Momen Letkol Teddy Bertemu Pelatih Terjun Payungnya, Serka Bram…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sekretaris Kabinet Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya langsung mengenali salah satu dari sederet prajurit TNI yang baru saja melaksanakan terjun payung di langit Monas, Jakarta, Minggu (24/8/2025) pagi.
Sosok itu ialah Sersan Kepala Bram, pelatih terjun payungnya dahulu.
Momen itu terjadi pada puncak acara olahraga lari, dalam rangka merayakan hari kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia bertajuk Merdeka Run, di lapangan Monumen Nasional Jakarta.
Salah satu atraksi yang disuguhkan adalah terjun payung
(free fall)
yang dilaksanakan prajurit TNI dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Usai para peterjun landing dengan mulus, mereka berbaris. Teddy lantas menghampiri mereka serta menyalaminya satu per satu sebagai ungkapan rasa bangga sekaligus terima kasih atas atraksi yang sukses dilaksanakan.
Ketika Teddy sampai di hadapan orang urutan kedelapan dalam barisan, wajahnya berubah. Senyumnya merekah jadi tawa yang lebar.
“Komando!” pekik prajurit TNI tersebut ke Teddy.
Ia masih mengenakan seragam khusus bagi peterjun payung. Helmnya belum dilepas. Demikian pula kacamatanya sehingga wajahnya tak nampak jelas.
Tetapi Teddy dengan mudah mengenalinya. Ia menunjuk sosok itu seolah-olah sedang memperkenalkan ke publik, kemudian menyalami dan merangkulnya.
“Pelatih saya dulu,” kata Teddy semringah.
“Bram, Pak,” timpal prajurit TNI lain membenarkan.
Masih dengan raut wajah gembira karena baru bertemu kembali setelah sekian tahun lamanya, keduanya kemudian berpose salam komando serta diabadikan gambarnya oleh wartawan.
“Terima kasih,” kata Serka Bram, menutup pertemuan.
Kepada Kompas.com, Serka Bram mengaku tak menyangka bisa bertatap muka dengan Letkol Teddy setelah sekian tahun lamanya.
Sebab, tugas awalnya hanya menyuguhkan atraksi terjun payung di langit pusat Jakarta.
Apalagi, sempat terjadi kendala ketika ia dan kawan-kawan hendak terjun dari langit Jakarta.
“Dari ketinggian 10.000 kaki, tertutup awan. Sampai empat kali pesawat kami berputar, akhirnya terbuka juga dan kami bisa
free fall
,” ujar Serka Bram.
Ia terjun dengan membawa bendera berlogo Merdeka Run selebar 3×3,5 meter dan akhirnya bisa mendarat dengan lancar di lapangan Monas.
Di daratan, rupanya atraksi itu mendapat apresiasi langsung dari Seskab Teddy yang langsung turun dari podium untuk memberi salam secara langsung.
Serka Bram pun merasa bangga sekali ada salah satu anak didiknya yang menempati posisi penting di republik ini.
“Beliau sampai ajak saya foto bareng. Wah, bangga sekali punya mantan siswa yang dia sekarang sudah jadi pejabat yang luar biasa,” ungkap Serka Bram.
Ia sendiri sebenarnya lupa persisnya tahun berapa mendidik Teddy dalam urusan terjun payung. Ia hanya ingat kala itu Teddy masih berpangkat Letnan.
“Saya mengajari teknik-teknik terjun payung ke beliau. Salah satunya teknik
free fall
ya. Beliau pasti masih ingat, enggak mungkin lupa,” ungkap Serka Bram yang sudah melatih terjun payung sejak 2008.
Hingga saat ini, Serka Bram masih aktif melatih terjun payung kepada prajurit muda TNI.
Demi mendukung penugasannya itu, ia pun ditempatkan di Penerangan Kopassus sebagai videografer penerjun.
