Produk: dolar AS

  • Larangan WNI Bekerja di Kamboja, Thailand, dan Myanmar

    Larangan WNI Bekerja di Kamboja, Thailand, dan Myanmar

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia melarang warga negara Indonesia (WNI) bekerja di Kamboja, Thailand, dan Myanmar. Keputusan ini diambil untuk melindungi WNI dari risiko tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang marak terjadi di negara-negara tersebut.

    Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kerja sama resmi terkait penempatan tenaga kerja dengan ketiga negara itu. Akibatnya, semua WNI yang bekerja di sana dianggap ilegal dan rentan menjadi korban eksploitasi serta perdagangan manusia.

    Salah satu alasan utama larangan ini adalah meningkatnya kasus penipuan kerja di Kamboja dan Myanmar, terutama di wilayah Myawaddy. Banyak WNI tertipu oleh tawaran pekerjaan dengan gaji tinggi, tetapi justru terjebak dalam jaringan kriminal, termasuk kejahatan siber dan perjudian online ilegal.

    Pada 18 Maret 2025, pemerintah berhasil memulangkan 554 WNI yang menjadi korban TPPO di Myanmar. Mereka dievakuasi melalui Thailand sebelum diterbangkan ke Indonesia. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi pekerja migran dari bahaya eksploitasi.

    Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak tergoda oleh tawaran kerja di negara-negara tersebut, terutama yang berasal dari agen atau individu tidak resmi. Calon pekerja migran disarankan hanya bekerja di negara yang memiliki perjanjian kerja sama dengan Indonesia dan mengikuti prosedur resmi yang telah ditetapkan. Selain itu, pengawasan terhadap agen penyalur tenaga kerja akan diperketat guna mencegah praktik perekrutan ilegal. Sosialisasi mengenai bahaya TPPO juga akan terus dilakukan agar masyarakat lebih waspada terhadap modus penipuan yang semakin marak.

    Di sisi lain, kondisi di Myanmar semakin memburuk akibat konflik bersenjata dan ketidakstabilan pemerintahan. Baru-baru ini, sebuah helikopter militer menyerang kelompok pemberontak di kota perbatasan Myawaddy. Namun, ancaman yang lebih besar muncul bukan hanya terhadap Myanmar, tetapi juga dunia internasional. Kota perbatasan ini telah menjadi pusat kejahatan global, termasuk penipuan berbasis siber.

    Di sepanjang perbatasan dengan Thailand, sebuah kawasan tertutup dengan penjagaan ketat menjadi pusat aktivitas kriminal. Laporan dari penegak hukum mengungkap bahwa di balik pagar tinggi tersebut, para peretas menjalankan skema investasi kripto palsu. Kota ini dikenal sebagai Shwe Kokko, yang awalnya dibangun oleh investor asal Tiongkok sebagai pusat digital, tetapi kini menjadi sarang perjudian ilegal dan penipuan siber. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), aktivitas ilegal di kota ini menghasilkan miliaran dolar setiap tahunnya.

    Pada malam hari, Shwe Kokko tampak gemerlap dengan fasilitas modern yang tidak ditemukan di wilayah lain di negara bagian Kayin, Myanmar. Seorang mantan pekerja dari salah satu perusahaan ilegal mengungkapkan bahwa sebagian besar pusat penipuan di Laos telah ditutup pada November tahun lalu dan kini berpindah ke Shwe Kokko. Ia menjelaskan bahwa dalam satu perusahaan saja, terdapat 50 lantai penuh dengan kelompok-kelompok penipu yang masing-masing menargetkan korban hingga 150.000 dolar AS per bulan. Jika diakumulasikan, pendapatan tahunan dari skema penipuan ini mencapai lebih dari 100 juta dolar AS.

    Interpol memperkirakan kejahatan siber di Asia Tenggara menghasilkan 3 triliun dolar AS setiap tahunnya, jumlah yang setara dengan produk domestik bruto (PDB) Prancis. Dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI), situasi ini diprediksi semakin memburuk. Penggunaan malware, AI generatif, serta teknologi deepfake semakin mempermudah para pelaku kejahatan menjalankan aksinya.

