Produk: Esports

  • SMAN 5 Ambon Jadi Tim Free Fire Terkuat di Indonesia Usai Juara GYC 2025

    SMAN 5 Ambon Jadi Tim Free Fire Terkuat di Indonesia Usai Juara GYC 2025

    Jakarta

    Kompetisi Free Fire antar pelajar di Indonesia, Garena Youth Championship (GYC) 2025, resmi berakhir. Gelar juaranya berhasil diraih oleh SMAN 5 Ambon.

    Mereka sukses menyabet titel sekolah dengan pelajar terkuat dalam permainan Free Fire di Tanah Air, setelah mendominasi turnamen. SMAN 5 Ambon tampil dominan dengan mengoleksi satu booyah dan mengumpulkan 115 poin pada babak grand final.

    “Bangga sekali bisa menjadi juara mewakili Region Maluku di GYC 2025 Free Fire. Tahun lalu kami menjadi tim dengan penampilan paling buruk dan berakhir di peringkat 12, tapi tahun ini bisa menjadi juara, saya sangat tidak menyangka,” kata Kapten Tim Free Fire SMAN 5 Ambon, Josua Joelest Huka, dari keterangan yang diterima detikINET, Selasa (2/12/2025).

    Josua bersama dengan teman-temannya di antaranya Marshall William Pattirane, Jonathan Abel Suila, dan Marcelino Quinten Miracle Santoso tidak hanya mengharumkan nama sekolahnya dan mendapatkan gelar tim terkuat, tapi juga hadiah uang pendidikan senilai Rp 30 juta. Selain itu, hadiah lain yang diterima adalah beasiswa bebas biaya uang pangkal dan SPP selama delapan semester di Universitas Ciputra.

    Hak istimewa lainnya yang didapatkan SMAN 5 Ambon sebagai jawara GYC 2025, yaitu berhak berpartisipasi di babak Play-ins turnamen esports Free Fire skala nasional, Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2026 Spring. Dan, SMAN 5 Ambon, menjadi tim pertama yang mendapatkan Golden Ticket dari GYC 2025 ini.

    “Tahun ini saya sebagai pelatih mengajak tim komunitas Free Fire Ambon untuk sama-sama memberikan dukungan kepada tim SMAN 5 Ambon. Mulai dari latihan game, membentuk kedisiplinan tim, hingga mendampingi tim sampai babak Grand Finals,” ujar Pelatih Tim Esports Free Fire SMAN 5 Ambon, Stefan Helyos Rikumahu.

    Stefan menjelaskan, disiplin sangat penting, karena tahun lalu ketika para pemainnya memegang HP saja sudah gemetar. Hal ini mengingat, HP yang dimainkan di partai puncak dengan saat babak kualifikasi berbeda.

    “Di sini kita main dengan HP bagus. Melihat itu, saya ingin bantu mereka agar bisa punya mental juara. Jadi, apapun hambatannya harus tetap fokus kepada target juara,” pungkasnya.

    Kendati demikian, semua tim sekolah lainnya patut mendapatkan apresiasi, karena telah berjuang sampai akhir di GYC 2025. Adapun sekolah lain yang berpartisipasi ialah SMKN 2 Palangka Raya, SMK 1 Grati Pasuruan, SMAN 1 Binjai, SMAN 1 Soppeng, SMK Revany Indra Putra, SMKN P. 1 Sukaraja, SMK 3 Perguruan Cikini, SMAN 1 Rengasdengklok, SMK Al Mabrur BNR, SMAN 1 Cikande, dan SMK Darma Siswa. Ke-11 sekolah ini juga mendapatkan bagian dari dana pendidikan dengan total Rp 275 juta serta beasiswa dari Universitas Ciputra sebesar Rp 21 miliar.

    (hps/fay)

  • Kesempatan Terakhir Wakil RI Alter Ego Tampil di Grand Final PMGC 2025

    Kesempatan Terakhir Wakil RI Alter Ego Tampil di Grand Final PMGC 2025

    Jakarta

    Babak The Gauntlet dan Group Stage PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2025 telah berakhir. Wakil Indonesia, Alter Ego Ares, melaju ke babak Last Chance.

