Produk: dolar AS

  • Dana Triliunan Konglomerat Bisa Pulang Lewat Patriot Bond – Page 3

    Dana Triliunan Konglomerat Bisa Pulang Lewat Patriot Bond – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Rencana penerbitan private placement Patriot Bond oleh Danantara Indonesia senilai Rp50 triliun menuai dukungan. Instrumen ini dinilai dapat menjadi jalan bagi dana konglomerat nasional yang selama ini disimpan di luar negeri untuk kembali bekerja bagi pembangunan dalam negeri.

    Pada April 2025 dilaporkan bahwa sejumlah orang kaya Indonesia telah memindahkan ratusan juta dolar AS ke luar negeri, termasuk ke aset kripto, di tengah kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan kebijakan fiskal. Fenomena capital outflow ini menunjukkan bahwa sebagian besar likuiditas konglomerat belum sepenuhnya berpihak pada pembiayaan nasional.

    Menurut studi McKinsey, diperkirakan sekitar USD 250 miliar atau setara Rp3.250 triliun aset konglomerat Indonesia tersimpan di luar negeri, sebagian besar berupa deposito, modal, dan instrumen fixed income, terutama di Singapura. Angka ini menegaskan besarnya potensi dana yang dapat ditarik kembali untuk mendukung pembiayaan pembangunan jika diarahkan melalui skema seperti Patriot Bond.

    Patriot Bond hadir bukan sebagai instrumen ritel, melainkan penawaran terbatas untuk kelompok usaha besar Indonesia. Danantara menegaskan bahwa mekanisme ini berbasis partisipasi sukarela, dengan imbal hasil kompetitif dan risiko terukur.

    Tujuannya bukan sekadar menghimpun dana, tetapi juga membangun sense of ownership bahwa dunia usaha ikut bertanggung jawab atas agenda pembangunan lintas generasi yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

    Menurut Direktur Kebijakan dan Program Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) Piter Abdullah, Patriot Bond dapat menjadi solusi strategis untuk memperkuat kemandirian fiskal.

    “Instrumen ini memberi jalan bagi konglomerat untuk menempatkan dana mereka secara aman sekaligus berkontribusi langsung pada pembangunan. Dengan cara ini, ketergantungan pada pinjaman asing bisa dikurangi, sementara kapasitas pembiayaan domestik meningkat,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).

     

  • KKP tekankan pentingnya pangan biru penuhi kebutuhan protein global

    KKP tekankan pentingnya pangan biru penuhi kebutuhan protein global

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan penguatan sektor perikanan tangkap maupun budidaya merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat yang kian meningkat seiring pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk.

    Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu (Tebe) mengatakan dengan jumlah penduduk Indonesia yang kini hampir mencapai 300 juta jiwa, sehingga kebutuhan protein dari sumber pangan biru atau blue food menjadi semakin vital dalam menjaga ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

    “Kalau kita lihat jumlah penduduk yang demikian banyak ini tentunya sangat membutuhkan kebutuhan protein melalui blue food atau pangan biru,” kata Tebe dalam Outlook Tilapia 2025 di Jakarta, Kamis.

    KKP menyebut konsumsi ikan memberikan keunggulan signifikan dibanding sumber protein lainnya, berdasarkan hasil riset Universitas Indonesia yang menunjukkan ikan dan udang memiliki kandungan gizi lebih baik daripada daging sapi, ayam atau telur.

    “Kalau kita lihat bagus mana sih sebetulnya kandungan proteinnya. Kami punya data, tidak bermaksud menjelekkan satu dengan yang lain. Kalau kita memakan ikan ternyata kita memiliki banyak kelebihan,” ujar Tebe.

    Pemerintah menegaskan langkah memperkuat sektor kelautan dan perikanan sudah berada di jalur tepat, mengingat protein ikan terbukti memberikan manfaat kesehatan lebih besar serta mendukung ketahanan pangan jangka panjang.

