Produk: dolar AS

  • Pelemahan Dolar dan Konflik Rusia-Ukraina Dorong Harga Emas Naik Lebih dari 1 Persen

    Pelemahan Dolar dan Konflik Rusia-Ukraina Dorong Harga Emas Naik Lebih dari 1 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia naik tajam pada perdagangan, Senin (18/11/2024), tertekan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan ketegangan konflik Rusia-Ukraina. Kenaikan ini terjadi setelah harga emas anjlok selama enam hari berturut-turut.

    Mengutip Reuters, Selasa (19/11/2024), harga emas spot melonjak 1,8% menjadi US$ 2.608,19 per ons, menjauh dari level terendah dalam dua bulan terakhir yang terjadi pada 14 November 2025 lalu. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup melesat 1,7% di US$ 2.614,6.

    Analis Senior PJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan, kenaikan harga emas terjadi karena pernyataan Presiden AS Joe Biden terkait pengiriman rudal jarak jauh ke Ukraina.

    “Hal itu membuat Ukraina bisa menjangkau lebih luas wilayah Rusia, sehingga memicu permintaan emas sebagai aset save haven meningkat,” ucapnya.

    Emas kerap disebut sebagai investasi aman selama masa ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Namun, pekan lalu, emas mencatat penurunan mingguan terburuk dalam lebih dari tiga tahun. Hal ini dipengaruhi oleh proposal tarif presiden terpilih AS Trump yang berpotensi memicu inflasi, yang pada akhirnya dapat memperlambat laju pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

    Meskipun pekan lalu indeks dolar AS mencapai level tertinggi dalam satu tahun, dolar melemah 0,4% pada Senin setelah mencatat kenaikan 1,6% sebelumnya. Melemahnya dolar membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang selain dolar.

    Sementara, saat harga emas menguat, harga logam mulia lainnya juga naik drastis. Harga perak spot melesat 2,8% menjadi US$ 31,05 per ons, platinum bertambah 2,8% menjadi US$ 964,87, dan paladium menguat 5,3% menjadi US$ 1.001,29 per ons.

  • Rupiah Senin naik 4 poin jadi Rp15.870 per dolar AS

    Rupiah Senin naik 4 poin jadi Rp15.870 per dolar AS

    Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

    Rupiah Senin naik 4 poin jadi Rp15.870 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 18 November 2024 – 11:15 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi naik empat poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.870 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.874 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Penerimaan Negara di Sektor Hulu Migas Mencapai Rp201,4 Triliun per Oktober 2024

    Penerimaan Negara di Sektor Hulu Migas Mencapai Rp201,4 Triliun per Oktober 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan realisasi penerimaan negara di sektor hulu migas mencapai US$12,7 miliar atau setara Rp201,4 triliun (asumsi kurs Rp15.861 per dolar AS).

    Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyebut angka itu hampir mencapai target tahun ini yang sebesar US$12,9 miliar atau Rp204,9 triliun.

    “Ini yang paling membanggakan adalah penerimaan negara dari target US$12,9 miliar, kami Oktober sudah mencapai di angka US$12,7 miliar,” kata Djoko dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, Senin (18/11/2024). 

    Dengan capaian tersebut, Djoko pun optimistis penerimaan negara bahkan bisa mencapai di atas US$14 miliar atau Rp222,11 triliun di akhir tahun ini.

    “Alhamdulillah, kami memiliki outlook bahwa pada akhir tahun penerimaan negara bisa menyentuh angka di atas US$14 miliar,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Djoko mengatakan investasi di sektor hulu migas telah mencapai US$10,3 miliar atau setara Rp163,25 triliun per Oktober 2024.

    Dia mengatakan pihaknya pun tetap optimis target investasi di 2024 yang sebesar US$16 miliar atau Rp253,56 triliun bisa tercapai.

    “Realisasi sampai Oktober sebesar US$10,3 miliar. Kami harap akhir tahun bisa mencapai US$16 miliar,” ucapnya.

