Produk: dolar AS

  • Komponen Otomotif Topang Kinerja Bisnis Logistik Lion Group

    Komponen Otomotif Topang Kinerja Bisnis Logistik Lion Group

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengiriman komponen otomotif di pasar domestik menjadi salah satu penopang kinerja logistik Lion Parcel (PT Lion Express) yang dinaungi oleh maskapai penerbangan Lion Air Group.

    Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto mengatakan, salah satu kota dengan volume pengiriman terbesar bagi Lion Parcel yakni Surabaya, sebagai pusat perdagangan otomotif dan elektronik terbesar di Tanah Air. Kota ini juga menjadi pintu gerbang logistik ke wilayah timur Indonesia.

    “Salah satu komoditas yang berkontribusi signifikan adalah suku cadang. Setiap hari, ribuan hingga jutaan paket bergerak tidak hanya ke kota-kota besar di Jawa, tetapi juga ke berbagai daerah di luar pulau, termasuk Indonesia Timur,” ujar Kenny dalam keterangannya, dikutip Sabtu (27/9/2025).

    Kenny mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pengiriman mendesak seperti suku cadang yang harus segera digunakan untuk perbaikan maupun penggantian, Lion Parcel menghadirkan layanan premium dengan opsi pengiriman cepat dengan Service Level Agreement (SLA) hanya dalam 1–2 hari.

    Adapun, jangkauan Lion Parcel saat ini mencakup 98% wilayah Indonesia serta lebih dari 50 negara untuk pasar ekspor, sehingga memberikan dukungan bagi pelaku usaha di Surabaya untuk memperluas pasar, baik nasional maupun global.

    Infrastruktur pengiriman juga ditopang oleh lebih dari 350 penerbangan Lion Group, termasuk armada pesawat ATR yang melayani wilayah timur Indonesia.

    Selain itu, lanjutnya, Lion Parcel didukung jaringan mitra agen yang mencapai 7.000 titik di seluruh Indonesia, dengan distribusi luas di Surabaya. Kehadiran jaringan tersebut memudahkan masyarakat mengakses layanan Lion Parcel di berbagai lokasi.

    Alhasil, melalui infrastruktur dan jaringan yang kuat, serta kolaborasi dengan para mitra agen, Lion Parcel optimistis dapat menjadi mitra andalan pelaku usaha otomotif dan elektronik Surabaya dalam mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus memperkuat konektivitas logistik nasional.

    “Lion Parcel berkomitmen untuk terus mendukung mobilitas tersebut melalui layanan logistik yang andal dan tepercaya,” kata Kenny.

    Ekspor Komponen Otomotif Melesat

    Di lain sisi, selain pasar domestik, kinerja ekspor komponen otomotif Indonesia juga mengalami tren pertumbuhan signifikan sebesar 6% secara tahunan (year-on-year/YoY).

    Sebelumnya, Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM) memproyeksikan kinerja ekspor komponen otomotif buatan Indonesia tembus hingga US$7 miliar pada akhir 2025, atau sekitar Rp112 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS).

    Sekretaris Jenderal GIAMM, Rachmat Basuki mengatakan kinerja ekspor komponen otomotif relatif resilien dan konsisten bertumbuh secara tahunan. Berbagai negara tujuan ekspor terbesar yakni Jepang, AS, Korea Selatan hingga Malaysia.

    “Kalau proyeksi saya tahun ini sekitar US$7 miliar, mirip dengan tahun lalu. Mungkin kalau dilihat trennya bahkan naik sekitar 6% [YoY] untuk semua komponen,” ujar Basuki saat Bisnis Indonesia Forum, Kamis (25/9/2025).

    Adapun, sepanjang paruh pertama 2025, kinerja ekspor komponen otomotif ke berbagai negara tembus US$3 miliar, atau sekitar Rp48 triliun. 

