Produk: emas

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini 16 Juni 2025, Cek Sebelum Membeli Biar Tak Rugi – Page 3

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 16 Juni 2025, Cek Sebelum Membeli Biar Tak Rugi – Page 3

    Kenaikan atau penurunan harga emas perhiasan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Permintaan dari industri perhiasan global menjadi salah satu faktor utama. Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah juga memainkan peran penting.

    Kebijakan bank sentral dalam mengelola cadangan emas juga dapat memengaruhi harga. Faktor-faktor lain termasuk kadar emas, berat perhiasan, kerumitan desain, merek atau toko, serta biaya tambahan seperti biaya pembuatan dan pajak.

    Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat saat membeli atau menjual emas perhiasan.

  • Perempuan Dibegal di Siang Bolong di Ketapang, Gelang Emas Rp11 Juta Raib

    Perempuan Dibegal di Siang Bolong di Ketapang, Gelang Emas Rp11 Juta Raib

    Sampang (beritajatim.com) – Aksi begal kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Madura. Kali ini, seorang perempuan paruh baya menjadi korban perampasan perhiasan di Jalan Raya Rabiyan, Desa Rabiyan, Kecamatan Ketapang, Minggu (15/6/2025). Ironisnya, aksi itu terjadi di siang bolong, ketika korban tengah berkendara bersama anaknya.

    Korban diketahui bernama Sumiatun (45), warga Desa Tebenah, Kecamatan Banyuates. Ia mengendarai sepeda motor bersama anaknya, Sofiatun (20), untuk mencari toko cat di wilayah Ketapang. Namun nahas, keduanya dipepet dua pria tak dikenal yang juga mengendarai sepeda motor.

    Salah satu pelaku langsung merampas gelang emas 22 karat milik Sumiatun yang dibeli di Toko Emas ABC, Tanjung Bumi, seharga Rp11.040.000. Setelah berhasil mengambil perhiasan, pelaku kabur ke arah timur, sementara korban sempat berusaha meminta pertolongan kepada warga sekitar.

    Kapolsek Ketapang, AKP Eko Puji Waluyo, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan surat pembelian emas sebagai barang bukti dan saat ini masih mendalami kasus tersebut dengan memintai keterangan sejumlah saksi.

    “Kasus ini masih kita dalami termasuk memintai keterangan para saksi,” ujar Eko, Senin (16/6/2025).

    Polisi juga mengimbau masyarakat, terutama kaum perempuan, agar tidak mengenakan perhiasan mencolok saat bepergian demi menghindari menjadi target kejahatan.

    “Segera melapor ke pihak yang berwajib jika melihat aktivitas mencurigakan,” tandasnya. [sar/beq]

  • Industri Asuransi hingga Dana Pensiun Kini Bisa Investasi di Emas? Ini Penjelasan OJK – Page 3

    Industri Asuransi hingga Dana Pensiun Kini Bisa Investasi di Emas? Ini Penjelasan OJK – Page 3

    Sebelumnya, Ogi menyampaikan aset industri asuransi pada April 2025 mencapai Rp 1.162,78 triliun atau naik 3,66 persen yoy dari posisi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp 1.121,69 triliun.

    “Dari sisi asuransi komersial, total aset mencapai Rp 940,48 triliun atau naik 4,13 persen yoy,” kata Ogi dalam konferensi pers RDKB OJK, ditulis Selasa (3/6/2025).

    Adapun kinerja asuransi komersial berupa pendapatan premi pada periode Januari-April 2025 sebesar Rp 116,44 triliun, atau tumbuh 3,27 persen yoy, terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 1,05 persen yoy dengan nilai sebesar Rp60,6 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 5,79 persen yoy dengan nilai sebesar Rp 55,84 triliun.

  • Harga Emas 24 Karat Hari Ini 16 Juni 2025 di Toko Emas Semar Nusantara, Antam hingga Pegadaian – Page 3

    Harga Emas 24 Karat Hari Ini 16 Juni 2025 di Toko Emas Semar Nusantara, Antam hingga Pegadaian – Page 3

    Harga emas 24 karat dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas antara lain:

    Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, terutama Dolar AS
    Kebijakan moneter ব্যাংক sentral
    Inflasi
    Suku bunga
    Kondisi ekonomi global
    Sentimen pasar

    Selain itu, faktor-faktor seperti biaya produksi, pajak, dan lokasi penjual juga dapat memengaruhi perbedaan harga emas antara satu tempat dengan tempat lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan semua faktor ini sebelum membeli atau menjual emas.

    Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga emas 24 karat dan memantau perkembangan harga dari berbagai sumber terpercaya, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan menguntungkan. Selalu ingat bahwa investasi emas memiliki risiko, dan penting untuk melakukan riset yang mendalam sebelum berinvestasi.

  • Gerakan B2SA di Jombang: Upaya Menanamkan Pola Makan Sehat Menuju Indonesia Emas 2045

    Gerakan B2SA di Jombang: Upaya Menanamkan Pola Makan Sehat Menuju Indonesia Emas 2045

    Jombang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar Gerakan Memasyarakatkan Makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) pada Senin, 16 Juni 2025 di pendopo setempat.

    Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung target nasional Indonesia Emas 2045 dengan menanamkan kesadaran pola konsumsi pangan sehat sejak usia dini.

    Acara berlangsung meriah dan diikuti oleh pelajar dari berbagai sekolah dasar seperti SDI Roushon Fikr Jombang, SDN Jombatan, dan SDN Jombatan 3, serta perwakilan kader Pokja III dan TP PKK dari seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang.

    Para peserta mendapatkan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang, termasuk melalui demonstrasi menu B2SA yang disajikan secara kreatif, serta pembagian materi kepada siswa dan kader PKK.

    Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Hj. Yuliati Nugrahani Warsubi, dalam sambutannya menekankan peran penting ibu-ibu rumah tangga dalam menciptakan keluarga sehat melalui pola makan bergizi.

    “Melalui gerakan B2SA ini, kita ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK dan para pelajar, untuk membiasakan konsumsi makanan yang beragam dan bergizi. B2SA bukan hanya soal kenyang, tapi tentang kualitas hidup yang sehat dan produktif,” ungkap Yuliati.

    Bupati Jombang, H. Warsubi, juga menyampaikan pentingnya pola makan sehat dalam membentuk generasi unggul. Ia menegaskan bahwa gerakan ini harus dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

    “Kita ingin anak-anak Jombang tumbuh cerdas, sehat, dan berdaya saing. Maka, gerakan B2SA harus dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Bupati Warsubi.

    Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Jombang Sudiro Setiono menambahkan bahwa gerakan ini akan dikembangkan secara berkelanjutan ke seluruh kecamatan dengan pendekatan edukatif dan inovatif.

    Bupati Jombang Warsubi mendapatkan piagam penghargaan dari Bulog Cabang Mojokerto, Senin (16/6/2025)

    “Kegiatan hari ini adalah wujud sinergi antara pemerintah, sekolah, dan PKK dalam mendorong kesadaran konsumsi pangan yang beragam dan aman. Ini akan terus kita kembangkan ke seluruh kecamatan dengan pendekatan edukatif dan inovatif,” jelasnya.

    “Pemkab Jombang berharap, melalui gerakan ini, kesadaran gizi masyarakat dapat meningkat dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan kesehatan generasi mendatang,” tambahnya.

    Selain rangkaian edukatif, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan dari Bulog Cabang Mojokerto kepada Bupati Jombang atas sinergitas dan pencapaian Kabupaten Jombang dalam optimalisasi penyerapan gabah/beras tahun 2025.

    Anak-anak peserta acara juga diajak berkeliling Pendopo Kabupaten Jombang untuk mengenal lebih dekat tempat simbolik pemerintahan daerah. Momen ini menjadi bagian dari pendidikan non-formal yang membuka cakrawala anak-anak mengenai ruang publik dan peran pemerintah dalam kehidupan masyarakat.

    Melalui gerakan B2SA, Kabupaten Jombang menunjukkan komitmen nyata dalam membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini, sebuah langkah kecil namun berdampak besar dalam menyiapkan generasi sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan. [suf]

  • Gengsi Aktivis Mahasiswa yang Mulai Dipertanyakan

    Gengsi Aktivis Mahasiswa yang Mulai Dipertanyakan

    Malang (beritajatim.com) – Menjadi aktivis kampus pernah merupakan jalan emas. Relasi luas, pengalaman memimpin, dan portofolio kegiatan yang mentereng dianggap sebagai modal utama untuk masa depan. Izzul, mahasiswa semester akhir Administrasi Bisnis, merasakan betul aura itu. Ia pernah terjun total di beberapa organisasi intra kampus, termasuk BEM Universitas dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM).

