Produk: dolar AS

  • Airlangga harap perluasan kerja sama RI-India di berbagai sektor lain

    Airlangga harap perluasan kerja sama RI-India di berbagai sektor lain

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan India kian diperluas dalam berbagai sektor mulai dari sektor digital, UMKM, kesehatan, termasuk pengembangan vaksin dan produk farmasi, telekomunikasi, hingga sektor strategis lainnya.

    India sendiri merupakan mitra penting bagi Indonesia. Kedua negara memperdagangkan sekitar 27 miliar dolar AS pada tahun 2023 dan tumbuh sekitar 20 persen setiap tahun.

    “Bagi Indonesia, India merupakan mitra strategis tidak hanya dalam perdagangan tetapi juga dalam investasi. Indonesia perlu membangun jembatan dengan India yang menghubungkan antara made in Indonesia dan made in India,” kata Airlangga di India-Indonesia Synergy Investment Forum, Jakarta, Jumat.

    Dalam konteks hubungan internasional, Indonesia berupaya membuka pasar baru dengan dengan mempunyai komitmen terhadap kebijakan luar negeri dengan menjadi bagian dari G20, APEC, ASEAN, Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF), Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan BRICS.

    Pemerintah Indonesia juga aktif menjalin kerja sama bilateral dengan berbagai negara mitra, termasuk India, untuk memaksimalkan potensi ekonomi Indonesia yang diprediksi tumbuh 5 persen pada 2024 dan 5,2 persen pada 2025.

    Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan mencapai 8 persen pada tahun 2029. Menilik capaian selama tahun 1986 hingga 1997, Indonesia bahkan mampu tumbuh sebesar 8,2 persen pada tahun 1995 dengan kondisi ICOR (Incremental Capital Output Ratio/ rasio modal terhadap output) Indonesia sekitar 4 persen.

    Untuk mencapai target pertumbuhan antara 5,2 persen hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan, Pemerintah melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri, penguatan ekonomi digital, pengembangan ekonomi baru seperti ekosistem semikonduktor, serta transisi energi.

    “Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut diperlukan pendanaan untuk melaksanakan program pembangunan dan investasi menjadi kunci untuk mendanai pembangunan. Indonesia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk optimalisasi infrastruktur untuk mengurangi ICOR sehingga investasi dan produktivitas akan menjadi sektor utama,” ungkap Airlangga.

    Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa melalui nilai tambah manufaktur dan hilirisasi mampu meningkatkan pertumbuhan di kawasan.

    Ia mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan 22 sektor yang berada di KEK dan 7 sektor sedang dalam proses, untuk hilirisasi, pendirian pusat kesehatan (health center), pusat pendidikan, serta pusat data digital.

    Airlangga dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa ekspor nikel Indonesia meningkat dari 4 miliar dolar AS pada 2015 menjadi mendekati 35 miliar dolar AS pada 2023.

    “Jadi, pembelajaran dari hilirisasi nikel ini juga bisa dikembangkan pada komoditas lain termasuk sektor pertanian. Indonesia merupakan penghasil minyak sawit atau minyak nabati terbesar di dunia dengan produksi sekitar 50 juta ton per tahun,” ungkapnya.

    Perlambatan ekonomi di beberapa negara mitra, seperti China, berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun Airlangga mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Rendahnya inflasi Indonesia sebesar 1,71 persen secara tahunan (yoy) mencerminkan efektivitas kebijakan Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan juga daya beli masyarakat.

    Rasio utang Indonesia juga kurang dari 40 persen produk domestik bruto (PDB). Melihat fundamental ekonomi Indonesia yang kuat tersebut Airlangga dalam India-Indonesia Synergy Investment Forum mendorong kemitraan Indonesia-India untuk memperkuat ekonomi demi kesejahteraan masyarakat kedua negara.

    “Mari kita manfaatkan kesempatan yang ada untuk memperkuat kemitraan kita lebih lanjut dan menciptakan masa depan yang sejahtera bagi masyarakat kita,” pungkas Airlangga.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • UMKM Indonesia Tidak Kalah Saing di Pasar Internasional, Berikut Datanya – Halaman all

    UMKM Indonesia Tidak Kalah Saing di Pasar Internasional, Berikut Datanya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Berdasarkan data menunjukan bahwa Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia tidak kalah saing di level internasional. Seperti apa datanya?.

