Produk: dolar AS

  • Wabah Flu Burung Bikin Harga Telur Meroket di AS

    Wabah Flu Burung Bikin Harga Telur Meroket di AS

    Jakarta, Beritsatu.com – Wabah flu burung di Amerika Serikat (AS) berdampak signifikan pada industri unggas hingga menyebabkan pemusnahan jutaan ayam, terganggunya produksi telur, dan lonjakan harga.

    Melansir Anadolu, Minggu (9/2/2025), gangguan dalam rantai pasokan ini membuat beberapa supermarket di Negara Bagian New York dan sekitarnya memberlakukan pembatasan pembelian telur.

    Beberapa distributor bahkan menjual telur dengan harga mencapai US$ 10 dolar AS per lusin atau sekitar Rp 160.000.

    Untuk mengendalikan penyebaran virus, pihak berwenang mengambil langkah dengan menutup sementara sejumlah pasar unggas hidup di New York.

    Sejumlah toko kelontong juga menerapkan kebijakan pembatasan, dengan pelanggan hanya diperbolehkan membeli maksimal tiga karton telur dalam satu transaksi.

    Produsen telur serta asosiasi industri unggas menyatakan, penyebaran cepat flu burung dengan tingkat patogen tinggi telah mengakibatkan pemusnahan jutaan ayam setiap bulan, yang berdampak besar pada produksi.

    Menurut laporan media, sejak virus ini kembali muncul pada 2022, sekitar 110 juta ayam petelur telah dimusnahkan.

    Krisis ini turut menyebabkan kenaikan harga di restoran cepat saji dan tempat makan yang menyediakan menu sarapan.

    Laporan Departemen Pertanian AS pada Desember lalu menegaskan tingkat keparahan wabah ini dan menyebutnya sebagai faktor utama berkurangnya pasokan telur di negara tersebut.

    Sementara itu terkait wabah flu burung di AS, data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa harga telur telah meningkat hingga 160% dalam lima tahun terakhir.

  • Tahun Lalu Pendapatan Firma Akuntan Global RSM Tembus Rp 161 T, Ini Faktor Pendorongnya   – Halaman all

    Tahun Lalu Pendapatan Firma Akuntan Global RSM Tembus Rp 161 T, Ini Faktor Pendorongnya   – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Firma akuntan publik dan konsultasi global RSM International mencatatkan pendapatan 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 161 triliun di 2024 (kurs Rp16.100 per dolar AS).

    Didorong oleh peningkatan pendapatan di berbagai lini bisnis, termasuk assurance, pajak, dan konsultasi, pendapatan tahun lalu diketahui tumbuh 6 persen.

    Pendapatan dari jasa assurance meningkat 15 persen, sementara jasa pajak tumbuh 11 persen menjadi 2,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46,7 triliun. Lini konsultasi tetap stabil dengan pendapatan 3,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 62,9 triliun, menjadikannya yang terbaik selama tiga tahun berturut-turut.

    Beberapa faktor utama yang mendukung pertumbuhan RSM di 2024 meliputi tujuh akuisisi di Eropa yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan sebesar 8 persen, serta integrasi strategis firma anggota di Amerika Tengah.

    Di Amerika Latin, penggabungan operasional enam firma anggota membantu mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 13 persen.

    Asia Pasifik juga menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan 1,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 17,7 triliun, mencerminkan pertumbuhan 7 persen.

    Sementara itu, di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), investasi dalam teknologi dan digitalisasi mendorong peningkatan pendapatan sebesar 38 persen.

    “Pencapaian RSM secara global mencerminkan kepercayaan yang diberikan oleh klien terhadap layanan kami, serta komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan bisnis,” ujar Chief Executive Partner RSM Indonesia Amir Abadi Jusuf, Minggu (9/2/2025).

    Dengan pertumbuhan signifikan di berbagai wilayah, termasuk Asia Pasifik, RSM terus menunjukkan peran pentingnya dalam mendukung transformasi bisnis melalui solusi yang inovatif.

