindungan maksimal atas data pribadinya, sehingga semakin nyaman dan yakin dalam memanfaatkan layanan perbankan digital.

    Informasi selengkapnya tentang solusi Telco Verify dan ragam solusi digital Telkomsel lainnya dapat diakses melalui tsel.id/enterprise.

  • OJK sarankan warga mengadu bila alami kendala layanan keuangan

    OJK sarankan warga mengadu bila alami kendala layanan keuangan

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan warga mengadu melalui laman maupun aplikasi pesan instan bila mengalami kendala atau masalah terhadap transaksi atau layanan keuangan agar mendapatkan penanganan.

    “Kalau ada kendala dalam transaksi, terkait produk maupun layanan bisa diadukan ke OJK. Bisa ke web pengaduan nasabah di 157.ojk.go.id. ke aplikasi pengaduan nasabah yakni Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK),” kata Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Jabodebek, Nuning Isnainijati di Jakarta, Rabu.

    Masyarakat juga bisa mengadu melalui nomor 157 atau layanan pesan instan WhatsApp di 0811-157- 157-157.

    Nuning mengingatkan agar warga memiliki lembaga keuangan yang berizin dan diawasi oleh OJK agar mendapatkan perlindungan apabila nantinya muncul masalah.

    Masyarakat yang menempatkan dana di lembaga berizin dan diawasi OJK, nantinya akan mendapatkan jaminan perlindungan, termasuk dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    “Sebelum menempatkan dana dan sebagainya, cek dulu lembaga tersebut legal atau tidak, atau kalau misalnya ada kesulitan, tanya ke 157,” kata dia.

    Pada tahun 2024, OJK telah menerima 31.099 pengaduan melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK). Dari aduan tersebut, sektor perbankan dan financial technology (fintech) mendominasi yakni 11.901 pengaduan.

    Selanjutnya, 10.961 dari industri financial technology, 6.496 dari perusahaan pembiayaan, 1.322 dari perusahaan asuransi, serta sisanya terkait dengan sektor pasar modal dan industri keuangan non-bank lainnya.

    Selain pengaduan terkait jasa keuangan formal, OJK juga mencatat 15.350 pengaduan mengenai kegiatan keuangan ilegal selama periode Januari hingga November 2024.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.364 pengaduan terkait pinjaman online ilegal dan 986 lainnya menyangkut investasi ilegal.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • QRIS Tap Bikin Mudik dan Belanja Lebih Praktis Saat Lebaran

    QRIS Tap Bikin Mudik dan Belanja Lebih Praktis Saat Lebaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai pionir layanan switching di Indonesia, Artajasa mendukung upaya Bank Indonesia untuk menghadirkan pengalaman yang lebih praktis melalui peluncuran QRIS Tap. Inovasi terbaru ini hadir sebagai langkah menuju akselerasi digitalisasi sistem pembayaran nasional. QRIS Tap memungkinkan pengguna menempelkan ponsel ke perangkat Near Field Communication (NFC) tanpa perlu memindai kode QR secara manual.

    QRIS Tap diluncurkan Bank Indonesia (BI) pada 14 Maret lalu. Teknologi ini bertujuan untuk mempercepat adopsi transaksi digital dan memberikan pengalaman yang lebih praktis dalam transaksi. QRIS Tap juga diharapkan bisa berdampak positif pada sektor transportasi, ritel dan layanan publik yang diproyeksikan mengalami lonjakan transaksi pada saat lebaran

    Saat ini QRIS Tap bisa digunakan pada transportasi umum, yakni MRT, LRT, TransJakarta, KRL Jabodetabek, dan DAMRI.

    Cara menggunakan QRIS Tap cukup mudah, yakni dengan membuka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya, pilih menu QRIS kemudian pilih fitur QRIS Tap dan masukan PIN, dan dekatkan smartphone ke terminal contactless atau mesin pembayaran di merchant. QRIS Tap baru tersedia untuk perangkat Android, sementara pengembangan untuk iOS masih berlangsung.

    Foto: dok Artajasa

     

    Adapun melalui teknologi ini, Artajasa memastikan setiap transaksi diproses secara optimal untuk mendukung kebutuhan berbagai sektor, mulai dari keuangan, UMKM, hingga transportasi publik.