    Data menunjukkan bahwa UMKM Indonesia sangat aktif dalam melakukan transaksi internasional untuk barang dan jasa, yang mencerminkan jangkauan global mereka. 

    Data dari Mekari, menunjukkan bahwa lebih dari separuh transaksi internasional dalam valuta asing dilakukan oleh UMKM dibanding perusahaan besar.

    Chief Business Officer, Mekari, Jansen Jumino mengatakan bahwa dengan meningkatnya globalisasi bisnis, perusahaan Indonesia kian terhubung dengan mitra-mitra internasional untuk penyediaan bukan saja barang, namun juga jasa.

    “UMKM Indonesia, sebagai industri yang sangat besar di ekonomi Indonesia, kian terhubung ke jaringan bisnis global,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Menurutnya, kehadiran teknologi memudahkan UMKM Indonesia untuk bekerja sama dengan mitra-mitra internasional yang berperan sebagai pemasok maupun pembeli.

    “Salah satu teknologi yang sangat berpengaruh adalah teknologi finansial yang memudahkan transaksi dalam valuta asing secara global,” terangnya.

    Dia kemudian membeberkan tren menarik, berdasarkan data dari Mekari perihal transaksi internasional oleh UMKM di Indonesia.

    1. Mayoritas transaksi asing dilakukan oleh UMKM

    Berdasarkan volume, hingga 60 persen dari transaksi valuta asing dilakukan oleh UMKM jika dibandingkan dengan perusahaan besar. UMKM yang aktif melakukan transaksi dalam valuta asing kerap adalah yang sedang atau sudah merambah ke pasar internasional.

    “UMKM yang melakukan transaksi dalam valuta asing bukan saja mereka yang bergerak di ekspor-impor barang, namun juga mereka yang menyediakan jasa mengingat bahwa banyak pekerjaan ataupun project sekarang dapat dilakukan secara remote atau virtual,” katanya.

    2. Delapan kali, rata-rata jumlah transaksi bagi UMKM

    UMKM rata-rata melakukan transaksi valuta asing sebanyak 8 kali per bulan, dan 3 macam transaksi paling sering adalah untuk hutang usaha, perbankan, dan pengeluaran usaha.

    “Sebagian besar transaksi valuta asing UMKM menyangkut pembayaran pemasok atau vendor, mulai dari bahan baku hingga produk jadi, di luar negeri. Untuk perbankan, ada UMKM yang menggunakan fasilitas kredit bank di luar negeri untuk permodalan,” ujarnya.

    3. 71 persen transaksi dilakukan dalam dolar AS.

    Dilihat dari volume, mata uang dolar AS atau USD tetap mendominasi karena hingga 71 persen dari transaksi valuta asing oleh UMKM dilakukan dalam mata uang dolar AS. Di posisi berikutnya adalah mata uang Chinese yuan renminbi (CNY) dan Euro (EUR).

    “Dominasi USD selaras dengan negara tujuan transaksi valuta asing, yaitu Amerika Serikat. Hal ini mencerminkan bahwa AS masih menjadi pasar dan mitra dagang Indonesia yang signifikan,” lanjutnya.

    4. Kuartal I 2024 jadi puncak transaksi

    Berdasarkan data, kuartal pertama khususnya Januari adalah periode di mana volume transaksi valuta asing oleh UMKM meningkat tajam, kemudian melandai meskipun terus berlanjut di kuartal-kuartal berikutnya.

    “Naik-turun volume transaksi valuta asing mencerminkan siklus bisnis UMKM, di mana awal tahun menjadi saat mereka melakukan pembayaran untuk pengadaan barang atau jasa oleh pemasok atau vendor yang bersifat annual, atau tahunan,” katanya.

    Menurut Jansen, UMKM Indonesia sebaiknya memanfaatkan teknologi pembayaran yang terhubung ke layanan perbankan luar negeri untuk membantu mereka melakukan transaksi valuta asing dengan cepat, mudah, dan aman.

    “Solusi pembayaran global yang didukung infrastruktur yang efisien dan aman akan memudahkan transaksi luar negeri sehingga arus barang, jasa, dan keuangan berjalan lancar. Dengan cara ini, perusahaan dapat menjaga stabilitas operasional dan produktivitas,” tutupnya.

