Produk: emas

  • Istana Minta Maaf atas Keracunan MBG, Presiden Prabowo Didesak untuk Lakukan Evaluasi

    Istana Minta Maaf atas Keracunan MBG, Presiden Prabowo Didesak untuk Lakukan Evaluasi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Meskipun pihak istana telah meminta maaf, Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu, meminta Presiden Prabowo Subianto agar mengevaluasi program MBG.

    Seperti diketahui, belakangan ini program MBG terus diterpa kabar miring dengan banyaknya pelajar yang keracunan.

    “Bapak Presiden Prabowo, sekali lagi mohon pertimbangkan untuk evaluasi program MBG ini,” ujar Said Didu di X @msaid_didu (20/9/2025).

    Alasannya pria kelahiran Kabupaten Pinrang ini cukup masuk akal, ia menganggap bahwa program unggulan Presiden itu menelan terlalu banyak anggaran.

    “Karena habiskan anggaran sangat besar dan makan gratis bukan kebutuhan nyata seluruh rakyat,” sebutnya.

    Bukan hanya itu, kata Said Didu, ia juga menekankan bahwa MBG sangat rawan disabotase oleh pihak tertentu yang ingin mendapatkan keuntungan.

    “Bisa saja kerucunan adalah sabotase, rawan korupsi,” tandasnya.

    Sebelumnya, Program MBG sejatinya sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan lahirnya generasi emas yang mampu membawa Indonesia masuk ke jajaran negara maju.

    Namun dalam pelaksanaannya masih banyak kendala bahkan berakhir petaka.

    Terjadi keracunan di berbagai daerah usai menyantap makanan MBG. Kasus terbaru terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.

    Dilaporkan, sebanyak 157 siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK di wilayah Kota Salakan, mengalami keracunan massal usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (17/9/2025).

    Para siswa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Trikora Salakan dengan keluhan utama berupa mual, muntah, sesak napas, gatal-gatal, dan kram perut.

  • Prabowo Tunjuk Zulhas Jadi Ketua Tim Percepatan Swasembada, Ini Tugas dan Fungsinya

    Prabowo Tunjuk Zulhas Jadi Ketua Tim Percepatan Swasembada, Ini Tugas dan Fungsinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menunjuk Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Ketua Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional. 

    Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) No. 19/2025 tentang Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional yang diteken pada 5 Agustus 2025 lalu. 

    Pembentukan tim percepatan ini dalam rangka mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional. Di mana diperlukan penyelarasan kebijakan dan penyelesaian permasalahan yang bersifat lintas sektor antarkementerian/lembaga dan pemerintah daerah

    “Bahwa untuk menyelaraskan kebijakan dan menyelesaikan permasalahan yang bersifat lintas sektor antar-kementerian/lembaga dan pemerintah daerah..perlu dibentuk Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional,” tulis beleid tersebut, dikutip pada Jumat (19/9/2025). 

    Adapun, tim koordinasi yang bertanggung jawab langsung di bawah presiden ini memiliki tugas untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan percepatan pembangunan kawasan swasembada. 

    Dalam melaksanakan tugasnya, tim koordinasi juga menyelenggarakan fungsi sinkronisasi dan koordinasi penyusunan kebijakan, pelaksanaan percepatan, hingga memfasilitasi penyelesaian kendala dan hambatan dalam pelaksanaan percepatan pembangunan. 

    Zulhas dalam hal ini didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai wakil ketua. 

    Sementara anggota tim terdiri dari 23 kementerian/lembaga serta gubernur dan bupati/wali kota, termasuk Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, hingga Menteri Pertahanan. 

    Sebelumnya pada Selasa (16/9/2025), Zulhas bersama sejumlah pihak terkait telah melakukan rapat percepatan pembangunan kawasan swasembada di Istana Merdeka bersama Prabowo.  

    Dirinya menuturkan bahwa area hutan seluas 481.000 hektare sudah siap untuk dimanfaatkan guna program swasembada pangan, air dan energi. Pemerintah menargetkan total area kawasan hutan yang selesai memiliki rencana desain tata ruang adalah seluas 1 juta hektare.