    “Karena data menunjukkan ini sumber yang kami dapatkan dari Universitas Indonesia. Untuk ikan dan udang itu kandungannya relatif lebih baik dibandingkan saudara-saudaranya. Apakah daging ayam, telur puyuh, daging sapi, telur ayam dan seterusnya,” kata Tebe, tambahnya.

    Secara global, lanjut Tebe, proyeksi pasar pangan biru pada 2030 menunjukkan peningkatan signifikan dari 270 miliar dolar AS menjadi sekitar 420 miliar dolar AS, mencerminkan potensi besar sektor perikanan dunia.

    Distribusi pasar pangan biru mencakup Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Pasifik yang terus berkembang pesat, membuka peluang bagi Indonesia memperluas akses ekspor produk perikanan unggulannya.

    Komoditas ikan diproyeksikan mendominasi pasar dengan nilai 322,58 miliar dolar AS, disusul udang yang meski menghadapi tantangan, tetap menjadi salah satu komoditas unggulan dalam perdagangan perikanan global.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perdagangan China dengan negara anggota SCO capai 512 miliar dolar AS

    Perdagangan China dengan negara anggota SCO capai 512 miliar dolar AS

    Beijing (ANTARA) – Nilai perdagangan China dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) mencapai sekitar 512,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.277) pada 2024, meningkat 2,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), demikian disampaikan seorang pejabat Kementerian Perdagangan China pada Rabu (27/8).

    Wakil Menteri Perdagangan China Ling Ji menyampaikan dalam konferensi pers bahwa tahun lalu China mengimpor minyak mentah, gas alam, dan batu bara senilai hampir 90 miliar dolar AS dari sesama anggota SCO. Selain itu, China juga mengimpor produk pertanian senilai 13,66 miliar dolar AS.

    Menurut Ling, impor energi dari negara-negara anggota SCO menyumbang sekitar seperlima dari total impor China sepanjang 2024.

    “Investasi dan kerja sama industri antara China dan negara-negara anggota SCO terus mencatatkan kemajuan stabil dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Zhang Li, pejabat Kementerian Perdagangan China lainnya.

    Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Zhang, perusahaan-perusahaan China telah mendirikan lebih dari 3.000 perusahaan di negara-negara anggota lain dan rata-rata menciptakan lebih dari 200.000 lapangan kerja setiap tahunnya.

    Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) SCO 2025 dijadwalkan berlangsung pada 31 Agustus hingga 1 September di Kota Tianjin, kota pelabuhan di China utara. Forum itu akan mempertemukan para pemimpin dari 20 lebih negara serta pimpinan dari 10 organisasi internasional untuk merumuskan peta jalan pengembangan blok tersebut dalam dekade mendatang.

    SCO, yang awalnya didirikan untuk menangani isu-isu keamanan, dalam 24 tahun perkembangannya telah tumbuh menjadi organisasi regional komprehensif yang mewakili hampir separuh populasi dunia.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Emas Antam Hari Ini 28 Agustus 2025, Lebih Mahal Dibanding Kemarin – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 28 Agustus 2025, Lebih Mahal Dibanding Kemarin – Page 3

    Sebelumnya, harga emas merosot pada hari Rabu (Kamis waktu Jakarta) setelah kurs dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah menguat. Namun kerugian tersebut dibatasi oleh permintaan aset safe haven di tengah masih adanya kekhawatiran mengenai independensi bank sentral AS setelah upaya Presiden Donald Trump memecat gubernur Fed.

    Dikutip dari CNBC, Kamis (28/8/2025), harga emas dunia di pasar spot turun 0,1% menjadi USD 3.388,15 per ons. Namun, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi USD 3.438,30.

    Kurs dolar naik 0,2% terhadap sekeranjang mata uang utama, membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

    “Hari ini kita melihat indeks dolar AS yang menguat dan sedikit kenaikan imbal hasil obligasi… imbal hasil ini memberikan tekanan jual pada pasar emas dan perak,” kata Analis Senior di Kitco Metals Jim Wyckoff.

    Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik tipis 0,4%, membebani daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

    Trump mengatakan awal pekan ini bahwa ia akan  mencopot Gubernur Federal Reserve Lisa Cook dari jabatannya di dewan direksi The Fed. Sementara itu, pengacara Cook mengatakan ia akan mengajukan gugatan untuk mencegah Donald Trump memecatnya,  yang berpotensi memicu  pertarungan hukum yang berlarut-larut.

     

  • Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.300-Rp16.425 per dolar AS

    Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.300-Rp16.425 per dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah bergerak di kisaran Rp16.300-Rp16.425 per dolar Amerika Serikat (AS).

    “Ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dan The Fed, yang dinilai mengganggu independensi bank sentral, turut mendorong sikap risk-off investor, meski sebagian menilai kondisi ini berpotensi memperbesar peluang pemangkasan suku bunga pada FOMC (Federal Open Market Committee) September 2025,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Seiring dengan itu, terdapat risiko ketidakpastian perang dagang pasca AS memberlakukan tarif lebih tinggi terhadap India.

    Secara resmi, Trump telah menggandakan tarif impor dari India hingga 50 persen. Kebijakan itu disebut menambah tarif sebesar 25 persen terhadap pembelian minyak Rusia oleh India di atas tarif 25 persen yang terlebih dahulu sudah dikenakan pada berbagai produk India.

    Saat ini, total bea masuk atas produk seperti garmen, perhiasan, alas kaki, perlengkapan olahraga, furnitur, serta bahan kimia mencapai 50 persen, menjadi salah satu yang tertinggi yang diberlakukan AS, dan setara dengan Brasil.

    Josua mengatakan India bakal melakukan aksi balasan dengan alasan kebijakan AS tak adil, sementara negara lain yang juga mengimpor minyak Rusia, termasuk Tiongkok, menghadapi tarif lebih ringan sebesar 30 persen.

    “Namun, Trump memperingatkan bahwa negara-negara lain yang membeli minyak dari Rusia juga berpotensi menghadapi tarif yang lebih tinggi dalam waktu dekat,” kata Josua.

    Pasar juga cenderung bersikap wait and see menunggu rilis data ekonomi AS pekan ini, terutama estimasi kedua Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) yang menjadi acuan utama The Fed.

    Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Kamis di Jakarta menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.360 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.368 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dolar AS Melemah ke Rp 16.300-an, Rupiah Mulai Menguat

    Dolar AS Melemah ke Rp 16.300-an, Rupiah Mulai Menguat

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam pada pembukaan hari ini, Kamis (28/8/2025) berada di level Rp 16.300-an.

    Mengutip data Bloomberg, nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.364 atau melemah 4 poin (0,02%).

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya terpantau variatif dengan cenderung melemah. Seperti dolar AS terpantau melemah 0,13% terhadap EUR.

    Lalu terhadap mata uang Jepang JPY, dolar AS melemah 0,09%. Dolar AS juga melemah terhadap dolar Australia (AUD) sebesar 0,15%. Sementara terhadap yuan China menguat 0,02%.

    Nilai tukar dolar AS terhadap bath Thailand melemah 0,18%, begitu juga terhadap dolar Singapura melemah 0,12%.

    Lalu berdasarkan data Reuters, dolar AS juga melemah 5 poin atau 0,03% di level Rp 16.355. Reuters memperkirakan dolar AS bergerak di rentang Rp 16.350 hingga Rp 16.360.

    Lihat juga Video Trump Ancam Tarif 150% ke BRICS: Mereka Coba Hancurkan Dolar AS!

    (ada/fdl)

  • Pertamina Hulu Energi berencana bangun 2 Carbon Capture Storage hub

    Pertamina Hulu Energi berencana bangun 2 Carbon Capture Storage hub

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Investasi & Pengembangan Bisnis PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Dannif Utojo Danusaputro mengungkapkan rencana perusahaan untuk membangun dua Carbon Capture Storage (CCS).

