Produk: emas

  • Klasemen Medali SEA Games 2025 Minggu Pagi, Indonesia Ungguli Vietnam

    Klasemen Medali SEA Games 2025 Minggu Pagi, Indonesia Ungguli Vietnam

    JAKARTA – Sejumlah pertandingan dari berbagai cabang olahraga di SEA Games 2025 akan kembali dipertandingkan pada Minggu, 14 Desember. Hingga Minggu pagi, kontingen Indonesia berhasil mengungguli perolehan medali emas Vietnam.

    Jumlah itu didapat berkat perolehan 11 medali emas di hari sebelumnya. Total hingga Minggu pagi, Indonesia berhasil meraih 31 medali emas, 42 medali perak, dan 35 perunggu.

    Torehan itu membawa Indonesia menempati peringkat runner up klasemen medali SEA Games 2025. Thailand masih memimpin klasemen medali dengan mengemas 92 medali emas, 59 medali perak, dan 36 medali perunggu.

    Sedangkan Vietnam berada di posisi ketiga klasemen dengan koleksi 30 medali emas, 27 perak, dan 53 perunggu.

    Pada Sabtu, 13 Desember Indonesia berhasil meraih medali emas dari cabor menembak nomor air rifle team 10m putri yang diperkuat Yasmin Figlia Achadiat.

    Kemudian di nomor menembak air rifle putri 10 meter juga berhasil meraih medali emas lewat Dewi Laila Mubrarokah. Lalu dari cabor angkat besi putri 48 kg, Luluk Diana Tri Wijayana sukses menyumbangkan medali emas untuk Indonesia.

    Dari cabor karate nomor Kumite putra 75kg, Ignatius Joshua Kandou juga berhasil menorehkan medali emas.

    Selanjutnya atlet taekwondo Arya Danu Susilo juga berhasil medali emas SEA Games 2025 di nomor putra 74kg. Kemudian I Made Sastra Dharma juga berhasil menyumbangkan medali emas di nomor Judo putra 90kg.

    Lalu atlet atletik andalan Indonesia Maria Natalia Londa sukses meraih medali emas lewat lompat jangkit putri.

    Selain itu, tim tenis putra dan putri mengukir prestasi tertinggi dengan meraih medali emas.

    Klasemen Medali SEA Games 2025

    1. Thailand 94 emas 59 perak 36 perunggu (total 189 medali)

    2. Indonesia 31 emas 42 perak 35 perunggu (total 108 medali)

    3. Vietnam 30 27 53 110

    4. Singapura 16 18 25 59

    5. Malaysia 15 14 47 76

    6. Filipina 14 23 52 89

    7. Myanmar 2 12 16 30

    8. Laos 2 3 13 18

    9. Brunei Darussalam 0 1 4 5

    10. Timor Leste 0 0 2 2.

  • Teknologi Informasi: Dari Analog Menuju Digital

    Teknologi Informasi: Dari Analog Menuju Digital

    Empat dekade terakhir menjadi periode yang amat dinamis bagi perkembangan teknologi di dunia, termasuk Indonesia. Hal ini tak terlepas dari penemuan teknologi komputer dan jaringan telekomunikasi yang mampu mengubah tatanan hidup masyarakat global dalam berinteraksi.

    Perangkat komputer pribadi atau personal computer (PC) menjadi pemandangan yang amat langka di ruang publik pada era 1980-an. Perangkat komputasi ini acapkali ditemukan di perkantoran, bukan di sudut-sudut kafe atau di rumah seperti saat ini.

    Kemunculan perangkat PC kala itu, menjadi titik balik bagi perusahaan teknologi yang kini menjelma sebagai korporasi jumbo. Contohlah Apple Inc. dan Microsoft Corporation yang lahir di era 1970an, tepatnya masing-masing 1 April 1976 dan 4 April 1975. Sistem operasi dari kedua perusahaan ini, menjadi sistem operasi andalan bagi banyak perangkat komputer di seluruh dunia hingga saat ini.