    Sesuai dengan namanya, babak tersebut merupakan kesempatan terakhir bagi mereka untuk bisa bertahan di ajang bergengsi ini. Jadi kalau Rosemary dan kawan-kawannya berhasil menjadi dua tim teratas di Last Chance, maka berhak lanjut ke Grand Final. Namun, jika Alter Ego Ares kalah, dipastikan tereliminasi dari kompetisi.

    Mereka harus bermain di Last Chance, karena gagal mengamankan posisi tiga teratas di Group Stage pada 28 November – 4 Desember 2025. Alter Ego hanya mampu finish di peringkat delapan, dan alhasil, tim ini turun ke Last Chance dan akan bertempur pada 6-7 Desember 2025.

    Padahal perjalanan mereka di pekan pertama Group Stage cukup baik. Alter Ego Ares yang tergabung di Grup Green dengan rencana mengamankan peringkat tiga besar agar dapat lolos ke partai puncak.

    Rosemary cs hampir sempurna menerapkan strateginya di match day pertama dan kedua. Wakil Indonesia ini sukses mendapatkan winner winner chicken dinner (WWCD) di match kedelapan dan menutup match day kedua di peringkat dua.

    Sayangnya pada match day ketiga mereka tergelincir. Alter Ego Ares hanya mampu mengamankan lima poin dari total enam match yang dilakoni pada hari tersebut. Mereka pun terpaksa turun ke peringkat delapan dari sebelum kedua, sehingga gagal mengantongi tiket fast-track menuju Grand Final PMGC 2025.

    Sementara deretan tim yang berhasil melesat ke Grand Final dari Group Stage ialah Alpha Gaming, Dplus, dan Goat Team yang tergabung di Grup Green. Sedangkan tiga tim yang lolos dari Grup Red masih menunggu hasil pertandingannya mulai 2-4 Desember 2025, pantauan detikINET dari Instagram resmi PUBG Mobile Esports ID, Selasa (2/12/2025).

    Sedikit informasi, terdapat 40 tim yang akan bersaing memperebutkan titel tim PUBG Mobile terkuat di dunia. Mereka berasal dari berbagai negara, mulai dari Indonesia, Arab Saudi, Brasil, Meksiko, Myanmar, Afrika Selatan, China, India, Jepang, Korea Selatan, Uzbekistan, Paskitan, Irak, Mesir, Turki, Malasyia, Vietnam, Turki, Mongolia, Thailand, Amerika Utara, tim yang berasal dari wilayah Eropa. Adapun tim yang berpartisipasi adalah sebagai berikut.

    Vampire EsportsD’XaviereArenaVirtus.proAlpha GamingMadbullsRegnum Carya EsportsULF EsportsKara EsportsGS TeamR8 EsportsGeekay EsportsWolves EsportsAlpha7 EsportsThunderTalk GamingOrangutanDRXAlter Ego AresAlliance MYTeam FlashTeam SecretInner Circle EsportsArcredGOAT TeamPapara SuperMassiveTeam FalconsBoars GamingTwisted MindsNuclear ZoneGen.G Esports9z TeamInfluence RageLoops EsportsETSH EsportsBurmese GhoulsWeibo GamingTianbaDplusRejectTrue Rippers

    (hps/rns)

  • Timnas Mobile Legends Indonesia Resmi Dilepas PB ESI untuk IESF WEC 2025 Malaysia

    Timnas Mobile Legends Indonesia Resmi Dilepas PB ESI untuk IESF WEC 2025 Malaysia

    Liputan6.com, Jakarta – PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) resmi melepas keberangkatan Timnas Esports Indonesia untuk bertanding di turnamen IESF World Esports Championship 2025 Kuala Lumpur.

    Pelepasan ini menjadi puncak dari pemusatan latihan nasional berbasis sports science berlangsung sejak Mei 2025, di mana para atlet melalui seleksi ketat dan pembentukan fisik, mental, tekno, dan kerja sama tim.

    “Keikutsertaan Timnas esports Indonesia di IESF 2025 adalah manifestasi semangat bela negara,” kata Kepala Badan Tim Nasional Esports Indonesia, Brigjen Pol Wishnu Buddhaya, dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).

    Dia menambahkan, “Para atlet ini garda terdepan untuk menunjukkan Indonesia bangsa pemenang dengan talenta unggul dan berdaya saing tinggi.”

