Produk: dolar AS

  • Harga Emas Makin Kinclong, Sekarang Sudah Sentuh Segini – Page 3

    Harga Emas Makin Kinclong, Sekarang Sudah Sentuh Segini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dunia naik lebih dari 1% pada perdagangan hari Senin setelah merosot ke level terendah dalam tiga minggu pada perdagangan sesi sebelumnya. Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).

    Selain itu, harga emas juga naik karena investor memborong aset safe haven sebagai respons terhadap kekhawatiran atas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

    Mengutip CNBC, Selasa (4/3/2025), harga emas di pasar spot naik 1,2% menjadi USD 2.893,44 per ons. Harga emas berjangka AS naik 1,95% menjadi USD 2.904,10 per ons.

    “Saya pikir pada akhirnya kita berada di pasar yang sangat bullish dan harga emas bisa jauh lebih tinggi dari USD 3.000, dengan kemungkinan adanya pembalasan tarif. Saya masih berpikir akan melihat bank sentral masuk dan membeli (emas),” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.

    Indeks dolar AS turun lebih dari 1%, menjauh dari level tertinggi lebih dari dua minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya. Penurunan indeks dolar ini mencerminkan pelemahan yang membuat harga emas dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

    Untuk diketahui, indeks dolar adalah indeks yang menghitung nilai tukar dolar AS dengan sejumlah mata uang utama dunia lainnya.

    Trump diperkirakan akan memutuskan berapa tingkat tarif yang akan dikenakan mulai Selasa pagi, atas impor dari Kanada dan Meksiko. Ia telah berjanji untuk mengenakan tarif 25% atas impor kedua negara tersebut, tetapi ini ditunda selama sebulan yang berakhir pada hari Selasa.

    Minggu lalu, Trump mengancam Tiongkok dengan bea tambahan sebesar 10%, yang juga akan berlaku pada hari Selasa, yang mengakibatkan tarif kumulatif sebesar 20%.

     

  • Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan Michel Platini Kembali ke Pengadilan

    Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan Michel Platini Kembali ke Pengadilan

    JAKARTA – Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, dan eks Presiden UEFA, Michel Platini, akan hadir di pengadilan Swiss pada Senin, 3 Maret 2025, waktu setempat, atas tuduhan penipuan–lebih dari dua tahun setelah mereka dibebaskan.

    Kedua pria tersebut, yang pernah menjadi salah satu tokoh paling senior di dunia sepak bola, dibebaskan pada 2022 di pengadilan Swiss setelah penyelidikan selama tujuh tahun atas pembayaran sebesar 2 juta franc Swiss (2,22 juta dolar AS) oleh Blatter kepada Platini.

    Jaksa federal Swiss telah mengajukan banding terhadap keputusan tersebut, yang mengarah ke sidang baru di Kamar Banding Luar Biasa Pengadilan Pidana Swiss (Extraordinary Appeals Chamber of the Swiss Criminal Court) di Muttenz, dekat Basel.

    “Kantor Jaksa Agung Swiss (OAG) telah mengajukan banding terhadap putusan tingkat pertama dan mengajukan pernyataan banding pada Oktober 2022 yang meminta agar putusan tersebut dibatalkan sepenuhnya,” kata jaksa.

    Jaksa menolak memberikan perincian lebih lanjut.

    Dakwaan tahun 2022 menuduh Blatter dan Platini menipu staf FIFA pada 2010 dan 2011 tentang kewajiban badan sepak bola dunia itu untuk membayar legenda Perancis tersebut, yang saat itu menjabat sebagai Presiden UEFA.

    “Mereka secara keliru mengklaim bahwa FIFA berutang kepada Platini atau bahwa Platini berhak atas sejumlah 2 juta franc Swiss untuk pekerjaan konsultasi.”

    “Penipuan ini dilakukan melalui klaim tidak benar yang berulang kali dibuat oleh kedua pihak yang dituduh,” tutur dakwaan tersebut.

    Kasus tersebut menghancurkan harapan Platini untuk akhirnya menggantikan Blatter, yang mengundurkan diri dari FIFA pada 2015 setelah skandal korupsi yang terpisah.