    Meskipun saat ini perangkat komputer telah bertranformasi menjadi lebih ringkas, dengan performa yang jauh lebih cepat ketimbang awal-awal kelahirannya. Bentuknya beraneka ragam, dari laptop, hingga tablet dan ponsel pintar (smartphone) untuk komputasi yang lebih sederhana.

    Di era 1970an, juga menjadi penanda lahirnya jaringan telekomunikasi global. Meskipun, kesuksesan peluncuran teknologi jaringan 1G pertama kali dilakukan oleh Nippon Telegrapgh and Telephone (yang kini dikenal sebagai NTT Inc.) pada 1979.

    Indonesia pun boleh berbangga. Tak berselang lama, telekomunikasi seluler di Indonesia diperkenalkan pada 1984. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertama mengadopsi teknologi seluler versi komersial.

    Meskipun, teknologi seluler yang digunakan saat itu adalah nordic mobile telephone (NMT) dari Eropa dan advanced mobile phone system (AMPS) yang merupakan sistem analog.

    Pada 1995, teknologi generasi pertama extended time division multiple access (E-TDMA) diluncurkan oleh operator Ratelindo meski hanya tersedia di beberapa wilayah di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

    Jaringan telekomunikasi seluler, berteknologi 1G berkembang menjadi 2G pada 1990an. Sementara, teknologi 3G hadir di era 2000an. Teknologi ini kemudian berkembang menjadi 4G dan 5G pada dua dekade selanjutnya. Kini, opsi 6G tengah dikaji oleh pemain telekomunikasi di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

    Sementara itu, era 1970an juga menjadi momentum Indonesia sebagai salah satu negara pionir yang mengoperasikan satelit telekomunikasi geostasioner.

    Pada 8 Juli 1976 Pukul 07.31 waktu Florida, Amerika Serikat, atau 9 Juli 1976 Pukul 06.31 WIB, Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa bertolak dari landasan Cape Caneveral.

    Satelit generasi pertama dengan nama Palapa A1 menjadikan Indonesia sebagai negara keempat di dunia yang memiliki satelit tersendiri. Tak berselang lama, satelit cadangan Palapa A2 diluncurkan pada 18 Juni 1983.

    Aksi Indonesia tak berhenti disitu, satelit seri B, C, dan D diluncurkan sepanjang 1990an hingga 2000an. Sebelum akhirnya berganti ke teknologi yang lebih mumpuni untuk menghantarkan kebutuhan internet menyusul booming teknologi digital di Bumi Pertiwi, lewat seri Satria.

    Satelit Satria-1 yang hadir pada 2023, dirancang untuk memperkuat akses internet nasional, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar, serta fasilitas publik.

    Satelit multifungsi ini menjadi satelit pertama di Indoneisa yang menggunakan teknologi very high thoruhput satellite (VHS) dengan kapaistas transmisi hingga 150 Gbps. Lewat teknologi ini, menjadikan satelit multifungsi ini yang terbesar di Asia dan nomor 5 di dunia. Satelit ini pun memiliki daya tahan operasional 15 tahun, lebih lama ketimbang satelit palapa yang hanya 7 tahun.

    Namun, pembukaan zona orbit bumi rendah atau low earth orbit (LEO) mengubah pendekatan teknologi persatelitan global, termasuk di Indonesia.
    Zona LEO sejatinya dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan internet berbiaya rendah menyusul biaya investasi yang tak semahal satelit geostasioner alias geostationary orbit (GEO).

    Meskipun, zona LEO belum banyak dilirik oleh pemain satelit di Indonesia menyusul kehadiran pemain global seperti Starlink yang kini memeroleh sorotan. Akan tetapi, kedua satelit ini, baik LEO maupun GEO amat dibutuhkan Indonesia ke depannya.

    Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward memandang bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan tentu saja memerlukan satelit sebagai salah satu solusi konektivitas.

    “Tentu saja harus ada satelit GEO maupun LEO, dan HAPS [high-altitude pseudo-satellites] ke depannya,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (2/12).

    Hal ini, imbuhnya, tak terlepas apabila Indonesia ke depan akan mengembangkan teknologi jaringan 6D yang membutuhkan badwidth besar.

    “Selain penggunaan backbone optik, dapat juga menggunakan satelit,” ujarnya.

    Memang, selain pembangunan base tranceiver station (BTS) di seluruh penjuru negeri untuk pemerataan internet, pemerintah juga mengimbangi dengan pembangunan jaringan tetap pita lebar Indonesia berbasis serat optik sebagai tulang punggung atau backbone lewat proyek Palapa Ring.

    Selain untuk pemerataan internet, pembangunan Palapa Ring juga diharapkan dapat menyukseskan transformasi digital Indonesia.
    Bahkan, Ian memandang bahwa pengembangan backbone optik yang open access menjadi salah satu yang mencolok dalam industri telekomunikasi Indonesia sepanjang 4 dekade terakhir.

    “Selain itu, [perkembangan yang mencolok adalah] resource sharing yang sesuai dengan gulasi. Regulasi industri telekomunikasi yang berdasarkan bisnis yang ada dan ke depan,” katanya.

    Apalagi, imbuhnya, industri telekomunikasi telah memberikan dampak sekitar 1 digit terhadap APBN yang menjadikannya penggerak perekonomian nasional.

    SATELIT GENGGAMAN

    Kini, teknologi satelit yang dapat langsung terhubung ke ponsel alias direct-to-device (D2D) tengah dikaji.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Dirjen Infrastruktur Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Wayan Toni Supriyanto.

    “Itu baru kajian yang akan kami bawa nanti ke ITU [International Telecomunication Union],” katanya pada awal November.

    Menurutnya kajian itu akan melibatkan penggunaan frekuensi 2,1 GHz dan teknologi non-terrestrial network (NTN). Saat ini, imbuhnya, pihaknya masih menampung berbagai masukan dari pemangku kepentingan.

    Pada medio Oktober, Komdigi memang telah mengundang partisipasi publik dalam konsultasi atas Kajian Regulasi dan Kebijakan Potensi Implementasi Teknologi Non-Terrestrial Network Direct-to-Device (NTN-D2D) dan Air-to-Ground (A2G) di pita frekuensi 2 GHz.

    Adapun, teknologi NTN-D2D memungkinkan perangkat seluler terhubung langsung ke satelit tanpa menara BTS, sedangkan A2G memungkinkan komunikasi langsung antara pesawat dengan jaringan darat.

    Kedua teknologi ini dinilai sebagai solusi strategis untuk memperluas jangkauan layanan digital di wilayah terpencil, perbatasan, perairan, dan jalur udara Indonesia.

    Kajian ini menjadi bagian dari pelaksanaan Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital 2025—2029 yang mendukung sasaran RPJMN 2025—2029.

    Pemanfaatan pita 2 GHz untuk NTN-D2D dan A2G diharapkan dapat memperkuat konektivitas nasional, menjaga ketahanan komunikasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital sesuai visi Indonesia Emas 2045.

    Apabila terealisasi, teknologi NTN-D2D yang sedang dikaji ini memiliki prinsip kerja serupa dengan Starlink Direct-to-Cell, yang memungkinkan ponsel terhubung langsung ke satelit tanpa memerlukan perangkat tambahan.

  • Honda Transalp Edisi Spesial Meluncur, Pakai Livery Retro

    Honda Transalp Edisi Spesial Meluncur, Pakai Livery Retro

    Jakarta

    Honda resmi memperkenalkan XL750 Transalp edisi spesial untuk pasar Inggris. Motor ini dipasarkan sebagai varian Transalp SP, yang menawarkan tampilan berbeda lewat sentuhan desain bergaya retro tanpa mengubah spesifikasi teknis utama dari model reguler.