    Prestasi Indonesia di beragam turnamen esports, termasuk IESF memang menjadi sorotan global. Pada tahun 2022, timnas esports Tanah Air sukses menjadi juara umum dan kembali mengulang prestasi tersebut pada 2024 lewat emas MLBB Women, perunggu MLBB Men, dan posisi kelima PUBG Mobile.

    Wishnu menegaskan, tantangan untuk mempertahankan gelar jauh lebih berat. “Negara lain sudah mempelajari strategi kita. Namun dengan persiapan matang dan mentalitas juara, kami yakin timnas siap mencetak sejarah,” katanya.

    Kepala Pelatih Timnas, Richard Permana, meminta dukungan masyarakat. “Dukungan kalian akan menjadi bahan bakar semangat para atlet untuk membawa pulang emas untuk Indonesia,” ucapnya.

    Timnas Esports Indonesia nomor MLBB dijadwalkan akan mulai bertanding pada 3-7 Desember mendatang, menghadapi perwakilan terbaik dari 19 negara yang mengikuti nomor pertandingan MLBB Men’s dan Women’s.

     

  • Timnas Esports Indonesia Genjot Persiapan untuk IESF Mobile Legends 2025

    Timnas Esports Indonesia Genjot Persiapan untuk IESF Mobile Legends 2025

    Jakarta

    Timnas esports Indonesia tengah memantapkan strateginya jelang kompetisi internasional, IESF World Championship 2025. Acaranya akan berlangsung di Sri Putra Hall, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2-7 Desember 2025.

    “Kesiapan Tim Nasional Esports Indonesia nomor Mobile Legends: Bang bang Men’s dan Women’s menunjukkan kematangan yang kami harapkan,” ujar Kepala Badan Tim Nasional Esports Indonesia, Wishnu Buddhaya, dari informasi yang diterima detikINET, Senin (1/12/2025).

    Wishnu mengungkapkan para atlet tidak hanya berlatih secara intensif, tapi juga memperlihatkan perkembangan signifikan dalam aspek disiplin, komunikasi, dan kerja sama tim luar biasa. Dirinya memastikan atlet timnas Mobile Legends memiliki fisik yang sehat.

    “Kami memastikan bahwa seluruh dukungan yang terdiri dari manajemen fisik dan mental, kesehatan, nutrisi, hingga analisis performa dapat berjalan optimal. Dengan demikian, kedua tim dapat tampil maksimal pada IESF World Esports Championship 2025,” ujarnya.

    Sementara dari sisi teknis, Tim Kepelatihan dari timnas esports Indonesia fokus terhadap bagaimana cara menghadapi lawan dalam berbagai kondisi. Hal ini mengingat, kompleksitas turnamen memaksa pemain harus bisa fleksibel ketika proses drafting, ketepatan rotasi ketika bertanding, dan membaca momentum.

    “Kami memperkuat aspek mikro dan makro, memperdalam variasi drafting, hingga menekankan komunikasi yang sederhana namun efektif.” kata Kepala Pelatih Tim Nasional Esports Indonesia, Richard Permana.

    Richard menegaskan kalau saat ini seluruh atlet menunjukkan peningkatan yang positif dan stabil. Ia sangat yakin para atlet esports Mobile Legends Indonesia mampu membawa pulang prestasi terbaik di IESF World Championship 2025.

    Dalam ajang bergengsi ini, Tim Esports Indonesia nomor Mobile Legends Men’s tergabung di Grup C bersama Kazakhstan, Rumania, dan Peru. Sementara di nomor Mobile Legends Women’s, para atlet Indonesia berada di Grup B Uzbekistan dan Turki.

    Mereka akan memperebutkan total hadiah sebesar USD 100 ribu. Nantinya mereka akan bermain dalam format best of 3 (Bo3) di Group Stage dan Playoff, lalu Bo5 di Grand Final.

    (hps/agt)

  • Roster RRQ di Turnamen Mobile Legends Terungkap

    Roster RRQ di Turnamen Mobile Legends Terungkap

    Jakarta

    Salah satu tim Mobile Legends asal Indonesia, RRQ Hoshi, telah mengungkapkan sederet pemainnya yang akan tampil di ajang bergengsi bertajuk Games of the Future 2025. Mereka membawa beberapa pemainnya yang sempat tampil di MPL ID S16.