    “Di Indonesia, kami terus memperkuat kapabilitas kami dalam layanan assurance, pajak, dan konsultasi, sejalan dengan strategi global RSM yang berfokus pada inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi lintas wilayah,” ujarnya.

    Amir Abadi mengatakan, hasil tahun ini menunjukkan bahwa klien dan anggota bertahan di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan.  

  • Inacraft 2025 Bidik Transaksi dan Kontrak Dagang Rp124,5 Miliar  – Halaman all

    Inacraft 2025 Bidik Transaksi dan Kontrak Dagang Rp124,5 Miliar  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pameran produk kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta akhir pekan ini menargetkan transaksi penjualan  Rp100 miliar.

    Inacraft 2025 diikuti 1.061 peserta yang terdiri peserta individu sebanyak 729 booth, 199 booth peserta kementerian/dinas dam 25 booth peserta BUMN, serta 19 booth peserta dari luar negeri.

    Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) RI Maman Abdurrahman mengatakan, dari pameran ini juga diharapkan terjadi kontrak dagang senilai 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp24,5 miliar. 

    “Target yang telah ditetapkan tahun ini lebih tinggi dari perolehan hasil transaksi tahun lalu yang mencapai transaksi sekitar Rp75 miliar,” kata Maman dalam keterangannya di sela-sela penyelanggaraan Inacraft belum lama ini.

    Di Inacraft 2025 juga digelar perayaan ulang tahun ASEPHI yang ke-50 tahun.

    Berbagai jenis produk yang dipamerkan meliputi batik, tenun, songket, jewelry, aksesoris, produk fashion, muslim fashion, bordir, ecoprint, household & housewares, gift & decorative items, footwear, bags, travel goods, toys & games, dan berbagai multi produk.

    Inacraft tahun ini menjadi momentum bagi 1000an pengusaha UMKM kita agar bisa tumbuh ke depan dan dibuka secara resmi oleh Istri Wakil Presiden, Selvi Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Koperasi, Bapak Budi Arie Setiadi, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi.

    Inacraft mendapatkan dukungan dan peran serta internasional dari World Craft Council (WCC) dan Asean Handicraft Promotion & Development Association (AHPADA) pada International Pavilion di Assembly Hall.

    Ketua Umum BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Muchsin Ridjan mengatakan, untuk meningkatkan kenyamanan berbelanja serta memudahkan pengunjung.

    “Kami juga melakukan kurasi peserta pameran melalui pembagian zona berdasarkan jenis produk (zoning product),” katanya.

    Sejalan dengan kontribusi ASEPHI lebih luas di tingkatan internasional sebagai National Entity Member, kini ASEPHI menjadi salah satu Executive Board (Vice President) World Craft Council Asia Pacific Regions periode 2025-2028.

    “ASEPHI akan menjadi host board meeting WCC APR periode ini bersamaan pameran yang akan dihadiri perwakilan dari 12 negara dalam rangka menyusun program kerja kedepan untuk keberlanjutan future craft,” ujarnya.

  • Modal Asing Rp 1,45 Triliun Kembali Masuk ke Pasar Keuangan Domestik

    Modal Asing Rp 1,45 Triliun Kembali Masuk ke Pasar Keuangan Domestik

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa modal asing senilai Rp 1,45 triliun kembali masuk ke pasar keuangan dalam negeri pada periode 3-6 Februari 2025. Arus modal asing ini didominasi oleh investasi di Surat Berharga Negara (SBN).

    Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, modal asing yang masuk melalui SBN mencapai Rp 9,14 triliun. Sementara itu, modal asing keluar melalui pasar saham sebesar Rp 3,29 triliun dan melalui instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 4,4 triliun.

    “Berdasarkan data transaksi 3-6 Februari 2025, nonresiden tercatat melakukan beli neto sebesar Rp 1,45 triliun, yang terdiri dari jual neto Rp 3,29 triliun di pasar saham, beli neto Rp 9,14 triliun di pasar SBN, dan jual neto Rp 4,4 triliun di SRBI,” ujar Denny dalam pernyataan resmi yang diterima pada Minggu (9/2/2025).

