Produk: dolar AS

  • Indomie Dinobatkan sebagai Mi Instan Terbaik di Australia 2025

    Indomie Dinobatkan sebagai Mi Instan Terbaik di Australia 2025

    JAKARTA – Kabar gembira bagi para penggemar mi instan di Australia. Indomie kembali meraih prestasi gemilang dengan dinobatkan sebagai mi instan terbaik di Australia tahun 2025. 

    Dilansir dari laman Nine.com.au, mi instan menjadi camilan favorit hampir sepertiga orang Australia lewat survei terhadap 1.900 orang oleh Canstar Blue. Berdasarkan data cara memasak, 43 persen responden membeli mie instan dalam kemasan cup.

    Mi instan menjadi camilan favorit hampir sepertiga orang Australia, berdasarkan survei terhadap 1.900 orang oleh Canstar Blue.

    Sebanyak 75 persen dari mereka menambahkan bumbu terlebih dahulu sebelum menuangkan air, 43 persen merebus air menggunakan ketel listrik, 42 persen menggunakan kompor, dan 14 persen memilih menggunakan microwave. Satu persen responden memakan mie instan dalam kondisi mentah.

    Dalam survei ini, Indomie mendapatkan rating lima bintang untuk kepuasan keseluruhan, sekaligus menjadi salah satu merek favorit di negeri Kanguru ini.

    Survei tersebut menilai berbagai merek mie instan berdasarkan beberapa aspek penting, seperti rasa, tekstur dan konsistensi, nilai harga, kemasan, serta variasi produk. 

    Indomie tidak hanya meraih nilai tertinggi secara keseluruhan, tapi juga mendapatkan tambahan bintang khusus untuk rasa yang lezat dan autentik.

    Menariknya, Indomie berbagi gelar dengan merek Trident yang juga mendapatkan lima bintang untuk kepuasan keseluruhan dan unggul di kategori variasi produk. Kedua merek ini menjadi pilihan utama para konsumen dan mudah ditemukan di hampir semua supermarket di Australia.

    Sementara itu, merek mi instan lain seperti Simplee dari Aldi, Nongshim, Maggi, dan Suimin juga mendapat pengakuan atas kualitasnya, meski Indomie dan Trident menjadi yang terbaik tahun ini.

    Mie instan memang menjadi camilan favorit sekaligus solusi praktis bagi banyak orang Australia. Survei menunjukkan hampir sepertiga dari mereka rutin mengonsumsi mi instan, dengan kebiasaan berbeda dalam cara memasak, mulai dari merebus air menggunakan ketel listrik, memasak di kompor, hingga microwave.

    Selain rasanya yang lezat, harga mie instan Indomie juga cukup bersaing. Di supermarket Coles dan Woolworths, satu paket Indomie isi lima bungkus dijual sekitar 3,95 dolar AS atau Rp65 ribu, sementara kemasan cup dibanderol sekitar 1,90 dolar AS atau Rp31 ribu.

    Dengan penghargaan ini, Indomie semakin mengukuhkan posisinya sebagai mi instan favorit tidak hanya di Indonesia, tapi juga di pasar internasional seperti Australia. Jadi, buat Anda yang ingin menikmati mie instan berkualitas, Indomie bisa jadi pilihan utama tahun 2025 ini.

  • Harga Emas Dunia Dekati Rekor Tertinggi Tersengat Kekhawatiran Shutdown AS – Page 3

    Harga Emas Dunia Dekati Rekor Tertinggi Tersengat Kekhawatiran Shutdown AS – Page 3

    Sebelumnya, harga emas turun hampir 1% pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025. Harga emas tergelincir dari rekor tertinggi yang dicapai pada awal sesi perdagangan setelah Presiden Federal Reserve Bank of Dallas Lorie Logan mendesak kehati-hatian terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut.

    Mengutip CNBC, Jumat (3/10/2025), harga emas spot turun 0,5% menjadi USD 3.845,78 per ounce pada pukul 14.15 ET (18.15 GMT). Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 0,8% lebih rendah di USD 3.868,1.

    Di sisi lain, indeks dolar AS sedikit melemah, mendekati level terendah satu minggu yang dicapai pada perdagangan Rabu pekan ini.

    Data pada Rabu menunjukkan jumlah lapangan kerja swasta AS turun 32.000 pada September setelah penurunan 3.000 pada Agustus yang direvisi turun.

