Produk: fintech

  • Jangan Salah Kaprah, Bunga Pindar Diatur untuk Lindungi Masyarakat

    Jangan Salah Kaprah, Bunga Pindar Diatur untuk Lindungi Masyarakat

    Jakarta, CNBC Indonesia Keberadaan financial technology atau fintech telah ada selama beberapa dekade dan telah berevolusi ke berbagai pasar, terutama industri perbankan, perdagangan, asuransi serta manajemen risiko. Keunggulannya jelas, dengan memanfaatkan teknologi layanan keuangan lebih mudah diakses dan efisien.

    Tidak heran, jika perkembangan fintech di Indonesia sekarang ini semakin berkembang, salah satunya pinjaman daring (Pindar). Apalagi di Indonesia juga hadir Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang memiliki tugas dan fungsi mengawasi fintech peer to peer lending agar tetap berjalan sesuai prosedur.

    Keberadaan Pindar dengan yang terdaftar dan berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini memiliki perbedaan dengan pinjaman online (pinjol) ilegal yang kerap meresahkan masyarakat karena menetapkan bunga di luar ketentuan dan batas wajar.

    Ketua Bidang Humas AFPI, Kuseryansyah mengatakan, pada dasarnya para pelaku usaha Pindar memiliki kebebasan untuk menentukan tingkat suku bunga. Asalkan dengan syarat tidak melampaui batas maksimum yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai cara perlindungan konsumen.

    Sebelumnya, pembatasan bunga diberlakukan mulai dari 0,8% dan telah diturunkan menjadi 0,4%. Pada akhirnya, OJK terus memangkas dan memutuskan untuk di batas maksimal 0,3% per hari melalui SEOJK 19/2023.

    “Batas maksimum manfaat ekonomi atau suku bunga adalah arahan dari regulator, yakni OJK. Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari praktik predatory lending dan suku bunga yang mencekik,” ungkap Kuseryansyah dikutip Jumat (29/8/2025).

    Kuseryansyah juga menjelaskan bahwa AFPI sendiri memiliki yang namanya Code of Conduct, sebagai pedoman perilaku. Adapun sejak 2018, tidak pernah ada kesepakatan penetapan batas maksimum manfaat ekonomi suku bunga antar platform.

    AFPI pun menegaskan bahwa asosiasi tidak ingin adanya predatory lending atau pinjaman yang tidak ada patokan harga dan kesepakatan. Dia mencontohkan praktik ilegal yang ingin dihindari kala itu adalah saat ada orang yang meminjam Rp 3 juta ditagih Rp 60 juta dalam waktu 2 hingga 3 bulan. Oleh karena itu ditetapkanlah sealing atas.

    “Namun, pada praktiknya, semua platform bisa menentukan harga yang disesuaikan dengan produk, segmentasi, risiko dan tingkat efisiensi operasional platform dengan tetap berpedoman pada aturan OJK,” tegas Kuseryansyah.

    Sebagai informasi, code of conduct tidak dapat diposisikan sebagai bukti adanya kesepakatan antar platform untuk membatasi persaingan. Penerapan code of conduct pada dasarnya dimaksudkan untuk mengatur standar operasional atau perilaku sesuai nilai dan prinsip tertentu.

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • JalanX Gelar Seminar, Kenalkan Teknologi Trading Terbaru

    JalanX Gelar Seminar, Kenalkan Teknologi Trading Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah melalui penantian panjang, PT JalanX Asia Fintech resmi hadir di Jakarta untuk menggelar seminar, pada 30 Agustus 2025. Acara yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto No.27, Jakarta tersebut mampu mempertemukan lebih dari 100 member beserta keluarga mereka dalam suasana penuh antusiasme dan kebersamaan.

    JalanX berinovasi dengan mengembangkan High Frequency Trading (HFT) bot canggih yang sanggup mengeksekusi trading hanya dalam waktu 0,0003 detik.

    Kecepatan tinggi tersebut memberikan keunggulan unik di pasar lantaran mampu meraih profit kecil namun konsisten pada sektor valuta asing. Dengan modal kesuksesan tersebut, JalanX kini memperluas teknologi trading bot ke pasar emas dan kripto, sehingga semakin memperkokoh reputasinya sebagai pemain unggulan di dunia teknologi finansial modern.

    CEO global JalanX, Ethan G. Morgan (Ethan Grey), dan Oliver Yavuz terbang langsung ke Jakarta untuk menyapa klien dan mitra secara pribadi, sehingga membuat seminar ini semakin menarik. Para member sangat antusias bertemu langsung dengan pemimpin tertinggi JalanX, sehingga mereka mengabadikan momen lewat foto-foto berkesan serta berbagi percakapan penuh makna.

