Produk: dolar AS

  • Mirae Asset menilai pelaku pasar tengah nantikan BI Rate turun

    Mirae Asset menilai pelaku pasar tengah nantikan BI Rate turun

    Dengan kondisi tersebut, kami memprediksi bulan ini adalah saat yang tepat untuk pemangkasan suku bunga, karena pemangkasan suku bunga jarang terjadi di kuartal II 2025 karena repatriasi dividen di mana kebutuhan dolar AS meningkat di tengah musim di

    Jakarta (ANTARA) – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyampaikan, pelaku pasar modal tengah menantikan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dan kebijakan lain Pemerintah yang lebih pro pasar.

    Head of Research & Chief Economist Mirrae Asset Rully Arya Wisnubroto menilai, saat ini ruang penurunan suku bunga acuan yang terbuka masih didukung kondisi fundamental seperti posisi cadangan devisa yang masih banyak dan inflasi yang terkendali.

    “Dengan kondisi tersebut, kami memprediksi bulan ini adalah saat yang tepat untuk pemangkasan suku bunga, karena pemangkasan suku bunga jarang terjadi di kuartal II 2025 karena repatriasi dividen di mana kebutuhan dolar AS meningkat di tengah musim dividen bursa,” ujar Rully dalam Media Day: March 2025 by Mirae Asset di Jakarta, Rabu.

    Dengan adanya repatriasi dividen tersebut, dia juga menilai jendela pemangkasan suku bunga acuan BI baru ada lagi pada kuartal III.

    Saat ini, lanjutnya, kebijakan lain yang sudah dikeluarkan pemerintah dan masih mendukung kondisi makroekonomi dalam negeri adalah perpanjangan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) di mana valuta asing (valas) hasil ekspor harus ditempatkan di dalam negeri dalam setahun ke depan.

    Kebijakan tersebut dinilai cukup menjaga nilai tukar rupiah di tengah tekanan dolar AS. Posisi nilai tukar rupiah dalam 30 hari terakhir berada di kisaran Rp16.300.

    Rupiah tercatat pertama kali menembus level Rp16.000 pada Desember tahun lalu. Kebijakan lain yang sudah dieksekusi pemerintah adalah insentif tarif listrik sebesar 50 persen pada Januari dan Februari serta insentif harga tarif pesawat ekonomi di musim mudik menjelang lebaran.

    Salah satu kebijakan yang ditunggu pelaku pasar dari pemerintah adalah kebijakan yang lebih pro pasar.

    Salah satu bentuk kebijakan pro pasar adalah kebijakan pemerintah yang dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia, ketika kecamuk Perang Dagang 2 yang dikumandangkan Presiden AS Donald Trump di awal tahun ini.

    Di tengah kondisi pasar yang masih berfluktuasi tersebut, Head of Priority Wealth Management Mirae Asset Marcia Gunawan mengingatkan kembali tentang layanan premium wealth management untuk nasabah nasabah (High Net Worth Individual/HNWI) bernama Sage Club.

    Layanan Sage Club yang holistik, tuturnya, memungkinkan nasabah untuk menerima update yang lebih mendalam ketika pasar sedang bergejolak hebat seperti sekarang ini karena setiap anggota Sage Club memiliki akses fasilitas khusus seperti Relationship Manager, Stock Dealer, Research Analyst, dan Customer Service.

    “Fokus kami di Sage Club adalah menciptakan nilai lebih dalam berinvestasi bagi nasabah-nasabah premium yang masing-masingnya unik (tailored service), sehingga layanan kami yang juga premium ini juga dapat memberikan advice dengan lebih intens ketika pasar bergejolak hebat seperti sekarang ini,” tutur Marcia.

    Dengan syarat nilai portofolio minimal sebesar Rp3 miliar, layanan utama Sage Club tercetus dalam tiga pilar utamanya.

    Ketiganya yaitu manajemen portfolio (portfolio management), solusi investasi (investment solution), serta komunitas dan keistimewaan-keistimewaan khusus (community and privilages) seperti fee transaksi saham, obligasi, dan reksa dana yang bersaing di kelas layanan premium.