    “Secara keseluruhan, dolar AS yang lebih lemah, data ekonomi yang lemah seperti yang disorot dalam laporan ADP kemarin, dan penutupan pemerintah (shutdown pemerintah AS) terus menarik permintaan dari investor yang ingin mengikuti momentum,” kata Head of Commodity Strategy Saxo Bank, Ole Hansen.

     

  • Mentan: Hilirisasi sektor pertanian dorong pertumbuhan ekspor

    Mentan: Hilirisasi sektor pertanian dorong pertumbuhan ekspor

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya hilirisasi sektor pertanian sebagai strategi mendorong pertumbuhan ekspor, meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru.

    Amran menekankan selama ini Indonesia cenderung mengekspor komoditas mentah yang kemudian diolah negara lain sehingga menghasilkan nilai tambah berlipat. Menurutnya, kini saatnya Indonesia memimpin hilirisasi komoditas sendiri.

    “Kita dorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekspor. Selama ini, kita ekspor komoditas dan diolah negara lain, lalu mereka mengekspor dengan nilai puluhan kali lipat. Kini saatnya Indonesia memimpin hilirisasi komoditasnya sendiri,” kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Ia menyebut pemerintah telah menyiapkan skema investasi sebesar Rp371,6 triliun untuk memperkuat program hilirisasi pertanian, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

    Kebutuhan anggaran besar itu akan dipenuhi melalui kombinasi pembiayaan dari kredit usaha rakyat untuk petani, badan usaha milik negara, serta keterlibatan sektor swasta dalam skema pembiayaan bersama.

    Rincian investasi Rp371,6 triliun tersebut terdiri dari dana KUR Rp189,462 triliun atau 51 persen, swasta Rp92,966 triliun atau 25 persen, serta BUMN Rp89,172 triliun atau 24 persen.

    Adapun sejumlah komoditas perkebunan yang akan dihilirisasi oleh Kementerian Pertanian antara lain kelapa dalam, kakao, mete, kopi, tebu, kelapa sawit, lada/pala, dan ubi kayu.

    Sektor pertanian terus menunjukkan kinerja positif. Tidak hanya produksi, ekspor komoditas pertanian juga menunjukkan pertumbuhan.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh signifikan sebesar 38,25 persen pada Januari-Agustus 2025 dengan nilai sebesar 4,57 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,30 miliar dolar AS.

    Jika dibandingkan bulan Agustus tahun sebelumnya, nilai ekspor sektor pertanian mengalami kenaikan. Pada Agustus 2025, nilai ekspor sektor pertanian mencapai 0,6 miliar dolar AS, naik sebesar 10,98 persen dibandingkan Agustus 2024 yang sebesar 0,54 miliar dolar AS.

    “Selanjutnya ekspor non migas menurut sektor Agustus 2025 total 23,89 miliar dolar AS dirinci menurut sektor pertanian, kehutanan, perikanan dengan kontribusi 0,60 miliar dolar AS,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam paparan rilis BPS pada Rabu (1/10).

    Sebelumnya, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia sebesar 24,96 miliar dolar AS pada Agustus 2025, naik 5,78 persen dibandingkan Agustus 2024. Secara month-to-month, nilai ekspor ini lebih tinggi dari bulan Juli sebesar 24,75 miliar dolar AS.

    Selain pertumbuhan ekspor, sektor pertanian juga mencatatkan lonjakan signifikan pada produksi beras nasional. BPS memperkirakan produksi beras Januari-November 2025 mencapai 33,19 juta ton, naik 12,62 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.

    Tidak hanya itu, kesejahteraan petani juga kian meningkat. Berdasarkan data BPS, Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada September 2025 sebesar 124,36 atau naik 0,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 123,57.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendag ungkap pemerintah komitmen perluas akses ekspor 

    Mendag ungkap pemerintah komitmen perluas akses ekspor 

    Pemerintah juga menginisiasi program Desa Bisa Ekspor yang menargetkan sekitar 2.600 desa dengan 741 desa siap ekspor.

    Nganjuk (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas akses pasar ekspor Indonesia melalui penyelesaian secara aktif berbagai perundingan perdagangan dengan negara lain.

    “Kemarin, kami mengumumkan bahwa kami telah menyelesaikan perundingan Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) telah selesai. Pada 24 September 2025, Indonesia juga menandatangani Indonesia–Canada CEPA. Ini merupakan salah satu upaya kami untuk memperkuat penetrasi pasar global,” kata Mendag, saat di Nganjuk, Jawa Timur, Jumat.