    Di tengah kekacauan akibat perang saudara dan pemerintahan militer di Myanmar, negara ini semakin terjerumus dalam krisis yang berkepanjangan. Seorang narasumber menegaskan bahwa jika kelompok bersenjata tertentu menguasai negara, Myanmar berisiko menjadi negara gagal. Konflik bersenjata mungkin telah luput dari perhatian dunia internasional, tetapi kejahatan siber yang berkembang pesat di sana menjadi ancaman global yang tidak bisa diabaikan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Korban Jiwa Tembus 1.000 Lebih, ‘Jangan Berpikir Ada Harapan’

    Korban Jiwa Tembus 1.000 Lebih, ‘Jangan Berpikir Ada Harapan’

    PIKIRAN RAKYAT – Tim penyelamat asing mulai tiba di Myanmar pada Sabtu 29 Maret 2025 untuk membantu pencarian korban selamat dari gempa bumi dahsyat yang telah merenggut lebih dari 1.000 nyawa.

    Gempa ini melumpuhkan infrastruktur vital di negara Asia Tenggara tersebut, yang sudah lebih dulu terpuruk akibat perang saudara berkepanjangan.

    Menurut laporan terbaru dari pemerintah militer Myanmar, jumlah korban tewas mencapai 1.002 jiwa, meningkat tajam dari laporan awal yang menyebutkan 144 orang pada Jumat 28 Maret 2025.

    Di negara tetangga, Thailand, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang bangunan hingga merobohkan gedung pencakar langit yang tengah dibangun di ibu kota Bangkok. Setidaknya sembilan orang tewas, 30 orang terjebak di bawah reruntuhan, dan 49 lainnya masih dinyatakan hilang.

    Berdasarkan pemodelan prediktif dari Dinas Geologi AS (USGS), jumlah korban tewas di Myanmar bisa terus meningkat hingga lebih dari 10.000 jiwa, dengan kerugian ekonomi yang diperkirakan melampaui total output tahunan negara tersebut. Gempa juga menyebabkan kerusakan signifikan pada jalan, jembatan, dan bangunan.

    Junta militer Myanmar, yang jarang meminta bantuan asing, kali ini mengeluarkan seruan internasional.

    “Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang dilakukan di daerah yang terkena dampak,” ujar pemerintah dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Bantuan Internasional Mulai Berdatangan

    Tim penyelamat dari China telah tiba di Yangon, ibu kota komersial Myanmar, yang berjarak ratusan kilometer dari kota-kota terdampak seperti Mandalay dan Naypyitaw. Di Naypyitaw, sebagian rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur mengalami kerusakan akibat gempa.

    Negara-negara lain seperti Rusia, India, Malaysia, dan Singapura juga mulai mengirimkan pesawat bermuatan bantuan serta personel penyelamat.

    “Kami akan terus memantau perkembangan dan lebih banyak bantuan akan menyusul,” ucap Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar.

    Sementara itu, Korea Selatan berjanji memberikan bantuan kemanusiaan awal sebesar 2 juta dolar AS (Rp33 miliar) melalui organisasi internasional. Amerika Serikat, meskipun memiliki hubungan tegang dengan junta Myanmar dan telah menjatuhkan sanksi kepada pemimpinnya, juga menyatakan akan mengirimkan bantuan.

    ‘Jangan Berpikir Ada Harapan’

    Gempa yang terjadi sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat memberikan dampak luas, mulai dari dataran tengah di Mandalay hingga perbukitan Shan. Kota Mandalay, yang merupakan kota terbesar kedua di Myanmar, menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak.

    Di sana, petugas penyelamat dan warga berlomba melawan waktu untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan, meskipun terkendala minimnya alat berat. Salah satu korban selamat, Htet Min Oo (25), menggambarkan kepanikan yang terjadi saat ia berusaha menyelamatkan keluarganya.

    “Saya tidak tahu apakah mereka masih hidup di bawah puing-puing,” katanya dengan air mata mengalir.

    “Setelah sekian lama, saya rasa tidak ada harapan,” tuturnya menambahkan.

    Operasi Penyelamatan di Bangkok

    Di Bangkok, yang berjarak sekitar 1.000 km dari pusat gempa, tim penyelamat berupaya menyelamatkan para pekerja konstruksi yang terjebak di bawah reruntuhan menara 33 lantai. Otoritas setempat menggunakan ekskavator, drone, dan anjing pelacak untuk menemukan 30 orang yang masih tertimbun, termasuk 15 orang yang diyakini masih hidup.

    “Kami akan melakukan segalanya, kami tidak akan menyerah untuk menyelamatkan nyawa. Kami akan menggunakan semua sumber daya,” ujar Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, di lokasi kejadian.

    Banyak warga Bangkok menghabiskan malam di taman kota akibat ketakutan akan gempa susulan. Namun, situasi perlahan membaik pada Sabtu 29 Maret 2025 pagi.

    Sementara itu, Waanpetch Panta, seorang ibu yang putrinya berusia 18 tahun masih dinyatakan hilang, hanya bisa duduk menanti kabar.