    “Pengalaman organisasi tentunya bisa menambah wawasan, memahami dinamika kekampusan, serta menguaknya dengan bijak melalui sudut pandang seorang organisator,” kenang Izzul. Baginya, organisasi adalah kawah candradimuka yang menempa wawasan dan jaringan.

    Namun, seiring berjalannya waktu, tuntutan zaman terasa lebih mendesak. Desakan itu, menurut Izzul, harus dijawab dengan persiapan kemandirian sedini mungkin. Di sinilah letak persimpangan itu. Panggilan untuk menjadi mandiri secara finansial dan praktis terasa lebih nyaring daripada panggilan rapat koordinasi.

    “Sejak kerja menjadi seorang barista, identitas sebagai aktivis itu perlahan hilang,” akunya jujur. “Dulu, habis kuliah ada waktu luang untuk kumpul dengan teman membahas koordinasi. Sekarang, waktu itu dipakai untuk mengirit tenaga biar saat shift kerja bisa lebih fresh dan segar.”

    Faris, yang bahkan masih aktif dan berprestasi di UKM Debat, juga melihat perubahan ini. Ia tidak menampik bahwa organisasi tetap penting namun lanskap pilihan bagi mahasiswa kini jauh lebih luas dan beragam.

    “Menurut saya, dunia organisasi itu masih sangat relevan,” tegas Faris. “Tapi, mahasiswa sekarang punya lebih banyak pilihan dan cara untuk berkembang. Mereka bisa memilih komunitas informal, proyek kolaboratif, atau bahkan kerja paruh waktu yang fleksibel seperti saya.”

    Pernyataannya menyiratkan sebuah kebenaran baru: jalur pengembangan diri tidak lagi tunggal. Prestise aktivisme yang dulu tak tertandingi, kini harus berbagi panggung dengan pengalaman kerja praktis yang menawarkan keuntungan berbeda, namun tak kalah berharga. [dan/beq]

  • Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000 Per Gram

    Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000 Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam kembali naik pada perdagangan hari ini, Senin (16/6/2025).

    Harga emas batangan Antam hari ini naik Rp 8.000 menjadi Rp 1,968 juta per gram dari sebelumnya Rp 1,960 juta per gram.

    Sementara itu, harga buyback emas Antam hari ini juga naik Rp 8.000 menjadi Rp 1,812 juta per gram.

    Sebagai catatan, puncak tertinggi harga emas Antam mencapai Rp 2,039 juta per gram yang tercatat pada Selasa (22/4/2025).

    Berikut harga emas Antam pada pagi hari ini:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 1.034.000Harga emas 1 gram: Rp 1.968.000Harga emas 5 gram: Rp 9.644.000Harga emas 10 gram: Rp 19.210.000Harga emas 25 gram: Rp 47.868.500Harga emas 50 gram: Rp 95.605.000Harga emas 100 gram: Rp 191.090.000Harga emas 250 gram: Rp 477.337.500Harga emas 500 gram: Rp 954.375.000Harga emas 1.000 gram: Rp 1.906.600.000

    Berbeda dengan harga emas batangan Antam yang kembali naik, harga perak pada hari ini stagnan di level Rp 20.100.

    Sebelumnya pada akhir pekan lalu, harga emas dunia melonjak karena investor berbondong-bondong ke aset safe haven menyusul serangan Israel terhadap Iran, yang kembali memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

  • Kepercayaan Publik terhadap Korlantas Naik Jadi 80,5 Persen

    Kepercayaan Publik terhadap Korlantas Naik Jadi 80,5 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Data Litbang Polri menunjukan indeks kepercayaan publik terhadap layanan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meningkat dari 73,2 persen pada akhir 2024 menjadi 80,5 persen pada Mei 2025.

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyebut, keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen kuat untuk menghadirkan pemolisian lalu lintas yang modern dan adaptif.