    Selain itu, nasabah juga mendapatkan fasilitas aplikasi pengelola keuangan untuk memonitor kekayaannya.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kinerja GOTO Tahun 2024, GTV Inti Tumbuh 66 Persen  – Halaman all

    Kinerja GOTO Tahun 2024, GTV Inti Tumbuh 66 Persen  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo/GOTO) mengumumkan laporan keuangan tahun 2024 yang mencatat pertumbuhan pada GTV inti, pendapatan bruto dan EBITDA yang disesuaikan.

    Gross Transaction Value (GTV) inti Grup meningkat sebesar 66 persen year on year (yoy) pada kuartal keempat menjadi Rp 79,2 triliun dan tumbuh 58 persen sepanjang tahun penuh menjadi Rp 268,2 triliun.

    Untuk GTV Grup pada kuartal keempat tumbuh 32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 144,5 triliun dan tumbuh 29 persen dalam setahun penuh menjadi Rp 519,8 triliun.

    Pendapatan bruto tumbuh 28 persen yoy pada kuartal keempat menjadi Rp 5,0 triliun dan naik 30 persen sepanjang tahun penuh menjadi Rp 18,1 triliun.

    EBITDA Grup yang disesuaikan tumbuh 348 persen yoy dan 191 persen secara kuartalan (QoQ) pada kuartal keempat, mencapai Rp 399 miliar untuk periode tersebut dan Rp 386 miliar selama setahun.

    Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo, mengatakan sepanjang tahun 2024 pihaknya terus mencari cara baru dan efektif untuk memenangkan persaingan ketat dalam menjangkau konsumen Indonesia.

    “Melalui inovasi produk yang konsisten dan eksekusi yang unggul, kami berhasil melampaui panduan yang telah ditetapkan, dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp 386 miliar untuk setahun penuh, serta mencatatkan kuartal pertama dengan EBITDA yang disesuaikan positif pada unit bisnis Financial Technology,” ungkap Patrick di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Patrick bilang, ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang tahun dan mengharapkan hal ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025, seiring dengan strategi ekosistem kami yang terus terbukti efektif.

    “Ke depan, kami akan semakin memperkuat bisnis kami melalui inovasi, baik dari sisi operasional maupun di level produk, untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan efisiensi biaya, serta menghadirkan layanan yang lebih terarah dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” imbuhnya.

    Menurut catatan, pengguna yang Bertransaksi Bulanan (Monthly Transacting Users/MTUs) dalam ekosistem GoTo tumbuh 22 persen year on year (yoy) pada kuartal keempat dan 16 persen setahun penuh.

    Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho, menyatakan perbaikan pada pendapatan dan profitabilitas mencerminkan pertumbuhan yang terus berlanjut dari layanan inti, serta efektivitas strategi pengelolaan biaya yang telah diterapkan di seluruh lini bisnis.

    “GTV inti Grup dan pendapatan kami terus meningkat secara konsisten sepanjang tahun. Di sisi lain, pendekatan efisiensi biaya yang lebih terperinci, memungkinkan kami menurunkan beban kas rutin tetap sebesar 3 persen sepanjang tahun penuh menjadi Rp 5,3 triliun,” ujarnya.

    Pondasi keuangan yang sehat yang telah kami bangun pada 2024 menempatkan kami dalam posisi yang kuat untuk terus menjalankan strategi kami pada tahun 2025,” ungkap Simon.

    Beban kas rutin tetap Grup turun sebesar 3 persen sepanjang tahun 2024, sementara biaya kas rutin korporasi turun 34 persen.

    GoTo mempertahankan posisi kas dan neraca keuangan yang solid. Hingga 31 Desember 2024, Perseroan memiliki kas dan setara kas, serta deposito jangka pendek senilai Rp 21 triliun atau setara dengan 1,3 miliar dolar AS.

      

     

  • Analis MAMI sebut kebijakan tarif AS dampaknya minim ke RI

    Analis MAMI sebut kebijakan tarif AS dampaknya minim ke RI

    Walaupun memang kita masih harus menunggu apakah tarif resiprokal yang akan diimplementasikan mengacu pada level rata-rata tarif antarkedua negara, atau per kategori barang.

