Produk: dolar AS

  • Rupiah pada Kamis pagi menguat jadi Rp16.296 per dolar AS

    Rupiah pada Kamis pagi menguat jadi Rp16.296 per dolar AS

    Petugas menyusun uang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

    Rupiah pada Kamis pagi menguat jadi Rp16.296 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 11:16 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Kamis pagi di Jakarta, menguat hingga 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.296 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • IFEX 2025 Digelar Selama Empat Hari, Dukung Ekspansi Global Industri Furnitur – Halaman all

    IFEX 2025 Digelar Selama Empat Hari, Dukung Ekspansi Global Industri Furnitur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri furnitur memiliki peran penting mendukung perekonomian nasional. Hingga November 2024, ekspor produk mebel dan kerajinan mencapai 2,37 miliar dolar AS, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 2,22 miliar dolar AS. 

    Sementara nilai pasar furnitur global tahun 2024 mencapai 660 miliar dolar AS dan diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 4,9 persen pada periode 2025 hingga 2034, menurut data Expert Market Research.

    Guna memaksimalkan peluang pasar yang ada, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bersama Dyandra Promosindo menyelenggarakan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025.

    Pameran yang digelar selama empat hari mulai 6-9 Maret 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta tersebut menjadi sarana untuk memperkenalkan produk furnitur Indonesia, sekaligus mendukung ekspansi produk mebel buatan dalam negeri ke kancah global.

    Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, berharap industri furnitur bisa terus berinovasi dalam hal desain, penggunaan bahan baku dan bahan baku penolong ramah lingkungan, serta menerapkan teknologi yang lebih efisien dan menerapkan konsep sirkuler ekonomi. 

    “Dengan upaya maksimal dari seluruh pelaku industri dan dukungan dari stakeholders terkait, saya optimis kita akan bisa meningkatkan produktivitas industri furnitur, meningkatkan ekspor dan memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri,” tutur Faisol saat membuka pameran IFEX 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Kementerian Perindustrian telah melakukan beberapa langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan industri furnitur antara lain dengan memfasilitasi ketersediaan bahan baku, memfasilitasi ketersediaan SDM, memfasilitasi peningkatan pasar dan penguatan riset referensi pasar, memfasilitasi peningkatan produktivitas, kapasitas dan kualitas produk, serta memfasilitasi iklim usaha dan investasi. 

    Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, menyebut industri mebel dan kerajinan adalah industri yang sangat strategis, bukan hanya sebagai industri padat karya, industri ini juga merupakan industri berbasis kreatif yang mampu bertahan lama.

    “Kami berharap pemerintah bisa membantu dalam hal regulasi yang menghambat pertumbuhan industri misalnya terkait Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Agar SVLK cukup diberlakukan di hulu saja. Ini cukup menunjukkan industri mebel kita sadar akan lingkungan,” ucap Sobur. 

    Regulasi yang memudahkan pelaku industri tentu akan berdampak positif bagi pertumbuhan industri mebel dan kerajinan.

    Meskipun secara global masih ada perlambatan ekonomi dan permintaan akibat perubahan geopolitik, dirinya masih optimis bahwa industri akan tetap bisa bertumbuh.

    Momentum penyelenggaraan IFEX sebagai pameran furnitur terbesar di Indonesia dan kawasan sekitar bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk furnitur Indonesia ke pasar-pasar alternatif di atas.

    Terlebih, pada tahun ini genap 10 tahun IFEX membantu mempromosikan produk unggulan furnitur Indonesia ke pasar internasional.

    IFEX telah menjadi satu tujuan utama para buyers internasional dan merupakan bagian dari Asia Furniture Show Circle. 

    Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung, menyatakan IFEX tidak hanya menjadi momentum bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi menjadi wadah yang efektif bagi perajin lokal untuk memasuki dan bersaing di pasar global.