    “PHE akan membangun 2 CCS Hub dan beberapa CCS satelit yang akan melayani emitters domestik dan internasional. Kami perlu berkolaborasi dengan strategic partners untuk membangun CCS Hub dan satelit,” kata Dannif dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Menurut Dannif, PHE Group memiliki potensi kapasitas penyimpanan emisi karbon di saline aquifer dan depleted oil/gas field sebesar 7,3 giga ton (GT) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    Saat ini PHE sedang mengembangkan satu CCS Hub di wilayah Indonesia bagian barat yakni Asri Basin dengan potensi kapasitas penyimpanan sekitar 1,1 GT.

    Sementara untuk wilayah Indonesia timur, PHE berencana membangun CCS Hub di Central Sulawesi Basin dengan potensi kapasitas penyimpanan sekitar 1,9 GT.

    PHE juga akan membangun CCS/CCUS Satelite di tiga lokasi, yakni di South Sumatera Basin, CO2 EOR Sukowati, dan East Kalimantan.

    Selain CCS Hub dan CCS Satelite, PHE akan melakukan studi pengembangan CCS di empat lokasi berbeda, yaitu di Central Sumatera Basin, South Sumatera Basin (saline aquifer), East Java Basin, dan Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB).

    Lebih lanjut Dannif mengatakan dukungan dari pemerintah diperlukan untuk mendukung kelangsungan jangka panjang industri CCS di Indonesia dan Kawasan Asia Pasifik.

    “Industri penghasil emisi di dalam negeri maupun internasional merupakan pasar yang potensial untuk pengembangan ekosistem bisnis CCS di Indonesia dan Asia Pasifik,” ujar dia.

    Ada lima dukungan dari pemerintah yang dibutuhkan oleh industri CCS agar bisa berkembang.

    Pertama, dukungan pendanaan untuk modal proyek yang bisa dilakukan dengan mendirikan lembaga nasional khusus yang mendanai infrastruktur CCS seperti yang sudah diterapkan di Inggris dengan mendirikan CCS Infrastructure Fund (CIF).

    Kedua, dukungan pemerintah untuk mekanisme penetapan harga karbon dengan memperluas harga karbon di luar pembangkit listrik batu bara seperti yang sudah diterapkan oleh Emission Trading System (ETS) di Inggris.

    “Dukungan ini diperlukan untuk mendorong investasi CCS dengan jangkauan lebih luas,” kata Dannif.

    Dukungan ketiga, membentuk dana penelitian dan pengembangan (litbang) CCS yang terarah untuk mempercepat adopsi teknologi di bidang-bidang Utama. Dukungan dana litbang ini sudah dilakukan oleh Departemen Energi AS dengan mengalokasikan sekitar 3 miliar dolar AS untuk proyek percontohan CCS di negara tersebut.

    Keempat, dukungan penerapan standar teknis dan keselamatan CCS yang jelas dan terperinci untuk memastikan pelaksanaan proyek yang efektif.

    “Sebagai contoh yang dilakukan oleh pemerintah Inggris dengan menerapkan standar teknis CCS komprehensif di seluruh rantai,” ujar Dannif.

    Kelima, dukungan tata Kelola bisnis CCS lintas batas. Hal ini sudah dijalankan di Norwegia dengan membuat pedoman perdagangan karbon lintas batas.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Google Cloud: ROI yang menjanjikan jadi alasan utama adopsi AI

    Google Cloud: ROI yang menjanjikan jadi alasan utama adopsi AI

    Singapura (ANTARA) – Google Cloud menilai saat ini industri semakin cepat mengadopsi kecerdasan buatan (AI) baik bagi sektor konsumer maupun korporasi besar didorong tren pengembalian investasi (return on investment/ROI) yang menjadi magnet utama.

    Chief Operating Officer (COO) Google Cloud Francis DeSouza melihat tren adopsi AI kian masif, dengan fenomena perusahaan atau organisasi besar yang biasanya lambat mengadaptasi teknologi baru, kini bergerak lebih cepat, seperti halnya perusahaan khusus digital.

    “Itu menunjukkan besarnya peningkatan pengembalian investasi yang dilihat organisasi dengan AI,” katanya dalam media roundtable di Singapura, Rabu.

