Produk: dolar AS

  • NAIK TIPIS! Harga Emas Antam Naik Rp2.000 per Gram Sabtu, 8 Februari 2025, Cek Rinciannya di Sini

    NAIK TIPIS! Harga Emas Antam Naik Rp2.000 per Gram Sabtu, 8 Februari 2025, Cek Rinciannya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan tipis pada Sabtu, 8 Februari 2025. Berdasarkan pantauan dari laman resmi Logam Mulia, harga emas naik sebesar Rp2.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.660.000 per gram menjadi Rp1.662.000 per gram.

    Selain harga jual, harga buyback atau harga jual kembali emas batangan Antam juga mengalami kenaikan. Harga buyback kini berada di angka Rp1.513.000 per gram. Perlu diketahui, harga buyback merupakan harga yang ditetapkan jika konsumen ingin menjual emasnya kembali ke Antam.

    Kenaikan Harga Emas dan Ketentuan Pajak

    Kenaikan harga emas ini tentunya menarik perhatian para investor dan kolektor logam mulia. Namun, dalam setiap transaksi jual beli emas batangan Antam, terdapat ketentuan pajak yang harus diperhatikan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017.

    Ketentuan pajak dalam transaksi emas Antam:

    Setiap pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 0,9 persen bagi non-NPWP.

    Penjualan kembali emas batangan dengan nominal lebih dari Rp10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemilik NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.

    Pajak atas transaksi buyback akan langsung dipotong dari total nilai buyback.

    Daftar Harga Emas Antam Terbaru

    Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam per Sabtu:

    0,5 gram: Rp881.000 1 gram: Rp1.662.000 2 gram: Rp3.264.000 3 gram: Rp4.871.000 5 gram: Rp8.085.000 10 gram: Rp16.115.000 25 gram: Rp40.162.000 50 gram: Rp80.245.000 100 gram: Rp160.412.000 250 gram: Rp400.765.000 500 gram: Rp801.320.000 1.000 gram: Rp1.602.600.000

    Harga emas dapat berubah setiap harinya tergantung pada kondisi pasar global dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin berinvestasi emas, disarankan untuk selalu memantau pergerakan harga dan mempertimbangkan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas.

    Dengan kenaikan harga emas yang tipis ini, apakah Anda tertarik untuk berinvestasi emas batangan Antam? Tetap pantau harga emas secara berkala agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IHSG akhir pekan ditutup melemah dipimpin sektor energi

    IHSG akhir pekan ditutup melemah dipimpin sektor energi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG akhir pekan ditutup melemah dipimpin sektor energi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 17:56 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham energi.

    IHSG ditutup melemah 132,96 poin atau 1,93 persen ke posisi 6.742,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,24 poin atau 0,93 persen ke posisi 784,88.

    “Dari dalam negeri, IHSG melemah, sentimen melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada 2024 dan keputusan MSCI menjadi perhatian pasar,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

    Merujuk rilis pertumbuhan ekonomi pada 2024 yang cenderung lebih rendah dari tahun sebelumnya, pasar beraksi akan berdampak pada tahun ini di saat ancaman geopolitik, perang dagang, inflasi, suku bunga.

    Sehingga, hal itu akan membebani prospek bisnis dan konsumsi rumah tangga dan akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

    Di sisi lain, rilis data cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2025 tercatat sebesar 156,1 miliar dolar AS, atau meningkat dibandingkan posisi akhir Desember 2024 yang sebesar 155,7 miliar dolar AS, yang memberikan katalis positif sehingga akan menahan kejatuhan indeks lebih dalam.

    Dari mancanegara, pasar menantikan pembicaraan konstruktif antara AS dan China untuk meredakan pertengkaran perdagangan, sambil terus mengharapkan lebih banyak tindakan dari China untuk memacu kepercayaan pasar.

    Namun demikian, kehati-hatian menjelang data CPI dan PPI China untuk Januari 2025 meredam kenaikan lebih lanjut, karena risiko deflasi terus berlanjut.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat dengan sektor properti naik sebesar 0,66 persen, diikuti oleh sektor teknologi yang naik sebesar 0,31 persen.

