Produk: dolar AS

  • Pemerintah RI putuskan bergabung New Development Bank

    Pemerintah RI putuskan bergabung New Development Bank

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo: Pemerintah RI putuskan bergabung New Development Bank
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 21:23 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank (NDB) sebagai bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS.

    Keputusan Pemerintah Indonesia untuk bergabung dalam NDB dilakukan setelah Presiden NDB Dilma Vana Rousseff mengundang Indonesia untuk bergabung dalam keanggotaan bank tersebut, mengingat Indonesia juga telah resmi menjadi anggota penuh BRICS pada awal tahun 2025.

    “Kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota New Development Bank dan kita juga sudah bicarakan dan tim keuangan kita sudah menilai. Dan dengan pembicaraan dengan tim keuangan kita, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank,” kata Presiden Prabowo dalam pernyataan pers bersama di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.

    Prabowo menjelaskan bahwa NDB memang didirikan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan berkelanjutan dan juga untuk mendorong ekonomi negara-negara berkembang.

    Presiden merinci NDB telah memiliki modal awal sebesar 100 miliar dolar AS yang telah disumbangkan oleh negara-negara pendiri.

    Sebagai bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara anggota BRICS pada 10 tahun lalu, NDB memiliki kantor pusat di Shanghai, China, dan kantor pusat regional di Afrika.

    Dalam pertemuan sekitar 1,5 jam dengan Presiden Dilma yang juga mantan Presiden Brasil itu, Prabowo mengatakan bahwa diskusi keduanya berjalan sangat intensif dan membicarakan tentang rencana jangka pendek, menengah dan panjang terhadap program pemerintah Indonesia.

    Menurut Presiden, ada banyak kesamaan dan pengalaman yang ditemukan antara Indonesia dan Brasil. Di akhir sambutannya, Presiden Prabowo mengapresiasi Presiden Dilma yang telah mengajak dan mengundang Indonesia untuk bergabung dengan NDB.

    “Saya telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank dan mengikuti prosedur dan permintaan yang telah diberikan kepada kami. Sekali lagi, terima kasih banyak telah mengajak kami untuk bergabung dengan NDB,” kata Prabowo.

    Sumber : Antara

  • Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp10.000 per Gram, Saatnya Investasi?

    Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp10.000 per Gram, Saatnya Investasi?

    Jakarta: Harga emas batangan Antam kembali mengalami kenaikan signifikan. Setelah sebelumnya turun tipis, hari ini harga emas Antam naik Rp10.000 per gram. 
     
    Lantas, berapa harga emas terbaru untuk berbagai ukuran? Simak informasinya berikut ini.
    Harga emas Antam hari ini
    Mengacu pada laman Logam Mulia, Rabu, 26 Maret 2025, harga emas Antam naik menjadi Rp1,769 juta per gram. Ini berarti ada kenaikan sebesar Rp10.000 dibandingkan harga kemarin yang masih di level Rp1,759 juta per gram.
     
    Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali emas Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp10.000, kini menjadi Rp1,620 juta per gram. 

    Kenaikan ini mencerminkan tren positif harga emas di tengah berbagai faktor ekonomi global.
     

    Daftar harga emas Antam berbagai ukuran
    Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:
     
    Emas batangan 0,5 gram: Rp934,5 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,769 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,482 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp5,203 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp8,649 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp17,220 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp42,887 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp85,655 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp171,190 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp427,587 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp854,875 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,709 miliar.
     

    Apa penyebab kenaikan harga emas?
    Naiknya harga emas Antam hari ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

    Pergerakan harga emas global
    Harga emas di pasar dunia sering kali menjadi acuan bagi harga emas di dalam negeri.
    Fluktuasi nilai tukar rupiah
    Jika rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas dalam negeri cenderung naik.
    Permintaan dan penawaran
    Meningkatnya minat masyarakat untuk investasi emas juga berkontribusi terhadap kenaikan harga.

    Apakah sekarang waktu yang tepat untuk membeli emas?
    Kenaikan harga emas sering kali menjadi momen pertimbangan bagi para investor. Jika kamu berinvestasi jangka panjang, emas tetap menjadi pilihan yang aman karena nilainya cenderung stabil dan terus meningkat seiring waktu.
     
    Namun, jika kamu ingin membeli emas dalam jumlah besar, ada baiknya untuk mencermati tren harga dan mempertimbangkan waktu yang tepat agar bisa mendapatkan harga terbaik.
     
    Selamat berinvestasi!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sri Mulyani sebut Danantara Indonesia bisa berkolaborasi dengan NDB

    Sri Mulyani sebut Danantara Indonesia bisa berkolaborasi dengan NDB

    Bagaimana kontribusi NDB terhadap ekonomi dan pembangunan Indonesia sendiri. Kan kita juga punya Danantara, nanti bisa berkolaborasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan ada potensi kerja sama atau kolaborasi antara Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia dan New Development Bank (NDB) sebagai bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS.

