Produk: dolar AS

  • Rupiah akan diperdagangkan berkisar Rp16.575-Rp16.700 per dolar AS

    Rupiah akan diperdagangkan berkisar Rp16.575-Rp16.700 per dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah akan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.575-Rp16.700 per dolar Amerika Serikat (AS).

    “Meskipun pasar sebagian besar telah mengantisipasi penurunan suku bunga acuan FOMC (Federal Open Market Committee) bulan Oktober 2025, investor berfokus pada arahan mengenai potensi arah suku bunga kebijakan ke depannya,” ujar dia kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Pada rapat FOMC, The Fed memangkas Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 basis points (bps) ke kisaran target 3,75–4 persen dari sebelumnya 4–4,25 persen.

    Keputusan itu disebut menghasilkan dua dissenting opinion berbeda. Pertama, Gubernur Stephen Miran mendukung penurunan yang lebih besar sebesar 50 bps, konsisten dengan FOMC sebelumnya.

    Adapun Presiden The Fed Kansas City Jeff Schmid lebih memilih mempertahankan suku bunga tak berubah.

    Dalam pidato pasca rapat, Ketua The Fed Jerome Powell mencatat pemotongan suku bunga pada Desember 2025 bukan kepastian. Hal ini menandakan sikap hati-hati di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS.

    Powell juga menekankan bahwa inflasi AS masih tinggi dibandingkan tahun lalu, kendati pertumbuhan ekonomi AS tetap moderat.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Perak Hari Ini 30 Oktober Menguat meski Harga Emas Anjlok

    Harga Perak Hari Ini 30 Oktober Menguat meski Harga Emas Anjlok

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga perak domestik dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melonjak pada perdagangan Kamis (30/10/2025). Kenaikan ini berbeda dengan harga emas Antam yang melemah. Namun, harga perak global terpantau stabil.

    Berdasarkan laman Logam Mulia, harga perak Antam melonjak Rp 350 per gram hingga berada di level Rp 25.590 per gram. Harga terakhir perak, yakni Rp 25.600 per gram.

    Untuk varian perak batangan, harga ukuran 250 gram kini mencapai Rp 5,950 juta, sedangkan 500 gram dibanderol Rp 11,5 juta.

    Di pasar internasional, harga perak juga menunjukkan stabil di US$ 47,55 per ons troi, platinum naik 0,35% ke US$ 1.594,95, dan palladium menguat 0,1% ke US$ 1.403,4 per ons troi.

    Melansir CBS, selama lima tahun terakhir, harga perak menunjukkan tren kenaikan yang konsisten, naik dari kisaran US$ 20 per ons pada 2020 menjadi hampir US$ 50 per ons saat ini. Kenaikan paling tajam terjadi pada 2025, ketika harga perak berhasil menembus rekor tertingginya.

    Lonjakan ini mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap logam mulia tersebut di tengah kombinasi faktor seperti inflasi yang berkelanjutan, pelemahan dolar AS, meningkatnya pembelian oleh bank sentral, serta kebutuhan investor akan aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.
     

  • Biaya Haji 2026 Turun, Ini Tren Ongkos ke Tanah Suci 10 Tahun Terakhir

    Biaya Haji 2026 Turun, Ini Tren Ongkos ke Tanah Suci 10 Tahun Terakhir

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi VIII DPR RI bersama pemerintah resmi menetapkan besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2026 sebesar Rp 87,4 juta per jemaah.

    Keputusan ini diambil melalui rapat di Komisi VIII DPR RI, Jakarta, pada Rabu (29/10/2025) yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII, Marwan Dasopang.

    “Komisi VIII DPR RI dan menteri haji dan umrah Republik Indonesia sepakat bahwa besaran rata-rata BPIH tahun 2026 Masehi per jemaah reguler sebesar Rp 87.409.365,” ujar Marwan saat membacakan hasil keputusan Panitia Kerja (Panja).

    Dari total BPIH tersebut, biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayar langsung oleh jemaah ditetapkan sebesar Rp 54,19 juta atau sekitar 62% dari total biaya. Angka ini turun sekitar Rp 1,2 juta dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keterjangkauan ongkos ibadah haji.

