Produk: emas

  • Harga Emas Antam Hari Ini 23 Agustus 2025 Lebih Mahal Rp 17.000, Simak Daftarnya di Sini – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 23 Agustus 2025 Lebih Mahal Rp 17.000, Simak Daftarnya di Sini – Page 3

    Sebelumnya, harga emas menguat pada perdagangan Jumat, 22 Agustus 2025. Lonjakan harga emas dipicu meningkatnya harapan penurunan suku bunga pada September menyusul komentar ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di symposium Jackson Hole.

    Mengutip CNBC, Sabtu (23/8/2025), harga emas di pasar spot naik 1,1% menjadi USD 3.373,89 per ounce. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup naik 1,1% menjadi USD 3.418,50.

    Dolar AS  melemah 1% membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

    Powell menuturkan, pergeseran keseimbangan risiko mungkin memerlukan penyesuaian sikap kebijakan the Fed, tetapi tidak sampai berkomitmen untuk menurunkan suku bunga.

    Pernyataannya tersebut mencapai keseimbangan yang rumit, mengakui meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja, sekaligus memperingatkan bahwa tekanan inflasi masih ada.

     

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 23 Agustus 2025: Antam dan Galeri24 Melesat – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 23 Agustus 2025: Antam dan Galeri24 Melesat – Page 3

    Sebelumnya, harga emas menguat pada perdagangan Jumat, 22 Agustus 2025. Lonjakan harga emas dipicu meningkatnya harapan penurunan suku bunga pada September menyusul komentar ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di symposium Jackson Hole.

    Mengutip CNBC, Sabtu (23/8/2025), harga emas di pasar spot naik 1,1% menjadi USD 3.373,89 per ounce. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup naik 1,1% menjadi USD 3.418,50.

    Dolar AS  melemah 1% membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

    Powell menuturkan, pergeseran keseimbangan risiko mungkin memerlukan penyesuaian sikap kebijakan the Fed, tetapi tidak sampai berkomitmen untuk menurunkan suku bunga.

    Pernyataannya tersebut mencapai keseimbangan yang rumit, mengakui meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja, sekaligus memperingatkan tekanan inflasi masih ada.

     

  • Dulu Jadi Rebutan, Lulusan Ilmu Komputer Sekarang Banyak Pengangguran

    Dulu Jadi Rebutan, Lulusan Ilmu Komputer Sekarang Banyak Pengangguran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badai PHK masih terus menghantui dunia, seiring ketidakpastian ekonomi, konflik geopolitik, dan kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI). Banyak profesi yang dulunya populer sekarang sudah tak relevan. 

    Lulusan universitas ternama dengan jurusan yang ramai peminat juga tak menjamin mudah mendapat pekerjaan. Salah satunya jurusan Ilmu Komputer yang beberapa tahun lalu sempat naik daun.

    Bahkan, jurusan Ilmu Komputer sempat disebut-sebut sebagai pencetak tenaga kerja bergaji tinggi. Sayangnya, perkembangan AI yang kian masif menjadi biang kerok jurusan Ilmu Komputer tak lagi menjadi jurusan ’emas’.

    Pengangguran dari lulusan kalangan lulusan Ilmu Komputer terpantau meningkat, misalnya di Amerika Serikat (AS). Jurusan Ilmu Komputer menduduki peringkat ke-7 dengan tingkat pengangguran tertinggi, yakni sebesar 6,1%, menurut The Federal Reserve Bank of New York.

    Angka tersebut mencerminkan dampak dari PHK yang meluas di seluruh industri teknologi, termasuk di perusahaan-perusahaan seperti Amazon dan Google, yang telah mengurangi kesempatan kerja bagi lulusan baru.

    Tingkat penganggurannya hanya sedikit di belakang jurusan-jurusan ‘tradisional’ lainnya seperti Fisika (7,8%) dan Antropologi (9,4%).

