Produk: dolar AS

  • Rupiah menguat didukung potensi BI tahan suku bunga acuan

    Rupiah menguat didukung potensi BI tahan suku bunga acuan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat didukung potensi BI tahan suku bunga acuan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 18:10 WIB

    Elshinta.com – Research and Development Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Taufan Dimas mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) didukung antisipasi pasar terkait potensi Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan.

    “Pasar mengantisipasi Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada RDG (Rapat Dewan Gubernur) 19–20 Agustus 2025 pekan depan,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Rabu di Jakarta menguat sebesar 88 poin atau 0,54 persen menjadi Rp16.202 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.290 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.237 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.298 per dolar AS.

    Ekspektasi ini dinilai menjaga daya tarik imbal hasil rupiah, dan mendorong aliran dana asing ke pasar obligasi pemerintah.

    Optimisme tersebut turut diperkuat persepsi stabilitas kebijakan moneter BI di tengah ketidakpastian global.

    Melihat dari faktor global, kinerja rupiah diuntungkan pelemahan dolar AS pasca rilis data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) AS pada Juli 2025 yang melambat, yakni inflasi di angka 2,7 persen year on year (yoy) dari perkiraan 2,8 persen. Hal ini memicu ekspektasi pasar atas kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada kuartal IV-2025.

    “Melemahnya CPI menandakan tekanan harga di AS mulai mereda, sehingga mengurangi tekanan terhadap mata uang negara berkembang,” ujar Taufan.

    Sentimen risk-on global juga meningkat setelah data manufaktur Tiongkok menunjukkan perbaikan, lanjutnya, sehingga mendorong arus modal masuk ke emerging markets.

    Kombinasi ekspektasi kebijakan moneter BI, pelemahan dolar, dan optimisme global ini dianggap menjadi katalis utama yang mengangkat kurs rupiah di tengah dinamika fluktuasi pasar.

    Senada, Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menilai penguatan rupiah karena faktor CPI AS. Berdasarkan angka tersebut, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebutkan bahwa pemotongan 50 basis points (bps) oleh The Fed perlu dipertimbangkan, sejalan dengan tekanan Presiden AS Donald Trump agar pelonggaran lebih agresif.

    Efeknya, lanjut Josua, Asia-Pacific Currencies (Asia FX) serempak menguat dengan Rupiah dan Baht memimpin, sementara imbal hasil UST 10Y cenderung turun.

    Melihat dari sisi domestik, minat asing ke Surat Berharga Negara (SBN) meningkat. Lelang SBN terbaru membukukan penawaran Rp162 triliun, tertinggi sejak tahun 2016. Selain itu, yield Indo 10Y stabil turun, sehingga menambah pasokan valas dan menopang rupiah.

    Arus pada SBN pasca lelang dan antisipasi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2026 disebut menjadi penentu tambahan. “Dampaknya ke rupiah akan terbatas selama disiplin fiskal (lebih kecil dari 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto/PDB) terjaga,” ungkap Josua. 

    Sumber : Antara

  • Pencipta ChatGPT Kasih Pesan Menohok Buat Orang Berusia 62 Tahun

    Pencipta ChatGPT Kasih Pesan Menohok Buat Orang Berusia 62 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO OpenAI Sam Altman tak menampik bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) akan berdampak pada dunia kerja. Beberapa pekerjaan manusia akan punah dan digantikan oleh mesin AI.

    Namun, ketimbang membahas soal dampak AI terhadap anak muda yang baru lulus kuliah, Altman lebih menyorot soal dampak AI terhadap orang tua yang segera pensiun.

    Dalam podcast ‘Huge Conversations’ bersama Cleo Abram, Altman mengatakan ia lebih khawatir dengan dampak AI kepada kelompok manusia berusia 62 tahun yang tak mau beradaptasi dengan teknologi baru.

    Alasannya, Altman menilai anak muda adalak kelompok yang terbaik dalam hal adaptasi terhadap perubahan teknologi.