    Salah satunya yang sudah dibahas adalah percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan air dan energi di Papua Selatan. 

    “Tepatnya di Merauke, tepatnya lagi Wanam. Insyaallah semua perubahan tata ruang, surat menyurat seperti HGU [Hak Guna Usaha] dan lain yang diperlukan kita akan selesaikan,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

  • Usain Bolt Curhat Kebugaran Mulai Menurun, Kehabisan Napas Saat Naik Tangga

    Usain Bolt Curhat Kebugaran Mulai Menurun, Kehabisan Napas Saat Naik Tangga

    Jakarta

    Usain Bolt baru-baru ini buka-bukaan terkait kondisi fisiknya di usia 39 tahun. Pria yang dijuluki manusia tercepat di dunia tersebut mengaku kebugarannya tak sehebat dulu, bahkan untuk sekadar naik tangga saja, Bolt mengaku kehabisan napas.

    “Saya kebanyakan latihan di gym, saya tidak menyukai hal itu. Saya rasa setelah beberapa lama tidak berolahraga, saya harus mulai berlari lagi karena saat naik tangga, saya jadi kehabisan napas,” ujar Bolt dikutip dari The Guardian, Jumat (19/9/2025).

    Sejak pensiun pada 2017 silam, peraih 8 medali emas Olimpiade dan 11 gelar juara dunia tersebut lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersantai, seperti merakit lego dan menonton film.

    “Biasanya saya bangun tepat waktu untuk mengantar anak-anak ke sekolah. Setelah itu tergantung apa yang harus saya lakukan, kalau tidak ada kegiatan saya bersantai saja,” kata Bolt.

    “Saya terkadang berolahraga sesekali kalau suasana hati sedang bagus. Saya hanya menonton serial dan bersantai sampai anak-anak pulang,” sambungnya.

    Bolt sendiri mengalami cedera pada tendon achilles tahun lalu, sehingga dirinya tidak lagi berlari. Bolt juga ingin anak-anaknya, Olympia Lightning Bolt (5) dan putra kembarnya, Saint Leo dan Thunder Bolt (4) mengikuti jejaknya untuk bisa menjadi yang tercepat di lintasan lari pada kejuaraan dunia di Beijing dua tahun mendatang.

    “Saya senang karena bisa membawa anak-anak saya dan saya bisa memberi tahu mereka, ‘dengar, di sinilah semua ini terjadi’. Saya sudah menunjukkan video dan hal-hal semacam itu kepada anak-anak saya,” katanya.

    “Mereka akan berusia enam dan tujuh tahun, dan mereka akan sedikit memahami momen itu, dan saya bisa menjelaskan kepada mereka apa yang telah dilakukan ayah mereka selama bertahun-tahun,” tutupnya.

    (dpy/suc)

  • Harga Emas Perhiasan Hari ini 19 September 2025, 24 Karat Dipatok Segini – Page 3

    Harga Emas Perhiasan Hari ini 19 September 2025, 24 Karat Dipatok Segini – Page 3

    Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) merosot dari level tertingginya. Harga emas Antam hari ini, Jumat (19/9/2025) terpangkas Rp 8.000 usai anjlok Rp 17.000 kemarin.

    Harga emas Antam turun menjadi Rp 2.090.000 per gram dari perdagangan Kamis kemarin yang berada di posisi posisi 2.098.000.

    Demikian untuk harga emas untuk pembelian kembali (buyback) juga merosot Rp 8.000 menjadi Rp 1.937.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.937.000 per gram.

    Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam menyentuh rekor termahal di Rp 2.115.000. Rekor sebelumnya dicetak pada 11 September 2025 di angka Rp 2.095.000 per gram.

    Sedangkan untuk harga buyback termahal sebelumnya dibukukan pada 11 September 2025 di angka Rp 1.942.000 per gram.

    Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak.

    Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar:

    1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP)3% bagi non-NPWPPPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai penjualan.

