Produk: dolar AS

  • BI pastikan nilai tukar rupiah stabil meski indeks dolar AS menguat

    BI pastikan nilai tukar rupiah stabil meski indeks dolar AS menguat

    ANTARA –  Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap stabil, di tengah gejolak global dan menguatnya indeks dolar AS. Hal itu disampaikan Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (24/1),
    (Aria Cindyara/Andi Bagasela/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Nilai Tukar Rupiah Terus Merosot, Depresiasi Tahun Lalu Tembus 4,34 Persen – Halaman all

    Nilai Tukar Rupiah Terus Merosot, Depresiasi Tahun Lalu Tembus 4,34 Persen – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap nilai tukar rupiah per 31 Desember 2024 menyentuh angka Rp 16.095 per dolar AS.

    Sepanjang tahun 2024 rupiah mengalami depresiasi 4,34 persen dibandingkan kondisi di akhir tahun 2023.

    “Jika kita bandingkan dengan mata uang negara-negara lain seperti Korea Won, Mexico dengan Peso, Brazil dengan Real, Jepang dengan Japanese Yen dan Turki dengan Lira. Maka perkembangan rupiah meskipun tadi mengalami depresiasi 4,34 point to point masih lebih baik,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (24/1/2025). 

    Khusus untuk awal tahun 2025, nilai tukar rupiah hingga 23 Januari tercatat mengalami perlemahan 1,14 persen point to point.

    “Ini lebih baik dari nilai tukar yang terjadi pada akhir tahun 2024. Hal ini sejalan dengan tren dari nilai tukar mata uang regional lainnya.”

    “Nilai tukar rupiah kita menguat terhadap mata uang kelompok negara maju di luar dolar Amerika,” jelas Menkeu.

    Nilai tukar rupiah relatif stabil terhadap mata uang kelompok negara-negara berkembang. Perkembangan tersebut sejalan dengan kebijakan stabilisasi Bank Indonesia.

    “Ini juga didukung oleh aliran masuk modal asing yang masih berlanjut, dari imbal hasil instrumen keuangan domestik yang dianggap cukup menarik dan juga prospek perekonomian Indonesia yang juga tetap resilient dan baik,” jelas Sri Mulyani.

     

     

  • Gubernur BI melihat masih ada ruang penurunan suku bunga lebih lanjut

    Gubernur BI melihat masih ada ruang penurunan suku bunga lebih lanjut

    Dalam menentukan respons (suku bunga) BI-Rate, kita akan melihat bagaimana, satu, perkiraan inflasi ke depan dibandingkan dengan sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat masih ada ruang untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut.

    “Dalam menentukan respons (suku bunga) BI-Rate, kita akan melihat bagaimana, satu, perkiraan inflasi ke depan dibandingkan dengan sasaran 2,5 plus minus 1 persen. Yang kedua, bagaimana kita melihat tujuan bersama, (yaitu) mendorong pertumbuhan supaya 5,2 persen tahun ini bisa dicapai,” ujar Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025, di Jakarta, Jumat.

    Selain melihat inflasi dan pertumbuhan ekonomi, BI melihat stabilitas nilai tukar rupiah. Ketiga hal inilah yang menjadi alasan mengapa masih ada ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut, terutama didasarkan pada pertimbangan terkait inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

    Pihaknya memperkirakan inflasi ke depan tetap rendah. Misalnya, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada akhir tahun ini diprediksi sekitar 2,7 persen dan inflasi inti 2,6 persen.

    Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi akan didorong dengan mengonsolidasikan kebijakan fiskal dan moneter agar mencapai target 5,2 persen pada 2025.

    “Tinggal masalahnya adalah masalah stabilitas nilai tukar (karena sangat tergantung dinamika global dan domestik),” katanya.

    Dalam hal ini, Perry memastikan nilai tukar rupiah tetap stabil, bahkan cenderung menguat. Dia menegaskan bahwa nilai tukar tetap stabil di tengah gejolak global dengan transaksi intervensi di pasar valas pada transaksi secara tunai atau spot secara domestic non-delivery forward maupun pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder.