    “Saya senang sekali acara ini berjalan dengan lancar. Para peserta sangat antusias. Semoga setelah ini semua goal JalanX bisa terwujud sesuai rencana,” ujar Ethan G. Morgan dalam keterangan tertulis, Jumat (5/9/2025).

    Kehadiran Baharuddin, seorang VVIP terhormat yang dikenal luas atas kepemimpinannya dalam membangun komunitas lokal dan Islami di Indonesia semakin membuat acara ini istimewa. Baharuddin hadir untuk menegaskan nilai-nilai JalanX dalam hal pemberdayaan dan kebersamaan. Para member juga begitu gembira dapat bertemu dengan pemimpin tim JalanX yang berpengaruh, Warman dan Hendri, yang terus setia mendukung serta menginspirasi komunitas JalanX.

    Pada dasarnya, acara ini lebih dari sekadar perayaan komunitas, pertumbuhan, dan impian bersama. Para peserta pun pulang dengan rasa terinspirasi, termotivasi, dan lebih terhubung dari sebelumnya setelah mengikuti acara ini. Mereka pun memiliki keyakinan baru dalam perjalanannya bersama JalanX.

    Bagi yang berminat ikut merasakan peluang luar biasa bersama JalanX, segera kunjungi jalanconnect.id. Saat ini JalanX sedang menjalani proses pengajuan izin resmi ke BAPPEBTI dan OJK. Adapun seminar berikutnya yang penuh kejutan akan digelar oleh JalanX di Bali.

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Throttling Internet Dinilai Ancaman Nyata Keamanan Siber dan Ekonomi RI

    Throttling Internet Dinilai Ancaman Nyata Keamanan Siber dan Ekonomi RI

    Jakarta

    Praktik pembatasan kecepatan internet atau throttling menuai sorotan. Kebijakan ini dinilai menyimpan bahaya laten yang bukan hanya merugikan pengguna, tetapi juga bisa melemahkan keamanan siber nasional dan menekan pertumbuhan ekonomi digital.

    Pengamat keamanan siber dan ketahanan, Ardi Sutedja K., menegaskan, pembatasan kecepatan internet tidak hanya berdampak kepada pengguna saja, melainkan bisa merambat ke segala aspek secara luas.

    “Ketika pemerintah atau penyedia jasa internet membatasi kecepatan akses, mereka secara tidak langsung menciptakan kerentanan sistemik yang dapat dieksploitasi oleh aktor jahat,” ujar Ardi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/9/2025).

    Ia mencontohkan bagaimana keterlambatan kecil dapat menimbulkan konsekuensi besar. Negara dengan infrastruktur digital kuat seperti Estonia dan Korea Selatan, kata Ardi, bisa menjadi korban serangan siber. Sedangkan, Indonesia yang masih berjuang dalam membangun ketahanan siber bisa kena getahnya juga jika menerapkan praktik throttling.

    “Bayangkan sebuah sistem pertahanan siber nasional yang terpaksa beroperasi dengan kemampuan terbatas akibat throttling-pembaruan keamanan tertunda, deteksi ancaman melambat, dan respons terhadap serangan menjadi tidak memadai,” tuturnya.

    Dampaknya, kata Ardi, juga terasa dalam ekosistem ekonomi digital. Sektor perbankan, startup teknologi, hingga investasi asing bisa terhambat akibat kualitas internet yang tidak stabil.

    “Bagaimana mungkin kita mendorong inklusi keuangan melalui fintech dan perbankan digital jika infrastruktur yang mendasarinya tidak dapat diandalkan?” katanya.

    Menurutnya, penerapan pembatasan internet justru memperburuk situasi. “Throttling internet, alih-alih meningkatkan keamanan, justru menciptakan titik-titik kerentanan baru yang dapat dieksploitasi oleh pihak-pihak yang berniat jahat,” tegas Ardi.

    Ia pun memberikan pandangan dengan peringatan keras tentang arah kebijakan digital Indonesia. Disampaikannya, Indonesia memiliki semua elemen yang diperlukan untuk menjadi pemimpin digital regional-populasi muda yang melek teknologi, ekosistem startup yang dinamis, dan pasar konsumen digital yang berkembang pesat.

    Ardi juga menambahkan yang dibutuhkan sekarang adalah kebijakan yang memungkinkan, bukan menghambat, potensi ini untuk berkembang. Dengan meninggalkan praktik throttling dan mengadopsi pendekatan lebih progresif terhadap infrastruktur digital, Indonesia dapat memposisikan diri sebagai pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara dan lebih lagi.

    “Masa depan Indonesia di era digital akan ditentukan oleh keputusan yang kita buat hari ini. Apakah kita akan terus menerapkan kebijakan throttling yang membatasi potensi kita, atau kita akan berani mengambil jalur yang berbeda-jalur yang mengarah pada ekosistem digital yang terbuka, aman, dan dinamis yang mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan kemajuan sosial?” pungkasnya.