    Dilansir dari MCN, Honda XL750 Transalp SP dibanderol £10.499 (Rp 233,4 juta) dan hanya tersedia dengan transmisi manual konvensional. Model ini berbasis pada desain Transalp model tahun 2025, dengan jadwal pengiriman ke konsumen mulai Januari 2026. Ketersediaannya pun terbatas, alias hanya dijual selama stok masih ada.

    Perbedaan utama Transalp SP ada pada sektor visual. Honda membekalinya stiker vinil bergaya retro yang memadukan warna merah dan ungu di atas bodi putih, sehingga tampil mencolok sekaligus klasik. Nuansa eksklusif semakin terasa lewat logo SP yang disematkan di bagian bawah tangki bahan bakar berkapasitas 16,9 liter.

    Tak hanya itu, motor ini juga menggunakan velg jari-jari dengan tepi luar berwarna emas. Aksen warna tersebut diteruskan hingga ke spatbor depan sehingga menciptakan kesan motor reli klasik yang kuat, namun tetap modern.

    Sebagai motor petualangan, Transalp SP turut dilengkapi berbagai aksesori resmi Honda. Antara lain pelindung mesin, crash bar yang melingkari bagian depan motor, serta pelat pelindung bawah mesin. Aksesori ini dirancang untuk melindungi mesin dua silinder paralel 755 cc saat digunakan di medan berat atau jalur off-road.

    Di luar sentuhan kosmetik dan aksesori tambahan, spesifikasi Transalp SP tetap sama dengan XL750 Transalp 2025 lainnya. Kehadiran edisi spesial ini juga disebut sebagai langkah Honda untuk memberi opsi lain buat konsumen.

    Untuk tahun 2026, Transalp memang tidak mengalami perubahan besar. Namun Honda menambahkan opsi E-Clutch, yang memungkinkan pengendara berhenti dan melaju tanpa perlu menarik tuas kopling. Fitur ini juga sudah diterapkan pada CB750 Hornet yang berbagi platform mesin serupa.

    (lua/riar)

  • Siap-Siap, Harga Emas Dipreksi Tembus Segini Pekan Depan

    Siap-Siap, Harga Emas Dipreksi Tembus Segini Pekan Depan

    Adapun yang menambah potensi volatilitas harga emas, diantaranya Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data ketenagakerjaan bulan Oktober dan November minggu depan, bersamaan dengan angka inflasi bulan November.

    Menurut perkiraan konsensus, para ekonom memperkirakan 50.000 lapangan kerja tercipta bulan lalu, yang menandakan berlanjutnya perlambatan di pasar tenaga kerja. Pada saat yang sama, Indeks Harga Konsumen diperkirakan akan naik di atas 3%.

    Analis komoditas mengatakan bahwa data ekonomi saat ini tetap mendukung harga emas, karena melemahnya aktivitas ekonomi meningkatkan tekanan pada Federal Reserve untuk mulai memangkas suku bunga.

    Di luar Amerika Utara, baik Bank of England maupun Bank Sentral Eropa dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan kebijakan moneter terakhir mereka tahun ini. Bank of England secara luas diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga, sementara pasar mengantisipasi ECB akan tetap mempertahankan suku bunga saat ini.

    Dengan kebijakan ECB yang kemungkinan akan mendukung euro hingga akhir tahun, para analis mengatakan mereka akan mengamati pelemahan lebih lanjut pada dolar AS untuk memberikan dorongan terakhir bagi emas sebelum akhir tahun 2025. 

  • Harga Emas Berpotensi Lanjutkan Tren Kenaikan Senin 15 Desember 2025

    Harga Emas Berpotensi Lanjutkan Tren Kenaikan Senin 15 Desember 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah analis pasar memandang prospek harga emas masih cenderung positif pada perdagangan Senin (15/12/2025) dan sepekan ke depan. Penguatan harga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah membawa emas spot mendekati level psikologis US$ 4.300 per troi ons.