Serka Bram tercatat sebagai salah seorang prajurit TNI berprestasi dalam dunia terjun payung. Ia adalah pemegang 7 rekor MURI. Selain itu, ia pernah menjuarai emas di PON tahun 2016 dan 2020.
Pada 2017, ia juga menjuarai kompetisi terjun payung Asiania, yakni kejuaraan terjun payung yang diselenggarakan oleh wilayah Asia-Oseania. Medalinya di arena kompetisi dalam negeri juga sering ia raih.
Serka Bram pun bertekad untuk mencetak prajurit TNI yang andal di dunia terjun payung.
“Saya berkeinginan untuk tetap mengabdi di dunia terjun payung kemiliteran sekaligus mencetak prajurit-prajurit berprestasi lainnya,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: emas
-
/data/photo/2025/08/24/68aaca28ce09f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Momen Letkol Teddy Bertemu Pelatih Terjun Payungnya, Serka Bram… Nasional 24 Agustus 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4888478/original/042336300_1720620380-f69905ab-f12a-4868-aba4-4f0569227767.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Budi Djiwandono Ditetapkan Sebagai Ketum Karang Taruna Nasional – Page 3
Budi menargetkan bisa segera menyusun kepengurusan detail Karang Taruna untuk mencapai Indonesia emas 2045.
“Kita menuju Indonesia emas 2045, mengalamj bonus demografi, kalau tidak kita persiapkan, dan bantu lapangan kerja, manusia produktif ini bisa. jadi tantangan besar. Dalam waktu sesingkat- singkatnya saya mohon doa dukungan kita bisa menyusun kepengurusan nasional Karang Taruna,” pungkasnya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3149804/original/091239300_1591853666-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini 24 Agustus 2025 – Page 3
Chief Economist LPL Financial, Jeffrey Roach tidak yakin the Fed akan mampu melonggarkan suku bunga setelah September.
“Indikasi penurunan suku bunga yang akan datang akan menekan imbal hasil dan memperkuat pasar dalam waktu dekat. Namun, melihat ke depan, pergeseran struktural dalam perekonomian telah menciptakan ketidakpastian tentang suku bunga dana federal jangka panjang,” ujar dia.
Sentimen dovish Powell meski telah menciptakan momentum bullish baru dalam emas, pasar masih terjebak dalam rentang yang lebih luas.
Dalam wawancara dengan Kitco News, Chief Market Strategist Blue Line Futures, Philip Streible melihat potensi kenaikan harga emas lebih lanjut pekan depan. Akan tetapi, hal ini bukan tanpa risiko.
“Saya pikir kita akan melihat kalibrasi ulang di pasar emas setelah komentar Powell,tetapi saya tidak tahu apakah kita akan mencapai titik tertinggi saat ini,” ujar dia.
Di tengah kenaikan harga emas dunia, berikut perkembangan harga emas perhiasan di Laku Emas dan Raja Emas pada Minggu, (24/8/2025):
-

BSI Siap Dukung Rencana Pemerintah Implementasikan Penjamin Simpanan Emas
JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan penurunan suku bunga acuan (BI-Rate) akan memberikan dampak positif terhadap portofolio pembiayaan perseroan.
Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Wisnu Sunandar dalam keterangan diterima di Yogyakarta, Jumat, memandang bahwa kebijakan moneter yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional akan berdampak positif pada kinerja bank.
Sebagai bank syariah, mayoritas pembiayaan BSI menggunakan skema berbasis fixed rate. Dengan didukung oleh basis dana murah yang kuat serta produk wadiah, kondisi ini memberikan potensi peningkatan pada Net Imbalan (NIM) sehingga meningkatkan potensi profitabilitas.
Di sisi lain, sejalan penurunan BI-Rate, BSI akan mengkaji margin pembiayaan agar dapat lebih kompetitif di market.
Wisnu mengungkapkan bahwa perseroan masih dapat mempertahankan pertumbuhan positif.
