Produk: emas

  • Beli Emas Antam Setahun Lalu, Simak Keuntungannya Hari Ini! – Page 3

    Beli Emas Antam Setahun Lalu, Simak Keuntungannya Hari Ini! – Page 3

    Satu tahun berselang, pada Rabu, 1 Oktober 2025, harga emas Antam kembali mencetak rekor tertinggi. Harga emas naik Rp 3.000 menjadi Rp 2.237.000 per gram. Angka ini menunjukkan pemulihan dan pertumbuhan yang signifikan dari posisi tahun sebelumnya.

    Harga sebelumnya pada Selasa, 30 September 2025, berada di posisi Rp 2.234.000 per gram. Kenaikan ini mengukuhkan tren positif yang terus berlanjut di pasar logam mulia, memberikan keuntungan bagi para pemegang emas.

    Harga pembelian kembali (buyback) juga mengalami penguatan. Pada 1 Oktober 2025, harga buyback menguat Rp 3.000 menjadi Rp 2.084.000 per gram. Ini mencerminkan permintaan yang kuat terhadap emas di pasar.

    Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan berat pada 1 Oktober 2025:

    0,5 gram: Rp 1.168.500
    1 gram: Rp 2.237.000
    2 gram: Rp 4.418.000
    3 gram: Rp 6.607.000
    5 gram: Rp 10.989.000
    10 gram: Rp 21.900.000
    25 gram: Rp 54.587.500
    50 gram: Rp 109.055.000
    100 gram: Rp 217.990.000
    250 gram: Rp 544.587.500
    500 gram: Rp 1.088.875.000
    1.000 gram: Rp 2.177.600.000

  • Seorang Polisi Nekat Rampas Kalung Emas Ibu di Buleleng, Berujung Ditangkap Warga Usai Tabrakan

    Seorang Polisi Nekat Rampas Kalung Emas Ibu di Buleleng, Berujung Ditangkap Warga Usai Tabrakan

    Adapun sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan polisi antara lain, satu unit sepeda motor, tongkat T yang digunakan untuk memukul korban, kalung emas hasil jambret, dan pakaian yang dipakai pelaku saat beraksi.

    Polres Buleleng telah melakukan langkah penyidikan, mulai dari pemeriksaan saksi-saksi, olah TKP, hingga visum korban di RSUD Buleleng.

    Mengingat status pelaku sebagai anggota aktif, penyidik juga langsung berkoordinasi dengan Bidpropam Polda Bali dan Polres Tabanan.

  • Emas Perhiasan Jadi Biang Kerok Inflasi September 2025 – Page 3

    Emas Perhiasan Jadi Biang Kerok Inflasi September 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, emas perhiasan kembali menjadi penyumbang utama inflasi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sepanjang September 2025.

    Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menjelaskan kenaikan harga komoditas ini tidak hanya memengaruhi pergerakan bulanan, tetapi juga mempertegas tren yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.

    Habibullah, menegaskan bahwa inflasi emas perhiasan mencapai level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Kondisi ini menunjukkan daya tarik emas sebagai instrumen investasi sekaligus barang konsumsi masih kuat, meski di sisi lain menekan daya beli masyarakat.

    “Inflasi emas perhiasan pada September 2025 merupakan inflasi tertinggi dalam lima bulan terakhir,” kata Habibullah dalam konferensi pers BPS, Rabu (1/10/2025).

    Ia menambahkan, tren ini sudah berjalan konsisten sejak September 2023, dengan catatan inflasi yang tak pernah terputus selama 25 bulan berturut-turut.

    Sebagai informasi, pada September 2024 inflasi emas tercatat 0,36%, sementara pada September 2023 sebesar 0,41%.

    Di bulan September 2025, kontribusinya terhadap inflasi bulanan mencapai 0,08%. Bahkan, secara tahunan, emas perhiasan menjadi penyumbang terbesar di kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yakni 0,53% dari total inflasi 0,62%.