    Beberapa alasan mengapa kurs rupiah bisa stabil ialah angka inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi masih bagus.

    “Itu juga didukung oleh inflow yang triwulan IV-2024 yang lalu, SBN sudah mulai inflow Rp1,6 triliun, SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia) adalah Rp4 triliun dan itu akan mendorong,” ujar Gubernur BI.

    Melihat dari sisi fundamental, adanya kebijakan Dana Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) dinilai akan menambah suplai dolar Amerika Serikat (AS). Dalam hal ini, katanya lagi, isu yang harus diperhatikan adalah keadaan dinamika global.

    Dalam bulan Januari 2025, indeks dolar AS sempat menyentuh angka 109 yang kemudian melemah di kisaran 108 selama dua hari terakhir. Pihaknya disebut akan mencermati arah kebijakan dari Pemerintah AS dan suku bunga Federal Funds Rate (FFR) yang menentukan indeks dolar AS.

    “Jadi intinya, dari sisi inflasi dan pertumbuhan ekonomi, memang ada ruang untuk penurunan suku bunga. Dari sisi nilai tukar yang kami arahkan untuk stabilitas dan arah stabilitas itu juga didukung dari sisi fundamental dan juga DHE SDA,” ujar dia pula.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • BI: Modal asing masuk bersih Rp11,52 triliun pada pekan ini

    BI: Modal asing masuk bersih Rp11,52 triliun pada pekan ini

    Namun terdapat modal asing keluar bersih di pasar saham sebesar Rp0,35 triliun.

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik sebesar Rp11,52 triliun pada pekan keempat bulan ini, yakni periode transaksi 20-23 Januari 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, di Jakarta, Jumat, merinci bahwa modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp9,60 triliun dan Rp2,27 triliun.

    Namun terdapat modal asing keluar bersih di pasar saham sebesar Rp0,35 triliun. Dengan demikian, total modal asing masuk bersih menjadi sebesar Rp11,52 triliun.

    Selama tahun 2025, sejak 1 hingga 23 Januari 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SBN masing-masing tercatat sebesar Rp2,03 triliun dan Rp1,91 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di SRBI sebesar Rp2,95 triliun.

    Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 76,14 basis point (bps) per 17 Januari 2025 menjadi 73,01 bps per 23 Januari 2025.

    Nilai tukar rupiah dibuka sedikit menguat di level Rp16.235 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (24/1), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (23/1), di level Rp16.275 per dolar AS.

    Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke level 108,05 pada akhir perdagangan Kamis (23/1).

    DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama, antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

    Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 7,03 persen pada Jumat (24/1) pagi, dari sebelumnya 7,06 persen pada akhir perdagangan Kamis (23/1). Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,644 persen pada akhir perdagangan Kamis (23/1).

    BI pun terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menkeu: Nilai tukar rupiah relatif lebih baik dari negara lain

    Menkeu: Nilai tukar rupiah relatif lebih baik dari negara lain

    Kalau dibandingkan dengan mata uang negara lain, seperti Korea won, peso Meksiko, real Brasil, yen Jepang, dan lira Turki, meskipun rupiah mengalami depresiasi 4,34 persen point-to-point, posisinya masih lebih baik

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah menunjukkan posisi yang relatif lebih baik dari negara lain meski mengalami pelemahan sebesar 4,34 persen pada 2024.

    Per 31 Desember 2024, nilai tukar rupiah tercatat berada pada level Rp16.095 per dolar AS.

    “Kalau dibandingkan dengan mata uang negara lain, seperti Korea won, peso Meksiko, real Brasil, yen Jepang, dan lira Turki, meskipun rupiah mengalami depresiasi 4,34 persen point-to-point, posisinya masih lebih baik,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat.

    Pada awal 2025, masih terjadi dengan penguatan indeks mata uang dolar AS terhadap nilai tukar mata uang. Hingga 23 Januari 2025, nilai tukar rupiah tercatat mengalami pelemahan sebesar 1,14 persen point-to-point. Pergerakan ini juga sejalan dengan tren nilai tukar mata uang regional lainnya.