  • Presiden tiba di Tanah Air usai lawatan empat negara dalam sepekan

    Presiden tiba di Tanah Air usai lawatan empat negara dalam sepekan

    ‎”Berani, tegas, konkret. Ada Presiden Amerika Serikat, kemudian PM Kanada, kemudian tadi Raja Belanda, kemudian tadi pagi juga Presiden Macron menelepon beliau langsung menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu sore usai melakukan lawatan empat negara, yakni Jepang, Amerika Serikat, Kanada dan Belanda dalam waktu sepekan sejak 19 September 2025.

    ‎Pesawat Garuda Indonesia-1 yang ditumpangi Presiden Prabowo mendarat di Baseops Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 15.35 WIB.

    ‎Kepulangan Prabowo ini disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menpora Erick Thohir, Kepala BIN Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, hingga Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.

    ‎Diketahui, Presoiden Prabowo telah merampungkan rangkaian kunjungan luar negeri. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan lawatan kenegaraan Presiden selama sepekan ini menghasilkan komitmen investasi triliunan rupiah, hingga pengembalian puluhan ribu artefak dari Belanda.

    ‎Jepang menjadi negara pertama yang didatangi secara singkat oleh Presiden Prabowo dengan mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025.


    ‎Seskab Teddy mengungkapkan berdasarkan laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, ajang lima tahunan tersebut telah menghasilkan komitmen investasi sebesar 23,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp380 triliun.

    ‎Kemudian di Amerika Serikat, Presiden Prabowo mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam Sidang Umum PBB, setelah Brasil dan Amerika Serikat.

    ‎Pidato yang disampaikan Presiden Prabowo di hadapan 193 negara anggota PBB tersebut, menurut Teddy, banyak mendapatkan apresiasi dan kekaguman dari para pemimpin dunia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kadin Curhat Industri Tercekik Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS

    Kadin Curhat Industri Tercekik Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebutkan sejumlah industri pengolahan nonmigas yang berpotensi terdampak pelemahan rupiah. Saat ini nilai tukar rupiah tercatat Rp16.738 terhadap dolar AS. 

    Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Saleh Husin mengatakan pelemahan rupiah tentu membawa risiko yang cukup besar bagi industri yang bergantung pada bahan baku impor. 

    “Sektor industri yang sangat bergantung pada bahan baku impor, seperti farmasi, elektronik, dan otomotif, akan paling terdampak,” kata Saleh kepada Bisnis, Jumat (26/9/2025). 

    Dia menyebut biaya impor bahan baku dan barang modal akan menjadi lebih mahal, sehingga menekan margin keuntungan pengusaha. 

    Tak hanya itu, volatilitas rupiah juga dapat menimbulkan ketidakpastian dan membuat pengusaha lebih sulit menyusun perencanaan bisnis jangka menengah. 

    “Namun, pelemahan rupiah juga dapat menjadi peluang bagi sektor berorientasi ekspor karena harga produk Indonesia menjadi relatif lebih kompetitif di pasar global,” tuturnya. 

    Dalam kondisi ini, pihaknya berharap agar pemerintah menjaga stabilitas nilai tukar dengan kebijakan moneter dan fiskal yang terkoordinasi. 

    Intervensi pasar valas perlu dilakukan secara terukur agar tidak menimbulkan distorsi, sementara kebijakan fiskal diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong sektor produktif. 

    “Dari sisi struktural, pengusaha mengusulkan pemerintah meningkatkan program substitusi impor, mendorong hilirisasi industri, serta memperluas pasar ekspor nontradisional agar ketergantungan terhadap impor bisa dikurangi,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, transparansi komunikasi kebijakan juga penting agar pelaku usaha dapat lebih cepat menyesuaikan strategi bisnis.

    Dunia usaha juga akan berupaya melakukan efisiensi dan diversifikasi sumber bahan baku agar tidak terlalu bergantung pada impor. Selain itu, strategi lindung nilai (hedging) juga dapat digunakan untuk melindungi dari risiko fluktuasi kurs. 

    “Pelaku usaha berupaya memperluas pasar ekspor guna memanfaatkan sisi positif dari pelemahan rupiah. Digitalisasi proses bisnis dan peningkatan produktivitas menjadi langkah penting agar perusahaan lebih adaptif menghadapi ketidakpastian nilai tukar,” tambahnya. 