    Secara kumulatif, sejak 1 Januari hingga 6 Februari 2025, nonresiden tercatat melakukan jual neto Rp 2,85 triliun di pasar saham, beli neto Rp 10,73 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp 10,44 triliun di SRBI.

    Di sisi lain selain modal asing di pasar keuangan domestik, imbal hasil (yield) surat utang Amerika Serikat (AS) atau US Treasury Note tenor 10 tahun tercatat naik ke 4,434% pada Kamis (6/2/2025).

    Sementara itu, premi risiko investasi Indonesia yang diukur melalui credit default swap (CDS) tenor 5 tahun turun menjadi 74,98 basis poin pada Kamis (6/2/2025), dibandingkan posisi 75,32 basis poin pada Jumat (31/1/2025). 
    Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, nilai tukar rupiah tercatat di level Rp 16.325 per dolar AS pada Jumat (31/1/2025).

    “BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan guna mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ujar Denny dalam pernyataannya terkait modal asing.

  • Bencana Longsor Besar, 30 Orang Hilang & 10 Rumah Tertimbun

    Bencana Longsor Besar, 30 Orang Hilang & 10 Rumah Tertimbun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Desa Jinping, Kota Yibin, Provinis Sichuan, China mengalami bencana longsor. Sampai pada Sabtu (8/2/2025) tercatat 30 orang dilaporkan hilang dan 200 orang lainnya telah dilakukan evaluasi.

    Longsor yang terjadi sekitar pukul 11.50 waktu setempat (0350 GMT) itu setidaknya telah menghancurkan sepuluh rumah.

    Menurut laporan dari stasiun penyiaran negara CCTV, dikutip AFP, lebih dari 200 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

    “Sepuluh rumah tertimbun, lebih dari 30 orang hilang, dan sekitar 200 orang dievakuasi dan dipindahkan,” kata CCTV mengutip AFP, dikutip Minggu (9/2/2025).

    Namun, tim penyelamat yang sedang bekerja di lokasi mengungkapkan longsor masih terus berlangsung, sehingga warga diminta untuk menghindari area tersebut demi keselamatan.

    Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan segala upaya dalam pencarian dan penyelamatan orang yang hilang, serta meminimalkan jumlah korban jiwa. Selain itu, pemerintah China juga menginstruksikan agar dampak bencana ini ditangani dengan baik.

    Kementerian Manajemen Darurat China menyatakan bahwa dua orang telah berhasil diselamatkan sejauh ini. Tim tanggap darurat terus bekerja keras untuk mencari korban selamat.

    Pemerintah China juga telah mengalokasikan dana bantuan sebesar 30 juta Yuan (sekitar 4,1 juta Dolar AS) untuk mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan pasca-bencana.

    Peristiwa longsor ini menambah deretan bencana alam yang melanda wilayah China, yang sering kali dilanda cuaca ekstrem. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban jiwa atau penyebab pasti terjadinya longsor.

    (pgr/pgr)

  • Bisnis di Perbatasan AS Bisa Kocar-kacir Imbas Tarif Trump    
        Bisnis di Perbatasan AS Bisa Kocar-kacir Imbas Tarif Trump

    Bisnis di Perbatasan AS Bisa Kocar-kacir Imbas Tarif Trump Bisnis di Perbatasan AS Bisa Kocar-kacir Imbas Tarif Trump

    Jakarta

    Ketidakpastian seputar usulan tarif dan kebijakan perdagangan yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat dunia usaha di perbatasan selatan AS gelisah. Dengan adanya bea masuk yang mungkin diberlakukan setelah 1 Maret 2025 membuat perusahaan terpaksa menunda keputusan pengeluaran dan perekrutan karyawan.

    Wilayah berpenduduk 15 juta orang di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, dengan kota-kota seperti San Diego, Tucson, dan El Paso kaya akan bisnis mulai dari manufaktur, perdagangan grosir, hingga transportasi dan pergudangan. Jika Trump benar-benar memberlakukan tarif 25%, perusahaan-perusahaan tersebut kemungkinan terdampak lebih dahulu.