    Pihaknya mengungkapkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki 46 perwakilan dagang (perwadag) di 33 negara yang bertugas untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan ekspor.

    Sepanjang Januari-Agustus 2025, Kemendag telah memfasilitasi 462 kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang terdiri dari 312 sesi presentasi peluang bisnis (pitching) dan 150 sesi temu bisnis dengan buyer.

    Total nilai transaksi yang sukses dicatatkan mencapai 90,90 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang terdiri atas potensi transaksi sebesar 34,95 juta dolar AS, dan pesanan pembelian (purchase order) senilai 55,95 juta dolar AS.

    “Sebanyak 70 persen UMKM yang berpartisipasi dalam program ini baru pertama kali ekspor dan sebagian besar transaksi dilakukan secara dalam jaringan (daring) tanpa tatap muka langsung,” kata dia lagi.

    Ia menambahkan, pemerintah juga menginisiasi program Desa Bisa Ekspor yang menargetkan sekitar 2.600 desa dengan 741 desa siap ekspor.

    Melalui program ini, pelaku UMKM mendapatkan pelatihan seperti Export Coaching Program (ECP), pendampingan desain, dan dukungan pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), serta instansi pemerintah pusat dan daerah lainnya.

    “Jika sudah siap melakukan ekspor, maka pelaku usaha akan kami masukkan dalam program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor,” kata dia pula.

    Berdasarkan data BPS yang diolah Kemendag, pada periode Januari-Juli 2025, nilai ekspor nasional produk perangkat makan dan perangkat dapur dari plastik (HS 39249090) tercatat sebesar 13,79 juta dolar AS, dengan tren pertumbuhan ekspor sebesar 22,19 persen dalam lima tahun terakhir (2020-2024).

    Di sisi lain, nilai ekspor ke Filipina tercatat sebesar 98,18 ribu dolar AS, sementara nilai ekspor ke Romania mencapai 101,17 ribu dolar AS.

    Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang turut hadir pada kegiatan ini mengapresiasi upaya Kemendag dalam mendorong pelaku usaha daerah agar mampu menembus pasar global.

    “Kami menaruh harapan besar serta menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang baik antara Kemendag dan pemerintah daerah. Kemendag memiliki Program ECP yang telah sukses dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku usaha,” ujar Emil.

    Dalam kunjungannya ke Nganjuk, Mendag juga melepas ekspor empat kontainer produk peralatan rumah tangga berbahan plastik produksi PT Mitramulia Makmur (MMM) ke Filipina dan perdana ke Romania dengan merek Moorlife.

    Pelepasan ekspor senilai 411,73 ribu dolar AS atau setara Rp6,7 miliar.

    Menurut Mendag, perusahaan tersebut telah berhasil menunjukkan konsistensi dan kinerja ekspor yang terus meningkat, sehingga berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.

    Dengan kinerja tersebut, sekaligus menunjukkan bahwa produk-produk Indonesia kini memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.

    Hal tersebut tercermin dari perubahan signifikan struktur ekspor nasional yang saat ini didominasi sektor industri pengolahan, menggantikan dominasi sektor pertambangan di masa lalu.

    Selain itu, produk UMKM juga telah banyak masuk ke ritel-ritel dalam negeri.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov Kepri dorong FTZ menyeluruh di Bintan dan Karimun

    Pemprov Kepri dorong FTZ menyeluruh di Bintan dan Karimun

    Batam (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus mendorong perluasan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (Free Trade Zone/FTZ) di wilayah Bintan, dan Karimun selain di Kota Batam.

    Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, langkah ini akan memberi kepastian kepada investor sekaligus memperluas peluang ekonomi masyarakat.

    “Kita mengusulkan agar Bintan dan Karimun bisa menjadi FTZ menyeluruh, sementara Natuna, Anambas, dan Lingga didorong dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” katanya di Batam, Jumat.

    Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah sukses mengajukan status KEK di Kabupaten Lingga.

    “Saat ini Lingga sudah memiliki satu KEK, dan itu terus kita pacu. Peran industri jasa keuangan juga sangat penting dalam mendukung ekosistem investasi ini,” ujar Ansar.

    Ia menjelaskan, usulan FTZ menyeluruh di Bintan dan Karimun sebenarnya sudah disampaikan sejak empat tahun lalu kepada Kementerian Koordinator Perekonomian.

    Namun, baru belakangan ini mendapat respon positif.