    Hal itu disampaikan Menkeu Sri Mulyani usai pengumuman Presiden Prabowo Subianto atas keputusan Pemerintah Indonesia bergabung ke dalam bank pembangunan tersebut di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/3).

    “Bagaimana kontribusi NDB terhadap ekonomi dan pembangunan Indonesia sendiri. Kan kita juga punya Danantara, nanti bisa berkolaborasi dan lain-lain,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

    Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah sebelumnya telah mendiskusikan banyak pekerjaan teknis, termasuk dari syarat agar Indonesia masuk dalam keanggotaan NDB.

    Pemerintah Indonesia memutuskan bergabung dalam NDB setelah Presiden NDB Dilma Vana Rousseff mengundang Indonesia untuk bergabung dalam keanggotaan bank tersebut, mengingat Indonesia juga telah resmi menjadi anggota penuh BRICS pada awal tahun 2025.

    BRICS merupakan aliansi blok ekonomi negara berkembang dengan keanggotaan yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa/BRICS).

    Indonesia menjadi anggota baru setelah negara lainnya bergabung, seperti Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Mesir.

    Menkeu mengungkapkan Presiden Dilma berupaya menarik Indonesia sebagai anggota dengan kemungkinan kerja sama terkait pembangunan di Indonesia.

    Namun di sisi lain, kebijakan anggota BRICS turut mencakup pengurangan dolar AS dalam transaksi dagang dan kerja sama. Menanggapi hal itu, Sri Mulyani menilai akan meninjau terlebih dahulu.

    “Nanti saya lihat, nanti ya, didiskusikan,” kata Menkeu.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rupiah Ambruk ke Level Terendah Sejak Krisis 1998

    Rupiah Ambruk ke Level Terendah Sejak Krisis 1998

    GELORA.CO – Nilai tukar (kurs) Rupiah kembali tertekan ke posisi Rp16.611 per Dolar AS pada perdagangan Selasa sore, 25 Maret 2025.

    Mata uang Garuda itu anjlok 44 poin atau minus 0,27 persen dibanding perdagangan sebelumnya. Kurs ini menjadi yang terendah sejak krisis 1998.

    Presiden Komisaris HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, menilai pelemahan Rupiah ini didorong oleh tekanan ekonomi internasional dan kekhawatiran keuangan domestik. 

    “Pelemahan Rupiah Indonesia dipengaruhi oleh penguatan Dolar AS yang telah pulih dari titik kritis, di saat ketidakpastian ekonomi global mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti Dolar AS,” jelas Sutopo kepada RMOL, Selasa 25 Maret 2025.

    Sutopo menambahkan, kekhawatiran seputar potensi pengenaan tarif AS dan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi juga menjadi faktor pendukung dari penguatan mata uang tersebut.

    Selain itu, kurs Rupiah juga kian tertekan karena sentimen yang berkembang tentang kesehatan fiskal Indonesia, terutama mengenai potensi peningkatan defisit anggaran. 

    “Meskipun fundamental ekonomi Indonesia relatif kuat, kekhawatiran tentang defisit transaksi berjalan atau inflasi dapat memengaruhi sentimen investor. Fluktuasi sentimen pasar, seperti kekhawatiran tentang stabilitas politik atau kebijakan ekonomi, masih menjadi pemicu pelemahan Rupiah,” paparnya.

    Ia pun memprediksi Rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.500 hingga Rp17.000 pada pekan ini. 

  • Rupiah ditutup melemah karena tren proteksionisme dan faktor domestik

    Rupiah ditutup melemah karena tren proteksionisme dan faktor domestik

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah ditutup melemah karena tren proteksionisme dan faktor domestik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 18:23 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai tantangan global yang ditandai tren proteksionisme dan faktor sentimen domestik menekan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Selasa sore, melemah sebesar 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.612 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.568 per dolar AS.

    “Pertumbuhan ekonomi pada 2025 hanya akan sebesar 4,9 persen, lebih rendah ketimbang prediksi sebelumnya di angka 5,1 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Ibrahim menyampaikan bahwa pertumbuhan rendah diperkirakan berlanjut pada 2026 di 4,9 persen dibandingkan proyeksi sebelumnya 5,15 persen. Penurunan tersebut mencerminkan outlook investasi yang lebih lemah dan kenaikan risiko perdagangan dari ancaman kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Menurut Ibrahim, perekonomian Indonesia sudah menunjukkan kelesuan bahkan ketika ancaman tarif Trump belum terlalu memanas. Arus pemutusan hubungan kerja besar-besaran yang melanda industri padat karya seperti tekstil, telah melemahkan konsumsi rumah tangga.

