Produk: emas

  • Ketika Jantung ‘Lemah’ Memompa, Kenali Syok Kardiogenik Lebih Awal

    Ketika Jantung ‘Lemah’ Memompa, Kenali Syok Kardiogenik Lebih Awal

    Jakarta

    Tidak semua serangan jantung langsung berakhir fatal. Namun, pada beberapa kasus kondisinya bisa memburuk drastis hanya dalam hitungan menit karena komplikasi yang disebut syok kardiogenik.

    Ini terjadi saat jantung mendadak tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh akibat kerusakan parah pada otot jantung. Syok kardiogenik adalah kondisi darurat yang sangat berbahaya. Sayangnya, istilah ini masih jarang dikenal, padahal risikonya tinggi dan penanganan cepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.

    Tanda-tanda syok kardiogenik bisa muncul tiba-tiba dan memburuk dengan cepat. Penderita bisa mengalami napas yang terengah-engah, detak jantung melonjak atau tidak beraturan, tekanan darah turun drastis, tubuh lemas, nadi melemah, hingga keringat dingin.

    Dalam banyak kasus, syok kardiogenik ditandai dengan kulit pucat, tangan dan kaki terasa dingin, jarang buang air kecil, bahkan hilang kesadaran karena akibat aliran darah gagal mengantarkan oksigen ke organ-organ vital.

    “Karena syok kardiogenik umumnya merupakan komplikasi serangan jantung, penting mengenali gejala serangan jantung sejak awal untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Waspadai tanda-tanda seperti nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, rasa tertekan di dada, keringat dingin, mual, muntah, nyeri ulu hati, hingga sesak napas. Semua itu adalah sinyal bahaya yang tidak boleh diabaikan,” jelas dr. Ade Imasanti Sapardan, Sp.JP-FIHA, Dokter Spesialis Kardiologi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/8/2025).

    dr. Ade mengatakan penting untuk mengenali gejala mencurigakan seperti nyeri dada dengan tindakan yang cepat. Ketika gejala seperti nyeri dada muncul, segera periksa ke rumah sakit agar penyebabnya bisa diketahui dan ditangani sejak dini.

    Mayapada Hospital Jakarta Selatan memiliki layanan Chest Pain Unit, di mana layanan ini menjadi titik awal pemeriksaan saat pasien datang dengan keluhan nyeri dada, sehingga evaluasi dan penanganan bisa dilakukan secara cepat dan menyeluruh.

    Chest Pain Unit terintegrasi langsung dengan Cardiac Emergency. Sehingga, apabila nyeri dada yang terjadi mengarah pada serangan jantung atau kondisi darurat kardiovaskular lainnya, tim medis yang siaga 24 jam dapat segera melakukan penanganan cepat dan tetap.

    Cardiac Emergency Mayapada Hospital siap memberikan tindakan Primary PCI dengan protokol Door To Balloon di bawah 90 menit, sebagai standar emas dalam penyelamatan nyawa pada serangan jantung akut.

    Cardiovascular Center Mayapada Hospital mampu menangani masalah jantung, dari yang ringan hingga kompleks, secara komprehensif dan berstandar internasional, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, intervensi jantung, bedah jantung, dan rehabilitasi jantung, didukung tim dokter multidisiplin berpengalaman dan teknologi mutakhir.

    Untuk booking skrining jantung, Anda dapat membuat janji konsultasi melalui call center 150770 atau aplikasi MyCare dari Mayapada Hospital.

    MyCare juga memiliki fitur Health Articles & Tips berisikan informasi dan tips seputar kesehatan jantung, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori, detak jantung, hingga BMI.

    Unduh MyCare sekarang dan dapatkan poin reward potongan harga untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (prf/ega)

  • Kapolri jalankan amanat Presiden jaga kerukunan dengan kunjungi ponpes

    Kapolri jalankan amanat Presiden jaga kerukunan dengan kunjungi ponpes

    “Oleh karena itu, kami selalu berkeliling sebagaimana juga apa yang menjadi amanat dan perintah Bapak Presiden untuk kita selalu menjaga kerukunan,”

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menjalankan amanat Presiden RI Prabowo Subianto untuk menjaga kerukunan dengan mengunjungi dua pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur (Jatim).