    Daftar Harga Emas Antam

    Berikut rincian harga emas Antam hari ini 19 September 2025:‎‎

    Harga emas 0,5 gram: Rp 1.095.000
    Harga emas 1 gram: Rp 2.090.000
    Harga emas 2 gram: Rp 4.120.000.
    Harga emas 3 gram: Rp 6.155.000‎
    Harga emas 5 gram: Rp 10.225.000‎
    Harga emas 10 gram: Rp 20.395.000.
    Harga emas 25 gram: Rp 50.863.000‎
    Harga emas 50 gram: Rp 101.645.000.
    Harga emas 100 gram: Rp 203.212.000.
    Harga emas 250 gram: Rp 507.765.000.
    Harga emas 500 gram: Rp 1.015.320.000.
    Harga emas 1.000 gram: Rp 2.030.600.000.

  • Ekonom Ingatkan, Dana Ribuan Triliun Belum Sentuh Daya Beli Rakyat

    Ekonom Ingatkan, Dana Ribuan Triliun Belum Sentuh Daya Beli Rakyat

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pengamat Ekonomi Keuangan dan Perbankan, Sutardjo Tui, blak-blakan menanggapi kebijakan moneter The Fed dan Bank Indonesia.

    Dikatakan Sutardjo, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) baru saja menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke level 4,00-4,25 persen, sekaligus memberi sinyal akan ada kemungkinan dua kali penurunan lagi.

    “Hal ini diumumkan oleh The Fed pada hari Rabu, 17 September 2025, waktu Amerika, atau Kamis dini hari waktu Indonesia,” ujar Sutardjo kepada fajar.co.id, Jumat (19/9/2025).

    Pada saat yang sama, Bank Indonesia juga memangkas suku bunga acuannya menjadi 4,75 persen.

    Namun, menurut Sutardjo, jika dibandingkan, suku bunga acuan Bank Indonesia masih lebih tinggi daripada The Fed.

    Ia menambahkan bahwa tingkat suku bunga SRBI juga jauh lebih tinggi.

    Sutardjo menilai penurunan bunga The Fed didorong oleh meningkatnya inflasi dan melambatnya aktivitas ekonomi.

    Ia menegaskan bahwa kondisi tersebut hampir mirip dengan situasi di Indonesia, sehingga wajar jika Bank Indonesia turut menurunkan bunga acuannya menjadi 4,75 persen.

    Menurutnya, kebijakan The Fed berpotensi kuat memicu arus modal asing masuk ke Indonesia.

    “Kemungkinan besarnya adalah serbuan investor asing ke capital market dan money market. Akan banyak permintaan saham liquid 45,” Sutardjo menuturkan.

    “Juga emas tetap masih banyak permintaan atau secara keseluruhan financial investment terjadi peningkatan aktivitas,” tambahnya.

    Ia juga menyinggung tambahan likuiditas sektor perbankan domestik, mulai dari kucuran dana Rp200 triliun dari Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

  • Jelang Dilantik Jadi Kepala BRIN, Arif Satria Resmikan Sistem AI di IPB

    Jelang Dilantik Jadi Kepala BRIN, Arif Satria Resmikan Sistem AI di IPB

    Bisnis.com, JAKARTA — Rektor IPB University Arif Satria dikabarkan akan dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam reshuffle Kabinet Merah Putih jilid III hari ini, Rabu (17/9/2025). 

    Dikabarkan bahwa dirinya akan menggantikan Laksana Tri Handoko yang sebelumnya memimpin lembaga riset tersebut. BRIN sendiri beberapa kali menjadi sorotan publik pada era Laksana Tri Handoko.

    Pada 2023, Komisi VII DPR sempat mendesak Handoko mundur akibat berbagai persoalan, mulai dari transparansi penggunaan anggaran 2022 hingga konflik internal antarperiset.

    Dengan rekam jejaknya sebagai akademisi sekaligus rektor, Arif Satria diharapkan mampu membawa nuansa baru dan memperkuat kredibilitas BRIN.

    Menariknya, jelang kabar pelantikannya Arif baru saja meresmikan penerapan Talent Management berbasis Artificial Intelligence (AI).

    Sebagai nahkoda di perguruan tinggi itu inovasi ini diklaim menjadikan IPB sebagai kampus negeri pertama di Indonesia yang mengimplementasikan manajemen talenta berbasis teknologi cerdas. 