    “Kemarin sudah di-follow up, Pak Menko menyampaikan akan dilakukan kajian melalui lembaga independen. Kajian ini akan menilai efektivitas percepatan ekonomi dan investasi, termasuk menghitung potensi kehilangan pendapatan daerah, peluang lapangan kerja, inflasi, serta dampak jangka panjang bagi masyarakat,” katanya menjelaskan.

    Menurut Ansar, pola FTZ di Bintan dan Karimun bisa berbeda dengan Batam.

    Di Batam, status tanah dikelola BP Batam, sementara di dua daerah tersebut terdapat kepemilikan pribadi.

    “Kalau investor ingin masuk, mereka bisa melakukan pembebasan lahan langsung, dan pemerintah daerah akan memfasilitasi. Untuk kendaraan, bisa dibuat sistem resiprokal dengan pengawasan ketat, sehingga kendaraan dari Batam bisa digunakan di Bintan dan Karimun, begitu juga sebaliknya,” tambahnya.

    Ansar menegaskan bahwa perluasan FTZ menjadi bagian dari upaya menjadikan Kepri sebagai lokomotif ekonomi nasional.

    Hal itu sejalan dengan capaian pertumbuhan ekonomi Kepri yang mencapai 7,14 persen pada triwulan II 2025, tertinggi di Sumatera dan ketiga di tingkat nasional.

    “PDRB Kepri per kapita saat ini hampir menyentuh 11.000 dolar AS per tahun per orang. Kita semua harus menjaga momentum pertumbuhan, dan memastikan aktivitas ekonomi benar-benar menjadi mesin penggerak masyarakat Kepri,” ujar dia.

    Pewarta: Amandine Nadja
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenperin perkuat promosi jenama lokal pacu daya saing industri batik

    Kemenperin perkuat promosi jenama lokal pacu daya saing industri batik

    Penguatan branding batik menjadi sangat penting agar batik Indonesia semakin dikenal, diminati, dan memiliki daya saing kuat, baik di pasar domestik maupun internasional

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan promosi jenama (brand) batik daerah guna meningkatkan daya saing industri batik nasional di tengah ketatnya persaingan global.

    “Penguatan branding batik menjadi sangat penting agar batik Indonesia semakin dikenal, diminati, dan memiliki daya saing kuat, baik di pasar domestik maupun internasional,” ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Sebagai upaya untuk memacu penguatan branding bagi pelaku IKM, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin pada bulan lalu telah menyelenggarakan Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (SNIKB) VII 2025.

    SNIKB VII 2025 hadir sebagai respons terhadap tantangan globalisasi serta pentingnya memperkuat posisi batik, bukan hanya sebagai warisan budaya bangsa, tetapi juga sebagai produk unggulan yang berdaya saing di pasar internasional.

    Kepala BSKJI Kemenperin Andi Rizaldi menyampaikan batik bukan sekadar produk tekstil, melainkan manifestasi seni, filosofi, dan peradaban yang telah mengakar kuat dalam identitas bangsa Indonesia.

    Andi menyampaikan, tantangan yang dihadapi industri batik saat ini tidaklah ringan. Batik harus mampu bersaing dengan produk tekstil dari negara lain serta menghadapi perubahan tren fesyen global yang sangat dinamis.

    Menurut Andi, untuk menjawab tantangan tersebut, strategi branding yang visioner dibutuhkan untuk memacu daya saing, dan guna mewujudkan hal ini pihaknya berkomitmen untuk memperkuat promosi jenama lokal.

    “Branding yang kuat tidak hanya berlaku bagi batik, tetapi juga untuk seluruh ekosistem industri kerajinan nasional yang merupakan tulang punggung perekonomian rakyat,” ujarnya.

    Kemenperin mencatat ekspor industri batik sudah mencapai 7,63 juta dolar AS pada triwulan I 2025. Ini berasal dari 214 sentra batik di 11 provinsi dari total 47 ribu unit usaha batik.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah pada Jumat pagi melemah jadi Rp16.625 per dolar AS

    Rupiah pada Jumat pagi melemah jadi Rp16.625 per dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat di Jakarta melemah sebesar 27 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.625 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.608 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bos Produsen Otomotif AS Siaga Tinggi Bersiap Hadapi Hancurnya Penjualan Mobil Listrik Usai Insentif Pajak Berakhir

    Bos Produsen Otomotif AS Siaga Tinggi Bersiap Hadapi Hancurnya Penjualan Mobil Listrik Usai Insentif Pajak Berakhir

    JAKARTA – Para CEO produsen otomotif di Amerika Serikat (AS) kini berada dalam status siaga tinggi, bersiap menghadapi jatuh bebasnya penjualan kendaraan listrik (EV) menyusul berakhirnya insentif pajak federal sebesar 7.500 dolar AS (sekitar Rp124,5 juta) bagi pembeli sejak akhir September.