    Dilansir dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu, Kapolri mengunjungi menyambangi Ponpes Langitan di Tuban, Jawa Timur dan Ponpes Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Ploso Jombang, Jawa Timur.

    Jenderal polisi bintang empat itu mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dari Polri memperkuat serta berperan aktif dalam merawat nilai persaudaraan dan persatuan serta kesatuan bangsa.

    “Oleh karena itu, kami selalu berkeliling sebagaimana juga apa yang menjadi amanat dan perintah Bapak Presiden untuk kita selalu menjaga kerukunan,” katanya.

    Selain itu, sambung dia, kegiatan ini merupakan ajang untuk terus menjalin silaturahmi dan semakin menguatkan sinergisitas antara, Polri, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh unsur elemen lainnya.

    “Yang pertama tentunya ini bagian dari kegiatan kami untuk terus membangun silaturahmi, membangun sinergitas, membangun hubungan antara umara dan seluruh ulama,” ucapnya.

    Lebih lanjut, dalam kunjungan tersebut, Kapolri juga menyinggung soal membangun Indonesia agar menjadi lebih baik lagi serta bagaimana menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mewujudkan seluruh program pemerintah.

    “Baik dalam hal ketahanan pangan, dalam hal swasembada, dalam hal mempersiapkan SDM-SDM kita dan mengelola sumber daya alam yang kita miliki agar kita bisa masuk di tahun generasi emas nanti sesuai dengan harapan dan cita-cita kita semua, cita-cita bangsa kita,” ucapnya.

    Tidak hanya itu, Kapolri juga meminta masukan dari ulama di kedua ponpes tersebut untuk bisa mewujudkan Polri yang diharapkan oleh masyarakat.

    “Kami juga mohon wejangan, mohon masukan, sehingga kami juga bisa bekerja dengan baik, bekerja lebih baik, dan melakukan pengertian yang lebih baik sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat,” tuturnya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sri Mulyani Bakal Incar Pajak dari Pedagang Eceran hingga Perdagangan Emas, Pengamat Ingatkan Hal Ini

    Sri Mulyani Bakal Incar Pajak dari Pedagang Eceran hingga Perdagangan Emas, Pengamat Ingatkan Hal Ini

    FAJAR.CO.IC,JAKARTA — Pemerintah akan memaksimalkan pendapatan pajak dari shadow economy, sektor yang sulit dikenai pungutan. Kebijakan itu diminta dijalankan hati-hati.

    Rencana itu tertuang dalam dokumen Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026. pemerintah akan menyasar pedagang eceran, makanan dan minuman, perdagangan emas, sampai perikanan.

    Pengamat Ekonomi dari Universitas Negeri Makassar, Andika Isma mengingatkan pemerintah agar tak serampangan dalam penerapannya. Ia menyebut ada sejumlah aspek yang mesti diperhatikan.

    “Syarat utamanya jangan menambah beban kepatuhan bagi pedagang kecil,” kata Andika Isma kepada fajar.co.id, Rabu (20/8/2025).

    Ia mengingatkan agar batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) tetap pada Rp54 juta per tahun. Sementara ambang Pendapatan Kena Pajak (PKP) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tetap Rp4,8 miliar omzet per tahun.

    “Ini penting agar usaha mikro kecil tidak otomatis terkena kewajiban administrasi yang berat,” terang Andika.

    Selain itu, menurutnya tarif Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5% untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diperpanjang hingga akhir 2025, dan efektif berakhir pada masa pajak Desember 2025 (bayar 15 Jan 2026).

    “Maka 2026 perlu jembatan transisi agar tidak terjadi lonjakan beban tiba-tiba,” ujarnya.

    Pada intinya, ia mengatakan kebijakan yang akan dijalankan pemerintah itu boleh saja. Asal dilakukan secara adil.

    Karena pada dasarnya, wacana tersebut punya manfaat. Terutama mencapai target pemerintah dalam pemungutan pajak.

    “Kuncinya bukan menaikkan tarif, tapi memperluas basis secara adil sambil menurunkan biaya kepatuhan pedagang kecil,” jelasnya.

