Produk: emas

  • Top 3: Harga Emas Makin Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya – Page 3

    Top 3: Harga Emas Makin Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia bergerak menguat di awal pekan, didukung oleh pelemahan Dolar AS dan meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven menjelang serangkaian data ekonomi penting dari Amerika Serikat (AS), termasuk laporan ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) yang menjadi fokus utama pasar.

    Memasuki hari Selasa (1/7/2025), harga emas masih bertahan di kisaran USD 3.300-an, dengan posisi terakhir tercatat di level USD 3.292 per troy ounce setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah harian di USD 3.246. Secara bulanan, harga emas diperkirakan menutup Juni dengan kenaikan tipis sekitar 0,18%.

    Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, pergerakan emas saat ini masih cukup sehat secara teknikal, meski dibayangi oleh ketidakpastian global.

    Artikel mengenai harga emas ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca di Liputan6.com. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

    Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada 2 Juli 2025:

    1. Sinyal Bullish Harga Emas Makin Kuat, Simak Tanda-tandanya

    Harga emas dunia bergerak menguat di awal pekan, didukung oleh pelemahan Dolar AS dan meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven menjelang serangkaian data ekonomi penting dari Amerika Serikat (AS), termasuk laporan ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) yang menjadi fokus utama pasar.

    Pada perdagangan hari Senin (30/6/2025), harga emas tercatat naik 0,58%, didorong oleh melemahnya dolar AS yang diperdagangkan di dekat level terendah sejak Februari 2022.

    Pelemahan Dolar AS terjadi di tengah meningkatnya spekulasi politik di Negeri Paman Sam, di mana Presiden Donald Trump disebut-sebut akan mengumumkan calon Ketua Federal Reserve yang baru pada September atau Oktober mendatang.

    Baca artikel selengkapnya di sini

  • Emas picu kenaikan inflasi pada semester I-2025

    Emas picu kenaikan inflasi pada semester I-2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Emas picu kenaikan inflasi pada semester I-2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 01 Juli 2025 – 14:01 WIB

    Elshinta.com – Emas perhiasan menjadi komoditas utama yang memicu kenaikan inflasi tahun berjalan pada semester I-2025 yang mencapai 1,38 persen (year-to-date/ytd).

    Tingkat inflasi pada semester I-2025 lebih tinggi bila dibandingkan tren pada beberapa tahun terakhir, yakni sebesar 1,24 persen pada 2023 dan 1,07 persen pada 2024.

    “Selama semester I tahun 2025, komoditas yang sering muncul sebagai penyumbang inflasi bulan ke bulan (month-to-month/mtm) adalah emas perhiasan, yang muncul enam kali dalam satu semester ini,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Menurut Pudji, emas perhiasan terus mengalami inflasi sejak September 2023. Dan komoditas berikutnya yang menjadi penyumbang utama inflasi semester I-2025 adalah beras, ikan segar dan tarif angkutan udara. 

    Sedangkan bila ditinjau secara komponen, kelompok bahan makanan yang yang memiliki kecenderungan harga bergejolak (volatile food) konsisten menjadi komponen penyumbang utama inflasi, baik secara bulanan maupun secara tahunan (year-on-year/yoy).

    Secara umum, inflasi bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19 persen dan secara tahunan 1,87 persen.

    Sebagai catatan, harga emas global dan lokal menunjukkan tren kenaikan yang signifikan sepanjang tahun 2025. Kondisi itu mencerminkan status emas sebagai aset safe haven atau tempat penyimpanan yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik seperti saat ini. 

    Salah satu penyebab harga emas meroket adalah karena adanya pengumuman tarif Trump yang berimplikasi pada ketidakpastian tinggi dalam ekonomi global dan meningkatkan risiko resesi, terutama di Amerika Serikat (AS).

    Selain itu, konflik perdagangan antara AS dan China yang memanas juga membuat orang-orang memilih untuk membeli emas. Di tengah ketidakpastian dan risiko global, emas dianggap menjadi kelas aset yang paling dicari.