    “IPB University didukung oleh Pak Ary Ginanjar yang sudah menyiapkan tools dalam kerangka Talent Management, sehingga kita bisa mengarahkan karier mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan berbasis pada talenta yang sudah kita identifikasi,” ujar Arif dalam rilisnya, Jumat (19/9/2025). 

    Dia menambahkan, sistem ini akan membantu pengembangan kemahasiswaan secara lebih komprehensif, mulai dari pemetaan karier hingga dukungan isu kesehatan mental mahasiswa.

    Menurutnya, penerapan sistem ini dilatarbelakangi oleh tantangan besar dunia pendidikan dan ketenagakerjaan di Indonesia. Berdasarkan data ESQ, 87 persen mahasiswa merasa salah jurusan, sementara 74 persen pekerja menempati posisi yang tidak sesuai dengan bakat mereka. Kondisi ini memicu penurunan motivasi, produktivitas, bahkan risiko drop out.

     “Apabila IPB University dan perguruan tinggi lain memiliki talent pool yang baik, maka perguruan tinggi bisa menyiapkan Indonesia Emas 2045 dengan lebih maksimal,” katanya.

     

    Profil Arif Satria

    Arif Satria lahir sebagai akademisi yang berakar di IPB. Ia meraih gelar Sarjana Penyuluhan Pertanian IPB pada 1995, kemudian Magister Sosiologi Pedesaan IPB pada 1999. Pada 2006, ia menuntaskan program doktor bidang Marine Policy di Kagoshima University, Jepang, serta mengikuti program visiting student di Fisheries Center, University of British Columbia, Kanada.

    Arif mulai berkarier sebagai dosen di IPB pada 1997, hingga akhirnya diangkat menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Ekologi Manusia dalam bidang Ekologi Politik. Ia menjabat sebagai Rektor IPB dua periode (2017–2022 dan 2023–2028).

    Selain itu, Arif aktif di berbagai organisasi seperti Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) 2021–2026, Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia 2021–2023, dan Ketua Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia 2011–2016

  • Dua Emak-Emak Diduga Curi Emas Rp25 Juta di Pasar Maron Probolinggo

    Dua Emak-Emak Diduga Curi Emas Rp25 Juta di Pasar Maron Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Aksi pencurian emas kembali menghebohkan Kabupaten Probolinggo. Dua perempuan diduga membawa kabur sebuah gelang emas di Toko Kalimas, Pasar Maron, pada Selasa (16/9/2025).

    Berdasarkan rekaman CCTV, kedua pelaku awalnya berpura-pura menjadi pembeli. Mereka meminta karyawan toko untuk menunjukkan sejumlah perhiasan.

    Saat karyawan lengah, salah satu pelaku terlihat mengenakan gelang emas seberat 15 gram ke tangan kirinya. Ia kemudian meninggalkan toko tanpa melakukan pembayaran.

    “Dua orang pelaku ibu-ibu berjilbab, satunya berkacamata, satunya lagi agak berisi. Dari tiga gelang emas yang dikeluarkan, satu hilang dibawa kabur,” ungkap Hj. Ainin, pemilik Toko Kalimas, Jumat (19/9/2025).

    Perhiasan yang hilang diketahui memiliki kadar 70 dengan berat 15 gram. Atas kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta.

    Ainin menambahkan, pihaknya masih menunggu itikad baik dari pelaku sebelum mengambil langkah hukum. Menurutnya, penyelesaian secara kekeluargaan lebih diutamakan.

    “Kami berharap ada penyelesaian baik-baik sebelum masalah ini masuk ke jalur hukum,” ujarnya.

    Meski demikian, rekaman CCTV sudah diamankan pihak toko sebagai bukti. Jika tidak ada respons dari pelaku, Ainin memastikan akan melaporkan kasus ini ke polisi.

    Saat ini, pihak toko juga telah berkoordinasi dengan pengelola pasar untuk mengantisipasi kejadian serupa. Para pedagang perhiasan lain diminta lebih waspada terhadap modus pelaku.

