Produk: dolar AS

  • Kata Istana soal Indonesia Dihantam Tarif Impor 32 Persen oleh AS, Sudah Tahu akan Seperti Itu?

    Kata Istana soal Indonesia Dihantam Tarif Impor 32 Persen oleh AS, Sudah Tahu akan Seperti Itu?

    PIKIRAN RAKYAT – Kantor Staf Kepresidenan (KSP) akhirnya memberikan tanggapan terkait penerapan tarif impor 32 persen oleh Presiden AS, Donald Trump, dari basis tarif sebesar 10 persen yang diterapkan kepada semua negara.

    Istana menyatakan bahwa pemerintah telah mengantisipasi sejak dini kebijakan tarif resiprokal AS terhadap Indonesia tersebut.

    “Pada dasarnya sebenarnya kita sudah melakukan antisipasi dan mitigasi sejak (dini), karena kebijakan Trump itu bukan sesuatu yang tiba-tiba dalam hitungan hari,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi II Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono pada Rapat Koordinasi dalam rangka Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Pasca-Idul Fitri 1446 Hijriah yang diselenggarakan Bapanas secara daring, di Jakarta, Kamis 3 April 2025.

    “Sebelumnya kita sudah tahu bahwa arahnya akan ke situ. Yang kita baru tahu itu kan tarifnya, resiprokal kita 64 persen, setelah didiskon jadi separuhnya, 32 persen,” ujarnya menambahkan.

    Akan tetapi, Edy Priyono menuturkan bahwa dia tidak bisa mengonfirmasi apakah ada arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan tarif timbal balik yang ditetapkan Donald Trump. Sebab, posisinya bukan orang yang tepat untuk menyampaikan hal itu.

    Sudah Ada Arahan KSP

    Meski begitu, dia mengaku bahwa Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto sudah memberikan arahan untuk menganalisis dampak kebijakan dari Donald Trump terhadap Indonesia.

    “Kami tidak bisa mengonfirmasi apakah ada arahan khusus dari Bapak Presiden atau tidak. Karena di level kami di Pejabat Eselon 1, itu kami hanya bisa mengonfirmasi ada arahan dari Bapak Kepala Staf Presiden untuk kemudian melakukan analisa dampaknya,” tutur Edy Priyono.

    Dia mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan analisa dari dampak kebijakan tersebut.

    “Kami sudah lakukan. Tentu saja kalau detailnya kita tidak bisa sampaikan di sini,” ucap Edy Priyono.

    Untungkan Kinerja Ekspor?

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tarif itu dikenakan untuk produk dari berbagai negara, bukan hanya Indonesia. Maka secara teori, demand atau permintaan dari Amerika akan turun.

    Meskipun tarif ini bervariasi antar negara, diharapkan tidak akan mengganggu daya saing relatif Indonesia dengan negara lain. Sehingga dampak negatifnya bisa diminimalkan.

    “Meskipun kita mengakui bahwa Amerika ini kan negara tujuan ekspor kedua di Indonesia,” ujar Edy Priyono.

    Menurutnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguntungkan bagi kinerja ekspor, meskipun akan membebani para importir.

    “Kalau dari sisi ekspor, itu sebenarnya kesempatan. Jadi produk kita kalau dihitung dalam dolar AS itu sebenarnya agak ada penurunan sedikit. Meskipun kemudian pelemahan rupiah itu akan membuat barang impor mahal. Tapi membuat barang ekspor itu menjadi lebih murah. Jadi ada sedikit kesempatan di sini,” kata Edy Priyono.

    Dia kembali menegaskan bahwa upaya mitigasi dan antisipasi sudah dilakukan sejak dini, dengan harapan kebijakan itu tidak berdampak besar bagi Indonesia.