  • Daftar harga emas Pegadaian Rabu ini, Galeri24-Antam naik, UBS stabil

    Daftar harga emas Pegadaian Rabu ini, Galeri24-Antam naik, UBS stabil

    Arsip foto – Karyawan menunjukkan emas di Kantor Pusat Galeri 24 Pegadaian, Jalan Salemba Raya, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa/pri.

    Daftar harga emas Pegadaian Rabu ini, Galeri24-Antam naik, UBS stabil
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian, Rabu (20/8) menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan UBS,Galeri24, dan Antam. ‎Emas Galeri24 naik ke angka Rp1.883.000 dari semula Rp1.881.000 per gram, emas UBS tetap dibanderol dengan harga Rp1.901.000 per gram, sementara emas Antam naik menjadi Rp1.964.000 dari awalnya Rp1.961.00 per gram.

    ‎Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    ‎Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    ‎Harga emas UBS:

    ‎- Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.028.000

    ‎- Harga emas UBS 1 gram: Rp1.901.000

    ‎- Harga emas UBS 2 gram: Rp3.770.000

    ‎- Harga emas UBS 5 gram: Rp9.317.000

    ‎- Harga emas UBS 10 gram: Rp18.536.000

    ‎- Harga emas UBS 25 gram: Rp46.246.000

    ‎- Harga emas UBS 50 gram: Rp92.303.000

    ‎- Harga emas UBS 100 gram: Rp184.531.000

    ‎- Harga emas UBS 250 gram: Rp461.192.000

    ‎- Harga emas UBS 500 gram: Rp921.298.000

    ‎Harga emas Galeri24:

    ‎- Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp988.000

    ‎- Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.883.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.709.000

    ‎- Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.204.000

    ‎- Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.359.000

    ‎- Harga emas Galeri24 25 gram: Rp45.783.000

    ‎- Harga emas Galeri24 50 gram: Rp91.494.000

    ‎- Harga emas Galeri24 100 gram: Rp182.896.000

    ‎- Harga emas Galeri24 250 gram: Rp457.014.000

    ‎- Harga emas Galeri24 500 gram: Rp913.578.000

    ‎- Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.827.154.000.

    ‎Harga emas Antam:

    ‎- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp1.034.000

    ‎- Harga emas Antam 1 gram: Rp1.964.000

    ‎- Harga emas Antam 2 gram: Rp3.865.000

    ‎- Harga emas Antam 3 gram : Rp5.772.000

    ‎- Harga emas Antam 5 gram: Rp9.585.000

    ‎- Harga emas Antam 10 gram: Rp19.112.000

    ‎- Harga emas Antam 25 gram: Rp47.649.000

    ‎- Harga emas Antam 50 gram: Rp95.215.000

    ‎- Harga emas Antam 100 gram: Rp190.349.000

    ‎- Harga emas Antam 250 gram: Rp475.599.000

    ‎- Harga emas Antam 500 gram: Rp950.979.000

    ‎- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp1.901.916.000.

    Sumber : Antara

  • Rapper Melly Mike Telah Tiba di Indonesia, Bakal Perform di Pacu Jalur

    Rapper Melly Mike Telah Tiba di Indonesia, Bakal Perform di Pacu Jalur

    Kuantan Singingi

    Rapper Melly Mike dikabarkan telah tiba di Indonesia. Bukan hanya sekadar menyaksikan Festival Pacu Jalur, tetapi dia bakal perform langsung di arena Tepian Narosa, Kuansing, Riau.

    Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, membenarkan bahwa Melly Mike sudah tiba di Indonesia.

    “Sudah. Tapi ke sininya tanggal 23 Agustus nanti,” kata Roni saat dihubungi detikcom, Rabu (20/8/2025).

    Sementara itu, Kadis Pariwisata Kabupaten Kuansing, Azhar, menyampaikan Melly Mike telah tiba di Indonesia. Namun, sebelum ke Kuansing, Melly Mike mengunjungi Bali terlebih dahulu.

    “Tanggal 22 (Agustus) di Bali,” kata Azhar.

    Azhar mengatakan Melly Mike akan ke Kuansing pada Sabtu (23/8). Melly Mike juga disebutnya akan tampil.

    Azhar mengatakan Melly Mike akan tampil dengan lagunya ‘Young, Rich and Black’ secara cuma-cuma.

