Produk: dolar AS

  • Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh Tak Kunjung Diterapkan, Menteri PU Ungkap Biang Keroknya – Halaman all

    Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh Tak Kunjung Diterapkan, Menteri PU Ungkap Biang Keroknya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan permasalahan aturan menjadi faktor yang membuat sistem pembayaran tol tanpa sentuh di Indonesia atau Multi Lane Free Flow (MLFF) tak kunjung diterapkan. 

    Menurut Dody, banyak peraturan di Kementerian PU yang belum tersinkronisasi, sehingga penerapan sistem ini tak kunjung terealisasi.

    “Banyak bolong di saya. Saya masih beres-beres aturan, banyak aturan yang belum sinkron sana-sini. Banyak,” kata Dody ketika ditemui di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2024).

    Merespons PT Roatex Indonesia Toll System sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang siap menerapkan sistem ini pada kuartal pertama 2025 mendatang, Dody hanya mengucap syukur.

    Ia meminta doa agar sistem ini bisa berjalan. Menurut dia, dibutuhkan optimisme dalam menerapkannya.

    “Mohon doanya saja. Kita kan harus optimis,” ujar Dody.

    Sebelumnya, penerapan sistem pembayaran tol tanpa sentuh berbasis satelit (GNSS/Global Navigation Satellite System Based Multi Lane Free Flow/MLFF) telah siap diterapkan di Indonesia dari sisi sistem dan teknologi.

    Hungaria merupakan investor proyek sistem pembayaran tol nirsentuh.

    Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, mengatakan pemerintahnya tetap berkomitmen dan tidak menarik dana yang sudah digelontorkan.

    “Meski menghadapi beberapa masalah dalam komunikasi atau perbedaan budaya. Komitmen kami tetap dan Hungaria akan menepati janji,” ujar Lilla saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).

    Diketahui, Hungaria telah menggelontorkan dana senilai 300 juta dolar AS atau berkisar Rp 4,5 triliun yang didanai oleh dana publik Hungaria.

    Proyek ini digarap oleh PT Roatex Indonesia Toll System sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP), setelah memenangkan tender di tahun 2021.

    Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg mengatakan, inti dari kolaborasi antara kedua negara berpotensi membuka kolaborasi lebih lanjut antara kedua negara.

    “Serta memperkuat persahabatan dan kemitraan antara kedua negara,” ujar Keszeg.

    MLFF merupakan sistem yang ditawarkan RITS untuk mengatasi peningkatan kemacetan di gerbang tol yang menyebabkan kerugian ekonomi bagi Indonesia sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat (AS) setiap tahun.

    Data Bank Dunia tahun 2019 mencatatkan kemacetan menyebabkan kerugian ekonomi di Indonesia sebesar 4 miliar dolar AS per tahun.

    Keszeg menyampaikan, pihaknya menawarkan sistem pembayaran non stop dan tanpa sentuh melalui MLFF berbasis satelit yang disebut mampu mengurangi waktu tempuh kendaraan.

    Selain itu, berdampak positif bagi lingkungan karena mengurangi polusi udara maupun kebisingan akibat kemacetan di gerbang tol.

    Pihaknya menerangkan bahwa pengembangan MLFF merujuk pada kontrak yang disepakati sebelumnya.

    Mereka berkomitmen untuk segera menyelesaikan pekerjaan utama dalam perubahan sistem pembayaran tol di Indonesia.

    Keberadaan MLFF dinilai semakin kuat dengan dukungan dari Pemerintah Indonesia setelah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) non-Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada Mei 2024.

    Hal itu didasari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

    RITS menganggap peraturan ini adalah dasar hukum bagi pelaksanaan sistem MLFF yang telah dinantikan oleh pihaknya dan pemangku kepentingan lainnya.

    Kehadiran MLFF berbasis satelit disebut sebagai lompatan besar dalam sistem pembayaran tol di Tanah Air, sehingga dapat menciptakan nilai bagi kemajuan teknologi jalan tol di Indonesia.

    Negara ini juga akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara dalam memanfaatkan sistem MLFF.

    “Kami siap. Teknologi kami sudah siap. Kami membutuhkan kolaborasi yang sangat kuat dari ekosistem, dan dalam ekosistem ini, yang sebagian merupakan perusahaan milik negara atau pelaku publik (public players), ini adalah sesuatu yang sangat menjanjikan dengan hasil yang positif,” tutur Keszeg.