    ROI yang menjadi magnet itu tercermin dari data yang dipaparkan DeSouza. Pelanggan mendapatkan rata-rata pengembalian investasi sebesar 727 persen di Google Cloud AI dalam tiga tahun, katanya, mengklaim.

    Bisnis yang menggunakan Google Cloud AI, menurut dia, juga memperoleh rata-rata 205 ribu dolar AS dalam hal produktivitas dan nilai output per 1.000 karyawan.

    Bahkan, DeSouza menuturkan berdasarkan pengalaman panjangnya di dunia IT selama ini di mana dia pernah berkarir di Microsoft hingga mendirikan SynthLab , tren AI saat ini menjadi teknologi yang paling cepat berpindah dari tahap uji coba (pilot) ke produksi.

    Karena itu, ia mengaku yakin AI akan menyentuh setiap bagian dari sebuah perusahaan.

    “Jadi kami yakin bahwa saat ini kami berada di awal pada pasar konsumen yang akan merambah ke pasar (sektor) perusahaan, dan kami yakin bahwa itu akan terlihat lagi dalam hasil yang diperoleh perusahaan,” ujar dia.

    Di Google, ujar DeSouza, AI juga dimanfaatkan para pengembang (developer) untuk menulis kode yang hingga saat ini lebih dari 30 persen kode produksi Google ditulis dengan bantuan AI. Pengadopsian AI itu menghasilkan manfaat yang besar

    Studi yang dilakukan Google Cloud dengan sebuah firma, dikutip DeSouza, menunjukkan dalam periode tiga tahun, perusahaan pelanggan dapat mendapatkan ROI dan produktivitas signifikan dengan mengadopsi AI.

    “Ini terjadi karena investasi yang telah kami lakukan selama lebih dari satu dekade terakhir. Jadi, kami adalah hyperscaler cloud,” ujar dia.

    Google Cloud menjadi hyperscaler cloud dan mengembangkan chip sendiri. Pada 2025, menurut DeSouza, Google Cloud akan merilis generasi terbaru Tensor Processing Unit (TPU) atau sirkuit terintegrasi khusus aplikasi yang 10 kali lebih cepat.

    Sementara itu, Managing DIrector Southeast Asia Google Cloud Mark Micallef mengatakan pemerintah, perusahaan dan perusahaan rintisan telah beralih ke Google Cloud AI untuk meningkatkan produktivitas, mempercepat inovasi, dan meningkatkan perekonomian mereka dalam rantai nilai.

    Saat ini, menurutnya lagi, kawasan Asia Tenggara sedang berada di pergeseran fundamental, di mana AI menjadi teknologi paling signifikan yang diutilisasi untuk mendorong fase pertumbuhan di kawasan dengan proyeksi nilai perekonomian di kawasan dapat mencapai 270 miliar dolar AS.

    Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar Google Cloud di Asia Tenggara. Tujuh bank terbesar di Indonesia, tiga perusahaan telekomunikasi, sejumlah perusahaan ritel, dan perusahaan rintisan bervaluasi 1 miliar dolar AS (unicorn) di telah menggunakan layanan di Google Cloud.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MIND ID Bangun Industri Berkelanjutan lewat Hilirisasi Bauksit

    MIND ID Bangun Industri Berkelanjutan lewat Hilirisasi Bauksit

    JAKARTA – Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID memperkuat peran strategis dalam membangun ekosistem industri berkelanjutan melalui hilirisasi mineral, khususnya bauksit yang diolah menjadi aluminium bernilai tambah tinggi.

    Upaya itu dijalankan melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai smelter aluminium terbesar di Indonesia yang kini menjadi bagian dari MIND ID.

    “Bauksit bernilai sekitar 40 dolar AS, setelah diolah menjadi alumina dan selanjutnya aluminium nilainya bisa mencapai hingga 2.800 dolar AS. Ini bukan hanya soal angka, tetapi juga kontribusi nyata pada Produk Domestik Bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, serta terbentuknya ekosistem industri berkelanjutan,” kata Grup Head Business and Development Inalum Al Zufri dilansir ANTARA, Rabu, 28 Agustus.