    “Saya rasa memang benar beberapa pekerjaan akan sepenuhnya musnah. Hal seperti ini selalu terjadi dan anak muda adalah kelompok terbaik dalam beradaptasi untuk perubahan,” kata Altman, dalam podcast tersebut, dikutip dari Entrepreneur, Rabu (13/8/2025).

    Altman mengatakan bahwa jika dirinya berusia 22 tahun dan baru lulus kuliah, ia justru akan sangat bersemangat. Menurutnya, ia akan merasa seperti anak yang paling beruntung sepanjang sejarah karena banyaknya peluang yang disediakan AI.

    “Anak muda memiliki akses terhadap tool-tool canggih yang bisa membuat mereka mengerjakan banyak hal yang dulu memerlukan ratusan orang,” kata Altman.

    Namun, untuk generasi tua, akan sangat sulit meningkatkan kompetensi dan belajar menggunakan AI. Menurut survei AARP pada tahun lalu, mayoritas warga AS berusia 50 tahun ke atas (85%) mengaku pernah mendengar soal AI, tetapi kurang dari 33% yang antusias menyambut teknologi itu.

    Hanya 2 dari 5 pekerja generasi tua yang mengklaim memiliki pengetahuan terhadap teknologi AI.

    Survei lainnya yang dirilis pada Mei lalu menemukan bahwa pekerja generasi tua menilai AI sebagai ancaman dan peluang. Sebanyak 61% menilai AI sebagai ancaman yang berpotensi menggantikan pekerjaan mereka, menurut survei tersebut.

    Altman mengatakan AI memungkinkan satu orang menciptakan perusahaan yang bisa berstatus unicorn, atau mencapai valuasi miliaran dolar AS untuk pertama kalinya.

    Orang tersebut dapat menciptakan produk atau layanan yang menambah nilai bagi dunia dengan mempelajari tool AI dan menggunakannya untuk merumuskan solusi baru, kata Altman.

    Sementara itu, CEO Nvidia Jensen Huang baru-baru ini mengatakan bahwa AI membuka pintu bagi pengguna dari segala usia dengan menyamakan kedudukan teknologi, memungkinkan siapa pun untuk membuat kode dengan perintah bahasa alami yang dimasukkan melalui editor kode AI.

    Ia mengatakan hal ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan produk dan layanan baru, dan pada gilirannya menciptakan lebih banyak peluang untuk menghasilkan pendapatan. Namun, Huang memperingatkan bahwa karyawan yang tidak menggunakan AI akan digantikan oleh mereka yang dapat menggunakan teknologi tersebut.

    Kendati demikian, pada Mei lalu, CEO Anthropic Dario Amodeo memprediksi AI bisa menghapus semua pekerjaan di entry-level dan pekerjaan kerah putih (white-collar) dalam 5 tahun ke depan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aplikasi Pengganti WhatsApp Ramai di 2025, Kenapa Banyak Orang Pindah?

    Aplikasi Pengganti WhatsApp Ramai di 2025, Kenapa Banyak Orang Pindah?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna aktif Telegram sudah menembus angka 1 miliar pada Maret 2025. Pencapaian tersebut makin mendekatkan Telegram untuk menantang dominasi WhatsApp.

    Sebagai perbandingan, pengguna aktif WhatsApp saat ini lebih dari 2 miliar dan diprediksi akan mencapai 3 miliar pada akhir 2025.

    Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, pada Maret lalu juga mengumumkan profit perusahaan sebesar US$547 sepanjang tahun 2024. 

    “Di atas kami ada WhatsApp, layanan murah yang meniru Telegram. Selama bertahun-tahun, WhatsApp berupaya mengikuti inovasi kami sembari membakar uang miliaran dolar AS untuk lobi dan kampanye PR demi memperlambat pertumbuhan kami,” kata Pavel Durov, dikutip dari TechCrunch, beberapa saat lalu.

    “Mereka [WhatsApp] gagal. Telegram bertumbuh, meraup keuntungan, dan mempertahankan kemandirian kami,” ia menambahkan.

    Dikutip dari DemandSage, 10 juta orang telah berlangganan layanan berbayar Telegram Premium. India menjadi negara yang paling banyak menggunakan Telegram dengan porsi 45% dari total pengguna. Sementara itu, hanya 9% pengguna Telegram yang datang dari AS.