    “Saya tidak dapat membayangkan komunitas-komunitas ini terhindar dari resesi ketika tarif meningkat tajam,” ujar profesor ekonomi di New Mexico State University, Christopher Erickson dikutip dari CNN, Sabtu (8/2/2025).

    Salah satunya Tecma Group, yang mempekerjakan hampir 17.000 orang di perbatasan AS-Meksiko. Di wilayah Ciudad Juarez, pabrik Tecma Group membuat berbagai produk mulai dari maneken hingga komponen listrik. Perusahaan itu mengangkut barang-barang tersebut melintasi perbatasan, ke El Paso dan sekitarnya.

    Perdagangan bebas dengan pengurangan atau bahkan penghapusan tarif, sangat penting untuk menjaga bisnis agar tetap menguntungkan. Namun, Tecma kini berada dalam posisi menunggu dan melihat yang kondisi yang tidak nyaman.

    “Jika Anda duduk di ruang rapat dan mencoba membuat keputusan dan Anda tidak tahu berapa biayanya, Anda akan menunda keputusan tersebut. Itulah yang terjadi saat ini. Ketidakpastian adalah musuh perdagangan,” kata CEO Tecma, Alan Russell.

    Russell mengatakan ketidakpastian ini membuat perusahaan menunda rencana ekspansi. Namun, ia menolak untuk membagikan rincian rencana tersebut. Setidaknya sebanyak 100.000 pekerjaan di wilayah Paso Del Norte, yang mencakup wilayah El Paso dan Ciudad Juarez bisa terancam jika tarif mulai berlaku, terutama di industri otomotif,

    “Wilayah kami antara Juarez dan El Paso memiliki rantai pasokan otomotif yang sangat kompleks dan berkembang dengan baik. Sangat mudah untuk mengatakan, ‘mari kita ciptakan lapangan kerja di Amerika Serikat,’ namun tarif sebesar 25% akan mematikan lapangan kerja dan membuat industri otomotif terpuruk dalam banyak hal, karena tarif akan menambah biaya pembuatan kendaraan,” ujar Kepala Eksekutif Borderplex Alliance, Jon Barela.

    Untuk diketahui, Meksiko adalah mitra dagang utama AS. Kedua negara, bersama Kanada telah berbagi perjanjian perdagangan bebas selama lebih dari tiga dekade. Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, yang mulai berlaku pada 1994 dan digantikan oleh perjanjian perdagangan bebas lainnya pada 2020.

    Beranjut ke halaman berikutnya.

    Menurut laporan Congressional Research Service, perjanjian kerja sama ini tampaknya berdampak positif, meskipun tidak terlalu besar, terutama karena perdagangan dengan Kanada dan Meksiko menyumbang persentase kecil terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) AS.

    “Impor barang dari mitra NAFTA (North American Free Trade Agreement) meningkat dari US$ 151 miliar pada 1993 menjadi US$ 614 miliar pada 2017 (meningkat 307%), sementara ekspor meningkat dari US$ 142 miliar menjadi US$ 525 miliar (meningkat 271%),” tulis laporan tersebut.

    Menurut data terbaru Departemen Perdagangan, Meksiko mengekspor barang US$ 467 miliar ke AS tahun lalu hingga November, itu mencakup barang-barang seperti mobil, suku cadang kendaraan, produk segar, peralatan dan kayu.

    Sejak berlakunya NAFTA, tarif telah dihentikan atau dikurangi di antara ketiga negara tersebut. Tarif yang dikenakan Trump pada dasarnya akan menangguhkan perjanjian perdagangan saat ini, yaitu Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada.

    USMCA akan diperbarui pada 2026, dan Trump diperkirakan menggunakannya sebagai pengaruh untuk membuat Meksiko dan Kanada membuat komitmen tambahan. Tarif membuat bisnis mendatangkan barang dari luar negeri menjadi lebih mahal. Importir dapat menanggung biaya tersebut atau membebankannya kepada konsumen, yang keduanya dapat memperkecil margin keuntungan dan mempersulit pengoperasian. Hal ini dapat mempengaruhi segalanya mulai dari rencana perekrutan karyawan, ekspansi, hingga investasi bisnis lainnya.