    Seperti yang telah diketahui, lagu ‘Young, Black, and Rich’ karya Mike itu viral seantero jagat maya usai menjadi lagu latar di video balapan perahu di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Dari viralnya itu, ia dengan kemauan sendiri untuk datang langsung seraya menyaksikan perlombaan tersebut.

    Pacu Jalur 2025 yang telah mendunia ini mendapatkan pengawalan maksimal dari jajaran Polda Riau. Polda Riau menurunkan 1.818 personel gabungan TNI-Polri, dan Pemda untuk mengamankan Pacu Jalur ini.

    Sebelumnya, Wakapolda Riau Brigjen Jossy menekankan agar personel memedomani tugas-tugas dan melaksanakannya dengan penuh tanggungjawab, humanis, profesional, dan netral.

    “Antisipasi kerawanan, seperti macet, kriminalitas, kerumunan, dan kedaruratan,” kata Jossy.

    Ia juga meminta agar personel terus melaksanakan patroli di sepanjang Sungai Kuantan untuk mengantisipasi penambangan emas tanpa izin (PETI) yang mencemari lingkungan. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam operasi PETI, termasuk Polda Sumatera Barat selaku polda pendukung.

    “Kebersihan Sungai Kuantan sebagai lokasi Pacu Jalur adalah hasil nyata sinergi berbagai pihak, hal ini sejalan dengan konsep pentahelix berbasis kolaborasi antara pemerintah, TNI-Polri, tokoh adat dan masyarakat,” katanya.

    (mei/dhn)

  • Harga Emas Turun ke USD 3.317, Hari Ini Rawan Tekanan Lanjutan – Page 3

    Harga Emas Turun ke USD 3.317, Hari Ini Rawan Tekanan Lanjutan – Page 3

    Dari sisi kebijakan bank sentral, Gubernur Federal Reserve, Michelle Bowman, kembali menegaskan bahwa The Fed masih berada di jalur untuk memangkas suku bunga sebanyak tiga kali pada akhir tahun.

    Meski demikian, ia juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas tenaga kerja, sehingga keputusan bank sentral tetap akan berhati-hati. Pernyataan ini ikut memengaruhi ekspektasi pasar terhadap arah suku bunga, yang berhubungan langsung dengan daya tarik emas.

    Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun tipis ke 4,30%, dan indeks dolar AS (DXY) menguat 0,13% ke level 98,23. Kenaikan dolar memberikan tekanan tambahan bagi emas, mengingat hubungan negatif antara keduanya: ketika dolar menguat, harga emas cenderung tertekan.

     

  • Sekjen MPR: Kolaborasi antarlembaga lebih dari ajang kerja sama

    Sekjen MPR: Kolaborasi antarlembaga lebih dari ajang kerja sama

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah berharap kolaborasi lembaga pemerintah dalam kegiatan pameran yang menjadi rangkaian dari Pekan Hari Konstitusi pada 19–22 Agustus 2025, tidak hanya menjadi ajang kerja sama, tetapi juga langkah nyata dalam mendukung kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Diharapkan menjadi kolaborasi edukatif yang bertujuan memperkenalkan fungsi, sejarah, dan kontribusi lembaga negara serta perpustakaan dalam mendukung kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Titi, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Hal tersebut disampaikannya saat membuka Pameran Lembaga Negara dan Perpustakaan di Plaza Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/8).

    Dia pun menuturkan penyelenggaraan tahun ini berbeda dari sebelumnya, di mana melibatkan DPR, DPD, dan Mahkamah Konstitusi, serta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk pertama kalinya turut serta.

    Dia menyebut pameran kali ini juga mengusung tema “Mengenal Lembaga Negara, Menjaga Konstitusi, dan Membangun Bangsa” yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

    “Kita ingin menanamkan pemahaman sejak dini bahwa literasi konstitusi adalah bagian penting dari pembangunan bangsa,” ujarnya.

    Dia menuturkan partisipasi lembaga negara dalam pameran ini sangat penting karena masing-masing memiliki peran strategis.

    Dia menyebut MPR bersama DPR dan DPD berperan dalam pembentukan undang-undang, pengawasan jalannya pemerintahan, serta representasi rakyat.