    Sebanyak 53,2% pengguna Telegram berasal dari kelompok usia 25-44 tahun. Lebih banyak pria daripada perempuan yang menggunakan Telegram, dengan proporsi 58% berbanding 42%.

    Secara rata-rata, pengguna Telegram menghabiskan waktu 3 jam 45 menit per bulan untuk mejajal aplikasi tersebut. Memang durasi tersebut masih jauh di bawah WhatsApp yang rata-rata diakses 17 jam 6 menit per bulan, menurut laporan DemandSage.

    Saat melaporkan pengguna aktif Telegram sebanyak 900 juta pada 2024 lalu, Durov mengatakan perusahaan menghadapi tekanan dari berbagai negara untuk membatasi pertukaran informasi tertentu.

    Bahkan, Durov sempat ditahan di Prancis pada Agustus 2024 atas tuduhan keterlibatan dalam mendistribusikan pornografi anak, obat-obatan terlarang, dan perangkat lunak peretasan pada aplikasi pesan singkat Telegram.

    Tak sampai sepekan pasca ditangkap, Duvol dibebaskan bersyarat. Ia juga diminta membayar uang jaminan senilai 5 juta euro. Sejak saat itu, Telegram mulai melakukan penyesuaian dengan meningkatkan moderasi konten di dalam platform.

    Kendati demikian, Durov menekankan netralitas platformnya dari konflik geopolitik. Saat Rusia menginvasi Ukraina pada 2022 lalu, Telegram menjadi salah satu sumber informasi yang tak menyaring konten-konten di dalamnya.

    Meski dinilai transparan, tetapi banyak juga konten bermuatan disinformasi yang tersebar di platform tersebut. Durov menjamin sistem enkripsi pada Telegram akan membuat pertukaran informasi di dalamnya benar-benar terlindungi dan bebas intervensi pemerintah.

    “Saya lebih baik bebas ketimbang tunduk pada perintah siapa pun,” ujarnya pada 2024 sebelum ditangkap.

    Menurut Pavel, ada berbagai cara yang dilancarkan pemerintah untuk mengelabui enkripsi Telegram. Salah satunya datang dari FBI.

    Ia mengatakan FBI pernah mencoba merekrut engineer Telegram untuk membobol backdoor platformnya. FBI tak berkomentar soal tuduhan ini.

    Namun, ia mengatakan tekanan untuk menjunjung kebebasan perbedapat dan berkekspresi sebenarnya tak hanya datang dari pemerintah. Tantangan itu justru lebih banyak datang dari rivalnya seperti Apple dan Alphabet.

    “Dua platform tersebut benar-benar bisa menyensor apa saja yang Anda baca, serta mengakses semua yang ada di smartphone Anda,” kata dia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.262 per dolar AS

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.262 per dolar AS

    Ilustrasi – Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga (ANTARA)

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.262 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 12:57 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu di Jakarta menguat sebesar 28 poin atau 0,17 persen menjadi Rp16.262 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.290 per dolar AS.

     

     

    Sumber : Antara

  • Terlibat Penipuan Rp651 T, Bos Kripto Do Kwon Terancam 61 Tahun Bui

    Terlibat Penipuan Rp651 T, Bos Kripto Do Kwon Terancam 61 Tahun Bui

    Bos mata uang kripto asal Korea Selatan, Do Kwon, mengaku bersalah atas kasus konspirasi dan penipuan sebesar 40 miliar dolar AS atau sekitar Rp651 triliun. Kwon sendiri dikenal sebagai pendiri Terraform Labs yang berbasis di Singapura dan mengembangkan mata uang TerraUSD dan Luna.

    Kwon diketahui sempat melarikan diri setelah kasusnya membuat sejumlah investor kripto merugi. Ia akhirnya ditangkap di Montenegro sebelum akhirnya diadili di Amerika Serikat.