    Para ekonom memperkirakan Meksiko tergelincir ke dalam resesi jika pemerintahan Trump menerapkan tarif 25% pada barang-barang Meksiko, mengingat negara tersebut mengirimkan lebih dari 80% ekspornya ke AS. Namun hal tersebut bukan hanya menjadi masalah bagi Meksiko, melainkan juga berdampak buruk bagi AS. Banyak warga Meksiko yang sering menyeberang ke AS untuk bekerja, berbelanja, berwisata, atau bertemu keluarga. Jika perekonomian Meksiko terguncang, dolar AS kemungkinan akan menyusut.

    “Banyak orang melintasi perbatasan setiap hari untuk bekerja atau hal lainnya, jadi jika terjadi sedikit penurunan di wilayah Tijuana, hal tersebut juga akan dirasakan oleh teman, keluarga, dan mitra bisnis di wilayah San Diego,” kata Kyle Handley, profesor ekonomi di Universitas California, San Diego.

    Menurut Presiden Kamar Dagang McAllen, Elizabeth Suarez, penurunan belanja tidak hanya akan membebani toko-toko dan restoran-restoran di dekat pelabuhan masuk, tetapi juga dapat berdampak buruk pada penerimaan pajak pemerintah.

    “McAllen menduduki peringkat salah satu dari 20 komunitas teratas di Texas untuk pengumpulan pajak penjualan. Tahun lalu kami memecahkan rekor, mengumpulkan lebih dari US$ 96 juta pajak penjualan, dan itu semua hanya terkait dengan ritel,” kata Suarez.

  • Merdeka Copper (MDKA) Bidik Produksi 110.000 Ounce Emas Tahun Ini

    Merdeka Copper (MDKA) Bidik Produksi 110.000 Ounce Emas Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menetapkan panduan produksi emas dan tembaga yang relatif moderat tahun ini. 

    Emiten tambang kongsi Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Grup Saratoga itu membidik produksi emas sekitar 100.000 ounce sampai dengan 110.000 ounce untuk periode 2025. 

    Sementara itu, MDKA menetapkan panduan produksi untuk tembaga sebesar 11.000 ton sampai dengan 13.000 ton. 

    Presiden Direktur MDKA Albert Saputro mengatakan, perseroannya tengah mengejar commisioning untuk proyek Emas Pani akhir tahun ini, serta pengembangan deposit tembaga belum tergarap dari Proyek Tembaga Tujuh Bukit. 

    “Operasional emas, tembaga dan nikel Merdeka sesuai dengan panduan produksi kami, menghasilkan pendapatan unaudited kuartalan dan full year 2024 masing-masing sebesar US$575,8 juta dan US$2,2 miliar,” kata Albert lewat keterangan tertulis, dikutip Sabtu (8/2/2025). 

    Berdasarkan laporan manajemen, produksi emas MDKA sepanjang 2024 mencapai 115.867 ounce, dengan total cash cost sebesar US$1.1017 per ounce, AISC sebesar US$1.337 per ounce dan average selling price sebesar US$2.371 per ounce.

    Sementara itu, produksi tembaga sepanjang 2024 mencapai 13.902 ton, berada dalam kisaran panduan 13.500 ton hingga 14.000 ton. 

    Selain itu, Tambang Pirit-Tembaga Wetar melampui panduan biaya tunai AISC untuk tahun 2024 dengan biaya sebesar US$2,63 per lb dan AISC sebesar US$3,58 per lb.

    “Investasi strategis Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kinerja kami secara signifikan, terutama dengan dimulainya operasi di dua fasilitas HPAL MBMA dan commisioning proyek emas Pani pada akhir 2025,” kata Albert. 

    Seperti diberitakan sebelumnya, MDKA menderita rugi US$67,02 juta atau sekitar  Rp1,03 triliun (asumsi kurs Rp15.384 per dolar AS) sepanjang periode Januari sampai dengan September 2024. 

    Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis Rabu (18/12/2024), posisi rugi emiten tambang emas dan tembaga itu makin lebar dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya di level US$23,77 juta. 

    MDKA membukukan pendapatan usaha sebesar US$1,66 miliar atau sekitar Rp25,65 triliun. Torehan itu melesat 42,5% dari pendapatan yang berhasil dikumpulkan MDKA pada periode yang sama tahun sebelumnya di level US$1,17 miliar atau sekitar Rp18 triliun.

  • Pria Ini Dipenjara 10 Tahun Gegara Tolak Ungkap Lokasi Harta Karun Emas Rp 40 M

    Pria Ini Dipenjara 10 Tahun Gegara Tolak Ungkap Lokasi Harta Karun Emas Rp 40 M

    GELORA.CO – Mantan pemburu harta karun yang dipenjara karena menolak mengungkap lokasi 500 koin harta karun emas kemungkinan akan segera bebas. Bebasnya pria tersebut atas pertimbangan hakim yang mengatakan bahwa penjara tidak membuat pria itu akan mengungkap lokasi harta karun emas tersebut.

    Lantas, dari mana sumber harta karun emas itu berasal? Pada 1857, SS Central America tenggelam saat badai menerjangnya. Kapal tersebut membawa penumpang dari California ke New York. Di atas kapal, terdapat sekitar 21 ton bongkahan emas dan koin. Ketika “kapal emas” tenggelam, ini membuat kepanikan finansial pada 1857.

    Kapal tersebut kemudian membuat para pemburu harta karun tergoda untuk menemukannya, mendapatkan harta karun emas yang tak ternilai harganya. Namun, tidak ada satu pun orang yang berhasil menemukannya, hingga lebih dari satu abad kemudian, sebuah tim yang dipimpin oleh ilmuwan Tommy Gregory Thompson berhasil melacak keberadaan kapal tersebut pada 1988, memindai dasar laut menggunakan sonar.

    Thompson disebut berhasil menemukan 500 koin emas yang ada di atas kapal dengan nilai ditaksir mencapai 2,5 juta dolar AS atau setara Rp 40,8 miliar (kurs Rp 16.331). Keberadaan koin-koin inilah yang membuat Thompson masuk penjara pada 2015. Thompson tak mau mengungkap keberadaan koin tersebut, dan diseret ke kursi pesakitan.

    Pada 2012, Thompson tak hadir di sidang perdananya, tapi akhirnya ditemukan polisi AS di Florida pada 2015. Pada tahun yang sama, dia dikenai dakwaan penghinaan perdata setelah menolak kerja sama dengan pihak berwenang untuk mengungkap lokasi harta karun kapal emas.

    Selain itu, ia juga dikenakan hukuman denda sebesar 1.000 dollar setiap hari selama ia ditahan. Kini, dendanya sudah membengkak menjadi total 3,3 juta dollar, lebih dari harta karun emas yang hilang. Dia juga menghadapi gugatan hukum dari para investor dalam pelayaran untuk menemukan SS Central America.

    Di AS, dakwaan penghinaan terhadap pengadilan dibatasi hingga 18 bulan, tapi pada tahun 2019, pengadilan federal menolak banding Thompson, dan mengatakan bahwa sikap Thompson yang menolak mengungkap lokasi harta karun melanggar ketentuan perjanjian pembelaan.

    Kini, setelah menjalani hukuman 10 tahun penjara, seorang hakim telah mengakhiri tuntutan perdata. Meski begitu, bukan berarti Thompson akan segera bebas. Sebaliknya, hakim telah memerintahkan pria berusia 72 tahun itu untuk mulai menjalani hukuman 2 tahun atas dakwaan penghinaan pidana.

    Sampai saat ini, Thompson masih merahasiakan keberadaan koin emas, meski sebelumnya ia mengklaim bahwa harta karun tersebut telah diserahkan kepada sebuah lembaga perwalian di Belize, tanpa memberikan keterangan lebih rinci. Ia dipenjara di Ohio, AS, dan hakim menilai bahwa hukuman penjara yang lebih lama kemungkinan tidak akan membuat Thompson bekerja sama.