    Sementara itu, sembilan sektor menurun yaitu sektor energi turun paling dalam sebesar 6,17 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun sebesar 4,33 persen dan 2,24 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PPRI, KOPI, SMDM, TIRA dan KOA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PTRO, SONA, CUAN, BREN, dan SHIP.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.312.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,79 miliar lembar saham senilai Rp13,06 triliun. Sebanyak 200 saham naik 441 saham menurun, dan 314 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 279,51 poin atau 0,72 persen ke 38.798,02, indeks Shanghai menguat 33,01 poin atau 1,01 persen ke 3.303,67, indeks Kuala Lumpur menguat 5,74 persen atau 0,36 poin ke posisi 1,590,91, indeks Straits Times melemah 31,00 poin atau 0,81 persen ke 3.303,67.

    Sumber : Antara

  • Rupiah menguat seiring respon positif investor atas cadev Indonesia

    Rupiah menguat seiring respon positif investor atas cadev Indonesia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat seiring respon positif investor atas cadev Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 18:11 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring respon positif investor pasca data cadangan devisa (cadev) Indonesia kembali naik.

    “Rupiah menguat oleh respon positif investor setelah data menunjukkan cadev Indonesia kembali naik dan mencapai level tertinggi baru,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Pada siang hari ini, BI mencatat posisi cadev Indonesia pada akhir Januari 2025 mencapai sebesar 156,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), meningkat dibandingkan posisi pada akhir Desember 2024 sebesar 155,7 miliar dolar AS.

    Kenaikan posisi cadev tersebut antara lain bersumber dari penerbitan global bond pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global.

    Posisi cadev pada akhir Januari 2025 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

    BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Adapun dari faktor global, dolar Amerika Serikat (AS) tertekan pasca kebijakan tarif AS terhadap Kanada dan Meksiko ditunda.

    “Dolar AS sendiri memang sempat menguat pasca Trump dilantik dan menerapkan tarif kepada Kanada dan Meksiko serta China, namun sepekan ini berbalik tertekan setelah tarif tersebut ditunda,” kata Lukman.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari Jumat di Jakarta menguat hingga 58 poin atau 0,36 persen menjadi Rp16.283 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.341 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini turut menguat ke level Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.330 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Cadangan Devisa RI Januari 2025 naik jadi 156,1 miliar dolar AS

    Cadangan Devisa RI Januari 2025 naik jadi 156,1 miliar dolar AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI: Cadangan Devisa RI Januari 2025 naik jadi 156,1 miliar dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 18:23 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Cadangan Devisa Indonesia pada akhir Januari 2025 mencapai sebesar 156,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), meningkat dibandingkan posisi pada akhir Desember 2024 sebesar 155,7 miliar dolar AS.

    “Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat.

    Posisi cadangan devisa pada akhir Januari 2025 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

    Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    “Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal,” kata Ramdan.

    Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

    Bank Indonesia juga terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • Ini Penjelasan Kenapa Dolar AS Menjadi Mata Uang Dunia

    Ini Penjelasan Kenapa Dolar AS Menjadi Mata Uang Dunia

    Jakarta: Di era globalisasi seperti sekarang, perdagangan internasional menjadi semakin penting. Salah satu faktor utama dalam transaksi lintas negara adalah mata uang yang digunakan. 
    Hingga saat ini, dolar Amerika Serikat (USD) masih menjadi yang paling dominan. Namun, apa yang membuat dolar begitu kuat dan sulit tergantikan? 

    Awal mula hegemoni dolar
    Mengutip laman Universitas Airlangga, Jumat, 7 Januari 2025, Ekonom Universitas Airlangga (UNAIR), Rossanto Dwi Handoyo, menjelaskan, dominasi dolar dalam perdagangan dunia tidak terjadi begitu saja. 
     