    “Saya berdoa agar putri saya termasuk di antara mereka yang dibawa ke rumah sakit,” katanya penuh harap.

    “Yang bisa saya lakukan hanyalah menunggu seperti ini,” ucapnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KBRI Bangkok: Ada 1 Keluarga WNI Mengungsi ke Hotel Imbas Gempa Dahsyat M 7,7 Myanmar – Halaman all

    KBRI Bangkok: Ada 1 Keluarga WNI Mengungsi ke Hotel Imbas Gempa Dahsyat M 7,7 Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Bangkok, Dozi Adeson menyebut ada satu keluarga WNI yang mengungsi ke hotel imbas gempa berkekuatan magnitudo 7,7 di Myanmar yang terjadi pada Jumat (28/3/2025) kemarin.

    Dia mengatakan satu keluarga tersebut tinggal di Bangkok.

    “Setidaknya satu keluarga sudah dikonfrimasi mengungsi ke hotel di mana yang bersangkutan memang tinggal di Bangkok,” jelasnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (29/3/2025).

    Dozi menuturkan pihaknya sebenarnya memperoleh informasi ada beberapa WNI yang memutuskan untuk mengungsi ke hotel secara mandiri usai terjadinya gempa.

    Namun, dia mengatakan bahwa WNI tersebut tidak melapor kembali apakah jadi mengungsi ke hotel atau tidak.

    Kendati demikian, Dozi menginformasikan bahwa WNI yang berada di Thailand akan mengungsi ke hotel jika memang kondisinya mendesak.

    Pernyataan Dozi ini menjawab terkait jumlah WNI yang memutuskan untuk mengungsi ke hotel.

    “Data pasti kita tidak punya karena mereka tidak melapor kembali apakah jadi mengungsi ke hotel atau tidak.”

    “(WNI) lainnya sampaikan akan mengungsi ke hotel jika situasi mengharuskan,” jelasnya.

    Di sisi lain, Dozi juga menginformasikan bahwa hingga hari ini, tidak ada informasi adanya korban luka atau korban jiwa yang merupakan WNI.

    Dia menuturkan hal tersebut diketahui dari adanya laporan WNI yang menghubungi KBRI Bangkok.

    “Alhamdulillah kondisi WNI dlam keadaan baik dan selamat. Tidak ada diterima informasi kondisi WNI yang mengkhawatirkan. Selain itu, sejauh ini juga tidak ada informasi WNI korban luka ataupun korban jiwa,” pungkasnya.

    Korban Tewas Gempa Myanmar Diperkirakan Tembus 10.000 Jiwa

    Di sisi lain, gempa bumi yang melanda Myanmar pada Jumat kemarin diperkirakan mengakibatkan adanya korban tewas mencapai 10.000 jiwa.

    Adapun prediksi tersebut dilaporkan oleh Badan Geologi dan Pemetaan AS (USGS) yang dikutip dari CNN.

    Bahkan, USGS melaporkan adanya kemungkinan korban jiwa bisa jauh lebih tinggi.

    Sementara, total kerugian akibat gempa dahsyat ini diperkirakan bisa menyentuh 100 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.600 triliun atau lebih besar dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Myanmar.

    Namun, terkait korban jiwa, junta militer Myanmar melaporkan bahwa korban tewas akibat gempa ini mencapai 144 orang.

    Sedangkan, korban luka mencapai 732 orang yang tersebar di tiga kota, dikutip dari Myanmar Now.

    Sebagai informasi, gempa ini merupakan gempa ketiga terbesar yang pernah mengguncang kawasan itu dalam seabad terakhir, dan analisis USGS menempatkan episentrumnya hanya 10 mil dari jantung Mandalay, kota berpenduduk sekitar 1,5 juta orang. 

    Gempa susulan berkekuatan M 6,7  tercatat sekitar 11 menit kemudian, yang merupakan gempa pertama dari beberapa gempa besar yang terjadi setelah gempa pertama.

    Guncangan itu terasa hingga Bangladesh, Vietnam, Thailand, dan China bagian selatan.

    Bahkan, gempa tersebut sampai membuat Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtar Shinawatra menyatakan Bangkok sebagai “daerah darurat” dan mendesak penduduk untuk mengungsi dari gedung-gedung tinggi jika terjadi gempa susulan.

    Di sisi lain, dikutip dari The Guardian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, mengatakan pihaknya tengah bergerak untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. 

    PBB mengatakan telah mengalokasikan dana awal sebesar 5 juta dolar AS dari dana daruratnya untuk membantu operasi penyelamatan nyawa di Myanmar.