    Blatter dan Platini diskors dari sepak bola pada 2015 oleh FIFA karena pelanggaran etika, awalnya selama delapan tahun, tapi akhirnya dikurangi.

    Keduanya dibebaskan dalam kasus pada 2022, setelah seorang hakim menerima bahwa pernyataan mereka tentang “kesepakatan yang wajar” untuk pembayaran itu kredibel. Hakim juga mengatakan ada keraguan serius tentang tuduhan jaksa penuntut bahwa itu penipuan.

    Jaksa federal Swiss menuntut hukuman 20 bulan, ditangguhkan selama dua tahun, terhadap Blatter dan Platini.

    Blatter, yang menjabat sebagai Presiden FIFA selama 17 tahun hingga 2015, mengatakan sebelum sidang bahwa ia merasa menjadi subjek perburuan penyihir.

    “Pengadilan Pidana Federal pada 2022 mengatakan kontrak antara Platini dan saya benar. Saya berharap pengadilan baru akan mengonfirmasi keputusan pertama ini,” kata Blatter, 88 tahun, kepada Reuters minggu lalu, seraya menambahkan banding yang akan datang itu benar-benar tidak masuk akal.

    “Saya sepenuhnya yakin saya akan dibebaskan, saya orang yang jujur,” tutur Blatter.

    Platini, tiga kali peraih penghargaan Pemain Terbaik Eropa, juga yakin akan dibebaskan.

    “Pengadilan tingkat pertama sudah tepat dalam memutuskan bahwa pembayaran 2 juta franc Swiss yang disengketakan itu sah,” kata pengacara Platini, Dominic Nellen.

    “Klien saya menyangkal adanya tindak pidana dan bersikap santai mengenai sidang banding. Ia juga akan dibebaskan di sana.”

    Putusan diharapkan akan dijatuhkan pada 25 Maret 2025.

  • Rugikan Negara Hingga 60 Juta Dolar AS, 5 Orang Jadi Tersangka Korupsi LPEI

    Rugikan Negara Hingga 60 Juta Dolar AS, 5 Orang Jadi Tersangka Korupsi LPEI

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka terkait dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Mereka diduga menimbulkan kerugian negara hingga puluhan juta dolar Amerika Serikat.

    “KPK selanjutnya menetapkan lima orang tersangka, yaitu DW dan AS selaku Direktur LPEI dan JM, NN, SMD selaku debitur,” kata Plh Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 3 Maret.

    Sementara berdasarkan informasi yang didapat, lima orang tersebut adalah Dwi Wahyudi selaku Direktur Pelaksana I LPEI; Arif Setiawan selaku Direktur Pelaksana IV LPEI; Jimmy Masrin, Newin Nugroho, dan Susy Mira Dewi Sugiarta selaku debitur dari PT Petro Energy.

    Kembali ke Budi, kasus ini terjadi karena diduga terjadi benturan kepentingan atau konflik kepentingan. Bahkan, terjadi pertemuan untuk memuluskan proses pemberian kredit.

    Kemudian LPEI juga diduga memberikan fasilitas kredit kepada PT Petro Energy meski perusahaan itu tak layak. “Direktur LPEI tidak melakukan kontrol kebenaran penggunaan kredit sesuai MAP,” tegasnya.

    KPK turut menyebut terjadi pemalsuan dokumen pembelian maupun invoice oleh PT Petro Energy. Lantas, dilakukan juga window dressing atau upaya pengondisian terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut.

    Fasilitas kredit yang digunakan juga disebut KPK tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Padahal, Budi bilang, sudah ada perjanjian yang ditandatangani.

    “Atas pemberian fasilitas kredit oleh LPEI khusus kepada PT PE ini diduga telah mengakibatkan kerugian negara sebesar 60 juta dolar Amerika Serikat,” ungkap Budi.

    Adapun dalam kurs rupiah saat ini, kerugian negara yang ditimbulkan para tersangka mencapai Rp988,5 miliar. Meski begitu, lima tersangka ini belum ditahan komisi antirasuah.

    “KPK masih terus melengkapi alat bukti dalam proses penyidikan perkara ini,” pungkas Budi.

  • Perang Dagang Dimulai, China Dongkrak Tarif Impor Produk Pangan AS untuk Balas Kebijakan Trump  – Halaman all

    Perang Dagang Dimulai, China Dongkrak Tarif Impor Produk Pangan AS untuk Balas Kebijakan Trump  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pemerintah China di bawah kepemimpinan Xi Jinping berencana mengerek tarif impor dengan menargetkan pertanian dan produk pangan asal Amerika Serikat (AS).

    Kebijakan itu direncanakan China sebagai bentuk pembalasan atas tindakan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif 10 persen terhadap barang asal Tiongkok per tanggal 4 Februari kemarin.

    Trump berdalih kebijakan tersebut diberlakukan sebagai alat tawar-menawar dan metode untuk melakukan perubahan kebijakan luar negeri, khususnya masalah imigrasi dan perdagangan narkoba.

    Namun Beijing menganggap tindakan tersebut tersebut diskriminatif dan proteksionisme perdagangan, karena kebijakan tarif impor hanya berlaku untuk barang-barang asal Negeri Tirai Bambu, melanggar aturan de minimis sebelumnya, yang membebaskan barang senilai kurang dari 800 dolar AS untuk masuk ke AS.

    Alasan tersebut yang mendorong China untuk bersikap agresif, dengan melakukan pembalasan, membidik komoditas ekspor Washington di negaranya

    “China sedang mempelajari dan merumuskan tindakan balasan yang relevan sebagai tanggapan terhadap ancaman AS untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen pada produk-produk China dengan dalih fentanyl,” lapor Global Times pada Senin (3/3/2025), mengutip sumber anonim.

    “Tindakan balasan tersebut kemungkinan akan mencakup tarif dan serangkaian tindakan non tarif, dan produk pertanian dan makanan AS kemungkinan besar akan dicantumkan,” imbuh laporan itu.

    Dampak Tarif Balasan China

    Apabila China benar-benar merealisasikan tarif balasan berpotensi menghancurkan produksi minyak goreng dan pakan ternak, terutama ternak babi dunia hal ini terjadi lantaran China  merupakan importir terbesar kedelai di dunia.

    Akibatnya, permintaan untuk produk pangan AS dari China bisa menurun secara signifikan. Meskipun AS mungkin mencoba untuk mencari pasar alternatif, proses ini tidak mudah. 

    Negara-negara lain mungkin tidak mampu membeli sebanyak yang dilakukan China, atau pasar alternatif mungkin menawarkan harga yang lebih rendah.

    Selain petani, industri pengolahan pangan dan pengepakan di AS juga bisa terpengaruh, karena mereka bergantung pada bahan baku yang dipasok dari sektor pertanian. Penurunan ekspor akan mempengaruhi pasokan bahan baku, yang kemudian berdampak pada produksi dan pengolahan makanan.

    Lebih lanjut, ketegangan antara China dan AS dapat mempengaruhi harga pangan global, mengingat kedua negara tersebut adalah pemain utama dalam perdagangan global. 

    Kenaikan tarif impor akan mempengaruhi harga kedelai, jagung, gandum, daging sapi, dan produk pangan lainnya di seluruh dunia.

    Perubahan besar dalam perdagangan antara kedua negara ini dapat menyebabkan gangguan signifikan dalam rantai pasokan global. Negara-negara yang terlibat dalam perdagangan pangan juga bisa merasakan dampaknya.

    Terutama perusahaan yang bergerak dalam perdagangan internasional, logistik, dan ekspor-impor juga akan menghadapi tantangan lebih besar karena meningkatnya biaya dan ketidakpastian dalam rantai pasokan.

  • Video: Kekhawatiran Peritel: Rupiah Melemah & Penjualan Turun Tajam

    Video: Kekhawatiran Peritel: Rupiah Melemah & Penjualan Turun Tajam

    Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Eksekutif Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Josph V. Buntaran menyebutkan pelemahan nilai tukar Rupiah sebagai tantangan bisnis ritel utamanya terkait pasokan bahan baku impor.