    Sumber : Antara

  • Kritik dan saran jadi energi Polri untuk tumbuh

    Kritik dan saran jadi energi Polri untuk tumbuh

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) menginspeksi pasukan dalam upacara HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025). HUT ke-79 Bhayangkara mengangkat tema Polri Untuk Masyarakat sebagai cerminan semangat pengabdian dan transformasi kepolisian negeri ini. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/app/rwa/pri. (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)

    Kapolri: Kritik dan saran jadi energi Polri untuk tumbuh
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 01 Juli 2025 – 16:29 WIB

    Elshinta.com – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa kritik dan saran menjadi energi bagi Polri untuk tumbuh dan berbenah menjadi lebih baik. Dalam HUT Ke-79 Bhayangkara di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, Kapolri mengaku bahwa Polri belum sepenuhnya sempurna. Dirinya memahami atas kritik dan saran yang disampaikan masyarakat.

    Menurutnya, kedua hal tersebut merupakan energi bagi Polri untuk tumbuh menjadi lebih baik dan melakukan pembenahan.

    “Kami berkomitmen untuk selalu berpegang pada keyakinan bahwa setiap kritik dan saran dari masyarakat adalah wujud dukungan dan energi bagi kami agar terus tumbuh, beradaptasi, serta melakukan pembenahan yang berkelanjutan,” katanya.

    Pembenahan berkelanjutan itu, lanjut dia, demi mewujudkan satu tujuan mulia, yaitu menghadirkan sosok Polri untuk masyarakat. Jenderal polisi bintang empat itu mengatakan bahwa perjuangan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan.

    Namun, dirinya meyakini bahwa visi tersebut dapat dicapai dengan kolaborasi semua pihak.

    “Kami yakin sepenuhnya bahwa cita-cita mulia ini dapat tercapai melalui sinergisitas seluruh komponen bangsa,” ujarnya.

    Adapun Polri telah turut serta berpartisipasi dalam upaya mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, antara lain melalui program ketahanan pangan dan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Sumber : Antara

  • Tarif air minum penyumbang utama inflasi tahunan Jakarta Juni 2025 

    Tarif air minum penyumbang utama inflasi tahunan Jakarta Juni 2025 

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyampaikan tarif air minum menjadi penyumbang utama inflasi tahunan Jakarta pada Juni 2025, yakni sebesar 0,63 persen.

    “Komoditas-komoditas utama untuk inflasi, yakni tarif air minum dengan andil inflasi 0,63 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin di Jakarta, Selasa.

    Selain itu, komoditas lainnya yang menjadi penyumbang inflasi tahunan pada Juni 2025, yakni emas perhiasan dengan andil 0,43 persen, beras (0,08 persen), kopi bubuk (0,06 persen), dan bawang merah (0,06 persen).

    Hasanudin mengatakan inflasi Juni 2025 secara tahunan juga sama dengan Mei 2025. Ini menunjukkan Jakarta mampu menjaga stabilitas harga berbagai komoditas khususnya di 11 kelompok pengeluaran seperti transportasi dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

    “Memang target 2,5 persen plus minus 1 itu tetap dijaga untuk stabilitas harga dan juga bagaimana dengan ekonomi yang ada di Jakarta,” kata dia.

    Dia lalu merinci, dari 11 kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi yang cukup tinggi yaitu perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,70 persen; lalu makanan, minuman, dan tembakau (0,49 persen).

    Adapun secara bulanan, pada Juni 2025, DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Penyumbang utama inflasi ini yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi 0,09 persen.

    Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah daging ayam ras, tomat, cabai rawit, dan sawi putih.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Strategi pemerintah jaga inflasi Sumatera Selatan di angka 0,08 persen

    Strategi pemerintah jaga inflasi Sumatera Selatan di angka 0,08 persen

    ANTARA – Sumatera Selatan mengalami inflasi 0,08 persen secara bulanan yang dipengaruhi oleh lima komoditas utama, yakni beras, daging ayam ras, emas perhiasan, cabai rawit, dan telur ayam ras. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Moh. Wahyu Yulianto pada Selasa (1/7) menyebut, inflasi selama bulan Juni relatif stabil yang dipengaruhi oleh sejumlah kebijakan antisipatif dari pemerintah. (Winda Tri Agustina/Arif Prada/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS catat  Jateng alami inflasi 2,20 persen pada Juni 2025

    BPS catat Jateng alami inflasi 2,20 persen pada Juni 2025

    Inflasi Juni lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1,66 persen

    Semarang (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Jawa Tengah pada Juni 2025 secara tahunan (y-on-y) mencapai 2,20 persen.

    Plt Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Selasa, mengatakan inflasi Juni merupakan yang tertinggi sejak Januari hingga Juni 2025.

    “Inflasi Juni lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1,66 persen,” katanya.

    Ia menuturkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberi andil terbesar terhadap inflasi yang mencapai sebesar 8,14 persen.

    Selain itu, kelompok makanan, minuman dan tembakau juga memberi andil terhadap inflasi sebesar 2,68 persen.

    Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan berpengaruh terhadap inflasi antara lain emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, bahan bakar rumah tangga, beras, serta mobil.

    Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan menahan inflasi lebih dalam antara lain daging ayam, bensin, cabai merah dan daun bawang.

    Sementara dari sembilan daerah di Jawa Tengah yang menjadi lokasi pemantauan perkembangan harga komoditas, kata dia, seluruhnya mengalami inflasi.

    Ia menjelaskan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang yang mencapai 2,67 persen, sementara inflasi terendah di Kabupaten Wonosobo sebesar 1,92 persen.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS: Inflasi Juni tetap dalam rentang target pemerintah

    BPS: Inflasi Juni tetap dalam rentang target pemerintah

    sampai dengan bulan Juni ini, inflasi masih berada di rentang target sasaran pemerintah

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kinerja inflasi hingga Juni 2025 tetap berada dalam rentang target pemerintah.

    Inflasi pada semester I tercatat sebesar 1,38 persen (year-to-date/ytd), masih dalam target sasaran inflasi pemerintah yaitu 2,5±1 persen pada tahun 2025.

    “Jadi, sampai dengan bulan Juni ini, inflasi masih berada di rentang target sasaran pemerintah,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers Rilis BPS di Jakarta, Selasa.

    Untuk proyeksi akhir tahun, Pudji mengatakan berbagai tantangan perekonomian bisa mempengaruhi tingkat inflasi dalam negeri, baik dari sisi global maupun domestik.

    “Krisis di Timur Tengah dan akselerasi pada target pertumbuhan ekonomi dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap dinamika harga di dalam negeri,” ujarnya.

    Dia meyakini Pemerintah Indonesia akan terus mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga, nilai tukar rupiah dan daya beli masyarakat.

    Bersamaan dengan itu, BPS akan terus memantau perkembangan harga untuk mengukur inflasi yang terjadi sampai akhir tahun ini.

    Sebagai catatan, kontributor utama pada tren inflasi semester I-2025 adalah komoditas emas perhiasan yang konsisten muncul dalam enam bulan pertama tahun. Komoditas ini terus mengalami inflasi sejak September 2023.

    Menyusul emas, komoditas berikutnya yang menjadi penyumbang utama inflasi semester I-2025 adalah beras, ikan segar dan tarif angkutan udara.

    Sementara bila ditinjau secara komponen, harga bergejolak (volatile food) konsisten menjadi komponen penyumbang utama inflasi, baik secara bulanan maupun secara tahunan (year-on-year/yoy).

    Adapun secara umum, inflasi bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19 persen (month-to-month/mtm) dan secara tahunan 1,87 persen (yoy).