    Adapun prognosa investasi di hulu migas untuk 2024 itu sejatinya turun. Sebab, sebelumnya target investasi hulu migas mencapai US$17,7 miliar atau setara Rp280,59 triliun.

    Menurut Djoko, target itu turun karena ada sejumlah kebijakan dari pemerintah. Salah satunya, kebijakan kewajiban tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

    “Bahwa beberapa kegiatan jadi tertunda ke tahun depan. Jadi karena target-target seluruh kegiatan belum 100%, otomatis kan investasinya gak 100%, ada beberapa pekerjaan yang delay,” jelas Djoko.

    Kendati demikian, pemerintah saat ini sudah melakukan perubahan kebijakan terkait TKDN. Kini, syarat TKDN telah direlaksasi.

  • Rupiah meningkat menjelang pengumuman kebijakan suku bunga BI

    Rupiah meningkat menjelang pengumuman kebijakan suku bunga BI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah meningkat menjelang pengumuman kebijakan suku bunga BI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 18 November 2024 – 17:22 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin, ditutup meningkat menjelang pengumuman kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) BI-Rate November 2024.

    Pada akhir perdagangan Senin, rupiah menguat 17 poin atau 0,11 persen menjadi Rp15.857 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.874 per dolar AS.

    “Dari domestik pelaku pasar mencermati kebijakan suku bunga yang akan diputuskan BI pada Rabu lusa,” kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Rully menuturkan kemungkinan Bank Indonesia akan menahan suku bunga BI-Rate tidak berubah, yakni tetap sebesar 6 persen.

    Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Oktober 2024 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI-Rate tetap sebesar 6 persen.

    Suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility juga tetap dipertahankan masing-masing sebesar 5,25 persen dan 6,75 persen.

    Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ruang penurunan suku bunga acuan BI-Rate masih terbuka ke depan dengan mempertimbangkan prospek inflasi, nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi.

    “Ruang penurunan suku bunga itu masih terbuka. Besarannya berapa, timing-nya kapan, akan kami lihat prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi,” kata Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV Tahun 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10).

    BI tidak menurunkan suku bunga BI-Rate pada Oktober 2024 karena adanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan berimbas pada nilai tukar.

    Oleh sebab itu, fokus kebijakan moneter jangka pendek pada stabilitas nilai tukar rupiah karena meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

    Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin naik ke level Rp15.848 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.888 per dolar AS.

    Sumber : Radio Elshinta

  • IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti mayoritas bursa kawasan Asia 

    IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti mayoritas bursa kawasan Asia 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti mayoritas bursa kawasan Asia 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 18 November 2024 – 17:45 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup melemah 26,97 poin atau 0,38 persen ke posisi 7.134,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,95 poin atau 0,45 persen ke posisi 867,73.

    “Bursa Asia bergerak mixed (variatif) setelah pidato kepala bank sentral Jepang membuat pasar sama sekali tidak mengetahui prospek tingkat suku bunga negara tersebut,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menegaskan pada Senin (18/11) ini, bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga acuannya apabila perkembangan ekonomi dan inflasi terkontrol, namun tidak menyebutkan apakah kenaikan akan terjadi pada Desember 2024.

    Apabila dolar AS terus menguat maka bukan tidak mungkin Bank of Japan akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya untuk menjaga nilai Yen.

    Pada pekan ini pelaku pasar menantikan rilisnya risalah Bank Sentral Australia (RBA) pada pertemuan sebelumnya, neraca perdagangan Jepang yang diprediksi mengalami penurunan dari sebelumnya 294,3 miliar Yuan menjadi minus 360,4 miliar Yuan.

    Inflasi Jepang yang diprediksi menurun dari sebelumnya 2,5 persen menjadi 2 sampai 2,2 persen, pidato 7 pejabat The Fed, dan beberapa pejabat European Central Bank (ECB) yang diperkirakan akan terdengar lebih dovish mengingat data ekonomi yang lemah akhir-akhir ini serta adanya risiko tarif yang diusulkan Trump yang akan berdampak pada perdagangan UE.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diperkirakan tetap akan mempertahankan BI rate di level 6 persen.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 0,90 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer yang naik sebesar 0,56 persen.