    Jakarta (ANTARA) – Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha menyampaikan kebijakan penerapan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) akan berdampak cenderung minim ke Indonesia.

    Saat ini yang akan langsung berdampak ke Indonesia, yaitu hanya pengenaan 25 persen tarif untuk baja dan potensi tarif resiprokal, kata Dimas, di Jakarta, Rabu.

    Terkait baja, ia menjelaskan ekspor baja dari Indonesia ke AS tahun 2023 hanya senilai 199 juta dolar AS atau setara dengan 0,07 persen dari total ekspor seluruh komoditas Indonesia yang nilainya mencapai 264 miliar dolar AS, sehingga dampaknya cukup minim.

    Sementara itu, terkait risiko atas tarif resiprokal, ia menyebut dampaknya terbatas karena tingkat tarif rata-rata antara Indonesia dan AS yang ada saat ini sudah setara di kisaran 4 persen.

    “Walaupun memang kita masih harus menunggu apakah tarif resiprokal yang akan diimplementasikan mengacu pada level rata-rata tarif antarkedua negara, atau per kategori barang,” ujar Dimas.

    Dimas menjelaskan, risiko tarif tetap ada meskipun minim, dan yang harus lebih disikapi adalah risiko tidak langsung yang timbul dari potensi penurunan perdagangan global dan permintaan ekspor dari Indonesia, serta kenaikan harga barang-barang impor secara umum.

    Sejak Januari 2025, ia menjelaskan keresahan pasar terus meningkat di tengah banyaknya informasi terkait kebijakan tarif AS yang tidak lengkap dan berubah-ubah.

    Mengacu data Economic Policy Uncertainty Index, terlihat bahwa pasar mengkhawatirkan ketidakpastian kebijakan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan moneter.

    Indeks ketidakpastian kebijakan perdagangan pada Februari 2025 tercatat melesat level tertinggi kedua sejak kenaikan di era perang tarif tahun 2018.

    “Kami berharap setelah ada kejelasan dan informasi rinci terkait tarif, maka pasar dapat mengkaji ulang risiko dan peluang yang ada, sehingga volatilitas pasar bisa mereda,” ujar Dimas.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelemahan kurs rupiah didorong hasil rating dari Fitch

    Pelemahan kurs rupiah didorong hasil rating dari Fitch

    Fitch mengafirmasi (kredit) rating Indonesia di level ‘BBB’ dengan outlook stable pada Selasa (11/3). Namun, Fitch menggarisbawahi potensi ketidakpastian dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), terutama di jangka menengah,

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah didorong hasil rilis rating dari Fitch.

    “Fitch mengafirmasi (kredit) rating Indonesia di level ‘BBB’ dengan outlook stable pada Selasa (11/3). Namun, Fitch menggarisbawahi potensi ketidakpastian dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), terutama di jangka menengah, dan memperkirakan pelebaran defisit di tahun-tahun mendatang,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Fitch memproyeksikan defisit fiskal sedikit melebar ke 2,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun ini (defisit APBN 2024 sebesar 2,29 persen).

    Kemudian, Fitch mencatat Indonesia akan menghadapi tantangan pertumbuhan pada 2026 sebagai akibat dinamika eksternal, seperti penurunan permintaan impor dari China dan kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS).

    Lembaga pemeringkat itu juga menyoroti pembentukan dana kekayaan negara (sovereign wealth fund/SWF) Danantara. Meski Danantara memiliki tujuan baik untuk pembangunan berkelanjutan dan peningkatan investasi strategis, Fitch berpendapat pemerintah Indonesia perlu mencermati potensi risiko kewajiban kontijensi yang mungkin timbul.

    DI sisi lain, kurs rupiah juga masih terdepresiasi akibat berlanjutnya sentimen ketidakpastian perang dagang AS.

    Untuk diketahui, Trump menaikkan tarif menjadi dua kali lipat dari 25 persen ke 50 persen atas baja dan aluminium.

    Ottawa merespons dengan menerapkan pajak 25 persen pada ekspor listrik ke AS, pasca Trump menggandakan tarif terhadap baja dan aluminium Kanada.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Rabu di Jakarta melemah hingga 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.452 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.409 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.453 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.430 per dolar AS.