    Kasus dugaan pencurian ini pun menjadi perhatian warga sekitar. Pasalnya, kejadian tersebut menambah daftar kasus kehilangan emas di wilayah Kabupaten Probolinggo. [ada/aje]

  • Keselamatan Pasien Anak Jadi Sorotan, Kepala BPOM RI Dorong Penggunaan Obat Secara Aman

    Keselamatan Pasien Anak Jadi Sorotan, Kepala BPOM RI Dorong Penggunaan Obat Secara Aman

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar menyoroti pentingnya sistem farmakologis untuk keselamatan pasien, utamanya pada bayi baru lahir dan anak-anak. Menurut Taruna, perlindungan sejak awal kehidupan adalah hak mendasar manusia.

    Menurut data Badan Pusat Statistik hingga Mei 2025, jumlah anak usia 0-4 tahun di Indonesia mencapai 22,75 juta jiwa atau sekitar 9 persen populasi. Sedangkan, angka kelahiran mencapai 4,6 juta per tahun.

    “Keselamatan pasien adalah hak mendasar. Secara khusus, perlindungan ini harus dimulai sejak bayi baru lahir dan anak-anak,” ujar Taruna Ikrar dalam acara National Pharmacovigilance Webinar dalam rangka World Patient Safety Day (WPSD) 2025 di Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).

    “Bayi dan anak adalah calon generasi penerus bangsa. Mereka harus tumbuh menjadi SDM (sumber daya manusia) berkualitas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” sambungnya.

    Taruna mengatakan farmakovigilans dan penggunaan obat yang aman merupakan faktor penting untuk menjamin keselamatan pasien. Sistem ini berperan penting dalam mendeteksi efek samping obat secara lebih dini, meningkatkan pelaporan tenaga kesehatan, memberdayakan keluarga pasien, hingga membangun budaya keselamatan di layanan kesehatan.

    “Kita masih menghadapi kesenjangan dalam kapasitas pelaporan dan kesadaran di kalangan tenaga medis maupun masyarakat dalam melaporkan kejadian tidak diinginkan (KTD), efek samping obat (ESO), maupun kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI),” tambah Taruna.

    Dalam kesempatan yang sama Deputy Representative WHO Indonesia Momoe Takeuchi mengungkapkan keselamatan pasien adalah isu mendasar yang harus menjadi perhatian semua pihak. Ini khususnya bagi anak-anak dan bayi baru lahir yang menjadi masa depan Indonesia.

    Ia mengapresiasi langkah Indonesia, dalam 2 tahun terakhir telah memperkuat praktik produksi, distribusi, serta pengawasan obat, vaksin, dan produk medis. Namun, Takeuchi juga menyoroti tantangan baru seiring pesatnya perkembangan perawatan medis.

    “Setiap peningkatan dalam keselamatan pasien berarti menyelamatkan nyawa. Pencapaian dalam menurunkan angka kematian anak di berbagai negara membuktikan bahwa layanan kesehatan yang kuat, aman, dan berkualitas adalah kunci,” ujar Momoe.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Indonesia Tanpa Medali, Thailand Juara Umum Para Fencing World Cup 2025

    Indonesia Tanpa Medali, Thailand Juara Umum Para Fencing World Cup 2025

    SOLO – Thailand tak terbendung dan tampil sebagai juara umum Para Fencing World Cup 2025. Pada hari terakhir, Kamis, 18 September 2025, kejuaraan yang digelar di GOR Indoor Manahan, Solo, Thailand berhasil menambah dua medali emas. Sementara, Indonesia yang tampil di kandang sendiri gagal meraih medali

    Indonesia tampaknya harus banyak belajar dari Thailand yang mendominasi kejuaraan dunia cabang olahraga anggar kursi roda. Dari 10 atlet yang diturunkan, tidak ada satu pun yang menembus semifinal. Langkah atlet-atlet Indonesia terhenti di babak 8 besar dan babak 16 besar.

    Kegagalan itu menunjukkan bila Indonesia tertinggal jauh dengan Thailand. Ini tidak terlepas dengan kevakuman di cabang olahraga tersebut selama lebih dari enam tahun.

    Sebaliknya, Thailand yang memang spesialis cabang olahraga dengan kursi roda itu mampu mendominasi.