Sebelumnya pada Maret 2025, aset BSI tercatat naik 12 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pembiayaan tumbuh 16,21 persen, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) naik 7,40 persen.
BSI menyampaikan, pihaknya optimistis kebijakan penurunan suku bunga ini akan sekaligus memperluas peran perbankan syariah dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Di samping itu, perseroan juga masih akan fokus pada bisnis yang memiliki keunikan (uniqueness) syariah seperti ekosistem halal, terutama haji, serta terus memperkuat bisnis emas.
Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia bulan Agustus 2025, suku bunga acuan diputuskan turun 25 basis poin (bps) sehingga kini berada pada level 5 persen.
Secara total, BI sudah memangkas bunga acuan sebanyak lima kali sebesar 125 bps yang dimulai pada September 2024 serta berlanjut pada Januari, Mei, Juli, dan Agustus 2025.
Dalam konferensi pers pada Rabu (20/8), Gubernur BI Perry Warjiyo mencatat bahwa penurunan suku bunga kredit perbankan masih berjalan lambat pasca BI-Rate dipangkas 100 bps sejak September 2024 hingga Juli 2025.
Pada Juli 2025, suku bunga kredit tercatat sebesar 9,16 persen atau masih relatif sama dengan bulan sebelumnya.
Namun demikian, Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan bahwa transmisi penurunan BI-Rate ke suku bunga perbankan mulai menunjukkan tanda-tanda positif meskipun pengaruhnya masih relatif terbatas atau belum terlalu kuat.
Secara rinci, Juda mencatat suku bunga dana pihak ketiga (DPK) turun sebesar 10bps dari 4,85 persen pada Juni 2025 menjadi 4,75 persen pada Juli 2025.
Sementara suku bunga kredit baru, yakni kredit yang benar-benar baru diberikan oleh bank, juga mengalami penurunan, khususnya suku bunga kredit korporasi, komersial dan UMKM. Adapun suku bunga kredit konsumsi masih belum mengalami penurunan.
“(Suku bunga) kredit korporasi itu turun 27bps dari 7,58 persen ke 7,31 persen. Kredit komersial itu turun dari 8,35 persen ke 8,26 persen atau 9bps dari bulan Juni ke Juli. UMKM turun 15bps dari 11,01 persen menjadi 10,86 persen,” kata Juda.
Bank Indonesia pun memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus menurun sehingga dapat mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
-

Aset Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp551,31 Triliun per Juni 2025
JAKARTA – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan bahwa total aset investasi industri asuransi jiwa tercatat sebesar Rp551,31 triliun hingga Juni 2025.
Berdasarkan portofolio, ia mengatakan instrumen yang mengalami pertumbuhan paling signifikan adalah Surat Berharga Negara (SBN) yang naik 14,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp223,03 triliun.
“(Penempatan investasi pada SBN) ini menjaminkan komitmen industri asuransi jiwa dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional,” ucap Ketua Bidang Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) AAJI Handojo Gunawan Kusuma mengutip Antara.
Ia menyatakan penempatan pada SBN yang merupakan instrumen investasi jangka panjang juga merupakan salah satu strategi perusahaan asuransi jiwa untuk memenuhi liabilitas di masa mendatang.
Selain SBN, industri asuransi jiwa juga menempatkan investasi pada bangunan dan tanah yang meningkat 6,2 persen yoy menjadi Rp16,99 triliun, serta penyertaan langsung yang tumbuh 7 persen yoy menjadi Rp29,15 triliun.
Kinerja investasi industri asuransi jiwa juga tercatat positif pada instrumen emas yang melonjak 25,9 persen yoy menjadi Rp5,54 triliun.
Sementara itu, penempatan investasi di deposito tercatat Rp33,71 triliun, atau turun 6,8 persen yoy, dengan kontribusi 6,1 persen dari total investasi.
Handojo menuturkan bahwa penempatan investasi pada saham juga menurun 13,6 persen yoy menjadi Rp121,5 triliun.