    Pada kompetisi tier satu besutan developer tersebut, RRQ Hoshi membawa delapan pemain hebat. Dari delapan pemain ini, hanya lima saja yang mereka bawa untuk tanding di Games of the Future 2025.

    Adapun pemain yang dimaksud adalah Dyren (explaner), Idok (roamer), Sutsujin (jungler), Toyy (goldlaner), dan Rinz (midlaner). Untuk posisi pelatihnya diisi oleh Alfi Syahrin Nelphyana alias Khezcute, yang akan memimpin tim bersama Jian Paulo Magno Munsayac alias Pauuu.

    “Mohon supportnya ya semua, meski hanya ada perubahan setipis sutra, tapi tentunya RRQ Hoshi akan berusaha yang terbaik dan akan menghadapi semua challenge dengan serius,” tulis RRQ, dikutip detikINET dari Instagram resmi RRQ, Senin (1/12/2025).

    Mengacu pada situs resminya, Games of The Future rencananya akan diselenggarakan mulai 18 – 23 Desember 2025 di Abu Dhabi. Namun sayangnya, untuk jadwal pertandingan nomor Mobile Legends belum diketahui secara pasti, sehingga masih harus menunggu pengumumannya dari pihak penyelenggara.

    Sementara pada gelaran Games of the Future 2024, tim yang berhasil menjadi juaranya berasal dari Filipina, yakni AP Bren. Kala itu, mereka sukses meraih titel tim terkuat setelah mengalahkan Onic Esports di grand final, dengan skor akhir 3-1.

    Ketika itu pun RRQ Hoshi juga diundang untuk berkompetisi di turnamen tersebut. Mereka finish di peringkat keempat, usai dikalahkan oleh Fire Flux Esports di laga perebutan peringkat ketiga.

    Keluar sebagai peringkat empat, RRQ Hoshi mengantongi hadiah senilai USD 70 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar. Lalu Onic Esports yang ada di urutan kedua membawa pulang uang tunai sebanyak USD 160 ribu atau sekitar Rp 2,6 miliar.

    Sedikit informasi, Games of the Future adalah turnamen internasional yang menggabungkan olahraga tradisional dan kompetisi esports. Acara ini menampilkan atlet dan pemain dari seluruh dunia, yang berkompetisi dalam format yang mengintegrasikan aktivitas fisik dengan elemen gim digital.

    (hps/fay)

  • Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025

    Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025

    Desember sebentar lagi nih, jangan sampai kelewatan untuk dukung timnas esports Indonesia dalam ajang SEA Games ke-33 ya! Tahun ini SEA Games akan digelar di Thailand pada 9-20 Desember 2025.

    Dikutip dari detikSports, Indonesia mengirim 24 atlet esports yang akan mewakili Merah Putih di SEA Games 2025. Mereka akan ikut pertandingan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire, dan FC Online. Kita lihat yuk wajah para atletnya!

  • Inggris Latih Tentara Siber Lewat Turnamen Esports Militer

    Inggris Latih Tentara Siber Lewat Turnamen Esports Militer

    Jakarta

    Inggris resmi meluncurkan ajang International Defence Esports Games (IDEG) sebagai sarana melatih kemampuan tempur digital prajurit masa depan.

    Acara ini digelar dengan melibatkan lebih dari 40 negara sekutu mereka dan secara resmi diperkenalkan di London, menyusul keputusan pemerintah Inggris yang mengakui esports sebagai olahraga militer pada 2024.

    IDEG dirancang sebagai arena kolaborasi bagi negara-negara sekutu untuk mengasah keterampilan siber dan pengambilan keputusan digital, yang kini menjadi bagian penting dalam peperangan modern. Pemerintah Inggris menyebut inisiatif ini selaras dengan Plan for Change, program nasional untuk memperkuat keamanan dan kesiapan pertahanan di tengah meningkatnya ancaman digital global.