  • Mendag optimistis industri fesyen bakal terimbas positif dari IP-CEPA

    Mendag optimistis industri fesyen bakal terimbas positif dari IP-CEPA

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendag optimistis industri fesyen bakal terimbas positif dari IP-CEPA
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 22:24 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso optimistis industri fesyen bakal turut menerima dampak positif dari perjanjian kerjasama ekonomi komprehensif Indonesia dan Peru (IP-CEPA).

    “Kita sudah mempunyai CEPA, ada kerja sama dagang. Jadi, kalau nanti mau tambah item kerja sama yang lain itu mudah,” kata Budi saat ditemui usai kegiatan peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week 2026 di Jakarta, Selasa.

    Menurut Mendag, perjanjian dagang itu bisa membuka akses pasar baru bagi industri tekstil dalam negeri.

    Dengan begitu, industri tekstil tidak hanya bergantung pada pasar Eropa dan Amerika Serikat, tetapi juga bisa mengandalkan pasar Amerika Latin.

    “Nanti setelah itu, kita mencoba masuk ke Afrika,” katanya, menambahkan. 

    Pemerintah juga sedang mengupayakan perundingan kerja sama dengan negara mitra lainnya, salah satunya adalah AS. Namun, kata Mendag, membidik kerja sama kawasan, yang membutuhkan waktu panjang untuk mencapai kesepakatan.

    “Kami ingin mencoba melakukan bilateral. Kemarin Amerika Selatan sudah menyatakan siap. Jadi, kita ingin mencoba pasar kita ke mana saja ya, karena potensi industri kita besar,” ujar dia. 

    Dalam kesempatan itu, Budi juga meresmikan peluncuran JMFW 2026. Dirinya meyakini JMFW 2026 yang akan digelar pada 6-9 November 2025 di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, bakal menggerakkan ekosistem fesyen domestik.

    JMFW 2026 merupakan penyelenggaraan yang kelima kalinya sejak dimulai pada 2021.

    Untuk tahun ini, JMFW mengusung tema “Essential Lab”, yakni sebuah konsep laboratorium yang dipenuhi ide kreatif dan inovatif untuk menjadi acuan tren fesyen muslim tahun depan.

    “Dari situ, semua akan bergerak. Industri kecantikan, industri fesyen, hingga UMKM-nya bergerak untuk mengembangkan pasar di dalam negeri dan juga pasar ekspor,” ujar dia. 

    Kemendag menargetkan JMFW 2026 dapat mencetak nilai transaksi sebesar 10 juta dolar AS atau sekitar Rp163 miliar (kurs Rp16.309 per dolar AS).

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi mengatakan JMFW tahun lalu mencatatkan nilai transaksi sebesar 20,4 juta dolar AS, melampaui target yang ditetapkan sebesar 3 juta dolar AS.

    “Jadi, di tahun ini, kami ingin menargetkan JMFW 2026 bisa mencapai target 10 juta dolar AS, tapi harapannya mungkin bisa lebih dari capaian tahun sebelumnya,” kata Fajarini.

    Sumber : Antara

  • Harga Batu Bara Turun, Laba Bersih ITMG Anjlok ke 94 Juta Dolar AS

    Harga Batu Bara Turun, Laba Bersih ITMG Anjlok ke 94 Juta Dolar AS

    JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 27 persen pada semester I-2025.

    Dikutip dari laporan keuangan ITMG, perseroan membukukan laba sebesar 94 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 129 juta dolar AS.

    Dari sisi pendapatan dari penjual, ITMG mengali penurunan sebesar 12 persen menjadi 919 juta dolar AS dari sebelumnya sebesar 1,05 miliar dolar AS.

    Investor Relation ITMG, Agung Putra Sulaiman mengatakan, meski penjualan batu bara meningkat 8 persen, penurunan pendapatan ini dipengaruhi oleh anjloknya harga acuan batu bara sebesar 19 persen menjadi 78 dolar AS per ton.

    Sekalipun produksi batu bara ITMG mengalami kenaikan, lanjut dia, perusahaan berhasil menurunk beban pokok pendapatan sebesar 10 persen yoy dari 774 juta dolar AS pada tahun 2024 menjadi 695 juta dolar AS.