    Sementara, Presiden Trump mengatakan AS juga akan memberikan bantuan kepada Myanmar. 

    “Ini benar-benar buruk, dan kami akan membantu. Kami telah berbicara dengan negara itu,” katanya di Ruang Oval.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi Tersengat Kekhawatiran Perang Dagang – Page 3

    Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi Tersengat Kekhawatiran Perang Dagang – Page 3

    Sebelumnya, harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan Kamis 27 Maret 2025, mencapai level USD 3.059 per troy ounce. Kenaikan ini didorong oleh ketidakpastian yang meningkat di pasar global akibat kebijakan perdagangan Presiden AS, Donald Trump, yang memberlakukan tarif 25% pada mobil dan suku cadang otomotif impor.

    Kebijakan tarif Donald Trump memperburuk ketegangan dagang dan meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven.

    Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, tren kenaikan harga emas diprediksi akan terus berlanjut. Kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini menunjukkan bahwa, harga emas hari ini berpotensi naik hingga mencapai level USD 3.100.

    “Namun, jika harga gagal menembus level tersebut dan mengalami pembalikan (reversal), maka ada kemungkinan penurunan ke level USD 3.035 sebagai target terdekat,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025)

    Meskipun tren kenaikan masih kuat, harga emas mengalami sedikit hambatan akibat penguatan dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY) sempat turun 0,33% ke 104,31, tetapi tetap berada di level yang cukup kuat.

    Sentimen hati-hati dari The Federal Reserve (The Fed) juga mempengaruhi pergerakan harga emas, dengan pasar uang mulai memperhitungkan pemangkasan suku bunga sebesar 64,5 basis poin pada tahun 2025.

    Kebijakan perdagangan Trump juga memicu ketegangan dengan negara-negara mitra dagang utama AS. Kanada dan Uni Eropa (UE) telah mengancam akan memberikan respons terhadap tarif baru tersebut. Ketegangan ini turut membebani sentimen risiko, menyebabkan bursa saham AS mengalami tekanan dan mendorong investor untuk mengalihkan dana ke emas.

     

  • Modal asing masuk bersih Rp1,93 triliun pada pekan keempat Maret

    Modal asing masuk bersih Rp1,93 triliun pada pekan keempat Maret

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI: Modal asing masuk bersih Rp1,93 triliun pada pekan keempat Maret
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 19:56 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp1,93 triliun pada pekan keempat bulan ini, yakni periode transaksi 24-26 Maret 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat, merinci bahwa jumlah tersebut terdiri dari modal asing masuk bersih di pasar saham sebesar Rp2,63 triliun.

    Selanjutnya, terdapat modal asing keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp0,51 triliun dan Rp0,19 triliun. Dengan demikian, modal asing masuk bersih menjadi sebesar Rp1,93 triliun.

    Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen hingga 26 Maret 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham tercatat sebesar Rp32,02 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar SBN dan SRBI masing-masing sebesar Rp16,08 triliun dan Rp10,98 triliun.

    Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat naik dari 90,41 basis point (bps) per 21 Maret 2025 menjadi 90,84 bps per 26 Maret 2025.

    Nilai tukar rupiah dibuka sedikit melemah di level Rp16.590 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/3), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Rabu (26/3) di level Rp16.575 per dolar AS.

    Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 104,55 pada akhir perdagangan Rabu (26/3).

    DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

    Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 7,09 persen pada Kamis (27/3) pagi, dari sebelumnya 7,13 persen pada akhir perdagangan Rabu (26/3).

    Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,352 persen pada akhir perdagangan Rabu (26/3).

    Sumber : Antara

  • Harga Kakao Turun di April 2025 akibat Musim Panen, HPE Ikut Anjlok

    Harga Kakao Turun di April 2025 akibat Musim Panen, HPE Ikut Anjlok

    JAKARTA – Kakao menjadi salah satu komoditas penting dalam perdagangan internasional, dengan harga yang berfluktuasi akibat berbagai faktor seperti musim panen dan kondisi pasar global.

    Pada April 2025, harga referensi (HR) biji kakao mengalami penurunan sebesar 2.067,02 dolar AS menjadi 8.327,85 dolar AS per metrik ton (MT), yang disebabkan oleh musim panen di negara-negara produsen utama.

    Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, menyatakan bahwa hal ini berdampak pada penurunan harga patokan ekspor (HPE) biji kakao pada April 2025 menjadi 7.895 dolar AS per MT, turun 2.016 dolar AS atau sekitar 20,34 persen dibandingkan dengan periode Maret.