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS Jatim catat harga cabai hingga mobil dorong inflasi 0,43 persen

    BPS Jatim catat harga cabai hingga mobil dorong inflasi 0,43 persen

    Inflasi bulan ke bulan Jawa Timur pada Juni 2025 sebesar 0,43 persen

    Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat inflasi sebesar 0,43 persen (month-to-month/mtm) pada Juni 2025 karena naiknya harga komoditas mulai dari cabai rawit, beras, bawang merah, tomat, emas perhiasan, telur ayam ras, kacang panjang, cabai merah, daging ayam ras, terong, mobil dan jagung manis.

    “Inflasi bulan ke bulan Jawa Timur pada Juni 2025 sebesar 0,43 persen,” kata Kepala BPS Jawa Timur Zulkipli dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

    Secara rinci untuk cabai rawit mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, beras sebesar 0,06 persen, bawang merah dan tomat masing-masing sebesar 0,04 persen dan telur ayam ras sebesar 0,03 persen.

    Kemudian, kacang panjang dan cabai merah masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,02 persen serta daging ayam ras, terong dan jagung manis masing-masing sebesar 0,01 persen.

    Zulkipli menjelaskan harga beras naik lantaran telah berakhirnya masa panen raya padi sedangkan untuk cabai rawit dan cabai merah besar pada Juni kembali ke harga normal setelah turun selama satu hingga dua bulan.

    Untuk harga tomat yang naik diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di sebagian wilayah sehingga memberikan dampak terhadap pertumbuhan tanaman tomat menjadi rentan terhadap serangan penyakit.

    Selain itu, Zulkipli mengatakan aksi demonstrasi menolak aturan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Jatim pada akhir Juni telah menyebabkan terganggunya distribusi beberapa bahan pangan sehingga terdapat keterbatasan stok bahan pangan yang tentunya telah memicu kenaikan harga.

    Dengan terjadinya inflasi pada Juni itu maka inflasi tahun kalender Juni 2025 terhadap Desember 2024 sebesar 1,32 persen (year-to-date/ytd) dan inflasi tahun ke tahun (yoy) Juni 2025 terhadap Juni 2024 sebesar 2,02 persen.

    Sementara dari dari 11 kabupaten/kota keseluruhannya mengalami inflasi dengan yang tertinggi terjadi di Banyuwangi yakni mencapai 0,63 persen sedangkan lainnya seperti Sumenep 0,62 persen, Bojonegoro 0,57 persen, Gresik 0,48 persen.

    Berikutnya Jember 0,48 persen, Kota Kediri 0,46 persen, Kota Malang 0,38 persen, Probolinggo 0,37 persen, Surabaya 0,36 persen, Kota Madiun 0,33 persen, dan Tulungagung 0,3 persen.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perawatan pribadi jadi pendorong inflasi tahunan 1,87 persen di Juni

    Perawatan pribadi jadi pendorong inflasi tahunan 1,87 persen di Juni

    Adapun dari segi komoditas, penyumbang utamanya adalah komoditas emas perhiasan dengan andil 0,48 persen.

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi kontributor utama inflasi tahunan sebesar 1,87 persen (year-on-year/yoy) pada Juni 2025.

    “Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami inflasi sebesar 9,30 persen (yoy) dan memberikan andil 0,59 persen,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers Rilis BPS, di Jakarta, Selasa.

    Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 24,30 persen (yoy). Sementara subkelompok yang mengalami inflasi terendah adalah perlindungan sosial sebesar 2,04 persen (yoy).

    Adapun dari segi komoditas, penyumbang utamanya adalah komoditas emas perhiasan dengan andil 0,48 persen.

    Di luar kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, komoditas yang juga memberikan andil inflasi cukup dominan, di antaranya tarif air minum PAM, beras, kopi bubuk, minyak goreng, dan sigaret kretek mesin (SKM).

    Sedangkan kelompok pengeluaran yang masih mengalami deflasi tahunan pada Juni 2025 adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dengan andil deflasi 0,02 persen. Pemicu deflasi kelompok ini adalah telepon seluler.