    “Setiap anak dengan laptop merasa mereka adalah Zuckerberg berikutnya, tetapi kebanyakan tidak dapat memiliki level kompetensi paling minimal sekalipun,” kata Michael Ryan seorang pakar keuangan kepada Newsweek.

    Teknik Komputer, yang sering kali tumpang tindih dengan Ilmu Komputer di banyak universitas, menunjukkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi yaitu 7,5%.

    Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang prospek pekerjaan di bidang tersebut. Sebaliknya, jurusan seperti Ilmu Gizi, Jasa Konstruksi, dan Teknik Sipil mencatatkan tingkat pengangguran terendah, berkisar antara 1% hingga 0,4%.

    “Jurusan Ilmu Komputer telah lama dimanjakan dengan mimpi yang tidak sesuai kenyataan,” menurut konsultan SDM Bryan Driscoll.

    Namun, seperti banyak jurusan dan pekerjaan terkait lainnya, kenyataan yang ada sangat menyakitkan. Kondisi saat ini jumlah lulusan komputer lebih besar dibandingkan dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.

    “Utang mahasiswa yang besar, dan pasar yang lebih mengutamakan silsilah daripada potensi,” kata Driscoll.

    Laporan terbaru oleh Oxford Economics, yang dikutip oleh CBS News, menemukan bahwa lulusan baru yang menganggur menyumbang 12% dari kenaikan 85% tingkat pengangguran AS sejak pertengahan 2023, meskipun hanya menyumbang 5% dari total angkatan kerja.

    Laporan tersebut mengaitkan peningkatan pengangguran lulusan baru dengan ketidaksesuaian antara meningkatnya jumlah pemegang gelar dan menurunnya permintaan bisnis di bidang tertentu. Kesenjangan ini paling menonjol di sektor teknologi, di mana lulusan ilmu komputer lebih banyak jumlahnya daripada lulusan dari disiplin ilmu lainnya.

    Meskipun Ilmu Komputer tetap menjadi salah satu bidang sarjana yang paling cepat berkembang, menurut Pusat Statistik Pendidikan Nasional, bidang ini juga sangat rentan terhadap otomatisasi. Kemajuan AI telah meningkatkan kekhawatiran tentang stabilitas pekerjaan jangka panjang bagi para profesional di industri ini.

    “Ada ketidaksesuaian antara permintaan bisnis dan pasokan tenaga kerja secara keseluruhan,” menurut Matthew Martin, ekonom senior AS di Oxford Economics.

    “Dan hal itu sangat terkonsentrasi di sektor teknologi,” ia menambahkan.

    Pesan Menohok Bos Nvidia

    Sejalan dengan kekhawatiran terhadap nasib lulusan Ilmu Komputer, CEO Nvidia Jensen Huang blak-blakan menyebut manusia tak perlu lagi belajar Ilmu Komputer. Sebab, di masa depan, komputer akan makin canggih dan manusia tak perlu membuat pemrograman yang rumit.

    Hal ini, menurut dia, akan mendemokratisasi industri teknologi. Sebab, ia menilai semua orang akan makin melek teknologi berkat perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Kami akan membuat komputer jadi lebih pintar, sehingga tak ada lagi yang perlu belajar ilmu komputer untuk membuat pemrograman komputer,” kata dia, dalam wawancara bersama Jim Cramer di CNBC International, beberapa saat lalu.

    Lebih lanjut, Huang mengatakan tujuan AI adalah membuat komputer mengerti bahasa manusia. Saat ini, manusia yang perlu memahami bahasa komputer untuk menciptakan inovasi.

    Oleh sebab itu, dalam beberapa dekade terakhir, profesi computer engineer menjadi incaran. Jurusan IT pun jadi sasaran bagi lulusan SMA yang ingin mendaftar kuliah karena masa depannya dinilai gemilang.

