Produk: emas

  • Refleksi HUT RI: delapan dekade membangun ekonomi negeri

    Refleksi HUT RI: delapan dekade membangun ekonomi negeri

    Perjalanan ekonomi Indonesia selama 80 tahun adalah kisah tentang daya tahan, adaptasi, dan tekad untuk terus maju

    Jakarta (ANTARA) – Delapan dekade sudah Indonesia merdeka, dan perjalanan panjang dalam membangun ekonomi negeri pun telah dilalui.

    Indonesia yang yang lahir di tengah keterbatasan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia terdidik, kini bertransformasi menuju salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia. Perjalanan panjang ini bukan hanya kisah pembangunan fisik, tetapi juga transformasi struktur ekonomi, kebijakan strategis, dan daya juang masyarakat yang membentuk fondasi menuju cita-cita besar: Indonesia Emas 2045

    Berdasarkan data dari World Bank, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yang pada tahun 1967 hanya sekitar 7,7 miliar dolar AS, telah melampaui 1,5 triliun dolar AS pada 2024. Tingkat kemiskinan yang pada awal kemerdekaan diperkirakan di atas 70 persen populasi, turun menjadi sekitar 9,36 persen per Maret 2024 (BPS).

    Perjalanan ini menunjukkan transformasi besar dari negara berpendapatan rendah menjadi negara berpendapatan menengah, meski tantangan middle income trap masih membayangi.

    Untuk itu tahun 2025 menjadi momentum refleksi nasional yang penting: delapan dekade perjalanan Indonesia merdeka. Perjalanan panjang ini bukan hanya kisah politik dan sosial, tetapi juga perjalanan ekonomi yang berliku, penuh tantangan, tetapi sarat capaian.

    Selama 80 tahun Indonesia telah melewati fase-fase krusial, dari perekonomian yang porak-poranda akibat perang, menuju tahap pembangunan, krisis, reformasi, hingga era digital dan hilirisasi sumber daya alam.

    Era Pembangunan Ekonomi

    Era fondasi ekonomi (1945–1965) merupakan masa awal kemerdekaan yang diwarnai oleh instabilitas politik dan ekonomi. Perekonomian Indonesia saat itu masih berbasis agraris, dengan infrastruktur terbatas dan inflasi yang sangat tinggi.

    Pada 1965, inflasi bahkan mencapai 650 persen (BPS), akibat dari defisit fiskal besar, pembiayaan melalui pencetakan uang, dan situasi politik yang memanas. Pemerintah pada saat itu fokus pada pembangunan fondasi ekonomi yang terdiri dari nasionalisasi aset-aset Belanda pada awal 1950-an, pembentukan bank sentral (Bank Indonesia pada 1953), dan perencanaan pembangunan lima tahun pertama. Namun, keterbatasan kapasitas fiskal dan lemahnya basis industri membuat pembangunan berjalan lambat. Meski demikian, pada periode ini lahir kesadaran bahwa kemandirian ekonomi adalah bagian integral dari kedaulatan nasional.

    Setelah itu dilanjutkan era Pembangunan Orde Baru (1966–1998) di bawah Pemerintahan Presiden Soeharto, dengan memprioritaskan stabilisasi ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Langkah awalnya adalah mengendalikan inflasi, yang berhasil ditekan dari 650 persen pada 1965 menjadi di bawah 20 persen pada awal 1970-an.

    Pemerintah membuka pintu investasi asing melalui UU Penanaman Modal Asing 1967 dan memanfaatkan boom minyak 1970-an untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

    Pada dekade 1980-an, diversifikasi ekonomi mulai dilakukan seiring jatuhnya harga minyak dunia. Industrialisasi menjadi agenda utama, termasuk pengembangan industri manufaktur dan ekspor non-migas. Pertumbuhan ekonomi pada periode 1989–1996 rata-rata mencapai 7 persen per tahun, menjadikan Indonesia sebagai salah satu “macan Asia” baru. Tingkat kemiskinan turun signifikan dari 40 persen pada 1976 menjadi sekitar 11 persen pada 1996 (BPS).

    Namun, fondasi ekonomi yang rapuh, terutama ketergantungan pada utang luar negeri dan lemahnya regulasi perbankan membuat Indonesia terpukul hebat oleh krisis moneter Asia 1997–1998. Nilai tukar rupiah anjlok dari Rp2.300 per dolar AS menjadi lebih dari Rp 15.000, PDB mengalami kontraksi hingga -13,1 persen pada 1998, dan kemiskinan melonjak menjadi 24 persen.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamentan Sudaryono sebut pemuda pasukan elite Indonesia Emas 2045

    Wamentan Sudaryono sebut pemuda pasukan elite Indonesia Emas 2045

    Pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan kapasitas diri, karakter unggul dan kepedulian terhadap bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan generasi muda merupakan pasukan elite Indonesia Emas 2045 yang harus membangun kapasitas diri, berkarakter unggul dan memiliki kepedulian tinggi demi kejayaan bangsa.