  • Kemendag Targetkan Ekspor RI di 2025 Tumbuh 7,1 Persen Jadi 294,45 Miliar Dolar AS – Halaman all

    Kemendag Targetkan Ekspor RI di 2025 Tumbuh 7,1 Persen Jadi 294,45 Miliar Dolar AS – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan akan meningkatkan nilai ekspor Indonesia. 

    Dia memasang target pertumbuhan 7,1 persen pada 2025 atau total senilai 294,45 miliar dolar AS

    “Perdagangan tahun depan meningkatkan target ekspor 7,1 persen,” ujar Budi di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024).

    Kemudian, kata Budi, Kemendag akan terus meningkatkan target ekspor hingga 2029 atau senilai 405,69 miliar dolar AS. Di mana ditargetkan pertumbuhan mencapai 9,6 persen. Karena itu, menurutnya, diperlukan sinkronisasi lintas kementerian atau lembaga terkait.

    “Kita perlu sinkronisasi kegiatan baik itu dengan Kementerian UMKM, kemarin kita sudah mengumpulkan para agregator, kita sudah mengumpulkan para pembina UMKM,” kata Budi.

    Budi mengatakan, perwalikan perdagangan di luar negeri perlu dimaksimalkan. Saat ini, kata dia, sudah ada di 33 negara dengan lebih dari 40 perwakilan

    “Kenapa lebih dari 40 tapi di 33 negara? Karena ada satu negara itu yang perwakilannya dua,” tuturnya.

    Menurut Budi, tugas mereka untuk membantu pemasaran produk-produk dalam negeri. Sehingga ekspor bisa terus meningkat. Saat ini, Kemendag fokus pada tiga program untuk meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri.

    “Yang pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri, kemudian perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM bisa ekspor,” tuturnya.

    Dia menjelaskan, pengamanan pasar dalam negeri tentunya bagaimana suatu produk mempunyai daya saing yang tinggi, kemudian juga bagaimana meningkatkan saluran pemasaran, sehingga UMKM bisa menjual produk-produknya di dalam negeri.

    “Saya kira banyak pembina UMKM di Indonesia ini tentu dibawah kebijakan dari Kementerian UMKM. Artinya kalau kami sifatnya di sisi hilir, karena itu sih kami hanya terkait dengan ekspor, maka kami ingin membantu bersama-sama Kementerian atau Lembaga lain, bagaimana kita berkolaborasi untuk meningkatkan daya saing UMKM kita,” tuturnya.

  • Terima Kunjungan ASEAN Bac Malaysia, Kadin Bahas Isu Keuangan hingga Peluang Kerja Sama – Halaman all

    Terima Kunjungan ASEAN Bac Malaysia, Kadin Bahas Isu Keuangan hingga Peluang Kerja Sama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyatakan Kadin Indonesia siap membantu dan mendukung kepemimpinan ASEAN Business Advisory Council (BAC) Malaysia 2025 di ASEAN.

    Hal tersebut disampaikan Anindya saat menerima kunjungan Ketua ASEAN BAC Malaysia Tun Sri Nazir Razak beserta rombongan ke kantor Kadin Indonesia di Menara Kadin Indonesia, Lantai 29, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    “Pertama-tama, Pak Tan Sri Nazir Razak itu sahabat. Dan yang kedua, bukan hanya pimpinan dari ASEAN BAC Malaysia, tapi beliau juga pimpinan dari ASEAN BAC secara keseluruhan. Tentu Indonesia sebagai bagian dari ASEAN akan mendukung penuh. Jadi sangat efektif,” ujar Anindya.

    Anindya menambahkan, dalam pertemuan itu mereka membahas di antaranya sektor keuangan dan tenaga kerja yang diharapkan membawa kebaikan, bukan hanya bagi kedua negara tapi juga ASEAN secara keseluruhan.

    Anindya menilai ASEAN memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sangat banyak, yakni sekitar 670 juta jiwa. Kemudian dari sisi produk domestik bruto (PDB) mencapai 3,5 triliun dolar AS dan Foreign Direct Investment (FDI/Penanaman Modal Asing Langsung) berada di angka 250 miliar dolar AS.

    “Jadi ini benar-benar kawasan yang penting. Dan yang paling saya ingin highlight adalah banyak sekali program-program yang menarik yang kami bicarakan seperti digital trade yang dijalankan, mengenai AI, dan juga mengenai keberlanjutan atau sustainability. Jadi banyak sekali,” tuturnya.

    Anindya juga menjelaskan pertemuan itu menjadi momen penting, mengingat ASEAN merupakan kawasan ekonomi yang besar. Menurutnya kerja sama tersebut dapat meningkatkan integrasi ekonomi kawasan ke depan. 

    Sementara itu, Tan Sri Nazir Razak mengucapkan apresiasi tingginya atas dukungan penuh dari Kadin Indonesia. Tan Sri Nazir mengakui dirinya banyak belajar dari kinerja Indonesia selama ini khususnya saat ASEAN BAC Indonesia memegang Kepemimpinan ASEAN tahun 2023. 

    “Saya telah belajar banyak dari menonton Indonesia menjadi Ketua ASEAN BAC di ASEAN tahun 2023. Dan kami akan mengambil alih beberapa prioritas lain untuk tahun depan. Kami sangat berharap dengan dukungan dari Kadin, tahun 2025 akan menjadi tahun yang baik untuk integrasi negara-negara ASEAN,” ujar Tan Sri Nazir.

    Tan Sri Nazir menambahkan, untuk tahun 2025 mendatang pihaknya akan meneruskan beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh Indonesia sebelumnya terutama di sektor pemasaran dan sektor digital. Dirinya juga mengungkapkan betapa pentingnya dukungan serta kolaborasi antar-negara, terutama di tengah ketidakpastian perekonomian global saat ini.

    Dalam pertemuan dengan ASEAN BAC Malaysia tersebut, Anindya Bakrie didampingi oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James Riady, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino Vega, Anggota APEC BAC Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, dan Anggota ASEAN BAC Indonesia Jhon Riady.

    Sementara, Tun Sri Nazir didampingi para pengurus ASEAN BAC Malaysia di antaranya Direktur Eksekutif Jukhee Hong, Vice President Programmes & Events Frauline Hor, Manajer Senior Kimberly Leong, dan Special Officer Sabrina Azam. Tun Sri Nazir juga turut didampingi para pengusaha Malaysia yang mewakili perusahaanperusahaan ternama Negeri Jiran di antaranya AirAsia, Carsome, Gentari, SD Guthrie, MyEG, dan OMS Group.

     

  • Pengusaha Ungkap Biang Kerok Harga Bawang Putih Meroket

    Pengusaha Ungkap Biang Kerok Harga Bawang Putih Meroket

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pengusaha mengungkap biang kerok harga bawang putih yang masih mahal. Padahal, stok terbilang melimpah jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.

    Ketua Umum Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) Antonius Reinhard Batubara mengungkap harga bawang putih di pasar global yang naik signifikan dalam dua bulan terakhir menjadi pemicu tingginya harga komoditas ini di dalam negeri.

    Di sisi lain, ia menuturkan stok bawang putih yang melimpah lantaran daya beli masyarakat yang sangat menurun.

    “Hal ini terjadi karena daya beli masyarakat bawang putih sangat lemah, dikarenakan harga di China-nya melonjak signifikan dua bulan terakhir, melonjak sekitar US$200 (Rp3,1 juta/asumsi kurs Rp15.867 per dolar AS) (menjadi) US$1.550 (Rp24,5 juta) per ton,” ujar Antonius dalam Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Menjelang HBKN Nataru 2024/2025 di Badan Pangan Nasional, Jakarta Selatan, Kamis (5/12).

    Melihat fluktuasi harga bawang putih di China, Antonius menyebut kemungkinan realisasi impor akan sedikit tersendat. Terlebih, kurs dolar AS sempat menyentuh Rp16 ribu beberapa waktu lalu.

    Selain harga bawang putih di Negeri Tirai Bambu yang melonjak, pemicu mahalnya bawang putih di Tanah Air lantaran biaya logistik yang sedikit mengalami peningkatan jelang akhir tahun.

    “Kendala harga naik itu karena dari China naik, kemudian di Desember transportasi sedikit naik juga, itu sangat mempengaruhi harga,” imbuhnya.

    Kendati demikian, dirinya memastikan stok bawang putih jelang libur Nataru tetap aman. Hal itu mengingat stok bawang putih hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 120 ribu ton yang akan di-carry over hingga awal 2025.

    Pihaknya berharap pemerintah pada awal Februari 2025 dapat mengeluarkan izin impor mempertimbangkan stok bawang putih yang melimpah, juga bulan Ramadhan yang diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan itu.

    “Prediksi di 2025, karena tadi disampaikan Ramadhan itu maju mungkin Februari pertengahan, jadi kalau bisa tahun depan izin impor dikeluarkan lebih awal di Februari, mengingat stok masih tersedia 120 ribu ton,” ujar Antonius.

    (del/sfr)

  • Pengusaha Keramik Minta Pemerintah Perpanjang Insentif HGBT

    Pengusaha Keramik Minta Pemerintah Perpanjang Insentif HGBT

    Jakarta

    Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki) meminta pemerintah untuk memperpanjang kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Pengusaha menilai hal ini untuk membantu industri keramik nasional.

    Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengharapkan insentif dari Pemerintah yakni perpanjangan kebijakan HGBT $6,5usd/mmbtu untuk industri Keramik dengan kepastian supply gas yang selama ini hanya berkisar 65%-70% dari Volume Kontrak Gas dari PGN dengan alasan shortage gas dari Hulu.

    “Asaki meminta campur tangan Pemerintah dalam hal ini KemenESDM untuk menyelesaikan masalah gangguan supply gas yang telah berlarut-larut tanpa solusi,” ujar dia dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).

    Edy mengungkapkan tahun 2025 dikhawatirkan kondisi daya beli masyarakat masih lemah dan akan terganggu. Kenaikan harga barang dan potensi inflasi ditakutkan bisa memberatkan masyarakat.

    “Industri keramik dengan sangat terpaksa harus menyesuaikan harga jual produk pasca penerapan PPN. Hal ini karena nantinya ada kenaikan harga bahan baku, sparepart sampai kemasan,” kata dia.

    Dia menyebutkan industri keramik juga akan terdampak kenaikan upah minimum regional dan upah minimum provinsi. Kondisi ini bisa menambah biaya produksi tahun depan.

    Selain itu Industri Keramik Nasional juga dibebani dengan pelemahan Rupiah dimana pembayaran pemakaian gas ke PGN menggunakan dolar AS sehingga berdampak langsung terhadap peningkatan biaya energi gas yang merupakan 30% dari total biaya produksi keramik.

    “Asaki mendesak Menkeu untuk segera memperpanjang Kebijakan BMTP/ Safeguard Keramik yang telah berakhir akhir November 2024, Asaki sangat menyayangkan lambannya dan kurangnya atensi dari Kemenkeu di dalam perpanjangan BMTP keramik tersebut. Terlebih lagi seperti yang kita ketahui bahwa kebijakan BMAD terhadap keramik import dari China yang besarannya hanya berkisar 35%-50% tersebut jauh dari harapan dan perhitungan Asaki yang berkisar di angka 70%-100%,” jelasnya.

    Asaki mengharapkan dukungan dan kepastian serta kecepatan realisasi program Pembangunan Rumah 3 juta unit/tahun karena akan menciptakan demand/kebutuhan keramik yang cukup besar sekitar 110jt m2 keramik atau setara dengan 17% kapasitas produksi keramik nasional di tengah ketidakpastian perekonomian nasional dan dunia di tahun 2025.

    (kil/kil)

  • Rupiah Kokoh ke Rp15.845 Jelang Akhir Pekan

    Rupiah Kokoh ke Rp15.845 Jelang Akhir Pekan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.845 per dolar AS pada Jumat (6/12) sore. Mata uang Garuda menguat 17 poin atau naik 0,11 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.848 per dolar AS.

    Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Yen Jepang melemah 0,14 persen, baht Thailand menguat 0,36 persen, yuan China melemah 0,05 persen, peso Filipina menguat 0,24 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,09 persen.

    Dolar Singapura menguat 0,25 persen dan dolar Hong Kong terpantau menguat 0,03 pada penutupan perdagangan sore ini.

    Senada, mata uang utama negara maju juga bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,26 persen, poundsterling Inggris menguat 0,27 persen, dan franc Swiss menguat 0,1 persen.

    Dolar Australia menguat 0,30 persen, dan dolar Kanada menguat 0,11 persen.

    Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah ditutup menguat tipis terhadap dolar AS yang tertekan setelah data pekerjaannya yang lebih lemah.

    “Namun penguatan rupiah terbatasi oleh data cadev Indonesia yang turun ke US$150,2 miliar, lebih rendah dari perkiraan untuk kenaikan ke US$152 miliar. Investor juga cenderung masih wait and see menantikan data penting pekerjaan AS NFP malam ini,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

    (ldy/pta)

  • Cadangan Devisa RI di November 2024 Merosot Akibat Pemerintah Bayar Utang Luar Negeri – Halaman all

    Cadangan Devisa RI di November 2024 Merosot Akibat Pemerintah Bayar Utang Luar Negeri – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dalam laporannya mengungkapkan, posisi cadangan devisa Indonesia hingga akhir November 2024 sebesar 150,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

    Jika dikonversi ke dalam Rupiah, angka tersebut setara Rp2.378 triliun, dengan asumsi kurs Rp15.837 per dolar AS.

    Berdasarkan catatan BI, cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

    Di mana pada akhir Oktober 2024, cadangan devisa Indonesia sebesar 151,2 miliar dolar AS.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan penyebab turunnya posisi cadangan devisa pada November 2024.

    Turunnya angka yang dimaksud dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

    Meski demikian, Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    “Perkembangan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah,” ungkap Ramdan dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).

    Dirinya melanjutkan, posisi cadangan devisa pada akhir November 2024 setara dengan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor.

    Kemudian, cadangan devisa ini disebut mampu membiayai pembayaran pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

    Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut tetap memadai sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal.

    Ramdan melanjutkan, prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal. 

    “Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya. 

  • Industri otomotif sambut baik insentif pajak selain mobil listrik

    Industri otomotif sambut baik insentif pajak selain mobil listrik

    kita menyambut gembira lah ya karena kan di tengah kebijakan-kebijakan yang sifatnya kontraktif ini ada kebijakan yang sifatnya stimulusJombang, Jawa Timur (ANTARA) – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyambut baik rencana pemerintah menerapkan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn BM) dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang tak hanya diberikan untuk kendaraan listrik.

    Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam ditemui di Jombang, Jawa Timur, Juma,t menyatakan rencana kebijakan keringanan pajak tersebut bakal meningkatkan daya saing sektor otomotif dalam negeri.

    “Terus terang kita menyambut gembira lah ya karena kan di tengah kebijakan-kebijakan yang sifatnya kontraktif ini ada kebijakan yang sifatnya stimulus, yang membangun daya beli dunia usaha,” katanya.

    Dijelaskan Bob, berkaca saat masa pandemi COVID-19 yang pada saat itu pemerintah menerapkan insentif serupa, ketika beleid ini diterapkan penjualan dari perusahaan otomotif Toyota mengalami peningkatan. Pada 2020 pihaknya membukukan penjualan ritel mencapai 182.665 unit atau 31 persen dari total pasar nasional.

    “Ini kita harus berhati-hati melihat berapa kadar tax yang tepat untuk ekonomi kita dengan income per capita sekitar 4.000 dolar AS, dengan struktur industri yang seperti ini belum tentu sama dengan negara lain,” katanya.

    Oleh karena itu, ia menyatakan pemerintah mesti menerapkan nilai pajak optimal yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menyerap tenaga kerja.

    “Karena pertumbuhan tinggi tanpa ada employment, tanpa ada multiplier efek di pajak itu gak berkualitas,” katanya.

    Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, pihaknya tengah membahas tentang insentif atau stimulus bagi para pelaku industri terkait kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen.

    Menurut dia, contoh insentif yang sudah dibahas pihaknya yakni yang berkaitan dengan sektor otomotif, yakni pemberian stimulus Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang bakal diberikan tak hanya untuk kendaraan listrik saja.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • BI: Cadangan devisa November 2024 capai 150,2 miliar dolar AS

    BI: Cadangan devisa November 2024 capai 150,2 miliar dolar AS

    Bank Indonesia memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2024 mencapai 150,2 miliar dolar AS.

    “Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2024 tercatat sebesar 150,2 miliar dolar AS, sedikit menurun dibandingkan posisi pada akhir Oktober 2024 sebesar 151,2 miliar dolar AS,” kata Ramdan di Jakarta, Jumat.

    Posisi cadangan devisa tersebut tetap tinggi setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

    Perkembangan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Ramdan menuturkan ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal.

    Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

    Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024