    Sementara itu, subsidi dari nilai manfaat dana haji mencapai Rp 33,48 juta atau 38% dari total biaya. Komposisi ini tetap mempertahankan keseimbangan antara kemampuan finansial jemaah dan keberlanjutan pengelolaan dana haji nasional.

    Perbandingan Biaya Haji dari Tahun ke Tahun

    Perjalanan biaya haji di Indonesia selama satu dekade terakhir menunjukkan dinamika yang signifikan. Berikut tren biaya haji dari 2015 hingga 2026:

    Biaya Haji 2015

    Jemaah membayar Rp 37,49 juta dengan nilai manfaat Rp 24,07 juta, sehingga total BPIH mencapai Rp 61,56 juta.

    Biaya Haji 2016

    Biaya yang dibayar jemaah turun menjadi Rp 34,60 juta, dengan nilai manfaat Rp 25,40 juta. Total BPIH sebesar Rp 60 juta.

    Biaya Haji 2017

    Biaya langsung jemaah Rp 34,89 juta, nilai manfaat Rp 26,90 juta, total Rp 61,79 juta.

    Biaya Haji 2018

    Kenaikan terjadi dengan pembayaran jemaah Rp 35,24 juta dan nilai manfaat Rp 33,72 juta. Total Rp 68,96 juta.

    Biaya Haji 2019

    Biaya tetap di angka Rp 35,24 juta, dengan nilai manfaat sedikit naik menjadi Rp 33,92 juta, total Rp 69,16 juta.

    Biaya Haji 2022

    Pascapandemi, terjadi lonjakan besar. Jemaah membayar Rp 39,89 juta dengan nilai manfaat Rp 57,91 juta, total BPIH mencapai Rp 97,79 juta.

    Biaya Haji 2023

    Biaya naik menjadi Rp 49,9 juta, nilai manfaat turun ke Rp 40,2 juta, total Rp 90 juta.

    Biaya Haji 2024

    Jemaah membayar Rp 56,04 juta dengan nilai manfaat Rp 37,36 juta, total Rp 93,41 juta.

    Biaya Haji 2025

    Total BPIH sebesar Rp 89,41 juta, terdiri dari Rp 55,43 juta yang dibayar jemaah dan Rp 33,97 juta dari nilai manfaat dana haji. Artinya, jemaah perlu menyiapkan sekitar Rp 30 juta untuk pelunasan menjelang keberangkatan.

    Biaya Haji 2026

    Pada 2026 menjadi tahun dengan penurunan biaya haji, di mana jemaah hanya membayar Rp 54,19 juta, turun Rp 1,2 juta dari tahun sebelumnya. Total BPIH mencapai Rp 87,4 juta, menandai hasil kerja keras pemerintah untuk menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas layanan.

    Upaya Pemerintah Menekan Biaya Haji

    Sebelum penetapan resmi, pejabat Kementerian Agama Gus Irfan, menyampaikan bahwa pemerintah berupaya keras menurunkan biaya haji sesuai instruksi presiden.

    “Kami sedang berusaha keras, sesuai perintah presiden, untuk mengurangi biaya haji,” ujar Gus Irfan. Ia menekankan bahwa penurunan biaya bukan hal mudah karena banyak faktor seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar dan riyal Saudi yang turut memengaruhi.

    Meski demikian, pemerintah terus mencari pos penghematan tanpa menurunkan standar pelayanan. “Kami belum bicara angka. Tapi insyaallah turun. Kami kerja keras,” tambahnya.

    Faktor-faktor yang Memengaruhi Biaya Haji

    1. Kurs mata uang

    Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan riyal Saudi memengaruhi biaya akomodasi, konsumsi, serta transportasi jemaah selama di Tanah Suci.

    2. Kebijakan pemerintah

    Besar kecilnya subsidi dari nilai manfaat dana haji sangat menentukan berapa porsi biaya yang harus ditanggung langsung oleh jemaah.

    3. Biaya hidup di Arab Saudi

    Kenaikan harga hotel, transportasi lokal, hingga kebutuhan konsumsi jemaah turut berdampak pada total BPIH setiap tahunnya.

    4. Kualitas layanan

    Peningkatan fasilitas, layanan kesehatan, dan kenyamanan bagi jemaah sering kali menambah komponen biaya, namun juga meningkatkan mutu penyelenggaraan haji secara keseluruhan.