    “Pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan kapasitas diri, karakter unggul dan kepedulian terhadap bangsa,” kata Wamentan saat Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya 2025, Malang, Jawa Timur, sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.

    Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menyebut generasi muda sebagai “yang terpilih” yang diharapkan mampu menjadi penggerak utama kemajuan bangsa.

    Menurut dia, mereka merupakan “bibit unggul” yang akan menjadi pemimpin masa depan.

    “Kalian adalah grade A team, calon pemimpin yang dipilih dari yang terbaik. Kuliah di kampus dengan dosen yang tegas, banyak tugas, dan tantangan berat justru akan menempa mental kalian. Dari situlah kalian belajar ketangguhan,” kata Wamentan Sudaryono di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademik Universitas Brawijaya.

    Wamentan menyampaikan perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan SDM yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, kepemimpinan, kepekaan sosial dan kemampuan beradaptasi di tengah tantangan zaman.

    “Kita hidup di era di mana perubahan terjadi cepat dan sulit diprediksi. Kalian harus punya ‘capacity building’ yang kuat, mental pantang menyerah dan keberanian untuk berinovasi,” ungkapnya.

    Ia optimistis Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi negara maju, yaitu sumber daya alam yang melimpah, sumber daya energi, mineral serta potensi agro yang termasuk terbaik di dunia.

    Namun, menurutnya, satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah meningkatkan SDM unggul.

    “Sumber daya alam kita luar biasa, tapi tanpa manusia yang berkualitas, semuanya tidak akan maksimal. Itulah sebabnya, keberadaan kalian di sini adalah bagian dari investasi bangsa,” tegasnya.

    Wamentan juga menekankan kampus adalah wadah yang harus dimanfaatkan sepenuhnya oleh mahasiswa baru untuk mengasah kemampuan. Ia mengajak mereka untuk tidak takut menghadapi kesulitan selama kuliah.

    “Gunakan waktu di kampus untuk memperluas wawasan, mengasah karakter dan membangun jaringan. Kejar pengalaman dan keterampilan hidup yang akan menjadi bekal di dunia kerja dan kepemimpinan,” pesannya.

    Ia menutup arahannya dengan keyakinan bahwa generasi muda saat ini akan menjadi motor penggerak bangsa di masa depan.

    “Saya percaya di hadapan saya sekarang berdiri anak-anak muda yang akan membawa Indonesia menjadi bangsa besar, berdaulat, dan sejahtera di 2045. Mari kita bekerja keras, berinovasi, dan menjaga persatuan untuk mencapai cita-cita itu,” kata Sudaryono.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 7
                    