Meski pasar modal masih berfluktuasi, ia memastikan para pelaku industri asuransi jiwa menerapkan strategi investasi secara hati-hati dan sesuai regulasi dengan mengutamakan perlindungan jangka panjang bagi nasabah.
Ia pun mengajak perusahaan asuransi jiwa untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat agar tidak panik saat terjadi gejolak di pasar modal maupun fluktuasi instrumen lainnya.
“Asuransi jiwa adalah kontrak jangka panjang, dan kami mengedepankan strategi investasi yang adaptif dan berorientasi dalam pelindungan nasabah, dan kami juga terus mendorong edukasi kepada pemegang polis agar tidak muncul kepanikan jika terjadi fluktuasi bersifat jangka pendek,” imbuh Handojo.
-

Modifikasi Gahar Yamaha Aerox Alpha, Bukan buat Kaum Mendang-mending
Jakarta –
Yamaha Aerox Alpha menjadi salah satu motor yang gampang dimodifikasi. Tak hanya modifikasi tipis-tipis budget minimalis, Aerox Alpha juga bisa dimodifikasi habis-habisan dengan budget sultan. Contohnya seperti Aerox Alpha modifikasi miliki Giovani Felly ini.
Giovani memamerkan motor andalannya itu dalam event Gathering Team Aerox (GTA) beberapa waktu lalu (16/8). Tampil dengan modifikasi stand out dari varian Aerox Alpha Cybercity, modifikasi Giovani sukses menyabet sejumlah penghargaan dari berbagai kategori, yakni juara satu di kategori Stand Out Modification Hedon 25 JT UP dan juara dua di kategori Dynamic Modification Sunmori Look.
“Sejak pertemuan pertama saya dengan Aerox di tahun 2020-an, saya pun langsung jatuh hati dengan desainnya yang sporty dan racy, serta performa mesinnya yang agresif. Setelah join dengan komunitas dan sering ikut berbagai kegiatan, akhirnya ada keinginan untuk terjun ke dunia modifikasi dan mulai sering ikut berbagai kompetisi,” ungkap Giovani dalam keterangan resminya.
Modifikasi Yamaha Aerox Alpha dengan konsep Cyber Futuristic Foto: Dok. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
Hadir dengan konsep Cyber Futuristic yang terinspirasi karakter Gundam Unicorn Full Armor, modifikasi Aerox Alpha Giovani pun sukses meng-highlight berbagai sentuhan anti-mainstream yang disajikan pada motor yang diberi nama ELEA, nama yang terinspirasi dari nama putri Giovani.
Body Part Premium dengan Full Aksen Karbon
Gubahan paling mencolok yang terdapat pada modifikasi Aerox Alpha Giovani pertama terlihat pada bagian body part yang kini sudah dilapisi dengan serat karbon seutuhnya. Selain mampu menyuguhkan kesan & aura yang anti-mainstream pada motor, tampilan ini pun juga semakin mengangkat karakter sporty ala flagship Yamaha YZF-R1M.
Penggunaan serat karbon pada motor modifikasinya pun memadukan serat tipe halus dan kasar, yang menjadikannya unik dan terlihat lebih premium. Tampil dominan dengan warna silver mencolok dan berbalut dengan aksen grafis kuning emas yang tegas di berbagai sisinya.
Modifikasi Yamaha Aerox Alpha dengan konsep Cyber Futuristic Foto: Dok. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
Sparepart Kelas Premium dan Upgrade Dapur Pacu
Kekhasan lain yang terdapat pada modifikasi Aerox Alpha Giovani adalah hadirnya berbagai sparepart kelas premium yang melimpah di setiap sisi. Pada bagian area belakang motor, Giovani sudah menggunakan suspensi dari Ohlins YA 767 plus preload adjuster TBT serta bottom shock dari RSV. Sektor pengereman pun juga sudah dimodifikasi dengan menggunakan master rem Brembo RCS dan dilengkapi juga kaliper Brembo 2P Nickel serta disc brake dari RPD (depan) dan Mufac (belakang).