     

  • Dapat Posisi Runner Up Sudah Seperti Juara

    Dapat Posisi Runner Up Sudah Seperti Juara

    Jakarta

    Direktur Komersial dan Pemasaran Gresini Racing, Carlo Merlini, sudah merasa cukup puas jika musim ini pebalapnya menjadi runner-up MotoGP 2025. Soalnya, Marc Marquez yang baru saja mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 terlalu sempurna dan sulit dikalahkan pebalap manapun.

    “Saat ini kami berada di posisi kedua dalam klasemen pebalap dan tim, tepat di belakang Marc. Kami bisa bilang bahwa kami sudah mendapatkan emas (gelar juara). Jadi, ini sudah seperti gelar juara tahun ini. Ya, karena Marc adalah Marc, dan siapa pun yang berada di posisi kedua sudah merupakan pencapaian besar,” ungkap Carlo dalam acara Meet & Greet dengan Alex Marquez bersama Aspira di Jakarta (30/9/2025).

    Direktur Komersial dan Pemasaran Gresini Racing, Carlo Merlini (kanan) Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Saat ini pebalap Gresini Racing Alex Marquez yang notabene adik kandung Marc Marquez, sedang nyaman di posisi kedua dengan torehan sementara 340 poin. Alex berselisih 66 poin dari Francesco Bagnaia di posisi ketiga yang mengemas 274 poin. Dengan lima seri tersisa, Alex berpeluang mempertahankan posisi runner-up jika bisa selalu finis di rombongan depan.

    Carlo menambahkan, jika timnya bisa mengakhiri musim di tiga besar, itu sudah hasil terbaik yang didapatkan. Soalnya, MotoGP adalah ajang balapan yang sangat kompetitif.

    “Jadi, apakah kami finis pertama, kedua, ketiga, itu tidak terlalu penting. Selama Anda berdiri di posisi teratas kelas MotoGP, yang seperti yang Anda tahu, merupakan arena yang sangat kompetitif, itu sudah merupakan pencapaian yang baik bagi tim, bagi para pebalap, dan bagi para sponsor kami. Dan sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Aspira karena telah berbagi tantangan dengan tim Gresini,” ungkap Carlo.

    (lua/dry)

  • Emak-emak Terekam CCTV Curi Perhiasan di Lumajang, Kalung dan Gelang Emas Raib

    Emak-emak Terekam CCTV Curi Perhiasan di Lumajang, Kalung dan Gelang Emas Raib

    Lumajang (beritajatim.com) – Aksi pencurian perhiasan emas terjadi di kawasan pasar Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Dua orang emak-emak terekam kamera Closed-Circuit Television (CCTV) nekat melakukan aksi pencurian perhiasan dari dua toko emas di siang bolong.

    Dari rekaman CCTV terlihat dua orang emak-emak kompak menyamar sebagai pembeli toko perhiasan emas.

    Dalam aksinya, kedua pelaku ini berhasil menggasak satu kalung emas 15 gram seharga Rp 15 juta dari toko emas melati di tempat kejadian perkara (TKP).

    Diketahui, aksi pencurian serupa juga dilakukan kedua pelaku di toko perhiasan emas delima yang lokasinya tak jauh dari tempat pertama.

    Widi, karyawan toko emas melati tiga mengatakan, modus pencurian ini dilakukan kedua pelaku dengan berpura-pura menjadi pelanggan yang sedang mencari perhiasan emas.

    Selanjutnya, kedua pelaku mencoba berkomunikasi panjang dengan pelayan toko sembari beberapa kali terlihat mencoba memakai dan melepas perhiasan.

    Diakui, dalam momen itulah komplotan pelaku berhasil mengelabui pelayan dan langsung menggasak sebuah kalung emas seberat 15 gram.

    “Jadi modusnya ini mencari kalung seharga 25 juta, dan nanya sampai membingungkan karyawan dengan mencari ukuran tertentu. Ini yang dicuri kalung emas 15 gram seharga Rp 15 juta,” terang Widi di TKP toko emas melati, Rabu (1/10/2025).

