Produk: dolar AS

  • Menuju 2030, BI Pacu Pendalaman Pasar Valas dan Pasar Uang untuk Dorong Pembiayaan Nasional

    Menuju 2030, BI Pacu Pendalaman Pasar Valas dan Pasar Uang untuk Dorong Pembiayaan Nasional

    JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing (valas) dalam rangka mendorong kapasitas pembiayaan perekonomian nasional.

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan upaya pendalaman tersebut dipercepat sesuai arah Blueprint Pendalaman Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (BPPU) 2030.

    Langkah ini, ujar Perry, bertujuan meningkatkan kapasitas pembiayaan nasional, dengan target volume transaksi pasar uang mencapai Rp81 triliun per hari dan transaksi pasar valas meningkat menjadi 18 miliar dolar AS pada 2030.

    “Pendalaman pasar uang dan pasar valas terus kami akselerasi sesuai blueprint 2030 untuk mendukung pembiayaan perekonomian nasional dengan sasaran transaksi pasar uang naik ke Rp81 triliun per hari pada 2030,” kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), dikutip Minggu, 30 November. 

    Ia menjelaskan target tersebut akan dicapai melalui peningkatan transaksi repo dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), pembentukan struktur suku bunga pasar yang lebih efisien, serta penguatan peran diler utama (primary dealer).

    Selain itu, BI memperkuat kapasitas pelaku pasar melalui kerja sama dengan Asosiasi Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing Indonesia (APUVINDO), termasuk pengembangan infrastruktur pasar uang berbasis teknologi.

    Sinergi pembiayaan juga diperkuat bersama Pemerintah, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Danantara, serta asosiasi industri. Di sisi lain, BI tetap mendorong pengembangan UMKM, ekonomi hijau, serta ekonomi dan keuangan syariah guna memperkuat ekonomi kerakyatan.

    Buku PTBI 2025 mencatat perkembangan positif implementasi BPPU bersama APUVINDO. Rata-rata harian transaksi pasar uang meningkat dari Rp10,12 triliun pada 2020 menjadi Rp54,43 triliun hingga Oktober 2025. Transaksi pasar valas naik dari 4,8 miliar dolar AS menjadi 10,15 miliar dolar AS pada periode yang sama.

    Implementasi kebijakan Dealer Utama sejak Mei 2024 turut mendorong lonjakan transaksi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) di pasar sekunder serta transaksi repo antar pelaku pasar. Peran Dealer Utama dalam transaksi SRBI meningkat dari rata-rata 73 persen pada 2024 menjadi 84 persen hingga Oktober 2025.

  • Realisasi Investasi Sektor Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Capai Rp142,15 Triliun

    Realisasi Investasi Sektor Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Capai Rp142,15 Triliun

    JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, realisasi investasi di sektor Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) mencapai lebih dari Rp140 triliun hingga September 2025.

    “Realisasi investasi sektor IKFT pada periode Januari hingga September 2025 mencapai Rp142,15 triliun, naik signifikan dari Rp116,54 triliun pada periode sama tahun sebelumnya,” ujar Direktur Jenderal IKFT Taufiek Bawazier dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 29 November.

    Dari sisi ketenagakerjaan, sektor IKFT juga menyerap 6,7 juta tenaga kerja hingga Februari 2025 atau sekitar 4,6 persen dari total tenaga kerja nasional.

    Secara agregat, utilisasi kapasitas industri IKFT berada di kisaran 60 persen, turut terdorong oleh kebijakan hilirisasi terutama pada industri kimia berbasis migas dan bahan galian bukan logam.

    Dari sisi perdagangan luar negeri, Taufiek menjelaskan, ekspor IKFT pada periode Januari-Agustus 2025 mencapai 35,25 miliar dolar AS. Sedangkan, impor berada pada 32,31 miliar dolar AS.

    “Produk kimia, pakaian jadi serta kulit dan alas kaki menjadi penopang utama ekspor, sementara tingginya impor bahan baku kimia menunjukkan perlunya penguatan struktur industri hulu dalam negeri,” kata dia.