    Tren biaya haji dalam sepuluh tahun terakhir memperlihatkan dinamika yang dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari kurs mata uang hingga kebijakan subsidi pemerintah. Tahun 2026 menjadi kabar baik bagi calon jemaah, dengan penurunan biaya haji menjadi Rp 87,4 juta dan porsi pembayaran jemaah sebesar Rp 54,19 juta.

  • Prediksi Rupiah terhadap Kurs Dolar AS Hari Ini 30 Oktober 2025 Jelang Pertemuan Donald Trump-Xi Jinping

    Prediksi Rupiah terhadap Kurs Dolar AS Hari Ini 30 Oktober 2025 Jelang Pertemuan Donald Trump-Xi Jinping

    Liputan6.com, Jakarta – Pengamat Ekonomi, Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi memproyeksikan, nilai tukar rupiah menguat di kisaran 16.570 – 16.620 terhadap dolar AS. Proyeksi tersebut menyusul akan dilakukannya pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Teump dengan Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis, 30 Oktober 2025.

    “Pada perdagangan (Rabu 29 Oktober) mata uang rupiah ditutup melemah 9 point sebelumnya sempat melemah 25 point dilevel Rp 16.617 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.608 Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang  Rp 16.570 – Rp 16.620,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Kamis (30/10/2025).

    Selain pertemuan Trump dengan Xi Jinping, fakto lain yang mempengaruhi penguatan rupiah adalah pertemuan kebijakan The Fed selama dua hari, yang dimulai pada hari Selasa, secara luas diantisipasi akan mencapai puncaknya di kemudian hari dengan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.

    Menurut perangkat CME FedWatch, pasar saat ini memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 bps hampir 100%. Ini akan menjadi penurunan suku bunga kedua berturut-turut, setelah pertemuan kebijakan The Fed di bulan September.

    “Investor memberikan perhatian khusus pada arahan ke depan dari para pembuat kebijakan. Jika Ketua The Fed Jerome Powell memberi sinyal bahwa pemotongan lebih lanjut mungkin ditunda atau inflasi tetap menjadi perhatian, imbal hasil riil yang lebih tinggi atau dolar yang lebih kuat,” jelasnya.

    Dari geopolitik, Presiden AS Donald Trump memberlakukan sanksi terkait Ukraina terhadap Rusia untuk pertama kalinya dalam masa jabatan keduanya, yang menargetkan perusahaan minyak besar Lukoil dan Rosneft. 

    Pada Selasa, Kremlin mengatakan Rusia menawarkan energi berkualitas tinggi dengan harga yang baik dan mitra-mitranya akan memutuskan sendiri apakah akan membeli energinya setelah AS menerapkan sanksinya.

     

  • Harga Emas Menguat Setelah The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan

    Harga Emas Menguat Setelah The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas menguat pada perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025. Kenaikan harga emas dunia terjadi setelah pelaku pasar mencerna komentar dari ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengenai arah kebijakan ke depan. Hal ini meskipun bank sentral AS menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) yang telah diprediksi sebelumnya.

    Mengutip laman CNBC, Kamis (30/10/2025), harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 3.964,39 per ounce setelah naik 2% pada awal sesi perdagangan.

    Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,4% ke posisi USD 4.000,7 per ounce.

    The Fed menurunkan suku bunga acuan semalam ke kisaran target 3,75%–4,00%, yang merupakan kedua kalinya bank sentral AS melonggarkan kebijakannya tahun ini.

    Berbicara dalam konferensi pers, Powell memberikan peringatan tentang apa yang akan terjadi. “Dalam diskusi komite pada pertemuan ini, terdapat perbedaan pandangan yang kuat tentang bagaimana melanjutkan pada bulan Desember,” kata Powell.

    Ia menambahkan, penurunan lebih lanjut dalam suku bunga kebijakan pada pertemuan Desember bukanlah kesimpulan yang sudah pasti. Jauh dari itu, kebijakan tidak berada pada jalur yang telah ditentukan sebelumnya.

    “Emas bereaksi secara logis terhadap upaya Powell untuk mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga di bulan Desember. Kita sudah melihat dana berjangka Fed memangkas ekspektasi, yang akan berdampak positif bagi dolar AS dan negatif bagi emas,” tutur Wakil Presiden  Zaner Metals, ujar Peter Grant.