    Sedangkan, delapan sektor melemah yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 1,49 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor energi yang turun masing- masing sebesar 1,43 persen dan 0,88 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DAAZ, BAJA, JAWA, TOSK dan KLAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MLPT, BABY, SRTG, PYFA, dan CTRA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.120.510 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,73 miliar lembar saham senilai Rp10,16 triliun. Sebanyak 198 saham naik 397 saham menurun, dan 193 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 422,00 poin atau 1,09 persen ke posisi 38.220,89, indeks Hang Seng menguat 150,26 poin atau 0,77 persen ke 19.576,60, indeks Shanghai melemah 6,87 poin atau 0,21 persen ke 3.323,85, dan indeks Straits Times melemah 12,14 poin atau 0,32 persen ke 3.732,55.

    Sumber : Antara

  • Bos OJK Ungkap Pelaku Pasar Waswas Trump Menang Pilpres

    Bos OJK Ungkap Pelaku Pasar Waswas Trump Menang Pilpres

    Jakarta

    Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan bahwa kemenangan Donald Trump di kontestasi Pilpres Amerika Serikat (AS) membuat para pelaku pasar was-was. Kondisi ini pun memberikan pengaruh bagi kondisi perekonomian global.

    Hal ini disampaikan Mahendra dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI. Dana Moneter Internasional (IMF) sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global stabil di 3,2%, lebih rendah 0,1% dari perkiraan pada bulan Juli.

    “Risiko terpilihnya Donald Trump menjadikan para pelaku pasar memperhitungkannya dalam pelemahan perkiraan pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Mahendra, di Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Mahendra mengatakan, pada triwulan III 2024 perekonomian dunia tercatat mengalami penurunan, utamanya di sebagian besar negara-negara perekonomian utama global. Sikap waswas para pelaku pasar juga dibarengi dengan pelemahan ekonomi China dan peningkatan proteksionisme sejumlah negara.

    Salah satu alasan utama yang membuat negara-negara memasang langkah proteksionisme karena kondisi ekonomi global dibayangi dengan memburuknya tensi geopolitik yang terjadi di berbagai penjuru, khususnya perang Ukraina-Rusia dan serangan Israel ke Gaza dan Lebanon.

    “Menyikapi hal itu, berbagai bank sentral mengambil kebijakan yang lebih akomodatif dengan melonggarkan kebijakan moneter dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masing-masing,” ujarnya.

    Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti rencana kenaikan tarif impor AS yang menjadi salah satu rencana kebijakan Donald Trump. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan kebijakan tersebut akan berimbas ke negara-negara ASEAN.

    “Selama ini targetnya adalah AS terhadap RRT, karena RRT (China) surplus. Namun sama seperti Trump periode pertama, US Treasury-nya melihat semua partner dagang AS yang surplus,” ujar Sri Mulyani, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI di Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    “Jadi mungkin tidak hanya RRT yang kena, ASEAN seperti Vietnam dan beberapa negara lain akan dijadikan poin untuk fokus dan perhatian terhadap pengenaan tarif impor ini,” sambungnya.

    Sri Mulyani menjelaskan, kondisi perekonomian global saat ini terpantau cukup dinamis, terutama dengan selesainya kontestasi Pilpres AS. Adapun Trump sendiri dijadwalkan akan mulai memimpin AS mulai bulan Januari 2025.

    Namun menurutnya, reaksi market dalam menetapkan langkah antisipasi terhadap kebijakan keuangan di bawah Trump perlu dilihat lagi perkembangannya ke depan. Apalagi, langkah-langkah Trump kemungkinan akan cukup ekspansif.

    “Karena mereka punya ambisi untuk memotong belanja hingga US$ 1 triliun dalam waktu 10 tahun, berarti US$ 10 miliar per tahun. Namun yield US Treasury 10 tahun mengalami kenaikan karena memproyeksikan bahwa APBN di AS mungkin relatif masih ekspansif,” ujar Sri Mulyani.