    Dilansir dari Reuters, Kamis, 2 Oktober, CEO Ford Jim Farley bahkan menyebut hilangnya subsidi hasilkan perubahan signifikan di pasar. Berakhirnya kredit pajak pada 30 September memicu kepanikan di kalangan industri, yang sebelumnya telah melihat lonjakan rekor penjualan pada Agustus saat konsumen bergegas memanfaatkan kredit yang tersisa.

    Kekhawatiran mendalam muncul dari para pemimpin industri mengenai dampak langsung dari berakhirnya insentif tersebut. Jim Farley memprediksi bahwa penjualan mobil listrik bisa anjlok hingga 5 persen dari total penjualan kendaraan bulan depan atau setengah dari rekor yang tercatat di musim panas lalu.

    Prediksi yang sama suramnya datang dari Chairman Nissan Americas Christian Meunier, yang memperkirakan keruntuhan pasar EV pada bulan Oktober ini. Meunier menambahkan bahwa persaingan akan menjadi super-brutal karena banyak pesaing telah membangun stok EV yang melimpah, dan kini harus berjuang keras untuk menemukan pembeli.

    Pencabutan insentif ini semakin memperburuk posisi pasar AS, yang sudah tertinggal jauh dalam adopsi EV dibandingkan pasar global lainnya. Di China, pemimpin dunia dalam EV dan produksi baterai, kendaraan listrik dan plug-in hybrid telah melampaui 40 persen dari total penjualan, sementara Eropa berada di sekitar 20 persen. Lebih lanjut, pertumbuhan penjualan EV di AS sudah melambat dalam dua tahun terakhir, bahkan saat insentif masih berlaku. Sebuah studi akademis memperkirakan bahwa tanpa insentif, registrasi kendaraan listrik di AS dapat turun hingga 27 persen.

    Dampak langsung terasa hingga ke tingkat dealer, di mana kekhawatiran meningkat tentang menumpuknya inventaris EV yang tidak terjual. Dealer-dealer khawatir model-model mahal, seperti truk pikap listrik Chevy Silverado dari General Motors yang harganya bisa mencapai lebih dari 90.000 dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar), akan kesulitan menarik pembeli tanpa adanya bantuan subsidi. Untuk meredam pukulan ini, pabrikan besar seperti GM dan Ford telah berupaya mengalihkan insentif pajak ke dalam persyaratan sewa (lease terms) untuk beberapa bulan ke depan, sementara Hyundai langsung menawarkan potongan harga hingga 7.500 dolar AS untuk model Ioniq 5 tahun 2025.

  • Komisi VII: Pengesahan UU Kepariwisataan perkuat kebijakan nasional

    Komisi VII: Pengesahan UU Kepariwisataan perkuat kebijakan nasional

    “Pariwisata adalah mesin pertumbuhan ekonomi,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VII DPR Lamhot Sinaga mengatakan bahwa pengesahan revisi Undang-Undang tentang Kepariwisataan menjadi momentum penting untuk memperkuat kebijakan nasional agar pariwisata Indonesia bisa bersaing di tingkat global.

    Dia mengatakan pariwisata terbukti menjadi sektor strategis yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, kata dia, pada 2019 devisa pariwisata Indonesia mengalahkan migas, mineral, dan batubara.

    “Pariwisata adalah mesin pertumbuhan ekonomi,” kata Lamhot di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, RUU Kepariwisataan yang disahkan menjadi UU dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Kamis ini, menurut dia, memiliki penekanan pada pemerataan pembangunan pariwisata, penguatan sumber daya manusia (SDM), hingga peningkatan promosi di kancah internasional.

    Berdasarkan data UN Tourism dan World Travel Tourism Council (WTTC) pada 2024, menurut dia, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 1,5 miliar kunjungan, setara kondisi normal sebelum pandemi. Pendapatan global dari sektor pariwisata mencapai 2 triliun dolar AS, naik 14 persen dibanding 2019.

    Indonesia, kata dia, mencatat devisa pariwisata sebesar 16,71 miliar dolar AS pada 2024, tetapi 44 persen di antaranya masih terkonsentrasi di Bali. Kondisi ini, menurut dia, menunjukkan belum meratanya pengembangan pariwisata di Indonesia.