    Pada perdagangan Kamis (13/3), pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh data dari inflasi AS, yang akan rilis malam nanti. Inflasi AS pada bulan Februari 2025 sendiri berpotensi melambat, sehingga diperkirakan sentimen terkait pemotongan suku bunga The Fed akan meningkat dan mendorong pelemahan dolar AS secara luas.

    Oleh karena itu, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.375-Rp16.475 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemen ESDM dongkrak lifting migas sembari bangun kilang 1 juta barel

    Kemen ESDM dongkrak lifting migas sembari bangun kilang 1 juta barel

    Kami juga akan melakukan percepatan proses tender lelang untuk wilayah kerja baru,

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya untuk mendongkrak lifting minyak dan gas bumi (migas) sembari membangun kilang berkapasitas satu juta barel per hari.

    “Kami lagi mengusahakan peningkatan produksi dalam negeri melalui percepatan eksplorasi,” ucap Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu.

    Melalui penambahan lifting migas, ESDM berupaya agar impor minyak mentah tidak membengkak dikarenakan penambahan kapasitas kilang nasional. Terlebih, saat ini Indonesia sedang mengalami tren penurunan lifting migas.

    “Kami juga akan melakukan percepatan proses tender lelang untuk wilayah kerja baru,” ucap Yuliot.

    Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait pemerintah yang melakukan perubahan rencana pembangunan kilang minyak (refinery) dengan meningkatkan kapasitas dari 500 ribu barel per hari menjadi satu juta barel per hari.

    Perubahan tersebut disampaikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/3).

    Pembangunan kilang nantinya akan tersebar di sejumlah daerah, yakni Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku-Papua agar terjadi pemerataan.

    Pembangunan kilang itu merupakan bagian dari 21 proyek hilirisasi tahap pertama yang bakal menerima kucuran dana investasi sebesar 40 miliar dolar AS. Proyek-proyek itu juga bagian dari target hilirisasi senilai 618 miliar dolar AS pada 2025.

    Di samping pembangunan kilang, beberapa proyek utama lainnya juga mencakup pembangunan fasilitas penyimpanan minyak di Pulau Nipah, Kepulauan Riau, untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

    Kemudian, ada pula proyek hilirisasi Dimethyl Ether (DME) baku batu bara sebagai substitusi impor LPG.

    Selain sektor energi, Bahlil melanjutkan hilirisasi juga menyasar komoditas lain seperti tembaga, nikel, bauksit alumina, kemudian sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ekspor beras Myanmar 2,37 juta ton pada April 2024-Februari 2025

    Ekspor beras Myanmar 2,37 juta ton pada April 2024-Februari 2025

    Jakarta (ANTARA) – Myanmar mengekspor lebih dari 2,37 juta ton beras dan beras pecah (broken rice) dalam 11 bulan pertama tahun fiskal 2024-2025 yang dimulai pada April, demikian ungkap Federasi Beras Myanmar (Myanmar Rice Federation/MRF) pada Selasa (11/3).

    Negara itu meraup 1,09 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.430) dari ekspor beras dan beras pecah selama periode April tahun lalu hingga Februari tahun ini.

    Dari total tersebut, lebih dari 129.452 ton beras dan beras pecah diekspor pada Februari tahun ini, kata MRF.

    Selama periode itu, Myanmar mengekspor beras dan beras pecah melalui jalur laut dan darat ke lebih dari 30 negara.

    Pada tahun fiskal 2023-2024, Myanmar mengekspor lebih dari 1,6 juta ton beras dan beras pecah, menghasilkan pendapatan lebih dari 845 juta dolar AS, ungkap data resmi.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Ade P Marboen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Temu Biro Perjalanan Sukses, Wisatawan Asal Jepang Suka Pulau Bali – Halaman all

    Temu Biro Perjalanan Sukses, Wisatawan Asal Jepang Suka Pulau Bali – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Temu biro perjalanan Jepang di KBRI Tokyo siang ini (12/3/2025) berlangsung sukses. Para peserta mengakui bahwa warga Jepang sangat menyukai Bali.