    “Komputer harus bisa memahami apa yang manusia inginkan dan tujuan manusia. Manusia hanya perlu memberikan perintah untuk komputer dengan bahasa manusia, agar mereka mengerjakan apa yang dibutuhkan manusia,” kata Huang.

    Huang mengatakan di masa depan manusia akan melihat pabrik-pabrik dijalankan oleh serangkaian robot canggih. Kendati demikian, ia tak sepakat jika disebut robot akan menggantikan manusia.

    Sebab, robot-robot yang diciptakan oleh AI perlu dilatih oleh manusia untuk menjadi robot produktif. Robot harus belajar dari data. Ke depannya, data itu akan bisa langsung dipelajari dan dianalisa dari pergerakan manusia sehari-hari.

    Peran manusia sangat krusial dalam pelatihan robot, sehingga Huang memprediksi manusia tak akan jadi pengangguran.

    “Ini justru akan menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat perusahaan lebih produktif,” kata dia.

    “Ketika perusahaan lebih produktif, pendapatan mereka akan naik. Ketika itu terjadi, mereka akan merekrut lebih banyak karyawan,” ia menuturkan.

    Di tengah kesulitan mencari pekerjaan, semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus semangat. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Emas Hari Ini Terbang Tersengat Komentar Ketua The Fed soal Suku Bunga – Page 3

    Harga Emas Hari Ini Terbang Tersengat Komentar Ketua The Fed soal Suku Bunga – Page 3

    Para pedagang sekarang melihat peluang 85% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September, naik dari 75% sebelum pidato tersebut, menurut alat FedWatch CME. Pernyataan Powell memberikan penekanan signifikan pada data ketenagakerjaan dan inflasi mendatang yang akan dipublikasikan sebelum pertemuan kebijakan The Fed pada 16-17 September.

    Emas biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah, karena tidak menawarkan imbal hasil apa pun dan menjadi lebih menarik dibandingkan aset berbunga.

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengatakan ia akan memecat Gubernur The Fed Lisa Cook jika ia tidak mengundurkan diri, yang mengintensifkan upayanya untuk mendapatkan pengaruh atas bank sentral AS.

    Permintaan emas fisik di pusat-pusat utama Asia tetap lemah minggu ini karena volatilitas harga membuat pembeli enggan, sementara para penjual perhiasan di India melanjutkan pembelian menjelang musim festival penting.

    Harga perak spot naik 2,2% menjadi USD 39,01 per ounce, platinum naik 0,7% menjadi USD 1.362,90, dan paladium menguat 1,4% menjadi USD 1.125,53.

  • Anak KAO Mendorong Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

    Anak KAO Mendorong Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

    Jakarta: Program edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) yang fokus pada kesehatan dan kebersihan kembali digelar, kali ini dengan tujuan membentuk generasi muda yang lebih bersih, sehat, dan peduli lingkungan.

    Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dengan berfokus pada pembangunan karakter generasi unggul.

    Presiden Direktur KAO Indonesia Shoichi Hasegawa mengatakan, program edukasi ini sebuah inisiatif yang bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat pada generasi muda.

    “Pemerintah RI memiliki visi besar menuju Indonesia Emas 2045, dan kami percaya penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul sejak dini,” kata Shoichi.

    Menurutnya, delapan karakter utama bangsa dapat terbentuk melalui pembiasaan yang dilakukan anak-anak setiap hari. Pada tahun 2025, program ini menargetkan partisipasi lebih dari 10.000 siswa, memperluas jangkauan ke daerah-daerah yang membutuhkan.

    Bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia, kegiatan edukasi akan dilaksanakan di Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur) dan Sentani (Papua). Inisiatif ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak anak di daerah yang memiliki akses terbatas terhadap edukasi kesehatan dan kebersihan diri.

    Edukasi yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari praktik dasar seperti mencuci tangan pakai sabun, mandi, dan menjaga kebersihan pakaian, hingga pemahaman yang lebih spesifik mengenai manajemen kebersihan menstruasi dan pubertas. Selain itu, kesadaran lingkungan juga ditingkatkan dengan mengajarkan kebiasaan memilah sampah.

    Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikdasmen, Maulani Mega Hapsari, mengatakan SDM unggul adalah poin terpenting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana delapan karakter utama bangsa harus dicapai melalui pembiasaan tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

    Senada dengan itu, Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes, Elvieda Sariwati menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam memperluas Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).

    “Kami berharap program edukasi ini juga dapat mendukung program cek kesehatan gratis di sekolah, sehingga anak-anak tumbuh sehat, bugar, dan cerdas, baik fisik maupun mental,” ujarnya.

    Jakarta: Program edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) yang fokus pada kesehatan dan kebersihan kembali digelar, kali ini dengan tujuan membentuk generasi muda yang lebih bersih, sehat, dan peduli lingkungan.
     
    Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dengan berfokus pada pembangunan karakter generasi unggul.
     
    Presiden Direktur KAO Indonesia Shoichi Hasegawa mengatakan, program edukasi ini sebuah inisiatif yang bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat pada generasi muda.

    “Pemerintah RI memiliki visi besar menuju Indonesia Emas 2045, dan kami percaya penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul sejak dini,” kata Shoichi.
     
    Menurutnya, delapan karakter utama bangsa dapat terbentuk melalui pembiasaan yang dilakukan anak-anak setiap hari. Pada tahun 2025, program ini menargetkan partisipasi lebih dari 10.000 siswa, memperluas jangkauan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
     
    Bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia, kegiatan edukasi akan dilaksanakan di Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur) dan Sentani (Papua). Inisiatif ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak anak di daerah yang memiliki akses terbatas terhadap edukasi kesehatan dan kebersihan diri.
     
    Edukasi yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari praktik dasar seperti mencuci tangan pakai sabun, mandi, dan menjaga kebersihan pakaian, hingga pemahaman yang lebih spesifik mengenai manajemen kebersihan menstruasi dan pubertas. Selain itu, kesadaran lingkungan juga ditingkatkan dengan mengajarkan kebiasaan memilah sampah.
     
    Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikdasmen, Maulani Mega Hapsari, mengatakan SDM unggul adalah poin terpenting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana delapan karakter utama bangsa harus dicapai melalui pembiasaan tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
     
    Senada dengan itu, Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes, Elvieda Sariwati menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam memperluas Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
     
    “Kami berharap program edukasi ini juga dapat mendukung program cek kesehatan gratis di sekolah, sehingga anak-anak tumbuh sehat, bugar, dan cerdas, baik fisik maupun mental,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Menko Polkam sebut Sekolah Rakyat tingkatkan kualitas SDM Indonesia

    Menko Polkam sebut Sekolah Rakyat tingkatkan kualitas SDM Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan mengatakan program Sekolah Rakyat harus didukung karena berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

    “Sekolah Rakyat adalah investasi jangka panjang untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” kata Budi Gunawan dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Menurut BG, sapaan akrabnya, kehadiran Sekolah Rakyat dapat memberi harapan kepada anak-anak untuk tidak putus dalam mengenyam pendidikan.

    BG melanjutkan anak-anak di Sekolah Rakyat akan mendapatkan pengajaran dari guru-guru yang berkualitas, kurikulum yang mendukung, serta pemenuhan gizi yang cukup dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Dengan pendidikan yang layak, kata dia, kualitas kemampuan anak-anak penerus bangsa bisa semakin meningkat sehingga kesempatan untuk mendapatkan hidup layak pun terbuka.

    Dengan demikian, lanjut BG, kehadiran Sekolah Rakyat dapat membuktikan kehadiran negara dalam memberikan pendidikan yang merata, gratis, dan berkualitas hingga ke pelosok, termasuk wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

    Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu berharap Sekolah Rakyat dapat melahirkan calon-calon penerus bangsa berkualitas dan berjiwa nasionalisme tinggi.