    “Melalui IFEX, kami ingin membuka peluang seluas-luasnya bagi perajin Indonesia untuk memamerkan karya terbaik, menjalin kemitraan strategis dan memperluas jaringan pasar mereka,” terang Daswar. 

    IFEX 2025 menargetkan mampu menarik 14.000 pengunjung dari lebih dari 100 negara di dunia. IFEX juga diharapkan memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sektor industri furnitur dan kerajinan.

  • Rupiah menguat seiring perlawanan China terhadap kebijakan tarif AS

    Rupiah menguat seiring perlawanan China terhadap kebijakan tarif AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat seiring perlawanan China terhadap kebijakan tarif AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 16:49 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) Rupiah dipengaruhi respon perlawanan China dan Kanada terhadap kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Rupiah dan mata uang regional maupun utama dunia pada umumnya mengaut terhadap dolar AS merespon perlawanan (retaliasi) China dan Kanada terhadap tarif Trump. Meksiko pun berencana melakukan hal yang sama,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    AS memberikan impor barang China sebanyak 10 persen karena masih beredarnya fentanil di Negeri Paman Sam. Dengan tambahan tarif tersebut, maka total tarif yang akan dikenakan ke barang-barang asal China menjadi 20 persen setelah pada awal Februari pemerintahan Trump sudah mengenakan tarif impor 10 persen.

    Menyikapi kebijakan itu, China akan mengambil tindakan balasan untuk melindungi hak-hak dan kepentingannya sendiri.

    Kanada juga akan memberlakukan tarif 25 persen terhadap produk-produk Amerika yang bernilai 155 miliar dolar AS (sekitar Rp2.538 triliun) sebagai tanggapan pemberlakuan tarif impor 25 persen dari AS. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memastikan bahwa tarif impor terhadap produk AS itu akan terus diberlakukan hingga tarif serupa oleh AS dibatalkan.

    Begitu pula dengan Meksiko yang bakal menjatuhkan tarif balasan terhadap produk-produk yang diimpor dari Negeri Paman Sam usai Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif 25 persen untuk produk Meksiko.

    “Apabila Trump terus melanjutkan kebijakan tarif dan menargetkan tarif ke negara-negara tertentu, yang kemudian dibalas, maka akan terjadi perang dagang AS versus global. Hal ini dianggap akan lebih merusak ekonomi AS dan melemahkan dolar AS dari pada kekhawatiran akan inflasi yang memicu kenaikan suku bunga oleh The Fed,” ungkap Lukman.

    Menurut dia, rencana besar dari Trump yang memberlakukan kebijakan AS ialah mengurangi defisit perdagangan AS dan menguatkan manufaktur domestik. “Selain itu, Trump juga menggunakan taktik ini untuk mengatasi impor fentanil dan imigran gelap yang masuk dari perbatasan Meksiko dan Kanada,” kata dia.

    Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan hari Rabu di Jakarta menguat hingga 133 poin atau 0,81 persen menjadi Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.445 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini turut menguat ke level Rp16.371 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.443 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Apa Penyebabnya?

    Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Apa Penyebabnya?

    Jakarta: Harga emas Antam kembali mengalami penurunan setelah sempat menguat dalam beberapa hari terakhir. 
     
    Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, Kamis, 6 Maret 2025, harga emas Antam turun Rp3.000 menjadi Rp1,706 juta per gram dari sebelumnya Rp1,709 juta per gram.
     
    Senada dengan harga beli, harga jual kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp3.000 menjadi Rp1,555 juta per gram.
     

    Daftar harga emas Antam berbagai ukuran
    Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:

    Emas batangan 0,5 gram: Rp903 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,706 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,352 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp5,003 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp8,305 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp16,555 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp41,262 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp82,445 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp164,812 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp411,765 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp823,320 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,646 miliar.
     
    Penurunan harga emas ini tentu menjadi perhatian bagi para investor dan pelaku pasar. Lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi turunnya harga emas Antam hari ini?
     