    Sementara itu, Dolar AS mengalami penguatan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini didorong oleh berbagai arah kebijakan Trump, terutama di bagian penurunan pajak korporasi, ekspansi belanja untuk beberapa yang sifatnya strategis, hingga langkah proteksionisme seperti kenaikan tarif impor tadi.

    (shc/rrd)

  • Jelang pengumuman BI Rate, Rupiah Ditutup Menguat

    Jelang pengumuman BI Rate, Rupiah Ditutup Menguat

    Jakarta: Nilai tukar rupiah berhasil mempertahankan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga penutupan perdagangan sore ini.
     
    Mengacu data Bloomberg, Senin sore, 18 November 2024 rupiah tercatat menguat 17 poin atau 0,11 persen terhadap dolar AS menjadi Rp15.857 per USD.
     
    Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat tipis yakni 4 poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.845 per USD.
    Melansir Antara, rupiah ditutup menguat menjelang pengumuman kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) BI-Rate November 2024.
     
    “Dari domestik pelaku pasar mencermati kebijakan suku bunga yang akan diputuskan BI pada Rabu lusa,” kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova.
     

    Bank Indonesia akan menahan suku bunga BI-Rate
    Rully menuturkan kemungkinan Bank Indonesia akan menahan suku bunga BI-Rate tidak berubah, yakni tetap sebesar 6 persen.
     
    Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Oktober 2024 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI-Rate tetap sebesar 6 persen.
     
    Suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility juga tetap dipertahankan masing-masing sebesar 5,25 persen dan 6,75 persen.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Faktor Ini Bikin Rupiah Perkasa di Awal Pekan

    Faktor Ini Bikin Rupiah Perkasa di Awal Pekan

    Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan terpantau menguat tipis.
     
    Mengacu data Bloomberg, Senin, 18 November 2024, pada pagi ini rupiah menguat 29 poin atau setara dengan 0,18 persen menjadi Rp15.845 per USD.
     
    Sementara jika menagcu data Yahoo Finance, rupiah menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.839 per USD.
    Pada perdagangan hari ini ditaksir rupiah akan bergerak pada level Rp15.839 hingga Rp15.885 per USD.
     
    Melansir Antara, rupiah menguat terhadap dolar AS pada awal perdagangan Senin dipengaruhi oleh data penjualan ritel Tiongkok yang melebihi ekspektasi.
     
    “Data Tiongkok ini meningkatkan optimisme di kawasan Asia mengenai pemulihan ekonomi Tiongkok, yang pada gilirannya memicu sentimen risk-on,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede.
     

    Penjualan ritel Tiongkok
    Penjualan Ritel Tiongkok Oktober 2024 tumbuh sebesar 4,8 persen secara year on year (yoy) dari sebelumnya 3,2 persen yoy, dan lebih tinggi dari estimasi 3,8 persen yoy.
     
    Di sisi lain, rupiah berpeluang melemah hari ini karena sinyal yang kurang dovish dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
     
    Presiden Fed Boston, Susan Collins, menyatakan bahwa pemotongan suku bunga kebijakan pada Desember 2024 masih menjadi bahan pertimbangan, sementara Goolsbee mengatakan bahwa suku bunga kebijakan untuk 12-18 bulan ke depan akan “jauh lebih rendah”. Namun, ia juga menyoroti kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih lambat.
     
    Isu-isu tersebut meningkatkan kemungkinan The Fed kurang agresif dalam memangkas suku bunga pada 2025.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Emas Pulih di Awal Pekan, Sinyal Positif? – Page 3

    Harga Emas Pulih di Awal Pekan, Sinyal Positif? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas memulai pekan ini dengan pemulihan mendekati USD 2.570 pada perdagangan hari ini Senin (18/11/2024). Kenaikan harga emas hari ini menjadi angin segar setelah mengalami penurunan selama enam hari berturut-turut.

    Meskipun logam mulia ini berpotensi untuk melanjutkan tren bullish, kekuatan Dolar AS (USD) yang dominan tetap menjadi hambatan utama bagi kenaikan harga emas.

    Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, pergerakan emas saat ini menunjukkan sinyal bullish berdasarkan indikator teknikal Moving Average yang terbentuk. Proyeksi hari ini memperkirakan harga emas berpotensi naik hingga USD 2.612 jika momentum bullish dapat dipertahankan.

    “Namun, jika harga mengalami reversal, emas diprediksi dapat turun hingga target terdekat di USD 2.559,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).

    Tren bullish ini didukung oleh data Penjualan Ritel AS yang dirilis pada Jumat lalu. Data menunjukkan kenaikan 0,4% MoM, sedikit di atas estimasi 0,3% namun lebih rendah dari revisi bulan sebelumnya sebesar 0,8%. Meski begitu, data Penjualan Ritel non-Otomotif naik hanya 0,1%, jauh di bawah ekspektasi 0,3%.

    Kombinasi ini menunjukkan konsumen AS masih cukup aktif berbelanja, meskipun terdapat tanda-tanda perlambatan di beberapa sektor.

    Meskipun tren bullish mulai terlihat, tekanan dari penguatan Dolar AS terus membayangi. Indeks Dolar AS (DXY) mencatat level tertinggi baru tahun ini didorong oleh data inflasi AS yang solid dan komentar optimis dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

    Powell menyatakan bahwa ekonomi AS “berjalan sangat baik” dan bahwa The Fed tidak perlu mengambil pendekatan agresif untuk memangkas suku bunga.

     

  • Memanfaatkan KTT APEC untuk Mengotimalkan Potensi Ekonomi Digital RI

    Memanfaatkan KTT APEC untuk Mengotimalkan Potensi Ekonomi Digital RI

    DIGITALISASI dan inovasi menjadi salah satu mesin transformasi ekonomi Indonesia pada saat ini dan masa mendatang. Mempunyai target ambisius untuk menjadi negara dengan lima ekonomi terbesar dunia pada 2024, tentu Indonesia harus mampu memanfaatkan teknologi digital dan inovasi untuk menjembatani kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat

    Digitalisasi dalam ekonomi kian mendominasi perekonomian Indonesia seiring perkembangan sektor teknologi informasi dan komunikasi yang pesat di Tanah Air.

    Bagaimana tidak, Indonesia memang mempunyai potensi yang sangat besar dalam industri teknologi digital berkat populasinya yang besar dan penetrasi internet dan telepon genggam yang masif.

    Badan Pusat Statistik mencatat persentase populasi yang memiliki akses terhadap internet melonjak dari 25,9 persen dari jumlah total pada 2011 menjadi 86,5 persen pada 2022.  Sementara itu, pengguna telepon genggam meningkat dari 39,2 persen ke 67,9 persen pada periode yang sama.

    Pada 2024, jumlah pengguna internet di Indonesia diperkirakan 195 juta. Indonesia memiliki pengguna internet paling aktif kelima di dunia, setelah Filipina, Brasil, Thailand, dan Kolombia. Jumlah ponsel aktif di Tanah Air mencapai 354 juta ponsel, melebihi total penduduk saat ini yang berjumlah 280 juta

    Pandemi COVID-19 yang memaksa sekitar 270 juta penduduk Indonesia untuk berada di rumah saja turut mempercepat pertumbuhan digitalisasi khususnya ekonomi digital. Layanan e-commerce telah merevolusi cara berbelanja dalam beberapa tahun terakhir, nilai transaksinya diperkirakan akan melebihi 130 miliar dolar AS pada 2025.

    Keuangan berbasis digital, mulai dari pembayaran digital, pinjaman online, hingga investasi digital turut bermunculan seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi digital. Ekonomi digital diperkirakan akan mengalami pertumbuhan empat kali lipat pada 2030 dengan nilai mencapai antara 210 hingga 360 miliar dolar AS. Sektor pembayaran digital juga diprediksi tumbuh hingga 2,5 kali lipat pada 2030 dengan nilai mencapai 760 miliar dolar AS.

    Besarnya potensi ekonomi digital tersebut  masih belum maksimal karena Indonesia masih menghadapi kesenjangan digital akibat belum meratanya infrastruktur digital. Tantangan juga berada pada inklusi keuangan. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,4 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.