    Inggris saat ini menghadapi lebih dari 90.000 serangan siber setiap tahun. Lewat IDEG, personel militer dilatih mengembangkan keterampilan kunci seperti memantau banyak ancaman secara bersamaan, mengoordinasikan unit di lapangan, menjaga performa di bawah tekanan ekstrem, hingga menyesuaikan strategi berdasarkan intelijen waktu nyata.

    Beberapa negara yang dipastikan berpartisipasi antara lain Inggris, Kanada, dan Polandia. Ukraina juga menjadi contoh penting dalam pemanfaatan teknologi gaming untuk kebutuhan militer, khususnya dalam pengembangan simulator drone. Melalui game simulasi tersebut, operator drone Ukraina mampu meningkatkan akurasi penargetan dan kecepatan reaksi, sehingga misi di medan tempur menjadi lebih efektif.

    Menteri untuk Veteran dan Personel Inggris, Louise Sandher-Jones, mengatakan bahwa karakter peperangan saat ini sudah berubah dan menuntut adaptasi signifikan. Menurutnya, pemerintah ingin memastikan pasukan siap menghadapi medan tempur digital, di mana keterampilan siber dan penguasaan perangkat digital sama pentingnya dengan kemampuan tempur konvensional.

    “Pelajaran dari Ukraina menunjukkan bahwa teknologi gaming dapat digunakan untuk melatih operator drone dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan cepat yang sangat dibutuhkan dalam peperangan modern. IDEG menempatkan Inggris di garis depan transformasi ini dan memastikan angkatan bersenjata siap menghadapi konflik masa depan,” ujar Sandher-Jones, seperti dikutip dari Techspot, Kamis (27/11/2025).

    Final kompetisi IDEG26 dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2026 di National Gaming and Esports Arena yang baru dibangun di Sunderland. Acara ini tidak hanya menghadirkan turnamen esports antarpersonel militer, tetapi juga rangkaian forum strategis yang membahas keamanan siber, kecerdasan buatan, dan operasi drone. Seluruh pertandingan akan disiarkan langsung untuk menjangkau komunitas pertahanan dan teknologi global.

    Wakil Komandan Cyber and Specialist Operations Command Inggris, Jenderal Sir Tom Copinger-Symes, menegaskan bahwa IDEG merupakan langkah strategis dalam membangun kesiapan tempur digital. Ia menilai konflik modern telah membuktikan nilai nyata teknologi gaming dalam pelatihan operator drone dan penguatan kemampuan siber militer.

    Sementara itu, Presiden British Esports Chester King menyebut peluncuran IDEG sebagai momen bersejarah bagi dunia esports dan komunitas militer global. Ia juga menekankan peran Sunderland sebagai pusat inovasi digital baru di Inggris melalui fasilitas National Esports Performance Campus.

    Peluncuran IDEG mendapat dukungan dari sejumlah mitra strategis seperti BAE Systems, Babcock International, dan British Forces Broadcasting Service (BFBS) sebagai mitra media resmi. Untuk IDEG26, agensi global M&S Saatchi ikut bergabung sebagai mitra pendiri, memperkuat posisi turnamen ini sebagai ajang kolaborasi antara industri pertahanan, teknologi, dan esports.

    Tonton juga video “Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025”

    (asj/rns)

  • Huawei Mate 80 Pro Max Hadir dengan Layar 8.000 Nits, Bikin Silau

    Huawei Mate 80 Pro Max Hadir dengan Layar 8.000 Nits, Bikin Silau

    Jakarta

    Huawei memperkenalkan lini ponsel flagship Mate 80 series secara resmi di China. Ada empat model Mate 80 yang diluncurkan, dan salah satunya diklaim memiliki display paling cerah sedunia.

    Huawei Mate 80 Pro Max

    Huawei Mate 80 Pro Max merupakan varian kedua tertinggi yang diperkenalkan di acara peluncuran semalam. Ponsel ini menjadi penerus Mate 70 Pro+, yang mengindikasikan Huawei mula mengikuti sistem penamaan Apple.

    Mate 80 Pro Max hadir dengan display OLED LTPO berukuran 6,9 inch dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 1-120Hz. Ini adalah ponsel pertama di dunia yang menggunakan panel dual-layer OLED. Alhasil, Mate 80 Pro Max berhasil mencapai tingkat kecerahan puncak hingga 8.000 nits.