    Keszeg mengatakan, tengah mempertimbangkan dan merencanakan seluruh upayanya untuk memiliki pembukuan laporan keuangan perusahaan pada kuartal pertama tahun 2025.

    Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Renaldi Utomo Djojohadikusumo, berujar hingga saat ini belum ada dana yang keluar dari Pemerintah Indonesia.

    Sejauh ini, dana yang digelontorkan masih berasal dari Pemerintah Hungaria.

    “Tidak ada satu rupiah pun dari Indonesia. Kami masih berkomitmen untuk berinvestasi, kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi, dengan permintaan untuk melakukan sedikit penyesuaian pada sistem, kami juga masih berkomitmen,” tuturnya. 

  • Bantu Korban Gempa Vanuatu, Indonesia Kirim 50,5 Ton Logistik dan Obat-obatan 727 Ribu Dolar AS – Halaman all

    Bantu Korban Gempa Vanuatu, Indonesia Kirim 50,5 Ton Logistik dan Obat-obatan 727 Ribu Dolar AS – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kepada korban gempa Vanuatu yang terjadi  pada 17 Desember 2024 lalu. Pengiriman bantuan dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno.

    Pratikno didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta dua anggota Komisi VIII DPR RI, Muhammad Husni dan Selly Andriany Gantina.

    Pratikno dalam sambutannya mengatakan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk memberi perhatian penuh kepada warga yang terdampak bencana, termasuk warga dari negara sahabat seperti Vanuatu.

    “Pada 17 Desember yang lalu, negara tetangga kita, Vanuatu, juga tertimpa bencana tempa bumi  totalnya adalah 80 ribu jiwa dengan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa yang cukup banyak. Oleh karena itu, Bapak Presiden memerintahkan kepada kami untuk menyiapkan bantuan kepada Vanuatu. Hari ini kita sudah menyiapkan bantuan untuk segera diberangkatkan,” kata Pratikno di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/12/2024).

    Pratikno mengatakan, pemerintah Indonesia mengirim sejumlah personel tenaga kesehatan ke lokasi.

    “Ada berbagai dokter spesialis, spesialis bedah, ortopedi, penyakit dalam, dan lain-lain, serta obat-obatan dengan jumlah dokter spesialis dan dokter umum sebanyak 15 orang,” kata Pratikno.

    Selain itu, dikirim juga tim-tim yang lain yang membantu penanganan pelayanan pengungsi di Vanuatu.

    “Bantuan logistik yang dikirim terutama adalah bantuan logistik kebutuhan dasar seberat 50,5 ton berupa barang-barang dan obat-obatan senilai 727 ribu dollar AS,” kata dia.

    Prabowo, dikatakan Pratikno, berharap  bantuan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia bisa meringankan beban para korban bencana gempa bumi di Vanuatu.

    “Bapak Presiden mohon maaf tidak bisa hadir di sini, tapi Pak Presiden minta kepada tim yang akan pergi ke Vanuatu untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik baik dengan pemerintah Vanuatu maupun masyarakat Vanuatu,” katanya.

    “Sekali lagi, Vanuatu adalah negara sahabat kita. Dan apa yang jadi penderitaan terjadi di sana adalah menjadi keperhatinan kita. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia atas arahan bapak Presiden memberikan bantuan untuk gempa bumi di Vanuatu,” tandas Pratikno.

  • Lesu pada Jumat 27 Desember 2024, Rupiah Diramal Dekati 16.300 per USD – Page 3

    Lesu pada Jumat 27 Desember 2024, Rupiah Diramal Dekati 16.300 per USD – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kurs Rupiah kembali mengalami pelemahan menjelang akhir pekan pada Jumat, 27 Desember 2024. Rupiah ditutup melemah 45 point terhadap Dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat melemah 80 point di level 16.235 per USD dari penutupan sebelumnya di level 16.190 per USD.

    “Sedangkan untuk perdagangan senin depan, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang 16.220-16.300,” ungkap Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Jumat (27/12/2024).

    “Dolar AS tetap kuat, didorong oleh sikap agresif Federal Reserve terhadap suku bunga hingga tahun 2025 dan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi serta kinerja ekonomi yang kuat di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang,” lanjutnya.