    “Pemerintah sudah menetapkan lima destinasi super prioritas, seperti Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, dan Raja Ampat. Tapi peran Badan Otorita Pariwisata di sana harus diperkuat agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas, tidak hanya Bali,” katanya.

    Untuk itu, dia pun mendorong pemerintah meningkatkan anggaran promosi pariwisata baik melalui platform digital maupun pameran internasional. Menurut dia, diaspora Indonesia di luar negeri juga bisa dilibatkan sebagai duta promosi.

    “Keberhasilan pariwisata Indonesia ditentukan oleh kemampuan mengelola kelestarian alam dan budaya, penguatan kelembagaan, SDM berkualitas, serta partisipasi aktif masyarakat,” katanya.

    Dengan begitu, dia pun menyatakan setuju terhadap RUU Perubahan Ketiga atas UU Kepariwisataan untuk disahkan menjadi RUU usul DPR RI.

    “Semoga sektor pariwisata benar-benar menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

    Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan untuk disahkan menjadi Undang-Undang.

    Keputusan persetujuan RUU Kepariwisataan itu dilakukan pada Rapat Paripurna Ke-6 DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

    “Apakah dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?” kata Dasco yang dijawab setuju oleh para anggota DPR RI yang hadir dalam rapat paripurna tersebut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dolar AS Bangkit, Pasar Tunggu Dampak Shutdown dan Keputusan The Fed

    Dolar AS Bangkit, Pasar Tunggu Dampak Shutdown dan Keputusan The Fed

    Bisnis.com, JAKARTA – Dolar AS menguat di perdagangan Asia pada Kamis (2/10/2025) setelah Mahkamah Agung menunda sidang pemecatan pejabat The Fed. Pasar juga tengah menunggu dampak penutupan (shutdown) pemerintah AS dan arah kebijakan suku bunga.

    Berdasarkan data Reuters, indeks dolar terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,1% menjadi 97,80, setelah sebelumnya melemah empat hari beruntun.

    “Untuk sementara, kekhawatiran pasar soal independensi The Fed mundur ke belakang layar dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Tony Sycamore, analis pasar IG di Sydney.

    Pasar kini mencermati berapa lama shutdown pemerintah AS berlangsung dan dampaknya terhadap publikasi data ekonomi. “Kita berada dalam kekosongan data hingga 13 Oktober,” tambah Sycamore.

    Adapun, penutupan pemerintahan AS menghentikan aliran data ekonomi federal di tengah ketidakpastian arah kebijakan. 

    Sehari sebelumnya, pemerintahan Trump membekukan dana US$26 miliar untuk negara bagian yang condong ke Partai Demokrat, melanjutkan ancaman menggunakan shutdown sebagai tekanan politik.

    Platform prediksi Polymarket menunjukkan kemungkinan terbesar shutdown bertahan 1–2 pekan, namun terdapat 34% peluang berlangsung lebih lama, dengan hampir US$1 juta menjadi taruhan.

    Sementara itu, lapangan kerja sektor swasta AS pada September anjlok 32.000, menyusul revisi penurunan 3.000 pada Agustus, menurut laporan ADP. 

    Investor kini menjadikan data ini sebagai acuan utama, karena laporan ketenagakerjaan resmi Departemen Tenaga Kerja untuk September tidak akan dipublikasikan akibat shutdown.

    Di sisi lain, aktivitas manufaktur AS naik tipis pada September, tetapi pesanan baru dan perekrutan melemah karena tekanan tarif impor besar-besaran era Trump.

    Pasar memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunga 25 basis poin dalam pertemuan Oktober. Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan mencapai 99,4%, naik dari 96,2% sehari sebelumnya. Harga emas turun 0,2% ke level US$3.857,09 per ons setelah sebelumnya melonjak ke rekor tertinggi seiring pelemahan dolar AS.

    Di pasar valuta asing, dolar AS naik 0,2% menjadi 147,305 yen, serta menguat 0,1% ke 7,13 yuan dalam perdagangan offshore. 

    Adapun nilai tukar euro melemah tipis 0,04% menjadi US$1,1725 setelah laporan Wall Street Journal menyebut AS akan membantu Ukraina dengan intelijen untuk serangan rudal jarak jauh ke infrastruktur energi Rusia. Sementara itu, sterling stabil di level US$1,3474.