    Menurut Widi, sebelum mencuri di toko emas tempatnya bekerja, komplotan pelaku juga melakukan pencurian di toko perhiasan emas delima.

    Diketahui, dengan modus serupa keduanya juga berhasil menggasak dua gelang emas seharga Rp 13 juta.

    Widi menyebut, kedua pelaku terlihat memiliki ciri-ciri yang sama saat melancarkan aksi pencurian.

    “Satu pelaku memakai hijab dan bermasker, pelaku lainnya tidak pakai jilbab dan mukanya ada flek dengan alis seperti tatoan. Dilihat dari CCTV dan pakaian kemungkinan seperti orang yang sama. Soalnya bajunya tetap tapi satu orangnya ganti baju,” tambah Widi.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro menjelaskan, proses olah TKP telah dilakukan petugas di dua TKP pencurian.

    Selanjutnya, berbekal bukti rekaman CCTV dan keterangan sejumlah saksi proses penyelidikan masih harus dilakukan.

    “Ya memang benar terjadi dugaan pencurian emas di wilayah Polsek Pasirian, terjadi di toko melati dan delima. Sudah dilakukan olah TKP dan berdasarkan rekaman CCTV hingga saksi akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Untoro. (has/ted)

  • Harga Emas 24 Karat Hari Ini 1 Oktober 2025: Antam Tembus Rp 2,5 Juta di IndoGold – Page 3

    Harga Emas 24 Karat Hari Ini 1 Oktober 2025: Antam Tembus Rp 2,5 Juta di IndoGold – Page 3

    Selain Antam, berbagai platform lain juga menunjukkan pergerakan harga emas yang signifikan. Di Pegadaian, harga emas Antam per 1 Oktober 2025 terpantau naik menjadi Rp 2.335.000 per gram. Harga emas Galeri24 juga menunjukkan tren kenaikan yang kompak.

    Sementara itu, IndoGold mencatat harga beli emas hari ini sebesar Rp 2.118.214 per gram, dengan harga jual atau buyback di angka Rp 2.067.000 per gram. Lakuemas menawarkan harga beli emas Rp 2.063.000 per gram dan harga jual Rp 2.113.000 per gram.

    Cermati.com, yang bekerja sama dengan Treasury, melaporkan harga emas Antam 1 gram pada 30 September 2025 sebesar Rp 2.234.000. Harga emas digital 1 gram di platform tersebut adalah Rp 2.110.595. Emas 24 karat sendiri memiliki kemurnian 99,9% emas murni, dan harga yang tertera seringkali merupakan harga tengah (rata-rata harga beli dan jual).

    Berikut rincian harga emas di beberapa platform per 1 Oktober 2025 (atau tanggal terdekat):

    Pegadaian (Antam, 1 Oktober 2025):

    Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 1.220.000
    Harga emas Antam 1 gram: Rp 2.335.000
    ‎Harga emas Antam 2 gram: Rp 4.607.000
    ‎Harga emas Antam 3 gram: Rp 6.884.000

    IndoGold (Antam, 1 Oktober 2025):

    0.5 Gram: Rp 1.344.000
    1.0 Gram: Rp 2.571.500
    2.0 Gram: Rp 5.074.500

    IndoGold (UBS, 1 Oktober 2025):

    0.5 Gram: Rp 1.203.500
    1.0 Gram: Rp 2.227.000
    2.0 Gram: Rp 4.412.000

  • Merdeka Gold Resources Memulai Penambangan Pertama di Proyek Emas Pani

    Merdeka Gold Resources Memulai Penambangan Pertama di Proyek Emas Pani

    Jakarta

    PT Merdeka Gold Resources Tbk (“MGR” atau “BEI: EMAS”) anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA), melaksanakan penambangan pertama (first mining) di Proyek Emas Pani, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

    First mining atau penambangan pertama adalah merupakan proses awal pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama, yang menandai dimulainya operasi penambangan secara resmi.

    Proyek Emas Pani merupakan salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dengan sumber daya lebih dari 7 juta ons emas dan umur tambang multi dekade. Pada tahap awal, proyek ini menggunakan metode heap leach dengan kapasitas pengolahan 7 juta ton bijih per tahun dan target produksi sekitar 140.000 ons emas per tahun.

