Produk: emas

  • Perbandingan Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 Agustus 2025 di Semar Nusantara dan Antam – Page 3

    Perbandingan Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 Agustus 2025 di Semar Nusantara dan Antam – Page 3

    Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) akhirnya naik lagi usai mengalami tekanan selama berhari-hari. Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, Selasa (19/8/2025), harga emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 1.897.000 per gram.

    Sementara harga jual kembali (buyback) juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 1.743.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 1.743.000 per gram.

    Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak.

    Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar:

    1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
    3% bagi non-NPWP
    PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai penjualan.

    Simak daftar harga emas Antam hari ini (19/8/2025):

    0,5 gram: Rp 998.500
    1 gram: Rp 1.897.000
    2 gram: Rp 3.738.000
    3 gram: Rp 5.587.000
    5 gram: Rp 9.289.000
    10 gram: Rp 18.500.000
    25 gram: Rp 46.087.500
    50 gram: Rp 92.055.000
    100 gram: Rp 183.990.000
    250 gram: Rp 459.587.500
    500 gram: Rp 918.875.000
    1.000 gram: Rp 1.837.600.000.

  • Lowongan Kerja Luar Negeri KBRI di Singapura, Kesempatan Emas! – Page 3

    Lowongan Kerja Luar Negeri KBRI di Singapura, Kesempatan Emas! – Page 3

    Bagi yang berminat, dapat mengirimkan dokumen-dokumen berikut ini:

    Surat Pengantar/Surat lamaran;
    Formulir Pendaftaran Calon Pegawai Setempat (file dapat diunduh pada https://bit.ly/formulirls2025);
    Foto copy Kartu identitas/Paspor, ljazah Pendidikan dan Sertifikat lainnya;
    2 (dua) lembar pas foto berwarna terkini ukuran paspor;
    Surat Keterangan Sehat (dikeluarkan tidak lebih dari 3 bulan terakhir);
    Untuk yang mengunggah File melalui tautan bit.ly dibawah, harap memberikan nama di setiap filenya dengan format contoh dan dikumpulkan dalam satu .zip file dengan mencantumkan nama pelamar.

    Lamaran dapat dikirimkan melalui pos ke alamat:

    TIM KEPEGAWAIAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA SINGAPURA 7 Chatsworth Road, Singapore 249761

    Atau mengunggah berkas secara online, klik apply now diatas.

    Note:

    Hanya pelamar yang memenuhi kriteria di atas yang akan diproses lebih lanjut
    Seluruh pelamar menyetujui bahwa dokumen lamaran tidak akan dikembalikan.

  • Harga Emas Perhiasan 19 Agustus 2025: Murah Mana, Raja Emas atau Laku Emas? – Page 3

    Harga Emas Perhiasan 19 Agustus 2025: Murah Mana, Raja Emas atau Laku Emas? – Page 3

    Laku Emas juga merilis daftar Harga Emas Perhiasan Hari Ini untuk tanggal 19 Agustus 2025, menawarkan berbagai kadar emas yang berbeda. Penawaran dari Laku Emas menjadi alternatif bagi konsumen yang mencari perhiasan dengan kadar dan harga yang kompetitif di pasar.

    Berikut adalah rincian harga emas perhiasan per gram di Laku Emas:

    24K (99%) – Rp 1.578.000
    23K – Rp 1.401.000
    22K – Rp 1.343.000
    21K – Rp 1.286.000
    20K – Rp 1.223.000
    19K – Rp 1.160.000
    18K – Rp 1.098.000
    17K – Rp 1.035.000
    16K – Rp 972.000
    15K – Rp 910.000
    14K – Rp 849.000
    13K – Rp 789.000
    12K – Rp 727.000
    11K – Rp 664.000
    10K – Rp 603.000
    9K – Rp 541.000

    Penting untuk diingat bahwa harga emas perhiasan dapat berbeda dengan harga emas batangan murni. Perbedaan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kadar emas, desain, kerumitan pengerjaan, biaya produksi, dan pajak yang berlaku. Oleh karena itu, selalu periksa detail harga sebelum melakukan transaksi.