    (agt/fyk)

  • Serangan Siber Makin Ganas, Keamanan Digital Perlu Diperkuat

    Serangan Siber Makin Ganas, Keamanan Digital Perlu Diperkuat

    Jakarta

    Ancaman siber di Indonesia terus meningkat, mulai dari serangan ransomware, phising, serangan DDoS, hingga kebocoran data yang jadi sorotan bahwa keamanan digital menjadi sektor yang krusial di era digital saat ini.

    Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan bahwa perlunya perubahan cara pandang terhadap keamanan siber. Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas, menyebut bahwa keamanan siber harus diposisikan sebagai investasi, bukan sekadar pusat biaya atau cost center.

    Menurutnya, banyak sektor infrastruktur informasi vital di luar keuangan masih menganggap keamanan digital hanya menghabiskan biaya tanpa memberikan nilai tambah.

    “Harapan kami adalah marilah kita bersama-sama mengimplementasikan paradigma keamanan siber sebagai investasi, bukan lagi keamanan siber sebagai cost center,” ujar Slamet seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/9/2025).

    Ia memberikan analogi sederhana, di mana sebuah pabrik sepatu mungkin tidak akan menambah jumlah produksi hanya karena memiliki lebih banyak satpam. Namun tanpa satpam, mesin produksi bisa hilang dicuri sehingga produksi justru berhenti total.

    Demikian pula dengan keamanan siber, yang meski tidak tampak secara langsung meningkatkan keuntungan, tetapi menjadi penentu keberlangsungan operasional organisasi.

    Keamanan siber, imbuh dia, sebaiknya sudah diterapkan sejak penyusunan suatu sistem, baik aplikasi, perangkat keras, maupun perangkat lunak. Dalam hal ini, BSSN mendorong keamanan siber tidak dianggap penting hanya setelah terjadinya insiden.

    Untuk mendorong terciptanya kesadaran publik akan pentingnya keamanan siber, BSSN menggencarkan literasi digital ke berbagai pihak. Slamet Aji menyebut lembaganya juga menggandeng pemangku kepentingan terkait untuk membangun kesadaran kolektif.

    Langkah konkret untuk mendukung paradigma ini mulai terlihat dari sektor swasta. PT Mega Global Solusindo (MGS), misalnya, yang baru saja meraih akreditasi internasional CREST Pathway+ menunjukkan bahwa perusahaan lokal mampu menjembatani standar global dengan kebutuhan domestik.

    Direktur Utama PT MGS, Sri Hardianti Abdullah, mengatakan bahwa pengakuan tersebut bukan sekadar prestasi, tetapi juga bentuk komitmen untuk membantu perusahaan Indonesia membangun ketahanan digital yang berkelanjutan.

    “CREST Pathway+ menjadi validasi global atas kompetensi teknis kami. Lebih dari itu, kami hadir untuk memperkuat resiliensi digital organisasi di Indonesia,” ujarnya.

    MGS selama ini dikenal dengan layanan yang mencakup uji penetrasi, pengujian aplikasi, audit sistem informasi, asesmen risiko keamanan IT, hingga pendampingan sertifikasi internasional seperti ISO 27001 dan PCI DSS. Perusahaan juga mendukung industri fintech dan sistem pembayaran dengan pendekatan secure by design sekaligus memastikan kepatuhan pada lisensi Bank Indonesia dan OJK.

    Sinergi antara dorongan regulasi dari BSSN dan langkah nyata sektor swasta seperti MGS menjadi kunci dalam membangun ekosistem digital Indonesia yang lebih aman.

    Dengan kolaborasi pemerintah, regulator, dan pelaku industri, keamanan siber tidak lagi dilihat sebagai pengeluaran tambahan, melainkan investasi strategis yang menentukan kepercayaan publik dan keberlangsungan ekonomi digital nasional.

    “Melalui solusi end-to-end, PT Mega Global Solusindo berkomitmen membangun ekosistem digital Indonesia yang lebih aman, terpercaya, dan diakui di kancah internasional,” pungkasnya.

    (agt/agt)

  • Hacker Bobol Fintech Lewat Sistem Pembayaran B2B, Potensi Kerugian Rp2,1 Triliun

    Hacker Bobol Fintech Lewat Sistem Pembayaran B2B, Potensi Kerugian Rp2,1 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi finansial asal Puerto Rico, Evertec Inc., mengungkap adanya upaya peretasan besar-besaran terhadap anak usahanya di Brasil, Sinqia S.A., dengan potensi kerugian mencapai US$130 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.

    Dalam pengumuman resmi ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Evertec menyebut bahwa peretas berhasil menyusup ke sistem Pix—platform pembayaran real-time milik Bank Sentral Brasil—pada 29 Agustus 2025.