Buat sektor dapur pacu sendiri, Giovani sudah meng-upgrade performanya menjadi 180 cc lengkap dengan penambahan part modifikasi pada area CVT dengan menggunakan part dari USR serta CVT Transmission Case dari brand Shijiro.
Aksesoris Premium Melimpah
Adapun, modifikasi Aerox Alpha Giovani juga semakin terlihat manis dengan berbagai penambahan aksesoris aftermarket. Pada bagian kaki-kaki, Giovani menggunakan velg kuning emas dengan ukuran ring 14 dari King Speed Forged lengkap dengan ban Pirelli DRS. Selain itu, hadir juga sejumlah aksesoris yang dibuat secara custom, seperti plat nomor, stop lamp, visor dengan ornamen serigala, dan lainnya.
Modifikasi Yamaha Aerox Alpha dengan konsep Cyber Futuristic Foto: Dok. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
(lua/riar)
-

AS Cuan Usai Beli Murah Alaska dari Rusia, Emas-Minyak Berhamburan
Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska. Pertemuan itu membahas sejumlah isu khususnya upaya menghentikan perang di Ukraina.
Pertemuan penting ini diadakan di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, sebuah pangkalan militer Amerika Serikat yang terletak di sisi utara kota terpadat Alaska. Dengan luas mencapai 64.000 hektare, Elmendorf-Richardson merupakan pangkalan militer terbesar di Alaska sekaligus menjadi lokasi strategis bagi AS dalam latihan dan kesiapan militer di kawasan Arktik.
Saat mengunjungi pangkalan tersebut pada masa jabatan pertamanya pada tahun 2019, Trump menyebut pasukan di sana sebagai “garis pertahanan pertama Amerika” yang bertugas di perbatasan negara terakhir.
Namun, kondisi itu tidak selalu demikian. Alaska sendiri baru menjadi bagian dari Amerika Serikat setelah dibeli dari Rusia pada tahun 1867. Jarak kedua negara pun sangat dekat, hanya sekitar 90 km di titik tersempit Selat Bering.
Dalam konferensi pers pada 9 Agustus lalu, Asisten Presiden Rusia Yuri Ushakov menekankan kedekatan lokasi geografis tersebut.
“Tampaknya cukup logis bagi delegasi kami untuk terbang di atas Selat Bering dan untuk pertemuan puncak penting para pemimpin kedua negara yang akan diadakan di Alaska,” kata Ushakov, melansir Al-Jazeera, dikutip Minggu (24/8/2025).
Kapan Rusia Menguasai Alaska?
Ketertarikan Rusia terhadap Alaska dimulai sejak Tsar Peter yang Agung mengutus navigator Denmark, Vitus Bering, pada 1725 untuk menjelajahi wilayah pesisir Alaska. Saat itu, Alaska dipandang menjanjikan karena kaya sumber daya alam, terutama bulu berang-berang laut yang bernilai tinggi, sementara penduduknya relatif sedikit.
Pada 1799, Kaisar Paul I memberikan hak monopoli kepada “Perusahaan Rusia-Amerika” untuk mengelola Alaska. Perusahaan ini kemudian membangun permukiman, termasuk Sitka, yang dijadikan ibu kota kolonial setelah Rusia menaklukkan suku Tlingit pada 1804.
Namun, penguasaan Rusia di Alaska tidak berjalan mulus. Jarak yang jauh dari St. Petersburg, iklim ekstrem, keterbatasan pasokan, serta meningkatnya persaingan dengan penjelajah Amerika membuat ambisi Rusia sulit terwujud. Pada awal abad ke-19, ketika Amerika terus berekspansi ke arah barat, persaingan dengan pedagang Rusia semakin nyata. Lemahnya sumber daya membuat Rusia tidak mampu mendirikan permukiman besar ataupun mempertahankan kehadiran militer di pesisir Pasifik.