    Kekuatan USD berawal dari Perjanjian Bretton Woods yang disepakati pasca Perang Dunia II. Dalam perjanjian tersebut, dolar AS dipatok terhadap emas, sementara mata uang negara lain mengacu pada nilai dolar.
     
    “Bretton Woods muncul setelah era perang dunia kedua Ketika diantara beberapa negara melakukan transaksi perdagangan dan menghasilkan kekacauan pembayaran. Mereka bingung, mata uang lokal, tidak diterima kalau dengan emas, harganya fluktuatif,” ungkap dia.
     

    Dolar dijamin dengan emas
    Sebagai bagian dari sistem Bretton Woods, pemerintah AS berkomitmen untuk menjamin setiap 1 dolar dengan 1/35 ons emas. Hal ini menciptakan kepercayaan global terhadap dolar, sehingga negara-negara lain mulai menggunakannya dalam transaksi perdagangan.

    “Dengan adanya jaminan Amerika seperti itu, akhirnya menimbulkan kepercayaan atau trust dunia internasional kepada Dolar Amerika. Dari itu, setiap Amerika mencetak mata uang harus ada back up oleh emas yang ada pada bank sentral Amerika,” tutur Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Internasional tersebut.

    Runtuhnya sistem Bretton Woods
    Namun, sistem ini tidak bertahan selamanya. Pada tahun 1970-an, ekonomi AS mengalami stagflasi, situasi di mana inflasi tinggi tetapi pertumbuhan ekonomi melambat. Akibatnya, Amerika tidak lagi mampu menjamin dolar dengan emas, yang akhirnya membuat sistem Bretton Woods runtuh.
     
    Meski demikian, kepercayaan global terhadap USD tidak langsung hilang. Justru, sistem pertukaran mata uang dunia beralih ke flexible exchange rate, di mana nilai tukar mata uang ditentukan oleh pasar.

    Mengapa dolar masih perkasa?
    Hingga kini, dolar tetap menjadi mata uang yang paling banyak digunakan dalam perdagangan internasional. Rossanto menegaskan bahwa faktor psikologis dan sejarah memainkan peran besar dalam hal ini.
     
    Dolar masih dianggap sebagai mata uang paling nyaman dan aman, terutama dalam situasi ketidakpastian ekonomi global. Selama dunia belum menemukan alternatif yang lebih stabil dan terpercaya, posisi dolar sebagai penguasa transaksi internasional tampaknya masih akan bertahan lama.
     
    “Dolar itu paling comfortable. Jadi kalau kita pegang dolar, semua orang mau terima tapi kalau kita pakai mata uang negara lain, belum tentu mereka mau,” ujar dia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 10 Jam Tangan yang Memiliki Nilai Investasi Tinggi

    10 Jam Tangan yang Memiliki Nilai Investasi Tinggi

    1. Rolex Daytona

    Rolex Daytona merupakan jam tangan klasik yang pertama kali diproduksi pada tahun 1963. Desainnya yang sederhana tetapi elegan, dengan material baja tahan karat dan fungsi kronograf, menjadikannya sangat dicari oleh kolektor.

    Model terbaru Daytona tersedia dalam berbagai bahan seperti baja, emas, dan platinum, serta dilengkapi dengan mesin otomatis khas Rolex. Daya tariknya yang abadi, keandalan fungsionalitasnya, dan kualitas konstruksi menjadikannya salah satu jam tangan yang layak untuk diinvestasikan.

    Harga pasar untuk Rolex Daytona baja tahan karat berkisar antara US$20.000 hingga US$120.965. Model langka seperti Paul Newman bahkan bisa mencapai jutaan dolar dalam pelelangan.

    2. Patek Philippe Nautilus

    Patek Philippe Nautilus dikenal sebagai jam tangan mewah yang memiliki nilai investasi tinggi. Dengan desain ikonik, pengerjaan berkualitas, dan produksi terbatas, Nautilus menjadi simbol status bagi para kolektor di seluruh dunia.