    Di bagian belakangnya, Mate 80 Pro Max masih menggunakan modul kamera berbentuk lingkaran namun dengan desain seperti donat. Di bagian bawahnya juga terdapat pola lingkaran yang senada dengan warna ponsel.

    Huawei Mate 80 Pro Max Foto: Huawei

    Ponsel ini dilengkapi empat kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP dengan variable aperture dan OIS, kamera ultrawide 40 MP, kamera telephoto makro 50 MP dengan OIS, dan kamera periskop telephoto 50 MP dengan optical zoom 6,2x dan OIS.

    Untuk selfie, Mate 80 Pro Max menawarkan kamera depan 13 MP yang dipadukan dengan teknologi 3D depth sensing. Semua ini dilengkapi dengan chipset imaging Red Maple generasi kedua yang digarap Huawei.

    Dari segi performa, Mate 80 Pro Max ditenagai chipset Kirin 9030 Pro denan Ark Graphiscs Engine. Huawei mengatakan Mate 80 Pro Max menawarkan performa 45% lebih mulus dan bisa membuka aplikasi 34% lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya.

    Huawei Mate 80 Pro Max Foto: Huawei

    Huawei Mate 80 Pro Max ditenagai baterai 6.000 mAh dengan pengisian cepat 100W dan wireless charging 80W. Ponsel ini juga mendukung fitur Outdoor Exploration Mode yang bisa mendorong baterainya bertahan hingga 14 hari.

    Ponsel ini tersedia dalam pilihan warna Aurora Blue, Polar Day Gold, Polar Region Silver, dan Polar Night Black dengan desain serba flat di layar dan rangkanya. Seluruh ponsel Huawei yang baru saja diperkenalkan menjalankan sistem operasi HarmonyOS 6.

    Huawei Mate 80 Pro Max dibanderol dengan harga mulai dari 7.999 yuan (Rp 18,8 jutaan) untuk varian 16/512GB, sedangkan varian 16GB/1TB dilepas dengan harga 8.999 yuan (Rp 21 jutaan).

    Huawei Mate 80 RS Ultimate Design

    Huawei Mate 80 RS Ultimate Design memiliki desain panel belakang dan modul kamera yang berbeda dari Mate 80 series lainnya. Namun, ponsel ini menawarkan spesifikasi yang mirip seperti Mate 80 Pro Max.

    Huawei Mate 80 RS Ultimate Design Foto: Huawei

    Mate 80 RS Ultimate Design mengusung chipset, display, kamera, baterai dan spesifikasi lainnya yang sama seperti model Pro Max. Satu-satunya perbedaan hanya ada di RAM, di mana Mate 80 RS Ultimate Design dibekali RAM 20GB.

    Ponsel ini menggunakan rangka titanium dan layarnya dilindungi Kunlun Glass generasi ketiga. Pilihan warnanya tersedia dalam varian Hibiscus Purple, Jet Black, dan Pure White.

    Huawei Mate 80 RS Ultimate Design tersedia di China dengan harga 11.999 yuan (Rp 28 jutaan) untuk varian 20/512GB, sedangkan varian tertinggi dengan konfigurasi 20GB/1TB dibanderol dengan harga 12.999 yuan (Rp 30,5 jutaan).

    Huawei Mate 80 dan 80 Pro, si kembar tapi

    Foto: Huawei

    Huawei Mate 80 dan Mate 80 Pro

    Dua model terakhir ini memiliki banyak kesamaan, terutama dari segi display dan baterai. Layarnya menggunakan panel LTPO OLED berukuran 6,75 inch dengan resolusi 1280 x 2832 pixel (FHD+), refresh rate 1-120Hz, dan dilindungi Kunlun Glass generasi kedua.

    Website resmi Huawei China tidak mencantumkan tingkat kecerahan layar Mate 80 dan Mate 80 Pro, jadi tidak diketahui apakah dua varian ini juga mengusung layar 8.000 nits seperti varian Pro Max.

    Mate 80 dan Mate 80 Pro sama-sama memiliki tiga kamera belakang namun dengan konfigurasi yang berbeda. Mate 80 mengusung kamera utama 50 MP dengan sensor RYYB, kamera ultrawide 40 MP

    Mate 80 Pro juga menggunakan kamera utama dan ultrawide yang sama dengan saudaranya, tapi dengan kamera telephoto yang lebih baik. Kamera telephoto ini menggunakan sensor 48 MP dengan optical zoom 4x.