    “Sekolah Rakyat hadir untuk memperkuat pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan. Para guru adalah garda terdepan dalam menanamkan nilai Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika kepada generasi penerus,” tambahnya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Picu Kontroversi, ADB Danai Tambang Emas dan Tembaga Rp6,7 Triliun

    Picu Kontroversi, ADB Danai Tambang Emas dan Tembaga Rp6,7 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Pembangunan Asia (ADB) resmi menyetujui paket pendanaan senilai US$410 juta atau sekitar Rp6,7 triliun untuk pengembangan tambang tembaga dan emas Reko Diq di Provinsi Balochistan, Pakistan, Jumat (21/8/2025).

    Keputusan ini menandai langkah besar dalam pengembangan salah satu cadangan mineral terbesar di dunia, sekaligus memicu sorotan tajam terkait risiko pelanggaran hak asasi manusia dan dampak lingkungan.

    Reko Diq, yang terletak di wilayah selatan Pakistan, selama puluhan tahun disebut-sebut sebagai salah satu potensi tambang terbuka terbesar yang belum tergarap. Proyek ini ditargetkan memulai produksi pada 2028 dan digadang-gadang akan menjadi tambang tembaga terbesar kelima di dunia.

    Presiden ADB Masato Kanda menyebut dukungan ini sebagai terobosan penting bagi perekonomian Pakistan.

    “Reko Diq akan membantu rantai pasokan mineral penting, sekaligus mendorong transisi energi bersih dan menggerakkan inovasi digital,” kata Kanda dalam pernyataan resminya, sebagaimana dikutip AFP.

    “Paket ini adalah game-changer bagi Pakistan… menjadi landasan transisi negara menuju ekonomi yang lebih tangguh dan terdiversifikasi.”

    Dari total paket US$410 juta tersebut, US$300 juta diberikan dalam bentuk pinjaman kepada perusahaan asal Kanada, Barrick, yang mengelola proyek ini, sementara US$110 juta lainnya dialokasikan sebagai jaminan kredit bagi pemerintah lokal.

    Meski menjanjikan keuntungan besar, proyek ini berjalan di wilayah yang sarat konflik. Balochistan telah lama diguncang pemberontakan separatis, dengan latar belakang ketidakpuasan terhadap pembagian hasil sumber daya alam.

    Selama bertahun-tahun, proyek-proyek energi dan infrastruktur di provinsi tersebut, terutama yang didukung China, kerap menjadi sasaran serangan bersenjata.

    Fakta bahwa Balochistan kaya akan hidrokarbon dan mineral tak otomatis membuat masyarakatnya sejahtera. Sekitar 70% dari 15 juta penduduk provinsi itu hidup di bawah garis kemiskinan, sebuah ironi yang semakin menyulut ketidakpuasan sosial.

    Kritik keras pun bermunculan dari kelompok masyarakat sipil. Sedikitnya tiga lusin organisasi, termasuk MiningWatch Canada dan Asia-Pacific Network of Environmental Defenders, menuntut ADB dan International Finance Corporation menunda investasinya.

    Dalam surat terbuka yang dipublikasikan Selasa lalu, mereka menegaskan: “Proyek ini berisiko memperburuk ketidakamanan bagi pembela HAM serta berkontribusi pada kerusakan lingkungan dan sosial.”

    Di sisi lain, militer Pakistan justru makin gencar menggaungkan potensi negara itu sebagai pusat mineral dan logam tanah jarang. Kepala militer Pakistan bahkan tengah memanfaatkan momentum ini dalam negosiasi tarif perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump.

    Bagi pemerintah Pakistan, Reko Diq sejak lama dipromosikan sebagai pilar utama strategi kebangkitan ekonomi nasional. Namun, perjalanan proyek ini penuh hambatan, mulai dari sengketa hukum, birokrasi yang rumit, hingga perdebatan antara pemerintah pusat dan daerah.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Minuman Berpemanis Kena Cukai Tahun Depan!