    Dia menambahkan, perusahaan patungan Inalum dan ANTAM, yakni PT Borneo Alumina Indonesia sebagai pengelola Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah menjadi bukti bagaimana rantai pasok mineral yang solid mampu menciptakan kepastian bahan baku bagi industrialisasi masa depan Indonesia.

    “Hilirisasi adalah fondasi pembangunan industri berkelanjutan. Tahun 2025, kami akan sepenuhnya menggunakan alumina domestik sejalan dengan implementasi UU Minerba,” ujarnya.

    Selain aspek ekonomi, Inalum juga mendukung agenda dekarbonisasi nasional. Perseroan telah memulai program substitusi penggunaan High-Speed Diesel (HSD) B30 menjadi Liquefied Natural Gas (LNG) di Baking Plant Inalum yang berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 3.700 tCO2e per tahun.

    Corporate Communication MIND ID Pratiwa Dyatmika menegaskan, hilirisasi merupakan agenda nasional yang dijalankan secara terintegrasi oleh seluruh anggota grup MIND ID.

    “Upaya ini bukan hanya meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia, tetapi juga menunjukkan kehadiran negara dalam memperkuat perekonomian nasional. MediaMIND hadir sebagai wadah bagi jurnalis, mahasiswa, dan publik untuk mengulas kontribusi yang MIND ID ciptakan melalui karya jurnalistik yang membangun,” katanya dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu.

  • MIND ID membangun industri berkelanjutan lewat hilirisasi bauksit

    MIND ID membangun industri berkelanjutan lewat hilirisasi bauksit

    Hilirisasi adalah fondasi pembangunan industri berkelanjutan.

    Jakarta (ANTARA) – Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID memperkuat peran strategis dalam membangun ekosistem industri berkelanjutan melalui hilirisasi mineral, khususnya bauksit yang diolah menjadi aluminium bernilai tambah tinggi.

    Upaya itu dijalankan melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) sebagai smelter aluminium terbesar di Indonesia yang kini menjadi bagian dari MIND ID.

    “Bauksit bernilai sekitar 40 dolar AS, setelah diolah menjadi alumina dan selanjutnya aluminium nilainya bisa mencapai hingga 2.800 dolar AS. Ini bukan hanya soal angka, tetapi juga kontribusi nyata pada Produk Domestik Bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, serta terbentuknya ekosistem industri berkelanjutan,” kata Grup Head Business and Development INALUM Al Zufri dalam sosialisasi MediaMIND 2025, di Universitas Sumatera Utara, Medan, Selasa (27/8).

    Ia menambahkan, perusahaan patungan INALUM dan ANTAM, yakni PT Borneo Alumina Indonesia sebagai pengelola Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah menjadi bukti bagaimana rantai pasok mineral yang solid mampu menciptakan kepastian bahan baku bagi industrialisasi masa depan Indonesia.

    “Hilirisasi adalah fondasi pembangunan industri berkelanjutan. Tahun 2025, kami akan sepenuhnya menggunakan alumina domestik sejalan dengan implementasi UU Minerba,” ujarnya.

    Selain aspek ekonomi, INALUM juga mendukung agenda dekarbonisasi nasional. Perseroan telah memulai program substitusi penggunaan High-Speed Diesel (HSD) B30 menjadi Liquefied Natural Gas (LNG) di Baking Plant INALUM yang berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 3.700 tCO2e per tahun.

    Corporate Communication MIND ID Pratiwa Dyatmika menegaskan hilirisasi merupakan agenda nasional yang dijalankan secara terintegrasi oleh seluruh anggota grup MIND ID.

    “Upaya ini bukan hanya meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia, tetapi juga menunjukkan kehadiran negara dalam memperkuat perekonomian nasional. MediaMIND hadir sebagai wadah bagi jurnalis, mahasiswa, dan publik untuk mengulas kontribusi yang MIND ID ciptakan melalui karya jurnalistik yang membangun,” katanya dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu.

    Pewarta: Ida Nurcahyani
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.