    “Kita tentu saja berusaha untuk melakukan yang terbaik, termasuk kemungkinan untuk kemudian melakukan lobi dan sebagainya, itu sebagai sesuatu yang wajar,” ujar Edy Priyono.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 7 Fakta Aksi SAR Indonesia Cari Korban Gempa Myanmar

    7 Fakta Aksi SAR Indonesia Cari Korban Gempa Myanmar

    Jakarta

    Gempa bumi magnitudo (M) 7,7 mengguncang Myanmar menyebabkan ribuan warga tewas dan terluka. Pemerintah Indonesia mengirimkan tim kemanusiaan hingga bantuan kebutuhan korban gempa.

    Gempa dahsyat di Myanmar terjadi pada Jumat (28/3). Ratusan personel dari berbagai satuan ke dalam Satgas Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk misi kemanusiaan di Myanmar.

    Berbagai instansi terlibat dalam proses pengiriman bantuan kemanusiaan ke Myanmar, di antaranya Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI-Polri, BNPB, hingga Basarnas.

    Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) telah berada di Napyidaw, Myanmar Base of Operation (BoO) tim INASAR. Tim INASAR langsung bekerja begitu tiba di Myanmar.

    Indonesia juga mengirimkan berbagai macam barang bantuan kemanusiaan dengan berat 124 ton senilai USD 1,2 juta. Bantuan ke Myanmar juga ada yang berasal dari pihak swasta.

    Sejumlah tahap koordinasi juga dilakukan dengan otoritas Myanmar demi kelancaran operasi bantuan kemanusiaan. Sebagai informasi, sejak 2021 Myanmar dikuasai junta militer.

    Berikut sejumlah fakta aksi SAR Indonesia dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa di Myanmar:

    1. Tim Indonesia Temui Pemerintah Myanmar

    Bangunan di Myanmar roboh dampak gempa M 7,7 (Foto: REUTERS/Stringer)

    Tim bantuan Indonesia menemui pemerintah Myanmar yang diwakili Deputy Minister for Emergency Myanmar. Pertemuan yang difasilitasi ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Center) ini untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan menawarkan perbantuan USAR bagi pemerintah setempat.

    Tim bantuan Indonesia diwakili Basarnas, BNPB, dan Kemlu menemui Director General dan Fire Brigade Commander untuk permintaan penugasan. Tim Indonesia pun diarahkan melakukan asesmen dan bantuan di perumahan PNS daerah Thukha Theiddhi Ward, Naypyidaw, Myanmar yang runtuh dan diperkirakan masih ada korban tertimbun.

    2. Koordinasi RI ke Myanmar soal Bantuan

    Pemerintah Indonesia bersama ASEAN berkoordinasi ketat dalam pengiriman bantuan ke Myanmar. Menlu Sugiono mengatakan seluruh kementerian luar negeri di ASEAN telah berkoordinasi soal pemberian bantuan kemanusiaan ke Myanmar.

    “Kemudian berdasarkan hasil rapat dari Kementerian Luar Negeri ASEAN juga, bahwa saat ini yang sangat dibutuhkan adalah shelter dan alat-alat serta obat-obatan, alat-alat kesehatan dan obat-obatan. Oleh karena itu, kita juga mengirimkan sebagian besar dari bantuan tersebut dari apa yang mereka butuhkan,” kata Sugiono.

    Koordinasi ketat ini dilakukan agar operasi kemanusiaan terhadap korban gempa Myanmar berjalan lancar. Sebagai informasi, sempat terjadi insiden militer Myanmar menembaki konvoi Palang Merah China yang membawa bantuan ke daerah yang dilanda gempa, pada Selasa (1/4) malam.

    Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang (TNLA) mengatakan pasukan militer Myanmar menembaki konvoi 9 kendaraan menggunakan senapan mesin berat saat melewati Kotapraja Naung Cho di Negara Bagian Shan dalam perjalanan menuju Kota Mandalay.

    Lokasi serangan saat ini berada di bawah kendali TNLA, kelompok bersenjata etnis yang beroperasi di wilayah tersebut. TNLA mengatakan konvoi telah memberi tahu junta militer tentang rute dan rencana pengiriman bantuan tersebut.

    Junta militer Myanmar membenarkan serangan tersebut. Juru bicara junta, Mayor Jenderal Zaw Min Tun, mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 21.30 malam. Mereka mengklaim tak ada yang terluka dalam peristiwa itu.

    3. INASAR Evakuasi Korban dari Reruntuhan

    Foto: Tim SAR Indonesia berhasil mengevakuasi 3 jasad korban gempa Myanmar dari reruntuhan. Proses evakuasi berjalan panjang. (dok Basarnas)

    Tim INASAR bersama Fire Brigades Myanmar berhasil menemukan dan mengevakuasi 3 jasad korban gempa dari reruntuhan bangunan pada Rabu (2/4). Tim Alpha yang diterjunkan melakukan pencarian awal dengan metode memanggil korban (hailing), dilanjutkan dengan menggunakan K9, memasukkan alat search cam ke reruntuhan, hingga membongkar semen menggunakan hammer drill.

    “Di lokasi tersebut ditemukan 2 titik dicurigai keberadaan korban, namun dapat dipastikan korban sudah meninggal dunia dikarenakan tidak ada respons dari korban dan sudah tercium bau menyengat,” kata Komandan regu tim Alpha INASAR, Stefanus Harrendra, dalam keterangan di akun Instagram Basarnas, @sar_nasional, Kamis (3/4/2025).

    Korban ditemukan tim INASAR dalam keadaan meninggal dunia di lantai 1 gedung, dekat area kamar mandi. Gedung di wilayah pemukiman diketahui mengalami kerusakan dengan tipe reruntuhan pancake.

    Tim INASAR juga menggunakan alat pendeteksi getaran gedung (warning alarm for stability protection/WASP) untuk dapat memastikan kondisi gedung aman untuk dimasuki. Tim SAR mengalami kesulitan dalam mengevakuasi korban ketiga karena posisi korban duduk dan tertimpa tiang penyangga bangunan/kolom.

    Komponen medis INASAR juga memberikan penanganan luka kepada anggota Fire Brigades Myanmar yang mengalami luka laserisasi.

    4. Peran ‘Walet’ K9 Polri Cari Korban

    K9 Polri bernama Walet diterjunkan untuk menemukan korban-korban genpa Myanmar, yang masih terjebak direruntuhan. (Foto: Tangkapan layar video K9 Polri)

    Anjing pelacak Polri (K9) turut disertakan dalam pencarian korban gempa di Naypyidaw, Myanmar. Dua ekor anjing pelacak yang turut serta dalam pencarian ini, K9 Gizi dan K9 Walet.

    Gizi punya spesialisasi mencari korban yang masih hidup. Sementara Walet mencari korban tewas.

    Kasubdit Cakal Direktorat Polisi Satwa Korps Sabhara Baharkam Polri Kombes Gatot Aris mengatakan sebanyak 3 jenazah ditemukan dengan bantuan penciuman K9 Walet. Pawang K9 dan tim INASAR juga telah menandai sejumlah titik reruntuhan yang diduga terdapat mayat di bawahnya.

    “Tiga mayat. Sudah banyak yang ditanda-tandain. Itu kita koordinasi ke tim evakuasi agar mereka menggunakan peralatan melakukan penggalian atau pengangkatan reruntuhan,” jelas Aris kepada detikcom.

    Tim K9 INASAR 1 yang bertugas di antaranya Iptu Erasmus sebagai K9 Officer, Aipda M. Sahid dan Bripka Hasan Musa sebagai handler K-9, serta Aipda Triyo Arbi yang bertugas sebagai veterinarian K-9.

    5. Bantuan USD 1,2 Juta dari RI

    Foto: Pemerintah Republik Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Myanmar dengan total bantuan sebesar 1,2 juta dolar AS. (dok Puspen TNI)

    Pemerintah Republik Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Myanmar dengan total bantuan sebesar 1,2 juta dolar AS. Bantuan yang dikirimkan merupakan barang-barang yang paling dibutuhkan korban sesuai hasil koordinasi dengan ASEAN.