    Indeks dolar AS melanjutkan penguatan, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

     

  • Harga Emas Hari Ini Anjlok Imbas The Fed Tekan Sentimen Pasar

    Harga Emas Hari Ini Anjlok Imbas The Fed Tekan Sentimen Pasar

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas global melemah tajam pada Rabu (29/10/2025) waktu AS atau Kamis (30/1/2025) WIB, setelah pernyataan berhati-hati dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengikis optimisme pasar terhadap kelanjutan pemangkasan suku bunga.

    Mengutip CNBC, harga emas spot ditutup turun 0,56% ke posisi US$ 3.930,61 per ons troi, setelah sempat melonjak hingga 2% di awal perdagangan. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember merosot 1,03% ke US$ 3.941,9 per ons troi.

    Diketahui sebelumnya, The Fed resmi menurunkan suku bunga acuan ke kisaran 3,75%-4,00%, menjadi pemangkasan kedua sepanjang 2025. Namun, komentar Powell dalam konferensi pers setelah rapat membuat pasar kembali berhati-hati.

    “Ada perbedaan pandangan yang cukup kuat mengenai langkah Desember. Pemangkasan suku bunga berikutnya belum tentu dilakukan, dan kebijakan kami tidak bersifat otomatis,” ujar Powell.

    Pernyataan tersebut langsung menekan harga emas, karena investor mulai memangkas ekspektasi pemangkasan lanjutan.

    Senior Metals Strategist Zaner Metals Peter Grant mengatakan, reaksi pasar tergolong wajar.

    “Komentar Powell membuat pelaku pasar mengurangi harapan pemangkasan Desember. Ini berdampak positif bagi dolar AS, tetapi negatif untuk emas,” jelasnya.

    Seiring penguatan indeks dolar AS, harga emas semakin tertekan karena menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.

    Sementara itu, analis logam independen Tai Wong menilai, ketidakpastian terkait arah kebijakan moneter AS berpotensi menahan reli harga emas.

    “Fakta bahwa pemangkasan Desember belum pasti akan membatasi pergerakan naik emas dalam waktu dekat,” ujarnya.

    Secara fundamental, emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya menguat di tengah kondisi suku bunga rendah. Namun, sinyal kehati-hatian The Fed menahan potensi tersebut.

    Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak 51% dan mencatat rekor tertinggi US$ 4.381,21 per ons troi pada 20 Oktober. Namun, dalam sepekan terakhir, harga terkoreksi lebih dari 3%, seiring meredanya ketegangan perdagangan AS-China.

    Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot stabil di US$ 47,55 per ons troi, platinum naik 0,35% ke US$ 1.594,95, dan palladium menguat 0,1% ke US$ 1.403,4 per ons troi.

  • Pemerintah bangun proyek DME di Kutai Timur untuk substitusi LPG

    Pemerintah bangun proyek DME di Kutai Timur untuk substitusi LPG

    Proyek ini menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi Kalimantan Timur, yang saat ini memproduksi 42,8 persen batu bara nasional

    Samarinda (ANTARA) – Pemerintah membangun proyek hilirisasi batu bara Dimethyl Ether (DME) di Kutai Timur, Kalimantan Timur, sebagai langkah strategis untuk mengurangi impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

    “Hilirisasi adalah strategi utama pembangunan nasional,” ujar Tenaga Ahli Sekretariat Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi M. Fadhil Hasan di Samarinda, Kaltim, Rabu.

    Langkah ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Astacita 2 untuk mencapai swasembada energi.

    Fadhil menjelaskan salah satu tantangan utama Indonesia saat ini adalah ketergantungan yang masih tinggi terhadap impor energi fosil.

    Proyek DME di Kutai Timur dirancang sebagai solusi konversi LPG demi meningkatkan kemandirian energi. Pemerintah menargetkan substitusi 100 persen LPG ke DME dapat tercapai pada tahun 2040.

    Proyek ini menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi Kalimantan Timur, yang saat ini memproduksi 42,8 persen batu bara nasional.

    Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi telah mengidentifikasi proyek DME sebagai salah satu dari 18 proyek prioritas nasional.

