Produk: emas

  • Emas di Pegadaian hari ini lanjutkan tren penurunan harga jual

    Emas di Pegadaian hari ini lanjutkan tren penurunan harga jual

    Ilustrasi – Pegawai menata kepingan emas yang dijual di Kantor Pegadaian Cabang di Kota Bengkulu, Bengkulu. (ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi

    Emas di Pegadaian hari ini lanjutkan tren penurunan harga jual
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 29 Juni 2025 – 09:05 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Pegadaian, Minggu, menunjukkan harga dua produk logam mulia, yakni buatan UBS dan Galeri24 yang mengalami penurunan harga jual tiga hari beruntun.

    Emas Galeri24 turun Rp23.000 ke angka Rp1.863.000 dari semula Rp1.886.000 per gram. 

    Sementara emas UBS turun menjadi Rp1.879.000 dari awalnya dibanderol dengan harga Rp1.905.000 per gram atau anjlok Rp26.000.

    Untuk harga emas Antam yang dijual di Pegadaian, sejak empat hari lalu dari hasil pantauan tetap tidak ditampilkan.

    Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

     

    Harga emas UBS:

    – Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.016.000

    – Harga emas UBS 1 gram: Rp1.879.000

    – Harga emas UBS 2 gram: Rp3.729.000

    – Harga emas UBS 5 gram: Rp9.214.000

    – Harga emas UBS 10 gram: Rp18.330.000

    – Harga emas UBS 25 gram: Rp45.734.000

    – Harga emas UBS 50 gram: Rp91.279.000

    – Harga emas UBS 100 gram: Rp182.484.000

    – Harga emas UBS 250 gram: Rp456.076.000

    – Harga emas UBS 500 gram: Rp911.078.000

     

    Harga emas Galeri24:

    – Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp977.000

    – Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.863.000

    – Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.669.000

    – Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.104.000

    – Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.158.000

    – Harga emas Galeri24 25 gram: Rp45.283.000

    – Harga emas Galeri24 50 gram: Rp90.494.000

    – Harga emas Galeri24 100 gram: Rp180.897.000

    – Harga emas Galeri24 250 gram: Rp452.018.000

    – Harga emas Galeri24 500 gram: Rp903.590.000

    – Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.807.179.000.

    Sumber : Antara

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 29 Juni 2025: Saatnya Beli, Semuanya Murah! – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 29 Juni 2025: Saatnya Beli, Semuanya Murah! – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Harga emas dari dua merek logam mulia, UBS dan Galeri24, yang tersedia di Pegadaian terus mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut. Berdasarkan informasi dari situs resmi Pegadaian pada hari Minggu, harga emas pegadaian kedua produk tersebut menunjukkan tren menurun.

    Dikutip dari ANTARA, Minggu (29/6/2025), emas UBS turun sebesar Rp26.000 per gram, dari Rp1.905.000 menjadi Rp1.879.000.

    Sementara itu, emas Galeri24 mengalami penurunan harga sebesar Rp23.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.886.000 menjadi Rp1.863.000.

    Harga Emas Antam Belum Tersedia

    Berbeda dengan UBS dan Galeri24, harga emas Antam yang biasanya juga dipantau melalui Pegadaian belum tersedia dalam empat hari terakhir. Tidak ada keterangan resmi terkait alasan absennya data harga emas Antam dalam periode tersebut.

    Varian dan Berat Emas yang Ditawarkan

    Pegadaian menawarkan emas Galeri24 dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram (1 kilogram). Sementara emas UBS tersedia dalam ukuran 0,5 gram hingga maksimal 500 gram. Variasi ini memberi fleksibilitas bagi masyarakat dalam memilih sesuai kebutuhan dan kemampuan investasi.

     

  • Harga Emas Hari Ini Minggu 29 Juni 2025: Update Terbaru Semua Ukuran dan Jenis

    Harga Emas Hari Ini Minggu 29 Juni 2025: Update Terbaru Semua Ukuran dan Jenis

    Harga Emas Hari Ini Minggu 29 Juni 2025: Update Terbaru Semua Ukuran dan Jenis

  • Alasan Pemutihan Pajak Kendaraan Diperpanjang

    Alasan Pemutihan Pajak Kendaraan Diperpanjang

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperpanjang masa berlaku program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Kini, warga Jawa Barat bisa menikmati pemutihan pajak kendaraan sampai akhir September 2025.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membeberkan alasan mengapa pihaknya memperpanjang masa berlaku program pemutihan pajak kendaraan. Salah satunya adalah karena peminat pemutihan pajak kendaraan di Jawa Barat masih membludak.