    Senada, WKU Kadin Sarman Simanjorang menyebut risiko pelemahan rupiah terhadap bisnis dan ekonomi jika berkepanjangan akan sangat riskan,dan akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.

    Dia mendesak pemerintah dan Bank Indonesia harus segera melakukan evaluasi faktor utama yang menyebabkan nilai rupiah yang sudah cukup jauh meninggalkan asumsi kurs rupiah pada APBN 2025 sebesar Rp16.000 per dolar AS. 

    “Jika pelemahan ini berkepanjangan akan mempengaruhi transaksi ekspor/impor terutama bahan baku industri yang masih tergantung barang import,” terangnya, dalam kesempatan terpisah. 

    Bagi pemerintah, menurut Sarman, pelemahan ini juga akan semakin membebani nilai utang luar negeri, sehingga memang strategi penguatan nilai tukar rupiah harus segera dilakukan.

    Apalagi, dolar AS saat ini merupakan mata uang resmi dalam transaksi bisnis dengan luar negeri, sehingga pelemahan nilai tukar rupiah akan mempengaruhi kinerja berbagai sektor usaha.

    Untuk itu stabilisasi nilai tukar rupiah harus selalu terjaga mendekati angka asumsi kurs pada APBN 2025 karena itu menjadi acuan bagi pasar. Dunia usaha berharap agar Pemerintah dan BI mampu menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah.

    “Pengusaha akan wait and see artinya pengusaha akan melihat apakah pelemahan nilai tukar rupiah bersifat temporer dan segera menguat atau memang potensinya akan bertahan lama,” jelasnya. 

    Bagi pengusaha, dalam kondisi ini tidak ada jalan lain selain melakukan penyesuaian. Secara internal, pelaku usaha akan melakukan evaluasi dan mengambil langkah antisipasi jika pelemahan nilai tukar rupiah ini berkepanjangan.

    “Bagi industri yang bahan bakunya masih tergantung impor tidak tertutup kemungkinan melakukan penyesuaian harga atau mengurangi ukuran dari barang yang diproduksi,” imbuhnya. 

    Namun, hal tersebut dilakukan apabila pelemahan rupiah berkepanjangan. Oleh karena itu, Kadin berharap dengan berbagai instrumen yang ada Pemerintah dan BI dapat segera menguatkan nilai tukar rupiah. 

  • Rupiah Melemah, Pengusaha Cemas Biaya Bahan Baku Industri Melonjak

    Rupiah Melemah, Pengusaha Cemas Biaya Bahan Baku Industri Melonjak

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengkhawatirkan tekanan pelemahan rupiah terhadap dolar AS ke kisaran Rp16.700 dapat menggerus produktivitas industri nasional. 

    Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan, kondisi ini menjadi perhatian serius bagi dunia usaha mengingat 70%—90% bahan baku manufaktur berasal dari impor. Apalagi, porsi ongkos bahan baku mencapai 55% dalam struktur biaya produksi. 

    “Kami melihat dampaknya bukan sekadar soal pergerakan angka di pasar keuangan, melainkan persoalan yang langsung menyentuh jantung operasional industri nasional,” kata Shinta kepada Bisnis, Jumat (26/9/2025). 

    Artinya, tekanan pelemahan rupiah akan tercerminkan dalam kenaikan biaya produksi dan berpotensi menurunkan daya saing produk nasional, baik di pasar domestik maupun global.

    Dia pun mencontohkan industri tekstil yang sangat bergantung pada impor mono etilen glikol (MEG), kapas, benang filamen, hingga serat sintetis. 

    Menurut Shinta, sektor padat karya tersebut menghadapi tekanan biaya yang signifikan dan tidak semua pelaku usaha dapat langsung membebankan ke harga jual. 

    “Yang lebih menantang bagi dunia usaha bukan hanya tren pelemahan itu sendiri, melainkan ketidakpastian akibat volatilitas kurs,” tambahnya. 

    Jika nilai tukar rupiah bergerak terlalu fluktuatif, pelaku usaha juga kesulitan menyusun perencanaan biaya, mengatur arus kas, maupun menjaga daya saing ekspor.