    Nilai investasi proyek konversi LPG ke DME tersebut diperkirakan mencapai 10,25 miliar dolar AS, atau setara Rp164 triliun.

    “Proyek ini diproyeksikan menyerap total 34.800 tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung,” sebut Fadhil.

    Selain DME, strategi hilirisasi batu bara juga diarahkan untuk memproduksi metanol. Metanol tersebut nantinya dapat diproses lebih lanjut menjadi biodiesel. Hilirisasi batu bara juga didorong untuk menghasilkan grafit sintetik.

    “Grafit sintetik merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk produksi baterai kendaraan listrik (EV),” jelas Fadhil.

    Sementara itu, batu bara kalori rendah (lignit) yang cadangannya melimpah akan digunakan untuk produksi amonia. Amonia hijau dikembangkan sebagai alternatif energi bersih dan berkelanjutan di masa depan.

    “Proyek DME di Kutai Timur, bersama hilirisasi sawit di KEK Maloy, mencerminkan arah baru ekonomi Kaltim. Ekonomi Kaltim didorong beralih dari sekadar ekstraksi sumber daya alam menuju industri bernilai tambah,” demikian Fadhil.

    Pewarta: Ahmad Rifandi
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hana Bank distribusikan tiga reksa dana dari Principal Indonesia

    Hana Bank distribusikan tiga reksa dana dari Principal Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) bekerja sama dengan PT Principal Asset Management (Principal Indonesia) untuk mendistribusikan tiga produk reksa dana melalui jaringan kantor Hana Bank dan MyHana Mobile Banking.

    Melalui kerja sama itu, Principal Indonesia akan menyediakan tiga reksa dana antara lain Reksa Dana Principal Cash Fund (IDR), Reksa Dana Indeks Principal Index IDX30 (IDR), dan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD).

    Wealth Management Product Head Hana Bank Devi Agustino Haryanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan berharap kolaborasi dengan Principal Indonesia dapat menambah ragam produk kepada nasabah serta membantu mereka mengoptimalkan portofolio investasi.

    “Dengan visi untuk menjadi mitra seumur hidup bagi masyarakat Indonesia, layanan wealth management kami menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi tersebut,” kata Devi.

    Ia mengatakan tiga reksa dana yang tersedia melalui kerja sama itu memberikan berbagai pilihan untuk memenuhi kebutuhan dan minat investasi nasabah dan calon investor.

    Reksa Dana Principal Cash Fund merupakan reksa dana bagi investor dengan profil risiko konservatif, sedangkan Reksa Dana Indeks Principal Index IDX30 merupakan reksa dana indeks bagi investor dengan profil risiko agresif.

    Adapun Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD) berfokus ke pasar ASEAN dalam denominasi dolar AS yang dirancang bagi investor dengan profil risiko yang agresif.

    Nasabah dan calon investor dapat melakukan pembelian (subscription) produk reksa dana Principal Indonesia melalui jaringan kantor Hana Bank untuk produk IDR dan USD.

    Selain itu, pembelian reksa dana juga dapat dilakukan melalui MyHana Mobile Banking yang dilengkapi dengan fitur Hana AIdvisor untuk membantu nasabah meraih hasil optimal dengan risiko yang dapat disesuaikan dengan profil risiko, dalam hal ini untuk produk IDR.

    Direktur Principal Indonesia Kemal Fajri Mohsin menyambut Hana Bank sebagai salah satu dari mitra perbankan untuk distribusi reksa dana.

    Menurut dia, kerja sama tersebut merupakan langkah penting bagi komitmen Principal Indonesia untuk menyediakan akses investasi reksa dana yang memberikan kemudahan bagi para nasabah dan calon investor.

    “Dengan menggabungkan keahlian investasi kami serta kemampuan Hana Bank sebagai institusi perbankan yang kokoh dan terpercaya, kami percaya kerja sama ini dapat meluaskan peluang bagi investor di Indonesia,” kata Kemal.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hana Bank distribusikan tiga reksa dana dari Principal Indonesia

    Hana Bank distribusikan tiga reksa dana dari Principal Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) bekerja sama dengan PT Principal Asset Management (Principal Indonesia) untuk mendistribusikan tiga produk reksa dana melalui jaringan kantor Hana Bank dan MyHana Mobile Banking.