    Minuman Berpemanis Kena Cukai Tahun Depan!

    Jakarta

    Kebijakan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) akan berlaku pada 2026. Hal ini disampaikan Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun dalam penyampaian kesimpulan rapat kerja (raker) Pengambilan Keputusan Asumsi Dasar Dalam RUU APBN Tahun Anggaran (TA) 2026.

    Rapat itu dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

    “Sektor kepabeanan dan cukai ekstensifikasi BKC (barang kena cukai) antara lain melalui program penambahan obyek cukai baru berupa minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) untuk diterapkan dalam APBN 2026,” kata dia dalam raker Pengambilan Keputusan Asumsi Dasar Dalam RUU APBN Tahun Anggaran (TA) 2026, Jumat (22/8/2025).

    Misbakhun menjelaskan, terkait penetapan tarif akan dikonsultasikan terlebih dahulu oleh DPR. “Di mana pengenaan tarifnya harus dikonsultasikan dengan DPR,” tambahnya.

    Kemudian, akan ditetapkan kebijakan cukai hasil tembakau, intensifikasi bea masuk perdagangan internasional, lalu ditetapkan kebijakan penerapan biaya keluar untuk hasil SDA berupa batu bara dan emas.

    Lebih lanjut, pada 2026 juga akan diterapkan penegakan hukum pemberantasan peredaran barang kena cukai ilegal dan penyelundupan, lalu peningkatan pengawasan nilai barang impor tiga.

    Lebih lanjut, dalam rapat telah disepakati total penerimaan negara menjadi Rp 3.147,7 triliun, penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.692 triliun. Secara rinci, pajak terdiri dari pajak Rp 2.357,7 triliun, kepabeanan dan cukai sebesar Rp 334,3 triliun PNBP sebesar Rp 455 triliun dan hibah sebesar Rp 0,7 triliun.

    Dalam catatan detikcom, rencana penerapan cukai MBDK telah diusulkan pemerintah sejak 2020. Kala itu, tarif cukai yang diusulkan Sri Mulyani pada produk minuman berpemanis saat itu adalah Rp 1.500 per liter untuk teh kemasan. Produksi teh kemasan ini mencapai 2.191 juta liter per tahun, dari total produksi itu potensi penerimaannya mencapai Rp 2,7 triliun.

    Untuk produk karbonasi, Sri Mulyani mengusulkan tarif cukainya sebesar Rp 2.500 per liter. Tercatat produksi minuman karbonasi ini mencapai 747 juta liter sehingga potensi penerimaan negara mencapai Rp 1,7 triliun.

    Usulan selanjutnya adalah tarif cukai untuk produk minuman berpemanis lainnya seperti minuman energy drink, kopi, konsentrat dan lainnya sebesar Rp 2.500 per liter. Total produksi minuman ini sebesar 808 juta liter dengan potensi penerimaan sebesar Rp 1,85 triliun.

    Kemudian pada 2025, rencana penerapan itu muncul lagi. Namun, di tengah jalan batal berlaku.

    “Terkait pemberlakuan MBDK sampai dengan saat ini, mungkin itu sampai 2025 sementara tidak akan diterapkan. Mungkin ke depannya akan diterapkan,” kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, Djaka Budi Utama dalam konferensi pers APBN KiTA di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).

    Penerapan cukai MBDK sudah lama direncanakan, namun tak kunjung terwujud. Di 2025 sendiri pemerintah sudah menargetkan pendapatan dari cukai MBDK sebesar Rp 3,8 triliun.