    “Penurunan HR dan HPE biji kakao disebabkan oleh meningkatnya produksi akibat musim panen di negara-negara penghasil utama seperti Nigeria dan Pantai Gading,” ujar Isy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Sementara itu, harga patokan ekspor (HPE) untuk produk kulit pada April 2025 tetap stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, beberapa jenis produk kayu mengalami kenaikan harga.

    Beberapa produk kayu yang mengalami peningkatan harga antara lain kayu veneer dari hutan tanaman serta kayu olahan dengan luas penampang 1.000-4.000 mm2 dari jenis meranti, rimba campuran, serta berbagai jenis kayu dari hutan tanaman seperti pinus, gemelina, balsa, dan eukaliptus.

    Sebaliknya, harga beberapa jenis kayu mengalami penurunan, termasuk kayu veneer dari hutan alam, wooden sheet for packing box, wood in chips or particle, chipwood, serta kayu olahan dengan luas penampang 1.000-4.000 mm2 dari jenis eboni, jati, dan dari hutan tanaman seperti akasia, sengon, karet, serta sungkai.

    Penetapan HPE biji kakao, HPE produk kulit, dan HPE produk kayu diatur dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 446 Tahun 2025 mengenai Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang dikenakan Bea Keluar.

    Namun, meskipun harga biji kakao mengalami penurunan, bea keluar (BK) untuk komoditas ini tetap ditetapkan sebesar 15 persen sesuai dengan Kolom 4 Lampiran Huruf B pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2024.

  • Utang Negara Rp 8.325 Triliun, Kurs Rp 16.650 per Dolar AS, Pengamat Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi – Halaman all

    Utang Negara Rp 8.325 Triliun, Kurs Rp 16.650 per Dolar AS, Pengamat Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi – Halaman all

    Utang Negara Rp 8.325 Triliun, Kurs Rp 16.650, Pengamat Ingatkan Potensi dan Ancaman Krisis Ekonomi
     
    Hasanuddin Aco/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat (AS)  terus melemah hingga mendekati level terendah sejak krisis moneter 1998.

    Nilai tukar rupiah melemah sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.676 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.562 per dolar AS.

    Atas sinyalemen ekonomi ini, pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho menegaskan anjloknya mata uang rupiah ini mengingatkan publik pada krisis moneter 1998. 

    Bahkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini justru lebih buruk dibandingkan 27 tahun lalu.

    “Di tahun 1998, ketika rupiah berada di posisi Rp16.650 per dolar, total utang luar negeri kita hanya sekitar USD 70 miliar, atau setara Rp 1.165 triliun. Sekarang, dengan kurs yang sama, utang luar negeri kita sudah tembus USD 500 Miliar, yaitu sekitar Rp 8.325 triliun. Naik tujuh kali lipat,” ujar Hardjuno, Jumat (28/3/2025).

    Menurutnya, fakta tersebut menunjukkan bahwa rupiah saat ini belum mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia secara jujur.

    “Ini artinya nilai tukar yang terlihat sekarang bisa jadi belum merepresentasikan tekanan riil terhadap rupiah. Bahkan mungkin masih terlalu kuat dibandingkan kenyataan,” katanya.

    Kandidat doktor Bidang Hukum dan Pembangunan Universitas Airlangga (Unair) ini juga menyinggung holding strategis BUMN, Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dengan aset hingga Rp10.000 triliun. 

    Meski angka asetnya terkesan besar, nilainya tidak begitu mencolok jika dibandingkan dengan total utang luar negeri Indonesia saat ini.

    “Aset terbaik kita seperti Danantara saja belum tentu cukup untuk membayar seluruh utang luar negeri yang sudah mencapai Rp 8.325 triliun (USD 500 miliar). Ini mengkhawatirkan. Kalau aset andalan negara tidak bisa menutup utang, artinya kita harus hati-hati banget,” ujarnya.

    Lebih lanjut,  Hardjuno mengkritik pendekatan pemerintah yang selama ini terkesan membiarkan utang menumpuk tanpa ada strategi pelunasan yang jelas.

    Padahal, utang itu harus dibayar. 

    “Kalau kita tidak bisa bayar, artinya memang tidak mampu. Maka harus ada jalan keluar. Ini tidak bisa terus-menerus dibiarkan seperti sekarang,” tegasnya.

    Hardjuno mempertanyakan akuntabilitas fiskal di tengah sistem pemerintahan yang selalu berganti, tetapi mewariskan beban yang sama dari tahun ke tahun.