    Bahkan mereka akhirnya bisa menjadi juara umum setelah meraih dua emas dari kelas female saber team dan female epee team. Di nomor itu, Thailand menurunkan Saysunee Jana, Duean Nakprasit dan Thitirat Pengprasittipong.

    Di partai final kelas saber team, Saysunee Jana dkk. mengalahkan Georgia yang mengandalkan Nino Tibilashvili, Irma Khetsuriani dan Gvantsa Zadishvili. Sementara di kelas epee team, Thailand menang atas Britania Raya yang diwakili Gemma Colins dan Emily Holder.

    Dengan hasil itu, Thailand total meraih empat medali emas, tiga perak dan empat perunggu. Disusul Hong Kong yang menjadi runner up dengan raihan tiga emas dan enam perunggu. Sementara, Korea Selatan yang menempati peringkat tiga mengantungi dua emas, dua perak dan enam perunggu.

    Pelatih Thailand, Nunta Chantasuvannasin, mengatakan raihan medali memang sudah sesuai target. Ini yang menjadikan Nunta merasa puas dengan keberhasilan atletnya mencapai target.

    “Kami senang dengan hasil ini dan tentu kami juga senang bisa bertanding di sini,” kata Nunta.

    “Terima kasih kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan turnamen ini. Semuanya membuat kami sangat nyaman. Venue bagus, fasilitasnya lengkap dan mereka juga memberikan kami makanan, minuman dan camilan,” ujar dia lagi.

    Nunta menuturkan, Thailand siap memberikan dukungan penuh kepada tim Indonesia yang baru menghidupkan lagi cabang olahraga anggar kursi roda, setelah sempat vakum.

    “Saya berharap Indonesia memiliki lebih banyak atlet kursi roda lagi. Kami dari tim Thailand akan membantu dan memberikan dukungan penuh. Tim Indonesia bisa datang dan kita bisa latihan bersama,” ujar Nunta.

    Indonesia Tidak Target Medali

    Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) National Paralympic Committee Indonesia (NPC Indonesia), Rima Ferdianto, mengapresiasi keberhasilan Thailand yang mengungguli 16 negara lainnya.

    “Thailand menjadi juara, seperti yang sudah kami perkirakan. Di Paralimpiade 2024 Paris saja mereka bisa mendapatkan tiga medali emas. Jadi kita tidak terkejut kalau Thailand bisa juara umum,” tutur Rima Ferdianto.

    Terkait kegagalan Indonesia meski menjadi tuan rumah, Rima mengatakan Sri Lestari dkk. tidak diberikan target meraih medali. Kejuaraan ini menjadi ajang pembelajaran para atlet menuju ASEAN Para Games 2025.

    “Dari ajang ini para atlet sudah mengetahui kualitas dari atlet-atlet juara Paralimpiade itu seperti apa. Mudah-mudahan ke depannya ada atlet kita yang bisa meraih prestasi di level Asia Tenggara terlebih dahulu. Selanjutnya secara bertahap ke Asia dan mudah-mudahan ada yang bisa berpartisipasi di Paralimpiade Los Angeles 2028,” kata Rima.

    Sementara itu, Technical Delegate Para Fencing World Cup 2025, Udo Zielger, mengaku puas dengan penyelenggaraan kejuaraan di Kota Solo. Menurut Udo Zielger, pelaksanaan ajang yang berlangsung empat hari ini sudah melebihi ekspektasi dari World Para Fencing.

    “Saya mendengar hal-hal yang sangat baik dari semua atlet tentang kompetisi ini, mulai dari venue, tata letak venue, transportasi, hotel hingga makanan. Kami sangat menghargai upaya Indonesia dalam mempersiapkan semuanya. Ini jauh melebihi dari apa yang kami harapkan,” ucap Udo Zielger.