    “Penurunan ini disebabkan oleh biaya operasional yang lebih rendah serta efisien pada biaya biaya yang dapat dikendalikan,” ujarnya dalam keterangan kepada media, Selasa, 12 Agustus.

    Ia melanjutkan, secara tahunanbeban penjualan mengalami penurunan tipis sebesar 2 juta dolar AS, sementara beban umum administrasi naik sebesar 4 juta dolar AS dan total beban operasional pada semester I tercatat sebesar 100 juta dolar AS.

    Dari sisi setoran kepada pemerintah, ITMG mencatatkan penurunan royalti sebesar 10 persen menjadi 104 juta dolar AS dibandingkan periode sebelumnya sebesar 116 juta dolar AS.

    “Penurunan ini disebabkan oleh penurunan rerata harga jual batu bara. Selain itu beban pajak penghasilan tercatat sebesar 43 juta dolar AS,” tandas dia.

  • Kemendag Targetkan Ekspor Indonesia-Peru Tembus 5 Miliar Dolar AS

    Kemendag Targetkan Ekspor Indonesia-Peru Tembus 5 Miliar Dolar AS

    JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor Indonesia-Peru bisa tembus 5 miliar dolar AS atau setara Rp81,47 triliun (asumsi kurs Rp16.294 per dolar AS), seiring dengan ditekennya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Peru (IP-CEPA).

    Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan target itu untuk kedua negara, dan diharapkan dapat tercapai selama perjanjian tersebut berlaku.

    “Angka 5 miliar dolar AS ini berdua, bukan cuma Indonesia aja. Mungkin Indonesia 3 miliar dolar AS, Peru 2 miliar dolar AS, atau Indonesia 3,5 miliar, Peru 1,5 miliar. Kan 5 miliar dolar AS. Kita ingin meningkatkan tadi itu,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa, 12 Agustus.

    Djatmiko tak menampik bahwa angka tersebut menjadi target yang ambisius. Mengingat, total perdagangan Indonesia ke Peru baru menyentuh angka 500 juta dolar AS.

    Meski begitu, Djatmiko optimistis dapat mencapai target 5 miliar dolar AS, apalagi perjanjian ini berlangsung hingga 10 tahun.

    “So far kita kan baru 500 juta, atau setengah miliar. Jadi, itu yang 5 miliar itu angka yang sangat ambisius. Nggak apa-apa kita taruh di situ, dalam ruang tanggal waktu, misalnya 5 hingga 10 tahun, it’s oke. Kan CEP ini berlangsung atau berjalan, ya harapannya selamanya ya,” tuturnya.

    Berdasarkan data Kemendag, pada periode Januari hingga Juni 2025, total perdagangan kedua negara 264,8 juta dolar AS. Angka tersebut naik 34,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 senilai 197,1 juta dolar AS. Dimana ekspor tercatat senilai 206,4 juta dolar AS dan impor senilai 58,4 juta dolar AS.

    Pada 2024, perdagangan Indonesia-Peru tercatat sebesar 480,7 juta dolar AS. Walaupun kecil, perdagangan Indonesia dengan Peru menunjukkan rata-rata 15,08 persen per tahun selama 2020 hingga 2024. Dimana ekspor Indonesia tercatat sebesar 331,2 juta dolar AS dan impor senilai 149,6 juta dolar AS.

    Sekadar informasi, Indonesia dan Peru resmi menandatangani tiga dokumen kerja sama strategis dalam kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra pada Senin, 11 Agustus.

    Dari tiga dokumen, salah satu dokumen yang ditandatangani yakni persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia–Peru (IP CEPA) yang dapat memperluas akses pasar dan aktivitas perdagangan kedua negara.

    Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi keberhasilan penyelesaian perundingan dalam waktu singkat. Menurut Prabowo, hanya dalam kurun waktu 14 bulan, IP-CEPA telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua negara.