Mengapa Rusia Menjual Alaska?
Situasi semakin berubah setelah Perang Krimea (1853-1856). Perang ini pecah ketika Rusia menginvasi wilayah Moldavia dan Wallachia milik Turki. Inggris dan Prancis, khawatir terhadap ekspansi Rusia, bergabung dengan Kesultanan Utsmaniyah untuk melawan Rusia. Pertempuran besar berlangsung di Semenanjung Krimea, pusat posisi Rusia di Laut Hitam.
Setelah tiga tahun, Rusia kalah telak. Perang ini membuat Rusia menghabiskan dana besar, setara dengan 160 juta pound sterling. Kekalahan tersebut memaksa Moskow mengevaluasi ulang prioritas kolonialnya. Pada saat yang sama, perburuan berlebihan membuat Alaska tidak lagi menguntungkan, sementara kedekatannya dengan Kanada yang dikuasai Inggris justru menjadi beban geopolitik.
Memasuki 1860-an, Tsar Alexander II memutuskan menjual Alaska untuk mendapatkan dana segar sekaligus mencegah kemungkinan jatuhnya wilayah itu ke tangan Inggris. Amerika Serikat, yang saat itu tengah gencar berekspansi, muncul sebagai pembeli yang bersedia.
Bagaimana Amerika Membelinya?
Setelah Perang Saudara AS berakhir pada 1865, Menteri Luar Negeri AS William Seward menerima tawaran Rusia. Pada 30 Maret 1867, AS resmi membeli Alaska seharga US$ 7,2 juta. Dengan harga kurang dari dua sen per acre, Washington memperoleh wilayah seluas hampir 1,5 juta km² yang memberikan akses langsung ke utara Samudra Pasifik.
Namun, pembelian ini awalnya mendapat kritik keras. Banyak pihak menganggap Alaska tidak bernilai, hanya “gurun es” tak berguna. Media bahkan menyebut transaksi itu sebagai “Kebodohan Seward” atau “Kotak Es Seward”. Seperti ditulis New York Daily Tribune pada April 1867: “Kita hanya mendapatkan kepemilikan nominal atas gurun salju yang tak tertembus, hamparan hutan kerdil yang luas… kita mendapatkan Sitka dan Kepulauan Prince of Wales. Sisanya adalah wilayah terlantar.”
Pandangan itu berubah drastis setelah ditemukannya emas pada 1896, yang memicu Demam Emas Klondike. Sejak itu, nilai strategis Alaska semakin diakui, hingga akhirnya resmi menjadi negara bagian AS pada Januari 1959.
Bagaimana Ekonomi Alaska Berkembang?
Pada awal abad ke-20, ekonomi Alaska mulai beragam. Penangkapan ikan, khususnya salmon dan halibut, menjadi industri besar. Penambangan tembaga juga berkembang pesat, terutama di Kennecott.
Saat Perang Dunia II, pembangunan pangkalan militer membawa infrastruktur baru dan peningkatan populasi. Namun, titik balik terbesar terjadi pada 1968, ketika cadangan minyak raksasa ditemukan di Teluk Prudhoe, pesisir Arktik. Pendapatan minyak kemudian menjadi pilar utama ekonomi Alaska, membiayai layanan publik sekaligus membentuk Dana Permanen Alaska.
Dana ini mengelola investasi dari minyak dalam bentuk saham, obligasi, dan aset lainnya, lalu membagikan dividen tahunan kepada warga. Sistem ini membuat Alaska tidak memberlakukan pajak penghasilan maupun pajak penjualan negara bagian, sesuatu yang jarang ada di AS.
Belakangan, pariwisata juga tumbuh pesat, menarik jutaan pengunjung ke taman nasional dan gletser. Kini, Alaska telah bertransformasi dari “pembelian yang diremehkan” menjadi negara bagian kaya sumber daya, dengan ekonomi yang bertumpu pada minyak, perikanan, dan pariwisata.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
-
.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Emas Antam-UBS-Galeri24 di Pegadaian Minggu ini kompak melonjak
Arsip foto – Karyawan menunjukkan emas di Kantor Pusat Galeri 24 Pegadaian, Jalan Salemba Raya, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa/pri.