    “Kalau semua menteri berganti, siapa yang bertanggung jawab atas semua ini? Masalah utang ini sudah jelas-jelas bermula dari Obligasi Rekap BLBI yang terus diabaikan. Itu akar persoalannya,” ungkapnya.

    Meski demikian, Hardjuno mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang baru-baru ini memangkas anggaran negara untuk sejumlah sektor.

    Keberanian Prabowo ini sesuatu yang belum pernah terjadi di era pemerintahan sebelumnya. 

    Namun demikian tegas Hardjuno, kebijakan pemangkasan anggaran ini belum cukup efektif tanpa dibarengi dengan langkah lanjutan.

    “Ya, itu langkah bagus. Tapi setelah itu bagaimana? Harus ada rencana besar yang konkret dan berani. Bukan sekadar reaksi jangka pendek,” ujarnya.

    Lebih jauh Hardjuno menyerukan pentingnya dialog nasional soal utang, fiskal, dan keberlanjutan ekonomi bangsa.

    “Kita harus mulai bicara jujur dan transparan. Ini soal masa depan negara. Harus ada solusi yang menyeluruh dan realistis,” pungkasnya.

     

     

  • Pendapatan Naik, Tapi Masih Rugi!

    Pendapatan Naik, Tapi Masih Rugi!

    Jakarta: PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID/CMPP) berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp7,94 triliun pada tahun 2024. Angka ini meningkat 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,62 triliun. 
     
    Peningkatan ini didorong oleh ekspansi rute internasional dan meningkatnya jumlah penumpang.
     
    “Sepanjang tahun 2024, kami memperluas jaringan dengan menambah beberapa rute internasional baru seperti Jakarta–Kota Kinabalu, Jakarta–Hong Kong, Bali–Phuket, dan lainnya. Ini tidak hanya meningkatkan kinerja operasional, tetapi juga memperkuat Bali sebagai hub pariwisata,” kata Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine dalam siaran pers, Jumat, 28 Maret 2025.
     

    Strategi ekspansi AirAsia
    Memasuki 2025, AirAsia berencana terus memperkuat konektivitas, terutama ke Australia dan memperluas rute domestik. Selain itu, layanan fly-thru juga akan ditingkatkan agar semakin memudahkan wisatawan dan pelaku bisnis dalam bepergian.

    Jumlah penumpang dan Load Factor meningkat
    Sepanjang 2024, AirAsia mengangkut 6,61 juta penumpang, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat keterisian kursi (load factor) juga mengalami kenaikan menjadi 87 persen, dari sebelumnya 85 persen. Pendapatan dari penjualan tiket mencapai Rp6,73 triliun, sedangkan pendapatan dari bagasi, kargo, dan layanan tambahan lainnya menyumbang Rp1,21 triliun.

    Kerugian Rp1,53 triliun, apa penyebabnya?
    Meskipun pendapatan meningkat, AirAsia masih mencatatkan kerugian sebesar Rp1,53 triliun di 2024. Salah satu penyebab utama adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS. 

    Rupiah melemah sekitar 5 persen, dari Rp15.219 menjadi Rp15.906 per USD, yang menyebabkan rugi selisih kurs hingga Rp580 miliar atau 38 persen dari total kerugian.
     
    Namun, jika tidak memperhitungkan rugi selisih kurs, profitabilitas AirAsia justru mengalami perbaikan sebesar 23 persen dibandingkan tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa secara operasional, perusahaan masih dalam jalur yang positif.
     
    “Kami tetap optimis dengan strategi bisnis yang kami jalankan dan berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional serta pelayanan bagi pelanggan,” ucap Veranita.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, MBG dan Danantara Biang Keroknya?

    Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, MBG dan Danantara Biang Keroknya?

    PIKIRAN RAKYAT – Nilai tukar rupiah yang terus melemah hingga mendekati level terendah sejak krisis moneter 1998 disebut bakal membuat ruang fiskal Indonesia “compang-camping”, menurut sejumlah pengamat ekonomi.

    Mereka menilai Indonesia rentan tergelincir pada krisis jika tidak ada kebijakan yang bisa mengembalikan kepercayaan investor dan menstabilkan anggaran.

    Pada Kamis 27 Maret 2025 pagi, nilai tukar rupiah terpantau bertengger di angka Rp16.600 per dolar AS atau turun 18 poin (minus 0,11%). Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Solikin M. Juhro, menyebut kondisi saat ini berbeda dengan situasi 1998.

    “Pelemahan rupiah yang sekarang terjadi secara bertahap dan tidak seperti krisis 1998 ketika rupiah anjlok tajam dalam waktu singkat,” ucapnya.