    (kil/kil)

  • Peduli Semangat Kenegaraan Anak Muda, Pegadaian Apresiasi 76 Paskibraka Nasional Rp 481 Juta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 Agustus 2025

    Peduli Semangat Kenegaraan Anak Muda, Pegadaian Apresiasi 76 Paskibraka Nasional Rp 481 Juta Nasional 22 Agustus 2025

    Peduli Semangat Kenegaraan Anak Muda, Pegadaian Apresiasi 76 Paskibraka Nasional Rp 481 Juta
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Sebagai bentuk komitmen mendukung generasi emas Indonesia, PT Pegadaian meluncurkan program Pegadaian Peduli Generasi Emas Paskibraka Nasional 2025.
    Program ini merupakan wujud apresiasi Pegadaian kepada 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional yang sukses menjalankan tugas pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka.
    Acara penghargaan diselenggarakan di Ballroom The Gade Tower, Jakarta, Rabu (20/8/2025). Agenda tersebut dihadiri jajaran Board of Management Pegadaian serta perwakilan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku pembina Paskibraka Nasional, yang menyambut baik apresiasi ini.
    Perwakilan BPIP menyampaikan terima kasih dan menekankan bahwa dukungan dari badan usaha milik negara (BUMN) seperti Pegadaian menjadi dorongan penting untuk menjaga semangat kebangsaan sekaligus memperkuat pendidikan karakter generasi muda.
    Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyampaikan, dukungan kepada Paskibraka merupakan komitmen kepedulian perusahaan terhadap pembinaan generasi muda Indonesia sebagai generasi emas Indonesia. 
    “Pegadaian percaya bahwa masa depan bangsa ditentukan generasi mudanya. Kami meyakinkan bahwa generasi muda harus merdeka secara finansial,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (22/8/2025). 
    Menurut Damar, generasi yang melek finansial akan menjadi generasi yang kuat, mandiri, dan mampu menopang pertumbuhan perekonomian bangsa ke depannya. 
    “Inilah salah satu peran Pegadaian untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia. Apresiasi ini merupakan penghargaan atas dedikasi paskibraka, sekaligus juga sebagai investasi mereka di masa depan,” ujar Damar.
    Apresiasi tidak hanya diberikan kepada paskibraka dari 38 provinsi, tetapi juga kepada para pembina, pelatih, pamong, dan panitia yang mendukung keberhasilan mereka.
    Total dukungan yang diberikan Pegadaian mencapai Rp 481 juta dalam bentuk Tabungan Emas Pegadaian.
    Apresiasi itu menjadi simbol penghargaan sekaligus bentuk kepedulian Pegadaian terhadap perjuangan dan dedikasi generasi muda yang telah berlatih keras demi mengharumkan bangsa pada momen sakral kenegaraan.
    Keterlibatan Pegadaian dalam program tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip
    environmental, social, and governance
    (ESG), khususnya aspek sosial yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). 
    Dukungan itu juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin 16 tentang Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, serta poin 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
    Pegadaian berharap, para anggota Paskibraka tidak hanya menjadi teladan dalam upacara kenegaraan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat. 
    Dengan semangat kebangsaan yang kuat, para pemuda tersebut diharapkan mampu membawa Indonesia menuju Generasi Emas 2045, sehingga bangsa ini berdiri sejajar dengan negara lainnya secara global. 
    Pegadaian sebagai pelopor Layanan Bank Emas di Indonesia juga berkomitmen memberikan literasi dan edukasi finansial kepada masyarakat, khususnya untuk para generasi muda dalam berinvestasi pada instrumen emas. 
    Dengan semangat mengEMASkan Indonesia, Pegadaian optimistis dapat mendukung kemajuan perekonomian nasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bulog Didesak Kebut Distribusi Beras Buntut Harga Melambung

    Bulog Didesak Kebut Distribusi Beras Buntut Harga Melambung

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, M. Sarmuji, menyoroti kenaikan harga beras yang belakangan ini dirasakan masyarakat meski Indonesia tengah mencatat rekor stok beras nasional terbesar dalam sejarah.