    “Nilai tukar rupiah menguat terhadap mata uang kelompok negara maju di luar kawasan Amerika Serikat, dan relatif stabil terhadap mata uang kelompok negara berkembang,” tambah Menkeu.

    Perkembangan itu disebut sesuai dengan kebijakan stabilisasi Bank Indonesia (BI).

    Selain itu, kondisi tersebut didukung oleh aliran masuk modal asing yang masih berlanjut, imbal hasil instrumen keuangan domestik yang menarik, serta prospek perekonomian Indonesia yang tetap resilien dan baik.

    Adapun nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari ini menguat hingga 112 poin atau 0,69 persen menjadi Rp16.172 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.284 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat juga menguat menguat ke level Rp16.200 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.276 per dolar AS.

    Berbagai faktor memberikan sentimen positif terhadap penguatan kurs rupiah pada hari ini.

    Salah satunya pidato Presiden AS Donald Trump yang menyatakan akan menuntut Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan pemimpin de facto-nya, Arab Saudi, untuk menurunkan biaya minyak mentah dan mendesak bank-bank sentral global untuk menurunkan suku bunga.

    Presiden AS turut berjanji memberikan tarif impor sebesar 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko, serta mempertimbangkan penerapan tarif kepada China 10 persen.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenperin Bahas Kemungkinan Perluasan Program HGBT  – Halaman all

    Kemenperin Bahas Kemungkinan Perluasan Program HGBT  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak 2020 hingga 2024, pemerintah memberikan insentif bahan baku gas untuk industri melalui kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar 6 dolar AS per MMBTU.

    Selama lima tahun tersebut, ada tujuh sektor yang mendapat keringanan harga gas, mulai dari industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca dan sarung tangan karet.

    “Kami masih membahas berkait dengan usul penambahan itu. Kami mengusulkan penambahan industri, ini masih dibahas karena penambahan itu akan berkonsekuensi mengubah Perpres 121,” terang Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko Cahyanto, saat ditemui Wartawan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2025).

    Penetapan tujuh sektor industri penerima HGBT tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.

    Kementerian Perindustrian sendiri berharap program HGBT bisa diperluas karena dampak besarnya terhadap kinerja sektor industri penerima hingga sumbangsihnya terhadap PDB Nasional.

    “Kita masih membahas dan nanti setelah selesai kami akan menyampaikan perkenalan. Kami berharap bisa bertambah dari tujuh sektor,” tutur Sekjen Kemenperin.

    Menyoal harga, kemungkinan akan mengalami penyesuaian karena adanya kenaikan harga gas bumi di dunia.

    Akan tetapi, pada kenyataannya selama program berlangsung lima tahun ke belakang banyak yang tidak mendapatkan harga 6 dolar AS per MMBTU.

    “Pada kenyataannya memang tidak seluruhnya mendapatkan 6 dolar AS per MMBTU, ini bergantung kepada skema pasokan dan sumber dari pasokannya. Ada yang lebih tinggi dari itu. Tapi dengan kebijakan yang baru ini akan lebih memberikan kepastian bagi industri dalam menerima harga gasnya,” kata Eko.

    Kemenperin juga akan mengusulkan perbaikan terkait dengan skema penyalurannya, sehingga bisa lebih fleksibel dan menghindari beban tambahan untuk industri.

    “Ketika sumbernya itu mungkin ada ketidakstabilan, sehingga pasokannya berkurang. Untuk yang tujuh sektor itu sudah pasti, tapi untuk yang berikutnya kita masih membahas. Nanti kami akan berikan karena polanya mungkin tidak sama dengan sebelumnya,” terangnya.

  • BI ajak investor global untuk berinvestasi di Indonesia

    BI ajak investor global untuk berinvestasi di Indonesia

    Indonesia secara konsisten menjadi salah satu negara tujuan investasi dengan fundamental ekonomi yang kuat

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mengajak investor global untuk berinvestasi di Indonesia, sejalan dengan ketahanan perekonomian domestik di tengah berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global yang dinilai menjadi kunci utama pengembangan investasi tanah air.

    Hal itu disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Forum Investasi Tahunan (FIT) 2025 yang diselenggarakan pada 23-24 Januari 2025 di Bali.

    “Indonesia secara konsisten menjadi salah satu negara tujuan investasi dengan fundamental ekonomi yang kuat, mari berinvestasi di Indonesia,” kata Perry dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2025 diproyeksikan masih solid pada kisaran 4,7-5,5 persen. Terjaganya tingkat inflasi dan stabilitas nilai tukar, catat BI, disertai dengan cadangan devisa yang tinggi turut memperkuat optimisme prospek positif Indonesia di mata investor dunia.

    Dalam forum tersebut, Perry menekankan tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian para pelaku ekonomi dalam menyikapi dinamika perkembangan ekonomi dan pasar keuangan global saat ini.

    Poin pertama yaitu perekonomian dan pasar keuangan global masih akan diliputi berbagai ketidakpastian dan volatilitas yang salah satunya disebabkan oleh perlambatan dan divergensi pertumbuhan global.

    Ketidakpastian tersebut juga disebabkan dinamika rantai pasok dan kebijakan perdagangan negara maju yang dapat memengaruhi inflasi global, tingginya yield obligasi pemerintah AS, kuatnya nilai tukar dolar AS, serta dinamika aliran modal dari negara maju ke negara berkembang.

    Poin kedua yang disoroti Perry yaitu terkait bagaimana merespons hal tersebut. Dalam menetapkan strategi investasi, menurut BI, investor perlu melihat berbagai skenario agar keputusan investasi dapat dilakukan secara terukur.

    Terakhir yang ketiga yaitu mengoptimalkan penggunaan teknologi, termasuk artificial intelligence (AI), untuk membantu proses pengambilan keputusan investasi.

    Seruan untuk berinvestasi ini semakin diperkuat dengan optimalisasi sinergi BI dengan program Asta Cita pemerintah yang dilakukan dalam langkah-langkah bauran kebijakan nasional.

    Lebih lanjut, terdapat berbagai pilihan aset yang dapat dipertimbangkan oleh investor global antara lain Surat Berharga Negara (SBN) serta sekuritas Bank Indonesia dalam bentuk Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

    Forum Investasi Tahunan (FIT) 2025 mengusung tema Steering through Global Shift: Synergy to Strengthen Stability and Economic Transformation.

    Forum ini turut dihadiri oleh perwakilan 10 bank sentral berbagai negara, institusi keuangan internasional, lembaga kustodian dan counterparty internasional, perbankan, serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Forum investasi ini turut menyoroti tantangan ekonomi dan pasar keuangan global yang diantaranya bersumber dari dampak transformasi kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS), divergensi arah kebijakan bank sentral berbagai negara, dan perkembangan geopolitik global.

    BI pun berkomitmen untuk menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan optimisme dan keyakinan investor yang akan mendukung aliran modal, dalam rangka menjaga stabilitas dan ketersediaan pembiayaan pembangunan menuju pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    Kegiatan FIT 2025 dirangkaikan dengan seminar internasional yang mengulas tentang outlook ekonomi dan pasar keuangan global serta strategi investasi.

    Pada acara penutupan seminar internasional FIT 2025, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan komitmen untuk menavigasi tantangan perekonomian global. Menurut Fili, berbagai tantangan akan bisa diubah menjadi peluang yang akan memberikan manfaat bagi semua pihak.

    Rangkaian FIT 2025 juga mencakup focus group discussion (FGD) yang salah satunya membahas langkah penguatan kerja sama keuangan internasional bersama bank sentral negara lain. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat membangun ketahanan eksternal lintas negara yang dapat memitigasi dampak rambatan ketidakpastian global.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Resiliensi Perekonomian Indonesia Jadi Kunci Dongkrak Investasi

    Resiliensi Perekonomian Indonesia Jadi Kunci Dongkrak Investasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Resiliensi perekonomian Indonesia yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global menjadi kunci utama dalam pengembangan investasi di Tanah Air.

    Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 yang solid, yaitu di kisaran 4,7–5,5%, didukung oleh tingkat inflasi yang terkendali, stabilitas nilai tukar, serta cadangan devisa yang tinggi, turut memperkuat optimisme terhadap prospek positif Indonesia di mata investor dunia.

    Tantangan ekonomi dan pasar keuangan global saat ini berasal dari dampak transformasi kebijakan di Amerika Serikat, perbedaan arah kebijakan bank sentral berbagai negara, serta perkembangan geopolitik global.

    Dalam menghadapi tantangan tersebut, Bank Indonesia (BI) berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan guna meningkatkan optimisme dan keyakinan investor.

    Langkah ini diharapkan dapat mendukung aliran modal, menjaga stabilitas, serta memastikan ketersediaan pembiayaan pembangunan menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui investasi.

    “Momentum ini membuka peluang besar untuk berinvestasi di Indonesia. Secara konsisten, Indonesia menjadi salah satu negara tujuan investasi dengan fundamental ekonomi yang kuat,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pernyataannya pada Jumat (24/1/2025).

    Perry menekankan tiga hal penting yang perlu diperhatikan oleh para pelaku ekonomi dalam menyikapi dinamika ekonomi dan pasar keuangan global saat ini.

    Pertama, perekonomian dan pasar keuangan global masih akan diliputi berbagai ketidakpastian dan volatilitas yang disebabkan oleh perlambatan dan divergensi pertumbuhan global, dinamika rantai pasok dan kebijakan perdagangan negara maju yang dapat mempengaruhi inflasi global, tingginya yield obligasi pemerintah AS, kuatnya nilai tukar dolar AS, dan dinamika aliran modal dari negara maju ke negara berkembang.

    Kedua, investor perlu mempertimbangkan berbagai skenario dalam menetapkan strategi investasi agar keputusan yang diambil lebih terukur dan efektif.

    Ketiga, pemanfaatan dan penggunaan teknologi, termasuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), perlu dioptimalkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan investasi.

    Ajakan untuk berinvestasi di Indonesia semakin diperkuat dengan sinergi antara Bank Indonesia dan program Asta Cita Pemerintah melalui langkah-langkah bauran kebijakan nasional.

    Berbagai pilihan aset tersedia bagi investor global untuk investasi, seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan sekuritas Bank Indonesia, meliputi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), serta Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

  • Kemenperin sebut kebijakan baru HGBT beri kepastian bagi industri

    Kemenperin sebut kebijakan baru HGBT beri kepastian bagi industri

    Kami berharap bisa bertambah dari tujuh sektor

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan kebijakan terbaru subsidi harga gas industri dengan skema harga gas bumi tertentu (HGBT) akan lebih memberikan kepastian bagi para pengusaha industri, serta investor yang menanamkan modalnya di tanah air.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenperin Eko Cahyanto saat ditemui di Jakarta, Jumat, mengatakan kebijakan HGBT terbaru, yang akan diputuskan dalam waktu dekat, direncanakan ditetapkan dengan periode yang lebih panjang dari semula hanya ditetapkan dalam satu tahun.

    “Dengan periode yang lebih panjang, ini akan memberi kepastian bagi investor, bagi industri dan lebih mudah dari perencanaannya,” kata dia.

    Dikatakannya, saat ini penerima manfaat subsidi gas industri direncanakan tetap tujuh sektor, yakni industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet.

    Namun, pihaknya menginginkan penerima manfaat dari HGBT diperluas lebih dari subsektor yang ditetapkan, terutama bagi industri yang membutuhkan gas sebagai bahan baku utama proses produksi.

    “Kami berharap bisa bertambah dari tujuh sektor,” ujar dia pula.

    Lebih lanjut, ia mengatakan dalam aturan baru HGBT yang nanti akan diterapkan, pihaknya juga mengusulkan untuk dilakukan perbaikan terkait skema penyaluran kepada subsektor penerima manfaat.

    “Sehingga, bisa lebih fleksibel dan menghindari beban tambahan untuk industri ketika sumbernya itu yang mungkin ada ketidakstabilan,” kata dia.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut kebijakan harga gas murah HGBT kemungkinan tidak lagi sebesar 6 dolar AS per MMBTU.