    Namun, pengamat ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Media Wahyudi Askar, menilai kondisi ini tetap mengkhawatirkan karena dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

    “Makan Bergizi Gratis saja sampai ratusan triliun, jadi ada ketidakpastian mengenai kesehatan fiskal Indonesia,” katanya.

    Rupiah Melemah Setelah IHSG Anjlok, Apa Penyebabnya?

    Para pengamat ekonomi menuturkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebetulnya sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir. Namun, situasinya memburuk pada saat periode awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Pada bulan November 2024 hingga Januari 2025, rupiah bergerak di rentang Rp15.826-Rp16.355. Kemudian rupiah sempat menguat kembali, tetapi sebulan setelahnya ambruk sampai menyentuh angka Rp16.430.

    Puncaknya pada perdagangan Selasa 25 Maret 2025, rupiah ditutup di level Rp16.622, nyaris menyentuh level terendah dalam sejarah yaitu Rp16.900 pada 17 Juni 1998.

    Sementara itu, kondisi serupa juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ketika Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, IHSG mengalami kontraksi signifikan.

    Pada Oktober 2024, IHSG masih berada di level 7.772, namun terus mengalami penurunan hingga 19,48% dalam lima bulan terakhir.

    Pada Selasa 18 Maret 2025, IHSG anjlok 6,12% hingga ke posisi 6.076, yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) harus menghentikan sementara perdagangan saham atau trading halt selama 30 menit.

    Direktur Riset Bright Institute, Muhammad Andri Perdana, menilai bahwa kebijakan fiskal yang diambil pemerintah tidak cukup untuk meredakan kekhawatiran investor.

    “Yang terjadi sekarang adalah ketika tidak ada guncangan eksternal sekalipun, kita sudah melukai diri sendiri. Kita sudah di tahap sakit kronis, kalau bisa disebut begitu,” tuturnya.

    Menurut Media Wahyudi Askar, Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios), ada beberapa faktor utama yang menyebabkan pelemahan rupiah dan IHSG, di antaranya:

    Ketidakpastian Kebijakan Fiskal
    Pemerintah Prabowo Subianto mengalokasikan Rp171 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang mengakibatkan efisiensi anggaran besar-besaran, termasuk pemangkasan belanja barang hingga 40% dan realokasi subsidi.
    “Makan bergizi gratis saja sampai ratusan triliun, jadi ada ketidakpastian mengenai kesehatan fiskal Indonesia,” kata Media Askar. Pembentukan Super Holding BUMN, Danantara
    Investor cenderung bersikap hati-hati terhadap super holding ini karena dianggap terburu-buru dan dipenuhi kepentingan politik. Melemahnya Konsumsi Domestik dan PHK Massal
    Banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tutupnya pabrik-pabrik memperparah situasi ekonomi domestik. Ketidakpastian Politik dan Demokrasi
    Penguatan peran militer setelah pengesahan Undang-Undang TNI menimbulkan kekhawatiran terhadap independensi lembaga negara dan kebebasan pasar. Faktor Global: Perang Dagang dan Ketidakpastian Ekonomi Dunia
    Perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif AS dan perlambatan permintaan dari China turut memperburuk situasi.
    Apakah Indonesia Akan Mengalami Krisis?

    Muhammad Andri Perdana, Direktur Riset Bright Institute, memprediksi rupiah akan mencapai keseimbangan baru di angka Rp16.500 per dolar AS. Namun, pelemahan rupiah ini berisiko membebani fiskal negara karena meningkatkan biaya pembayaran utang dalam dolar AS.

    “Dengan tingkat depresiasi sekarang, bisa dibilang keuangan negara sudah cukup compang-camping. Ekonomi Indonesia tidak resilient sama sekali seperti yang dikatakan pejabat,” katanya.

    Jika situasi tidak segera diperbaiki, Indonesia bisa mengarah pada krisis yang lebih dalam, terutama jika terjadi guncangan eksternal besar.

    Apa Dampak Pelemahan Rupiah?

    Menurut Andri Perdana, dampak melemahnya nilai tukar rupiah akan segera dirasakan oleh masyarakat.

    “Sektor manufaktur yang mengandalkan bahan baku impor pasti akan terpukul. Seperti industri makanan berbahan dasar kedelai impor yang harga produksinya membengkak,” ucapnya.

    Aip Syarifuddin, Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), menegaskan bahwa harga kedelai impor sudah naik drastis.

    “Jadi kenaikannya sudah lebih dari 10%. Kami para perajin tempe dan tahu sudah mengurangi produksi sejak awal bulan ini karena harga bahan baku yang terus naik,” ujarnya.