    Selain itu, ketidakpastian yang menyertai transisi kepemimpinan di Indonesia maupun AS berdampak pada permintaan kredit.

    “Walaupun Bank Indonesia telah melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF (Domestic Non Deliverable Forward). Namun, kekhawatiran investor telah meningkat karena inisiatif fiskal ekspansif Presiden Prabowo Subianto telah menyebabkan pemotongan anggaran yang signifikan di sektor-sektor penting seperti pendidikan dan pekerjaan umum. Akibatnya, pasar saham mengalami penurunan tajam terus-menerus bulan ini,” ungkap dia.

    Pada 2 April, tensi ketegangan perdagangan global diperkirakan akan meningkat seiring kebijakan tarif timbal balik dari AS, walaupun ada sebagian negara yang mendapatkan keringanan.

    “Presiden Donald Trump berencana untuk menerapkan pendekatan yang lebih selektif terhadap tarif timbal balik mulai bulan depan. Alih-alih mengenakan pungutan yang luas di seluruh industri, pemerintahan Trump diharapkan untuk fokus pada negara-negara dengan ketidakseimbangan perdagangan yang signifikan dengan AS,” kata Ibrahim.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini, juga melemah ke level Rp16.622 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.561 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Rupiah pada Selasa pagi melemah jadi Rp16.610 per dolar AS

    Rupiah pada Selasa pagi melemah jadi Rp16.610 per dolar AS

    Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc/aa. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

    Rupiah pada Selasa pagi melemah jadi Rp16.610 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 11:26 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan​​​ Selasa pagi di Jakarta melemah sebesar 42 poin atau 0,26 persen menjadi Rp16.610 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.568 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Nilai Tukar Rupiah Sentuh Angka Rp16.630, Anthony Budiawan: BI Tampak Tidak Berdaya

    Nilai Tukar Rupiah Sentuh Angka Rp16.630, Anthony Budiawan: BI Tampak Tidak Berdaya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, menyoroti terus melemahnya nilai tukar rupiah yang kini telah menyentuh Rp16.630 per dolar AS.

    Ia menegaskan bahwa stabilisasi nilai tukar merupakan tanggung jawab Bank Indonesia (BI) sebagai lembaga independen, di luar eksekutif atau pemerintah.

    “Pemerintah tidak bisa mencampuri urusan moneter, termasuk urusan penentuan suku bunga acuan yang bisa pengaruhi nilai tukar rupiah,” ujar Anthony kepada fajar.co.id, Selasa (25/3/2025).

    Anthony menyinggung tren pelemahan rupiah yang terjadi sejak kepemimpinan Gubernur BI, Perry Warjiyo.

    “Melemahnya nilai tukar rupiah memang sudah terjadi terus menerus,” tukasnya.

    Dibeberkan Anthony, selama Perry Warjiyo yang menjadi Gubernur BI, rupiah melemah dari sekitar Rp14.000 per dolar AS pada Mei 2018 hingga lebih dari Rp16.500 saat ini.

    “BI nampaknya tidak berdaya, dan gagal menjaga nilai tukar rupiah agar tidak terdepresiasi terus menerus,” Anthony menuturkan.

    Melihat tren yang ada, ia memperkirakan kurs rupiah berpotensi menembus Rp17.000 per dolar AS atau bahkan lebih buruk lagi.

    “Kalau melihat tren seperti ini, kemungkinan kurs rupiah akan tembus Rp17.000 sangat besar, bahkan bisa lebih buruk dari itu,” imbuhnya.

    Anthony juga mempertanyakan klaim bahwa fundamental ekonomi Indonesia dalam kondisi baik.

    “Katanya, fundamental ekonomi Indonesia sangat bagus. Jadi tidak ada alasan nilai tukar rupiah melemah,” cetusnya.

    Jika benar demikian, kata Anthony, mestinya tidak ada alasan bagi rupiah untuk terus melemah.

  • Rupiah Ditutup Ambruk ke 16.600 per Dolar AS Selasa 25 Maret 2025 – Page 3

    Rupiah Ditutup Ambruk ke 16.600 per Dolar AS Selasa 25 Maret 2025 – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Rupiah (IDR) ditutup melemah 45 point terhadap Dolar AS (USD) pada Selasa, 25 Maret 2025 setelah sebelumnya sempat melemah 55 point dilevel Rp 16.612 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.567.

    “Sedangkan untuk perdagangan sore ini, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 16.610 – Rp 16.660,” ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Rupiah melemah di tengah kekhawatiran ekonomi imbas meningkatnya ketegangan perdagangan global.