    “Memiliki keunggulan dalam kecepatan proses transaksi yang tinggi, serta cakupan luas di seluruh Indonesia memungkinkan institusi keuangan dan pelaku usaha untuk terhubung dalam satu ekosistem yang seamless dan efisien,” tulis Manajemen Artajasa dikutip Rabu (26/3/2025).

    Foto: dok Artajasa

     

    Untuk diketahui Artajasa memiliki pengalaman selama 25 tahun menghadirkan konektivitas luas di lebih dari 80 institusi keuangan baik perbankan dan fintech. Artajasa juga berperan aktif dalam mempercepat inklusi keuangan dan memperkokoh posisi Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam ekosistem pembayaran digital di Asia Tenggara. Dari tahun ke tahun, inovasi melalui layanan unggulan terus dilakukan melalui ATM Bersama, Direct Debit, dan switching antarbank, agar transaksi menjadi seamless dan efisien.

    “Melalui sinergi yang kuat antara Artajasa dan para anggotanya, diharapkan QRIS Tap dapat memperluas adopsi pembayaran digital hingga ke pelosok negeri, mempercepat inklusi keuangan, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekosistem pembayaran digital yang paling inovatif,” pungkas Manajemen Artajasa.

    (dpu/dpu)

  • Permudah Akses Pembiayaan, Danasyariah Kerja Sama dengan VIDA

    Permudah Akses Pembiayaan, Danasyariah Kerja Sama dengan VIDA

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fintech peer-to-peer financing syariah berizin OJK yang fokus pada pembiayaan di sektor properti, Danasyariah menjalin kolaborasi strategis dengan VIDA selaku penyedia layanan identitas digital terpercaya di Indonesia. Tujuannya untuk memperkuat inklusi keuangan syariah bagi para pengusaha properti dan penguasa lainnya yang membutuhkan modal kerja.

    Melalui solusi verifikasi online onboarding yang seamless, kolaborasi ini mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2025. Termasuk, mempermudah akses pembiayaan di sektor properti menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Dengan solusi verifikasi online onboarding dari VIDA, Danasyariah memastikan proses onboarding bagi calon penerima pembiayaan menjadi lebih cepat, aman, dan efisien. Teknologi ini memungkinkan pelaku usaha mendapatkan akses permodalan dengan lebih mudah, tanpa kendala administratif yang kompleks.

    Founder & President Director Danasyariah, Taufiq Aljufri mengatakan, kemudahan akses pembiayaan bagi calon mitra Danasyariah adalah prioritas utama perusahaan. Dengan menggandeng VIDA, pihaknya memberikan pengalaman verifikasi online onboarding yang lebih efisien dan aman bagi para pengusaha, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam mengembangkan bisnisnya.

    “Kolaborasi ini tidak hanya mendukung ekosistem ekonomi syariah, tetapi juga mendorong pertumbuhan bisnis properti yang berkelanjutan,” ujar dia dalam keterangan resminya, Rabu (26/3/2025).

    Dengan demikian, dukungan dari VIDA dalam menyediakan teknologi identitas digital menjadi kunci dalam mempercepat proses verifikasi online onboarding tanpa mengorbankan aspek keamanan dan kepatuhan regulasi.

    Di pihak lain, Founder & Group CEO VIDA, Niki Luhur menambahkan, sebagai penyedia solusi identitas digital bersertifikasi, VIDA berkomitmen untuk mendukung sektor fintech syariah dalam mempercepat inklusi keuangan.

    “Dengan memanfaatkan teknologi verifikasi identitas berbasis Biometrik AI dan tanda tangan digital, kami memastikan bahwa proses verifikasi online onboarding di Danasyariah tidak hanya cepat dan mudah tetapi juga aman,” jelasnya.

    Untuk itu, kolaborasi antara Danasyariah dan VIDA merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dankomitmen bersama, dalam mendukung transformasi digital dan ekosistem keuangan syariah di Indonesia. Kemudian, untuk informasi lebih lanjut mengenai kolaborasi ini dapat diakses di www.vida.id.

    (dpu/dpu)

  • Jangan Utang Pinjol Jelang Lebaran, Cek 97 Fintech Izin OJK 2025

    Jangan Utang Pinjol Jelang Lebaran, Cek 97 Fintech Izin OJK 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan di sektor keuangan makin sering terjadi menjelang Lebaran 2025. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada.

    Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menjabarkan, beberapa modus penipuan tersebut antara lain tawaran pinjaman online (pinjol) yang ilegal dan menjanjikan proses cepat untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran.

    Status ilegal pinjol mesti dipahami oleh masyarakat agar tak terjebak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah memperbarui daftar penyelenggara fintech lending atau pinjaman daring (pindar) yang legal serta terdaftar resmi.

    Hingga Maret 2025, terdapat 97 pindar legal yang berizin OJK.

    Berikut adalah daftar lengkap 97 pindar yang telah berizin OJK per Maret 2025:

    1. Danamas – https://p2p.danamas.co.id

    2. Amartha – https://amartha.com

    3. Dompet Kilat – https://www.dompetkilat.co.id

    4. Boost – https://myboost.co.id

    5. Toko Modal – https://www.tokomodal.co.id

    6. Findaya – https://findaya.co.id

    7. Modalku – https://modalku.co.id

    8. KTA Kilat – https://www.pendanaan.com

    9. Kredit Pintar – https://kreditpintar.co.id

    10. Maucash – https://maucash.id

    11. Finmas – https://www.finmas.co.id

    12. KlikA2C – https://klika2c.co.id

    13. Akseleran – https://www.akseleran.co.id

    14. Ammana.id – https://ammana.id

    15. PinjamanGO – https://www.pinjamango.co.id

    16. KoinP2P – https://koinp2p.com

    17. PohonDana – https://pohondana.id

    18. Mekar – https://mekar.id

    19. AdaKami – https://www.adakami.id

    20. Esta Kapital Fintek – https://www.estakapital.co.id

    21. KreditPro – https://kreditpro.id

    22. Fintag – https://fintag.id

    23. Rupiah Cepat – https://www.rupiahcepat.co.id

    24. Crowdo – https://crowdo.co.id

    25. Indodana – https://indodana.id

    26. Julo – https://www.julo.co.id

    27. Pinjamin – https://pinjamin.com

    28. DanaRupiah – https://danarupiah.id

    29. Taralite – https://www.taralite.com

    30. Pinjam Modal – https://pinjammodal.id

    31. Alami – https://p2p.alamisharia.co.id

    32. AwanTunai – https://www.awantunai.co.id

    33. Danakini – https://danakini.co.id

    34. Singa – https://singa.id

    35. DanaMerdeka – https://danamerdeka.co.id

    36. EasyCash – https://indo.geteasycash.asia

    37. Pinjam Yuk – https://www.pinjamyuk.co.id

    38. FinPlus – https://www.finplus.co.id

    39. UangMe – https://uangme.id

    40. PinjamDuit – https://pinjamduit.co.id

    41. Dana Syariah – https://danasyariah.id

    42. Batumbu – https://www.batumbu.id

    43. CashCepat – https://cashcepat.id

    44. KlikUMKM – https://www.klikUMKM.co.id

    45. Pinjam Gampang – https://www.kreditplusteknologi.id

    46. Cicil – https://www.cicil.co.id

    47. Lumbung Dana – https://lumbungdana.co.id

    48. 360 Kredi – https://www.360kredi.id

    49. Samir – https://www.samir.co.id

    50. Kredinesia – https://www.kredinesia.id

    51. Pintek – https://pintek.id

    52. ModalRakyat – https://modalrakyat.id

    53. Solusiku – https://www.solusi-ku.id

    54. Cairin – https://www.cairin.id

    55. TrustIQ – https://trustiq.id

    56. Klik Kami – https://www.klikkami.co.id

    57. Duha Syariah – https://www.duhasyariah.com

    58. Invoila – https://invoila.co.id

    59. Sanders One Stop Solution – https://sanders.co.id

    60. DanaBagus – https://www.danabagus.id

    61. UKU – https://ukuindo.com

    62. Kredito – https://kredito.id

    63. AdaPundi – https://www.adapundi.com

    64. ShopeePayLater – https://www.lenteradana.co.id/lender/

    65. Modal Nasional – https://www.modalnasional.co.id

    66. Komunal – https://www.komunal.co.id

    67. Restock.ID – https://www.restock.id

    68. Asetku – https://asetku.co.id

    69. Ringan – https://www.ringan.co.id

    70. Avantee – https://www.avantee.co.id

    71. Gradana – https://gradana.co.id