    Fase berikutnya akan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) dengan kapasitas awal 7,5 juta ton per tahun dan ekspansi hingga 12 juta ton per tahun pada 2030, dengan potensi produksi puncak mencapai 500.000 ons emas per tahun.

    “Dimulainya first mining adalah tonggak penting bagi MGR dan seluruh pemangku kepentingan. Fase operasi Tambang Emas Pani menandai dimulainya kegiatan penambangan yang dalam waktu dekat diikuti dengan fase pelindihan (heap leach), pengolahan, dan produksi emas perdana,” ujar Presiden Direktur MGR Boyke Poerbaya Abidin, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10/2025).

    “Peningkatan kegiatan ini secara bertahap akan menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi yang bertanggung jawab, mematuhi prinsip Good Mining Practices (GMP) serta standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang tinggi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan, sambungnya.

    Dengan dimulainya tahapan ini diharapkan membawa efek berganda (multiplier effect) bagi wilayah sekitar, termasuk peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan usaha lokal, dan kontribusi ekonomi melalui pajak dan royalti. Setelah first mining, kegiatan ore stacking akan dilanjutkan di fasilitas heap leach dan ditargetkan menghasilkan emas pertama pada kuartal I 2026.

    (akn/akn)

  • Inflasi tahunan Jakarta pada September 2025 lebih terkendali

    Inflasi tahunan Jakarta pada September 2025 lebih terkendali

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta melaporkan inflasi Jakarta secara tahunan pada September 2025 dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar 2,40 persen, atau lebih terkendali dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 2,65 persen.

    “Inflasi tahunan berada pada level 2,40 persen, masih relatif lebih terkendali karena target 2,5 plus minus 1, tentunya ini berada pada posisi yang baik. Jakarta juga berada masih lebih terkendali dibandingkan (inflasi) nasional di 2,65 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu.

    Dia merinci dari 11 kelompok pengeluaran, yang memberikan andil inflasi tertinggi, yakni makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,85 persen, diikuti perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 0,71 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,59 persen.

    Selain itu, terdapat dua kelompok yang mengalami deflasi, yaitu transportasi dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

    “Untuk transportasi dengan andil 0,17 persen, dan 0,02 persen untuk kelompok informasi, komunikasi serta jasa keuangan,” ujar Hasanudin.

    Sementara itu, komoditas penyumbang utama inflasi tahunan, yakni tarif air minum PAM (0,63 persen), emas perhiasan (0,46 persen), daging ayam ras (0,20 persen), beras (0,10 persen), dan bawang merah (0,10 persen).

    Di sisi lain, komoditas utama penyumbang deflasi, antara lain tarif angkutan udara (0,12 persen), bensin (0,08 persen), tarif kereta api (0,02 persen), telepon seluler (0,02 persen), dan sabun cair atau cuci piring (0,02 persen).

    Secara bulanan, inflasi yang dialami Jakarta pada September 2025 sebesar 0,13 persen dibandingkan Agustus 2025. Penyumbang utama inflasi itu, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,06 persen.

    Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok makanan tersebut adalah daging ayam ras, cabai merah, dan beras.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ​BP Taskin Usulkan Buat Koperasi Tambang

    ​BP Taskin Usulkan Buat Koperasi Tambang

    Jakarta: Asosiasi Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara menggelar audiensi dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

    Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengungkap angka kemiskinan di wilayah Konawe Utara mencapai 13,35 persen, padahal wilayah tersebut dikelilingi aktivitas pertambangan nikel. Angka ini lebih tinggi dari angka kemiskinan di Provinsi Sultra sebesar 10 persen.

    Penyebabnya kata Budiman karena banyak rakyat yang selama ini hidup dari sektor pertanian tidak bisa lagi memanfaatkan lahannya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Pasalnya lahannya sudah masuk dalam izin usaha pertambangan.