    Di Asia, indeks harga konsumen di ibu kota Jepang, Tokyo tumbuh lebih dari yang diharapkan pada Desember 2024, karena meningkatnya tekanan harga, menurut data pemerintah negara itu.

    Perkembangan tersebut mendorong peluang kenaikan suku bunga jangka pendek oleh Bank of Japan (BoJ) tetap ada.

    Beberapa pembuat kebijakan Bank of Japan melihat kondisi yang selaras untuk kenaikan suku bunga jangka pendek, dengan satu memprediksi tindakan “dalam waktu dekat,” menurut ringkasan pendapat dari pertemuan bulan Desember. Sementara itu di Korea Selatan; pejabat Perdana Menteri Han Duck-soo, menghadapi pemungutan suara pemakzulan di tengah krisis politik yang dipicu oleh sidang pertama Mahkamah Konstitusi tentang darurat militer Presiden Yoon Suk Yeol.

    Ibrahim menyoroti, dorongan untuk memakzulkan Han telah memperdalam krisis, menempatkan demokrasi negara itu dalam ketidakpastian dan menimbulkan kekhawatiran dari para sekutu. Adapun di Tiongkok, pemerintah negara itu memutuskan untuk menerbitkan obligasi pemerintah khusus senilai 3 triliun yuan untuk memulihkan ekonomi.

    “Selain itu, Tiongkok mengizinkan pejabat lokal untuk memperluas investasi dengan obligasi pemerintah utama dan menyederhanakan persetujuan, mengizinkan proyek kecuali dibatasi oleh daftar yang diterbitkan kabinet, untuk memanfaatkan pendanaan publik dengan lebih baik bagi pertumbuhan ekonomi, sebuah dokumen pemerintah menunjukkan pada hari Rabu,” papar Ibrahim.

     

  • Imbas Konflik di Timur Tengah, Pendapatan Mesir dari Terusan Suez Anjlok Rp113 Triliun – Halaman all

    Imbas Konflik di Timur Tengah, Pendapatan Mesir dari Terusan Suez Anjlok Rp113 Triliun – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

    TRIBUNNEWS.COM, KAIRO – Pendapatan Mesir dari Terusan Suez dilaporkan menurun hingga 60 persen atau sekitar 7 miliar dollar AS setara Rp 113 triliun (kurs Rp 16.273) imbas ketegangan konflik di Timur Tengah.

    Juru bicara kepresidenan Duta Besar Mohamed El-Shennawy mengungkapkan bahwa Terusan Suez mengalami penurunan pendapatan yang drastis bila dibandingkan dengan tahun 2023.

    “Mesir kehilangan hampir 7 dolar AS miliar pada tahun 2024 karena berbagai peristiwa yang terjadi di Laut Merah dan wilayah Bab el-Mandeb, yang telah secara signifikan mengganggu lalu lintas navigasi melalui terusan tersebut dan berdampak pada perdagangan global,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

    Penurunan ini disebabkan oleh ketidakstabilan yang sedang berlangsung di Laut Merah, buntut serangan brutal milisi Houthi Yaman terhadap sejumlah kapal kargo mitra yang terafiliasi dengan Israel.

    Adapun konflik Laut Merah pertama kali pecah pada November lalu tahun lalu, Pejabat Houthi beranggapan blokade dan penyerangan yang mereka lakukan adalah bentuk protes atas agresi Israel di Gaza, Palestina.

    Namun akibat serangan ini jalur perdagangan paling kondang di dunia Terusan Suez mulai ditinggalkan, ratusan kapal dagang mulai menangguhkan semua perjalanan menuju Terusan Suez dengan alasan keselamatan.

    Sebagai informasi Terusan Suez sendiri merupakan salah satu jalur perdagangan via laut paling penting di seluruh dunia. Terletak di Mesir dengan panjang 193 km, rute ini dapat menghubungkan Laut Mediterania ke Laut Merah kapal.

    Dengan rute tersebut kapal dagang internasional pengangkut minyak dan barang bisa memangkas waktu pelayaran, karena tak perlu lagi memutar jalan hingga ke Benua Afrika.

    Pasca ketegangan di Laut Merah memanas, pemerintah Mesir mengumumkan bahwa pendapatan negaranya saat ini tengah terancam dampak dari turunnya pemasukan dari kanal Terusan Suez, membebani keberlanjutan perdagangan global.

    Lantaran beberapa kapal menghindari terusan ini untuk melindungi diri dari serangan rudal dan pesawat tak berawak militan Houthi. Sebagai gantinya beberapa perusahaan pelayaran mengalihkan kapal mereka dari Terusan Suez, ke  Tanjung Harapan yang jauh lebih panjang. 

    Apabila perubahan jalur terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama, hal ini tentunya  dapat memicu peningkatan inflasi, kenaikan biaya logistik laut berpengaruh pada pembentukan harga pangan dan energi baik di tingkat produsen maupun konsumen.

    Untuk menggenjot pendapatan negara Presiden juga diberi pengarahan tentang langkah-langkah yang diambil oleh SCA untuk memodernisasi armada penangkapan ikan sesuai dengan spesifikasi dan standar internasional, dengan mengandalkan sistem teknologi canggih terkini.

    Dalam hal ini, Presiden Mesir El-Sisi memerintahkan untuk terus berupaya menyelesaikan proyek pengembangan terusan guna menyediakan layanan navigasi terbaik dan meningkatkan peran terusan sebagai pilar fundamental gerakan perdagangan global.

     

  • Rupiah Melemah Jelang Pergantian Tahun, Apa Saja Penyebabnya? – Halaman all

    Rupiah Melemah Jelang Pergantian Tahun, Apa Saja Penyebabnya? – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Jelang pergantian tahun, nilai tukar rupiah Rupiah kian melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), bahkan mencapai angka Rp 16.241 per Jumat (27/12/2024) pukul 9:57 WIB. 

    Chief Economist Bahana TCW Investment Management Emil Muhamad menerangkan, penyebab melemahnya Rupiah terhadap Dolar AS berasal dari tekanan eksternal. Antara lain adalah masih kuatnya perekonomian AS.

    “Dan juga di pekan lalu itu ada rilis dari Bank Sentral Amerika yang menunjukkan nampaknya suku bunga di 2025 masih akan tetap tinggi,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/12/2024).

    Penyebab pelemahan Rupiah, kata Emil, bukan berasal dari dalam negeri dan pelemahan mata uang merupakan fenomena yang juga dialami oleh negara berkembang lainnya. 

    “Jadi tidak ada yang salah dengan ekonomi Indonesia, tidak ada yang salah dalam pengelolaan moneter maupun pengelolaan fiskal,” ujarnya. 

    Namun, menurutnya, lebih disebabkan oleh tekanan eksternal yang datangnya dari AS itu sendiri. Dan ini dirasakan secara global terutama oleh mata uang negara berkembang.

    Menurut Emil, selama sebulan terakhir, Rupiah melemah sebesar 1,11 persen, lebih besar dibandingkan dengan negara berkembang lainnya yang hanya rata-rata sebesar 0,93 persen. 

    Meskipun demikian, menurutnya, Rupiah cenderung lebih stabil dibandingkan mata uang negara lain ketika dilihat dengan gambaran lebih besar. 

    “Jika kita lihat gambar lebih besar, sepanjang tahun 2024 ini sebenarnya Rupiah sudah sangat stabil ya, relatif lebih baik bahkan dibandingkan mata uang negara berkembang lainnya,” kata Emil. 

    Negara berkembang mencatatkan pelemahan itu mencapai 7 persen, sedangkan Rupiah dinilainya mampu bertahan cukup baik sepanjang tahun dengan hanya mencatatkan pelemahan 5,18 persen.

     

  • Sentimen The Fed hingga Geopolitik Bebani Rupiah Memasuki 2025 – Page 3

    Sentimen The Fed hingga Geopolitik Bebani Rupiah Memasuki 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah jelang Tahun Baru 2025. Koreksi rupiah hingga 54 poin ini berpotensi timbulkan kekhawatiran.

    Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, berbagai faktor eksternal dan internal menjadi penyebab utama melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

    Secara eksternal, salah satu faktor utama adalah kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed). Ibrahim menuturkan, pada 2025, The Fed berpeluang tidak akan menurunkan suku bunga sebanyak yang diperkirakan sebelumnya. 

    “Salah satunya adalah the fed yang kemungkinan besar Tahun 2025 tidak akan menurunkan suku bunga lebih banyak lagi,” ujar Ibrahim dalam keterangan yang diterima, Jumat (27/12/2024).

    Dia menuturkan, jika kebijakan Presiden Donald Trump pada masa mendatang bertentangan dengan kondisi pasar, bahkan ada potensi The Fed menaikkan suku bunga. Hal ini mendorong penguatan dolar AS, yang secara langsung melemahkan nilai tukar rupiah.

    “Bahkan kalau kebijakan-kebijakan Trump nanti berlawanan dengan pasar, kemungkinan besar Bank Sentral Amerika tidak menurunkan suku bunga, bahkan bisa saja menaikkan suku bunga, itu yang pertama,” ujar dia.

    Kedua, faktor geopolitik juga turut memperburuk situasi. Konflik yang masih berlangsung di Timur Tengah serta ketegangan antara Rusia dan Ukraina memanaskan situasi global, terutama di kawasan Eropa. Gejolak ini memperkuat posisi dolar AS sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian.

    Selain itu, kondisi ekonomi China yang masih bermasalah juga memberi dampak besar. Sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, perlambatan di China mempengaruhi banyak negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Ibrahim menjelaskan bahwa masalah ekonomi di China menyebabkan guncangan di kawasan Asia, yang pada akhirnya memengaruhi ekonomi global.

    “Ini membuat kondisi perekonomian di kawasan Asia ya ini mengalami satu permasalahan dan ini berdampak terhadap ekonomi global karena kita melihat bahwa Tiongkok adalah salah satu negara ekonomi terbesar kedua di dunia,” ujar dia.

     

     

  • Yield SBN Vs US Treasury Bersaing Ketat pada 2025, Beban Belanja Bunga Utang Berisiko Naik

    Yield SBN Vs US Treasury Bersaing Ketat pada 2025, Beban Belanja Bunga Utang Berisiko Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Surat Berharga Negara/SBN milik pemerintah tampaknya harus bersaing dengan imbal hasil atau yield dari surat utang pemerintah AS atau US Treasury dalam melakukan pembiayaan APBN 2025 yang ditargetkan senilai Rp775,9 triliun. 

    Pasalnya, likuiditas yang masih ketat diiringi dengan suku bunga yang masih tinggi membuat pemerintah mengimbanginya dengan imbal hasil yang tinggi agar SBN tetap dilirik.

    Sementara defisit fiskal AS yang diprediksi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akan tembus 7,7% dari PDB, mengharuskan pemerintahnya menerbitkan US Treasury lebih banyak. Salah satunya dengan cara mengerek naik yield-nya.

    Belum memasuki 2025, imbal hasil SBN tenor 10 tahun, per 19 Desember 2024 meningkat ke 7,07% dari pekan sebelumnya di level 6,95%. Hal tersebut sejalan dengan tingginya yield UST tenor 10 tahun yang juga mengalami kenaikan dari 4,328% menjadi 4,562%. 

    Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet melihat memang akan ada potensi perebutan dana pada tahun depan yang cukup ketat. Terlebih dengan posisi risk off yang masih akan terjadi secara periodik, merespon perkembangan perekonomian AS.

    Sementara tingkat imbal hasil yang relatif tinggi akan memberikan tekanan pada belanja negara mengingat besarnya belanja bunga utang yang harus dikeluarkan oleh pemerintah setiap tahunnya sangat dipengaruhi oleh besarnya portofolio SBN.

    Untuk tahun depan saja, pemerintah perlu merogoh Rp552,9 triliun atau 15,27% dari pagu belanja 2025 yang senilai Rp3.621,3 triliun, untuk membayar bunga utang—belum termasuk pembayaran utang pokok sekitar Rp800 triliun. 

    Yusuf berpandangan implikasi imbal hasil ke depan terhadap belanja akan moderat karena tidak akan mempengaruhi belanja pemerintah secara langsung. Justru dinamika rupiah yang tengah melemah akan menjadi pengaruh utama belanja pemerintah.

    “Implikasi akan relatif moderat. Artinya pemerintah akan tetap mengeksekusi rancangan blanja sambil berkorrdinasi degan BI untuk melihat bagaimana dinamika perekonomian AS akan membrikan dampak terutama ke aliran dana dan juga dinamika nilai tukar rupiah,” ujarnya, Kamis (26/12/2024). 