    “Kami orang Jepang sangat senang dengan Bali,” ujar Kanae Takami kepada Tribunnews.com.

    Namun, ia juga menyoroti beberapa hal yang perlu dibenahi di Bali.

    “Kini Bali sangat macet, visa untuk orang Jepang kalau bisa ditiadakan. Selain itu, pajak pariwisata cukup membingungkan bagi kami,” tambahnya.

    Seorang perwakilan biro perjalanan lain yang enggan disebutkan namanya membenarkan pernyataan tersebut.

    “Bukan hanya itu, saat ini wisata dalam negeri Jepang menjadi pilihan utama warga Jepang karena lebih murah dan bahkan mendapat subsidi dari pemerintah. Ini membuat perjalanan dalam negeri jauh lebih ekonomis. Selain itu, nilai tukar yen yang lemah terhadap dolar AS juga menjadi faktor yang menghambat wisatawan Jepang bepergian ke luar negeri,” jelasnya.

    Terkait permohonan bebas visa, Koordinator Pensosbud KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula, menyatakan akan menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah pusat.

    “Kita akan melihat perkembangan jumlah wisatawan Jepang yang ke Bali. Saat ini jumlahnya sekitar 300.000 orang per tahun. Jika meningkat pesat, kemungkinan kebijakan ini dapat dipertimbangkan lebih lanjut,” ujarnya.

    Selain itu, beberapa biro perjalanan Jepang juga menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai pengelolaan sampah di Bali.

    “Bagaimana penanganan sampah di Bali?” tanya salah satu peserta.

    Gilda Lim Sagrado, perwakilan dari Badan Promosi Pariwisata Bali, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menangani masalah ini secara bertahap, mulai dari tingkat kota/kabupaten hingga provinsi.

    “Bahkan, sampah yang dikumpulkan akan didaur ulang dengan lebih baik ke depannya. Saat ini, pengelolaan sampah telah menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah Indonesia,” tegasnya.

    Di akhir acara, panitia mengadakan undian berhadiah. Beberapa peserta, termasuk dua perwakilan biro perjalanan Jepang, berhasil memenangkan hadiah menginap gratis di dua hotel di Bali.

    Masing-masing mendapat kesempatan menginap di The Magani, yang diserahkan oleh Corporate Sales Manager, Yessy Olivia Yuliza, serta Grand Seminyak, yang hadiahnya diberikan langsung oleh Direktur Sales dan Marketing, Ogie F. Rozi, kepada pemenang undian.

    Diskusi mengenai wisatawan Jepang ke Bali juga sedang berlangsung di komunitas pencinta Jepang. Bagi yang ingin berpartisipasi secara gratis, dapat mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com.

  • MAMI: Stabilitas kurs dan pelonggaran likuiditas kunci pemulihan pasar

    MAMI: Stabilitas kurs dan pelonggaran likuiditas kunci pemulihan pasar

    Jakarta (ANTARA) – Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha menyampaikan stabilitas nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan pelonggaran likuiditas menjadi kunci pemulihan sentimen pasar saham Indonesia.

    Secara historis, pasar saham Indonesia cenderung mencatat kinerja positif saat kondisi nilai tukar rupiah stabil atau menguat, serta kondisi likuiditas melonggar.

    “Kami berharap ini dapat terjadi setelah ‘the dust settles’ ketika pengenaan tarif AS sudah lebih jelas, apalagi jika kemudian juga dibantu oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” ujar Dimas di Jakarta, Rabu.

    Sejak Januari 2025, Ia menjelaskan keresahan pasar terus meningkat di tengah banyaknya informasi terkait kebijakan tarif AS yang tidak lengkap dan berubah-ubah.

    Tercatat, indeks ketidakpastian kebijakan perdagangan pada Februari 2025 melesat ke level tertinggi kedua sejak kenaikan di era perang tarif tahun 2018.

    “Kami berharap setelah ada kejelasan dan informasi rinci terkait tarif, maka pasar dapat mengkaji ulang risiko dan peluang yang ada, sehingga volatilitas pasar bisa mereda,” ujar Dimas.