    “Para pemilik kendaraan bermotor di Jawa Barat kami sampaikan bahwa karena antrean orang yang membayar pajak kendaraan motornya yang tertunggak masih panjang antreannya, kami memperpanjang masa berlaku pengampunan pajak bagi penunggak pajak kendaraan bermotor, bernomor Jawa Barat. Masa berlakunya diperpanjang sampai 30 September 2025,” kata Dedi di akun Instagramnya dikutip Minggu (29/6/2025).

    Dalam program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini, warga Jawa Barat dibebaskan dari tunggakan pokok dan denda pajak kendaraan bermotor. Selain itu, pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) hanya bayar dua tahun, satu tahun ke depan dan tunggakan satu tahun ke belakang.

    Sebelumnya, program pemutihan pajak kendaraan di Jawa Barat direncanakan hanya sampai 6 Juni 2025. Namun kemudian diperpanjang hingga 30 Juni 2025. Dan yang terbaru, program pemutihan pajak kendaraan di Jawa Barat diperpanjang lagi sampai dengan 30 September 2025.

    Ini menjadi kesempatan emas bagi pemilik kendaraan yang menunggak pajak bertahun-tahun. Sebab, denda keterlambatan dan pokok pajak tahun-tahun sebelumnya benar-benar dihapuskan.

    “Ayo bayar pajaknya. Karena nanti akan ada kebijakan dari Gubernur Jawa Barat bagi yang tidak membayar pajak padahal sudah diberikan ruang untuk diampuni, nggak bisa lewat lagi loh di Jawa Barat. Dan kami akan membuat regulasinya,” sebut Dedi.

    (rgr/lua)

  • Top 3: Harga Emas Pegadaian Kompak Turun hingga Kesepakatan China-AS – Page 3

    Top 3: Harga Emas Pegadaian Kompak Turun hingga Kesepakatan China-AS – Page 3

    Pemerintah terus menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di tahun 2025. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga yang membutuhkan.

    Beberapa program bansos yang dijadwalkan cair pada periode ini meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan berbagai bantuan lainnya.

    Besaran dan jenis bantuan yang diterima akan bervariasi, tergantung pada kategori penerima manfaat dan program yang diikuti. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari pemerintah agar mendapatkan informasi yang akurat dan terkini.

    Simak berita selengkapnya di sini

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini Minggu 29 Juni 2025 Stabil?

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini Minggu 29 Juni 2025 Stabil?

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas perhiasan di pasar spot pada Minggu, 29 Juni 2025, tercatat tidak mengalami perubahan di semua kadar, mulai dari 10 karat hingga 24 karat. Stabilnya harga ini mencerminkan kondisi pasar yang relatif tenang menjelang akhir pekan.

    Sepanjang sepekan terakhir, harga emas perhiasan mengalami fluktuasi. Mulai dari Senin hingga Minggu, tercatat adanya perubahan rutin pada harga per gram, ons, maupun kilogram di seluruh kadar karat.

    Kondisi ini mencerminkan sentimen pasar yang masih menunggu kepastian arah ekonomi global, terutama kebijakan suku bunga The Fed dan perkembangan geopolitik di Timur Tengah.

    Rincian Harga Emas Hari Ini

    Berikut harga emas perhiasan per 29 Juni 2025:

    Emas 10 Karat Per gram: Rp711.968 Per ons: Rp22.144.677 Per kilogram: Rp711.967.910 Emas 14 Karat Per gram: Rp996.755 Per ons: Rp31.002.548 Per kilogram: Rp996.755.074 Emas 18 Karat Per gram: Rp1.281.542 Per ons: Rp39.860.419 Per kilogram: Rp1.281.542.238 Emas 22 Karat Per gram: Rp1.566.329 Per ons: Rp48.718.290 Per kilogram: Rp1.566.329.402 Emas 24 Karat Per gram: Rp1.708.723 Per ons: Rp53.147.226 Per kilogram: Rp1.708.722.984

    Dengan harga yang cenderung datar ini, masyarakat yang berencana membeli perhiasan emas memiliki kesempatan untuk bertransaksi tanpa tekanan perubahan harga mendadak. ***

  • Menjaga Harmoni dengan Alam, Gunungkidul Rayakan 1 Suro di Laut

    Menjaga Harmoni dengan Alam, Gunungkidul Rayakan 1 Suro di Laut

    Liputan6.com, Gunungkidul – Di pesisir selatan Gunungkidul, Tahun Baru Hijriah disambut bukan dengan pesta atau kemeriahan, melainkan dengan kesunyian yang penuh makna. Dalam tradisi yang telah berlangsung ratusan tahun, masyarakat memperingati 1 Suro yang bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijryah melalui ritual sakral bernama Labuhan Laut.

    Labuhan laut bukan sekadar upacara adat. Ia adalah ekspresi spiritual, budaya, dan penghormatan terhadap alam. Di sepanjang pantai selatan, dari Ngrenehan hingga Sadeng, warga berduyun-duyun menuju laut. Mereka membawa sesaji berupa hasil bumi, bunga, dan simbol-simbol harapan, untuk dilarung ke tengah samudra dalam suasana khusyuk dan syahdu.