                        Pesan dari Pati untuk Indonesia
                        Nasional

    7 Pesan dari Pati untuk Indonesia Nasional

    Pesan dari Pati untuk Indonesia
    Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.
    Entah apa yang merasukimu hingga kau tega mengkhianati rakyatmu. Lengserkan Sudewo.
    TULISAN
    besar yang terpampang di spanduk yang dibawa pengunjuk rasa di Pati, Jawa Tengah, 13 Agustus 2025, tidak sekadar menyuarakan kekesalan warga Pati, Jawa Tengah, terhadap Bupatinya Sudewo.
    Aksi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang diperkirakan mencapai lebih dari 50.000 orang – sesuai dengan tantangan Sudewo sebelumnya – menjadi tumpahan kemuakan warga Pati yang selama ini terpendam.
    Aksi solidaritas yang terbangun secara spontan berhasil mengumpulkan logistik untuk keperluan para pengunjuk rasa.
    Mulai dari air mineral, roti hingga buah pisang disumbangkan sukarela oleh warga. Timbunan logistik tersebut memenuhi jalanan di depan Kantor Bupati Pati.
    Bahkan ada Paijan, pengemudi angkutan bajaj dari Jakarta yang rela menempuh perjalanan 12 jam dari Ibu Kota ke Pati hanya untuk menyumbang air minum dalam kemasan demi simpatinya untuk warga Pati.
    Wiharto, petani dari daerah Gunungsari, Pati, rela menyerahkan satu mini truk berisi buah pisang hasil panennya untuk para pengunjuk rasa (
    Cnnindonesia.com
    , 13 Agustus 2025).
    Kibaran bendera “One Piece” juga ikut dibentangkan para pendemo di Pati. Tentu saja di mata para pengibar, bendera “One Piece” sebagai perwujudan terjadinya kemunafikan, kejahatan serta tipu muslihat penguasa.
    Tidak saja dengan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang luar biasa, ternyata warga Pati juga mempersoalkan sulitnya mendapatkan pekerjaan di kampungnya sendiri.
    Pemutusan hubungan kerja tenaga Kesehatan di RSUD RAA Soewondo yang semena-mena, penerapan lima hari masa sekolah tanpa kajian dan tanpa mendengar masukan dari pemangku kepentingan, serta janji-janji kampanye yang tidak terlaksana menjadi daftar “dosa” Sudewo yang selalu diingat warga Pati.
    Demonstasi terbesar yang baru terjadi di Pati itu memang berhasil menundukkan keangkuhan seorang Sudewo.
    Permintaan maaf dan pencabutan aturan kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen yang dilakukan Sudewo ternyata belum cukup di mata warga.
    Para pengunjuk rasa juga berhasil memaksa dan meyakinkan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Pati untuk segera bersidang dan menyetujui pembentukan Panitia Khusus (Pansus) pemakzulan Sudewo sebagai bupati.
    Menariknya, Fraksi Partai Gerindra bersama partai-partai pengusung Sudewo di DPRD Pati seperti PKB dan Nasdem ikut menyetujui pembentukan Pansus pemakzulan Sudewo.
    Walaupun proses pemakzulan di DPRD memerlukan waktu, tapi setidaknya perjuangan warga Pati menjadi “inspirasi” dari cara serta pilihan penyaluran keresahan warga di berbagai daerah yang mengalami persoalan yang sama.
    Ada pesan-pesan keresahan dari rakyat di belahan Tanah Air manapun yang merasa telah “menitipkan” perjuangan pada warga Pati.
    Perjuangan warga Pati seakan ikut “menyuarakan” kesumpekkan warga di manapun yang kini tengah mengalami kekecewaan dengan “Sudewo-Sudewo” lain.
    Warga Kota Malang, Jawa Timur pun sedang kesal. Beberapa waktu lalu, karnaval di Mulyorejo, Sukun, Kota Malang, diwarnai kericuhan antara warga dan peserta karnaval akibat suara
    sound system
    yang terlalu keras, mengganggu warga yang sedang sakit.
    Warga Kota Malang mengaku kecewa dengan sikap aparat yang abai terhadap kenyamanan warga yang telah membayar pajak selama ini.
    Kenaikan PBB-P2 usai disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Kota Malang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dari 0,055 menjadi 0,2 persen atau hampir 4 kali lipat pasti akan memberatkan warga (
    Ketik.com
    , 13 Agustus 2025).
    Warga Kota Cirebon yang terinspirasi dengan langkah perjuangan warga Pati, juga berencana turun ke jalan mengingat
    PBB juga melonjak hingga 1.000 persen.
    Kenaikan “yang gila-gilaan” tersebut merujuk Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi. Paguyuban Pelangi Cirebon menilai kebijakan itu sangat memberatkan masyarakat dan tidak masuk akal.