    Sementara itu, dari sisi moneter global, komentar terakhir ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa arah kebijakan moneter saat ini cenderung tidak tergesa-gesa untuk menurunkan suku bunga.

    Selain faktor ketidakpastian kebijakan tarif, pertimbangan lainnya yaitu inflasi yang meskipun sudah turun jauh, masih tetap belum mencapai target 2 persen, serta sektor tenaga kerja yang masih kuat.

    Di sisi lain, secara tidak langsung The Fed juga mengindikasikan potensi pemangkasan lebih agresif dapat terjadi apabila indikator ekonomi menunjukkan pelemahan.

    “Sejauh ini ekspektasi pasar atas pemangkasan FFR tahun ini masih cukup selaras dengan proyeksi The Fed sendiri, yaitu 50 basis poin,” ujar Dimas.

    Bagi Indonesia, menurutnya, risiko atas pengenaan tarif resiprokal cenderung terbatas karena tingkat tarif rata-rata antara Indonesia dan AS yang ada saat ini setara kisaran 4 persen, meskipun masih harus menunggu apakah tarif resiprokal yang akan diimplementasikan mengacu pada level rata-rata tarif antara kedua negara, atau per kategori barang.

    Sementara itu, untuk pengenaan 25 persen tarif untuk baja, tercatat ekspor baja ke AS tahun 2023 hanya senilai 199 juta dolar AS setara 0,07 persen dari total ekspor seluruh komoditas Indonesia yang senilai 264 miliar dolar AS, sehingga dampaknya cukup minim.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mendagri: 2025 jadi tahun penting untuk tentukan Indonesia naik kelas

    Mendagri: 2025 jadi tahun penting untuk tentukan Indonesia naik kelas

    Jadi, 20 tahun kedepan kita akan melaksanakan rencana pembangunan jangka panjang, dan ini masa yang sangat kritis karena sangat menentukan apakah Indonesia mampu untuk naik kelas menjadi negara maju seperti yang diprediksi oleh banyak lembaga interna

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan bahwa 2025 menjadi tahun penting untuk menentukan Indonesia dapat naik kelas menjadi negara maju.

    Selain itu, Tito mengatakan bahwa 2025 menjadi tahun penting karena dimulainya rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-20245.

    “Jadi, 20 tahun kedepan kita akan melaksanakan rencana pembangunan jangka panjang, dan ini masa yang sangat kritis karena sangat menentukan apakah Indonesia mampu untuk naik kelas menjadi negara maju seperti yang diprediksi oleh banyak lembaga internasional,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2025 yang diselenggarakan secara daring, dan disaksikan dari Jakarta, Rabu.

    Ia mengemukakan bahwa sejumlah lembaga internasional yang memperkirakan Indonesia dapat menjadi negara maju atau sekelas dengan Amerika, Jerman, hingga Jepang pada saat ini adalah Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, McKinsey & Company, hingga Gallup International.

    “Mereka pasti punya dasar untuk studi, riset yang cukup dalam memperkirakan Indonesia akan menjadi negara maju,” ujarnya.

    Sementara itu, Mendagri mengatakan bahwa terwujudnya Indonesia menjadi negara maju dapat diartikan sebagai Indonesia Emas.

    “Jadi, Indonesia Emas ini adalah, kita harus sepakat teman-teman semua, adalah Indonesia yang diperkirakan akan menjadi first tier country, negara maju, dimana masyarakat Indonesia income per capita-nya (pendapatan per kapita) diperkirakan 12 ribu dolar AS per tahun. Ya, kalau dikali Rp16 ribu, hitung sendiri ya,” kata Tito kepada perwakilan pemerintah daerah yang menghadiri Rakortekrenbang 2025.

    Adapun dia menjelaskan bahwa pada saat ini Indonesia merupakan negara dengan pendapatan menengah ke atas. Kemudian, pendapatan per kapita Indonesia pada 2024 mencapai 4.960 dolar AS per tahun.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.443 per dolar AS

    Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.443 per dolar AS

    Ilustrasi – Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/pri.

    Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.443 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 12 Maret 2025 – 11:20 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu di Jakarta melemah hingga 34 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.443 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.409 per dolar AS.

    Sumber : Antara