Emas Antam-UBS-Galeri24 di Pegadaian Minggu ini kompak melonjak
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Minggu, 24 Agustus 2025 – 07:51 WIBElshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian, Minggu (24/8) menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan UBS, Galeri24, dan Antam. Emas Galeri24 naik lagi ke angka Rp1.918.000 dari semula Rp1.904.000 per gram, begitu pula emas Antam yang turut naik dari awalnya Rp1.984.000 menjadi Rp2.001.000 per gram.
Sementara emas UBS naik ke angka Rp1.935.000 yang semula dibanderol Rp1.911.000 per gram. Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.
Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:
Harga emas UBS:
- Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.046.000
- Harga emas UBS 1 gram: Rp1.935.000
- Harga emas UBS 2 gram: Rp3.839.000
- Harga emas UBS 5 gram: Rp9.486.000
- Harga emas UBS 10 gram: Rp18.871.000
- Harga emas UBS 25 gram: Rp47.082.000
- Harga emas UBS 50 gram: Rp93.970.000
- Harga emas UBS 100 gram: Rp187.866.000
- Harga emas UBS 250 gram: Rp469.524.000
- Harga emas UBS 500 gram: Rp937.943.000
Harga emas Galeri24:
- Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp1.007.000
- Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.918.000.
- Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.780.000
- Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.379.000
- Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.708.000
- Harga emas Galeri24 25 gram: Rp46.652.000
- Harga emas Galeri24 50 gram: Rp93.230.000
- Harga emas Galeri24 100 gram: Rp186.369.000
- Harga emas Galeri24 250 gram: Rp465.692.000
- Harga emas Galeri24 500 gram: Rp930.924.000
- Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.861.847.000.
Harga emas Antam:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp1.053.000
- Harga emas Antam 1 gram: Rp2.001.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp3.940.000
- Harga emas Antam 3 gram : Rp5.883.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp9.771.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp19.484.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp48.580.000
- Harga emas Antam 50 gram: Rp97.078.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp194.075.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp484.914.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp969.609.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp1.939.176.000.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219631/original/022997400_1747221145-20250514-Harga_Emas-ANG_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 24 Agustus 2025: Antam, Galeri24, hingga UBS Kompak Melejit – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dari tiga produk logam mulia di Pegadaian kompak menguat pada perdagangan Minggu (24/8/2025). Tiga produk logam mulia itu antara lain Galeri24, Antam dan UBS.
Harga emas Galeri24 kembali menguat pada akhir pekan ini. Harga emas Galeri24 naik Rp 14.900 menjadi Rp 1.918.000 dari sebelumnya Rp 1.904.000 per gram.
Demikian juga harga emas Antam. Harga emas Antam lebih mahal Rp 17.000 menjadi Rp 2.001.000 per gram dari semula Rp 1.984.000 per gram.
Selain itu, harga emas UBS bertambah Rp 24.000 menjadi Rp 1.935.000 geram dari sebelumnya dipatok Rp 1.911.000 per gram.
Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.
Berikut daftar lengkap harga emas Pegadaian masing-masing produk seperti dikutip dari Antara:
Harga emas UBS:
Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.046.000
Harga emas UBS 1 gram: Rp1.935.000
Harga emas UBS 2 gram: Rp3.839.000
Harga emas UBS 5 gram: Rp9.486.000
Harga emas UBS 10 gram: Rp18.871.000
Harga emas UBS 25 gram: Rp47.082.000
Harga emas UBS 50 gram: Rp93.970.000
Harga emas UBS 100 gram: Rp187.866.000
Harga emas UBS 250 gram: Rp469.524.000
Harga emas UBS 500 gram: Rp937.943.000