    Permintaan terhadap Nautilus terus meningkat, yang berkontribusi terhadap nilai jualnya yang tinggi di pasar lelang. Pada tahun 2021, varian Nautilus langka dengan dial biru Tiffany terjual dengan harga mencapai US$6,5 juta, mencatat rekor harga tertinggi untuk model ini.

    3. Audemars Piguet Royal Oak

    Diperkenalkan pada tahun 1972, Audemars Piguet Royal Oak adalah jam tangan revolusioner yang dirancang oleh Gérald Genta. Salah satu model Royal Oak bahkan pernah terjual seharga US$2,1 juta.

    Jam tangan ini memiliki bezel segi delapan dengan delapan sekrup yang terlihat serta pelat jam bertekstur ‘tapisserie’. Bahan yang digunakan meliputi baja tahan karat, emas, dan platinum, memberikan daya tahan dan umur panjang.

    Nilai pasar Royal Oak bervariasi dari puluhan ribu hingga ratusan ribu dolar AS, tergantung model dan kondisinya. Pengerjaan luar biasa, desain unik, serta ketersediaan terbatas menjadikannya pilihan investasi yang menarik.

    4. Omega Speedmaster

    Omega Speedmaster telah mempertahankan desain klasiknya sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1957. Dijuluki ‘Moonwatch’ karena digunakan dalam misi Apollo NASA, jam tangan ini memiliki desain khas dengan dial hitam klasik, angka Arab, serta jarum jam berwarna putih.

    Menggunakan mesin kronograf manual dalam casing baja tahan karat dengan kristal safir anti gores, Speedmaster memiliki nilai pasar sekitar US$5.000 hingga US$10.000. Faktor sejarah dan desainnya yang ikonik membuatnya memiliki nilai jual kembali yang tinggi.

    5. Cartier Tank

    Cartier Tank pertama kali diperkenalkan pada tahun 1917 dan telah menjadi ikon dalam dunia jam tangan mewah. Desainnya yang unik mencakup casing persegi panjang, angka Romawi tebal, serta mahkota cabochon safir biru.

    Jam tangan ini pernah dikenakan oleh tokoh terkenal seperti Jacqueline Kennedy Onassis dan Putri Diana. Nilai pasar Cartier Tank berkisar antara US$3.000 hingga US$15.000, menjadikannya pilihan investasi menarik bagi kolektor.

    6. Jaeger-LeCoultre Reverso

    Jaeger-LeCoultre Reverso pertama kali diperkenalkan pada tahun 1931 dengan desain casing unik yang dapat dibalik, awalnya dirancang untuk melindungi jam tangan bagi pemain polo. Desain Art Deco yang elegan semakin menambah daya tariknya.

    Harga pasar Reverso berkisar antara US$3.000 hingga US$10.000, menjadikannya pilihan investasi yang menarik bagi pecinta jam tangan klasik.

    7. Breitling Navitimer

    Breitling Navitimer merupakan jam tangan pilot yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1952. Fitur utama jam tangan ini adalah bezel geser yang memungkinkan pilot untuk melakukan kalkulasi penerbangan secara manual.

    Dilengkapi dengan mesin mekanis otomatis dan berbagai komplikasi seperti takometer serta tampilan tanggal, Navitimer memiliki harga pasar sekitar US$6.000 hingga US$8.000. Keandalan dan desainnya yang khas membuatnya banyak dicari oleh kolektor.

    8. Hublot Big Bang

    Hublot Big Bang dikenal dengan desain modern, berani, dan inovatif. Menggunakan campuran bahan seperti keramik, titanium, dan emas, jam tangan ini memiliki desain rangka yang memperlihatkan mekanisme bagian dalamnya.

    Didukung oleh mesin otomatis dengan fitur kronograf dan tampilan tanggal, Hublot Big Bang memiliki nilai pasar sekitar US$15.000 hingga US$20.000.

    9. IWC Portugieser

    IWC Portugieser merupakan jam tangan klasik yang desainnya terinspirasi dari kronometer bahari tahun 1930-an. Memiliki dial bersih dengan angka Arab dan sub-dial detik kecil, jam tangan ini dikenal karena kesederhanaannya yang elegan.