    Kondisi Rupiah yang masih berada di atas Rp16.400 per Dolar AS akan memberatkan bisnis terkait barang impor sehingga HIPPINDO dalam menghadapi kondisi ini telah mendorong strategi mulai dari mengurangi keuntungan hingga mengurangi volume produk.

    Namun jika Rupiah terus melemah maka industri terkait bahan impor akan mengalami tekanan mengingat saat ini penjualan ritel Januari-Februari sudah mengalami penurunan. Lalu Seperti apa kondisi daya beli dan dampaknya ke bisnis ritel sambut Ramadan-Lebaran? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Eksekutif Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Josph V. Buntaran dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 03/03/2025)

  • Video:Pahala Mansury Soal Rupiah Melemah – Ancaman Banjir Produk China

    Video:Pahala Mansury Soal Rupiah Melemah – Ancaman Banjir Produk China

    Jakarta, CNBC Indonesia- Tren pelemahan Rupiah berlanjut di tengah kuatnya volatilitas geopolitik global hingga perang dagang hingga mata uang Garuda masih terjebak di posisi Rp16.400 per Dolar AS.

    WKU Bidang Perdagangan & Luar Negeri Kadin Indonesia, Pahala Mansury menyebutkan potensi dampak pelemahan Rupiah bisa saja mempengaruhi kinerja industri ekspor dan impor Indonesia. Namun Diharapkan Indonesia masih bisa mengambil peluang peningkatan ekspor di tengah perubahan rantai pasok dunia yang mulanya berfokus di China namun mulai berubah imbas perang dagang.

    Diversifikasi mitra dagang dengan tidak menjadikan China sebagai tumpuan tujuan ekspor RI bisa diperluas ke negara-negara lain termasuk menyasar pasar Eropa lewat penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA).

    Di sisi lain Indonesia harus mengantisipasi dampak perang dagang yang bisa mendorong China menyasar pasar seperti Indonesia untuk mengalirkan produk yang terganjar tarif tinggi Amerika Serikat (AS).

    Seperti apa Kadin melihat dampak pelemahan Rupiah hingga perang dagang ke RI? bagaimana antisipasi yang bisa dilakukan RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan & Luar Negeri Kadin Indonesia, Pahala Mansury taran dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 03/03/2025)

  • Rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp16.540 per dolar AS

    Rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp16.540 per dolar AS

    Arsip foto – Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). (ANTARA/HO-BRK Syariah)

    Rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp16.540 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Maret 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta, menguat 56 poin atau 0,34 persen menjadi Rp16.540 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.596 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Antam Naik Lagi, Pegadaian Turun Sampai Rp23.000!

    Antam Naik Lagi, Pegadaian Turun Sampai Rp23.000!

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas pada Senin, 3 Maret 2025 mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya, 2 Maret 2025.

    Kenaikan harga ini terlihat pada berbagai kategori emas batangan yang dijual di pasaran, terutama dari produk Logam Mulia Antam. Namun, ada beberapa jenis emas dari UBS dan Pegadaian yang mengalami penurunan harga.

    Kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pergerakan harga emas dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta permintaan di pasar domestik. Berikut rincian harga emas terbaru dan perbandingannya dengan harga kemarin.

    Harga Emas Antam 0,5 gram: Rp889.500 (naik Rp3.500) 1 gram: Rp1.679.000 (naik Rp7.000) 2 gram: Rp3.298.000 (naik Rp14.000) 3 gram: Rp4.922.000 (naik Rp21.000) 5 gram: Rp8.170.000 (naik Rp35.000) 10 gram: Rp16.285.000 (naik Rp70.000) 25 gram: Rp40.587.000 (naik Rp175.000) 50 gram: Rp81.095.000 (naik Rp350.000) 100 gram: Rp162.112.000 (naik Rp700.000) 250 gram: Rp405.015.000 (naik Rp1.750.000) 500 gram: Rp809.820.000 (naik Rp3.500.000) 1.000 gram: Rp1.619.600.000 (naik Rp7.000.000) Harga Emas Pegadaian

    0,5 gram

    Galeri24: Rp892.000 (naik Rp2.000) Antam: Rp909.000 (naik Rp5.000) UBS: Rp892.000 (naik Rp500)