    Penyebab Penurunan Harga Emas Antam

    1. Terkoreksinya harga emas dunia

    Penurunan harga emas Antam terjadi seiring dengan melemahnya harga emas dunia. Mengacu pada data Investing.com, harga emas dunia turun tipis 0,2 persen menjadi USD2.912,0 per ounce pada perdagangan Rabu di sesi Asia. 
     
    Sementara itu, harga emas berjangka yang akan berakhir pada bulan April naik tipis 0,1 persen menjadi USD2.922,72 per ounce.

    2. Penguatan dolar AS

    Dolar AS yang menguat memberikan tekanan terhadap harga emas. Penguatan dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain, sehingga permintaan terhadap emas menurun dan menyebabkan harga terkoreksi. 
     
    Indeks Dolar AS naik 0,1 persen di perdagangan Asia, meskipun masih berada di dekat level terendah tiga minggu.

    3. Ketegangan perdagangan global

    Ketegangan perdagangan antara AS, Kanada, dan China turut menjadi faktor yang mempengaruhi harga emas. 
     
    Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor, yaitu:
     
    25 persen untuk barang-barang dari Kanada dan Meksiko
    20 persen untuk barang impor dari China
     
    Sebagai respons, Kanada memberlakukan tarif 25 persen untuk barang impor dari AS senilai C$30 miliar, sementara China mengenakan tarif tambahan 15 persen untuk produk pertanian AS seperti ayam dan gandum, serta 10 persen untuk kedelai dan daging babi.
     
    Kebijakan ini meningkatkan permintaan terhadap dolar AS sebagai aset safe haven, sehingga harga emas cenderung tertekan.
     
    Bagi investor yang ingin membeli emas, penurunan harga ini bisa menjadi kesempatan untuk mengakumulasi aset sebelum harga kembali naik. 
     
    Namun, tetap disarankan untuk selalu memperhatikan pergerakan pasar dan berita ekonomi global sebelum mengambil keputusan investasi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Menguat, Ini Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Investasi yang Tepat

    IHSG Menguat, Ini Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Investasi yang Tepat

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 6 Maret 2025, dibuka menguat di level 6.531,39 dan terus melaju di zona hijau. 
     
    Mengacu data RTI, hingga pukul 09.10 WIB, IHSG naik 1,16 persen atau 75,68 poin ke level 6.607,08.
     
    Pada sepuluh menit perdagangan awal, total volume saham yang telah diperdagangkan mencapai 1,698 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,27 triliun. 

    Sebanyak 316 saham menguat, 82 saham melemah, dan 160 saham stagnan.
     
    Apa saja faktor yang mempengaruhi penguatan IHSG hari ini? Berikut ulasannya.
     

    Faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG

    1. Sentimen Domestik: Rupiah Menguat dan DHE SDA

    Dari dalam negeri, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan penguatan IHSG sejalan dengan rebound yang terjadi di bursa Asia-Pasifik. 
     
    Salah satu faktor pendorongnya adalah penguatan nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi ke level Rp16.371 per dolar AS.
     
    Selain itu, kebijakan pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang mewajibkan penyimpanan 100 persen selama 12 bulan mulai 1 Maret 2025 diperkirakan dapat menopang stabilitas rupiah dan mengurangi tekanan dari ketidakpastian ekonomi global.
     
    Investor disarankan untuk mencermati momentum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mulai berlangsung bulan ini.

    2. Sentimen Global: Kebijakan Tarif AS dan Wall Street Rebound

    Dari mancanegara, Wall Street ditutup menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kelonggaran tarif impor mobil sebesar 25 persen dari Meksiko dan Kanada selama satu bulan. 
     
    Keputusan ini muncul setelah pertemuan Trump dengan CEO Ford, General Motors, dan Stellantis.
     
    Negosiasi tarif ini membawa sentimen positif ke pasar, mengurangi kekhawatiran terkait perang dagang yang selama ini menekan pergerakan indeks global, termasuk IHSG.
     