    Di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah warga juga dikagetkan dengan kenaikan PBB hingga 400 persen. Warga Kecamatan Ambarawa yang bisanya membayar pajak PBB Rp 160.000 di tahun kemarin, kini melonjak menjadi Rp 872.000 (
    Detik.com,
    12 Agustus 2025).
    Sementara di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, warga melakukan “perlawanan” saat membayar tagihan PBB-P2 yang melonjak dengan menggunakan uang koin.
    Sengaja pembayar pajak memperlihatkan upayanya menggunakan uang tabungan milik anaknya untuk membayar pajak Rp 1,2 juta dari sebelumnya yang Rp 300.000 di Kantor Bapenda Jombang (
    Kompas.com
    , 12/08/2025).
    Aksi-aksi penolakan pembayaran kenaikan pajak diperkirakan akan masif terjadi di berbagai daerah. Gerakan perlawanan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu harus diakui menjadi “pemantik” dari perlawanan lokal terhadap kebijakan kenaikan pajak yang tidak bijak.
    Bisa dibayangkan di saat rakyat tengah gunda gulana karena kesulitan mencari lapangan pekerjaan di tengah semakin maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK), semakin tingginya angka kriminalitas akibat pengangguran; timpangan penghasilan yang menimbulkan kecemburuan sosial; harga sembako yang semakin menggila dengan takaran yang rawan disalahgunakan; korupsi yang semakin merajalela setelah sebelumnya ramai dengan kejadian pemblokiran tabungan oleh PPATK dan kontroversi perampasan tanah, maka kenaikan pajak menjadi klimaks dari kejengahan rakyat terhadap kepengapan saat ini.
    Saya khawatir jika Presiden Prabowo Subianto dan para pembantunya tidak tepat dalam mengambil langkah antisipatif dan pengambilan keputusan, aksi demonstrasi besar di Pati akan berlanjut dan terus bermunculan di berbagai daerah.
    Kejadian Pati, Cirebon, Semarang, Jombang dan daerah lain adalah miniatur dalam skala kecil seperti fenomena “Arab Spring”.
    Fenomena jatuhnya pemerintahan akibat
    Arab Spring
    seperti rangkaian peristiwa revolusi dan protes yang terjadi di negara-negara Arab pada awal tahun 2010-an.
    Protes yang bermula dari aksi bakar diri Mohamed Bouazizi di Tunisia menjadi pemicu awal gelombang protes di seluruh wilayah Tunisia.
    Akibatnya, Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali berhasil ditumbangkan setelah berkuasa selama lebih dari dua dekade.
    Dari Tunisia, gelombang protes terus menjalar ke negara-negara Arab lainnya menuntut perubahan politik dan sosial, termasuk demokrasi, hak asasi manusia, dan perbaikan ekonomi.
    Beberapa pemerintahan seperti di Mesir, Libya, Yaman dan Suriah berhasil digulingkan sebagai akibat dari gelombang protes ini, sementara yang lain mengalami perubahan signifikan dalam sistem politik.
    Sebagai Presiden, Prabowo harus meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk tidak “ngotot” memperlakukan rakyat sebagai sapi perahan pajak.
    Kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Prabowo harus menegaskan kembali tugas pokok dan fungsinya untuk mengawasi pemerintahan daerah.
    Keberadaan dua wakil menteri di Kementerian Dalam Negeri harusnya mempunyai fungsi dan tugas yang terukur.
    Pelaksanaan retreat kepala daerah yang memakan biaya besar ternyata tidak berdampak pada pola pikir kepala daerah. 
    Kepada Kepolisian dan aparat TNI, Prabowo sebaiknya memerintahkan untuk tetap mengedepankan langkah humanis nir kekerasan dalam mengatasi aksi-aksi unjuk rasa.
    Para pengunjuk rasa bukanlah musuh negara. Mereka tengah memperjuangkan perutnya, kehidupannya agar terus hidup di tengah kesulitan hidup yang semakin berat.
    Dan terakhir selaku Ketua Umum Partai Gerindra tempat afiliasi politik Bupati Pati Sudewo, dibutuhkan sikap Prabowo untuk mendorong partainya mendukung pemakzulan yang dikehendaki rakyat Pati.
    Upaya menjaga nama baik Gerindra di mata pemilih tidak boleh kalah karena ulah seorang Sudewo. Harga Gerindra terlalu mahal bagi kepongahan Sudewo.
    Bisa jadi pembelajaran dari Pati menjadi titik awal Prabowo untuk melakukan
    reshuffle
    terhadap kabinetnya.
    Isi kabinet pemerintahan sekarang terlalu gemoy dan kerap membuat gaduh yang tidak perlu serta hanya mendegradasi komitmen Prabowo dalam upaya mensejahterakan rakyat.
    Tanah subur tapi hidup tak makmur

