Produk: emas

  • Pria di Jakbar pakai uang hasil curian untuk beli sabu

    Pria di Jakbar pakai uang hasil curian untuk beli sabu

    Jakarta (ANTARA) – Pria berinisial FN (25) di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat menggunakan uang hasil curian untuk membeli narkoba jenis sabu.

    “Dari pengakuan pelaku, uang hasil curian dipakai beli narkoba jenis sabu. Sudah kami tes urine dan positif juga,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara di Jakarta, Senin.

    Pelaku FN tertangkap CCTV mencuri tas berisi barang berharga milik seorang penjaga warung, wanita berinisial SA, yang tengah tertidur pulas dalam warungnya di Jalan Indraloka I Gang 3, RT 09/RW 10, Wijaya Kusuma pada Senin (16/6) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

    Tas itu berisi 1 unit Handphone Oppo, cincin emas seberat 2 gram, uang tunai sekitar Rp600.000, dua kartu ATM dan satu buku tabungan.

    “Korban tertidur di dalam warungnya dan meletakkan tas selempang berisi barang-barang berharga di sampingnya. Saat bangun, korban mendapati tas tersebut sudah hilang. Korban kemudian bikin laporan ke Polsek Grogol Petamburan,” ujar Aprino.

    Berbekal informasi dari CCTV dan keterangan saksi, kepolisian segera melakukan penyelidikan dan berhasil membekuk pelaku di kediamannya yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian serta mengamankan barang bukti.

    “Setelah diperiksa, uang untuk beli sabu itu tersisa hanya Rp19.000. Barang bukti lain kita diamankan dan dibawa ke Mapolsek untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Aprino.

    Atas perbuatannya, FN disangkakan dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga emas Antam pada Senin tetap stabil di angka Rp1,942 juta/gram Senin, 23 Juni 2025 – 11:26 WIB

    Harga emas Antam pada Senin tetap stabil di angka Rp1,942 juta/gram
    Senin, 23 Juni 2025 – 11:26 WIB

  • Cadangan Nikel 5,3 Miliar Ton, Formula E Yakin Indonesia Jadi Pemain Kunci Ekosistem EV

    Cadangan Nikel 5,3 Miliar Ton, Formula E Yakin Indonesia Jadi Pemain Kunci Ekosistem EV

    Sebagai bentuk penguatan peran strategis ini, pemerintah Indonesia pun telah menerapkan kebijakan pelarangan ekspor bahan mentah nikel dan menjalankan program hilirisasi.

    Langkah ini akhirnya mendorong penciptaan nilai manfaat yang signifikan dari ore nikel menjadi produk bahan baku minerla yakni feronikel dan Nickel Pig Iron (NPI), yang menjadi fondasi penting dalam produksi baterai EV.

    Sejumlah perusahaan tambang nasional seperti PT Aneka Tambang Tbk dan PT Vale Indonesia Tbk—anggota Grup MIND ID—berperan aktif dalam agenda hilirisasi tersebut.

    Sebagai Holding Industri Pertambangan nasional, MIND ID memiliki peran sentral dalam mendukung hilirisasi industri mineral mulai dari baukit, tembaga, nikel, emas, timah hingga batu bara guna memperkuat industri strategis ekosistem baterai EV di Indonesia.

    Dengan mengintegrasikan hulu hingga hilir, seluruh Anggota Grup termasuk Aneka Tambang dan Vale Indonesia, didorong untuk terus memperkuat kapasitas dan diversifikasi produk hilir untuk mendukung pembentukan industri baterai EV di Indonesia.

    Lebih lanjut, Dodds menyoroti tingginya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia, terutama generasi muda terhadap pentingnya penggunaan kendaraan listrik.

    Dirinya optimistis tren ini akan terus menguat, dan sejalan dengan ambisi pemerintah Indonesia yang menargetkan pengurangan emisi nasional sebesar 30% pada tahun 2030.

    “Kita telah berada di tengah revolusi energi yang nyata. EV bukan lagi teknologi masa depan—ia adalah realitas hari ini. Tren ini bukan hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga momentum global yang menyatukan industri, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih hijau, cepat, dan berkelanjutan,” pungkas Dodds. (Pram/fajar)

  • Harga Emas Antam Hari Ini 23 Juni 2025 Betah Stabil, Cek Daftar Lengkapnya – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 23 Juni 2025 Betah Stabil, Cek Daftar Lengkapnya – Page 3

    Pada pekan ketiga Juni 2025, 16 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dengan Wall Street kembali ke posisi netral secara keseluruhan setelah perkembangan geopolitik gagal meningkatkan harga emas batangan. 

    Sebanyak 6 pakar, atau 38%, memperkirakan harga emas akan naik selama minggu depan, sementara lima analis, atau 31%, memperkirakan penurunan harga logam kuning tersebut, dan lima analis lainnya, mewakili 31% sisanya, memperkirakan perdagangan emas akan bergerak menyamping minggu depan.

    Sementara itu, 258 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco, dengan Main Street mempertahankan mayoritas bullish-nya dari minggu lalu. 138 pedagang eceran, atau 54%, memperkirakan harga emas akan naik minggu depan, sementara 55, atau 21%, memperkirakan logam kuning akan turun. 65 investor sisanya, atau 25%, memperkirakan harga akan berkonsolidasi selama minggu depan.

    Sentimen ke Depan

    Setelah keputusan suku bunga bank sentral mendominasi lanskap berita ekonomi minggu ini, fokus minggu depan akan tertuju pada kesehatan konsumen AS, dengan data perumahan, inflasi, dan keyakinan yang akan dirilis.

    Senin akan dirilis S&P flash PMI untuk bulan Juni, sedangkan Selasa akan merilis indeks Keyakinan Konsumen terbaru beserta testimoni Ketua Fed Powell di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR. Kemudian pada Rabu, pasar akan menerima Penjualan Rumah Baru untuk bulan Mei, sementara Powell memberikan testimoni di hadapan Komite Perbankan Senat.

    Kamis akan merilis klaim pengangguran mingguan, pesanan barang tahan lama, dan penjualan rumah tertunda untuk bulan Mei, serta PDB Q1 AS final. Minggu ini akan ditutup dengan rilis Inflasi Inti PCE untuk bulan Mei pada Jumat pagi. 

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 23 Juni 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Stagnan – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 23 Juni 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Stagnan – Page 3

    Sebelumnya, harga emas mengalami penurunan sepanjang pekan ini, dipengaruhi oleh sikap hawkish The Fed serta meredanya ketegangan di Timur Tengah. Kedua faktor ini mendorong investor untuk melakukan aksi jual secara konsisten.

    Melansir Kitco News, Senin (23/6/2025), harga emas dunia di pasar spot dibuka awal pekan ketiga Juni 2025 dengan harga USD 3.450 per ons, yang kemudian menjadi level tertinggi minggu ini. Namun, harga terus melemah hingga mencapai USD 3.411 per ons, bahkan sempat turun di bawah USD 3.400 saat pembukaan pasar Amerika Utara.

    Setelah penurunan awal yang tajam, emas tidak mengalami aksi jual yang besar di hari-hari berikutnya. Namun, harga juga gagal menunjukkan pemulihan berarti. 

    Sepanjang pertengahan pekan, pergerakan harga emas terjebak di kisaran USD 3.375 hingga USD 3.400, sebelum akhirnya menyentuh level terendah mingguan di USD 3.365 saat penutupan pasar Rabu malam.

    Lantas bagaimana prediksi harga emas pekan ini di tengah sentimen tekanan geopolitik dengan keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Israel melawan Iran, naik atau turun?

    Prediksi Analis

    Dalam survei mingguan terbaru Kitco News, pandangan para analis Wall Street terbagi rata mengenai arah pergerakan emas jangka pendek. Sementara itu, pelaku pasar ritel (Main Street) masih mempertahankan sikap optimistis (bias bullish) terhadap emas.

    Presiden dan COO Asset Strategies International, Rich Checkan mengatakan emas akan naik pekan depan. 

    “Karena meningkatnya ketegangan sebagai akibat dari meningkatnya permusuhan di Timur Tengah, dan karena koreksi emas saat ini berlebihan,” kata Checkan. 

     

     

  • Prediksi Harga Emas di Tengah Panasnya Perang Amerika-Israel vs Iran – Page 3

    Prediksi Harga Emas di Tengah Panasnya Perang Amerika-Israel vs Iran – Page 3

    Kemudian Kepala Strategi Pasar di SIA Wealth Management, Colin Cieszynski berpandangan netral terhadap harga emas sepekan ke depan. 

    Cieszynski mengatakan emas masih berpeluang naik dan turun pekan depan karena sulit diprediksi di tengah kondisi saat ini.

    “Emas naik turun akhir-akhir ini, di seputar perkembangan perang. Bergantung pada apa yang terjadi, emas bisa mengalami pergerakan signifikan ke salah satu arah atau tidak; sulit untuk diprediksi saat ini, jadi saya bersikap netral,” ujarnya.

    Darin Newsom, Analis Pasar Senior di Barchart.com menyebut emas akan naik. Ia tidak melihat ada perubahan jangka panjang untuk emas sebagai pasar safe haven. Emas bisa mengalami aksi jual jangka pendek, tetapi minat beli akan terus muncul karena situasi global, baik politik maupun ekonomi, semakin kacau.

    Sedangkan Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management menuturkan harga emas tidak akan berubah. 

    “Perlambatan pembelian non-resmi Tiongkok telah diimbangi oleh peningkatan pembelian Barat. Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, kami tidak akan menjual, tetapi memperkirakan perdagangan datar-turun pada minggu depan, tanpa adanya dorongan baru yang tidak terduga,” tuturnya.

     

  • 10
                    
                        Pulau Enggano Sekarat: 4 Bulan Warga Terisolasi, Anak-anak Terancam Putus Sekolah, Ekonomi Hancur
                        Regional

    10 Pulau Enggano Sekarat: 4 Bulan Warga Terisolasi, Anak-anak Terancam Putus Sekolah, Ekonomi Hancur Regional

    Pulau Enggano Sekarat: 4 Bulan Warga Terisolasi, Anak-anak Terancam Putus Sekolah, Ekonomi Hancur
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com – 
    “Mungkin pisang tak semahal nikel, sehingga pemerintah pusat tak begitu pedulikan Pulau Enggano dibanding eksploitasi nikel seperti di Papua,” keluh Iwan, salah seorang warga Pulau Enggano, Bengkulu.
    Selama empat bulan terakhir, hasil panen pisangnya membusuk dan tak terjual akibat tidak adanya kapal angkutan ke luar pulau.
     
    Kondisi ini terjadi karena krisis transportasi di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.
    Ratusan tandan pisang milik Iwan kini membusuk di ladang. Pisang menjadi satu-satunya sumber penghasilan Iwan untuk menafkahi istri dan tiga anaknya.
    Namun karena tidak ada kapal yang mengangkut hasil panen, ia kehilangan penghasilan sepenuhnya.
    “Biaya kuliah, sekolah anak-anak di Kota Bengkulu jadi macet. Saya biasa kirim uang Rp 300.000 untuk dua minggu. Kini sudah tidak bisa. Anak saya sudah mengeluh, saya cuma bilang sabar, pisang belum laku. Bapak sama Ibu belum punya uang,” kata Iwan dalam rilis yang dikirim oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Bengkulu kepada Kompas.com, Minggu (22/6/2025).
    Menurutnya, sejak kapal ferry Pulo Tello berhenti beroperasi, sempat ada beberapa kapal milik tauke pisang dari Kota Bengkulu. Namun harga jual yang ditawarkan sangat rendah.
    Karena itulah, Iwan dan ratusan petani lainnya membiarkan pisang mereka membusuk di kebun.
    Untuk bertahan hidup, Iwan kini bekerja serabutan, mulai dari kuli proyek jalan desa hingga melaut.
    “Mungkin pisang bagi sebagian orang hasil kebun biasa. Namun bagi kami, inilah cara menghidupi anak dan istri. Empat bulan waktu yang panjang menunggu kapal. Kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dengan uang, kini kami tak bisa lagi,” ujarnya.
    Iwan menyebut, andai saja kapal pengangkut berjalan lancar, kehidupan warga di pulau tak akan sesulit ini.
    Anak-anak mereka yang sekolah di luar pulau menjadi korban karena orangtua tak bisa lagi mengirimkan uang.
    “Kami cuma pesan anak-anak hemat uang karena tidak tahu kapan situasi akan normal,” tambahnya.
    Di luar masalah ekonomi, warga Enggano juga mengalami kesulitan saat harus mengirimkan pasien dengan kondisi berat ke luar pulau.
    Pesawat selalu penuh, sementara kapal laut harus berlabuh cukup jauh dari pantai.
    Belum lama ini, seorang warga dilaporkan tak sadarkan diri selama delapan jam dan harus dievakuasi ke luar pulau menggunakan kapal laut, menempuh perjalanan selama 12 jam.
    Sebanyak 4.000 warga Pulau Enggano kini dirundung kesulitan ekonomi, krisis kesehatan, serta tantangan akses pendidikan.
    Mereka berharap agar Pelabuhan Pulau Baai bisa segera kembali normal.
    “Pengabaian yang dilakukan pemerintah atas nasib warga Pulau Enggano adalah tindakan yang tak patut dimaafkan. Mungkin benar, andai Enggano punya tambang emas, nikel, bisa jadi pulau ini akan cepat diselamatkan,” ujar Ketua AMAN Bengkulu, Fahmi Arisandi.
    Sebelumnya diberitakan, sejak delapan bulan terakhir, Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, mengalami pendangkalan. Hal ini menyebabkan kapal dari dan menuju Pulau Enggano-Bengkulu menjadi terhambat.
    Kapal tak mampu sandar ke dermaga dan terpaksa menurunkan penumpang di tengah laut.
    Dari tengah laut penumpang dilansir menggunakan kapal kecil ke dermaga.
    Layanan hanya bisa maksimal untuk penumpang, sementara untuk angkutan hasil bumi tak bisa dilayani.
    Hal ini membuat masyarakat Enggano sengsara karena terisolasi selama empat bulan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HNW Tekankan Peran Etika dalam Menjaga Eksistensi Bangsa di Forum Diskusi Aktual – Page 3

    HNW Tekankan Peran Etika dalam Menjaga Eksistensi Bangsa di Forum Diskusi Aktual – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, turut hadir sebagai narasumber dalam Forum Diskusi Aktual Berbangsa dan Bernegara (FDABB) yang diselenggarakan di panggung utama Islamic Book Fair (IBF) 2025, JCC Senayan, Jakarta, pada Sabtu malam (21/6/2025).

    Dalam kesempatan itu, juga sekaligus diselenggarakan peluncuran buku karya Hidayat Nur Wahid berjudul “Negara Sejahtera Berlandaskan Etika”.

    Diskusi yang mengusung tema serupa dengan judul buku ini menghadirkan sejumlah narasumber lintas sektor, antara lain Menteri Ketenagakerjaan RI Prof. Yassrierli, anggota MPR RI Sohibul Iman dan Kurniasih Mufidayati, anggota Dewan Pers Asep Setiawan, serta Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia.

    Dalam pemaparannya, Hidayat Nur Wahid atau akrab disapa HNW menekankan pentingnya nilai etika dalam menjaga eksistensi bangsa dan negara. Ia mengutip Syawqi Bey, tokoh sastra asal Mesir, yang menyampaikan bahwa “suatu bangsa hanya akan tetap eksis selama etika masih dijunjung tinggi”.

    “Eksistensi umat dan bangsa tergantung dari eksisnya etika. Kalau etikanya tidak lagi ada, maka bangsa juga tidak akan eksis,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini dalam forum tersebut.

    HNW menegaskan, etika bukan hanya nilai abstrak, melainkan prinsip fundamental yang tertanam dalam ideologi negara, yakni Pancasila. Ia menyebut sila pertama—Ketuhanan Yang Maha Esa—sebagai landasan utama dalam membangun etika kehidupan berbangsa.

    Selain itu, ia mengingatkan kembali makna pembukaan UUD 1945 yang menegaskan cita-cita Indonesia sebagai negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Menurutnya, pencapaian kesejahteraan umum tak bisa dilepaskan dari pondasi etik yang kokoh.

    Negara ini, menurut Hidayat, dibentuk tidak hanya untuk melindungi segenap bangsa dan mencerdaskan kehidupan, tetapi juga untuk mewujudkan kesejahteraan umum itu. Demikian ketentuan dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 45. 

    “Dan tujuan akhir dari ber-Pancasila adalah hadirnya kesejahteraan berkeadilan sebagaimana termaktub dalam paruh akhir alinea ke-4 Pembukaan UUD 45 adalah untuk “mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia”, merupakan sila ke-5 dari Pancasila yang merupakan kesatuan tak terpisahkan dari pemahaman dan pengamalan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, yang merupakan rujukan bangsa dan negara dalam beretika,” jelasnya.

    Dalam konteks ini, Hidayat Nur Wahid menggarisbawahi pentingnya sosialisasi kembali TAP MPR No. VI Tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yang memang masih berlaku dan menurutnya masih sangat relevan hingga kini.

    Buku yang diluncurkannya menjadi refleksi atas kondisi bangsa saat ini, di mana menurutnya sering kali terjadi anomali antara nilai etika yang disepakati secara prinsip dan ideologi bangsa dan negara dengan laku dan realitas di lapangan.

    “Buku ini hadir sebagai pengingat, bahwa negara yang ingin hadirkan kesejahteraan bagi warganya haruslah berlandaskan etika. Namun sayangnya di lapangan, realitasnya tidak selalu seperti itu. Memang kita tidak membayangkan utopia negara Republika versi Plato, tapi berbagai rujukan ideologi dan ketentuan berbangsa dan bernegara serta cita-cita mulia kemerdekaan Indonesia, tentunya dapat mengatasi dinamika itu, untuk akhirnya mengingatkan semua pihak pada komitmen beretika dengan menjalankan dan menaati kesepakatan bersama sebagai Bangsa dan Negara,” terang HNW.

    Forum ini menjadi bagian dari komitmen MPR RI, dalam menguatkan kembali pemahaman berkonstitusi serta praktek nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan etis dan religius, sebagaimana ketentuan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD NRI 1945, hal yang makin diperlukan terutama di tengah berbagai dinamika sosial-politik yang terus berkembang, agar tetap jaya rayalah NKRI, menyongsong Indonesia Emas 2045.

  • Alex Pereira Tegaskan Fokus Rebut Sabuk dari Ankalaev, Tolak Pindah ke Kelas Berat UFC

    Alex Pereira Tegaskan Fokus Rebut Sabuk dari Ankalaev, Tolak Pindah ke Kelas Berat UFC

    Jakarta — Mantan juara kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC), Alex Pereira, memastikan dirinya hanya akan fokus untuk menuntaskan urusan yang belum selesai dengan Magomed Ankalaev, bukan pindah ke divisi kelas berat seperti yang banyak diharapkan para penggemarnya.

    “Fokus saya saat ini adalah untuk melawan Ankalaev, merebut sabuk saya kembali, lalu kita lihat apa yang akan terjadi setelah itu,” kata Pereira, dikutip dari laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Sabtu, 21 JUni.

    Nama Alex Pereira, atau yang akrab disapa “Poatan”, memang menjadi salah satu bintang paling bersinar di UFC dalam beberapa tahun terakhir. Namun, statusnya sebagai raja kelas berat ringan harus sirna usai dikalahkan Magomed Ankalaev pada laga utama UFC 313 Maret 2025. Kekalahan itu membuat banyak pihak berspekulasi bahwa langkah logis Pereira berikutnya adalah naik ke kelas berat, mengingat divisi tersebut kini sedang dalam masa transisi.

    Dengan absennya Jon Jones yang beberapa kali menegaskan enggan bertarung dalam waktu dekat, serta sang juara interim Tom Aspinall yang kesulitan menemukan lawan sepadan, publik menilai Pereira bisa menjadi sosok tepat untuk mengguncang divisi paling elite di UFC itu.

    Meski begitu, petarung asal Brasil tersebut justru memilih untuk fokus mengincar laga ulang melawan Ankalaev demi membalas kekalahannya dan merebut kembali sabuk yang direnggut darinya.

    “Di mana pun di sekitar rentang waktu September, Oktober, November, bagi saya tidak ada bedanya, saya ingin bertarung,” tegas Pereira.

    Dalam waktu singkat, Pereira memang telah mencetak sejarah sebagai salah satu petarung UFC paling fenomenal. Kariernya melesat dari petarung debutan menjadi juara dunia dalam dua divisi berbeda, yaitu middleweight dan light heavyweight. Tak heran jika keinginan publik melihatnya memburu sabuk di kelas berat juga menguat.

    Namun, bagi Poatan, langkah tersebut belum akan terwujud dalam waktu dekat. Ia menilai divisi kelas berat sudah cukup memiliki dinamika sendiri, sementara misinya saat ini adalah menegaskan supremasi di kelas berat ringan.

    “Biarkan mereka saling membantai dalam divisi itu. Saat ini, saya hanya fokus pada divisi light heavyweight,” kata Pereira menegaskan sikapnya.

    Dengan pernyataan ini, spekulasi mengenai duel impian antara Pereira dan para monster kelas berat seperti Tom Aspinall atau bahkan Jon Jones pun harus ditunda lebih lama.

    Pereira kini hanya punya satu tujuan, yaitu mengembalikan sabuk emas UFC ke pinggangnya dengan mengalahkan Ankalaev. Publik pun menanti bagaimana laga ulang antara dua petarung berbahaya ini akan menjadi salah satu partai paling ditunggu di paruh akhir 2025.

    Sampai saat ini, pihak UFC belum mengumumkan tanggal resmi duel ulang antara Pereira dan Ankalaev. Namun, baik Pereira maupun pihak promotor dipastikan akan menyiapkan pertarungan yang diharapkan mampu memanaskan kembali persaingan di divisi light heavyweight.

    Bagi penggemar UFC, satu hal yang pasti: Alex Pereira masih punya ambisi besar, dan jalan Poatan di octagon belum akan berhenti dalam waktu dekat.

  • Daftar Harga Emas Perhiasan Terbaru Hari Ini 22 Juni 2025 – Page 3

    Daftar Harga Emas Perhiasan Terbaru Hari Ini 22 Juni 2025 – Page 3

    Harga emas perhiasan di Indonesia bervariasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Penting untuk memahami faktor-faktor ini agar dapat membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas. Data harga yang disajikan di sini berasal dari periode Mei-Juni 2025, dan perlu diingat bahwa harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.

    Kadar emas menjadi penentu utama harga emas perhiasan. Perhiasan dengan kadar emas tinggi, seperti 24 karat, akan memiliki harga lebih tinggi dibandingkan dengan kadar yang lebih rendah seperti 18 karat atau 14 karat. Semakin tinggi kadar emas, semakin murni kandungan emas dalam perhiasan tersebut.

    Berat emas juga berkontribusi signifikan terhadap harga. Semakin berat perhiasan, tentu saja semakin tinggi harganya. Harga emas biasanya dihitung per gram, sehingga berat total perhiasan akan sangat memengaruhi harga akhirnya.

    Desain dan merek juga memainkan peran penting. Perhiasan dengan desain yang rumit dan unik, atau yang berasal dari merek terkenal, cenderung memiliki harga yang lebih tinggi. Hal ini karena nilai artistik dan eksklusivitas yang ditawarkan.