    “Termasuk Mahkamah Konstitusi menjaga tegaknya konstitusi dan hukum, sementara perpustakaan menjadi pusat pengetahuan yang menopang literasi konstitusi masyarakat,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi MPR RI Anies Mayangsatri menekankan bahwa pameran ini juga menegaskan empat konsensus kebangsaan yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Sebagai penjaga nilai-nilai tersebut, MPR RI memiliki peran strategis dalam melakukan sosialisasi dan pemasyarakatan konstitusi kepada masyarakat. Salah satu upaya memperluas jangkauan edukasi tersebut adalah melalui Pameran Lembaga Negara dan Perpustakaan,” ujarnya.

    Anies menambahkan pameran tidak hanya menampilkan peran vital lembaga negara dalam menjaga konstitusi, tetapi juga menyoroti peran strategis perpustakaan, baik nasional maupun daerah, sebagai sumber informasi dan edukasi konstitusi.

    Melalui pameran ini, lanjut dia, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami kerja lembaga negara, pentingnya literasi konstitusi, serta peran literasi informasi dalam kehidupan berbangsa.

    “Pameran juga menjadi ajang edukasi, di mana pengunjung dapat belajar mengenai berbagai topik relevan sesuai bidang kerja masing-masing lembaga negara,” katanya.

    Dia juga memberikan apresiasi kepada DPR RI, DPD RI, Mahkamah Konstitusi, serta BGN yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

    Menurut dia, partisipasi tersebut menjadi bagian penting dalam kesuksesan acara, sekaligus wujud nyata koordinasi dan sinergi dalam membangun keterbukaan informasi serta budaya literasi di Indonesia.

    “Semoga kerja sama ini dapat terus terjalin dan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang,” ucapnya.

    Adapun pembukaan pameran ditandai dengan kunjungan Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Sekjen MPR RI Siti Fauziah ke masing-masing stan, mulai dari Mahkamah Konstitusi, BGN, DPD, DPR, hingga MPR RI.

    Selain pameran, rangkaian kegiatan Pekan Hari Konstitusi 2025 juga meliputi forum diskusi yang digelar Bakohumas, seperti “Urgensi PPHN sebagai Pedoman dan Arah Pembangunan Nasional” serta “Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat”.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Eks Pejabat WHO Ikut Soroti Kasus Cacingan di Balita Sukabumi, Wanti-wanti Ini

    Eks Pejabat WHO Ikut Soroti Kasus Cacingan di Balita Sukabumi, Wanti-wanti Ini

    Jakarta

    Belum lama ini balita di Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan terkena infeksi cacing nyaris di seluruh tubuhnya. Ia dalam kondisi kekurangan cairan berat saat mendatangi IGD RSUD Syamsudin.

    dr Irfan yang menangani balita bernama Raya tersebut, semula bahkan menemukan cacing keluar dari hidungnya. Endah (30), ibu Raya mengaku tidak pernah mengetahui riwayat infeksi cacing yang dialami anaknya, sebelum meninggal dunia.

    Raya kala itu diduga memiliki riwayat penyakit tuberkulosis (TBC).

    “Iya ada cacing, katanya ada yang ukuran sekilo, berarti udah besar dalam perut. Nggak tahu dari makanan atau dari mana itu cacingnya,” cerita Endah, kepada detikJabar, dikutip Rabu (20/8/2025).

    Pemeriksaan menunjukkan adanya cacing gelang atau ascaris lumbricoides di tubuh Raya, memicu kondisi tak stabil hingga meninggal.

    Menurut dr Irfan, infeksi bisa terjadi ketika telur cacing tertelan, baik melalui makanan, minuman, ataupun tangan yang kotor. “Telur akan menetas di usus, lalu berkembang menjadi larva yang bisa menyebar lewat aliran darah ke organ-organ, bahkan otak. Itu sebabnya pasien bisa tidak sadar,” jelas dr Irfan.

    Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama ikut menyoroti kasus terkait. Menurutnya, perlu ada pemantauan atau tindak lanjut pada sekitar pemukiman tempat raya tinggal.

    Terlebih, saat mengetahui adanya infeksi cacing. “Ini melihat kemungkinan cacing di lingkungan sekitarnya dan penanganan segera supaya tidak ada kasus yang menyedihkan lagi,” tandas dia, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Rabu (20/8).