    Menggunakan mesin otomatis dengan cadangan daya hingga 7 hari, Portugieser memiliki harga pasar sekitar US$7.000 hingga US$10.000, menjadikannya pilihan investasi yang berharga.

    10. Rolex Submariner

    Rolex Submariner adalah salah satu jam tangan mewah paling ikonik. Dikenal karena desainnya yang klasik dan ketahanan yang luar biasa, Submariner telah menjadi favorit para kolektor sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1954.

    Memiliki casing baja tahan karat, bezel putar, serta kristal safir anti gores, Submariner juga tahan air hingga 300 meter. Popularitas dan permintaannya yang tinggi menjadikannya jam tangan bernilai investasi yang stabil. Harga Submariner bekas berkisar antara US$5.000 hingga US$50.000, tergantung kondisi, usia, dan kelangkaannya.

    Jam tangan mewah bukan hanya aksesoris mode tetapi juga instrumen investasi yang menjanjikan. Dengan memilih model yang tepat berdasarkan kelangkaan, sejarah, serta permintaan pasar, investor dapat memperoleh keuntungan yang signifikan. Karena itu, bagi mereka yang tertarik berinvestasi dalam dunia horologi, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi nilai jam tangan sangatlah penting.

  • Perbedaan Mobil Supercar vs Hypercar, Apa Saja?

    Perbedaan Mobil Supercar vs Hypercar, Apa Saja?

    Jakarta, FORTUNE – Industri otomotif mewah dan kinerja tinggi selalu menarik perhatian para penggemar dan kolektor mobil di seluruh dunia. Dua kategori mobil yang sering kali menjadi pembicaraan hangat adalah supercar dan hypercar. 

    Meski keduanya mengusung desain, performa, dan teknologi yang luar biasa, ada perbedaan mendasar yang memisahkan kedua jenis mobil ini. Apa yang membuat supercar berbeda dari hypercar? Bagaimana keduanya didefinisikan dalam dunia otomotif?

    Performa dan Tenaga Mesin

    Perbedaan paling jelas antara supercar dan hypercar terletak pada tenaga mesin dan performanya. Supercar dikenal dengan kemampuannya untuk menghasilkan tenaga mesin yang luar biasa besar, biasanya berkisar antara 600 hingga 800 tenaga kuda (hp).

    Dengan tenaga sebesar itu, supercar mampu memberikan akselerasi yang sangat impresif dan kecepatan tinggi, yang menjadikannya pilihan utama bagi penggemar kecepatan. Beberapa contoh supercar terkenal antara lain Ferrari 458 Italia, Lamborghini Aventador, dan McLaren 720S. Mobil-mobil ini sering kali dianggap sebagai simbol kemewahan dan performa luar biasa di jalan raya.

    Namun, ketika kita berbicara tentang hypercar, performa dan tenaga mesin yang ditawarkan jauh melampaui supercar. Hypercar biasanya dilengkapi dengan mesin yang menghasilkan lebih dari 800 hp, bahkan ada beberapa model yang mampu menghasilkan tenaga lebih dari 1.000 hp. 

    Mobil-mobil ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih ekstrem, dengan akselerasi yang lebih cepat dan kecepatan puncak yang jauh lebih tinggi dibandingkan supercar. Hypercar tidak hanya tentang tenaga mesin, tetapi juga bagaimana mesin tersebut dioptimalkan untuk menciptakan pengalaman berkendara yang tak tertandingi. 

    Contoh dari hypercar meliputi Bugatti Veyron, Koenigsegg Regera, dan McLaren P1. Mobil-mobil ini tidak hanya menawarkan tenaga besar, tetapi juga teknologi canggih untuk memaksimalkan performa.

    Kecepatan Maksimal

    Kecepatan maksimal merupakan faktor utama yang membedakan antara supercar dan hypercar. Memang, supercar memiliki kecepatan maksimal yang sangat tinggi, tetapi hypercar dirancang untuk melampaui batas tersebut dengan kecepatan yang lebih ekstrem. 