    Melalui kerja sama itu, Principal Indonesia akan menyediakan tiga reksa dana antara lain Reksa Dana Principal Cash Fund (IDR), Reksa Dana Indeks Principal Index IDX30 (IDR), dan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD).

    Wealth Management Product Head Hana Bank Devi Agustino Haryanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan berharap kolaborasi dengan Principal Indonesia dapat menambah ragam produk kepada nasabah serta membantu mereka mengoptimalkan portofolio investasi.

    “Dengan visi untuk menjadi mitra seumur hidup bagi masyarakat Indonesia, layanan wealth management kami menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi tersebut,” kata Devi.

    Ia mengatakan tiga reksa dana yang tersedia melalui kerja sama itu memberikan berbagai pilihan untuk memenuhi kebutuhan dan minat investasi nasabah dan calon investor.

    Reksa Dana Principal Cash Fund merupakan reksa dana bagi investor dengan profil risiko konservatif, sedangkan Reksa Dana Indeks Principal Index IDX30 merupakan reksa dana indeks bagi investor dengan profil risiko agresif.

    Adapun Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD) berfokus ke pasar ASEAN dalam denominasi dolar AS yang dirancang bagi investor dengan profil risiko yang agresif.

    Nasabah dan calon investor dapat melakukan pembelian (subscription) produk reksa dana Principal Indonesia melalui jaringan kantor Hana Bank untuk produk IDR dan USD.

    Selain itu, pembelian reksa dana juga dapat dilakukan melalui MyHana Mobile Banking yang dilengkapi dengan fitur Hana AIdvisor untuk membantu nasabah meraih hasil optimal dengan risiko yang dapat disesuaikan dengan profil risiko, dalam hal ini untuk produk IDR.

    Direktur Principal Indonesia Kemal Fajri Mohsin menyambut Hana Bank sebagai salah satu dari mitra perbankan untuk distribusi reksa dana.

    Menurut dia, kerja sama tersebut merupakan langkah penting bagi komitmen Principal Indonesia untuk menyediakan akses investasi reksa dana yang memberikan kemudahan bagi para nasabah dan calon investor.

    “Dengan menggabungkan keahlian investasi kami serta kemampuan Hana Bank sebagai institusi perbankan yang kokoh dan terpercaya, kami percaya kerja sama ini dapat meluaskan peluang bagi investor di Indonesia,” kata Kemal.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah Hari Ini 29 Oktober Ditutup Tertekan Keperkasaan Dolar AS

    Rupiah Hari Ini 29 Oktober Ditutup Tertekan Keperkasaan Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu (29/10/2025).

    Rupiah ditutup turun 9 poin terhadap dolar AS, setelah sebelumnya sempat melemah 25 poin ke level Rp 16.617 dari penutupan sebelumnya di Rp 16.608.

    Direktur PT Traze Andalan Futures, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan rupiah melemah di tengah sentimen pertemuan kebijakan The Fed yang dimulai Selasa, dan secara luas diantisipasi akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

    Perangkat CME FedWatch kini menunjukkan pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 bps hampir 100%.

    “Ini akan menjadi penurunan suku bunga kedua berturut-turut setelah pertemuan kebijakan The Fed pada September,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025). Ia memprediksi kebijakan suku bunga The Fed akan memengaruhi posisi rupiah.

    “Investor memberikan perhatian khusus pada forward guidance dari para pembuat kebijakan. Jika Ketua The Fed Jerome Powell memberi sinyal bahwa pemotongan lebih lanjut mungkin ditunda atau inflasi tetap menjadi perhatian, maka yield riil yang lebih tinggi bisa memperkuat dolar,” lanjutnya. Ibrahim menilai hal itu akan turut berdampak pada rupiah.

    Dari sisi geopolitik, rupiah juga tertekan menyusul langkah Presiden AS Donald Trump memberlakukan sanksi terhadap Rusia terkait Ukraina, yang menargetkan perusahaan minyak besar Lukoil dan Rosneft.

    Selain itu, pelemahan rupiah turut dipicu oleh pernyataan Presiden Trump yang mengatakan berharap dapat memangkas tarif 20% atas impor dari China. Pemangkasan tarif tersebut terkait bahan kimia prekursor fentanil, menjelang pertemuan puncaknya dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan.