Produk: dolar AS

  • Thailand Kembangkan Industri Semikonduktor Senilai 15 Miliar Dolar AS – Halaman all

    Thailand Kembangkan Industri Semikonduktor Senilai 15 Miliar Dolar AS – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK – Pemerintah Thailand menyiapkan rencana strategis untuk menggembangkan bisnis semikonduktornya di tengah perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). 

    Seperti disampaikan Narit Therdsteerasukdi, Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand, negara gajah putih itu tengah menggagas strategi baru untuk menarik investasi baru di bidang semikonduktor.

    Thailand akan menyewa konsultan untuk mengembangkan peta jalan industri semikonduktor. 

    Narit yang berada langsung di bawah perdana menteri Thailand juga sedang melakukan roadshow ke Amerika Serikat dan Jepang untuk menggalang investasi semikonduktor di Thailand.

    Proyek investasi ini akan difokuskan pada sektor elektronika daya yang terkait dengan kendaraan listrik, pusat data, dan sistem penyimpanan energi.

    “Kami fokus di (segmen elektronika daya). Misalnya semikonduktor yang digunakan pada kendaraan listrik, pusat data, atau sistem penyimpanan energi. Kami pikir ini adalah kekuatan kami,” kata  Narit dikutip dari Tech In Asia.  

    Lewat strategi ini Thailand menargetkan investasi semikonduktor baru di negaranya tembus mencapai 500 miliar baht atau sekitar 15 miliar dolar AS pada tahun 2029.

    Thailand sendiri diketahui menempati peringkat kedua di belakang India dalam analisis negara-negara berkembang teratas untuk manufaktur semikonduktor, menurut laporan tahun 2024 oleh perusahaan konsultan A.T. Kearney.

    Dengan menggaet para investor agar menanamkan investasi chip di Thailand, pemerintah mengklaim strategi ini dapat mendorong pertumbuhan industri semikonduktor Thailand.

    Saat ini AS dan China tengah terlibat perang dagang, saling bersaing memperebutkan supremasi teknologi.

    Kesempatan tersebut dimanfaatkan Thailand untuk mengambil keuntungan atas sengketa perdagangan kedua negara yang telah mengalihkan beberapa rantai pasokan ke Asia Tenggara.

    Pasca Thailand mengungkap rencana strategis pengembangan industri semikonduktor ini, sejumlah perusahaan tertarik berinvestasi di Thailand.

    Diantaranya Analog Devices yang berbasis di Massachusetts membuka tab baru, Sony, dan Toshiba. 

    Pembuat chip Jerman Infineon dan anak perusahaan dari Fox Semicon Integrated Technology asal Taiwan juga telah mengumumkan proyek baru di Thailand.

    Laporan Reporter: Namira Yunia

     

  • PMI Manufaktur Berpotensi Menurun setelah Idulfitri 2025

    PMI Manufaktur Berpotensi Menurun setelah Idulfitri 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – S&P Global merilis data purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Januari 2025 jatuh pada level 51,9. Angka ini naik dari 51,2 pada bulan sebelumnya dan tercatat sebagai level tertinggi sejak Mei 2024.

    Ketua Bidang Industri Manufaktur Apindo Adhi S Lukman mengatakan, industri manufaktur Indonesia menunjukan progress dan semangatnya memasuki tahun 2025.

    Ia mengatakan, pada Desember dan Januari menunjukkan adanya pesanan-pesanan baru yang muncul baik dari dalam negeri dan luar negeri. Pertumbuhan permintaan barang didorong oleh faktor musim bulan Ramadan dan Idulfitri beberapa bulan mendatang.

    Meskipun secara statistik posisi PMI Manufaktur Indonesia menunjukan posisi yang masih bertengger di zona ekspansif, Adhi melihat adanya potensi perlambatan yang disebabkan oleh berbagai tantangan dari dalam dan luar negeri.

    “Ada banyak tantangan yang harus kita hadapi. Sekarang sudah mencapai level 51 dan kalau kita lihat di indeks kepercayaan industri (IKI) pun juga meningkat ke 53,1, tetapi kita harus sampaikan bahwa tidak semua sektor manufaktur sudah mengalami ekspansif,” kata Adhi kepada Beritasatu.com secara daring, Jumat (7/2/2025).

    Adhi menyampaikan optimismenya bahwa PMI manufaktur masih akan tumbuh positif hingga Idulfitri 2025. Namun, Adhi menyebutkan beberapa potensi yang dapat mendorong pelemahan PMI Manufaktur ke depan.

    “Secara seasonal, PMI Manufaktur akan mengalami penurunan usai Idulfitri. Terutama pada sektor sandang, makanan, minuman, industri kemasan, dan industri-industri penunjang lainnya akan sangat terpengaruh. Kita harus waspada. Ada juga tantangan yang berkenaan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tantangan harga bahan-bahan lainnya cukup tinggi, dan juga ketidakpastian. Kami melihat ada banyak sekali perubahan yang terjadi dengan cepat,” tambah Adhi.

    Secara jelas, Adhi menyebutkan beberapa tantangan yang menghantui industri manufaktur Indonesia tahun ini di antaranya adalah daya beli masyarakat dan ketersediaan bahan baku. Menurut Adhi, penurunan daya beli masyarakat berpengaruh secara langsung terhadap perputaran barang di pasar. Selain itu, minimnya ketersediaan bahan baku menghambat produksi sehingga Indonesia “kalah” dari negara-negara lain.

    “Bagaimana kita harus menumbuhkan ekosistem perindustrian dengan mendorong penerapan yang bisa mendorong agar industri manufaktur ini menjadi satu unggulan dengan mendorong penerapan teknologi. Kita harus dukung industri manufaktur sebagai lokomotif pertumbuhan yang didukung oleh semua sektor, semua kementerian lembaga, agar bisa fokus di dalam menumbuhkan kontribusi kita di dalam PDB kita,” pungkas Adhi dalam menanggapi PMI manufaktur Indonesia.

  • Kemenperin Bidik Perluasan Ekspor Produk Kerajinan  – Halaman all

    Kemenperin Bidik Perluasan Ekspor Produk Kerajinan  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri kerajinan dalam negeri memiliki pangsa pasar ekspor yang potensial, peluang ini perlu terus dimaksimalkan oleh para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM).

    Berdasarkan data yang diolah Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri kerajinan dalam negeri pada tahun 2024 mencapai angka 679,02 juta dolar AS.

    Adapun lima negara tujuan ekspor produk industri kerajinan Indonesia, yaitu ke China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang dan Belanda. 

    Kementerian Perindustrian berupaya mendorong promosi produk dan jenama kerajinan lokal ke pasar internasional melalui berbagai program strategis.

    Dalam upaya meningkatkan akses pasar produk-produk kerajinan dalam negeri, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin memfasilitasi 10 IKM binaan untuk ikut serta dalam pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke 25 yang digelar sepekan pada 5-9 Februari 202 di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan. 

    Pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali digelar sebagai ajang pameran dagang, wadah promosi, sekaligus sarana edukasi, sosialisasi dan kolaborasi antar komunitas perajin serta jenama kerajinan lokal dengan berbagai pihak.

    Pameran Inacraft tahun ini mengusung tema Sustainibility and Collaboration, dengan menetapkan kerajinan dan kesenian dari Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Icon Pavilion, dengan tema The Cosmological Axis of Yogyakarta Living in Harmony.

    Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita, menyampaikan IKM yang mendapatkan fasilitasi keikutsertaan dalam Inacraft, telah melalui proses kurasi dan seleksi yang dilaksanakan pada awal hingga pertengahan bulan Januari 2025.

    “Melalui fasilitasi pameran ini, kami berupaya menampilkan produk IKM yang inovatif dengan berkolaborasi dalam satu pavilliun. Yaitu, produk-produk kerajinan yang berkualitas tinggi sehingga dapat bersaing dengan produk impor dan meningkatkan posisi di pasar lokal,” ungkap Reni dalam keterangan, Kamis (6/2/2025).

    Adapun 10 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA Kemenperin dalam Pameran Inacraft 2025, yakni Rubysh Jewelry, Hexagon by Zara Tentriabeng Designs, Intan Songket, Tuban Lokcan Tenun Gedhog dan Batik Tulis, Miss Allyna, Ketak Nusantara, Cemara Ceramics, Risman Wijaya Keramik, Cabaco.id dan Bagbone Leather. Lokasi paviliun Kemenperin untuk 10 IKM tersebut berada di Main Lobby Booth No.B JCC.

  • Pemerintah Terbitkan Surat Utang Global, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 156,1 Miliar Dolar AS  – Halaman all

    Pemerintah Terbitkan Surat Utang Global, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 156,1 Miliar Dolar AS  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyatakan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2025 sebesar 156,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). 

    Jumlah ini meningkat dibandingkan posisi akhir Desember 2024 sebesar 155,7 miliar dolar AS.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso mengatakan, kenaikan posisi cadangan devisa tersebut bersumber dari penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

    Cadangan devisa ini menunjukkan peningkatan meskipun di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah, serta sejalan dengan berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global. 

    “Posisi cadangan devisa pada akhir Januari 2025 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” kata Denny dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

    Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    “Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal,” jelas Denny.

    Sementara prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus.

    Hal itu sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal. 

    Di sisi lain, Bank Indonesia juga terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal, sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

  • Dolar AS Masih Perkasa di Rp 16.300-an

    Dolar AS Masih Perkasa di Rp 16.300-an

    Jakarta

    Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pada perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam berada di level Rp 16.300-an.

    Dikutip dari data Reuters, Jumat (7/2/2025), dolar AS berada pada level Rp 16.305 pada pukul 09.30 WIB. Dolar AS sendiri dibuka pada level Rp 16.325.

    Hari ini, dolar AS bergerak di antara level Rp 16.305 hingga Rp 16.325. Sementara, dalam 52 pekan terakhir bergerak pada level Rp 15.060 hingga Rp 16.475.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap mata uang lainnya bervariatif. Nilai tukar dolar AS menguat 0,03% terhadap dolar euro, kemudian melemah 0,06% terhadap poundsterling.

    Sementara itu, terhadap mata uang yuan China menguat 0,01%. Kemudian dolar AS melemah 99,00% terhadap yen.

    (acd/acd)

  • Analis: Rupiah masih rentan melemah terhadap dolar AS untuk saat ini

    Analis: Rupiah masih rentan melemah terhadap dolar AS untuk saat ini

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah masih rentan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) untuk saat ini.

    “Kebijakan kenaikan Tarif Trump dikhawatirkan akan memicu kenaikan inflasi di AS, sehingga The Fed (Federal Reserve) akan membatasi pemangkasan suku bunga acuannya,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Seperti diketahui, Trump melakukan penundaan rencana kebijakan tarif perdagangan terhadap Kanada dan Meksiko. Meskipun begitu, kebijakan tersebut tetap akan berlaku karena penundaan hanya berlangsung selama 30 hari.

    Di sisi lain, Trump bakal memberlakukan tarif kepada EU karena blok negara-negara Eropa itu dianggap olehnya “telah memperlakukan kami (AS) dengan sangat buruk”. Hal ini disebabkan EU memberikan pajak yang dinilai banyak menghabiskan uang AS dan defisit perdagangan sangat besar dengan blok tersebut.

    AS juga telah menerapkan bea masuk 10 persen untuk semua barang dari Tiongkok.

    Kebijakan kontroversial lain Trump ialah terkait rencana mengambil alih Jalur Gaza dan Terusan Panama hingga menutup United States Agency for International Development (USAID) dianggap bakal memicu konflik ekonomi AS dengan negara lainnya.

    “(Ini) bisa memicu goncangan ke perekonomian global (dan) menambah ketidakpastian, (sehingga) akan mendorong pelaku pasar mencari aset aman seperti dolar AS dan emas,” kata Aris.

    Untuk hari ini, rupiah berpotensi melemah ke arah Rp16.400 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp16.280 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat di Jakarta menguat hingga 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.334 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.341 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintahan Trump Sebar Kebohongan Kapal AS Gratis Lewati Terusan Panama

    Pemerintahan Trump Sebar Kebohongan Kapal AS Gratis Lewati Terusan Panama

    JAKARTA – Presiden Panama Jose Raul Mulino mengatakan Amerika Serikat menyebarkan “kebohongan dan kepalsuan” setelah Departemen Luar Negeri AS mengklaim kapal-kapal pemerintah AS akan dapat melewati Terusan Panama tanpa membayar biaya.

    Tudingan berapi-api ini merupakan titik ketegangan terbaru antara kedua negara yang telah berselisih mengenai terusan tersebut sejak Presiden AS Donald Trump mengklaim jalur air penting tersebut telah diambil alih oleh China.

    Berbicara kepada wartawan, Mulino menyatakan “penolakan mutlaknya” terhadap pengelolaan hubungan AS-Panama “berdasarkan kebohongan dan kepalsuan.”

    Otoritas Terusan Panama mengeluarkan pernyataan pada Rabu malam yang menyangkal klaim Departemen Luar Negeri AS yang menyebut pemerintah Panama telah setuju untuk tidak lagi mengenakan biaya penyeberangan untuk kapal-kapal pemerintah AS, langkah yang akan menghemat jutaan dolar AS per tahun.

    Trump menuduh negara Amerika Tengah itu mengenakan tarif berlebihan untuk menggunakan jalur perdagangannya, yang merupakan salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia.

    “Mengapa mereka membuat pernyataan institusional penting dari entitas yang mengatur kebijakan luar negeri Amerika Serikat, di bawah Presiden Amerika Serikat, berdasarkan kebohongan?” kata Mulino dilansir Reuters, Kamis, 6 Februari.

    Presiden Panama menyebut klaim Departemen Luar Negeri AS “tidak dapat ditoleransi.”

    Mulino  meminta duta besarnya di Washington untuk mengambil “langkah tegas” untuk menolak klaim pemerintahan Trump.

  • Rupiah pada Kamis pagi melemah jadi Rp16.309 per dolar AS Kamis, 06 Februari 2025 – 12:01 WIB

    Rupiah pada Kamis pagi melemah jadi Rp16.309 per dolar AS
    Kamis, 06 Februari 2025 – 12:01 WIB

  • Rupiah melemah karena pelaku pasar `wait and see` jelang rilis NFP AS

    Rupiah melemah karena pelaku pasar `wait and see` jelang rilis NFP AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah karena pelaku pasar `wait and see` jelang rilis NFP AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Februari 2025 – 17:43 WIB

    Elshinta.com – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyatakan pelemahan rupiah dipengaruhi sikap pelaku pasar yang masih wait and see jelang rilis data Non-Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat (AS).

    “Rupiah hari ini diperkirakan diperdagangkan melemah di kisaran Rp16.300 – Rp16.350 dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang wait and see menjelang rilis data tenaga kerja AS besok malam,” ungkapnya kepada Antara di Jakarta, Kamis.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah hingga 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp16.341 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.292 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini turut melemah ke level Rp16.330 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.308 per dolar AS.

    Selain NFP AS, para pelaku pasar juga wait and see rilis cadangan devisa Tanah Air yang akan dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI) pada Jumat (7/2).

    Sentimen pelemahan terhadap kurs rupiah juga seiring data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 yang tak mencapai target dan adanya kekhawatiran terhadap stagnasi ekonomi domestik.

    Seperti diketahui, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen year on year (yoy) pada triwulan IV 2024. Adapun secara kumulatif, perekonomian Indonesia tumbuh 5,03 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024 yang sebesar 5,03 persen.

    “Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto pada triwulan IV 2024 atas dasar harga berlaku Rp5.674,93. triliun, atas dasar harga konstan Rp3.296,74 triliun, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2024 jika dibandingkan triwulan IV 2023 atau secara yoy tumbuh sebesar 5,02 persen,” ujar Amalia, Rabu (5/2).

    Sumber : Antara

  • Temui Prabowo, DEN Laporkan Dampak Kebijakan Trump pada Ekonomi Nasional

    Temui Prabowo, DEN Laporkan Dampak Kebijakan Trump pada Ekonomi Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas dampak kebijakan Presiden AS Donald Trump terhadap ekonomi Indonesia.

    Dalam pertemuan ini juga dibahas potensi risiko serta langkah strategis yang perlu diambil Indonesia dalam menghadapi dinamika ekonomi global.

    Anggota DEN Septian Hario Seto menyampaikan, diskusi dengan Presiden Prabowo mencakup berbagai aspek kebijakan Trump, terutama terkait tarif perdagangan, kebijakan imigrasi, dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia.

    “Kami telah melaporkan secara detail kepada Bapak Presiden mengenai potensi dampak dari kebijakan Trump, baik positif maupun negatifnya. Bapak Presiden juga telah memberikan arahan untuk menyiapkan langkah-langkah strategis,” ujar Seto seusai bertemu Prabowo di Istana Negara, Kamis (6/2/2025).

    Anggota DEN Chatib Basri yang turut hadir dalam pertemuan ini menjelaskan, salah satu risiko utama yang dihadapi Indonesia adalah kebijakan deportasi imigran ilegal di AS.

    Banyak pekerja dengan upah rendah di AS berasal dari kelompok undocumented workers. Jika mereka dipulangkan, upah tenaga kerja di AS bisa meningkat, menyebabkan inflasi yang lebih tinggi.

    “Dampaknya, The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga, yang bisa memperkuat dolar AS. Hal ini berpotensi memberikan tekanan pada ekonomi Indonesia, terutama dalam stabilitas nilai tukar dan investasi,” jelas Chatib.

    Untuk menghadapi tantangan ini, DEN merekomendasikan reformasi struktural guna meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

    Langkah yang diusulkan meliputi penyederhanaan perizinan, perbaikan iklim investasi, serta percepatan implementasi GovTech untuk meningkatkan efisiensi birokrasi.

    “Jika digitalisasi dalam pelayanan publik dapat dipercepat, maka hambatan birokrasi bisa diminimalkan. Presiden mendukung penuh langkah-langkah ini untuk memperkuat daya saing Indonesia di tengah ketidakpastian global,” kata Chatib terkait kebijakan Trump.