  • India Jaga Jarak dari China di BRICS, Setia Pakai Dolar AS

    India Jaga Jarak dari China di BRICS, Setia Pakai Dolar AS

    Jakarta

    India secara resmi menolak pembentukan mata uang BRICS sebagai tandingan dolar Amerika Serikat (AS). Perdana Menteri India, Narendra Modi, menegaskan bahwa India tetap akan menggunakan dolar AS untuk transaksi lintas batas.

    India akan menyelesaikan pembayaran dalam mata uang lokal dengan negara-negara berkembang lainnya hanya jika dianggap sesuai. Kebijakan ini muncul setelah Donald Trump membebaskan India dari perang tarif, namun tetap memberlakukannya pada Kanada, Meksiko, dan China.

    China, salah satu anggota BRICS, bisa jadi tidak akan menganggap enteng sikap India lantaran negara komunis tersebut ingin meluncurkan mata uang baru untuk bersaing dengan dolar AS.

    China bekerja sama dengan Rusia dan Iran dalam pembentukan mata uang tersebut guna mencabut dominasi dolar AS secara global. Langkah tersebut dapat meredam pasar AS dan memicu inflasi di dalam negeri.

    Menteri Perdagangan Persatuan India, Piyush Goyal, menegaskan bahwa India tidak mendukung segala bentuk mata uang BRICS. Goyal menjelaskan bahwa India tidak ingin berbagi mata uang yang sama dengan China.

    Bagi yang belum tahu, India dan China telah berselisih selama lebih dari lima dekade karena sengketa perbatasan dan perang dagang. Menerima sikap China akan membuat pemerintahan PM Modi terlihat lebih lemah dan menghambat prospek pemilunya ke depan.

    “Kami tidak mendukung mata uang BRICS apa pun. Bayangkan kita mempunyai mata uang yang dibagi dengan China. Kami tidak punya rencana. Tidak mungkin memikirkan mata uang BRICS,” kata Menteri Perdagangan India Piyush Goyal saat konferensi pers di meja bundar IT-BT 2025 di New Delhi, dilansir dari Business Today pada Sabtu (8/2/2025).

    Namun, rencana untuk meluncurkan mata uang BRICS masih tetap berjalan seiring dengan upaya China, Rusia, dan Iran melakukan dedolarisasi. Dedolarisasi adalah tujuan pertama dan terpenting dari ketiga negara tersebut karena mereka bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan pada dolar AS.

    (fdl/fdl)

  • Profil Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Hartanya Anjlok hingga Rp 148,5 T

    Profil Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Hartanya Anjlok hingga Rp 148,5 T

    GELORA.CO  – Prajogo Pangestu merupakan seorang pengusaha dan pendiri perusahaan petrokimia dan energi, Barito Pacific.

    Pria yang terlahir dengan nama Phang Djoen Phen itu masuk ke dalam jajaran 10 besar orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.

    Prajogo sendiri menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan mencapai 35,4 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp577,7 triliun.

    Namun, baru-baru ini harta salah satu konglomerat di Indonesia itu dikabarkan turun hingga 20,34 persen, sekitar 9,1 miliar dollar AS atau setara Rp148,5 triliun berdasarkan data Forbes Real Time Net Worth.

    Berikut rekam jejak Prajogo Pangestu.

    Profil Prajogo Pangestu

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Prajogo Pangestu lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat, pada 13 Mei 1944.

    Saat ini, ia telah berusia 80 tahun.

    Prajogo Pangestu adalah anak dari seorang pedagang karet. Karena keterbatasan ekonomi, Prajogo hanya mampu mengenyam pendidikan hingga tingkat menengah.

    Ia memiliki istri yang bernama Herlina Tjandinegara dan telah dikaruniai tiga anak.

    Perjalanan karier Prajogo Pangestu hingga berhasil menjadi orang terkaya di Indonesia, tentu penuh lika-liku panjang.

    Setelah lulus dari Sekolah Menengah, ia mencoba peruntungan di Jakarta, namun perjuangannya tersebut belum membuahkan hasil yang memuaskan.