    1 Gram

    Galeri24: Rp1.655.000 (turun Rp19.000) Antam: Rp1.714.000 (turun Rp23.000) UBS: Rp1.651.000 (turun Rp22.000)

    5 Gram

    Galeri24: Rp8.026.000 (turun Rp109.000) Antam: Rp8.339.000 (turun Rp113.000) UBS: Rp8.091.000 (turun Rp115.000)

    10 Gram

    Galeri24: Rp15.941.000 (turun Rp190.000) Antam: Rp16.621.000 (turun Rp225.000) UBS: Rp16.096.000 (turun Rp228.000)

    100 Gram

    Antam: Rp165.448.000 (turun Rp1.964.000)
    Harga Emas Antam dan UBS (Indogold)

    0,5 gram

    Antam: Rp886.000 (tetap) UBS: Rp862.500 (naik Rp500)

    1 Gram

    Antam: Rp1.684.000 (naik Rp12.000) UBS: Rp1.648.700 (tetap)

    2 Gram

    Antam: Rp8.250.000 (naik Rp15.000) UBS: Rp8.084.000 (turun Rp5.000)

    10 Gram

    Antam: Rp16.460.000 (naik Rp45.000) UBS: Rp16.056.000 (turun Rp50.000)

    Secara keseluruhan, harga emas hari ini cenderung mengalami kenaikan dibandingkan dengan kemarin. Namun, beberapa jenis emas, terutama yang dijual di Pegadaian dan UBS, mengalami sedikit penurunan harga.

    Perubahan harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pergerakan harga emas global, nilai tukar mata uang, serta permintaan dan penawaran di pasar domestik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini Senin 3 Maret 2025 per Karat Naik Lagi! Cek Besarannya

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini Senin 3 Maret 2025 per Karat Naik Lagi! Cek Besarannya

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas perhiasan pada Senin, 3 Maret 2025 mengalami kenaikan di seluruh kategori dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya. Kenaikan ini terjadi pada emas 10 karat hingga 24 karat, baik dalam satuan gram, ons, maupun kilogram.

    Kenaikan harga emas perhiasan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tren harga emas global, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta permintaan yang meningkat di pasar domestik. Berikut rincian harga emas perhiasan terbaru serta perbandingannya dengan harga kemarin.

    Harga Emas Perhiasan 3 Maret 2025

    Emas 10 Karat (10K)

    Per gram: Rp635.096 (naik Rp2.179) Per ons: Rp19.753.687 (naik Rp67.764) Per kilogram: Rp635.095.769 (naik Rp2.178.675)

    Emas 14 Karat (14K)

    Per gram: Rp889.134 (naik Rp3.050) Per ons: Rp27.655.161 (naik Rp94.870) Per kilogram: Rp889.134.077 (naik Rp3.050.145)

    Emas 18 Karat (18K)

    Per gram: Rp1.143.172 (naik Rp3.922) Per ons: Rp35.556.636 (naik Rp121.976) Per kilogram: Rp1.143.172.385 (naik Rp3.921.615)

    Emas 22 Karat (22K)

    Per gram: Rp1.397.211 (naik Rp4.793) Per ons: Rp43.458.110 (naik Rp149.082) Per kilogram: Rp1.397.210.693 (naik Rp4.793.085)

    Emas 24 Karat (24K)

    Per gram: Rp1.524.230 (naik Rp5.229) Per ons: Rp47.408.848 (naik Rp162.634) Per kilogram: Rp1.524.229.847 (naik Rp5.228.820) Faktor Penyebab Kenaikan Harga Emas Perhiasan

    Beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga emas perhiasan antara lain:

    Harga Emas Dunia

    Harga emas internasional mengalami kenaikan karena meningkatnya permintaan serta kebijakan ekonomi global yang mempengaruhi pergerakan harga logam mulia.

    Nilai Tukar Rupiah

    Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpengaruh pada harga emas dalam negeri. Rupiah yang melemah menyebabkan harga emas naik.

    Permintaan Pasar

    Menjelang Ramadan dan musim pernikahan, permintaan emas perhiasan meningkat, sehingga mendorong harga naik.