  • BPOM Menjulang, Membumi, Mengakar untuk Indonesia Emas 2045

    BPOM Menjulang, Membumi, Mengakar untuk Indonesia Emas 2045

    Jakarta

    Tanggal 19 Agustus 2025 menandai setahun saya dipercaya Presiden Republik Indonesia untuk menakhodai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Waktu yang singkat ini bagi saya adalah perjalanan panjang doa dan ikhtiar demi menjaga kesehatan bangsa.

    Pengawasan obat dan makanan bukanlah perkara teknis semata, melainkan amanah mulia: menyelamatkan nyawa dan menjaga masa depan generasi. Setiap izin edar, setiap peringatan publik, dan setiap langkah penegakan hukum, saya niatkan sebagai ibadah untuk melindungi rakyat.

    Memimpin BPOM adalah jalan pengabdian. Saya percaya, setiap butir kerja yang kita persembahkan akan bernilai ibadah jika diniatkan untuk melindungi rakyat.

    Reformasi dan Inovasi

    Dalam setahun terakhir, BPOM bertransformasi menjadi lembaga yang lebih terbuka, dekat dengan rakyat, sekaligus tegas terhadap mafia obat, obat bahan alam, kosmetik, dan pangan berbahaya. Pengawasan kini hadir bukan hanya di meja regulator, tetapi juga di laboratorium, pasar tradisional, bahkan di tengah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Salah satu inovasi utama adalah percepatan perizinan melalui digitalisasi dan integrasi data lintas sektor. Proses izin edar yang lebih cepat memberi kepastian hukum tanpa mengorbankan kualitas pengawasan. Dengan begitu, produk aman, berkhasiat, dan berkualitas dapat segera dinikmati masyarakat.

    Di sisi lain, BPOM memperkuat operasi intelijen serta kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memberantas obat ilegal/palsu, kosmetik ilegal, dan pangan berbahaya. Perlindungan rakyat adalah garis merah yang tidak bisa ditawar.

    UMKM dan Sinergi ABG

    Saya percaya, BPOM tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu, kami menghidupkan kembali konsep ABG (Academic, Business, Government) sebagai poros kolaborasi. Perguruan tinggi kami ajak memperkuat riset dan inovasi; dunia usaha kami dampingi agar bertumbuh sehat; pemerintah daerah kami libatkan agar pengawasan lebih merata.

    Data menunjukkan, sektor obat, makanan, kosmetik, dan produk kesehatan lain memiliki perputaran ekonomi lebih dari Rp6.000 triliun per tahun. Farmasi tumbuh hampir 10% per tahun, kosmetik 4,7%, sementara pangan diproyeksikan mencapai Rp4.388 triliun pada 2025. Angka-angka ini sejatinya merepresentasikan jutaan pekerja: petani bahan baku, teknisi laboratorium, hingga pengemudi truk distribusi.

    UMKM menjadi nadi penting dari ekosistem ini. BPOM mencatat lebih dari 12.000 UMKM telah mendapat fasilitasi, mulai dari sertifikasi hingga pelatihan keamanan pangan. Rinciannya: 1.043 di sektor obat bahan alam, 1.153 di kosmetik, dan hampir 9.800 di pangan olahan. Dukungan ini memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga naik kelas, menembus pasar nasional hingga global.

    Menjulang, Membumi, Mengakar

    Tiga kata kunci menjadi kompas visi BPOM ke depan: menjulang, membumi, mengakar. Menjulang berarti BPOM harus berkelas dunia, bereputasi global, dan mampu bersaing secara internasional. Membumi berarti tetap berpijak pada kebutuhan rakyat, dekat dengan masyarakat, dan responsif terhadap masalah sehari-hari. Mengakar berarti bekerja dengan fondasi pengetahuan, profesionalisme, dan integritas yang kokoh. Visi ini sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045: membangun generasi sehat, produktif, dan berdaya saing global.

    Setahun kepemimpinan ini menjadi cermin bahwa kesehatan adalah nikmat terbesar. Kemerdekaan sejati bukan hanya bebas dari penjajahan, melainkan juga bebas dari ancaman obat palsu, makanan berbahaya, dan zat beracun yang mengintai rakyat.

    Dalam setiap langkah pengawasan, saya selalu teringat doa seorang ibu agar anaknya tumbuh sehat, atau harapan seorang ayah agar keluarganya selamat. Itulah jiwa dari tugas BPOM: menjaga kehidupan, menjaga masa depan.

    Dengan fondasi yang telah dibangun, saya optimistis BPOM akan terus menjadi garda terdepan menuju cita-cita besar bangsa: Indonesia Sehat, Indonesia Berdaulat, Indonesia Emas 2045.

    Catatan: Prof dr Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD adalah Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI)

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: BPOM Kukuhkan Peningkatan Status 11 Loka dan 2 Balai “
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

  • Emas Antam hari ini naik tipis menjadi Rp1,897 juta per gram

    Emas Antam hari ini naik tipis menjadi Rp1,897 juta per gram

    Arsip foto – Seorang petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian Galeri24, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (9/3/2021). ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc/pri.

    Emas Antam hari ini naik tipis menjadi Rp1,897 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 10:40 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa (19/8), mengalami kenaikan Rp3.000 menjadi Rp1.897.000 dari semula Rp1.894.000 per gram

    ‎‎Adapun harga jual kembali (buyback) sebesar Rp1.743.000 per gram.

    ‎Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017.

    ‎‎Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    ‎‎PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Selasa:

    ‎- Harga emas 0,5 gram: Rp998.500.

    ‎- ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.897.000.

    ‎- ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.734.000.

    ‎- ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.576.000.

    ‎- ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.260.000.

    ‎- ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.465.000.

    ‎- Harga emas 25 gram: Rp46.037.000.

    ‎- ⁠Harga emas 50 gram: Rp91.995.000.

    ‎- ⁠Harga emas 100 gram: Rp183.912.000.

    ‎- ⁠Harga emas 250 gram: Rp459.515.000.

    ‎- ⁠Harga emas 500 gram: Rp918.820.000.

    ‎- ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.837.600.000.

    ‎‎Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    ‎‎Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Harga Emas Hari Ini: Antara Gejolak Geopolitik dan Kebijakan The Fed – Page 3

    Harga Emas Hari Ini: Antara Gejolak Geopolitik dan Kebijakan The Fed – Page 3

    Faktor pasar uang juga mendukung narasi tersebut. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun naik tipis ke 4,335%, sementara real yield naik menuju 1,955%. Kombinasi ini cenderung membatasi kenaikan harga emas.

    Selain itu, Indeks Dolar AS (DXY) juga menguat 0,31% ke 98,14, yang membuat harga emas tertahan di bawah level psikologis USD 3.360.

    Dari sisi geopolitik, optimisme atas gencatan senjata Ukraina-Rusia dapat menggeser dana dari aset aman ke aset berisiko. Namun, kegagalan diplomatik bisa dengan cepat mengembalikan premi safe-haven pada emas.

    Andy menggarisbawahi dua skenario utama yang mungkin terjadi:

    Skenario Utama: Konsolidasi defensif dengan risiko harga turun ke USD 3.313. Ini terjadi jika data ekonomi AS yang akan datang (PPI, penjualan ritel, klaim pengangguran) memperkuat dolar AS atau mendorong imbal hasil naik.
    Skenario Alternatif: Pantulan teknikal menuju USD 3.357. Skenario ini terjadi jika komentar dari The Fed bersifat dovish atau jika sinyal kemajuan diplomatik melemah.

    “Konfirmasi arah baru memerlukan breakout bersih di luar rentang pendek ini, idealnya disertai momentum dan volume,” ujar Andy.

  • Target Setoran PNBP 2026 Merosot Jadi Rp 455 T, Ini Sebabnya!

    Target Setoran PNBP 2026 Merosot Jadi Rp 455 T, Ini Sebabnya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Target penerimaan negara bukan pajak atau PNBP kain menyusut. Pada 2026 hanya senilai Rp 455 triliun, turun 4,7% dari tahun ini yang sebesar Rp 477,27 triliun. Potensi setoran PNBP 2025 itu saja juga sudah jauh lebih rendah dari 2024 yang senilai Rp 584,37 triliun.

    Dalam dokumen Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026 sudah disebutkan sejumlah penyebab terus tertekannya target PNBP. Mulai dari harga komoditas yang terus berfluktuasi khususnya untuk minyak bumi, dan minerba, juga adanya peralihan dividen BUMN dari yang selama ini masuk ke pos PNBP menjadi masuk ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

    Untuk mengoptimalisasikan setoran PNBP sesuai target 2026, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu memastikan, pemerintah tidak akan mengambil langkah dengan menaikkan tarif layanan. Melainkan dengan mengoptimalkan setoran pengelolaan sumber daya alam (SDA).

    “Kalau tarif enggak,” kata Anggito saat berbicara dalam program Special Talkshow Nota Keuangan dan RAPBN 2026 dikutip Selasa (19/8/2026).

    Optimalisasi pendapatan dari SDA ini menjadi target utama karena memberikan kontribusi rata-rata sebesar 39,6% tiap tahun terhadap total PNBP, baik dari setoran pengelolaan SDA migas dan non migas.

    Pada RAPBN 2026, Pendapatan SDA diperkirakan mencapai sebesar Rp 236,61 triliun, tumbuh 2,8% dari outlook 2025, terdiri dari Pendapatan SDA Migas sebesar Rp 113,06 triliun dan Pendapatan SDA Nonmigas sebesar Rp 123,54 triliun.

    Hal tersebut terutama dipengaruhi oleh perbaikan tata kelola industri migas serta peningkatan monitoring, evaluasi, pengawasan, dan transparansi pemanfaatan serta penggalian potensi melalui penggunaan teknologi.

    Foto: (Dok. Buku II Nota Keuangan)
    (Dok. Buku II Nota Keuangan)

    Pendapatan SDA Migas ini lebih rendah dibandingkan dengan outlook 2025, utamanya dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak bumi (ICP) dan kenaikan biaya produksi.

    Kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah dalam rangka mengoptimalkan Pendapatan SDA Migas, antara lain penyempurnaan regulasi peraturan maupun kontrak perjanjian hingga perbaikan tata kelola industri hulu migas.

    Lalu mendorong peningkatan lifting migas dengan memanfaatkan sumur-sumur idle yang tersedia serta memanfaatkan teknologi enhance oil recovery atau EOR dan percepatan plan of development atau PoD pada sumur-sumur yang telah eksplorasi.

    Selain itu, juga akan ada dorong pelaksanaan kontrak bagi hasil dan pengendalian biaya operasional, peningkatan pengawasan hingga dorongan efektivitas implementasi harga gas bumi tertentu atau HGBT.

    Sementara itu, untuk sektor SDA nonmigas, target setorannya akan dirancang melalui kenaikan tarif iuran produksi/royalti mineral dan batubara setelah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2025 dan fluktuasi Harga Mineral Acuan (HMA) beberapa mineral, antara lain emas, nikel, dan tembaga dalam beberapa tahun terakhir.

    Untuk mengantisipasi fluktuasi harga komoditas, pemerintah akan melakukan penguatan sinergi pengawasan melalui integrasi data lintas K/L melalui sistem informasi mineral dan batu bara atau SIMBARA, penerapan automatic blocking system (ABS) untuk wajib bayar yang tidak patuh setor PNBP, penguatan pengawasan data ekspor dan transaksi, pemanfaatan NPWP sebagai identitas tunggal kegiatan integrasi data hulu ke hilir sektor minerba, serta pemberian sanksi atas ketidakpatuhan pemenuhan DMO batu bara dan pembangunan smelter.

    Lalu, untuk sektor SDA kehutanan juga dilakukan berbagai mekanisme itu, namun ditambah dengan optimalisasi penyelesaian piutan PNBP Penggunaan Kawasan Hutan, serta turut memanfaatkan implementasi ABS untuk mendukung optimalisasi penagihan piutang PNBP sektor kehutanan.

    Demikian halnya dengan strategi kejar pendapatan SDA kelautan dan perikanan, hingga SDA Panas Bumi.

    Sementara itu, dalam rangka mengantisipasi hilangnya setoran dividen BUMN yang masuk ke dalam pos Pendapatan dari Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) dalam PNBP, pemerintah telah merancang strategi seperti optimalisasi dividen BUMN yang jumlahnya terbatas dengan mempertimbangkan faktor profitabilitas, agent of development, persepsi investor, regulasi, dan covenant serta diikuti dengan perluasan perbaikan kinerja dan efisiensi BUMN.

    Pendapatan KND pada RAPBN Tahun 2026 diperkirakan mencapai Rp1,8 triliun atau turun 84,8% dari outlook tahun 2025.

    “Hal ini disebabkan oleh pengalihan pengelolaan pendapatan setoran dividen BUMN ke BPI Danantara,” sebagaimana termuat dalam RAPBN 2026.

    Untuk komponen PNBP Lainnya yang sebesar Rp 118,26 triliun, strategi pengejarannya ialah pengembangan berbagai sistem digital, seperti untuk perizinan terpadu, aplikasi layanan dan integrasi database lintar sektor.

    Akan dilakukan juga evaluasi dan penyesuaian jenis dan tarif PNBP serta perluasan cakupan layanan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Pengawasan kepatuhan juga menjadi bagian dari strategi di samping optimalisasi penagihan dan penguatan pengelolaan piutang melalui ABS PNBP.

    Adapula rencana strategi untuk optimalisasi penerimaan dan pengelolaan aset atau PNBP hingga sinergi antarinstansi pemerintah, perluasan pemanfaatan teknologi dan informasi, serta digitalisasi layanan publik.

    Dalam aspek PNBP K/L yang menjadi bagian dari komponen PNBP lainnya, setoran paling tinggi targetnya masih dipegang oleh Kementerian Komunikasi dan Digital senilai Rp 21,6 triliun, Polri Rp 13 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 8,9 triliun, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Rp 8,5 triliun, Kementerian ATR/BPN Rp 3,3 triliun, dan Kementerian Hukum Rp 2,1 triliun.

    Terakhir, untuk komponen pendapatan BLU dana pos PNBP targetnya pada 2026 senilai Rp 98,32 triliun, turun 1% dibanding outlook 2025. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan BLU Sawit dari BPDPKS seiring dengan tren moderasi harga komoditas sawit.

    Meski begitu, PNBP BLU ditargetkan akan terus ada perbaikan kinerja dengan mengedepankan prinsip efisiensi dan produktivitas. Hal tersebut didukung oleh pengelolaan keuangan yang fleksibel, penerapan sistem tata kelola yang baik (good governance), penggunaan teknologi informasi, manajemen kinerja yang terukur, peningkatan SDM, dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya.

    Adapun daftar BLU yang targetnya akan menyumbang setoran terbesar pada 2026 masih dipegang oleh BLU Kementerian Keuangan senilai Rp 41,7 triliun melalui peningkatan pendapatan BLU sawit melalui penerapan PMK Nomor 30 Tahun 2025 terkait tarif pungutan ekspor CPO dan turunannya.

    Kedua berasal dari dari Kementerian Kesehatan yang ditargetkan sebesar Rp 24,53 triliun atau, naik 26,2% dari outlook tahun 2025. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan dari layanan rawat jalan dan rawat inap pada satker BLU rumah sakit di lingkungan Kemenkes.

    Lalu, BLU dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang ditargetkan sebesar Rp 9,22 triliun, naik 7,0% dari outlook tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan adanya penambahan 12 BLU Pendidikan yang baru pada tahun 2024.

    BLU Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) ditargetkan sebesar Rp 3,65 triliun, turun 12,2% dari outlook 2025. Penurunan tersebut disebabkan sudah tidak ada lagi penerimaan belanja modal TAYL pada BAKTI seperti pada 2024.

    Adapula berasal dari setoran BLU Kementerian Agama (Kemenag) yang ditargetkan sebesar Rp 3,98 triliun, naik 3,3% dari target outlook tahun 2025. Kinerja pendapatan BLU Kemenag tersebut dipengaruhi oleh pendapatan BLU dari PTKIN.

    Terakhir ialah setoran BLU dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang ditargetkan sebesar Rp 2,70 triliun, naik 7% dari outlook 2025. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh adanya 1 (satu) rumah sakit yang menjadi BLU pada tahun 2025 serta adanya layanan baru dan peningkatan kualitas dan kuantitas alat medis di rumah sakit BLU.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lafaz, Arti, dan Keutamaannya dalam Islam

    Lafaz, Arti, dan Keutamaannya dalam Islam

    YOGYAKARTA – Ketika Anda bangun di tengah malam sudah seharusnya menjadi momen penuh ketenangan, dan menariknya doa lebih mustajab. Dalam Islam, ada doa bangun tengah malam​ khusus yang dianjurkan untuk dibaca sebagai ungkapan syukur dan permohonan kepada Allah.

    Doa ini bukan hanya amalan sunnah, tetapi juga kesempatan mendekatkan diri pada Allah. Meskipun lafaznya sederhana, namun keutamaannya besar bagi yang mengamalkannya dengan ikhlas.

    Bacaan Doa Bangun Tengah Malam

    DIlansir dari laman NU Online, dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (Kairo, Darur Rayyan lit Turats, 1987 M/1408 H, hlm. 132), beliau mengutip sebuah hadits dari Rasulullah SAW yang tercatat dalam dua kitab shahih. Adapun doa tersebut berbunyi:

    الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِي جَسَدِيْ وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ

    (Alhamdulillāhil ladzī ‘āfānī fī jasadī, wa radda ‘alayya rūhī, wa adzina lī bi dzikrihī)

    Arti doa: “Segala puji bagi Allah yang telah menjaga kesehatan tubuhku, mengembalikan ruhku, dan memberi izin kepadaku untuk mengingat-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Sementara itu, dilansir dari sumber lain (Almanhaj.or.id) ketika terbangun di malam hari, sebelum melakukan aktivitas apapun, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan terdapat sebuah doa penuh keutamaan yaitu:

    لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، الحَمْدُ للهِ، وسُبْحَانَ اللهِ، ولاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، ولاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

    Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syai-in qadir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaaha illallah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billah..

    Arti doa: “Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji hanya milik Allah, Mahasuci Allah, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah, Allah Mahabesar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

    Setelah membaca doa ini, seseorang dianjurkan untuk langsung berdoa atau memohon ampun. Rasulullah menegaskan, siapa yang melakukannya, niscaya doanya akan dikabulkan Allah. Bahkan, jika Anda berwudhu dan melanjutkannya dengan shalat, maka shalatnya akan diterima.

    Baca juga artikel yang membahas Bacaan Sholawat Munjiyat Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

    Keutamaan Doa Saat Terbangun di Malam Hari

    Terbangun di tengah malam bukan sekadar gangguan tidur, melainkan peluang emas yang Allah Ta’ala berikan.

    Dilansir dari laman Muslim.or.id, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan bahwa doa pada waktu ini bukan hanya didengar, tetapi juga memiliki peluang besar untuk dikabulkan.

    Lebih dari itu, malam yang hening adalah waktu penuh berkah, ketika pintu rahmat dan ampunan Allah terbuka lebar bagi hamba-hamba-Nya yang berzikir dan bermunajat.

    Pada momen ini, manusia diberi kesempatan untuk menundukkan hati, mengakui kelemahan diri, dan meneguhkan keyakinan bahwa semua kekuatan datang dari Allah.

    Dengan membaca doa di atas, maka hendaknya seorang Muslim bukan hanya menghidupkan sunnah Rasulullah, tetapi juga menapaki jalan menuju rida-Nya. Oleh karena itu, jangan biarkan waktu berharga ini berlalu begitu saja dan bangunlah, berdoalah, dan rasakan kedekatan yang tak tergantikan dengan Sang Pencipta.

    Selain pembahasan mengenai bacaan doa bangun tengah malam​, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di VOI dan jangan lupa follow semua akun sosial medianya! 

  • Tuan Ku Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Agustus 2025

    Tuan Ku Rakyat Nasional 19 Agustus 2025

    Tuan Ku Rakyat
    Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan & Sekretaris APHTN HAN Jawa Barat
    TAKHTA
    itu tidak selalu berwujud singgasana berlapis emas. Kadang ia hanya kursi kayu di balai desa, meja rapat di gedung parlemen, atau sepotong mikrofon yang menunggu suara. 
    Namun di atas semua bentuknya, ia adalah milik satu nama yang sering diucapkan, tapi jarang benar-benar dimuliakan: rakyat.
    Konstitusi kita menuliskannya dengan tegas: “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar” (Pasal 1 ayat (2) UUD 1945).
    Namun, dalam hari-hari republik, takhta itu kerap dipinjam, lalu dikunci, seolah pemiliknya sudah wafat. Rakyat disebut di mimbar kampanye, diiringi tepuk tangan dan lampu sorot, tapi setelah itu disimpan di lemari kata-kata yang berdebu.
    Rakyat—sebuah kata yang pernah menggetarkan rapat raksasa di Lapangan Ikada, pernah menjadi alasan darah mengalir di Surabaya, pernah diarak di jalanan dengan teriakan “Merdeka!”
    Hari ini, kata itu bisa dipadatkan menjadi bagan di layar presentasi: “segmen pemilih”, “target kampanye”, “kelas menengah”.
    Dari kata yang pernah berarti lautan manusia, ia berubah menjadi data yang dingin. Statistik menggantikan wajah. Grafik menutupi mata yang pernah memandang penuh harap.
    Nama rakyat kini seperti nama yang hanya diingat saat pesta, lalu dilupakan ketika tagihan harus dibayar.
    Janji adalah bunga yang paling cepat layu di kebun politik. Ia mekar di musim pemilu, harum di udara, dipetik oleh para calon pemimpin dan dibagikan ke setiap tangan yang mau menerima.
    Namun janji punya musuh: waktu. Setelah satu demi satu musim berganti, janji itu menjadi cerita basi. Rakyat yang pernah menggenggamnya seperti anak memegang layang-layang, kini melihat benangnya putus, terbang entah ke mana.
    Dan ironisnya, di negeri ini, rakyat sering belajar untuk memaafkan janji yang patah, seolah patahnya adalah takdir, bukan pengkhianatan.
    Kursi kekuasaan selalu sedikit lebih tinggi dari kursi biasa. Ia membuat orang yang duduk di atasnya memandang ke bawah—kadang untuk mengawasi, kadang untuk mengabaikan.
    Namun kursi itu sesungguhnya kursi sewaan. Pemiliknya bukan partai, bukan keluarga, bukan diri sendiri. Pemiliknya adalah orang-orang yang duduk di tikar rumah panggung, yang berdiri di antrian puskesmas, yang berjalan di jalanan berdebu sambil membawa cangkul.
    Hanya saja, ketika kursi itu sudah diduduki, banyak yang lupa bahwa kakinya rapuh. Ia bisa ditarik kapan saja oleh tangan yang memberikannya.
    Suara rakyat, dalam bilik sempit yang sunyi, adalah bisikan paling jujur di republik ini. Satu tanda di kertas itu adalah kunci yang bisa membuka Istana atau menutup karier.
    Namun suara juga bisa dibungkam, bahkan sebelum diucapkan—dibeli dengan beras, diiming-imingi uang, atau diancam dengan kehilangan pekerjaan. Suara menjadi barang dagangan, padahal ia lahir dari nurani.
    Di antara semua perampokan, mungkin yang paling sunyi adalah perampokan suara. Sebab ia tidak meninggalkan darah, hanya meninggalkan sunyi yang panjang.
    Penguasa adalah cermin. Di permukaan yang jernih, seharusnya terpantul wajah tuannya: rakyat. Senyum dan kerut keningnya, tangis dan tawanya.
    Namun cermin bisa retak, bisa berdebu, bisa diputar ke arah lain. Kita pernah melihat pemimpin yang mengaku “anak rakyat”, tetapi lebih sering bercermin pada tepuk tangan pejabat daripada pada mata anak-anak yang belajar di bangku reyot.
    Cermin yang retak itu memantulkan wajah yang asing—wajah yang sibuk memoles diri sendiri, hingga lupa untuk melihat siapa yang berdiri di depannya.
    Ada jalan menuju Istana yang lebar, bersih, dijaga. Ada jalan menuju rakyat yang sempit, berlubang, dan jarang dilewati.
    Namun jalan yang sebenarnya bukan sekadar aspal dan batu. Jalan itu adalah keberanian untuk datang tanpa undangan, mendengar tanpa mikrofon, melihat tanpa kamera.
    Sayangnya, banyak pemimpin memilih jalan yang dihiasi karpet merah, bukan jalan tanah yang penuh debu. Padahal, di jalan debu itulah rakyat tinggal.
    Kekuasaan, seperti air laut, selalu menyimpan garam lupa. Begitu seseorang menyelam cukup lama di dalamnya, ia lupa rasa air tawar yang dulu diminumnya.
    Lupa dari mana ia datang. Lupa siapa yang mengangkatnya. Lupa janji yang pernah diucapkan di panggung terbuka. Lupa bahwa rakyat bukan hanya angka di kotak suara, tetapi wajah yang harus ditemui kembali.
    Dan ketika lupa menjadi kebiasaan, republik ini hanya akan menjadi panggung sandiwara: rakyat sebagai penonton, penguasa sebagai aktor yang memainkan naskahnya sendiri.
    Semua kekuasaan, cepat atau lambat, akan pulang. Ada yang pulang dengan laporan yang jujur—tentang janji yang terpenuhi dan yang gagal. Ada yang pulang dengan alasan, menyalahkan cuaca, anggaran, bahkan rakyat itu sendiri.
    Pulang bukan sekadar kembali secara fisik. Pulang adalah berani berdiri di depan tuannya, menerima tatapan mata yang tak selalu ramah, dan mengatakan: “Inilah yang bisa saya lakukan, inilah yang tidak.”
    Namun kita tahu, tuan yang bernama rakyat ini sering terlalu pemaaf. Terlalu mudah memberikan kesempatan kedua, ketiga, bahkan keempat—meski luka yang sama terus diulang.
    Menyebut rakyat sebagai tuan adalah pengakuan yang berat. Sebab tuan berarti berhak memerintah, menegur, bahkan memecat. 
    Namun di negeri ini, rakyat sering hanya diberi hak untuk memilih, bukan hak untuk memecat di tengah jalan.
    Kekuasaan yang sehat adalah kekuasaan yang sadar bahwa dirinya sementara. Kekuasaan yang mengerti bahwa ia hanya memegang mandat, bukan takdir.
    Dan di hadapan “Tuan Ku Rakyat”, setiap pemimpin sejatinya hanyalah pegawai sementara—yang harus siap berhenti kapan saja, jika tuannya menghendaki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BUMI Siap Terbitkan Surat Utang Rp721,61 Miliar

    BUMI Siap Terbitkan Surat Utang Rp721,61 Miliar

    GELORA.CO -Perusahaan pertambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana menerbitkan dan menawarkan surat utang sebesar Rp721,61 miliar. 

    Dalam prospektusnya, manajemen BUMI menyampaikan, obligasi ini terbagi dalam dua seri. Seri A sebesar Rp149,33 miliar dengan kupon tetap 8 persen dan tenor 3 tahun, sedangkan Seri B senilai Rp572,28 miliar dengan kupon tetap 9,25 persen dan tenor 5 tahun. 

    “Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 9 Desember 2025,” jelas manjemen BUMI dalam keterbukan informasi di laman Bursa Efek Indonesia yang dikutip Selasa 19 Agustus 2025. 

    Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan I BUMI dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp5 triliun.

    Manajemen BUMI telah menunjuk enam penjamin pelaksana emisi obligasi, yaitu PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia. Surat utang BUMI ini memiliki peringkat idA+ (Single A Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

    Masa penawaran umum obligasi akan dilakukan pada 2-3 September 2025, penjatahan pada 4 September 2025, pendistribusian obligasi secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 9 September 2025 dan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) diagendakan pada 10 September 2025.

    Rencananya, sebesar 45,34 persen dari dana hasil penawaran obligasi ini akan digunakan BUMI dalam rangka pengembangan bisnis, dan untuk kewajiban pembayaran tahap kedua dari total nilai akuisisi Wolfram Limited (WFL) yang merupakan perusahaan asal Australia.

    Wolfram adalah perusahaan tambang yang diakuisisi oleh BUMI pada 8 Juli 2022. Perusahaan ini memiliki izin tambang tembaga dan emas hingga 31 Desember 2036.