    Adapun sektor IKFT mampu tumbuh sebesar 5,92 persen hingga kuartal III-2025 dan berkontribusi 3,88 perse. terhadap PDB nasional. Angka itu melampaui pertumbuhan industri pengolahan nonmigas yang tumbuh sebesar 5,58 persen.

    Meski begitu, kata Taufiek, sektor IKFT juga dihadapkan pada sejumlah tantangan struktural, seperti tingginya impor bahan baku kimia, ketergantungan terhadap Active Pharmaceutical Ingredients (API), masuknya produk tekstil murah yang menekan industri dalam negeri serta potensi rerouting produk kaca dari negara lain.

    “Pemerintah menilai, tantangan tersebut perlu direspons melalui strategi komprehensif yang mencakup penguatan regulasi, peningkatan kualitas produk, harmonisasi standar dan perluasan akses pasar,” jelas dia.

    Adapun pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat struktur industri nasional secara menyeluruh dalam mendukung target transformasi ekonomi sebagaimana tertuang dalam RPJPN 2025-2045. Upaya tersebut mencakup peningkatan kontribusi industri pengolahan terhadap PDB hingga 21,9 persen serta percepatan laju pertumbuhan ekonomi nasional menuju 8 persen pada 2029.

    Dalam konteks ini, sektor IKFT diarahkan menjadi motor penggerak melalui peningkatan konsumsi domestik, optimalisasi investasi, percepatan ekspor dan penguatan substitusi impor.

    “Kunci kami adalah memperkuat struktur industri dari hulu sampai hilir. Mulai dari kemandirian bahan baku, modernisasi mesin hingga percepatan transformasi digital dan ekonomi sirkular,” pungkas Taufiek.

  • iPad Mini 8 bakal Pakai Layar OLED 8,5 Inci, Tapi Refresh Rate Tetap 60 Hz

    iPad Mini 8 bakal Pakai Layar OLED 8,5 Inci, Tapi Refresh Rate Tetap 60 Hz

    Sebelumnya, kabarnya Apple sedang mempersiapkan pembaruan besar-besaran untuk lini iPad terbaru mereka. Sukses membawa layar OLED ke iPad Pro, rumornya perusahaan akan menyematkan panel tersebut ke seri iPad Air dan iPad Mini.

    Mengutip laporan Bloomberg via Gizmochina, Sabtu (1/12/2025), iPad Mini akan menjadi model pertama beralih ke OLED pada tahun 2026. Setelah itu, iPad Air akan menyusul pada tahun 2027.

    Menariknya, raksasa teknologi berbasis di Cupertino itu juga akan menyematkan panel OLED ke model baru MacBook Pro dengan target peluncuran sekitar tahun 2028.

    Layar OLED dikenal mampu menghadirkan kualitas warna lebih hidup, hitam lebih pekat, dan kontras tinggi dibandingkan layar Liquid Retina saat digunakan.

    Tak hanya itu, panel OLED juga sangat efisien dari sisi daya baterai serta pengalaman visual yang lebih imersif, terutama bagi pengguna yang gemar menonton atau mengedit konten.

    Selain peningkatan layar, Apple juga dikabarkan sedang menguji desain baru iPad Mini yang lebih tangguh hingga tahan air. Kabarnya, tablet mungil Apple ini akan menggunakan speaker berbasis getaran untuk menggantikan lubang speaker konvensional.

    Dengan cara ini, maka iPad Mini baru tersebut lebih tahan terhadap debu dan cipratan air, cocok bagi pengguna sering memakai tablet di luar ruangan.

    Namun, peningkatan fitur ini berpotensi menaikkan harga iPad Air dan iPad Mini baru di pasaran. Sumber dari rantai pasokan sempat mengungkap, ada kemungkinan kenaikan harga hingga 100 dolar AS atau sekitar Rp 1,6 juta per unit akibat pemakaian panel OLED.

  • Miliarder hingga Raksasa Teknologi China Janji Beri Bantuan Jutaan Dolar AS Usai Kebakaran Hong Kong

    Miliarder hingga Raksasa Teknologi China Janji Beri Bantuan Jutaan Dolar AS Usai Kebakaran Hong Kong

    Sementara itu, Jean Eric Salata, Chairperson EQT Asia menjanjikan 10 juta dolar Hong Kong melalui family office Central Cove untuk bantuan psikologis dan duka, sumber daya pendidikan bagi anak-anak terlantar dan bantuan keuangan bagi keluarga korban.

    Gelombang donasi ini menyusul pernyataan Presiden China Xi Jinping yang mendesak upaya maksimal untuk mengurangi korban jiwa dan menggalang otoritas serta pihak terkait untuk memberikan dukungan yang diperlukan.

    Para pengusaha China telah meningkatkan komitmen amalnya dalam beberapa tahun terakhir untuk  memenuhi seruan China agar mengutamakan tanggung jawab sosial di atas keuntungan, dan di tengah pengawasan regulasi yang semakin ketat terhadap sektor swasta.

    Salah satu pendiri Xiaomi, Lei Jun, telah menyumbangkan lebih dari 1,7 miliar yuan (USD 240 juta atau Rp 3,99 triliun) sejak meluncurkan yayasan filantropisnya pada 2019 untuk mendukung pengembangan teknologi mutakhir dan memberikan bantuan keuangan kepada siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.

    Pada 2021, pendiri Meituan, Wang Xing, menyumbangkan saham senilai sekitar USD 2,3 miliar atau Rp 38,31 triliun kepada yayasan filantropisnya, yang mempromosikan pendidikan dan penelitian ilmiah. Zhang Yiming dari ByteDance juga telah menyumbangkan sebagian kekayaannya untuk kegiatan amal.

  • Berklee Rayakan Warisan Nat King Cole dan Natalie Cole lewat Penerima Beasiswa Perdana

    Berklee Rayakan Warisan Nat King Cole dan Natalie Cole lewat Penerima Beasiswa Perdana

    JAKARTA – Kampus musik prestisius di AS, Berklee College of Music, mengumumkan penerima perdana Beasiswa Nat King Cole dan Natalie Cole yang bernilai fantastis, yakni Paris Pineyro.

    Beasiswa senilai 75.000 dolar AS atau sekitar Rp1,1 miliar ini merupakan persembahan bersama dari Natalie Cole Foundation dan Nat King Cole Generation of Hope.

    Dana pendidikan ini dibentuk sebagai penanda peringatan 75 tahun kelahiran Natalie Cole. Lebih dari itu, beasiswa tersebut juga bertujuan merayakan warisan abadi dan inovasi dari Nat King Cole dan putrinya.

    Pineyro sendiri merupakan seorang mahasiswa tahun kedua di Berklee yang dikenal dengan nama panggung Paris Dior. Ia mengambil jurusan bisnis/manajemen musik dan pertunjukan.

    Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Berklee, Pineyro mengungkap bahwa penghargaan ini melampaui pengakuan atas prestasinya.

    “Ini lebih dari sekadar pengakuan—ini mencerminkan setiap perjuangan dan setiap momen ketika saya menepis keraguan,” kata Pineyro, dikutip Billboard, Jumat, 28 November.

    “Ini mengingatkan saya bahwa meskipun jalannya terasa mustahil, ketekunan dapat menghasilkan sesuatu yang benar-benar ‘tak terlupakan’, mengutip Nat King Cole dan Natalie Cole yang ikonik,” lanjutnya. “Saya ingin menyampaikan penghargaan tulus saya karena terpilih sebagai penerima pertama beasiswa ini. Ini adalah kehormatan tak terduga yang mengisi saya dengan rasa terima kasih yang mendalam.”

    Casey Cole dan Timolin Cole-Augustus, putri kembar Nat King Cole, memberikan pernyataan bersama mengenai pemilihan Paris. Mereka menekankan, dedikasi ayah dan saudara perempuan mereka terhadap keahlian vokal menjadi alasan utama mengapa Pineyro terpilih.

    “Ayah dan saudara perempuan kami dikenal karena kemampuan vokal dan penyampaian emosional mereka, bahkan ketika ayah sering bersikeras bahwa dia adalah seorang pianis,” ujar Casey.

    “Dedikasi mereka pada keahlian vokal adalah salah satu alasan mengapa kami sangat senang bahwa Paris adalah penerima perdana Beasiswa Nat King Cole dan Natalie Cole. Paris adalah penyanyi berbakat dan siswa teladan, dan kami merasa terhormat untuk menghubungkan warisan keluarga kami dengan suara masa depan melalui beasiswa ini bersama Berklee College of Music,” timpal Timolin.

    Nat King Cole, penyanyi jazz sekaligus pianis handal, dikenang publik lewat lagu-lagu standar seperti “Mona Lisa,” “Nature Boy,” dan lagu Natal klasik “The Christmas Song”.

    Sementara itu, Natalie berhasil meraih sembilan penghargaan Grammy sepanjang kariernya. Repertoarnya mencakup hits seperti “This Will Be”, “I’ve Got Love on My Mind”, dan “Unforgettable”.

    Natalie Cole sendiri pernah dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Berklee College of Music pada tahun 1995, memperkuat ikatan antara keluarga Cole dan institusi musik prestisius tersebut.

  • PetroChina Bakal Eksplorasi 4 Sumur di Blok Jabung Mulai 2027

    PetroChina Bakal Eksplorasi 4 Sumur di Blok Jabung Mulai 2027

    Bisnis.com, JAMBI — PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) bakal melanjutkan eksplorasi empat dari total enam sumur baru pada 2027 mendatang. 

    Eksplorasi tersebut merupakan bagian dari komitmen perpanjangan kontrak operasional perusahaan 2023-2043 di Wilayah Kerja (WK) Blok Jabung, yang diteken pada akhir 2021 lalu. 

    Vice President (VP) Operation PetroChina Khostarosa Andhika Jaya menyampaikan rencana eksplorasi akan dilakukan di Blok Jabung pada 2027. Sejatinya, dua sumur telah dieksplorasi di NEB 1, sementara sisanya, apabila memungkinkan, akan sekaligus dilakukan pada 2027. 

    “Komitmen kerja dari perpanjangan itu ada enam sumur eksplorasi. Sebanyak dua sudah kami eksekusi, empat ini belum. Nanti 2027–2028 akan empat sumur sekaligus jika memungkinkan” ujarnya kepada wartawan, dikutip pada Jumat (28/11/2025).

    Andhika menyampaikan, eksplorasi yang dilakukan dengan mencari potensi cadangan minyak dan gas (migas) baru demi menambah dan menjaga produksi PetroChina. 

    Mengingat, PetroChina berkontribusi sebanyak 71% dari total produksi gas domestik. Untuk itu, pihaknya perlu menambah cadangan-cadangan baru yang dilakukan dengan eksplorasi. 

    Langkah ini pun juga menjadi bukti bahwa komitmen investasi PetroChina di Blok Jabung terus berlanjut.

    Melansir dokumen resmi public expose PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), kinerja blok Jabung tercatat rata-rata harian mencapai 49.700 barel setara minyak per hari (barrels of oil equivalent per day/boepd) hingga akhir September 2025. 

    Dari produksi tersebut, kandungan gas rata-rata sebanyak 20.800 boepd, minyak mentah 5.900 barel minyak per hari, LPG mencapai 15.500 boepd, dan 7.500 barel kondensat per hari. 

    Progres kegiatan seismik Blok Jabung telah dilakukan sejak kuartal IV/2023. Terdapat tiga survei di kawasan tersebut, yaitu dua survei seismik 3D dan satu 2D survei di WK Jabung. 

    Secara rinci, 3 area tersebut yaitu 3D ketemu seluas 121 km2, 3D Rukam seluas 71 km2, dan 2D infill seismic 368 km di timur Jabung. Hasil survei tersebut pun rencananya akan dilakukan interpretasi pada akhir tahun ini. 

    Sepanjang tahun ini, PIJL berhasil menghemat biaya operasional senilai US$5,6 juta atau setara Rp92,96 miliar (kurs Rp16.600 per dolar AS) atau 14% dari total bujet pengeboran tujuh sumur yang senilai US$41,2 juta. 

    Artinya, biaya pengeboran per sumur yang PetroChina keluarkan sekitar US$0,8 juta. 

    Saat ini, PetroChina telah memasuki pengeboran di lokasi kedelapan, yakni menggunakan Rig 26 di Gemah 81, dari total sembilan sumur yang rencananya dilakukan pengeboran pada tahun ini. 

  • Dolar AS Masih Betah di Level Rp 16.600

    Dolar AS Masih Betah di Level Rp 16.600

    Jakarta

    Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pagi ini, Jumat (28/11). Mata uang Paman Sam bergerak di level Rp 16.600-an pada awal pembukaan.

    Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar dolar AS saat ini menguat 15 poin atau sekitar 0,09% ke level Rp 16.651. Pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (28/11), dolar AS berada di level Rp 16.648.

    Mata uang Paman Sam ini juga bergerak variatif terhadap sejumlah mata uang asing lainnya. Terhadap mata uang euro misalnya, dolar AS melemah 0,11%.

    Kemudian melemah juga terhadap yen Jepang (JPY) sebesar 0,03%. Pelemahan juga terjadi terhadap mata uang GBP sebesar 0,03%.

    Sementara itu, dolar AS menguat terhadap mata uang AUD yang menguat 0,03%. Kemudian melemah terhadap dolar Kanada (CAD) sebesar 0,01%. Sedangkan terhadap mata uang Swiss (CHF), mata uang Negeri Paman Sam tersebut menguat sebesar 0,07%.

    (ahi/ara)

  • Pertumbuhan Melambat, Produktivitas Harus Melesat

    Pertumbuhan Melambat, Produktivitas Harus Melesat

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketika mesin pertumbuhan Asia Timur mulai kehilangan tenaga, pertanyaan besar muncul bagi Indonesia: apakah kita siap menciptakan pekerjaan yang bukan sekadar banyak, tetapi lebih produktif? Dunia tengah bergerak cepat.

    Ketika guncangan geopolitik, proteksionisme, dan disrupsi teknologi bersamaan mendera, Indonesia tak bisa lagi bertumpu pada strategi lama. Kita memasuki era ketika pertumbuhan ekonomi tidak lagi cukup diukur dari angka semata, tetapi sejauh mana pertumbuhan itu mampu mengangkat produktivitas tenaga kerja, memperkuat daya saing, dan membuka jalan bagi kesejahteraan yang berkelanjutan.

    Bank Dunia melalui East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2025 bertajuk “Jobs” memberikan pesan yang menggugah sekaligus mengingatkan. Kawasan Asia Timur dan Pasifik masih tumbuh lebih cepat dari rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia, tetapi dorongan tenaganya mulai melemah.

    Pertumbuhan kawasan diperkirakan sekitar 4,8% pada 2025, sedangkan China sebagai ekonomi terbesar melambat ke 4,2% pada 2026. Indonesia sendiri masih bertahan di kisaran 5,0%, cukup stabil, tetapi belum menandakan akselerasi baru. Di balik angka-angka yang tampak tenang itu tersimpan persoalan mendasar: masa depan pekerjaan yang makin kompleks dan menuntut daya saing baru.

    Perlambatan ekonomi yang terjadi bukan semata bersifat siklus jangka pendek, melainkan masalah struktural dan berpotensi permanen. Proteksionisme perdagangan kembali meningkat setelah Amerika Serikat menerapkan tarif resiprokal terhadap produk baja, otomotif, dan logam dari Asia. Ketidakpastian kebijakan global membuat banyak pelaku usaha menunda ekspansi dan perekrutan tenaga kerja.

    Menurut simulasi Bank Dunia, setiap penurunan 1% pertumbuhan ekonomi negara-negara G7, dapat memangkas pertumbuhan Asia Timur dan Pasifik sekitar 0,6% pada tahun berikutnya. Dunia yang dahulu menjadi pasar ekspor utama kini berubah menjadi sumber guncangan baru yang harus dihadapi dengan cara yang lebih cerdas, terukur, dan kolaboratif.

    Ironisnya, di tengah tekanan eksternal tersebut, kondisi moneter global justru longgar. Bank sentral negara maju menurunkan suku bunga, mendorong arus modal masuk dan memperbaiki likuiditas korporasi. Namun, efeknya tidak sesederhana itu. Apresiasi mata uang terhadap dolar AS dapat menggerus daya saing ekspor. Apa yang tampak sebagai berkah likuiditas, berpotensi menjadi tantangan struktural baru. Bagi Indonesia, situasi ini menciptakan paradoks: likuiditas membaik, tetapi penciptaan pekerjaan dan produktivitas justru melambat.

    Akibatnya, Indonesia menghadapi risiko ganda. Di satu sisi, lapangan kerja memang tercipta, tetapi sebagian besar masih bersifat informal dengan pendapatan fluktuatif. Di sisi lain, pekerjaan produktif makin terbatas dan membutuhkan keterampilan tinggi yang tidak mudah diakses. Dunia kerja kita tengah mengalami dualisme: pekerjaan banyak, namun tidak cukup produktif; sedangkan pekerjaan produktif justru makin sulit diperoleh.

    Di sinilah pentingnya strategi nasional yang menempatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai prioritas utama. Pemerintahan Prabowo melalui program Asta Cita menegaskan agenda Revolusi Kesejahteraan Rakyat yang menjanjikan penyediaan pekerjaan layak dengan upah adil, serta Revolusi Pendidikan dan Pelatihan yang memperluas akses vokasi, politeknik, reskilling dan upskilling tenaga kerja.

    Agenda Transformasi Digital dan Ekonomi Hijau juga membuka peluang jutaan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan, pertanian modern, dan industri berbasis teknologi.

    Namun, kebijakan SDM saja belum cukup. Sumber pertumbuhan lapangan kerja baru kini bergeser. Di Malaysia dan Vietnam, perusahaan muda berusia 5 tahun atau kurang menciptakan hampir 80% pekerjaan baru. Di Indonesia, jumlah perusahaan baru belum tumbuh optimal karena masih dihadapkan pada tantangan perizinan dan pembiayaan yang perlu terus disederhanakan.

    Karena itu, sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta menjadi krusial. Peran BUMN yang kuat di sektor strategis perlu terus diimbangi dengan kemitraan yang lebih terbuka agar bisa menjadi katalis penciptaan kerja yang produktif dan berkelanjutan.

    Negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan China telah berhasil membentuk kelas menengah yang kini mencakup lebih dari 40% penduduknya. Yang merupakan hasil dari pergeseran pekerjaan dari pertanian ke manufaktur dan jasa modern. Di Indonesia, proporsinya masih jauh lebih rendah dan kelompok masyarakat yang rentan jatuh miskin masih lebih banyak daripada yang telah mapan.

    Artinya, tantangan kita bukan hanya menciptakan pekerjaan, tetapi memastikan pekerjaan itu layak, berpenghasilan stabil, dan memberikan peluang mobilitas sosial.

    Program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan mikro digital, dan jaringan BRILink telah terbukti memperkuat ekonomi rakyat. Ke depan, program inklusi keuangan ini perlu diperkuat dan diintegrasikan dengan strategi Asta Cita yang berorientasi pada kedaulatan pangan, industrialisasi berbasis nilai tambah, serta pemerataan ekonomi daerah agar hasilnya lebih berkelanjutan.

    Bank Dunia juga mengingatkan dua jebakan pembangunan yang harus dihindari: jebakan perdagangan dan kemandekan inovasi. Negara yang terlalu bergantung pada ekspor berteknologi rendah akan sulit naik kelas, sedangkan negara yang gagal berinovasi akan kehilangan daya saing.

    Indonesia harus menyeimbangkan keduanya: memperluas ekspor bernilai tambah sambil memperkuat riset, teknologi, dan pendidikan tinggi. Pengalaman China menunjukkan bahwa perluasan pendidikan tinggi sejak awal 2000-an mampu meningkatkan produktivitas, ekspor, dan inovasi industri secara signifikan. Pelajarannya jelas: pembangunan hanya akan berkelanjutan bila kapasitas manusia tumbuh seiring dengan kesempatan ekonominya.

    Pekerjaan bukan sekadar sumber pendapatan, melainkan wujud martabat dan kemandirian. Tantangan ke depan bukan hanya menciptakan banyak pekerjaan, tetapi memastikan pekerjaan itu produktif, adaptif, dan inklusif. Indonesia perlu memadukan tiga strategi utama: memperkuat kualitas SDM, membuka peluang ekonomi melalui deregulasi dan digitalisasi, serta membangun koordinasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan sektor keuangan.

    Pertumbuhan ekonomi yang kuat tanpa fondasi keterampilan dan inovasi hanya akan melahirkan ketimpangan baru.

    Pada akhirnya, masa depan kerja di Indonesia ditentukan oleh kemampuan bangsa ini menyelaraskan kapasitas manusianya dengan peluang yang diciptakannya sendiri. Di situlah kedaulatan ekonomi yang sejati: bukan sekadar tumbuh, tetapi berdaya, berinovasi, dan bermartabat.

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 27 November 2025: Galeri24 Meroket, UBS Turun

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 27 November 2025: Galeri24 Meroket, UBS Turun

    Sebelumnya, harga emas dunia menguat dan mendekati level tertinggi lebih dari satu minggu pada perdagangan Rabu, 26 November 2025 waktu setempat. Kenaikan harga emas terjadi setelah  harapan the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga bulan depan membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil tetap menjadi aset favorit.

    Mengutip CNBC, Kamis (27/11/2025), harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi USD 4.162,90 per ounce pada pukul 15.00 ET, setelah mencapai level tertinggi sejak 14 November pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,5% menjadi USD 4.160,10 per ounce.

    “Fokus telah bergeser dari dolar AS ke arah penurunan suku bunga pada Desember,” ujar Analis Marex, Edward Meir.

    Ia mencatat, emas menguat meski indeks dolar AS stabil.

    Spekulasi penurunan suku bunga “sedikit membantu emas, begitu pula pembicaraan mungkin akan segera mencalonkan ketua Fed dan kandidat terdepan adalah Kevin Hassett dari Komite Penasihat Ekonomi presiden.”

     

  • Harga Emas Dunia Makin Berkilau, Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed jadi Pemicu

    Harga Emas Dunia Makin Berkilau, Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed jadi Pemicu

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dunia menguat dan mendekati level tertinggi lebih dari satu minggu pada perdagangan Rabu, 26 November 2025 waktu setempat. Kenaikan harga emas terjadi setelah  harapan the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga bulan depan membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil tetap menjadi aset favorit.

    Mengutip CNBC, Kamis (27/11/2025), harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi USD 4.162,90 per ounce pada pukul 15.00 ET, setelah mencapai level tertinggi sejak 14 November pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,5% menjadi USD 4.160,10 per ounce.

    “Fokus telah bergeser dari dolar AS ke arah penurunan suku bunga pada Desember,” ujar Analis Marex, Edward Meir.

    Ia mencatat, emas menguat meski indeks dolar AS stabil.

    Spekulasi penurunan suku bunga “sedikit membantu emas, begitu pula pembicaraan mungkin akan segera mencalonkan ketua Fed dan kandidat terdepan adalah Kevin Hassett dari Komite Penasihat Ekonomi presiden.”

    Hassett, seperti Presiden AS Donald Trump, telah mengatakan suku bunga seharusnya lebih rendah daripada saat Ketua Fed Jerome Powell menjabat. Emas, aset non-imbal hasil yang berkembang pesat di lingkungan suku bunga rendah, menerima dorongan tambahan dari berita ini.

    Para pedagang melihat peluang 83% penurunan suku bunga Fed bulan depan, dibandingkan dengan 30% seminggu yang lalu, menurut alat CME FedWatch.

    Sementara itu, jumlah warga Amerika Serikat yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, menunjukkan PHK yang masih rendah, meskipun pasar tenaga kerja sedang berjuang untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup bagi mereka yang menganggur di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih ada.