    Sementara itu, bila ditinjau secara komponen, tingkat inflasi komponen inti (core inflation) meningkat dari 1,90 persen pada Juni 2024 menjadi 2,37 persen pada Juni 2025. Komoditas yang memberikan andil inflasi pada Juni 2025 di antaranya adalah emas perhiasan, kopi bubuk, dan minyak goreng.

    Komponen harga diatur pemerintah (administered price) mencatatkan inflasi 1,34 persen (yoy), dengan komoditas penyumbang utama yaitu tarif air minum PAM (di 13 wilayah), SKM, dan sigaret kretek tangan (SKT).

    Adapun komponen harga bergejolak (volatile food) mengalami inflasi 0,57 persen (yoy) dengan komoditas yang dominan yaitu beras, kelapa, tomat, dan santan jadi.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gelar RUPS Tahun Buku 2024, Jasa Raharja Setor Dividen Rp 1,1 Triliun ke Negara

    Gelar RUPS Tahun Buku 2024, Jasa Raharja Setor Dividen Rp 1,1 Triliun ke Negara

    Gelar RUPS Tahun Buku 2024, Jasa Raharja Setor Dividen Rp 1,1 Triliun ke Negara
    Penulis
    KOMPAS.com
    – PT
    Jasa Raharja
    (Persero) sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (
    RUPS
    ) Tahun Buku 2024 yang digelar di Jakarta, Senin (30/6/2025).
    Salah satu agenda utama yang dibahas dalam RUPS tersebut adalah pengesahan laporan keuangan tahun buku 2024 serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris, termasuk evaluasi atas kinerja program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang terus menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi rakyat.
    Sepanjang 2024, Jasa Raharja mencatat kinerja positif dengan realisasi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 1,33 triliun atau naik 2,80 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan premi bruto meningkat 2,46 persen, sementara hasil investasi tumbuh 6,67 persen dibandingkan 2023.
    Laporan keuangan konsolidasian perusahaan memperoleh opini “Wajar Dalam Semua Hal yang Material” dari auditor independen.
    Sementara itu, tingkat kesehatan perusahaan dinyatakan “Sangat Sehat” dengan peringkat idAAA/Stable oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
    Kinerja solid ini tidak hanya mencerminkan ketangguhan finansial Jasa Raharja, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam menjalankan mandat sosial yang lebih luas.
    Sebagai
    BUMN
    yang berperan dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat, Jasa Raharja berkomitmen menempatkan rakyat sebagai pusat layanan. Hal ini sejalan dengan semangat pembangunan yang diusung dalam misi Asta Cita Prabowo–Gibran.
    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Jasa Raharja, Rubi Handojo mengatakan, pihaknya menyadari bahwa keberhasilan Jasa Raharja tidak hanya diukur dari laba, tetapi dari seberapa besar kehadiran kami memberi dampak bagi masyarakat.
    “Komitmen kami adalah melayani dengan empati, melindungi dengan tanggung jawab, dan bertumbuh bersama rakyat,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (1/7/2025).
    Dalam laporan yang disetujui para pemegang saham, Jasa Raharja juga menyampaikan bahwa realisasi program PUMK mencapai Rp 5 miliar atau 100 persen dari rencana kerja. Dana ini disalurkan melalui kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI.
    Selain itu, program tanggung jawab sosial dan lingkungan (
    TJSL
    ) terealisasi sebesar Rp 41,76 miliar, meliputi 18 program pemberdayaan yang menyasar sektor sosial, pendidikan, keselamatan lalu lintas, dan pemberdayaan komunitas.
    RUPS juga menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2024, dengan pembagian dividen sebesar Rp 1,1 triliun kepada negara dan cadangan sebesar 16 persen dari laba bersih.
    Seluruh capaian positif ini merupakan bagian dari kontribusi nyata perusahaan terhadap transformasi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
    Jasa Raharja berkomitmen melanjutkan peran strategisnya sebagai garda terdepan pelayanan publik yang humanis, adaptif, dan modern.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.