    “Biasanya perundingan ini memakan waktu bertahun-tahun. Kita, Peru dan Indonesia berhasil dalam 14 bulan kita selesaikan perjanjian ini. Di semua sektor kita akan kerja sama untuk meningkatkan perdagangan di antara kedua negara kita,” ujar Prabowo dilansir dari laman Sekretariat Negara, Selasa, 12 Agustus.

  • Kemendag catat transaksi ekspor UMKM tembus Rp1,46 triliun

    Kemendag catat transaksi ekspor UMKM tembus Rp1,46 triliun

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kemendag catat transaksi ekspor UMKM tembus Rp1,46 triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 21:24 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat transaksi kumulatif dari program penjajakan bisnis atau business matching pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa ekspor pada Januari-Juli 2025 mencapai 90,04 juta dolar AS atau setara Rp1,46 triliun.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan nilai itu terdiri atas pesanan pembelian (purchase order/PO) sebesar 55,09 juta dolar AS dan potensi transaksi sebesar 34,95 juta dolar AS.

    “Untuk Januari-Juli 2025, total transaksi ‘business matching’ dalam program UMKM BISA Ekspor telah menembus 90,04 juta dolar AS,” ujar Puntodewi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan Kemendag terus berkomitmen membuka akses pasar ekspor seluas-luasnya bagi produk UMKM. Penjajakan bisnis merupakan jembatan penting agar pelaku UMKM tidak sebatas mengenal pasar global, tetapi juga mampu mencatatkan transaksi yang nyata dengan pembeli luar negeri.

    Sepanjang Januari-Juli 2025, Kemendag melalui 46 perwakilan perdagangan (perwadag) RI di 33 negara mitra dagang telah memfasilitasi 410 kegiatan penjajakan bisnis, yang diikuti oleh 773 UMKM berbeda.

    Kegiatan tersebut terdiri atas 268 sesi kurasi produk oleh perwadag RI (pitching) dan 142 sesi pertemuan langsung antara pelaku UMKM dan pembeli potensial di negara tujuan ekspor.

    Sementara itu, khusus Juli 2025, total transaksi penjajakan bisnis mencapai 2,99 juta dolar AS yang terdiri atas PO senilai 2,39 juta dolar AS dan potensi transaksi 600 ribu dolar AS.

    Telah terlaksana pula 45 kegiatan penjajakan bisnis yang terdiri atas 27 kurasi produk dan 18 pertemuan dengan pembeli, dengan cakupan produk meliputi ikan bandeng, minyak sawit, telur, permen dan makanan manis (confectionery), kosmetik, kopi, dekorasi rumah, kertas, dan makanan dan minuman olahan lainnya.

    Menurut Puntodewi, Kemendag akan terus memperluas cakupan kegiatan penjajakan bisnis dengan pendekatan yang inovatif dan kolaboratif. Harapannya, kegiatan itu dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha dan pembeli potensial di masa mendatang.

    “Keberlanjutan komitmen pelaksanaan ‘business matching’ khusus bagi eksportir perempuan juga turut membuktikan dukungan Kemendag bagi peningkatan peran perempuan dalam perdagangan internasional,” kata Puntodewi.

    Sumber : Antara

  • Ada IP-CEPA, Mendag Bidik Perdagangan RI-Peru Tembus Rp15,65 Triliun

    Ada IP-CEPA, Mendag Bidik Perdagangan RI-Peru Tembus Rp15,65 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) membidik perdagangan Indonesia dengan Peru bisa mencapai US$960 juta atau Rp15,65 triliun (asumsi kurs Rp16.309 per dolar AS) pada tahun pertama Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru (Indonesia-Peru CEPA/IP-CEPA) berjalan.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa total perdagangan Indonesia dengan Peru mencapai US$480 juta pada 2024. Jika diperinci, total perdagangan Indonesia dengan Peru terdiri dari nilai ekspor yang mencapai US$331,2 juta dan nilai impor sebesar US$149,6 juta pada 2024.

    Adapun, Kemendag membidik perdagangan Indonesia-Peru bisa naik dua kali lipat dari total perdagangan pada 2024, usai IP-CEPA berjalan.