    “Jumlah bantuan yang kita sampaikan kurang lebih ada 120 ton barang yang nilainya mencapai kurang lebih 124 ton barang. Nilainya USD 1,2 juta,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono saat melepas bantuan pemerintah Indonesia ke Myanmar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/4).

    Kepala BNPB Suharyanto mengatakan pengiriman bantuan logistik tahap ketiga dari Pemerintah RI untuk korban bencana gempa bumi di Myanmar menjadi yang terakhir. Sebelumnya bantuan telah dikirim pada 31 Maret dan 1 April.

    “Ini merupakan tahap ketiga, sekaligus tahap terakhir. Jadi, setelah hari ini, apabila ada masyarakat Indonesia yang ingin menyumbang ke Myanmar, ini menggunakan jalur masing-masing, jadi pemerintah sudah tidak memfasilitasi lagi,” kata Suharyanto di lokasi yang sama.

    Dia merinci, jumlah personel yang berangkat dalam tim kemanusiaan ke Myanmar berjumlah 157 orang. Sebanyak 92 orang di antaranya telah tiba di Myanmar untuk melakukan sejumlah misi kemanusiaan.

    6. Menko PMK-Kepala Basarnas ke Myanmar

    Foto: Menko PMK Pratikno bersama Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Komisi VIII DPR RI, serta perwakilan TNI- Polri akan ke Myanmar (IG Kemenko PMK)

    Menko PMK Pratikno bersama Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Komisi VIII DPR RI, serta perwakilan TNI- Polri akan ke Myanmar. Mereka akan memberikan bantuan langsung kepada korban gempa Myanmar.

    “Kemudian juga kita hari ini akan mendampingi Bapak Menteri PMK untuk menyerahkan bantuan yang ketiga, mudah-mudahan apa yang kita lakukan mendapatkan keberkahan dari ALLAH SWT. Mohon doanya untuk misi kemanusiaan yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia khususnya teman-teman Basarnas yang sedang melaksanakan misi kemanusiaan,” kata M Syafii dalam keterangan Basarnas.

    Setibanya di Myanmar, Syafii dan Pratikno akan menuju lokasi gempa di Napyidaw yang juga merupakan Base of Operation (BoO) tim INASAR. Setelah itu menuju lokasi kedua yakni Yangon.

    7. Korban Gempa Myanmar: 3.085 Orang Tewas

    Dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), juru bicara junta militer Myanmar mengatakan ada 3.085 korban tewas akibat gempa. Selain itu, ada 341 orang yang masih hilang dan 4.715 orang terluka.

    Namun, junta belum menjelaskan detail di mana jumlah korban terbanyak. Junta militer sendiri telah mengumumkan gencatan senjata sementara dengan kelompok antimiliter untuk mempercepat bantuan terhadap korban gempa.

    Kelompok pemberontak di Myanmar sendiri sudah lebih dulu mengumumkan gencatan senjata. Myanmar telah menghadapi perang saudara sejak kudeta oleh militer terjadi pada 2021

    Halaman 2 dari 6

    (jbr/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang dari AS

    Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang dari AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang dari AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 April 2025 – 19:55 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah dipengaruhi perang dagang Amerika Serikat (AS).

    “Perang dagang ini membuat apa? Membuat mata uang rupiah kembali mengalami pelemahan dan kemungkinan besar dalam minggu-minggu ini pembukaan pasar level Rp16.900 kemungkinan besar akan terjadi. Ada kemungkinan besar akan pecah telur juga di Rp17.000 ini harus berhati-hati,” ujar Ibrahim di Jakarta, Kamis.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 33 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.746 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.713 per dolar AS.

    Pada Rabu (2/4), Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif sedikitnya 10 persen ke banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terhadap barang-barang yang masuk ke negara tersebut.