    Pada perdagangan Jumat (12/12/2025) waktu Amerika Serikat, harga emas spot tercatat naik 0,45% dan ditutup di posisi US$ 4.299,47 per troi ons. Kinerja tersebut memperkuat sentimen optimisme pelaku pasar terhadap kelanjutan reli logam mulia.

    Mengutip Kitco News, Minggu (13/12/2025), Analis Pasar Senior FXTM Lukman Otunuga menilai momentum emas masih berada dalam fase bullish. Ia melihat ruang penguatan lanjutan masih terbuka lebar apabila harga mampu bertahan di level kunci.

    “Pergerakan yang solid dapat membuka jalan bagi harga emas menuju US$ 4.400 per troi ons dan bahkan lebih tinggi. Sebaliknya, pelemahan di bawah US$ 4.300 dapat memicu aksi jual lanjutan ke area US$ 4.240 hingga US$ 4.200,” ujar Otunuga.

    Ia menambahkan, optimisme pasar turut ditopang oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat pada tahun depan.

    “Dengan perkiraan pasar terhadap setidaknya dua kali penurunan suku bunga AS, pelaku pasar menilai emas memiliki fondasi yang cukup kuat,” katanya.

    Selain faktor kebijakan moneter, Otunuga juga menilai penguatan emas ke depan akan didukung oleh tren pelemahan dolar AS serta berlanjutnya pembelian emas oleh bank sentral di berbagai negara.

    Namun, para analis mengingatkan adanya potensi volatilitas menjelang musim liburan akhir tahun. Aktivitas perdagangan yang cenderung menipis pada pekan-pekan terakhir 2025 berisiko memperbesar fluktuasi harga dan mengaburkan sinyal teknikal.

    Pandangan senada disampaikan Kepala Analis Pasar FP Markets Aaron Hill. Ia memperkirakan harga emas bergerak dalam rentang US$ 4.250 hingga US$ 4.380 per troi ons dalam waktu dekat.

    “Saya akan mencermati level US$ 4.255 sebagai batas penting. Jika level itu ditembus ke bawah, harga berpotensi turun cepat menuju US$ 4.200 di tengah kondisi volume perdagangan yang rendah,” ujar Hill.

    Namun, Hill menegaskan selama level tersebut mampu dipertahankan, pelemahan harga justru dapat menjadi peluang.

    “Selama level itu bertahan, setiap penurunan harga saya anggap sebagai peluang beli,” pungkasnya.

  • Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 Desember 2025: Antam Stabil, Pegadaian Fluktuatif

    Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 Desember 2025: Antam Stabil, Pegadaian Fluktuatif

    Berbeda dengan Antam, Harga Emas 24 Karat Hari Ini di Pegadaian mengalami sedikit pergerakan. Untuk produk emas UBS, harga per gram tercatat turun tipis menjadi Rp 2.532.000 pada Minggu, 14 Desember 2025. Sebelumnya, harga emas UBS berada di angka Rp 2.537.000 per gram.

    Sementara itu, emas Galeri24 menunjukkan stabilitas harga pada hari ini. Harga emas Galeri24 per gram tetap berada di angka Rp 2.491.000. Kedua jenis emas ini, baik UBS maupun Galeri24, memiliki kadar kemurnian 99,99 persen atau setara dengan 24 karat.

    Meskipun memiliki kadar kemurnian yang sama, terdapat perbedaan harga antara emas Antam, UBS, dan Galeri24. Emas Antam umumnya memiliki harga yang sedikit lebih tinggi, salah satunya karena faktor sertifikasi internasional LBMA yang dimilikinya. Perbedaan ini menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli.

    Berikut adalah rincian harga emas UBS berdasarkan berat per 14 Desember 2025:

    0,5 gram: Rp 1.369.000
    1 gram: Rp 2.532.000
    2 gram: Rp 5.025.000
    5 gram: Rp 12.416.000
    10 gram: Rp 24.702.000

    Dan berikut rincian harga emas Galeri24 berdasarkan berat per 14 Desember 2025:

    0,5 gram: Rp 1.306.000
    1 gram: Rp 2.491.000
    2 gram: Rp 4.909.000
    5 gram: Rp 12.183.000
    10 gram: Rp 24.300.000
    1.000 gram: Rp 2.405.499.000

  • Aturan ETF Emas Ditargetkan Berlaku Semester I 2026

    Aturan ETF Emas Ditargetkan Berlaku Semester I 2026

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan produk exchange traded fund (ETF) emas dapat mulai diimplementasikan pada semester I 2026. Target tersebut sejalan dengan proses finalisasi regulasi yang saat ini tengah disiapkan oleh OJK.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menyampaikan rancangan peraturan OJK (POJK) terkait ETF emas telah memasuki tahap finalisasi di internal OJK. Tahap berikutnya adalah proses harmonisasi di Kementerian Hukum sebelum aturan tersebut ditetapkan dan diundangkan.

    “OJK tetap menargetkan agar POJK ETF Emas dapat ditetapkan. Apabila terdapat penyesuaian waktu dalam proses harmonisasi dan pengundangan, produk ini diperkirakan dapat mulai diimplementasikan pada semester I 2026 setelah regulasi diterbitkan,” ujar Inarno dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (14/12/2025).

    Menurut Inarno, POJK ETF Emas disusun secara komprehensif untuk mengatur seluruh ekosistem produk. Regulasi ini mencakup aspek perizinan, penerbitan, dan pengelolaan ETF, hingga ketersediaan emas fisik, mekanisme penyimpanan, serta peran sponsor dan dealer partisipan guna mendukung likuiditas pasar.

    Ia juga menjelaskan, hingga saat ini belum terdapat ketentuan mengenai insentif khusus dalam POJK ETF Emas. Meski demikian, OJK berharap kehadiran produk ETF emas dapat memperluas pilihan instrumen investasi berbasis komoditas yang transparan, terstandar, dan aman bagi investor.

    Sejalan dengan pengembangan ETF emas, OJK terus mendorong pertumbuhan reksa dana dan ETF berbasis indeks melalui penguatan peran pelaku industri, peningkatan literasi investor, serta upaya memperdalam pasar dan meningkatkan likuiditas.

    Inarno menambahkan, instrumen investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks dan ETF, masih memiliki prospek yang baik sebagai sarana diversifikasi investasi jangka menengah dan panjang.

    “Namun, prospek tersebut tetap bergantung pada konsistensi kinerja indeks acuan serta tingkat kepercayaan investor,” pungkasnya.

  • Ramalan Terbaru Harga Emas Antam Akhir 2025

    Ramalan Terbaru Harga Emas Antam Akhir 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas Antam diproyeksikan akan terus menguat hingga akhir 2025 mengikuti pergerakan harga emas dunia. 

    Pada pekan lalu periode  8-13 Desember 2025, harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp 53.000 per gram dari posisi Rp 2,409 juta per gram pada awal pekan menjadi Rp 2,462 juta per gram pada akhir pekan. 

    Pengamat pasar emas, Ibrahim Assuaibi menyampaikan, kemungkinan besar harga emas dunia akan mencetak rekor tertinggi pada perdagangan akhir tahun, begitu juga dengan harga logam mulia atau emas Antam.

    “Kemungkinan besar sampai akhir tahun ini (harga logam mulia) akan menuju level Rp 2,700 juta per gram, dan untuk emas dunia US$ 4.440 per troi ons,” kata Ibrahim dalam analisisnya, Minggu (14/12/2025). 