    Hal itu juga sebagai bagian dari implementasi rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025–2045 dan dukungan terhadap visi Indonesia Emas 2045. Kemudian seluruh langkah dan kebijakan yang dijalankan saat ini dirancang selaras dengan arah pembangunan nasional jangka panjang.

    “Dengan menjabarkan strategi besar Polri menuju Indonesia Emas 2045, Korlantas memfokuskan upaya pada reformasi layanan lalu lintas berbasis teknologi, data, dan kepedulian terhadap keselamatan masyarakat,” kata Agus dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).

    Selain itu, pelanggaran lalu lintas khususnya kendaraan over dimension  dan over load menunjukan penurunan di berbagai wilayah yang telah menerapkan penegakan hukum digital.

    “Pemolisian lalu lintas yang modern dan adaptif diterapkan melalui penggunaan teknologi seperti perluasan sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) serta penguatan sistem digital untuk pelayanan publik seperti SIM online, STNK digital, dan pengawasan kendaraan over dimension dan over loading,” ucapnya.

    Korlantas juga mulai mempersiapkan sistem hukum dan regulasi untuk mengantisipasi kehadiran kendaraan listrik dan kendaraan otonom di masa depan.

    “Pemolisian lalu lintas yang modern dan adaptif bukan slogan, tetapi kerja nyata yang terus kami jalankan. Kami ingin hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan publik yang relevan dengan tuntutan zaman. Untuk itu, kami juga butuh dukungan dari seluruh masyarakat,” tutur Agus. 

  • Warga Arab Kompak Pergi ke RI Cari Tanaman yang Disebut di Al-Quran

    Warga Arab Kompak Pergi ke RI Cari Tanaman yang Disebut di Al-Quran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ratusan tahun lalu, para pedagang Arab rela menempuh ribuan mil pelayaran menuju sebuah wilayah asing yang kini bernama Indonesia. Tujuan mereka bukan emas atau rempah-rempah, melainkan sebuah tanaman harum yang disebut dalam Al-Qur’an: kapur barus atau kamper.

    Dalam Surat Al-Insan ayat ke-5, disebutkan bahwa orang-orang saleh kelak akan meminum dari gelas berisi air bercampur kafur. Banyak ulama menginterpretasikan kafur sebagai air hasil ekstrak tanaman kapur barus (Dryobalanops aromatica)-bukan kapur sintetis atau kamper kimia modern yang kita kenal sekarang.

    Tanaman yang dipercaya menyehatkan dan harum ini tak tumbuh di jazirah Arab. Untuk mendapatkannya, para pedagang Timur Tengah harus mencarinya jauh ke wilayah tropis-dan itu membawa mereka ke pusat kamper dunia: Barus, sebuah pelabuhan di barat Pulau Sumatera.

    Barus, Pusat Kamper Dunia Kuno

    Arkeolog Edward McKinnon dalam Ancient Fansur, Aceh’s Atlantis (2013) menyebutkan bahwa perdagangan kamper telah menjadikan Barus, yang dulunya dikenal sebagai Fansur, aebagai pelabuhan penting sejak ribuan tahun lalu. Ibn Al-Faqih, seorang pedagang Arab pada tahun 902 M, sudah mencatat wilayah ini sebagai penghasil utama kapur barus, pala, cengkih, hingga kayu cendana.

    Catatan lain dari geograf Muslim abad ke-13, Ibn Sa’id al-Magribi, juga secara tegas menyebutkan bahwa kapur barus berkualitas tinggi berasal dari Pulau Sumatera, bukan dari Malaya atau Kalimantan. Bahkan, sejarawan Romawi Ptolemy telah menyebut nama Barus sejak abad ke-1 M.

    Para pedagang Arab biasanya berlayar langsung dari Teluk Persia, melintasi Ceylon (Sri Lanka), dan akhirnya tiba di pantai barat Sumatera. Mereka membawa kapal besar untuk mengangkut kapur barus yang laris dan bernilai tinggi di pasar internasional.

    Dari Perdagangan ke Penyebaran Islam

    Tak hanya berdagang, kedatangan para pedagang Arab juga membawa pengaruh agama. Barus menjadi titik awal proses Islamisasi di Nusantara. Sejarawan Claude Guillot dalam Barus: Seribu Tahun yang Lalu (2008) menyebutkan bahwa dari Barus, ajaran Islam menyebar ke wilayah sekitarnya seperti Lamri dan Haru.