    72. Danacita – https://www.danacita.co.id

    73. IKI Modal – https://www.ikimodal.com

    74. Ivoji – https://www.ivoji.id

    75. Indofund.id – https://indofund.id

    76. iGrow – https://igrow.asia

    77. Danai.id – https://danai.id

    78. Dumi – https://minjem.com

    79. Lahan Sikam – https://www.lahansikam.co.id

    80. Qazwa.id – https://qazwa.id

    81. KrediFazz – https://www.kredifazz.id

    82. Doeku – https://doeku.id

    83. Aktivaku – https://aktivaku.com

    84. Danain – https://www.danain.co.id

    85. Indosaku – https://indosaku.id

    86. UATAS – https://www.uatas.id

    87. EduFund – https://www.edufund.co.id

    88. GandengTangan – https://www.gandengtangan.co.id

    89. Papitupi Syariah – https://www.papitupisyariah.com

    90. BantuSaku – https://bantusaku.id

    91. DanaBijak – https://danabijak.com

    92. AdaModal – https://www.adamodal.co.id

    93. SamaKita – https://samakita.co.id

    94. KawanCicil – https://kawancicil.co.id

    95. Crowde – https://crowde.co

    96. KlikCair – https://klikcair.com

    97. Ethis – https://ethis.co.id

    (dem/dem)

  • 7 Modus Penipuan WhatsApp yang Wajib Diwaspadai

    7 Modus Penipuan WhatsApp yang Wajib Diwaspadai

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp telah menjadi aplikasi perpesanan yang ada di hampir semua ponsel pintar masyarakat Indonesia. Sayangnya banyak modus penipuan juga terjadi dengan memanfaatkan platform pesan singkat seperti WhatsApp. Para penipu berusaha untuk mendapatkan data korbannya jadi bisa menguras isi rekening mereka.

    Anda perlu mempelajari sejumlah modus penipuan tersebut agar tidak menjadi korban. Berikut informasinya:

    1. Pura-pura Jadi Kurir Pengiriman Barang

    Salah satu penipuan yang viral beberapa tahun lalu adalah pesan WA yang berpura-pura menjadi kurir pengiriman barang. Chat yang dikirimkan pelaku berisi sebuah file berbentuk apk berjudul Lihat Foto Paket.

    Jika pengguna mengkliknya, maka data korban akan diambil. Dengan modal tersebut, pelaku bisa mengantungi akses akun perbankan milik korban.

    2. Modus Undangan Nikah

    Pesan WA penipuan lainnya adalah chat undangan pernikahan dengan tambahan file apk yang diberi nama Surat Undangan Pernikahan Digital berukuran 6,6 mb.

    Para penipu akan berupaya untuk mengajak calon korbannya membuka file apk itu segera. Mereka merayu korban untuk mengecek kebenaran file yang dikirimkan.

    3. Surat Tilang Palsu

    Modusnya hampir sama dengan dua modus lainnya. Pelaku penipuan akan mengirimkan file apk dan meminta korban membukanya.

    4. Catut MyTelkomsel

    Sebuah modus penipuan juga terungkap mencatat MyTelkomsel, aplikasi Telkomsel untuk membeli sejumlah layanan. Para penipu menggunakan nama itu dan meminta mengunduhnya file yang dikirimkan.

    Korban akan diminta memberikan izin akses ke sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

    Jika akses sudah diberikan ke pelaku, maka sangat mungkin bagi pelaku kejahatan memiliki kontrol terhadap gawai korban serta mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP.

    5. Pengumuman bank

    Modus lainnya adalah pengumuman perubahan tarif transaksi dan transfer dari sebuah bank. Pelaku akan mendesak pengguna memilih dua opsi yakni setuju atau tidak setuju atas perubahan tersebut.

    Jika tidak, maka mereka akan diminta mengisi formulir dalam link tertentu. Namun ternyata pencurian data itu dimulai setelah korban mengakses link.

    6. Modus VCS

    Modus Video Call Sex (VCS) sempat viral beberapa waktu lalu. Akan ada panggilan video yang masuk dari nomor yang tidak dikenal, dan saat diangkat ada perempuan tanpa busana.

    “Ini pada prinsipnya adalah pemerasan yang memanfaatkan ketidaktahuan atau keawaman seseorang tentang teknologi,” kata Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya.

    “Kalau ragu dan diperas, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman yang tidak kita mengerti, jangan main mengikuti ancaman saja,” paparnya.

    7. Hoaks PPS

    Salah satu modus terbaru adalah mengirimkan file apk bernama PPS Pemilu 2024. Penipuan nya mirip seperti dengan modus undangan pernikahan atau surat tilang palsu.

    Apk itu akan meminta akses SMS. Pelaku akan mendapatkan One Time Password hingga username dan password mobile banking korban.

    (hsy/hsy)

  • 7 Modus Penipuan WhatsApp yang Wajib Diwaspadai

    7 Modus Penipuan WhatsApp yang Wajib Diwaspadai

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp telah menjadi aplikasi perpesanan yang ada di hampir semua ponsel pintar masyarakat Indonesia. Sayangnya banyak modus penipuan juga terjadi dengan memanfaatkan platform pesan singkat seperti WhatsApp. Para penipu berusaha untuk mendapatkan data korbannya jadi bisa menguras isi rekening mereka.

    Anda perlu mempelajari sejumlah modus penipuan tersebut agar tidak menjadi korban. Berikut informasinya:

    1. Pura-pura Jadi Kurir Pengiriman Barang

    Salah satu penipuan yang viral beberapa tahun lalu adalah pesan WA yang berpura-pura menjadi kurir pengiriman barang. Chat yang dikirimkan pelaku berisi sebuah file berbentuk apk berjudul Lihat Foto Paket.

    Jika pengguna mengkliknya, maka data korban akan diambil. Dengan modal tersebut, pelaku bisa mengantungi akses akun perbankan milik korban.

    2. Modus Undangan Nikah

    Pesan WA penipuan lainnya adalah chat undangan pernikahan dengan tambahan file apk yang diberi nama Surat Undangan Pernikahan Digital berukuran 6,6 mb.

    Para penipu akan berupaya untuk mengajak calon korbannya membuka file apk itu segera. Mereka merayu korban untuk mengecek kebenaran file yang dikirimkan.

    3. Surat Tilang Palsu

    Modusnya hampir sama dengan dua modus lainnya. Pelaku penipuan akan mengirimkan file apk dan meminta korban membukanya.

    4. Catut MyTelkomsel

    Sebuah modus penipuan juga terungkap mencatat MyTelkomsel, aplikasi Telkomsel untuk membeli sejumlah layanan. Para penipu menggunakan nama itu dan meminta mengunduhnya file yang dikirimkan.

    Korban akan diminta memberikan izin akses ke sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

    Jika akses sudah diberikan ke pelaku, maka sangat mungkin bagi pelaku kejahatan memiliki kontrol terhadap gawai korban serta mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP.

    5. Pengumuman bank

    Modus lainnya adalah pengumuman perubahan tarif transaksi dan transfer dari sebuah bank. Pelaku akan mendesak pengguna memilih dua opsi yakni setuju atau tidak setuju atas perubahan tersebut.

    Jika tidak, maka mereka akan diminta mengisi formulir dalam link tertentu. Namun ternyata pencurian data itu dimulai setelah korban mengakses link.

    6. Modus VCS

    Modus Video Call Sex (VCS) sempat viral beberapa waktu lalu. Akan ada panggilan video yang masuk dari nomor yang tidak dikenal, dan saat diangkat ada perempuan tanpa busana.

    “Ini pada prinsipnya adalah pemerasan yang memanfaatkan ketidaktahuan atau keawaman seseorang tentang teknologi,” kata Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya.

    “Kalau ragu dan diperas, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman yang tidak kita mengerti, jangan main mengikuti ancaman saja,” paparnya.

    7. Hoaks PPS

    Salah satu modus terbaru adalah mengirimkan file apk bernama PPS Pemilu 2024. Penipuan nya mirip seperti dengan modus undangan pernikahan atau surat tilang palsu.

    Apk itu akan meminta akses SMS. Pelaku akan mendapatkan One Time Password hingga username dan password mobile banking korban.

    (hsy/hsy)

  • Pasar Modal Dorong Inovasi dalam Industri Pembayaran, Apa yang Terjadi?

    Pasar Modal Dorong Inovasi dalam Industri Pembayaran, Apa yang Terjadi?

    Jakarta: Industri pembayaran semakin berkembang seiring dengan dukungan investor pasar modal yang berfokus pada inovasi teknologi dan efisiensi bisnis. 
     
    Namun, di tengah persaingan yang semakin ketat, perusahaan-perusahaan lama harus beradaptasi agar tidak tertinggal oleh fintech yang lebih lincah.
    Peran pasar modal dalam mendorong inovasi pembayaran
    Pasar modal telah memainkan peran penting dalam membentuk pertumbuhan dan investasi di berbagai sektor pembayaran, mulai dari akuisisi pedagang, pembayaran B2B, hingga transfer lintas batas. 
     
    Menurut Sampath Sharma Nariyanuri, Analis Riset Senior di S&P Global Market Intelligence dalam keterangan yang diterima Medcom.id, pada Sabtu, 22 Maret 2025, tren ini menunjukkan bahwa investor kini lebih memilih fintech dengan model bisnis yang berkelanjutan, diferensiasi produk yang kuat, serta ekonomi unit yang efisien.

    Startup yang berfokus pada solusi pembayaran bisnis seperti faktur digital, transaksi lintas batas, dan keuangan tertanam mendapatkan banyak perhatian dari investor. 
     
    Di sisi lain, perusahaan pembayaran lama yang tidak berinovasi mengalami tekanan besar akibat persaingan teknologi yang semakin ketat.
     

    IPO fintech pembayaran masih lesu, tetapi ada harapan
    Meski inovasi terus berkembang, penawaran umum perdana (IPO) di sektor fintech pembayaran masih belum menunjukkan lonjakan signifikan. Namun, layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) dan dompet digital tetap menarik perhatian investor karena pertumbuhan pengguna yang stabil.
     
    Investor tetap fokus pada pembayaran lintas batas sebagai sektor yang menjanjikan, tetapi banyak fintech memilih menunda IPO agar dapat membangun pertumbuhan yang lebih berkelanjutan. Dengan strategi ini, mereka berharap dapat meningkatkan valuasi perusahaan sebelum akhirnya melantai di bursa.
    Akuisisi dan merger semakin gencar
    Seiring dengan perlambatan pertumbuhan beberapa perusahaan pembayaran, aktivitas merger dan akuisisi (M&A) terus meningkat. Empat faktor utama yang mendorong lonjakan M&A di industri pembayaran adalah:
     
    1. Inovasi pembayaran vertikal
    Perusahaan mencari solusi yang lebih spesifik untuk industri tertentu.
    2. Ekspansi lintas batas
    Pelaku industri memperluas jangkauan geografisnya.
    3. Pencegahan penipuan
    Investasi besar dilakukan untuk meningkatkan keamanan transaksi.
    4. Ekspansi geografis
    Perusahaan pembayaran mencari pasar baru untuk meningkatkan volume transaksi mereka.
     
    Pada tahun 2024, tercatat 220 transaksi M&A dengan total nilai mencapai USD48 miliar, meningkat dari 208 transaksi senilai USD26 miliar pada tahun 2023. 
     
    Tren ini menunjukkan bahwa perusahaan pembayaran terus mencari peluang ekspansi dan inovasi melalui akuisisi.
     

    Tren dan fakta menarik di industri pembayaran
    Berikut beberapa sorotan utama dari laporan S&P Global Market Intelligence tentang industri pembayaran:
     
    – Sebanyak 77 persen perusahaan pembayaran melaporkan pertumbuhan pendapatan, tetapi 51 dari 93 perusahaan publik mengalami penurunan harga saham dalam 52 minggu terakhir.
    – Sembilan perusahaan pembayaran lintas batas yang didirikan setelah tahun 2000 mengalami peningkatan total volume transaksi dan ekspansi bisnis.
    – BNPL termasuk dalam 10 saham pembayaran dengan kinerja terbaik, menunjukkan permintaan yang tinggi untuk layanan ini.
    – Pendanaan perusahaan pembayaran swasta turun 47 persen menjadi USD7 miliar, dengan jumlah transaksi menurun 23 persen menjadi 392 transaksi.
    – Sejak 2021, sektor pembayaran lintas batas dan dompet digital menyumbang 18 dari 43 IPO pembayaran, yang mencakup lebih dari setengah total pendapatan di industri ini.
     
    Investor kini lebih selektif dalam memilih perusahaan pembayaran untuk didanai, dengan fokus pada efisiensi modal, daya saing produk, dan keberlanjutan bisnis. 
     