    Strategi investasi di tengah volatilitas IHSG
    Meski IHSG mengalami penguatan, volatilitas pasar masih tinggi. Investor perlu menerapkan strategi yang tepat agar tetap memperoleh keuntungan optimal. 
     
    Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

    Manfaatkan momentum RUPS
    Fokus pada saham berfundamental kuat
    Diversifikasi portofolio
    Perhatikan sentimen global dan nilai tukar rupiah

    Pergerakan IHSG hari ini didorong oleh beberapa faktor, baik dari dalam negeri maupun global.  Dengan langkah yang bijak, volatilitas pasar dapat dihadapi dengan lebih tenang dan tetap menghasilkan keuntungan optimal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Video:AS Ngotot Pindahkan Warga Gaza & Muka Trump di Uang 100 Dolar AS

    Video:AS Ngotot Pindahkan Warga Gaza & Muka Trump di Uang 100 Dolar AS

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak proposal Mesir soal rekonstruksi jalur Gaza, yang didukung pimpinan negara Arab.

    Anggota Parlemen Amerika Serikat dari Partai Republik, Bradon Gill memperkenalkan rancangan undang undang untuk mencantumkan wajah Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Sementara itu, sosok Benjamin Franklin yang wajahnya ada di uang USD 100 jadi sorotan, setelah munculnya wacana uang kertas baru dengan gambar wajah Donald Trump.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Kamis, 06/03/2025) berikut ini.

  • Ormas Anarkis Bikin Industri Mebel Sulit Maksimalkan Potensi untuk Saingi Vietnam – Halaman all

    Ormas Anarkis Bikin Industri Mebel Sulit Maksimalkan Potensi untuk Saingi Vietnam – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Praktik premanisme oleh organisasi masyarakat (ormas) di kawasan industri berdampak luas pada kinerja industri dalam negeri termasuk pada kinerja industri mebel.

    Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, mengatakan aksi premanisme ormas menjadi batu sandungan sektor ini untuk bersaing dengan negara Vietnam.

    “Kita sedang konsen bertempur dan berjuang melawan negara yang sudah bersih dari hal-hal itu (ormas), seperti Vietnam. Mungkin di sana bisa bertumbuh industrinya, tetapi di sini masih harus menghadapi hal-hal itu (ormas),” kata Abdul Sobur dalam Konferensi Pers Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Aksi premanisme ileh ormas jelas merugikan industri. HIMKI berharap pemerintah fokus memberikan tindakan tegas kepada ormas yang merugikan.

    “Itu salah satu gangguan. Aksi premanisme atau sebagainya itu tugas pemerintah, kalau kita mau maju ya harus dibersihkan. Tetapi saya yakin pemerintah sudah memiliki kesadaran yang cukup besar bahwa elemen penting yang harus diberangus karena itu jelas mengganggu, terutama di industri-industri besar.”

    “Itu juga mengganggu industri mebel, kasus-kasus yang kita dengar kemarin gangguan dari ormas,” terangnya.

    Kinerja ekspor industri mebel Indonesia saat ini berapa di angka 2,5 juta dolar AS. Angkanya tertinggal jauh dari Vietnam yang sudah mencapai 20 juta dolar AS.

    Untuk bersaing dengan Vietnam, iklim usaha perlu dijaga agar dapat menarik minat investor. Berkaca dari Vietnam yang mampu menjaga iklim industri hingga menerima relokasi industri dari China.

    “Kalau negara itu mau maju, sebagaimana Vietnam, sebagai benchmarking, perlu dikasih insentif diperbesar, premanisme kalau di Vietnam sudah habis, mungkin minim. Jadi wajar kalau ekspor mebel mereka bisa mencapai 20 juta dolar karena negara itu kondusif untuk investasi,” ucap Abdul Sobur.

    Relokasi industri mebel dari Cina yang masuk ke Vietnam dalam 10 tahun terakhir mencapai lebih dari 630 perusahaan.

    Bukan cuma iklim industri yang stabil, Vietnam juga memiliki Free Trade Agreement (FTA) dengan Amerika dan Eropa.

    “Kita belum punya. Vietnam sudah 20 tahun yang lalu punya FTA baik ke Amerika Serikat maupun ke Eropa. Jadi sebetulnya salah satu kekuatan negara itu di situ. Kalau kita mau masuk ke Amerika Serikat sulit. Kita mengharapkan pemerintah,” imbuhnya.

     

  • IHSG Sesi I Hari Ini Hijau, tetapi Rupiah Kembali Melemah

    IHSG Sesi I Hari Ini Hijau, tetapi Rupiah Kembali Melemah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menghijau dalam perdagangan sesi I hari ini, Kamis (6/3/2025).

    IHSG pada jeda siang hari ini menguat 1,64% atau 107,3 poin ke level 6.638,7.

    IHSG pada sesi I hari ini bergerak dalam rentang 6.573-6.667. Perdagangan IHSG pada sesi ini mencatatkan 9,06 miliar lembar saham senilai Rp 6,38 triliun dari 606.012 kali transaksi.

    Sebanyak 415 saham yang diperdagangkan tercatat menguat, sebanyak 175 saham melemah, dan sebanyak 190 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini menghijau, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedikit melemah. Dari data Bloomberg pada pukul 12.00 WIB di pasar spot exchange, rupiah kini berada pada level Rp 16.329 per dolar AS atau menguat 16 poin (0,10%).

  • Harga Emas Hari Ini Kamis 6 Maret 2025 Naik Lagi! Pegadaian Capai Rp5.000, Antam Lebih Rendah Sedikit

    Harga Emas Hari Ini Kamis 6 Maret 2025 Naik Lagi! Pegadaian Capai Rp5.000, Antam Lebih Rendah Sedikit

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas pada Kamis, 6 Maret 2025, mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya, Rabu, 5 Maret 2025. Kenaikan ini terjadi di berbagai kategori, baik emas batangan Antam, UBS, maupun emas yang dijual melalui Pegadaian.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas ini termasuk pergerakan harga emas global, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta permintaan pasar yang semakin meningkat.

    Berikut adalah daftar harga emas terbaru dan perubahan harganya dibandingkan hari sebelumnya:

    Harga Emas Antam 0,5 gram: Rp906.761 (naik Rp2.261) 1 gram: Rp1.713.273 (naik Rp4.273) 2 gram: Rp3.366.395 (naik Rp8.395) 3 gram: Rp5.024.530 (naik Rp12.530) 5 gram: Rp8.340.800 (naik Rp20.800) 10 gram: Rp16.626.463 (naik Rp41.463) 25 gram: Rp41.440.343 (naik Rp103.343) 50 gram: Rp82.801.488 (naik Rp206.488) 100 gram: Rp165.524.780 (naik Rp412.780) 250 gram: Rp413.546.288 (naik Rp1.031.288) 500 gram: Rp826.882.050 (naik Rp2.062.050) 1.000 gram: Rp1.653.724.000 (naik Rp4.124.000)
    Harga Emas UBS 0,5 gram: Rp866.000 (naik Rp2.000) 1 gram: Rp1.655.700 (naik Rp3.700) 2 gram: Rp3.266.500 (naik Rp6.500) 3 gram: Rp4.897.000 (naik Rp10.000) 5 gram: Rp8.119.000 (naik Rp19.000) 10 gram: Rp16.126.000 (naik Rp47.000) 25 gram: Rp40.126.000 (naik Rp98.000) 50 gram: Rp80.051.000 (naik Rp191.000) 100 gram: Rp160.002.000 (naik Rp449.000) Harga Emas Pegadaian

    0,5 gram

    Galeri24: Rp911.000 (naik Rp3.000) Antam: Rp928.000 (naik Rp3.000) UBS: Rp913.000 (naik Rp3.000)

    1 gram

    Galeri24: Rp1.690.000 (naik Rp5.000) Antam: Rp1.752.000 (naik Rp5.000) UBS: Rp1.688.000 (naik Rp5.000)

    2 gram

    Galeri24: Rp3.314.000 (naik Rp11.000) Antam: Rp3.442.000 (naik Rp10.000) UBS: Rp3.348.000 (naik Rp10.000)

    5 gram

    Galeri24: Rp8.195.000 (naik Rp26.000) Antam: Rp8.528.000 (naik Rp25.000) UBS: Rp8.273.000 (naik Rp27.000)

    10 gram

    Galeri24: Rp16.277.000 (naik Rp52.000) Antam: Rp17.000.000 (naik Rp51.000) UBS: Rp16.459.000 (naik Rp54.000)

    25 gram

    Galeri24: Rp40.652.000 (naik Rp131.000) Antam: Rp42.371.000 (naik Rp128.000) UBS: Rp41.065.000 (naik Rp136.000)

    50 gram

    Galeri24: Rp81.240.000 (naik Rp262.000) Antam: Rp84.660.000 (naik Rp256.000) UBS: Rp81.961.000 (naik Rp270.000)

    100 gram

    Galeri24: Rp162.462.000 (naik Rp524.000) Antam: Rp169.240.000 (naik Rp512.000) UBS: Rp163.855.000 (naik Rp540.000)

    250 gram

    Galeri24: Rp405.833.000 (naik Rp1.309.000) Antam: Rp422.828.000 (naik Rp1.281.000) UBS: Rp409.516.000 (naik Rp1.357.000)

    500 gram

    Galeri24: Rp811.664.000 (naik Rp2.618.000) Antam: Rp845.441.000 (naik Rp2.562.000) UBS: Rp818.066.000 (naik Rp2.714.000)

    1.000 gram

    Galeri24: Rp1.623.328.000 (naik Rp5.236.000) Antam: Rp1.690.840.000 (naik Rp5.124.000) Faktor Penyebab Kenaikan Harga Emas Kenaikan Harga Emas Global
    Harga emas di pasar dunia mengalami peningkatan, yang berdampak langsung pada harga emas di dalam negeri. Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
    Melemahnya rupiah terhadap dolar AS membuat harga emas di pasar domestik meningkat. Permintaan Pasar
    Peningkatan permintaan menjelang Ramadan dan Idul Fitri turut mendorong harga emas, terutama dalam bentuk perhiasan dan emas batangan untuk investasi. Ketidakpastian Ekonomi Global
    Faktor geopolitik dan kebijakan moneter di berbagai negara mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset lindung nilai.

    Harga emas pada Kamis, 6 Maret 2025, mengalami kenaikan di berbagai kategori dan denominasi. Kenaikan terbesar terjadi pada emas batangan dalam jumlah besar seperti 500 gram dan 1.000 gram. Pergerakan harga emas ini mencerminkan tren global yang masih menunjukkan peningkatan nilai emas sebagai aset investasi yang aman.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dolar AS Melemah Lagi ke Level Rp 16.200-an

    Dolar AS Melemah Lagi ke Level Rp 16.200-an

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman turun dan berada di level Rp 16.200-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Kamis (6/3/2025), nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.288 atau melemah 24 poin (0,15%).

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya bervariatif. Dolar AS menguat terhadap dolar Australia dan yen Jepang.

    Namun, dolar AS melemah terhadap pound sterling, euro, yuan China dan dolar Singapura.

    Dolar AS terpantau naik 0,34% terhadap dolar Australia dan menguat 0,48% terhadap yen Jepang. Kemudian minus 0,09% terhadap pound sterling, melemah 0,25% terhadap euro. Begitu juga dengan yuan China yang melemah 0,04% dan melemah 0,06% terhadap dolar Singapura.

    (kil/kil)