    Biaya Produksi dan Pajak

    Biaya pengolahan emas, ongkos produksi perhiasan, serta pajak yang dikenakan pada emas perhiasan turut berkontribusi terhadap kenaikan harga.

    Harga emas perhiasan pada 3 Maret 2025 mengalami kenaikan di semua kategori karat. Kenaikan tertinggi terjadi pada emas 24 karat, yang naik sebesar Rp5.229 per gram dibandingkan harga kemarin. Dengan tren kenaikan ini, pemantauan harga emas secara berkala menjadi langkah penting bagi calon pembeli atau investor emas perhiasan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Langkah Trump Naikkan Tarif Impor Picu Lonjakan Harga Mobil di AS, Ganggu Rantai Pasok – Halaman all

    Langkah Trump Naikkan Tarif Impor Picu Lonjakan Harga Mobil di AS, Ganggu Rantai Pasok – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON –  Tarif dagang yang dikenalkan oleh Presiden Donald Trump, khususnya dalam bentuk tarif tinggi terhadap produk kendaraan dan komponen mobil belakang mengancam industri otomotif Amerika.

    Ancaman itu diungkap oleh peneliti di Baker Institute for Public Policy Rice University David Gantz, dalam keterangan resminya ia menyebut kenaikan tarif impor yang diberlakukan Donald Trump terhadap sejumlah negara terumatama Meksiko berpotensi menimbulkan ancaman eksistensial bagi produksi otomotif.

    Menurutnya kebijakan Trump menaikkan tarif impor  dinilai dapat merusak rantai pasok yang telah terbangun selama puluhan tahun dan memicu kenaikan harga mobil baru yang kini harganya sudah mahal.

    Pernyataan serupa juga dilontarkan perusahaan riset otomotif Kelley Blue Book, menurutnya tarif ini dapat menaikkan harga rata-rata mobil baru di AS sebesar 3.000 dolar AS atau lebih, sementara harga beberapa truk pickup diproyeksikan melonjak hingga 10.00 dolar AS.

    Jika harga mobil menjadi lebih mahal, konsumen mungkin akan mengurangi pembelian kendaraan, yang dapat menurunkan permintaan dan memicu penurunan penjualan dalam industri otomotif AS.

    Senada dengan yang lainnya, mengutip APNews CEO Ford Jim Farley menilai kebijakan ini hanya akan menambah biaya dan kekacauan. Sementara itu, CEO General Motors Mary Barra mengatakan GM tengah melakukan berbagai skenario untuk mengurangi dampak tarif ini.

    Tak hanya memicu lonjakan harga, para anlis memprediksi dampak dari kenaikan tarif 25 persen yang berkelanjutan terhadap Kanada dan Meksiko akan memicu pembalasan penuh.

    Retaliasi ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi industri otomotif AS, baik dalam hal penurunan ekspor ke Kanada dan Meksiko maupun gangguan pada rantai pasokan yang mempengaruhi produksi kendaraan di AS.

    Ini lantaran Sejak 1965 AS dan Kanada berkomitmen untuk saling menghapus tarif mobil dan suku cadang mobil. Sejak saat itu industri otomotif AS sangat bergantung pada rantai pasokan yang terintegrasi dengan Kanada dan Meksiko.

    Banyak komponen mobil, termasuk suku cadang dan bahan baku, diproduksi di Kanada dan Meksiko sebelum dirakit di pabrik-pabrik di AS. Namun pengenaan tarif impor berpotensi meningkatkan biaya impor komponen ini, yang dapat mengganggu produksi kendaraan di AS.

    Lebih lanjut dampak dari pengenaan tarif dagang ini membuat merusak hubungan perdagangan yang sudah diatur dalam perjanjian seperti USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement), yang menggantikan NAFTA.

    Perjanjian ini awalnya dirancang untuk memastikan kelancaran perdagangan barang dan jasa antara ketiga negara, termasuk sektor otomotif. Jika tarif dikenakan, hal ini dapat merusak kesepakatan tersebut dan memperburuk ketidakpastian ekonomi di industri otomotif.

     

    Laporan Reporter: Namira Yunia