    Huawei Mate 80 Foto: Huawei

    Keduanya dilengkapi chip Red Maple generasi kedua yang mengatur pemrosesan dan warna gambar. Tidak ketinggalan kamera selfie 13 MP dengan sensor 3D ToF untuk mengenal wajah.

    Mate 80 diotaki chipset Kirin 9020 dengan RAM hingga 16GB dan memori internal hingga 512GB. Sementara itu, Mate 80 Pro menggunakan chipset Kirin 9030 dengan RAM hingga 16GB dan ruang penyimpanan hingga 1TB.

    Kedua ponsel ditenagai baterai 5.750 mAh, tapi Mate 80 Pro menawarkan fast charging lebih kencang hingga 100W dan wireless charging 80W. Mate 80 juga tidak kalah ngebut dengan pengisian cepat 66W dan wireless charging 50W.

    Huawei Mate 80 dan Mate 80 Pro hadir dalam pilihan warna Dawn Gold, Spruce Green, Snow White, dan Obsidian Black. Mate 80 dibanderol dengan harga 4.699 yuan (Rp 11 jutaan) untuk varian 12/256GB, 5.199 yuan (Rp 12 jutaan) untuk varian 12/512GB, dan 5.499 yuan (Rp 12 jutaan) untuk varian 16/512GB.

    Sementara itu Huawei Mate 80 Pro hadir dengan harga 5.999 yuan (Rp 14 jutaan) untuk varian 12/256GB, 6.499 yuan untuk varian 12/512GB, 6.999 yuan (Rp 15 jutaan) untuk varian 16/512GB, 7.999 yuan (Rp 18 jutaan) untuk varian 16GB/1TB.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/vmp)

  • Atlet Timnas Mobile Legends Indonesia SEA Games 2025 Resmi Dirilis

    Atlet Timnas Mobile Legends Indonesia SEA Games 2025 Resmi Dirilis

    Jakarta

    Sederet atlet esports Mobile Legends yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025 resmi dirilis. Berikut ini daftarnya.

    Pekan olahraga se-Asia Tenggara ini akan diselenggarakan di Sala Phra Kieo, Chulalongkom University, Bangkok, Thailand, pada 13-17 Desember 2025. Terdapat dua kategori di nomor pertandingan Mobile Legends, yakni laki-laki (Men) dan perempuan (Women).

    Dalam upaya merebut medali emas, Indonesia membawa pemain-pemain handal yang sudah berpengalaman di kompetisi Mobile Legends kelas dunia. Atlet esports yang dipilih sejatinya berasal dari dua tim ternama, yaitu Team Liquid ID dan Team Vitality.

    Daftar Atlet Timnas Mobile Legends Indonesia

    Team Liquid ID merupakan tim yang mampu meraih gelar juara di turnamen Mobile Legends tier satu Indonesia, MPL ID S14. Sementara Team Vitality sudah berulang kali menjuarai ajang bergengsi Mobile Legends Women skala internasional, seperti MLBB Women’s Invitational di Esports World Cup (EWC) 2025, lalu medali emas di SEA Games 2023, dan IESF World Esports Championship 2024.

    Berikut daftar atlet Mobile Indonesia, sebagaimana dihimpun dari Instagram MLBB Esports Official, Rabu (26/11/2025).

    Timnas Mobile Legends Men

    INA_RiskiINA_AgungINA_HamonanganINA_HartonoINA_CinINA_Aranda

    Timnas Mobile Legends Women

    INA_IndrawatyINA_LimINA_ChenINA_MsiswantoINA_CsiswantoFormat Pertandingan

    Secara total, ada 11 negara yang akan berpartisipasi di nomor pertandingan Mobile Legends, di antaranya Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Lester, dan Vietnam.

    Nantinya seluruh tim dibagi ke dalam dua grup, yakni Grup A dan Grup B. Kemudian seluruh pertandingan di babak grup yang digelar 13 Desember 2025, akan mengusung aturan main best of 2 (Bo2).