    Hal ini menyusul pengumuman dari Presiden AS Donald Trump, mengatakan tarif impor mobil akan segera diberlakukan bahkan saat ia mengindikasikan bahwa tidak semua pungutan pada 2 April mendatangZ 

    “Selain itu, Kehati-hatian Federal Reserve dalam pemangkasan suku bunga kemungkinan telah mencegah sentimen bearish lebih lanjut terakumulasi pada dolar, tetapi kami pikir sebagian besar penerapan tarif AS pada tanggal 2 April mendatang yang memaksa beberapa orang untuk berpikir ulang tentang perdagangan jangka pendek USD,” jelas Ibrahim.

    Namun, laporan media selama akhir pekan menunjukkan bahwa Trump berencana untuk menerapkan pendekatan yang lebih selektif terhadap tarif timbal balik mulai bulan depan. 

    Ibrahim menyoroti, alih-alih mengenakan pungutan yang luas di seluruh industri

    , pemerintahan Trump diharapkan untuk fokus pada negara-negara dengan ketidakseimbangan perdagangan yang signifikan dengan AS.

    “Kemudian, Investor juga memantau pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina,” kata Ibrahim. 

     

     

  • Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp 16.590 Per Dolar AS, Ada Apa?

    Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp 16.590 Per Dolar AS, Ada Apa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan akibat rendahnya kepercayaan investor terhadap pasar saham domestik.

    Rupiah terjungkal ke posisi terendahnya menjadi Rp 16.590 per dolar AS. Ini merupakan level terendah sejak krisis 1998.

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, menyebut faktor ini menjadi salah satu penyebab tekanan terhadap rupiah pada awal perdagangan Selasa (25/3/2025) pagi.

    Menurut data Bloomberg, rupiah turun 42,5 poin atau 0,26% ke level Rp 16.610 per dolar AS.

    Sementara data Yahoofinance menunjukan rupiah melemah ke posisi Rp 16.590 per dolar AS pada Selasa (25/3/2025) sore.

    “Sentimen negatif investor terhadap pasar saham dalam negeri turut membebani rupiah. Pesimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi nasional tercermin dari pergerakan indeks BEI,” ujarnya dalam keterangannya pada Selasa (25/3/2025).

    Sejak awal tahun 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG) telah terkoreksi 931,21 poin atau 13,13% secara year to date (YTD), dari 7.164 pada 2 Januari 2025 menjadi 6.161,22 pada 24 Maret 2025.

    Di sisi lain, indeks dolar AS juga mengalami kenaikan ke kisaran 104,30 dibandingkan posisi sebelumnya di 104,10.

    “Pasar masih mencermati dampak negatif dari kebijakan kenaikan tarif yang akan diberlakukan Presiden AS Donald Trump pada 2 April mendatang. Selain itu, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah juga menambah kekhawatiran pelaku pasar,” tambah Ariston.

    Dengan berbagai faktor yang memengaruhi, nilai tukar rupiah diperkirakan masih berpotensi bergerak di kisaran Rp 16.590-16.600 per dolar AS, dengan level support di sekitar Rp 16.500 per dolar AS.

  • Ini Biang Kerok Rupiah Makin Ambrol – Page 3

    Ini Biang Kerok Rupiah Makin Ambrol – Page 3

    Sebelumnya, nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah Indonesia (IDR) pada 25 Maret 2025 menunjukkan fluktuasi yang cukup dinamis. Fliktuasi rupiah terhadap dolar AS ini mencerminkan sifat volatilitas pasar mata uang.

    Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Selasa pagi di Jakarta melemah sebesar 42 poin atau 0,26 persen menjadi 16.610 per dolar AS dari sebelumnya 16.568 per dolar AS.

    Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra menilai kepercayaan investor terhadap bursa saham yang melemah memberikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Selasa pagi.

     “Kepercayaan investor terhadap bursa saham dalam negeri, turut memberikan tekanan ke rupiah. Pesimisme pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri, terefleksi di pergerakan indeks saham BEI (Bursa Efek Indonesia),” ujarnya dikutip dari Antara.

    Berdasarkan laman konversi mata uang Wise mencatat rata-rata nilai tukar USD/IDR dalam 30 hari terakhir sekitar Rp 16.418,25 dan rata-rata 90 hari terakhir sekitar Rp 16.311,03. Namun, pada 25 Maret 2025, Wise mencatat nilai tukar USD/IDR sekitar Rp 16.625.

    Perlu diingat bahwa nilai tukar ini bersifat indikatif dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat, selalu periksa situs web penyedia layanan keuangan terpercaya atau aplikasi konverter mata uang real-time.

    Jangan mengandalkan hanya satu sumber informasi, karena perbedaan angka bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk perbedaan waktu dan metode perhitungan.