    Di neg’riku Indonesia

    Tambang emas, intan permata

    Tapi entah siapa yang punya

    Kerja berat, peras k’ringat, banting tulang

    Pontang-panting dari berdiri sampai nungging

    Tapi mengapa masih banyak rakyat miskin?

    Apa harus budi daya kalajengking?
    – (Lirik lagu “Kalajengking” oleh Pujiono)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apakah Paskibraka Digaji? Cek Jawabannya di Sini

    Apakah Paskibraka Digaji? Cek Jawabannya di Sini

    YOGYAKARTA – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjalankan peran yang sangat penting dalam prosesi Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia. Tugas utama mereka adalah mengibarkan dan menurunkan bendera sang Saka Merah Putih saat upacara 17 Agustus. Lantas, apakah Paskibraka digaji?

    Melansir VOI, anggota Paskibraka terdiri dari 68 individu yang terbagi menjadi tiga kelompok, yakni Kelompok 17, Kelompok 8, dan Kelompok 45.

    Anggota Paskibraka dipilih dari siswa SMA/SMK di seluruh Indonesia. Proses seleksinya dilakukan dengan ketat dan berjenjang, dimulai dari tingkat sekolah hingga nasional.

    Apakah Paskibraka Digaji?

    Ya, seluruh anggota Paskibraka mendapatkan honor alias gaji dari pemerintah. Para anggota berhak mendapatkan penghargaan lantaran sudah berkorban dan bekerja keras.

    Akan tapi, gaji yang diterima Paskibraka bervariasi, tergantung dengan tingkatannya, yakni nasional, provinsi, atau kabupaten. Adapun rinciannya sebagai berikut:

    Untuk Paskibraka nasional, hororarium yang diterima masing-masing angota berkisar antara Rp3 juta hingga RP10 juta. Selain itu, Tim Paskibraka Nasional juga berpeluang mendapatkan bonus berdasarkan kinerja mereka.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun VOI, Tim Paskibraka Nasional yang bertugas di Istana Negara pada HUT ke-79 RI mendapatkan bonus dari PT Pegadian. Bonus tersebut diberikan dalam bentuk beasiswa tabungan emas dengan total Rp248 juta.

    Beasiswa tersebut diberikan kepada 68 anggota Paskibraka dan 44 orang pelatih. Masing-masing anggota mendapat tabungan emas senilai Rp3 juta dan setiap melatihnya memperoleh RP1 juta.

    Sementara honorarium Paskibraka tingkat provinsi, besaran gajinya berbeda-beda, tergantung kebijakan masing-masing provinsi.

    Sebagai contoh, pada 2022, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberkan honor Rp1,5 juta untuk anggota Paskibrakan. Selain itu, masing-masing anggota juga mendapat uang pengganti transportasi, serta sertifikat untuk mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

    Gaji Paskibraka Kabupaten/Kota

    Di tingkat kabupaten/kota, honorarium anggota Paskibraka juga disesesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah.

    Kisaran gaji Paskibraka tingkat kabupaten/kota adalah Rp500 ribu-1,5 juta. Pemerintah daerah juga dapat memberikan bonus lain seperti biaya pendidikan.

    Misalnya, pada 2022 silam, 140 anggota Paskibraka Kabupaten Jombang mendapat penghargaan berupa biaya pendidikan dari pemerintah Kabupaten Jombang.

    Apa Saja Syarat Daftar Paskibraka?

    Berdasarkan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Nomor 3 Tahun 2022, siswa SMA/SMK yang ingin daftar Paskibraka harus memenuhi syara-syarat berikut:

    Warga Negara Indonesia.Calon Paskibraka merupakan pelajar kelas X dengan usia 16 hingga 18 tahun saat pendaftaran.Memperoleh izin tertulis dari kepala sekolah.Memperoleh persetujuan tertulis dari orang tua/wali.Nilai akademik berkategori baik.Sehat jasmani dan Rohani berdasarkan surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan setempat.Memiliki berat badan ideal.Memiliki tinggi badan paling rendah 170 cm dan paling tinggi 180 cm untuk pelajar Putera.Memiliki tinggi badan paling rendah 165 cm dan paling tinggi 175 cm untuk pelajar puteri.

    Demikian jawaban dari pertanyaan “apakah Paskibraka Digaji”. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan pembaca. untuk mendapatkan update berita pilihan lainnya, baca terus VOI.ID.

  • Wamenperin Faisol Kunjungi Kawasan Industri IMIP, Sampaikan Pesan Ini

    Wamenperin Faisol Kunjungi Kawasan Industri IMIP, Sampaikan Pesan Ini

    Morowali

    PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) memastikan kondisi kawasan industri saat ini tetap aman. Aktivitas pengolahan hingga produksi serta kehidupan sosial di dalam dan luar kawasan berlangsung normal usai aksi demonstrasi yang berujung pada tindakan penjarahan beberapa waktu lalu.

    Hal tersebut disampaikan oleh Media Relations Manager PT IMIP Dedy Kurniawan saat mendampingi kunjungan Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, ke kawasan IMIP pada Rabu (13/8/2025).

    Dedy menyampaikan kunjungan ini juga menjadi sinyal baik bagi IMIP untuk terus maju di tengah tantangan global.

    “Manajemen PT IMIP menyatakan berterima kasih dan menyambut baik kunjungan Wamenperin ini. Komunikasi dan kerjasama kami dengan Kemenperin selama ini telah berjalan baik, khususnya dalam mendorong peningkatan investasi. Dukungan pemerintah menjadi modal penting bagi IMIP untuk terus bertumbuh di tengah tantangan global,” kata Dedy.

    Dedy mengatakan kunjungan tersebut juga semakin memperkuat koordinasi antara pemerintah dan dunia usaha, serta memastikan peran strategis IMIP dalam mendukung percepatan pembangunan menuju Indonesia Emas.

    Terlebih Pemerintah Pusat juga terus menyatakan dukungan terhadap keberadaan IMIP sebagai etalase industri besar di Indonesia.