    Menurutnya, situasi ini menunjukkan adanya kontradiksi antara ketersediaan pangan dengan keterjangkauan harga di pasar.

    “Stok beras kita mencetak sejarah, tetapi ada kontradiksi ketika harga tetap naik. Stok yang melimpah itu tidak boleh hanya menjadi angka di gudang, melainkan harus segera digelontorkan ke pasar untuk menekan harga,” kata Sarmuji lewat rilisnya, Jumat (22/8/2025).

    Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya langkah cepat pemerintah bersama Perum Bulog dalam memastikan distribusi beras dari gudang ke pasar berjalan lebih agresif, tepat sasaran, dan merata. Mekanisme operasi pasar, kata Sarmuji, perlu diperluas terutama di daerah dengan tren harga tinggi.

    “Ketersediaan pangan adalah satu hal, keterjangkauan harga adalah hal lain. Keduanya harus berjalan seiring agar masyarakat terlindungi,” ujarnya.

    Anggota Komisi VI DPR RI itu menambahkan, percepatan distribusi menjadi kunci utama agar cadangan beras nasional benar-benar memberi dampak nyata bagi stabilitas harga.

    “Jangan sampai rekor cadangan pangan ini hanya tercatat di laporan, tapi rakyat masih menjerit karena harga beras tinggi. Bulog punya kapasitas dan instrumen, tinggal dipercepat dan dimaksimalkan,” katanya.

    Dengan cadangan beras terbesar sepanjang sejarah, lanjut Sarmuji, pemerintah memiliki peluang emas untuk menunjukkan keseriusan dalam menjaga stabilitas pangan.

    “Momentum ini harus dimanfaatkan. Jangan biarkan masyarakat bingung dengan ironi: beras melimpah di gudang, tapi mahal di pasar,” pungkasnya.

    Berdasarkan data Perum Bulog, stok beras nasional Indonesia mencapai 4.251.259 ton, terdiri dari cadangan pemerintah sekitar 4.237.120 ton dan stok komersial sekitar 14.139 ton. Angka tersebut merupakan capaian tertinggi sejak Bulog didirikan pada 1969, sekaligus mencetak rekor cadangan pangan nasional.

    Diberitakan sebelumnya, Pemerintah telah menyalurkan sekitar 45.000 ton beras SPHP per Rabu (20/8). Penyaluran dilakukan bertahap untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di pasar.

    Direktur Utama Perum Bulog, Achmad Rizal Ramdhani mengatakan penyaluran beras SPHP dilakukan secara bertahap dengan harapan bisa mencapai hampir 7.000 ton per hari.

    Rizal memastikan penjualan beras SPHP akan dilakukan terkontrol melalui aplikasi, di mana seluruh pengecer wajib menggunakan aplikasi khusus yang disiapkan Bulog.

    Selain itu, Rizal menegaskan pihaknya juga akan menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mencegah praktik penimbunan beras SPHP di berbagai wilayah.

    Rizal menjelaskan langkah ini dilakukan agar penyaluran beras SPHP tetap terkendali. Bulog juga akan terus berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di pasar.

    “Kita dengan teman-teman Bulog yang ada di daerah bersinergi dengan teman-teman BUMD yang ada di masing-masing kawasan kota maupun provinsi. Ini kita sinergikan, alhamdulillah sudah berjalan, dan ini sudah rutin kami laksanakan seperti itu,” ujar Rizal.

    Rizal mengaku tidak menemukan adanya praktik penimbunan beras SPHP di lapangan. Ia menekankan stok beras yang ada di Gudang Bulog hanya berupa cadangan pemerintah yang memang disiapkan guna menjaga stabilitas harga di pasar.

    “Pengawasan [terkait] yang ditimbun tidak ada. Yang ditimbun itu yang ada di stok gudang Bulog, itulah cadangan beras nasional. Jadi yang kita siapkan 3,9 juta ton [untuk cadangan],” ungkapnya.