    Kendati demikian, tak dapat dipungkiri terdapat sebagian sektor industri yang mendapatkan keuntungan jangka pendek, misalnya eksportir berbasis komoditas pertambangan atau kehutanan. 

    “Namun, benefit ini sangat terbatas. Banyak eksportir manufaktur juga tetap tertekan karena mereka mengimpor komponen atau bahan baku dalam jumlah besar,” jelasnya. 

    Akibatnya, depresiasi rupiah disebut seringkali menggerus margin daripada memberi tambahan keuntungan. Apalagi, UMKM yang juga dinilai sangat sensitif terhadap fluktuasi biaya input, tekanan ini bahkan lebih berat karena ruang efisiensi yang mereka miliki jauh lebih sempit.

    Untuk itu, dia berharap agar pelemahan rupiah dapat direspons dengan kebijakan makro yang solid. Apindo meyakini pemerintah dan Bank Indonesia memiliki instrumen yang tepat untuk menjaga stabilitas nilai tukar. 

    “Sebagaimana beberapa bulan ke belakang ketika rupiah relatif terjaga meskipun tekanan global cukup besar akibat pengumuman tarif resiprokal AS dan penguatan dolar,” tuturnya. 

    Dalam hal ini, Apindo juga menekankan ke depannya penting untuk melakukan sinergi kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan untuk menjaga stabilitas kurs sekaligus meminimalkan dampaknya terhadap masyarakat dan dunia usaha. 

    Lebih lanjut, Shinta memberikan beberapa catatan yang akan didorong bersama. Pertama, menjaga nilai tukar rupiah agar tetap konsisten mencerminkan kondisi fundamental ekonomi sehingga tidak menimbulkan volatilitas berlebihan.

    Kedua, menyeimbangkan kepentingan ekspor dengan perlindungan konsumsi domestik, khususnya masyarakat menengah-bawah yang paling rentan terhadap imported inflation.

    Ketiga, mendorong diversifikasi sumber bahan baku dengan substitusi produk lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan risiko kurs.

    Keempat, menguatkan koordinasi stabilitas harga dan daya beli dengan memastikan kebutuhan domestik dengan kebijakan impor/ekspor telah matching serta alokasi dan program subsidi yang terarah.

    Kelima, mengoptimalkan kebijakan DHE dengan insentif yang menarik, agar devisa hasil ekspor lebih banyak terserap di dalam negeri.

    “Bagi kami, stabilisasi nilai tukar tidak cukup hanya mengandalkan intervensi pasar jangka pendek, diperlukan strategi jangka menengah yang lebih komprehensif, karena stabilitas rupiah adalah prasyarat fundamental bagi keberlanjutan usaha, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya. 

    Shinta menegaskan bahwa dunia usaha akan siap berkolaborasi. Namun, menekankan terkait dengan kepastian kebijakan dan arah makro yang kredibel sebagai kunci menjaga optimisme dan daya saing Indonesia di tengah gejolak global.

  • Trump Percepat Penjualan TikTok ke Investor AS

    Trump Percepat Penjualan TikTok ke Investor AS

    Washington DC

    Presiden AS Donald Trump pada Kamis (25/09) telah menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan bahwa rencana penjualan operasi TikTok di AS telah memenuhi persyaratan hukum.

    Apa saja kesepakatannya?

    Kesepakatan yang sebelumnya telah diusulkan memungkinkan TikTok tetap beroperasi di AS. Menurut Wakil Presiden AS JD Vance, kesepakatan ini bernilai hingga sekitar 14 miliar dolar AS (sekitar Rp233,8 triliun).

    “Perusahaan yang menaungi TikTok akan bernilai sekitar 14 miliar dolar AS… yang paling penting adalah kesepakatan ini nantinya akan melindungi keamanan data masyarakat Amerika,” kata Vance dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X.

    “Kesepakatan ini memastikan TikTok tetap dapat diakses (di AS), dan terkait pertanyaan soal algoritma, kesepakatan ini justru menjamin bahwa investor Amerika benar-benar akan mengendalikan algoritma di aplikasi tersebut,” tambah Vance.