    “Kami akan terus menjaga kenyamanan berinvestasi di kawasan IMIP. Pelibatan para pemangku kepentingan di daerah hingga desa, termasuk masyarakat lokal, menjadi kekuatan bersama dalam menciptakan kepastian berinvestasi di kawasan IMIP,” katanya.

    Faisol menjelaskan kunjungannya ke PT IMIP ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap kawasan industri di tanah air. Pasalnya kawasan industri ini menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Kehadiran kami pada pagi hari ini, setelah ada kejadian beberapa waktu lalu, tim dari Presiden meminta kami hadir untuk mengecek terkait apa yang terjadi di IMIP, serta langkah-langkah terukur yang sudah dilakukan seluruh stakeholder,” ujar Faisol.

    Faisol menyampaikan Presiden berharap insiden demonstrasi yang berujung penjarahan tidak terulang kembali di IMIP maupun kawasan industri lainnya. Sehingga kegiatan produksi di kawasan industri tidak terganggu.

    “Yang paling penting ini tidak menggangu kinerja dan tidak terulang lagi,” katanya.

    Faisol menambahkan IMIP menjadi salah satu etalase kawasan industri Indonesia di mata dunia. Menurutnya, setiap perkembangan yang terjadi di kawasan tersebut, baik positif maupun negatif, akan menjadi perhatian internasional.

    Oleh karena itu, ia meminta agar setiap insiden di IMIP segera dilaporkan ke pemerintah. Hal ini penting untuk menentukan langkah ke depannya seperti apa.

    “Karena IMIP ini menjadi salah satu etalase Indonesia ke global. Jadi kalau ada terjadi sesuatu di IMIP maka akan jadi perhatian internasional. Kalau ada berita baik pasti baik semuanya. Tapi kalau sedikit ada kesan negatif maka kami tidak ingin ini dinilai seluruh proses industri dan investasi di Indonesia ini ikut dinilai negatif,” terang Faisol.

    (hns/hns)

  • Hadir di RI, AC Comfee Gusto Andalkan Segudang Kelebihan!

    Hadir di RI, AC Comfee Gusto Andalkan Segudang Kelebihan!

    Jakarta, CNBC Indonesia Air Conditioner (AC) atau pendingin udara sangat dibutuhkan di negara tropis seperti Indonesia. Dengan tingkat suhu panas yang bisa mencapai di atas 35 derajat Celsius, AC menjadi salah satu solusi dalam menyejukkan suasana ruangan.

    Namun, mencari AC dengan kualitas terbaik dan memiliki teknologi mutakhir tidak mudah. Terbaru, ada Comfee, merek peralatan rumah tangga yang sudah hadir di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Asia yang juga masuk ke pasar Indonesia.

    Comfee meluncur pertama kali secara resmi di Indonesia pada 27 Juli lalu dengan seri AC andalan pertamanya di Tanah Air, Gusto. Dalam keterangan resminya, Comfee Gusto dirancang khusus bagi generasi muda dan pasar Asia, terutama Asean yang dipilih karena bonus demografi anak muda yang melimpah.

     

    Foto: Comfee Gusto

    Tidak heran, fitur-fitur canggih dan desain elegan dipastikan hadir oleh Comfee agar menjadi solusi penyejuk udara yang mencerminkan nilai-nilai anak muda masa kini. Yaitu, kenyamanan, kemudahan modern, kesenangan emosional, dan kebebasan berekspresi.

    Slogan merek “Live Joyfully with Comfee” menggambarkan misi Comfee untuk menghadirkan teknologi pendinginan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga penuh makna dan ekspresi. Representasi itu berhasil dan disambut baik dengan catatan kinerja luar biasa di Eropa dan saat ini menempati peringkat No.1 dalam penjualan unit AC di Jerman.

    Foto: Comfee Gusto

    Melalui Gusto, Comfee berharap bisa mengubah setiap momen menyejukkan menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dan ekspresif yang terhubung hingga ke generasi mendatang.

    Mau tahu apa saja keunggulan Comfee Gusto? Berikut daftarnya:

    Berlapis emas sehingga tahan lama dan tahan terhadap oksidasi dan korosi

    Memiliki Active Clean+ yang efektif menghilangkan lebih banyak debu dan bakteri. sehingga menjaga AC tetap bersih dan kinerja baik

    Ramah lingkungan

    Tetap stabil meski listrik naik-turun

    Mudah dipasang

    Foto: Comfee Gusto

    Pada Special Grand Launching, konsumen juga bisa memenangkan hadiah OPPO A5i Pro bagi tiga orang pemenang yang beruntung, dengan pemesanan eksklusif di official store Shopee. Jangan lupa follow akun resmi Comfee Indonesia di platform Shopee, dan berikan ulasan terbaik serta foto atau video terbaik kamu untuk produk AC Comfee.