    Pix sendiri merupakan metode pembayaran digital yang sangat populer di Brasil sejak diluncurkan pada 2020, dengan transaksi yang berlangsung 24 jam penuh.

    “Setelah insiden terdeteksi, Sinqia segera menghentikan semua pemrosesan transaksi di lingkungan Pix dan bekerja sama dengan tim forensik siber eksternal untuk menanggulangi serangan,” ungkap perusahaan dilansir dari Bleeping Computer, Rabu (3/9/2025).

    Serangan siber ini difokuskan pada transaksi antarperusahaan (B2B) yang melibatkan dua institusi keuangan yang menjadi klien Sinqia. Media lokal Brasil sempat menyebut HSBC sebagai salah satu pihak yang terdampak, namun pihak bank memastikan bahwa dana maupun data nasabah tidak terpengaruh.

    Investigasi awal menunjukkan bahwa peretas menggunakan kredensial akun vendor TI yang dicuri untuk memperoleh akses ke lingkungan Pix milik Sinqia. Sejauh ini, Evertec menegaskan tidak ada bukti kebocoran data pribadi pelanggan.

    Evertec menambahkan bahwa sebagian dana sudah berhasil direbut kembali. Sayangnya, perusahaan tidak menyebutkan berapa total dana yang berhasil diamankan dan berapa yang raib.

    Adapun dampak yang ditimbulkan akibat serangan tersebut beragam, diantaranya reputasi dan layanan finansial. 

    Sebagai langkah pencegahan, Bank Sentral Brasil telah mencabut izin akses Sinqia ke Pix. Saat ini perusahaan tengah berkoordinasi dengan otoritas untuk memulihkan layanan, dengan memberikan detail teknis serta jaminan pengamanan tambahan. 

  • Waspada Modus Baru Penipuan Investasi Kendaraan Otonom, Begini Cara Tetap Aman

    Waspada Modus Baru Penipuan Investasi Kendaraan Otonom, Begini Cara Tetap Aman

    JAKARTA – Dalam seminggu terakhir, tim Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) mengaku menerima lonjakan laporan terkait penipuan investasi fintech. 

    Jika sebelumnya marak kasus P2P lending pertanian, kini modus serupa hadir dengan wajah baru, yaitu ajakan investasi kendaraan tanpa sopir.

    Dalam temuannya, tim IC4 mengungkapkan bahwa modus ini berawal dari iklan yang menawarkan peluang investasi di kendaraan otonom dengan iming-iming keuntungan berlipat ganda hanya dengan setor ratusan ribu rupiah. 

    Dalam melancarkan aksinya, para pelaku meyakinkan korban bahwa investasi ini adalah bagian dari tren masa depan. Awalnya, keuntungan benar-benar masuk dan bisa dicairkan. 

    Setelah itu, rasa percaya mulai tumbuh. Pendana semakin banyak yang ingin investasi dan nominal setorannya semakin besar dengan harapan mendapatkan nilai keuntungan yang lebih tinggi.

    Namun, di sinilah jebakan bekerja. Setelah dana semakin besar, aplikasi mulai bermasalah—proses pencairan gagal, admin sulit dihubungi, hingga aplikasi lenyap.

    “Modus ini bukan cerita baru, hanya wajah baru dengan kemasan berbeda. Dulu mereka bercerita tentang pertanian, sekarang tentang kendaraan otonom,” tulis tim IC4 dalam keterangannya. 

    Sebelum terlambat, pastikan Anda tidak jadi korban. Sebelum berinvestasi, selalu ingat beberapa tips berikut:

    Cek dulu legalitas fintech dan rekeningnya di IC4 sebelum berinvestasiJangan transfer ke rekening pribadiHati-hati dengan janji “cuan instan”

    Dengan menjaga kewaspadaan dan meningkatkan literasi digital, bersama kita ciptakan ruang aman beraktivitas digital.

  • Vivo X Fold5 Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya

    Vivo X Fold5 Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya

    Jakarta

    Vivo memberikan kejutan saat acara peluncuran V60. Vendor asal China ini turut meluncurkan HP layar lipat Vivo X Fold5.

    “Dengan Vivo X Fold5, kami memperkenalkan lebih dari sekadar perangkat flagship foldable. Smartphone ini adalah solusi all-in-one yang dirancang untuk mendukung para profesional dinamis di era modern. Sebagai foldable super ringan, Vivo X Fold5 menawarkan portabilitas tanpa kompromi berkat ketahanan air dan debu yang sudah tersertifikasi,” papar Hadie Mandala, Produk Manager Vivo Indonesia.

    “Mulai dari membaca,mengedit, hingga menandatangani dokumen saat berpergian, vivo X Fold5 siap mendampingi produktivitas sepanjang hari. Bahkan, dengan layar luas yang imersif serta sistem kamera ZEISS menjadikan Vivo X Fold5 teman sempurna untuk leisure time maupun mengabadikan momen berharga dari panggung presentasi besar hingga liburan bersama keluarga,” sambungnya.