    “Kan sekarang total trade-nya US$480 juta [perdagangan Indonesia dengan Peru pada 2024]. Ya, nanti setelah implementasi CEPA berjalan ya minimal 2 kali lipat total trade-nya. Setelah implementasi, tahun pertama minimal dua kali lipat total trade-nya,” kata Budi saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Budi mengungkap neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus US$181 juta. Menurutnya, dengan adanya IP-CEPA, maka akan semakin memudahkan kerja sama antara kedua negara. Bahkan, Budi menyebut tekstil dan alas kaki dalam negeri memiliki peluang besar untuk diekspor ke Peru.

    “Akses pakaian jadi tekstil kita ke Peru termasuk alas kaki itu besar. Kita dapat banyak kemudahan akses pasar untuk itu. Ini salah satu untuk mendorong akses pasar kita di luar negeri,” ujarnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan ekspor alas kaki hingga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) Indonesia ke Peru sebagian besar akan dikenakan tarif bea masuk sebesar 0% alias bebas tarif.

    Dia menjelaskan, setidaknya ada 10 komoditas ekspor utama Indonesia yang telah mendapatkan penghapusan, penurunan, dan pengurangan tarif ke Peru usai adanya IP-CEPA.

    Secara terperinci, mobil penumpang dan kendaraan bermotor lainnya untuk mengangkut orang (selain pos 87.02) termasuk station wagon dan mobil balap (HS 8703).

    Berikutnya, alas kaki (HS 6404, HS 6403, HS 6402), CPO dan fraksinya, baik dimurnikan atau tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia (HS 1511).

    Berikutnya, lemari pendingin, pembeku, dan peralatan pendingin atau pembeku lainnya, listrik atau bukan listrik, pompa panas selain mesin AC pos 84.15 (HS 8414), kertas dan karton, serta kelompoknya (HS 4802).

    Lalu, margarin (HS 1517). Cengkeh, baik dalam bunga utuh, buah utuh, bunga cengkeh, maupun tangkainya (HS 0907). Serta, mesin cetak dan kelompoknya (HS 8443).

    “Ini semua sudah mendapatkan referensi akses pasar yang sangat amat bagus. Jadi hampir semuanya sudah 0%. Nanti akan diberikan komitmen bea masuk 0%,” jelas Djatmiko dalam Media Briefing IP-CEPA di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Adapun, pengenaan bea masuk 0% dari adanya IP-CEPA ini akan mulai berlaku tergantung dari jadwal kesepakatan. “Ada yang di hari pertama, ada yang nanti di tahun ke-2, dan tahun ke-3. Tapi hampir semuanya mendapat 0%,” terangnya.

    Mengacu data Kemendag, terdapat lima komoditas utama ekspor Indonesia ke Peru pada 2024. Mereka di antaranya, mobil dan kendaraan bermotor lainnya senilai US$120,8 juta, alas kaki/sol karet bagian atas tekstil US$21,8 juta.

    Lalu, ada minyak sawit dan pecahannya senilai US$21,4 juta, lemari es dan pompa panas non-AC senilai US$16,5 juta, serta alas kaki bagian atas kulit senilai US$14,9 juta. 

    Sementara itu, Kemendag mencatat sebanyak lima komoditas impor Peru yang masuk ke pasar Tanah Air pada 2024. Berdasarkan catatan Kemendag, biji kakao menjadi komoditas dengan nilai impor tertinggi pada 2024, yakni mencapai US$87,6 juta.

    Djatmiko menjelaskan bahwa biji kakao menjadi komoditas impor tertinggi lantaran untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri guna diolah menjadi pasta atau produk lainnya.

    “Karena memang industri pengolahan kakao di Indonesia sudah sedemikian berkembang. Kebutuhan pasokan dalam negeri sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan industri sehingga kita perlu mengimpor biji kakao [dari Peru],” tuturnya.

    Komoditas lainnya adalah impor batu bara/bahan bakar padat sejenis US$15,6 juta, pupuk mineral, fosfat US$14,1 juta, anggur segar atau kering US$11,5 juta, dan seng yang tidak ditempa senilai US$5 juta pada 2024.