    Tertarik mencoba Comfee Gusto? Pastikan membeli di toko official mereka, antara lain:

    Lazada: https://www.lazada.co.id/shop/bpcwyicg

    Tokopedia: https://www.tokopedia.com/comfee-indonesia

    TikTok Shop: https://www.tiktok.com/@comfee_indonesia

    Shopee: https://shopee.co.id/comfeeofficialstore

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Deretan 6 Rukun Penggerak Ekonomi Syariah – Page 3

    Deretan 6 Rukun Penggerak Ekonomi Syariah – Page 3

    Program ketiga adalah Gema Halal, gerakan berjamaah akselerasi halal. Fokusnya adalah memperluas pasar produk halal dengan meningkatkan produksi bahan baku halal, mempercepat sertifikasi dari hulu, dan memperkuat peran halal center di berbagai daerah.

    Rukun keempat hingga keenam diarahkan untuk memperluas akses keuangan syariah dan memperkuat literasi masyarakat. Melalui Sapa Syariah, BI mendorong sinergi perdagangan dan pembiayaan syariah, menghubungkan pelaku usaha dengan lembaga keuangan dan regulator dalam satu ekosistem terintegrasi.

    Rukun kelima adalah Kanal Ziswaf, inisiatif nasional untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara digital. Dana sosial ini diharapkan menjadi pelengkap pembiayaan komersial, sehingga memperluas jangkauan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

    “Yang terakhir di bidang literasi adalah Lentera Emas. Yaitu literasi dan inklusi ekonomi syariah menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.

  • Rp 1.333 T untuk Masyarakat Miskin, 2026 Akan Lebih Besar

    Rp 1.333 T untuk Masyarakat Miskin, 2026 Akan Lebih Besar

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 akan lebih besar dari tahun ini. Angka tersebut akan diumumkan Presiden Prabowo Subianto pada 15 Agustus 2025 di DPR RI.

    Sri Mulyani mengatakan, tahun ini anggaran pemerintah pusat yang langsung dirasakan masyarakat, terutama kelompok miskin, mencapai Rp 1.333 triliun. Tahun depan angkanya dipastikan akan jauh lebih besar.

    “Anggaran pemerintah pusat yang langsung dinikmati oleh masyarakat terutama kelompok bawah mencapai Rp 1.333 triliun untuk tahun ini. Dua hari lagi (15 Agustus) Bapak Presiden akan menyampaikan untuk tahun depan dan angkanya akan jauh lebih besar, mulai dari perlindungan sosial,” kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Rabu (13/8/2025).

    Belanja negara yang manfaatnya langsung mengalir ke masyarakat mencakup perlindungan sosial, pendidikan, infrastruktur, kesehatan, keterjangkauan energi, pertanian, hingga UMKM.

    Khusus belanja pendidikan, tahun 2025 alokasinya mencapai Rp 724,3 triliun atau 20% dari APBN sesuai amanat konstitusi. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 1,1 juta mahasiswa, Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 20,4 juta siswa, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi 9,1 juta siswa, serta Bantuan Operasional PTN (BOPTN) bagi 197 lembaga.

    Selain itu, anggaran juga mencakup beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), digitalisasi pembelajaran, Tunjangan Profesi Guru (TPG) non PNS bagi 477,7 ribu guru, sertifikasi 666,9 ribu guru, pembangunan/rehabilitasi 22 ribu sekolah, hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Presiden Prabowo menyampaikan Asta Cita sebagai fondasi untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas, dan instrumen APBN merupakan sarana yang sangat penting untuk mencapainya,” ujarnya.

    Sebagai informasi, belanja negara dalam APBN 2025 mencapai Rp 3.621,3 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.701,4 triliun dan transfer ke daerah Rp 919,9 triliun.

    Lihat juga Video: Orang Miskin di Jatim Terbanyak, Tapi Pertumbuhan Ekonominya Naik

    (aid/rrd)

  • Beli Emas Kena Pajak? Begini Penjelasannya

    Beli Emas Kena Pajak? Begini Penjelasannya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Beredar informasi membeli emas kena pajak. Benarkah demikian? Dasar isu itu setelah keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 51 Tahun 2025 yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 25 Juli 2025. Berlaku 1 Agustus 2025.

    Dalam beleid itu disebutkan, setiap pembelian emas batangan di bullion bank dikenakan tarif PPh 0,25 persen dari harga pembelian, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Bullion bank adalah lembaga jasa keuangan yang memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bergerak di bidang jual beli emas fisik.