    Spesifikasi Vivo X Fold5

    Vivo X Fold5 hadir dengan desain foldable yang tipis dan elegan, menawarkan kenyamanan penggunaan baik saat dilipat maupun dibuka. HP ini diklaim sebagai foldable super ringan dengan bobot hanya 217 gram untuk varian Titanium Gray dan 226 gram untuk Feather White.

    Hadie Mandala, Produk Manager Vivo Indonesia. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Ketebalannya pun tipis, yakni 9,2 mm saat terlipat dan 4,3 mm saat terbuka pada varian Titanium Gray, serta 9,7 mm terlipat dan 4,55 mm terbuka pada Feather White.

    Meski ringan, ponsel ini tangguh dengan sertifikasi IPX8 dan IPX9 Water Resistance, yang memungkinkannya bertahan terendam air hingga 3 meter selama 30 menit, serta bisa dilipat lebih dari 1.000 kali di dalam air. Ini juga foldable pertama dengan IP5X Dust Resistance untuk perlindungan terhadap debu. Strukturnya diperkuat dengan 2nd Gen Armor Architecture, termasuk Ultra-Thin Glass (UTG) dan engsel yang tahan benturan.

    Vivo X Fold5 dibekali layar utama Foldable LTPO AMOLED berukuran 8,03 inch dengan resolusi 2200 x 2480 piksel (~413 ppi) dan refresh rate 120Hz. Layar ini mendukung 1 miliar warna, HDR10+, Dolby Vision, dan kecerahan puncak hingga 4500 nit, menjamin visual yang tajam dan jernih bahkan di bawah sinar Matahari langsung.

    Tak ketinggalan, layar cover LTPO AMOLED 6.53 inch dengan resolusi 1172 x 2748 piksel (rasio 21:9) hadir dengan kecerahan puncak 5500 nit dan dilindungi Armor Glass (2nd gen). Layar ini memastikan pengalaman pengguna yang optimal saat ponsel dalam kondisi dilipat.

    Layar utama Vivo X Fold5 Foto: Adi Fida Rahman

    Ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 menjanjikan performa lancar untuk aktivitas berat seperti gaming, multitasking, hingga editing konten. Perangkat ini berjalan pada sistem operasi Android 15 dengan antarmuka Funtouch 15 lengkap dengan jaminan pembaruan hingga 4 kali upgrade Android dan 5 tahun security patch.

    Vivo X Fold5 membawa sistem kamera yang dikembangkan bersama Zeiss, menjanjikan hasil fotografi kelas atas. Konfigurasi kamera belakangnya terdiri dari

    50 MP (wide, f/1.6, PDAF, OIS50 MP (periscope telephoto, f/2.6, 3x optical zoom, PDAF, OIS50 MP (ultrawide, f/2.1, 119° FoV, PDAFVivo X Fold5 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Fitur pendukung seperti sensor spektrum warna, Laser AF, lensa Zeiss T* coating, dan dual-LED flash memastikan hasil foto tajam, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Kamera ini mampu merekam video hingga 8K@30fps, 4K@30/60fps, dan 1080p@30/60fps dengan gyro-EIS untuk stabilitas maksimal.Untuk selfie, terdapat dua kamera 20 MP (f/2.4, wide) pada layar utama dan layar kover, mendukung HDR dan perekaman video 1080p@30fps

    Kamera Vivo X Fold5 dilengkapi Stage Mode untuk merekam acara seperti seminar atau konser dengan zoom tajam, audio jernih, dan stabilisasi AI untuk hasil mulus. Fitur ZEISS Multifocal Portrait menawarkan potret sinematik pada berbagai panjang fokus (23mm–100mm), sementara AI Imaging System memungkinkan penyuntingan profesional langsung di perangkat, seperti mengubah posisi subjek dengan AI Magic Move, mengganti suasana musim dengan AI Four Season, atau memperluas foto hingga 200% dengan AI Image Expander tanpa kehilangan kualitas.

    Fitur AI Erase 3.0 dan AI Reflection Remover menghapus objek atau pantulan yang mengganggu dengan hasil alami, sedangkan AI Photo Enhance memulihkan detail foto lama atau buram. Comprehensive Auto-Framing mendukung video 4K sinematik dengan pelacakan subjek hingga zoom 15x. Ditambah Classic Negative Mode dan Super Landscape Mode untuk berbagai skenario, Vivo X Fold5 menjadi perangkat kamera lipat terlengkap untuk kebutuhan profesional dan personal.

    Vivo X Fold5 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Vivo X Fold5 dibekali baterai berkapasitas 6000 mAh, salah satu yang terbesar di kelas ponsel lipat. Baterai ini mendukung pengisian cepat 80W (wired), 40W (wireless), serta pengisian balik (reverse wired) 5W dan reverse wireless. Dengan kapasitas ini, ponsel diklaim mampu bertahan seharian penuh bahkan untuk penggunaan bera

    “Kami berhasil menyematkan kapasitas baterai 5700 mAh dengan bobot hanya 239 gram saat itu, dan jika dibandingkan dengan portable phone yang ada saat ini yang meskipun memiliki bobot yang sedikit lebih ringan,” ujar Hadie.

    Ponsel ini mendukung jaringan 5G, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6e/7 (dual/tri-band), Bluetooth 5.4, NFC, dan GPS dengan teknologi L1+L5 untuk akurasi tinggi. Terdapat pula port USB Type-C 3.2 dengan OTG dan Display Port, serta fitur infrared untuk kendali perangkat rumah tangga.

    Audionya disokong oleh stereo speaker dengan Snapdragon Sound dan Hi-Res audio 24-bit/192kHz, meski tidak ada jack 3.5mm. Sensor sidik jari terletak di sisi bodi, menyatu dengan tombol power, dilengkapi sensor seperti akselerometer, giroskop, proksimitas, dan kompas.

    Untuk produktivitas, Vivo X Fold5 menghadirkan SmartFold AI, ekosistem cerdas untuk profesional modern yang menuntut efisiensi dalam mobilitas tinggi. Dengan layar lipat besar dan fitur seperti Origin Workbench, pengguna dapat menjalankan hingga lima aplikasi sekaligus dalam tampilan intuitif, ideal untuk multitasking seperti mengelola presentasi, dokumen, dan komunikasi secara paralel. Shortcut Button juga memungkinkan akses cepat ke aplikasi favorit, mendukung ritme kerja dinamis.

    Vivo X Fold5 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Fitur AI Captions menjadi solusi komunikasi lintas bahasa dengan transkripsi dan terjemahan real-time pada platform seperti Zoom dan Microsoft Teams. Ini memudahkan profesional dan mahasiswa internasional untuk tetap fokus pada diskusi tanpa perlu mencatat manual, menjadikan Vivo X Fold5 perangkat elegan yang maksimalkan produktivitas.

    Vivo X Fold5 ini hadir dalam dua warna Titanium Gray dan Feather White dengan konfigurasi 16GB + 512 ROM. Harga HP ini di Indonesia diabnderol Rp 24.999.000.

    Konsumen dapat mendapatkannya lewat program pre-order pada periode 28 Agustus hingga 18 September 2025, sebelum tersedia secara luas di seluruh kanal penjualan Vivo, baik online maupun offline.

    Harga Vivo X Fold5. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dalam rangka peluncuran Vivo X Fold5, pelanggan dapat menikmati berbagai promo menarik baik secara online maupun offline. Untuk pembelian offline pada periode pre-order 28 Agustus – 18 September 2025 atau reguler hingga 28 Agustus 2026, Vivo menyediakan Vivo Care dengan Screen Warranty 12 bulan, Extended Warranty 12 bulan, International Warranty, dan Phone Replacement Warranty 15 hari untuk kegagalan fungsi. Pelanggan juga mendapatkan gratis penggantian anti-gores, casing, layanan antar-jemput perbaikan, serta pemeriksaan perangkat sesuai level Vivo Membership. Program trade-in melalui Laku6 dan Trade In Plus menawarkan potongan harga langsung dan cashback hingga Rp 500.000 untuk perangkat tertentu hingga 28 Februari 2026.

    Bagi pembeli online di Vivo e-Store dan Blibli, tersedia cicilan 0% hingga 24 bulan, cashback bank hingga Rp 2.500.000, dan promo tukar tambah dengan potongan sesuai penilaian perangkat lama. Vivo juga menggandeng mitra fintech seperti Kredivo dan Indodana untuk cicilan 0% dengan tenor hingga 12 bulan, serta cashback hingga Rp 500.000 via Indodana PayLater. Eksklusif di Blibli dan Vivo e-Store, pelanggan dapat mengikuti kompetisi ‘Review & Win’ (28 Agustus – 30 September 2025) dengan memberikan rating 5 bintang dan review terbaik untuk memenangkan Vivo Smart Watch GT senilai Rp 1.499.000.

    Pelanggan juga bisa memanfaatkan program cashback bank hingga Rp 2.500.000, bundling XL myPRIO Deal Platinum dengan potongan Rp 350.000 dan kuota eSIM 120GB selama 12 bulan, serta Vivo Care by BCA Insurance untuk perlindungan 6 bulan bagi pre-order di official Vivo Store.

    (afr/afr)

  • Pemerintah himpun Rp7,71 triliun dari pajak ekonomi digital per Juli

    Pemerintah himpun Rp7,71 triliun dari pajak ekonomi digital per Juli

    Kontribusi pajak dari sektor ekonomi digital menunjukkan tren positif,

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah menghimpun pajak senilai Rp7,71 triliun dari usaha ekonomi digital sepanjang Januari hingga Juli 2025.

    “Kontribusi pajak dari sektor ekonomi digital menunjukkan tren positif,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rosmauli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Secara rinci, penerimaan dari pajak pertambahan nilai (PPN) perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) tercatat sebesar Rp5,72 triliun, pajak atas aset kripto Rp462,67 miliar, pajak fintech (P2P lending) Rp841,07 miliar, dan pajak Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (SIPP) Rp684,6 miliar.

    Untuk PPN PMSE, total setoran sejak 2020 hingga 2025 mencapai Rp31,06 triliun. Setoran itu diserahkan oleh 201 PMSE dari 223 PMSE yang telah ditunjuk.

    Sepanjang Juli 2025, terdapat tiga penunjukan baru, yaitu Scalable Hosting Solutions OÜ, Express Technologies Limited, dan Finelo Limited.

    Bersamaan dengan itu, pemerintah juga mencabut penunjukan tiga pemungut PPN PMSE, yakni Evernote GmbH, To The New Singapore Pte. Ltd., dan Epic Games Entertainment International GmbH.

    Untuk pajak kripto, total penerimaan mencapai Rp1,55 triliun sepanjang 2022 hingga 2025. Penerimaan pajak kripto tersebut terdiri dari Rp730,41 miliar penerimaan pajak penghasilan (PPh) 22 atas transaksi penjualan dan Rp819,94 miliar penerimaan PPN dalam negeri (DN).

    Untuk P2P lending, total setoran masuk mencapai Rp3,88 triliun sepanjang 2022 hingga 2025.

    Penerimaan pajak dari sektor ini terdiri dari tiga jenis pajak, di antaranya PPh 23 atas bunga pinjaman yang diterima wajib pajak dalam negeri (WPDN) dan bentuk usaha tetap (BUT) sebesar Rp1,09 triliun, PPh 26 atas bunga pinjaman yang diterima wajib pajak luar negeri (WPLN) sebesar Rp724,25 miliar, dan PPN DN atas setoran masa Rp2,06 triliun.

    Untuk SIPP, total penerimaan tercatat sebesar Rp3,53 triliun dari 2022 hingga 2025, terdiri dari PPh sebesar Rp239,21 miliar dan PPN sebesar Rp3,29 triliun.

    Rosmauli mengatakan, kontribusi pajak dari sektor ekonomi digital tidak hanya memperkuat ruang fiskal, tetapi juga menciptakan keadilan dan kesetaraan berusaha (level playing field) antara pelaku usaha konvensional dan digital.

    “Penerapan pajak digital ini bukanlah pajak baru, melainkan penyesuaian mekanisme pemungutan agar lebih praktis dan efisien bagi pelaku usaha,” tutur dia.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • AFPI Buka Suara Soal Dugaan Praktik Kartel Bunga Pinjaman

    AFPI Buka Suara Soal Dugaan Praktik Kartel Bunga Pinjaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menegaskan platform pinjaman daring (pindar) tidak pernah melakukan kesepakatan harga di 2018. Pernyataan ini menanggapi gugatan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terhadap perusahaan pindar terkait praktik kartel bunga pinjaman.

    “Kalau dari asosiasi, asosiasi itu memiliki yang namanya Code of Conduct, sebagai pedoman perilaku. Pada konteks ini, kembali kami jelaskan bahwa tidak pernah ada kesepakatan penetapan batas maksimum manfaat ekonomi suku bunga antar platform di tahun 2018,” ujar Ketua Bidang Hubungan Masyarakat AFPI, Kuseryansyah dalam media briefing, Rabu (27/8/2025).

    Dia melanjutkan, batas maksimum manfaat ekonomi atau suku bunga adalah arahan dari regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari praktik predatory lending dan suku bunga yang mencekik.

    OJK mencatat ada lebih dari 3.000 pinjol ilegal, jumlah ini 30 kali lipat lebih banyak dari pindar yang resmi, yakni 97 perusahaan. Kusreyansyah menegaskan pinjol ilegal masih menjadi ancaman hingga kini, sehingga AFPI terus berupaya melindungi masyarakat. Untuk itu, dilakukan mekanisme perlindungan konsumen.

    Salah satu langkah yang diambil dengan membatasi suku bunga agar bisa terjangkau dan tidak membebani konsumen. Dalam kesempatan yang sama, Pakar Hukum Persaingan Usaha Universitas Indonesia, Ditha Wiradiputra memandang istilah kartel yang ditujukan dalam kasus pinjaman daring (pindar) kurang tepat alias misleading. Pasalnya, 97 perusahaan pindar dituding melakukan praktik kartel dalam bunga pinjaman.

    “Kartel disebutkan sebagai tindakan praktek anti persaingan yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk mempengaruhi harga dengan cara mengatur produksi, yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat,” ujar dia.

    Menurutnya, jika tuduhan yang diarahkan kepada perusahaan-perusahaan pindar ini merupakan fixing price (penetapan harga), sebaiknya tidak menggunakan istilah kartel. Ini mengingat, di dalam Undang-Undang mengenai masalah kartel dan fixing price merupakan hal yang berbeda.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kelola Interaksi Pelanggan Pakai AI, Braze Pastikan Data Pengguna Aman

    Kelola Interaksi Pelanggan Pakai AI, Braze Pastikan Data Pengguna Aman

    Bisnis.com, JAKARTA— Braze, platform yang fokus pada pengelolaan interaksi pengguna, menerapkan sistem zero copy data untuk menjaga kerahasiaan pelanggan korporasi. 

    Braze adalah perusahaan dengan model business to business (B2B). Perusahaan ini memiliki fokus membantu korporasi dalam berinteraksi dengan para pelanggan sehingga hubungan klien dengan penggunanya lebih erat dan terpersonalisasi. 

    Country Director Braze Indonesia Franz Sihaloho menjelaskan dalam memberikan layanan, keamanan data pelanggan menjadi perhatian utama perusahaan. Braze memastikan data pengguna tidak tersimpan di sistem perusahaan.

    “Mengenai data security-nya. Jadi, we allow zero copy data. Artinya datanya tidak di-copy. Itu makanya kayak BCA Digital, itu sudah menggunakan Braze sejak 3,5 tahun yang lalu,” kata Franz dalam Media Briefing and Small Group Media Interview-Grow with Braze di Jakarta pada Rabu (27/8/2025). 

    Dia menambahkan sebagai perusahaan yang melayani sektor krusial seperti perbankan,  Braze telah memiliki data center di dalam negeri.

    Perusahaan baru mengoperasikan pusat datanya di Indonesia pada awal Juni 2025. Braze memastikan data pelanggan klien hanya melewati proses analisis tanpa tersimpan. 

    “Jadi, datanya tidak disimpan, hanya lewat diproses saja. Datanya kan besar sekali, kemudian ada insights-nya, lakukan segmentasi dan personalisasi tadi. Tidak ada datanya disimpan sama sekali,” ungkapnya.

    Selain perbankan, Braze juga mendukung beberapa sektor antara lain telekomunikasi, fintech, makanan dan minuman, hingga agen perjalanan online. Lebih jauh, Franz mengatakan kecerdasan buatan (AI) menjadi pilar utama untuk mendukung personalisasi pada platform Braze. 

    “Nah teknologi AI itu digunakan untuk apa? Pertama, untuk personalisasi. Personalisasi artinya, message-nya yang diterima pelanggan itu bisa berbeda tergantung segmennya,” katanya.

    Sementara itu, Shahid Nizami, Wakil Presiden APAC & GCC Braze, menyebutkan, Indonesia merupakan pasar penting sehingga perusahaan terus menambah investasi dan memperluas tim lokal yang juga melayani klien di kawasan Asia Pasifik.

    Braze baru-baru ini memperkenalkan teknologi AI Decisioning yang disebut mampu menghadirkan segmentasi hingga ke level individu (segment of one). Menurutnya, teknologi ini dapat membantu brand menghadirkan kampanye hyper-personalized. 

    “Jadi, ini adalah motor kekuatan yang sangat tinggi, yang akan membantu membuat kampanye yang sangat personal bagi pelanggan. Jadi, kita ingin membawa teknologi ini ke Indonesia,” katanya.

    Shahid menegaskan, Braze berkomitmen untuk terus meluncurkan teknologi baru. 

    “Kedepannya, Braze juga berkomitmen untuk terus meluncurkan teknologi-teknologi terbaru,” kata Nizami.

    Investasi di Indonesia

    Braze memperkenalkan layanan teknologi customer engagement berbasis AI untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan membantu bisnis semakin kompetitif.

    Nizami mengatakan Indonesia sebagai salah satu ekonomi digital paling dinamis di kawasan Asia Tenggara, dan menjadi pasar yang penting bagi Braze. 

    “Seiring dengan misi transformasi digital di Indonesia, kami melihat peluang besar untuk memanfaatkan AI dalam memperkuat hubungan antara bisnis dan pelanggan,” kata Nizami. 

    Nizami menekankan Braze berkomitmen untuk berinvestasi dalam perjalanan pengembangan digital Indonesia tetap kuat. Salah satunya diwujudkan lewat pembangunan data center pada Juni lalu.

    “Menyusul peluncuran data center lokal kami sebelumnya, kami juga menghadirkan best practice global dan solusi inovatif yang membantu perusahaan serta UMKM di Indonesia,” kata Nizami.