    Klasemen Akhir Perolehan Medali Para Fencing World Cup 2025

    Negara | Emas | Perak | Perunggu

    1. Thailand 4 3 4

    2. Hong Kong 3 0 6

    3. Korea Selatan 2 2 6

    4. Jepang 2 1 2

    5. Georgia 1 3 2

    6. Perancis 1 1 1

    7. Irak 1 0 0

    8. Latvia 1 0 0

    9. Jerman 0 2 1

    10. Britania Raya 0 2 1

    11. Spanyol 0 1 1

    12. Polandia 0 0 2

    13. India 0 0 1

    14. Indonesia 0 0 0

    15. Australia 0 0 0

    16. Argentina 0 0 0

    17. Amerika Serikat 0 0 0

  • Pencuri Emas 1,5 Kg di Rumah Bidan di Blitar Pakai Modus Ngaku dari Kementerian

    Pencuri Emas 1,5 Kg di Rumah Bidan di Blitar Pakai Modus Ngaku dari Kementerian

    Blitar (beritajatim.com) – Rumah bidan senior di Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar disatroni komplotan maling pada tanggal 12 Agustus 2025 lalu. Diketahui para pelaku menggasak emas seberat 1,5 kilogram senilai kurang lebih Rp2 miliar.

    Selain emas, komplotan maling juga membawa kabur uang tunai senilai Rp20 juta. Kuat dugaan pelaku pencurian ini merupakan sindikat atau komplotan spesialis pencurian dan perampokan.

    Pasalnya sebelum kejadian, ada dua orang terduga pelaku yang menyamar sebagai petugas dari kementerian. Mereka mendatangi rumah bidan tersebut dan mengajak berbicara sang pembantu dan suami dari korban yang sedang sakit.

    “Para pelaku ini mengaku dari petugas kementerian dia ngakunya ASN lagi survei dan mau menyalurkan bantuan pot bunga dari program presiden,” ucap B (74), pemilik rumah pada Jumat (19/9/2025).

    Saat sang pembantu dan suaminya sedang asyik ngobrol, pelaku lain diduga masuk ke rumah melalui pintu samping. Dalam hitungan menit uang 20 juta serta emas 1,5 kilogram yang disimpan di lemari pun raib digondol pelaku.

    Kedua terduga pelaku yang menyamar sebagai petugas dari kementerian itu pun kemudian pergi sesaat setelah aksi bisa dilancarkan.

    “Mereka ini seperti sudah ahli, langsung masuk kamar utama tanpa mengacak ngacak kamar yang lain, bahkan emas yang saya simpan di pojokan lemari juga digondol,” imbuhnya.

    Aksi pencurian bernilai fantastis tersebut, terjadi saat pemilik rumah yang merupakan bidan senior di Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar sedang berkunjung ke Banyuwangi. Saat ditinggal itu, di rumah hanya ada sang suami dan pembantu.

    “Saat itu yang dirumah suami saya yang sedang sakit dan seorang pembantu, pelaku itu seperti sudah tahu dan langsung mencongkel pintu kamar utama tempat dimana emas dan uang saya simpan,” ungkap B (74), pemilik rumah saat dikonfirmasi pada Kamis (18/9/2025).

    Diketahui emas yang dicuri oleh para komplotan maling ini merupakan tabungan dan investasi dari sang bidan. Emas tersebut ditabung oleh sang bidan sejak tahun 1991 yang kemudian terkumpul hingga sekarang.

    Namun setelah terkumpul, emas dan perhiasan sekitar 1,5 kilogram tersebut justru raib usai digondol oleh komplotan maling. Kini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Kesamben.

    “Uang tunainya sekitar Rp20 juta saya simpan di kresek, kemudian emas dan perhiasan seberat 1,5 kilogram,” imbuhnya.

    Menurut sang bidan, sebelum aksi pencurian itu, ada seorang pria yang datang ke rumahnya. Pria tersebut berpura-pura menanyakan lingkungan. Diduga pria tersebut sengaja mengalihkan perhatian sang pembantu yang ada di rumah agar komplotan tersebut bisa masuk.

    “Suami saya yang mau kencing juga ditemui sama satu lagi pelaku disitu sang pelaku juga bertanya-tanya dan mengalihkan perhatian,” tegasnya.

    Kini sang bidan berharap kasus ini bisa segera diungkap oleh polisi. Pasalnya emas dan uang tersebut merupakan tabungan masa tuanya.

    “Sebetulnya sudah ditindaklanjuti oleh polisi tapi saya berharap ini bisa segera diselesaikan,” tegasnya. [owi/beq]