    Bukti arkeologis menunjukkan Islam telah hadir di Barus sejak abad ke-7 M, terlihat dari nisan-nisan kuno di kompleks makam Mahligai. Dari sini, muncul teori bahwa Barus adalah salah satu pintu masuk awal Islam ke Indonesia, meski masih menjadi bahan perdebatan di kalangan sejarawan.

    Kisah kamper bukan sekadar soal perdagangan rempah atau bahan pewangi. Ia adalah titik temu antara spiritualitas, ekonomi, dan peradaban. Dari Al-Qur’an ke pelabuhan Barus, dari kapal dagang ke masjid, tanaman ini menghubungkan dunia Arab dengan Nusantara jauh sebelum Indonesia dikenal dunia.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Palm Kernel Shell dan Wood Pellet RI Raup Transaksi Rp1,04 Triliun di Jepang

    Palm Kernel Shell dan Wood Pellet RI Raup Transaksi Rp1,04 Triliun di Jepang

    Bisnis.com, JAKARTA – Produk biomassa Indonesia yaitu cangkang inti sawit (palm kernel shell/PKS) dan wood pellet atau pelet kayu meraup transaksi Rp1,04 triliun pada sela-sela Forum Bisnis dalam rangkaian Misi Dagang yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Osaka, Jepang.

    Dalam kegiatan yang berlangsung pada pekan lalu, perusahaan Jepang menandatangani komitmen untuk mengimpor 640.000 ton PKS dan wood pellet yang akan dipergunakan untuk keperluan sumber energi di Jepang.

    “Jepang telah menetapkan target penjualan kendaraan penumpang baru menjadi kendaraan listrik pada 2035 untuk mencapai tujuan net zero emission pada 2050. Dengan demikian, industri mobil di Jepang harus beralih ke energi terbarukan guna mendukung transisi menuju kendaraan listrik dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi melalui keterangan di Jakarta, Minggu.

    Puntodewi melanjutkan, produk energi terbarukan merupakan produk turunan sawit antara lain PKS, tandan buah kosong (empty fruit bunch/EFB), dan batang kelapa sawit (oil palm trunk).

    Ada pula sumber energi terbarukan lainnya seperti wood pellet. Produk-produk tersebut memiliki emisi gas yang sangat rendah. Bahkan, setiap ton PKS yang digunakan sebagai bahan bakar di pabrik, bisa berkontribusi menurunkan CO2 sebanyak 0,94 ton.

    Kebutuhan domestik saat ini masih kecil, sehingga ekspor masih menjadi pilihan yang lebih menguntungkan. Produksi PKS saat ini mencapai sekitar 14 juta ton, dan yang diekspor mencapai 35% dari ketersediaan PKS dalam negeri.

    Ekspor PKS ke Jepang saat ini mencapai 4,5 juta ton per tahun. Kebutuhan pasar biomassa Jepang pada 2025-2026 diperkirakan akan meningkat menjadi 7 juta ton per tahun, dengan PKS dan wood pellet menjadi andalan kebutuhan Jepang.

    PKS juga bisa digunakan sebagai bahan bakar penghasil listrik tenaga termal yang lebih rendah emisi karbon dioksida, sehingga cocok untuk industri.

    Selain itu, PKS juga digunakan sebagai arang aktif berkinerja tinggi yang dapat digunakan memulihkan pelarut, membersihkan udara, dan memurnikan air.

    Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Energi Biomassa Indonesia (Aprebi) Dikki Akhmar yang juga sebagai peserta business matching mendukung Pemerintah Indonesia mengupayakan keberterimaan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) produk PKS oleh pemerintah Jepang.

    Selain itu, juga mendorong agar sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) lebih masif disosialisasikan. SVLK berperan sebagai sertifikasi produk biomassa dari hutan seperti wood pellet dan wood chip ke luar negeri.

    “Tumbuhnya kesadaran akan aspek berkelanjutan dan makin berkembangnya konsep ekonomi hijau, menjadikan banyak negara berkompetisi menghadirkan produk-produk ramah lingkungan. Untuk itu, saat ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia berinovasi mengembangkan produk energi terbarukan yang berkualitas dan terstandar,” kata Dikki.