    Pada pekan depan atau Senin (15/12/2025), apabila harga emas dunia mengalami penurunan, kemungkinan level support pertamanya berada di US$ 4.255 per troi ons. Sedangkan logam mulia atau emas Antam akan bergerak ke kisaran Rp 2,452 juta per gram.

    “Untuk support kedua, kalau seandainya turun, harga emas dunia berada pada level US$ 4.219 per troi ons, sementara logam mulia kemungkinan Rp 2,390 juta per gram,” kata Ibrahim.

    Sebaliknya, apabila harga emas dunia mengalami kenaikan, level resistance pertama kemungkinan US$ 4.329 per troi ons pada Senin, sementara emas Antam akan bergerak ke level Rp 2,477 juta per gram. 

    “Dalam satu minggu, kemungkinan besar harga emas dunia (ditutup) US$ 4.380 per tro ons. Sedangkan untuk logam mulianya Rp 2,590 juta per gram,” kata Ibrahim. 

  • Prediksi Harga Emas Antam Senin 15 Desember 2025, Makin Tinggi?

    Prediksi Harga Emas Antam Senin 15 Desember 2025, Makin Tinggi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan Antam menguat selama perdagangan sepekan periode 8-13 Desember 2025. Pada pekan ini, harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp 53.000 per gram dari posisi Rp 2,409 juta per gram pada awal pekan menjadi Rp 2,462 juta per gram pada akhir pekan. Bagaimana dengan prediksi awal pekan depan?

    Pergerakan harga logam mulia atau Emas Antam sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga emas dunia. Pengamat pasar emas, Ibrahim Assuaibi menyampaikan, apabila harga emas dunia mengalami penurunan pada Senin (15/12/2025), kemungkinan level support pertamanya berada di US$ 4.255 per troi ons. Sedangkan logam mulia atau emas Antam akan bergerak ke kisaran Rp 2,452 juta per gram.

    “Untuk support kedua, kalau seandainya turun, harga emas dunia berada pada level US$ 4.219 per troi ons, sementara logam mulia kemungkinan Rp 2,390 juta per gram,” kata Ibrahim dalam analisisnya, Minggu (14/12/2025).

    Sebaliknya, apabila harga emas dunia mengalami kenaikan, level resistance pertama kemungkinan US$ 4.329 per troi ons pada Senin, sementara emas Antam akan bergerak ke level Rp 2,477 juta per gram. 

    “Dalam satu minggu, kemungkinan besar harga emas dunia (ditutup) US$ 4.380 per tro ons. Sedangkan untuk logam mulianya Rp 2,590 juta per gram,” kata Ibrahim. 

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini 14 Desember 2025, 9 Karat Cuma Segini

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 14 Desember 2025, 9 Karat Cuma Segini

    Harga emas di Pegadaian, khususnya melalui Galeri 24, juga menunjukkan pergerakan signifikan menjelang pertengahan Desember 2025. Pada 12 Desember 2025, emas UBS tembus Rp 2.537.000 per gram, sementara Galeri24 naik ke Rp 2.491.000 per gram. Harga emas batangan di Galeri 24 ini terakhir diperbarui pada 11 Desember 2025.

    Berbagai faktor turut memengaruhi Harga Emas Perhiasan Hari Ini. Dinamika pasar global dan lokal, termasuk nilai tukar rupiah, berperan besar dalam penentuan harga. Faktor musiman, seperti peningkatan permintaan menjelang akhir tahun, juga dapat mendorong kenaikan harga emas.

    Selain itu, kondisi ekonomi makro dunia dan peristiwa geopolitik memiliki dampak signifikan. Fluktuasi harga emas internasional, perubahan suku bunga global, serta ketegangan geopolitik seperti serangan Iran ke Israel yang sempat membuat harga emas mendekati level $2.400, menjadi indikator penting. Namun, kenaikan ini bisa bersifat sementara jika ketegangan mereda, sehingga masyarakat diimbau untuk terus mengikuti pembaruan harga dari sumber terpercaya.