    Walaupun demikian, ia memastikan penerima HGBT tetap untuk tujuh sektor industri, yaitu pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet.

    Bahlil memperkirakan gas yang dipergunakan untuk energi harganya kurang lebih 7 dolar AS per MMBTU, sementara gas yang dipergunakan untuk bahan baku sekitar 6,5 dolar AS.Terkait industri-industri yang bakal menerima harga gas murah, Bahlil menyebut keputusan soal itu sudah final.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • BRI bidik nilai “business matching” 89 juta dolar AS di UMKM EXPO(RT)

    BRI bidik nilai “business matching” 89 juta dolar AS di UMKM EXPO(RT)

    Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menargetkan nilai kesepakatan bisnis (business matching) dalam “BRI UMKM EXPO(RT) 2025” dapat mencapai 89 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1,4 triliun (kurs Rp16.200 per dolar AS).

    Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengatakan target tersebut meningkat dibandingkan BRI UMKM EXPO(RT) sebelumnya dan sejalan dengan peningkatan jumlah UMKM yang menjadi peserta bazar menjadi 1.000 UMKM serta jumlah negara yang menjadi tujuan ekspor (buyers) menjadi 33 negara.

    “Tahun ini, dengan jumlah yang lebih banyak pesertanya (UMKM yang menjadi peserta BRI UMKM EXPO(RT) 2025, kita mencoba meningkatkan target kami. Target kami itu di 89 juta dolar AS potential deal yang terjadi selama setahun ke depan,” kata Amam dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

    Pada penyelenggaraan pertama pada 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat hanya sebesar 33,5 juta dolar AS dengan 16 buyers dari 7 negara. Angka ini melonjak pada 2020 menjadi 57,5 juta dolar AS, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara.

    Nilai kesepakatan kembali meningkat pada 2021 menjadi 72,1 juta dolar AS, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis.

    Momentum positif tersebut terus berlanjut pada 2022, yang mana business matching berhasil mencatatkan nilai 76,7 juta dolar AS, yang melibatkan 43 buyers dari 20 negara.

    “Tahun lalu kita bisa reach out 82 juta dolar AS business matching yang dilakukan, potential deal yang terjadi. Jadi potential deal itu bisa kita bisa hitung dari berapa yang terjadi pada saat business matching dan bagaimana prediksinya sampai satu tahun ke depan,” kata Amam.

    BRI UMKM EXPO(RT) kini memasuki tahun penyelenggaraan keenam. Acara yang sebelumnya dikenal sebagai UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini, menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia agar mampu memperluas akses ke pasar internasional.

    Pada tahun ini, jumlah UMKM yang mendaftar BRI UMKM EXPO(RT) 2025 mencapai 3.006 UMKM. Setelah melalui proses seleksi yang ketat pada 4 November 2024 hingga 7 Desember 2024, sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih.

    UMKM tersebut terbagi dalam lima kategori utama, yaitu home decor and craft (153 UMKM), food and beverage (358 UMKM), accessories and beauty (181 UMKM), fashion and wastra (273 UMKM), serta healthcare and wellness (35 UMKM).

    Pameran UMKM yang mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach” ini akan berlangsung pada 30 Januari 2025 hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City Nusantara Hall 5,6,7, Tangerang, Banten.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan tujuan dari gelaran ini salah satunya untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM Indonesia. Selain itu, expo UMKM ini diharapkan dapat mendorong UMKM naik kelas dan membuka peluang ekspor produk berkualitas ke pasar internasional.

    Komitmen BRI untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM tercermin dalam berbagai program pemberdayaan, seperti Rumah BUMN, BRIncubator, dan Pengusaha Muda Brilian. Semua program ini akan berpuncak dalam gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

    “Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” kata Sunarso.

    BRI memiliki portofolio penyaluran kredit yang besar untuk UMKM. Hal ini tercermin dari kinerja penyaluran kredit BRI selama ini.

    Hingga kuartal III 2024, BRI menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21 persen secara year on year (yoy). Dari jumlah tersebut, sebesar 81,70 persen atau sekitar Rp1.105,70 triliun dari total penyaluran kredit merupakan kredit kepada segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM).

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025