    Puncak perayaan terlihat di Pantai Baron, Sabtu (6/7), di mana ratusan warga berkumpul mengikuti prosesi larungan yang dipimpin langsung oleh Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Dalam balutan busana adat, ia secara simbolis melarungkan sesaji sebagai ungkapan syukur, permohonan keselamatan, serta penghormatan kepada laut yang selama ini menjadi sumber penghidupan masyarakat.

    “Labuhan ini bukan hanya upacara budaya. Ini adalah napas spiritual masyarakat pesisir. Mereka sadar bahwa laut adalah sumber hidup, dan mereka tahu caranya menghormati alam,” ujar Endah.

    Menurutnya, Tahun Baru Hijriah di Gunungkidul tak sekadar momentum perayaan, melainkan waktu perenungan. Tentang hubungan manusia dengan alam, tentang asal muasal rezeki, dan batas antara mengambil dan memberi.

    Tradisi Labuhan Laut, kata Endah, berakar dari kearifan para leluhur. Di masa lampau, para nelayan tak pernah melaut tanpa “permisi” secara batin. Jika laut memberi hasil melimpah, mereka akan mengembalikannya dalam bentuk sesaji. Ini bukan karena takut pada kekuatan gaib, tetapi karena kesadaran bahwa alam mesti dijaga keseimbangannya.

    “Ini bukan soal takut, tapi soal tahu diri. Kita hidup dari laut, ya kita harus ingat, jangan cuma ambil, tapi juga memberi,” tambah Endah.

     

    Update Operasi SAR Hari 3 Penambang Terjebak di Sumur Tambang Emas di Banyumas

  • Intip, Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Batam Hari Ini

    Intip, Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Batam Hari Ini

    Liputan6.com, Bandung – Cuaca memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan termasuk sektor industri. Banyak kegiatan industri, terutama yang berkaitan dengan logistik dan transportasi sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca.

    Selain itu, cuaca menjadi faktor utama dalam menjaga kelancaran operasional khususnya untuk distribusi barang dan pengiriman. Kemudian dalam dunia industri yang menuntut kecepatan dan efisiensi gangguan cuaca dapat memberikan dampak langsung.

    Oleh karena itu, informasi prakiraan cuaca menjadi hal yang vital untuk membantu pihak industri mengantisipasi berbagai potensi risiko. Selain itu, mengetahui prediksi cuaca perusahaan dapat menyesuaikan jadwal operasional.

    Hal ini tidak hanya berlaku bagi sektor manufaktur tetapi juga sangat penting bagi sektor pertanian dan perkebunan yang bergantung pada kondisi iklim untuk menentukan waktu tanam dan panen.

    Di Indonesia, banyak kawasan industri yang memerlukan informasi cuaca secara rutin salah satunya adalah Kota Batam. Letaknya yang strategis sebagai jalur pelayaran internasional menjadikan Batam sangat bergantung pada kondisi cuaca.

    Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca di Kota Batam pada hari Minggu, 29 Juni 2025 diperkirakan cerah. Contohnya di wilayah Kecamatan Batam Kota, suhu udara berada dalam kisaran 25 hingga 32 derajat Celcius dengan kelembapan antara 61 hingga 94 persen.

     

    8 Orang Terjebak di Dalam Lubang Tambang Emas di Banyumas

  • Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini, 29 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini, 29 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal sebagai destinasi wisata unggulan tidak hanya bagi wisatawan domestik tetapi juga internasional. Keindahan alamnya yang beragam menjadi daya tarik utama.

    Mulai dari pantai berpasir putih seperti Kuta dan Nusa Dua hingga kawasan pegunungan sejuk seperti Kintamani dan Danau Batur yang memikat hati banyak pelancong. Para wisatawan seringkali datang ke Bali untuk menikmati berbagai kegiatan luar ruangan.

    Kegiatan seperti berselancar di laut, menyelam, menjelajahi alam, hingga sekadar menikmati suasana santai di tengah pemandangan alam menjadi kegiatan yang rutin dilakukan di pulau ini.

    Namun tentunya aktivitas-aktivitas tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca harian. Agar pengalaman berwisata tetap optimal dan bebas gangguan, sangat penting bagi wisatawan untuk mengetahui prakiraan cuaca sebelum melakukan aktivitas di alam terbuka.

    Terlebih lagi, saat musim hujan tiba curah hujan dapat menghambat berbagai rencana kegiatan luar ruangan yang telah disusun sebelumnya. Itulah sebabnya, wisatawan sangat disarankan untuk selalu memperhatikan informasi prakiraan cuaca.

    Di Indonesia, informasi cuaca secara resmi dapat diakses melalui BMKG maupun aplikasi prakiraan cuaca yang terpercaya. Dengan bantuan informasi ini, pengunjung dapat menghindari risiko yang mungkin muncul akibat kondisi cuaca ekstrem.

    Melansir dari situs resminya, pada hari Minggu, 29 Juni 2025 wilayah Bali diprediksi mengalami hujan ringan di beberapa daerah. Oleh karena itu, para wisatawan diharapkan tetap waspada dan menyiapkan perlengkapan seperti jas hujan atau payung.

     

    Penyebab Tim SAR Gabungan Kesulitan Evakuasi 8 Pekerja Terjebak di Lubang Tambang Emas di Banyumas

  • Bubur Suran dan Jejak Nabi Nuh, Tradisi 1 Suro yang Tetap Hidup di Pekalongan

    Bubur Suran dan Jejak Nabi Nuh, Tradisi 1 Suro yang Tetap Hidup di Pekalongan

    Liputan6.com, Pekalongan – Asap mengepul dari dapur salah satu rumah di Gang 4, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Pekalongan, Jawa Tengah. Lalita Suryani tampak sibuk mengaduk satu panci besar berisi bubur dengan aroma santan dan kunyit yang harum. Di tangannya, tradisi in bernama Bubur Suran, bahkan setiap tahun keluarga Lalita selalu membuat sajian ini sebagai wujud syukur dan doa khusus bagi dirinya yang lahir di bulan Suro.

    “Ini untuk saya dan adik saya, dulu setiap tahun selalu dibuatkan oleh ibu saya. Sudah turun-temurun. Kami percaya ini bukan cuma makanan, tapi doa keselamatan,” kata Lalita.

    Bubur Suran yang disajikan melambangkan kesucian dan ketulusan, sementara warna kuning dimasak dengan santan dan air kunyit, melambangkan harapan akan keselamatan, kemuliaan, dan keberkahan hidup.

    Di atasnya, bubur ditaburi urap sayur, sambal goreng tempe, telur rebus, tahu bacem, dan kerupuk. Dalam beberapa keluarga, lauk pelengkap bisa berbeda, tapi makna utamanya tetap menyatukan doa dan kebersamaan.

    Lalita menambahkan bahwa setelah semua selesai disiapkan, bubur tidak hanya disantap sendiri. Sebagian dibagikan kepada tetangga dan kerabat. “Itu yang paling penting, biar sama-sama mendoakan, dan mempererat hubungan di awal tahun,” ucapnya.

    Di dalam rumah, sang ibu, Triniatun, duduk sambil menyiapkan urap sayur dan kerupuk pelengkap. Ia yang selama ini menjaga tradisi ini di keluarganya, menjelaskan makna dan sejarah panjang di balik semangkuk bubur tersebut.

    “Ini adalah tradisi. Dulu, katanya dari kisah Nabi Nuh,” ujar Triniatun.

    Ia menceritakan kisah awal mula Bubur Suran menjadi tradisi, bahwa setelah selamat dari banjir besar, Nabi Nuh AS memerintahkan para pengikutnya untuk mengumpulkan sisa perbekalan di kapal, lalu memasaknya menjadi bubur.

    “Itu tanda rasa syukur karena sudah diselamatkan Allah dari banjir bah yang terjadi kala itu,” jelasnya.

    Kisah itu, Triniatun menyebut, terus hidup dan menyebar hingga sampai ke tanah Jawa dan beradaptasi dengan masyarakat. Bubur Suran menjadi bagian dari ritual menyambut Tahun Baru Jawa 1 Suro yang juga bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Islam.

    Lebih lanjut, Saat Sultan Agung memadukan penanggalan Jawa dengan Hijriyah, bubur ini bahkan dijadikan bagian dari upacara adat resmi di lingkungan Kerajaan Mataram. Kalau zaman dulu, di kampung ini semua orang bikin bubur Suro sebagai adat tradisi.

    “Bukan cuma untuk keluarga yang lahir bulan Suro, tapi juga buat sedekah, tolak bala,” jelas Triniatun.

    Bagi Triniatun dan keluarga, menjaga tradisi ini adalah bentuk menjaga identitas dan spiritualitas. Ia berharap generasi muda Pekalongan dan Jawa pada umumnya tidak hanya melihat Bubur Suran sebagai makanan tradisional semata, tetapi juga sebagai warisan penuh makna yang patut dirawat.

    “Anak muda sekarang harus tahu, tradisi seperti ini bukan cuma soal budaya, tapi juga tentang rasa syukur dan doa yang sederhana tapi dalam,” Pungkas Triniatun.

     

    Perjuangan Tim SAR Gabungan Sedot Air dari Sumur Tambang Emas yang Jebak 8 Pekerja di Banyumas