    “Mereka dari asosiasi mengadukan masalah itu ke kami untuk dicarikan solusinya,” kata Budiman saat menerima audiensi dari Asosiasi Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) Konawe Utara di Gedung BP Taskin, Jakarta, dalam keteranganya seperti dikutip Rabu, 1 Oktober 2025.

    Solusinya kata Budiman dengan menerapkan skema koperasi tambang rakyat. Skema ini dinilai lebih memberi manfaat secara langsung kepada masyarakat lokal. Hal ini sebagaimana pengalaman di Nusa Tenggara Barat (NTB), pengelolaan aktivitas tambang emas dilakukan melalui koperasi rakyat dengan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum.

    Sebagai langkah awal, Budiman mengatakan, akan menyurati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memfasilitasi pertemuan dengan perusahaan tambang yang beroperasi di Konawe Utara.
     

    Dia ingin ada kepastian keterlibatan masyarakat, baik melalui penyerapan tenaga kerja, kontraktor lokal, maupun koperasi. “Jangan sampai kekayaan sumber daya alam hanya dinikmati segelintir pihak saja,” ujar Budiman.

    Ketua Asosiasi IUJP Konawe Utara, Rakhmatullah mengungkap banyak warga yang sebelumnya bekerja sebagai nelayan kini kesulitan bertahan hidup. Hal itu terjadi karena kerusakan lingkungan di darat maupun laut sebagai akibat lahirnya IUJP.

    “Perusahaan itu punya tanggung jawab sosial terhadap kondisi masyarakat, khususnya Kabupaten Konawe Utara di daerah lingkar tambang,” kata Rakhmat.

    Karena di wilayah tambang Konawe Utara kata Rakhmat sudah terjadi pengalihan fungsi pencaharian masyarakat, dari yang masyarakat bisa bertani menjadi tidak dibolehkan lagi 
    karena sudah menjadi daerah pertambangan. “Itu yang menyebabkan angka kemiskinan tinggi,” kata dia.

    Selain itu, Rakhman mengklaim Konawe Utara merupakan salah satu penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar di Indonesia, yakni Rp1,446 triliun pada 2024. Potensi besar ini dapat memberi dampak lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.

    “Jika pemberdayaan dilakukan dengan melibatkan tenaga kerja lokal dan kontraktor daerah, maka perekonomian masyarakat Konawe Utara akan tumbuh lebih kuat,” kata dia.

    Rakhmat menyebut dari 159 desa di Konawe Utara terdapat sekitar 30 desa yang berada di lingkar tambang. Desa-desa ini memiliki peluang besar untuk berkembang apabila skema pemberdayaan ekonomi lokal berjalan optimal.

    “Pemerintah Daerah (Pemda) juga terus berupaya mendorong perusahaan pemegang izin usaha tambang untuk lebih melibatkan masyarakat setempat,” tutup Rakhmat.

    Jakarta: Asosiasi Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara menggelar audiensi dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
     
    Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengungkap angka kemiskinan di wilayah Konawe Utara mencapai 13,35 persen, padahal wilayah tersebut dikelilingi aktivitas pertambangan nikel. Angka ini lebih tinggi dari angka kemiskinan di Provinsi Sultra sebesar 10 persen.
     
    Penyebabnya kata Budiman karena banyak rakyat yang selama ini hidup dari sektor pertanian tidak bisa lagi memanfaatkan lahannya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Pasalnya lahannya sudah masuk dalam izin usaha pertambangan.

    “Mereka dari asosiasi mengadukan masalah itu ke kami untuk dicarikan solusinya,” kata Budiman saat menerima audiensi dari Asosiasi Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) Konawe Utara di Gedung BP Taskin, Jakarta, dalam keteranganya seperti dikutip Rabu, 1 Oktober 2025.
     
    Solusinya kata Budiman dengan menerapkan skema koperasi tambang rakyat. Skema ini dinilai lebih memberi manfaat secara langsung kepada masyarakat lokal. Hal ini sebagaimana pengalaman di Nusa Tenggara Barat (NTB), pengelolaan aktivitas tambang emas dilakukan melalui koperasi rakyat dengan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum.
     
    Sebagai langkah awal, Budiman mengatakan, akan menyurati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memfasilitasi pertemuan dengan perusahaan tambang yang beroperasi di Konawe Utara.
     

     
    Dia ingin ada kepastian keterlibatan masyarakat, baik melalui penyerapan tenaga kerja, kontraktor lokal, maupun koperasi. “Jangan sampai kekayaan sumber daya alam hanya dinikmati segelintir pihak saja,” ujar Budiman.
     
    Ketua Asosiasi IUJP Konawe Utara, Rakhmatullah mengungkap banyak warga yang sebelumnya bekerja sebagai nelayan kini kesulitan bertahan hidup. Hal itu terjadi karena kerusakan lingkungan di darat maupun laut sebagai akibat lahirnya IUJP.
     
    “Perusahaan itu punya tanggung jawab sosial terhadap kondisi masyarakat, khususnya Kabupaten Konawe Utara di daerah lingkar tambang,” kata Rakhmat.
     
    Karena di wilayah tambang Konawe Utara kata Rakhmat sudah terjadi pengalihan fungsi pencaharian masyarakat, dari yang masyarakat bisa bertani menjadi tidak dibolehkan lagi 
    karena sudah menjadi daerah pertambangan. “Itu yang menyebabkan angka kemiskinan tinggi,” kata dia.
     
    Selain itu, Rakhman mengklaim Konawe Utara merupakan salah satu penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar di Indonesia, yakni Rp1,446 triliun pada 2024. Potensi besar ini dapat memberi dampak lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.
     
    “Jika pemberdayaan dilakukan dengan melibatkan tenaga kerja lokal dan kontraktor daerah, maka perekonomian masyarakat Konawe Utara akan tumbuh lebih kuat,” kata dia.
     
    Rakhmat menyebut dari 159 desa di Konawe Utara terdapat sekitar 30 desa yang berada di lingkar tambang. Desa-desa ini memiliki peluang besar untuk berkembang apabila skema pemberdayaan ekonomi lokal berjalan optimal.
     
    “Pemerintah Daerah (Pemda) juga terus berupaya mendorong perusahaan pemegang izin usaha tambang untuk lebih melibatkan masyarakat setempat,” tutup Rakhmat.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Komitmen Dunia Usaha Galakkan Transisi Hijau dan Mitigasi Risiko Perubahan Iklim

    Komitmen Dunia Usaha Galakkan Transisi Hijau dan Mitigasi Risiko Perubahan Iklim

    Peran KADIN Bidang Sosial & Penanggulangan Bencana: Jaringan Pengaman Bisnis sebagai Solidaritas untuk Bertahan dan Bangkit
    Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Sosial & Penanggulangan Bencana, Suryani Motik, menegaskan kesiapsiagaan bencana merupakan fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    Melalui program Business Neighborhood Resilience Framework (BNRF), KADIN membekali pelaku usaha, khususnya UMKM, dengan panduan praktis menghadapi bencana.

    “Kami percaya bisnis bisa membantu bisnis lainnya. Dengan solidaritas dan kesiapan, pengusaha kecil dapat bertahan dan bangkit pasca bencana,” ujarnya.

    Menuju Indonesia Emas 2045 yang Tangguh

    Peluncuran CCF menegaskan peran strategis KADIN sebagai rumah besar dunia usaha, tidak hanya dalam mendorong ekonomi hijau, tetapi juga memperkuat ketahanan bisnis di semua tingkatan. Melalui sinergi sektor publik, swasta, UMKM, dan komunitas, CCF diharapkan menjadi model kolaborasi efektif menuju Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.

    Acara ini dihadiri lebih dari 85 perwakilan pemerintah, swasta, lembaga internasional, media, dan organisasi masyarakat sipil. Peluncuran ini menandai tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara KADIN dan IOM pada Agustus 2025, serta menjadi tonggak kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan perubahan iklim, migrasi, dan keberlanjutan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. (Pram/fajar)