    Sementara Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro memandang pergerakan yield yang semakin tinggi memang tidak terhindarkan dalam situasi saat ini. 

    Meski demikian, perlu diwaspadai dalam tahun-tahun ke depan kala pemerintah harus membayar imbal hasil tersebut. 

    “Jadi secara buyer itu memang satu-satunya cara untuk menarik pembeli, terutama untuk surat utang adalah memberikan imbal hasil yang lebih tinggi,” tuturnya, Kamis (26/12/2024). 

    Mengambil contoh dalam penerbitan Sukuk Global tenor 10 tahun pada November lalu dengan yield 5,25%, pemerintah perlu memperhitungkan pelemahan rupiah. Misalnya dalam 10 tahun terakhir, rupiah terdepresiasi 6%—7%. 

    Artinya, imbal hasil yang pemerintah bayarkan bukan sesuai yield awal, melainkan ditambah dengan depresiasi rupiah karena diterbitkan dalam bentuk dolar AS, misalnya. 

    “Berarti ya efektif borrowing cost-nya bagi pemerintah itu bisa di atas 10%-11% jika memperhitungkan depresiasi dari nilai tukar,” lanjutnya. 

    Di sisi lain, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual melilhat hal tersebut memang akan menambah beban bunga utang, namun kenaikan yield diperlukan untuk menjaga minat investor terhadap SBN ketimbang UST. 

    “Sehingga belanja negara perlu lebih efisien dan memberi multiplier tinggi konsekuensi logisnya,” ujarnya. 

    Hinggu Desember 2024, pemerintah telah melakukan pembiayaan di awal atau prefunding APBN 2025 senilai Rp80,7 triliun. Lebih besar dari realisasi prefunding APBN 2024 yang senilai Rp39,1 triliun. 

    Terdiri dari Sukuk Global senilai US$2,75 miliar atau setara Rp43,56 triliun dan hasil lelang SBN selama Desember yang menghasilkan Rp37,1 triliun. 

    Dengan demikian, pemerintah perlu ‘bergulat’ untuk merealisasikan pembiayaan anggaran 2025 untuk menutupi defisit APBN milik Prabowo Subianto. 

  • Daftar Kenaikan Biaya Ganti Kartu Debit BCA, Berlaku 2025

    Daftar Kenaikan Biaya Ganti Kartu Debit BCA, Berlaku 2025

    PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan melakukan penyesuaian biaya untuk penggantian atau pencetakan kartu debit BCA yang mulai berlaku pada 15 Januari 2025. Perubahan biaya ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

    Menurut informasi resmi dari Bank BCA, hampir semua jenis kartu debit BCA akan mengalami kenaikan biaya untuk penggantian atau pencetakan kartu ATM, kecuali kartu debit paspor BCA Platinum dan Tahapan Xpresi tetap sama.

    Penyesuaian biaya ini juga berlaku untuk penggantian kartu debit BCA yang akan atau sudah kedaluwarsa. Berikut adalah rincian Biaya Ganti Kartu Debit BCA terbaru yang naik mulai 2025.

    Paspor Blue

    Biaya cetak/ganti saat ini: Rp10.000 Biaya cetak/ganti per 15 Januari 2025: Rp20.000

    Paspor Gold

    Biaya cetak/ganti saat ini: Rp15.000 Biaya cetak/ganti per 15 Januari 2025: Rp20.000

    Paspor Platinum

    Biaya cetak/ganti saat ini: Rp20.000 Biaya cetak/ganti per 15 Januari 2025: Rp20.000

    Tahapan Xpresi

    Biaya cetak/ganti saat ini: Rp25.000 Biaya cetak/ganti per 15 Januari 2025: Rp25.000

    Kartu Counter

    Biaya cetak/ganti saat ini: Rp10.000 Biaya cetak/ganti per 15 Januari 2025: Rp20.000

    Simpanan Pelajar

    Biaya cetak/ganti saat ini: Rp0 Biaya cetak/ganti per 15 Januari 2025: Rp20.000

    TabunganKu

    Biaya cetak/ganti saat ini: Rp0 Biaya cetak/ganti per 15 Januari 2025: Rp20.000

    BCA Dollar

    Biaya cetak/ganti saat ini: Rp0 Biaya cetak/ganti per 15 Januari 2025: 1,5 dolar AS atau 2 dolar Singapura

    Itulah daftar biaya ganti kartu debit BCA terbaru yang naik mulai 2025. Semoga bermanfaat.