    Dengan kondisi ini, apakah industri pembayaran siap menghadapi tantangan selanjutnya? Kita tunggu perkembangannya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Perusahaan Teknologi AS Mau Investasi di RI, Bikin Alat Penangkal Deepfake

    Perusahaan Teknologi AS Mau Investasi di RI, Bikin Alat Penangkal Deepfake

    Jakarta

    Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM bersama Tools for Humanity Corporation (TFH) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjajaki peluang investasi di sektor digital Indonesia. Kerja sama ini berfokus pada fasilitasi investasi TFH dalam pengembangan dan produksi Orb.

    Alat tersebut merupakan perangkat kamera khusus yang digunakan dalam sistem identitas digital berbasis kecerdasan buatan, World ID. TFH adalah perusahaan teknologi global berbasis di Amerika Serikat yang mengembangkan World ID, sebuah sistem verifikasi digital yang memastikan identitas seseorang.

    World ID memungkinkan pembuktian identitas di website, aplikasi, dan dunia online, tanpa perlu membagikan data pribadi. Kehadiran teknologi ini dipercaya dapat memperkuat keamanan digital dan verifikasi anti-bot, seiring dengan meningkatnya ancaman seperti deepfakes, pencurian identitas, dan serangan siber berbasis AI.

    Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menegaskan investasi di sektor digital sejalan dengan Visi Digital 2045 yang bertujuan menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif. Menurutnya, pemerintah terus berkomitmen untuk mempercepat agenda ini.

    “Indonesia telah menetapkan Visi Digital 2045 yang berfokus pada inovasi sebagai penggerak utama ekosistem digital. Dalam Rencana Pembangunan Nasional 2025-2029 dan Asta Cita Presiden Prabowo, transformasi digital menjadi pilar utama dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing global Indonesia,” jelas Todotua dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).

    Todotua memaparkan potensi besar dalam ekonomi digital yang mencapai US$ 130 miliar pada tahun ini. Pertumbuhan ini akan didorong oleh investasi infrastruktur, peningkatan akses internet, inovasi di berbagai sektor seperti fintech, healthtech, dan edtech, serta populasi muda yang melek teknologi.

    “Proyeksi pasar digital kita yang mencapai US$ 130 miliar pada 2025 dan potensi tumbuh hingga US$ 360 miliar pada 2030 menunjukkan betapa pentingnya investasi di sektor ini, termasuk di bidang kecerdasan buatan yang akan menyumbang signifikan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional,” ujar Todotua.

    Sementara itu, Damien Kieran, Chief Legal and Privacy Officer TFH, menyoroti potensi besar Indonesia dalam ekosistem digital global dan komitmen TFH dalam mendukung pertumbuhan industri teknologi nasional.

    “Indonesia berada di garis depan transformasi digital Asia, dan di bawah visi Presiden Prabowo serta kepemimpinan Menteri Rosan dan Wakil Menteri Todotua, negara ini berada dalam posisi yang tepat untuk semakin mempercepat perannya sebagai pusat teknologi regional dan global,” ungkap Kieran.

    Kieran juga mengakui percepatan ekonomi digital membawa tantangan seperti peningkatan risiko penipuan berbasis AI, deepfake, dan pencurian identitas. Teknologi World ID yang didukung oleh perangkat Orb, menawarkan solusi verifikasi identitas berbasis privasi melalui pemindaian iris unik, tanpa menyimpan data pribadi.

    “Dengan dukungan dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, kami berkomitmen untuk mengeksplorasi peluang perakitan Orb di Indonesia, tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga untuk kawasan Asia Tenggara,” jelas Damien.

    TFH telah memulai kehadirannya di Indonesia sejak Februari lalu melalui peluncuran Orb di Jakarta. Melalui MoU ini, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM akan memberikan dukungan dalam hal fasilitasi proses perizinan investasi, serta membantu TFH mengidentifikasi insentif yang tersedia sesuai dengan regulasi yang berlaku.

    Di sisi lain, TFH akan mengidentifikasi mitra industri lokal yang berpotensi mendukung produksi Orb, melakukan investasi dalam pengembangan fasilitas produksi, serta memberikan dukungan teknis dan pelatihan bagi mitra lokal.

    (ily/fdl)