    Mantan Presiden AS Joe Biden telah menandatangani undang-undang yang mewajibkan perusahaan pemilik TikTok asal China, Bytedance, untuk menjual aset TikTok kepada perusahaan Amerika pada tahun lalu. Jika aset TikTok tidak dijual, aplikasi media sosial populer tersebut akan dilarang beroperasi di Amerika Serikat karena alasan keamanan nasional.

    Berdasarkan kerangka kesepakatan kepemilikan, operasi TikTok di AS akan “sebagian besar dimiliki dan dikendalikan” oleh perusahaan yang berbasis di AS.

    Trump mengatakan bahwa investor Amerika seperti CEO Oracle Larry Ellison dan pengusaha besar media Rupert Murdoch akan memiliki saham aplikasi tersebut.

    China sejauh ini belum mengonfirmasi rencana divestasi

    Trump mengklaim bahwa pemimpin China Xi Jinping telah memberikan persetujuan untuk melanjutkan rencana divestasi. Namun hingga kini, baik pemerintah China maupun TikTok belum mengonfirmasi klaim Trump tersebut.

    Trump bertekad untuk menjaga agar TikTok tetap dapat diakses di AS selama masa jabatan keduanya. Trump mengatakan bahwa ia adalah penggemar aplikasi video tersebut karena membantu dirinya meraih suara anak muda dalam pemilu 2024.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Pratama Indra dan Adelia Dinda Sani

    Editor: Melisa Ester Lolindu

    (nvc/nvc)

  • Purbaya Bantah Dikte Bank BUMN Naikkan Bunga Deposito Valas ke 4%

    Purbaya Bantah Dikte Bank BUMN Naikkan Bunga Deposito Valas ke 4%

    Jakarta

    Bank pelat merah (Himbara) kompak menaikkan suku bunga deposito valuta asing (valas) dolar Amerika Serikat (AS) ke level 4% mulai November 2025. Kenaikan bunga deposito valas ini terjadi di tengah penguatan dolar AS terhadap rupiah.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan kebijakan tersebut bukan perintah darinya atau Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Penegasan itu disampaikannya karena telah membuat sentimen buruk di pasar keuangan hingga menyebabkan tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

    “Orang menuduh saya itu kebijakan menteri keuangan, mendikte perbankan untuk menaikkan bunga deposito dolar ke 4%. Jadi nggak ada kebijakan seperti itu. Saya nggak pernah nyuruh Danantara atau bank untuk naikkan bunga deposito seperti itu,” kata Purbaya dalam media briefing di kantornya, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

    Purbaya mengaku pernah ada diskusi tentang pemberian insentif terhadap pemegang valas. Pembicaraan itu disebut belum selesai dan masih ada risiko yang mesti diperhitungkan.

    “Jadi mungkin itu inisiatif beberapa pemimpin bank. Mungkin mereka merasa butuh atau enggak, tapi yang jelas nggak ada instruksi dari kami, dari BI. Dari Danantara juga biasanya mereka menekankan market based, artinya bisnis seperti business entity tanpa intervensi berlebihan dari pemilik,” imbuhnya.

    Kenaikan suku bunga deposito valas dolar AS menjadi 4% dinilai menjadi salah satu penyebab memburuknya pelemahan rupiah. Hal ini meningkatkan permintaan Dolar AS dan mengurangi permintaan rupiah, yang mengakibatkan nilai tukar rupiah cenderung melemah karena modal lebih tertarik pada imbal hasil yang lebih tinggi di luar negeri.

    “Media embus-embuskan bunga dolar akan 4%. Itu otomatis men-trigger keinginan untuk switch dari rupiah ke dolar,” ucap Purbaya.

    (aid/fdl)

  • Terkuak! Ini Penyebab Rupiah Terkapar Dihajar Dolar AS

    Terkuak! Ini Penyebab Rupiah Terkapar Dihajar Dolar AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah mengalami tekanan hebat dalam seminggu terakhir. Puncaknya, pada perdagangan kemarin, Kamis (25/9/2025), rupiah sudah tembus level psikologis Rp16.700/US$.

    Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto menilai pelemahan rupiah disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya tren penguatan dolar yang merupakan respon dari data-data Amerika yang membaik.

    Seperti data pertumbuhan ekonomi kuartal-II yang tumbuh 3,8%, lebih tinggi daripada ekspektasi pelaku pasar, sekitar 3,5%.

    “Dan ini memicu perpindahan dana dari emerging market ke developed market, termasuk Indonesia,” ujar Myrdal kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/9/2025).

    Di sisi lain, Myrdal menilai permintaan dolar dalam negeri juga meningkat. Terutama untuk kebutuhan bayar utang atau pembayaran rutin di akhir bulan, bayar bunga utang luar negeri, dan juga bayar impor.

    “Jadi ini yang memicu kenaikan dolar domestik, kenaikan permintaan dolar domestik,” ujarnya.

    Myrdal menilai aksi jual investor asing di pasar saham maupun pasar obligasi yang dipengaruhi oleh berbagai manuver kebijakan dari pemerintah dan Bank Indonesia menjadi penyebab sejumlah bank menjual dolar dengan harga tinggi.

    Seperti yang diketahui, Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 bps menjadi 4,75% pada September 2025.

    Suku bunga Deposit Facility diturunkan sebesar 50 bps menjadi 3,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%.

    Diberitakan sebelumnya, sejumlah bank menjual dolar dengan nilai tukar mayoritas telah mendekati Rp 17.000/US$ dan tercatat setidaknya satu bank asing telah melewati angka psikologis tersebut.

    “Mereka kelihatannya memilih untuk wait and see dulu disini, sambil mereka jual barang yang mereka punya dengan rekomendasi sell on rally, sehingga itu yang membuat kenapa rupiah terus melemah sampai sekarang ini,” ujarnya.

    Myrdal memperkirakan rupiah akan berada di level 16.842/US$ untuk posisi resisten. Menurutnya, posisi rupiah dapat bertahan dibawah level Rp 17.000/US$. Pasalnya, cadangan devisa Indonesia saat ini cukup berlimpah dan kondisi surplus perdagangan masih terjaga.

    “Untuk level Rp 17.000 seharusnya bisa dicegah dengan posisi cadangan devisa sekarang yang berlimpah, trade surplus kita juga bagus, jadi kita harapkan sih akan bisa dimanage rupiah itu tidak terlalu melemah, apalagi sampai break ke level di atas Rp 17.000,” ujarnya.

    Sementara Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo menilai [elemahan Rupiah saat ini adalah kombinasi dari tekanan eksternal yang dominan diperparah oleh kerentanan domestik.

    Faktor eksternal, yang menjadi pemicu utama, adalah berkurangnya ekspektasi pasar akan pemotongan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve. Hal ini membuat imbal hasil aset AS jauh lebih menarik, memicu capital outflow besar-besaran dari pasar obligasi dan saham Indonesia.

    Namun, tekanan eksternal ini diperburuk oleh faktor domestik, seperti tingginya kebutuhan devisa untuk impor dan pembayaran utang luar negeri korporasi, serta sentimen investor yang berhati-hati terhadap ketidakpastian kebijakan fiskal atau politik domestik.

    “Jadi, meskipun biang kerok berasal dari luar, faktor internal memastikan rupiah menjadi salah satu mata uang yang paling tertekan di kawasan,” ujar Sutopo kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/9/2025).

    Sementara Sutopo menilai aksi jual tupiah oleh beberapa bank asing yang memproyeksikan harga mencapai Rp17.000/US$ bukan sekadar respons teknikal jangka pendek, melainkan refleksi kekhawatiran yang lebih mendalam terkait prospek ekonomi Indonesia dalam menghadapi lingkungan global yang tidak pasti.

    “Proyeksi semacam ini menunjukkan bahwa para pemain besar di pasar melihat rupiah telah kehilangan buffer yang cukup kuat untuk menahan tekanan dolar,” ujarnya.