    Akhirnya, Prajogo kembali ke kampung halamannya. Ketika kembali di kampung halamannya, ia mulai bekerja menjadi sopir angkot dan membuka usaha kecil-kecilan dengan menjual bumbu dapur dan ikan asin.

    Di sela-sela pekerjaannya, Prajogo bertemu pengusaha kayu asal Malaysia, Burhan Uray, pada 1960-an. Pertemuan tersebut menjadi titik balik nasib Prajogo.

    Pada 1969, Prajogo memutuskan untuk bergabung di perusahaan milik Burhan, yakni PT Djajanti Grup. 

    Tujuh tahun kemudian, Burhan mengangkat Prajogo menjadi general manager (GM) di pabrik Plywood Nusantara, Gresik, Jawa Timur.

    Prajogo hanya menjabat sebagai GM di perusahaan itu selama satu tahun, karena dia memutuskan untuk mengundurkan diri dan membeli sebuah perusahaan yang saat itu mengalami krisis finansial, yang bernama CV Pacific Lumber Coy.

    Pada saat itu, Prajogo mengajukan pinjaman dari bank untuk membeli perusahaan tersebut. Setelah akuisisi, perusahaan tersebut diubah namanya menjadi Barito Pacific.

    Barito Pacific kemudian mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 2007. 

    Pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia.

    Selain mendirikan Barito Pasific, Prajogo tercatat juga pernah menduduki sejumlah posisi strategis di beberapa perusahaan, yakni:

    PT Mangole Timber Producers – Direktur Utama (1969-1977)

    PT Barito Pacific Lumber – Direktur Utama (1976)

    Barito Pacific Group – (1977)

    PT Barito Pacific Timber (dh. PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan) – Direktur Utama (1979-1993)

    PT Mangole Timber Producers – Direktur Utama (1982-1993)

    PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries – Direktur Utama (1987-1998)

    PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood – Direktur Utama (1987-1998)

    PT Musi Hutan Persada – Komisaris (1991-1993)

    PT Mangole Timber Producers – Komisaris Utama (1993-1998)

    PT Astra International Tbk – Wakil Komisaris Utama (1993-1998)

    PT Tripolyta Indonesia Tbk – Komisaris (1989-1999)

    PT Chandra Asri – Direktur Utama (1990-1999)

    PT Tanjungenim Lestari Pulp & Paper – Komisaris Utama (1999-2005)

    PT Tanjungenim Lestari Pulp & Paper – Wakil Komisaris Utama (1997-1999)

    PT Barito Pacific Tbk (d/h PT Barito Pacific Timber) – Komisaris Utama (1993-sekarang).

    Empat Saham Perusahaan

    Prajogo Pangestu tercatat memiliki empat saham perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Keempat saham itu, di antaranya, holding energi PT Barito Pacific Tbk (BRPT), perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan emiten batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

    Harta Prajogo Pangestu

    Hingga saat ini, Prajogo Pangestu memiliki kekayaan mencapai 35,4 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp577,7 triliun.

    Meski begitu, baru-baru ini harta orang terkaya di Indonesia itu turun hingga 20,34 persen, sekitar 9,1 miliar dollar AS atau setara Rp148,5 triliun.

    Dilansir Kompas.com, penurunan drastis ini terjadi setelah beredar kabar bahwa Morgan Stanley Capital International (MSCI) tidak akan memasukkan tiga emiten miliknya ke dalam MSCI Investable Market pada review Februari 2025.

    MSCI merupakan indeks pasar global yang menjadi acuan utama bagi investor institusional dalam menentukan portofolio mereka. 

    Keputusan untuk tidak memasukkan tiga emiten milik Prajogo, yakni Barito Renewables Energy (BREN), Petrindo Jaya Kreasi (PTRO), dan Barito Pacific (CUAN) diperkirakan berdampak besar pada kepercayaan pasar terhadap saham-saham tersebut.

    Hal ini turut memengaruhi kapitalisasi pasar dan akhirnya berimbas pada kekayaan bersih Prajogo Pangestu.