    Sebagai ilustrasi, Bugatti Veyron Super Sport, yang merupakan salah satu hypercar legendaris, mampu mencapai kecepatan maksimal lebih dari 400 km/jam. Ini jauh melebihi kecepatan yang dapat dicapai oleh sebagian besar supercar, yang umumnya berada di kisaran 300 hingga 350 km/jam.

    Kecepatan ekstrem ini bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang teknologi aerodinamika yang diterapkan pada hypercar. Desain yang lebih aerodinamis dan penggunaan material ringan seperti serat karbon memungkinkan hypercar untuk memotong angin dengan lebih efisien, menghasilkan performa yang lebih maksimal pada kecepatan tinggi.
     

    Harga dan Eksklusivitas

    Perbedaan lainnya antara supercar dan hypercar adalah harga dan tingkat eksklusivitasnya. Supercar memang terkenal dengan harga yang sangat tinggi, tetapi secara umum masih lebih terjangkau dibandingkan hypercar. 

    Harga mobil supercar dapat mencapai ratusan ribu hingga beberapa juta dolar AS, tergantung pada merek dan modelnya. Namun, hypercar, dengan performa dan teknologi yang jauh lebih canggih, dapat dihargai lebih dari US$1 juta. Beberapa hypercar bahkan bisa mencapai harga yang jauh lebih tinggi, terutama karena teknologi yang digunakan dan material yang diterapkan.

    Selain harga yang tinggi, hypercar juga diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas. Beberapa model hypercar bahkan hanya diproduksi beberapa lusin unit di seluruh dunia, menjadikannya sangat langka dan diincar oleh kolektor mobil.

    Keberadaannya yang terbatas membuat hypercar menjadi simbol status bagi mereka yang mampu memilikinya. Sementara itu, meskipun supercar juga diproduksi dalam jumlah terbatas, produksinya tidak sebanding dengan hypercar, sehingga supercar masih lebih mudah diakses oleh para penggemar mobil berperforma tinggi.
     

    Desain dan Teknologi

    Baik supercar maupun hypercar menonjolkan desain yang sangat aerodinamis dan futuristik. Namun, perbedaan besar terletak pada tingkat teknologi yang digunakan. Supercar sering kali menggunakan teknologi canggih, tetapi hypercar mengambil langkah lebih jauh dengan menghadirkan teknologi terbaru yang sangat revolusioner. 

    Sebagai contoh, hypercar sering kali menggunakan material ringan seperti serat karbon dan titanium untuk mengurangi bobot mobil, sekaligus meningkatkan kekuatan dan daya tahan mobil tersebut. Selain itu, hypercar biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang belum tentu dimiliki oleh supercar. 

    Sistem aerodinamika aktif, suspensi adaptif, dan pengereman regeneratif adalah beberapa fitur yang biasa ditemukan pada hypercar. Fitur-fitur tersebut memungkinkan hypercar untuk beradaptasi dengan kondisi jalan dan kecepatan yang berbeda, memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan lebih aman. 

    Selain itu, teknologi di dalam hypercar sering kali mencakup sistem komputer canggih yang mengoptimalkan performa mobil dalam berbagai situasi berkendara.
     

    Produksi dan Ketersediaan

    Produksi supercar dan hypercar juga sangat berbeda. Supercar diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan hypercar, meskipun jumlahnya tetap terbatas jika dibandingkan dengan mobil-mobil massal. Produksi supercar yang lebih banyak menjadikannya lebih mudah diakses oleh penggemar mobil berperforma tinggi yang ingin memiliki mobil mewah ini.

    Sebaliknya, hypercar diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas. Beberapa model hypercar hanya diproduksi beberapa lusin unit, yang menjadikannya sangat langka dan eksklusif. 

    Hal ini semakin memperkuat status hypercar sebagai barang kolektor yang sangat dicari. Kolektor mobil dari seluruh dunia akan berlomba-lomba untuk mendapatkan unit langka ini, yang semakin mempertegas eksklusivitasnya di pasar otomotif.

  • Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.334 per dolar AS

    Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.334 per dolar AS

    Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.)

    Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.334 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat di Jakarta menguat hingga 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.334 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.341 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Rata-Rata Gaji Rakyat Indonesia Rp78,6 Juta per Tahun, per Bulannya Dapat Rp6,55 Juta

    Rata-Rata Gaji Rakyat Indonesia Rp78,6 Juta per Tahun, per Bulannya Dapat Rp6,55 Juta

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita masyarakat Indonesia pada tahun 2024 mencapai 4.960,3 dolar AS atau setara dengan Rp78,6 juta per tahun.

    Dengan begitu, rata-rata masyarakat Indonesia memiliki pendapatan sekitar Rp6,55 juta per bulan. Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

    “PDB per kapita tahun 2024 adalah sebesar Rp78,62 juta atau sebesar 4.960,33 dolar AS per kapita,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Rabu 5 Februari 2025.

    Pendapatan Meningkat, Ekonomi Stabil

    Dibandingkan tahun 2023, angka PDB per kapita mengalami kenaikan sebesar Rp3,6 juta dalam setahun. Pada 2023, PDB per kapita tercatat sebesar Rp75 juta atau 4.919,7 dolar AS.

    Kenaikan ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang stabil, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 tercatat sebesar 5,03 persen.

    “Secara c-to-c (year on year), ekonomi Indonesia pada tahun 2024 tumbuh sebesar 5,03 persen,” ucap Amalia Adininggar Widyasanti.

    BPS mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh PDB atas dasar harga konstan (ADHK) yang mencapai Rp 12.301,48 triliun dan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp20.892,35 triliun.

    Apa Itu PDB per Kapita dan Mengapa Penting?

    PDB per kapita adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat suatu negara. Indikator ini diperoleh dengan membagi total PDB dengan jumlah penduduk. PDB sendiri mencerminkan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara, atau total nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam perekonomian nasional.

    Sebagai indikator utama dalam menilai kondisi ekonomi suatu negara, peningkatan PDB per kapita menunjukkan adanya kemajuan dalam kesejahteraan masyarakat.

    Target Pemerintah: Pendapatan per Kapita Rp193 Juta per Tahun

    Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan signifikan dalam pendapatan per kapita dalam satu dekade ke depan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis bahwa dengan aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), pendapatan per kapita akan melonjak menjadi 12.000 dolar AS atau sekitar Rp193 juta per tahun (kurs Rp 16.161).

    Ini berarti, rata-rata masyarakat Indonesia berpotensi memiliki pendapatan sekitar Rp16 juta per bulan.

    “Roadmap pemerintah sekarang dalam 10 tahun ke depan target kita di atas USD 10.000. Tentu kita bisa kita targetkan lebih tinggi hingga USD 12.000 dalam 10 tahun ke depan,” tutur Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Hotel St. Regis, Rabu 29 mei 2024.

    Lebih jauh, dia menyebut bahwa dalam 20 tahun ke depan, target pendapatan per kapita bisa meningkat ke kisaran USD 24.000 hingga USD 36.000.

    Dampak pada Ekonomi dan Masyarakat

    Kenaikan PDB per kapita dan pertumbuhan ekonomi yang stabil memberikan dampak positif bagi masyarakat. Beberapa dampak tersebut meliputi:

    Peningkatan Daya Beli: Dengan pendapatan yang meningkat, masyarakat memiliki daya beli yang lebih besar, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan sektor konsumsi. Peluang Investasi: Pertumbuhan ekonomi yang stabil meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Pengurangan Kemiskinan: Meningkatnya pendapatan per kapita diharapkan mampu mengurangi jumlah penduduk miskin dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

    Akan tetapi, meski secara rata-rata pendapatan masyarakat meningkat, distribusi pendapatan yang merata masih menjadi tantangan utama. Disparitas pendapatan antarwilayah dan kelompok sosial perlu terus menjadi perhatian pemerintah agar pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pengusaha Tunjuk Hal Aneh di Impor Tekstil, Pabrik RI Kena Getahnya

    Pengusaha Tunjuk Hal Aneh di Impor Tekstil, Pabrik RI Kena Getahnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri tekstil dalam negeri beberapa waktu belakangan ini menghadapi tantangan besar, tetapi data statistik menunjukkan adanya pertumbuhan yang seolah-olah positif. Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wiraswasta pun menyebut adanya anomali dalam data impor, yang menyebabkan ketidaksesuaian antara kondisi di lapangan dengan laporan resmi.