    Dirinya menjelaskan, kekhawatiran tersebut mencakup potensi melemahnya cadangan devisa Bank Indonesia (BI) akibat intervensi yang berkelanjutan, risiko inflasi yang tinggi akibat depresiasi nilai tukar atau imported inflation dan kekhawatiran atas stabilitas fiskal di tengah rencana belanja pemerintah yang agresif.

    Sutopo menilai level Rp17.000 adalah batas psikologis yang, jika ditembus, dapat memicu kepanikan pasar yang lebih luas dan memerlukan respons kebijakan yang lebih drastis.

    Dalam jangka pendek, dengan nilai tukar saat ini berada di sekitar Rp16.740 pergerakan rupiah kemungkinan akan berfluktuasi dalam rentang konsolidasi yang tinggi dan rentan. Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang sekitar Rp16.550 sebagai support terdekat hingga Rp16.850 sebagai resistance.

    “Batas atas ini dapat diuji jika data inflasi PCE AS yang dirilis Jumat menunjukkan angka yang lebih panas dari perkiraan, atau jika ketidakpastian politik domestik meningkat. Bank Indonesia diperkirakan akan terus melakukan intervensi di pasar spot dan pasar forward untuk menjaga Rupiah agar tidak menembus batas psikologis Rp16.800, mengingat tekanan berkelanjutan dari arus modal keluar yang belum mereda,”ujarnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tampang Puas Trump Batalkan Pemblokiran TikTok di Amerika

    Tampang Puas Trump Batalkan Pemblokiran TikTok di Amerika

    Menurut Wakil Presiden JD Vance, perusahaan baru yang akan mengoperasikan TikTok di Amerika Serikat diperkirakan bernilai sekitar 14 miliar dolar AS. “Ada beberapa penolakan dari pihak China, tetapi tujuan utama kami adalah memastikan TikTok tetap dapat beroperasi sekaligus melindungi privasi data warga Amerika, sebagaimana diwajibkan hukum,” ujar Vance. (REUTERS/Kevin Lamarque)

  • Perry Warjiyo: Seluruh Instrumen Dikerahkan Demi Stabilitas Rupiah – Page 3

    Perry Warjiyo: Seluruh Instrumen Dikerahkan Demi Stabilitas Rupiah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan Jumat pagi ini. Bank Indonesia (BI) memastikan akan terus mengelola kebijakan moneter termasuk menjaga rupiah dengan melakukan intervensi.  

    Pada Jumat (26/9/2025), nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan, di Jakarta melemah sebesar 26 poin atau 0,15 persen menjadi Rp 16.775 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.749 per dolar AS.

    Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

    “Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara terus menerus, melalui intervensi NDF”, kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).

    Kata Perry, Bank Indonesia yakin bahwa seluruh upaya yang dilakukan dapat menstabilkan nilai tukar rupiah, sesuai nilai fundamentalnya.

    Bank Indonesia juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk turut bersama-sama menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif, sehingga stabilitas nilai tukar Rupiah dapat tercapai dengan baik.

     

  • Harga Emas Tertekan, Suku Bunga The Fed Jadi Penentu Arah – Page 3

    Harga Emas Tertekan, Suku Bunga The Fed Jadi Penentu Arah – Page 3

    Faktor lain yang menekan harga emas adalah data Inflasi (PCE). Fokus utama investor saat ini adalah laporan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang akan dirilis.

    PCE adalah ukuran inflasi favorit The Fed. Berdasarkan jajak pendapat, PCE untuk bulan Agustus diperkirakan naik 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan.

    “Risiko jangka pendek terbesar bagi emas adalah pembacaan PCE yang lebih tinggi dari perkiraan. Jika inflasi meningkat secara mengejutkan, hal itu dapat mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas,” kata Grant.Presiden Bank Sentral AS San Francisco, Mary Daly, menegaskan kembali dukungan penuh terhadap pemangkasan suku bunga 25 basis poin pekan lalu dan mengisyaratkan keterbukaan terhadap pemangkasan lebih lanjut.

    Sebaliknya, Ketua Fed Jerome Powell mempertahankan sikap yang lebih hati-hati pada hari Selasa.