    Tiga tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke knockout stage. Untuk dua tim terbawah dipastikan gugur dari ajang bergengsi ini.

    Babak knockout stage akan dilaksanakan pada 15-17 Desember 2025. Berbeda dengan MPL ID, knockout stage di sini tidak mengusung double round robin, tapi single round robin alias kalah langsung tereliminasi.

    Untuk skema permainan yang diterapkan di knockout stage berbeda dari babak grup, yaitu best of 5 (Bo5) di semua pertandingan kecuali grand final. Partai puncaknya akan menerapkan format best of 7 (Bo7).

    (hps/fyk)

  • Hadiah Piala Dunia PUBG Mobile 2025 Terungkap, Sentuh Rp 50 Miliar

    Hadiah Piala Dunia PUBG Mobile 2025 Terungkap, Sentuh Rp 50 Miliar

    Jakarta

    Gelaran kejuaraan dunia PUBG Mobile segera hadir. Total hadiah yang ditawarkan begitu besar, kurang lebih serupa dengan turnamen PUBG Mobile World Cup (PMWC) di Esports World Cup (EWC) 2025 di Riyadh, Arab Saudi.

    “Tim-tim yang bertanding di 2025 PMGC tidak hanya sekadar memperebutkan gelar juara dunia, namun juga memperebutkan prize pool sebesar $3,000,000 atau sekitar Rp.50.175.000.000,” tulis PUBG Mobile Esports di media sosial resminya, Jumat (21/11/2025).

    Jadwal dimulainya PMGC tahun ini pada 24 November 2025. Terdapat tiga fase yang wajib dilalui seluruh tim sebelum akhirnya bisa tampil di babak grand final, mulai dari The Gauntlet, Group Stage, dan Last Chance.

    The Gauntlet diselenggarakan tanggal 24 – 26 November 2025, lalu Group Stage dari 28 November – 4 Desember 2025, dan Last Chance pada 6 – 7 Desember 2025. Untuk partai puncaknya dilaksanakan selama tiga hari, mulai 12-14 Desember 2025, yang diselenggarakan offline di Siam Paragon Bangkok, Thailand.

    Total ada 40 tim yang akan bersaing memperebutkan titel tim PUBG Mobile terkuat di dunia. Mereka berasal dari berbagai negara, mulai dari Indonesia, Arab Saudi, Brasil, Meksiko, Myanmar, Afrika Selatan, China, India, Jepang, Korea Selatan, Uzbekistan, Paskitan, Irak, Mesir, Turki, Malasyia, Vietnam, Turki, Mongolia, Thailand, Amerika Utara, tim yang berasal dari wilayah Eropa.

    Adapun daftar tim yang akan bermain nantinya adalah sebagai berikut.

    Vampire EsportsD’XaviereArenaVirtus.proAlpha GamingMadbullsRegnum Carya EsportsULF EsportsKara EsportsGS TeamR8 EsportsGeekay EsportsWolves EsportsAlpha7 EsportsThunderTalk GamingOrangutanDRXAlter Ego AresAlliance MYTeam FlashTeam SecretInner Circle EsportsArcredGOAT TeamPapara SuperMassiveTeam FalconsBoars GamingTwisted MindsNuclear ZoneGen.G Esports9z TeamInfluence RageLoops EsportsETSH EsportsBurmese GhoulsWeibo GamingTianbaDplusRejectTrue Rippers

    Dari 40 tim tersebut, salah satunya berasal dari Indonesia, yakni Alter Ego Ares. Mereka dapat bersaing memperebutkan gelar juara dunia di PMGC 2025 berkat poin PMGC Point Race Indonesia.

    Lalu sedikit informasi, sebenarnya Team Secret tidak lolos ke PMGC 2025. Mereka dapat melaju ke ajang bergengsi ini karena menduduki peringkat kelima di PMSL SEA Fall 2025.

    Jadi hanya empat tim yang berhak lanjut ke PMGC 2025 dari PMSL SEA Fall 2025. Namun karena Vampire Esports yang saat itu berada di peringkat kedua sudah dinyatakan lolos berkat statusnya sebagai tim undangan, maka slot kosong yang ditinggalkannya turun ke mereka yang menduduki peringkat kelima.

    (hps/fay)