  • Baru Dibuka, IHSG Usai Libur Natal Langsung Naik ke Level 7.095, TOWR Menanjak Paling Tinggi – Halaman all

    Baru Dibuka, IHSG Usai Libur Natal Langsung Naik ke Level 7.095, TOWR Menanjak Paling Tinggi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik pada perdagangan usai libur Natal Jumat (27/12/2024).

    Mengutip RTI pukul 09.15 WIB, indeks naik 0,42 persen atau 29,674 poin ke level 7.095,420.

    Tercatat 294 saham naik, 135 saham turun, dan 174 saham stagnan. Total volume perdagangan 1,86 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 704 miliar.

    Sebanyak 10 indeks sectoral menopang Langkah IHSG di zona hijau pada perdagangan pagi ini. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yakni IDX-Infra 1,08%, IDX-Basic 1,03%, dan IDX-Health 1,03%.

    Saham-saham top gainers LQ45:

    – PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) naik 4,84% ke Rp 650

    – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 2,91% ke Rp 1.590

    – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,79% ke Rp 1.475

    Saham-saham top losers LQ45:

    – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,90% ke Rp 4.120

    – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 1,47% ke Rp 67

    – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 1,07% ke Rp 1.385

    Melansir Reuters, bursa saham Asia bergerak tak menentu pada Jumat ini. Sementara dolar AS bertahan stabil, membuat yen tetap mendekati level terendah lima bulan di tengah perdagangan akhir tahun yang tipis.

    Investor mulai mengalihkan perhatian ke 2025, ketika The Fed diperkirakan akan mengambil langkah hati-hati dalam memangkas suku bunga.

    “Pasar sedang dalam periode tenang saat ini, dan kecuali ada kejutan ekstrem, pasar kemungkinan akan kekurangan arah,” kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com.

    Dengan sebagian besar pelaku pasar bersiap untuk menutup tahun 2024, fokus kini beralih ke kebijakan moneter global di 2025, terutama di tengah ketidakpastian arah suku bunga The Fed dan langkah-langkah dari bank sentral utama lainnya.

    Kinerja Saham Asia

    Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang sedikit menguat menjadi 574,88, mencatatkan kenaikan hampir 9% sepanjang tahun ini.

    Indeks Nikkei Jepang naik 0,77%, didukung oleh pelemahan yen, dan berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan 19% pada 2024.

    Sementara itu, indeks CSI300 China stabil dalam perdagangan awal, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,12% setelah libur pada Kamis. (Kontan/Yudho Winarto)

    Sumber: Kontan

  • Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Hari Ini Tertekan Dolar AS

    Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Hari Ini Tertekan Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (27/12/2024) pagi melemah atau terdepresiasi dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Pergerakan negatif rupiah mengikuti mata uang Benua Asia yang mayoritas berada di zona merah.

    Data Bloomberg menyatakan, rupiah pukul 09.33 WIB di pasar spot exchange berada di level Rp 16.273 per dolar AS atau turun 47 poin atau 0,29% dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Mengikuti rupiah hari ini yang melemah, dolar Singapura catat penurunan 0,13% menjadi 1,36 dolar Singapura per dolar AS, won Korea juga melemah 1,27% menjadi 1,48 won per dolar AS, rupe India melemah 0,08% menjadi 85,2 rupe per dolar AS, yuan China turun tipis 0,02% menjadi 7,29 yuan per dolar AS, ringgit Malaysia anjlok 0,21% menjadi 4,478 ringgit per dolar AS, dan baht Thailand melemah 0,12% menjadi 34,1 baht per dolar AS.

    Sementara, saat rupiah hari ini turun, yen Jepang naik 0,23% menjadi 157,6 yen per dolar AS, dolar Hong Kong naik tipis 0,02% menjadi 7,76 dolar Hong Kong per dolar AS, dan peso Filipina bertambah 0,18% menjadi 57,8 peso per dolar AS.