    Dampak lain dari pelemahan rupiah adalah meningkatnya risiko PHK. Perusahaan yang mengandalkan bahan baku impor kemungkinan besar akan mengurangi produksi dan merumahkan pekerja.

    Kebijakan Apa yang Harus Diambil Pemerintah?

    Ekonom Media Askar menyarankan pemerintah untuk memperbaiki sentimen terhadap investor dengan menstabilkan keuangan negara.

    “Enggak bisa pemangkasan anggaran dilakukan sementara penerimaan negara turun drastis. Kita butuh regulasi yang lebih jelas dan tidak menghambat investasi asing,” tuturnya.

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa harga pangan lebih penting dibandingkan anjloknya IHSG.

    “Pangan adalah yang paling utama. Harga saham boleh naik turun, yang penting pangan aman, negara aman,” ucapnya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 21 Maret 2025.

    Namun, para ekonom berpendapat bahwa narasi yang dikemukakan pemerintah saat ini bertolak belakang dengan kenyataan.

    “Makanya yang pertama harus disadari, ekonomi kita sangat terbatas. Apa yang disampaikan Presiden Prabowo seakan-akan ekonomi kita semakin baik dan membawa rasa optimistis, tapi tidak sesuai kenyataan,” kata Andri Perdana, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

    Pemerintah kini dihadapkan pada tantangan besar untuk mengembalikan kepercayaan investor, memperbaiki kebijakan fiskal, serta mengurangi ketergantungan pada impor guna menghindari krisis yang lebih dalam.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo Panggil Gubernur BI Perry Warjiyo ke Istana, Ada Apa?

    Prabowo Panggil Gubernur BI Perry Warjiyo ke Istana, Ada Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memanggil Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/3/2025), sore. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Perry tiba di Istana mengenakan kemeja putih pada sore hari usai acara penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) baru yang disusun oleh Kemneterian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

    Perry diketahui berada dalam Kompleks Istana Kepresidenan selama sekitar 2,5 jam lamanya.

    Dia keluar sekitar pukul 18.35 WIB malam hari usai buka puasa. Meski demikian, Perry enggan berkomentar soal pertemuannya dengan Presiden sore hingga malam hari ini. 

    “Terima kasih,” ujarnya sambil berjalan menuju mobilnya, Jumat (28/3/2025). 

    Saat ditanya apabila pertemuannya dengan Kepala Negara untuk membahas soal kondisi pasar keuangan belakangan ini, dia juga enggan berkomentar. 

    Sebagaimana diketahui, sempat terjadi pelemahan rupiah hingga ke level krisis 1998, Rabu (26/3/2025), serta pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu belakangan ini.

    “Terima kasih, tidak ada. Terima kasih,” kata pria yang menjabat Gubernur BI sejak Mei 2018 itu. 

    Adapun, kondisi pasar keuangan Indonesia belum lama ini mengalami sederet peristiwa.

    Belum lama ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat jatuh hingga Rp16.442 per dolar AS, Rabu (28/3/2025). Level itu terendah sejak krisis 1998 dan pandemi Covid-19. 

    Kemudian, beberapa pekan sebelumnya, IHSG sempat memerah hingga memicu kebijakan trading halt oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). 

    Pada saat itu, IHSG sempat anjlok 6,12% pada sesi I perdagangan, memaksa BEI melakukan trading halt selama 30 menit.

    Sesuai regulasi BEI, suspensi perdagangan diberlakukan jika IHSG turun lebih dari 5%.

    Kemudian, IHSG ditutup melemah 3,84% ke level 6.223,39 pada Selasa (18/3), dengan 118 saham menguat, 554 saham melemah, dan 139 saham stagnan. 

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai fundamental ekonomi Indonesia masih kuat kendati diterjang beberapa situasi dan kondisi yang dinilainya akibat sentimen dari luar. 

    “Iya kan ini harian nanti kita lihat. Kan fundamental ekonomi kuat terus pasar juga sudah rebound,” ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

    Airlangga menyebut pelemahan rupiah yang terjadi kemarin, Selasa (25/3/2025), disebabkan oleh beberapa faktor sentimental dari luar. Dia pun mengeklaim depresiasi dan apresiasi rupiah adalah hal yang biasa. 

    “Kalau rupiah kan naik turun biasa aja,”paparnya.

    Di sisi lain, politisi Partai Golkar tersebut juga merespons soal pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini. Menurutnya, IHSG pun saat ini sudah kembali naik atau rebound. 

    “Ya kan balik lagi, rebound lagi,” ucapnya.