    Mengacu penjelasan WHO, Prof Tjandra menekankan penyakit cacing merupakan infeksi yang dipicu berbagai jenis parasit cacing. Salah satunya seperti yang dilaporkan pada kasus Raya, yakni cacing gelang ‘Ascaris lumbricoides.

    Adapula cacing cambuk Trichuris trichiura dan cacing tambang yang dapat berupa “Necator americanus” serta “Ancylostoma duodenale”.

    Ia mewanti-wanti penularan bisa terjadi melalui telur cacing yang ada dalam tinja kemudian mengkontaminasi tanah, utamanya saat sanitasi di daerah setempat relatif buruk.

    “Telur cacing tersebut dapat tertelan oleh anak-anak yang bermain di tanah yang terkontaminasi, lalu memasukkan tangan mereka ke dalam mulut tanpa mencucinya. Tentu saja ada cara penularan lain seperti melalui air yang tercemar dan lain-lain,” wanti-wantinya.

    Gangguan nutrisi anak yang cacingan

    Anak-anak yang terpapar infeksi cacing disebut Prof Tjandra bisa mengalami gangguan fisik dan nutrisi. Artinya, gizi tidak bisa diserap dengan baik.

    “Untuk penanganan kecacingan ini maka WHO menyampaikan setidaknya ada empat pendekatan, yaitu konsumsi obat cacing secara berkala, penyuluhan kesehatan, memperbaiki sanitasi dan kalau sudah terjadi penyakit maka sebenarnya sudah tersedia obat yang aman dan efektif untuk mengobatinya,” saran dia.

    WHO sudah mencanangkan target global pengendalian kecacingan pada 2030, ia juga berharap Indonesia memberikan target eliminasi kasus yang jelas atas laporan kecacingan.

    “Apalagi kalau kita akan menyongsong Indonesia Emas 2045 yang tentu tidak elok kalau masih ada masalah kecacingan di masa itu nantinya,” pungkas dia.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • 2 Bocah Pungut Makanan Sisa HUT RI Diundang ke Kantor Polisi, Diberi Sepeda dan Pulang Diantar Patwal

    2 Bocah Pungut Makanan Sisa HUT RI Diundang ke Kantor Polisi, Diberi Sepeda dan Pulang Diantar Patwal

    Liputan6.com, Jakarta Senyum malu-malu dua bocah kecil, Syamsul (7) dan Muhammad Aidil (7), akhirnya pecah menjadi tawa bahagia. Setelah viral karena terekam memunguti sisa kue di bawah kursi tamu undangan pada upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Sultan Hasanuddin, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, keduanya kini pulang membawa sepeda, seragam baru, dan semangat hidup yang lebih besar.

    Momen sederhana mereka mengais sisa makanan di perayaan kemerdekaan sempat mengetuk hati jutaan orang. Video rekaman itu beredar luas di media sosial hingga ditonton lebih dari berjuta kali, memicu empati, haru, sekaligus teguran sosial bagi siapa saja yang menyaksikan.

    Kisah ini juga sampai ke telinga Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman. Dia tak tinggal diam. Janjinya untuk bertemu Syamsul dan Aidil pun ditepati pada Selasa (19/8/2025) malam.

    Di ruang kerjanya yang biasanya formal, suasana berubah cair penuh kehangatan. Syamsul dan Aidil disambut hangat, lalu menerima hadiah berupa sepeda, tas berisi seragam baru, buku, serta alat tulis.

    “Alhamdulillah, sesuai janji kami, hari ini kami mengundang kedua anak tersebut. Kami menyiapkan hadiah berupa sepeda agar bisa mereka gunakan berangkat ke sekolah. Kalau biasanya jalan kaki, sekarang bisa naik sepeda, lebih cepat dan tidak terlalu lelah,” ujar Aldy Sulaiman.

    Senyum polos itu semakin merekah ketika keduanya diminta menyebut cita-citanya. Dengan lantang, mereka menjawab ingin menjadi polisi. Sang Kapolres pun mempersilakan Syamsul dan Aidil duduk di kursi kerjanya, seolah memberi gambaran bahwa mimpi itu bukan hal mustahil.