    Karenanya, transaksi pembelian emas melalui lembaga resmi ini kini tidak lagi bebas pajak seperti sebelumnya.

    Tarif sebesar 0,25 persen dikenakan atas pembelian emas batangan oleh bullion bank yang berizin OJK, dihitung dari harga pembelian tidak termasuk PPN,” bunyi pasal ketentuan PMK tersebut.

    Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas basis perpajakan serta menciptakan tata kelola transaksi komoditas yang lebih transparan, khususnya pada logam mulia yang selama ini menjadi pilihan utama investasi masyarakat.

    Menariknya, PMK 51/2025 juga mengatur pengecualian pemungutan PPh Pasal 22 untuk impor sejumlah jenis barang tertentu, terutama yang digunakan untuk kepentingan umum, sosial, hingga pertahanan negara.

    Total ada 19 jenis barang impor yang dibebaskan dari pungutan pajak ini, antara lain:

    Barang diplomatik atau milik perwakilan negara asing

    Barang badan internasional dan pejabatnya

    Hibah untuk ibadah, sosial, kebudayaan, dan bencana

    Barang untuk museum, kebun binatang, dan konservasi

    Alat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

    Barang khusus penyandang disabilitas

    Peti jenazah dan abu jenazah

    Barang pindahan warga negara

    Barang milik pemerintah untuk kepentingan umum

    Senjata dan perlengkapan pertahanan

    Bahan untuk produksi alat pertahanan

    Vaksin polio untuk program imunisasi nasional

    Buku pelajaran, kitab suci, dan buku ilmu pengetahuan

    Kapal dan alat keselamatan pelayaran

    Pesawat udara dan alat keselamatan penerbangan

    Kereta api dan suku cadangnya

    Peralatan survei wilayah untuk pertahanan

    Barang kegiatan hulu migas

    Barang untuk usaha panas bumi

    Rincian Tarif PPh Pasal 22 untuk Komoditas Lain
    Tak hanya emas batangan, beleid ini juga mengatur berbagai tarif PPh Pasal 22 untuk sektor lainnya, antara lain:

  • Harga Emas Antam Hari Ini Makin Jeblok!

    Harga Emas Antam Hari Ini Makin Jeblok!

    Jakarta

    Harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat, Rabu (13/8/2025), masih terus melanjutkan tren pelemahan sejak akhir pekan kemarin. Harga emas Antam hari ini turun hingga Rp 7.000 per gram ke harga Rp 1.917.000 per gram.

    Sejak awal pekan kemarin, Senin (11/8) kemarin, harga emas masih turun hingga Rp 6.000 per gram ke posisi Rp 1.945.000 per gram. Kemudian pada Selasa (12/8/2025), nilai logam mulia tersebut turun hingga Rp 21.000 per gram ke harga Rp 1.924.000 per gram.

    Berdasarkan situs Logam Mulia Antam, satuan harga emas terkecil hari ini ukuran 0,5 gram berada di angka Rp 1.008.500. Sementara harga emas 10 gram dijual dengan harga Rp 18.665.000 dan ukuran emas terbesar yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol Rp 1.857.600.000.

    Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau berada di rentang Rp 1.917.000 – Rp 1.959.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas terpantau berada di rentang Rp 1.901.000 – Rp 1.970.000 per gram.

    Sementara untuk harga jual atau buyback emas Antam juga ikut jatuh Rp 7.000 per gram ke level Rp 1.763.000 per gram. Harga buyback adalah jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

    Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45%, harus menyertakan NPWP untuk transaksinya.

    Rincian Harga Emas Antam Hari Ini dari 1 Gram hingga 1.000 Gram Rabu, 13 Agustus 2025

    Harga emas 0,5 gram: Rp 1.008.500
    Harga emas 1 gram: Rp 1.917.000
    Harga emas 2 gram Rp 3.774.000
    Harga emas 3 gram Rp 5.636.000
    Harga emas 5 gram: Rp 9.360.000
    Harga emas 10 gram: Rp 18.665.000
    Harga emas 25 gram: Rp 46.537.000
    Harga emas 50 gram: Rp 92.995.000
    Harga emas 100 gram: Rp 185.912.000
    Harga emas 250 gram: Rp 464.515.000
    Harga emas 500 gram: Rp 928.820.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.857.600.000

    Demikian rincian harga emas Antam hari ini mulai dari 1 gram hingga 1.000 gram, Rabu (13/8/2025).

    Lihat juga Video: Harga Emas Meroket, Tembus Rp 2 Juta!

    (igo/fdl)