    Menurut Redma, salah satu penyebab anomali ini adalah tidak sinkronnya perhitungan konsumsi yang didasarkan pada nilai uang dengan volume yang dibelanjakan masyarakat.

    “Dari sisi nilai ada penurunan. Tapi kalau dari sisi volume, saya nggak ngelihat ada penurunan. Karena yang dikonsumsi lebih besar adalah barang-barang import ilegal yang murah. Nah makanya, dari sisi konsumsi meskipun nilainya turun tekstil itu, tapi dari volume nggak turun. Ini yang menyebabkan industri kita nggak tumbuh,” jelas Redma kepada CNBC Indonesia, Jumat (7/2/2025).

    Redma menyoroti, banyak barang impor ilegal yang masuk ke pasar tanpa tercatat dalam data resmi. Hal ini menyebabkan surplus dalam neraca perdagangan yang memberikan kesan terjadinya pertumbuhan pada industri tekstil, padahal kondisi di lapangan justru sebaliknya.

    “Barang impor ilegal ini masuk, dikonsumsi masyarakat, tetapi tidak tercatat dalam data impor. Akibatnya, dianggap sebagai produksi dari dalam negeri, padahal itu bukan barang lokal. Inilah yang menyebabkan anomali dalam data BPS,” terangnya.

    Kata Redma, meskipun data BPS menunjukkan ada pertumbuhan industri tekstil pada kuartal terakhir, kenyataannya industri lokal masih tertekan.

    Dia menegaskan, penurunan industri tekstil masih terus berlangsung hingga sekarang. Selama impor ilegal masih marak dan perhitungan data belum diperbaiki, industri tekstil dalam negeri akan tetap kesulitan untuk tumbuh.

    “Kalau kita tidak jeli menganalisisnya, akan muncul banyak pertanyaan. Kok datanya tumbuh, tapi industri di lapangan malah terpuruk?” katanya.

    Pengusaha tekstil berharap pemerintah lebih ketat mengawasi impor ilegal dan menyusun data dengan metode yang lebih akurat agar kebijakan yang dibuat benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan.

    Picu Deindustrialisasi

    Sebelumnya, Redma pernah mengungkapkan, barang impor ilegal terus membanjiri pasar domestik hingga memicu deindustrialisasi dalam 10 tahun terakhir. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di dalam negeri terus mengalami penurunan pertumbuhan.

    Redma memaparkan data yang dikutip dari ITC dan TradeMap.

    Dari data tersebut, kata dia, nilai ekspor TPT China ke Indonesia sepanjang tahun 2019-2023, memiliki gap sampai miliaran dolar AS dibandingkan data impor TPT Indonesia dari China. Data tersebut adalah untuk TPT nomor HS 50-63.

    “Dalam 5 tahun terakhir masuk sekitar 72.250 kontainer impor TPT ilegal. Kerugian pendapatan negara sekitar Rp46 triliun,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (28/11/2024).

    Mengutip data yang diungkapkan Redma, tercatat berturut-turut nilai ekspor TPT China ke Indonesia pada tahun 2019-2023 adalah US$5,09 miliar, US$3,79 miliar, US$5,86 miliar, US$6,50 miliar, dan US$5,28 miliar.

    Tercatat, ada gap berturut-turut sebesar US$1,12 miliar, US$706,1 juta, US$1,79 miliar, US$2,12 miliar, dan US$1,47 miliar dari nilai impor TPT Indonesia dari China.

    (dce)