    Tak berhenti di situ, Aldy bahkan memberikan koleksi helikopter mini kesayangannya, agar bocah-bocah itu pulang dengan harapan baru, bukan hanya hadiah.

    Saat kembali ke rumah, mereka diantar langsung dengan pengawalan Patwal. Selain sepeda dan perlengkapan sekolah, keluarga sederhana itu juga menerima sembako, beras, dan uang tunai. Tangis haru pun pecah di wajah orang tua mereka yang sehari-hari berjualan sayur di pasar.

    “Anak adalah generasi emas bangsa. Kita perlu perhatikan agar mereka tumbuh baik, sekolah dengan semangat, dan memiliki motivasi untuk mencapai cita-citanya,” pungkas Kapolres.

  • Prabowo Bisa Kipas-Kipas Duit Rp236,61 Triliun Lewat Emas Cs di 2026

    Prabowo Bisa Kipas-Kipas Duit Rp236,61 Triliun Lewat Emas Cs di 2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 sebesar Rp455 triliun. Target ini lebih rendah 4,7% dibandingkan Outlook 2025 yang dipatok Rp477,22 triliun.

    Mengutip dokumen Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026, PNBP pada RAPBN 2026 tersebut terbesar masih diperoleh dari sumber daya alam (SDA), khususnya komoditas minyak dan gas bumi (migas), dan non migas seperti batu bara dan beberapa mineral, antara lain emas, nikel dan tembaga, serta ada pula dari sektor kehutanan, kelautan dan perikanan, serta panas bumi.

    Dari perkiraan PNBP Rp 455 triliun pada 2026 tersebut, pendapatan dari SDA diperkirakan mencapai Rp 236,61 triliun atau sekitar 52% dari total PNBP.

    Adapun dari target penerimaan SDA tersebut, penerimaan SDA dari sektor migas ditargetkan mencapai Rp 113,07 triliun atau 47,8% dari total penerimaan SDA. Sementara non migas ditargetkan mencapai Rp 123,54 triliun.

    Dari penerimaan SDA non migas tersebut, terbesar ternyata berasal dari pertambangan mineral dan batu bara, yakni ditargetkan mencapai Rp 113,39 triliun. Selebihnya, dari kehutanan Rp 5,9 triliun, kelautan dan perikanan Rp 1,6 triliun, dan panas bumi Rp 2,5 triliun.

    Tantangan PNBP

    Namun demikian, pada Semester I-2025 kinerja PNBP masih menghadapi tekanan yang disebabkan oleh dinamika perekonomian global.

    Hal ini dapat terlihat dari realisasi PNBP Semester I tahun 2025 yang terkontraksi sebesar 22,7% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2024.

    “Fluktuasi harga komoditas terutama minyak bumi dan minerba sejak awal tahun 2025 sangat berpengaruh pada pencapaian kinerja PNBP,” tulis dokumen Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026, dikutip Selasa (19/8/2025).

    Selain itu, peralihan pengelolaan setoran dividen BUMN ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sejalan dengan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2023 tentang Badan Usaha Milik Negara memberikan tekanan yang cukup dalam pada pencapaian target PNBP di Semester I tahun 2025.

    Berdasarkan hal tersebut, hingga akhir tahun 2025 PNBP diperkirakan akan mencapai Rp 477,22 triliun, atau terkontraksi 8,3% dibandingkan realisasi tahun 2024.

    Oleh sebab itu, dalam rangka pencapaian target PNBP 2026, maka kebijakan umum tahun 2026 akan diarahkan sebagai berikut:

    1. Pemanfaatan SDA yang lebih optimal melalui langkah seperti penyempurnaan kebijakan, perbaikan pengelolaan SDA, dan peningkatan nilai tambah dalam negeri dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

    2. Peningkatan inovasi, evaluasi kebijakan untuk perbaikan tata kelola yang lebih baik, pelaksanaan pengawasan PNBP untuk meningkatkan kepatuhan dan tata kelola PNBP, serta optimalisasi PNBP termasuk pemanfaatan aset BMN.

    3. Peningkatan sinergi antar instansi pemerintah, termasuk perluasan pemanfaatan teknologi dan informasi (digitalisasi).

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]