    Indonesia berada di urutan ke delapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen. Sekitar 60 negara bakal dikenai tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS.

    Berdasarkan daftar tersebut, Indonesia bukan negara satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang menjadi korban dagang AS. Ada pula Malaysia, Kamboja, Vietnam serta Thailand dengan masing-masing kenaikan tarif 24 persen, 49 persen, 46 persen dan 36 persen.

    Trump mengatakan bahwa tarif timbal balik itu bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri.

    Ia dan para pejabat pemerintahannya berpendapat bahwa AS telah “dirugikan” oleh banyak negara akibat praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.

    Tarif-tarif yang telah lama diancamkan Trump itu diumumkan dalam acara “Make America Wealthy Again” di Rose Garden, Gedung Putih.

    Menurut Ibrahim, Pemerintah Indonesia harus menerapkan biaya impor dengan harga serupa sebagaimana yang diterapkan AS.

    “Pemerintah harus melakukan perlawanan terhadap Amerika dengan menerapkan biaya impor yang harganya sama dengan Amerika memberikan biaya impor terhadap Indonesia, yaitu 32 persen,” tuturnya.

    Selain itu, Indonesia harus memanfaatkan BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) sebagai pasar baru untuk melakukan ekspor.

    Ia juga menuturkan pemerintah perlu menggelontorkan stimulus untuk menanggulangi dampak dari perang dagang.

    “Bank Indonesia harus tetap di pasar melakukan intervensi di perdagangan DNDF (Domestic Non-Deliverable Forward), terutama adalah valuta asing dan obligasi. Tujuannya adalah untuk menstabilkan mata uang rupiah. Ini yang harus dilakukan oleh pemerintah sehingga walaupun Amerika melakukan perang dagang terhadap Indonesia, Indonesia sudah siap untuk melakukan perlawanan balik,” kata Ibrahim.

     

    Sumber : Antara

  • Amazon dan Pendiri OnlyFans Ikut Bersaing untuk Membeli TikTok Saat Tenggat Waktu Semakin Dekat

    Amazon dan Pendiri OnlyFans Ikut Bersaing untuk Membeli TikTok Saat Tenggat Waktu Semakin Dekat

    JAKARTA – Menjelang tenggat waktu akhir pekan bagi TikTok untuk menemukan pembeli, jumlah peminat untuk mengakuisisi platform media sosial video pendek asal China tersebut semakin bertambah.

    Amazon  dan, secara terpisah, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pendiri OnlyFans, Tim Stokely, menjadi pihak terbaru yang mengajukan tawaran untuk membeli TikTok. Aplikasi ini harus mencapai kesepakatan dengan pembeli non-China sebelum 5 April atau menghadapi larangan di Amerika Serikat.

    Pejabat AS telah menyuarakan kekhawatiran tentang keamanan data terkait hubungan TikTok dengan China, meskipun TikTok dan induknya, ByteDance, telah membantah tuduhan tersebut. Pejabat pemerintahan Trump dijadwalkan bertemu pada Rabu 2 April untuk membahas berbagai opsi terkait masa depan TikTok.

    Startup Zoop, yang dijalankan oleh Stokely dan telah bermitra dengan sebuah yayasan cryptocurrency, mengajukan rencana akuisisi TikTok pada tahap akhir, seperti yang dikonfirmasi oleh kedua pihak kepada Reuters pada hari Rabu.

    Seorang pejabat pemerintahan AS mengonfirmasi bahwa Amazon telah mengirim surat resmi kepada Wakil Presiden, JD Vance, dan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, terkait tawarannya untuk membeli TikTok. Namun, Amazon menolak memberikan komentar lebih lanjut, sementara TikTok dan ByteDance belum merespons permintaan konfirmasi dari media.

    Saham Amazon naik sekitar 2% setelah berita tentang tawaran TikTok ini muncul, menandakan sinyal positif dari pasar.

    Amazon dan Ambisi di Media Sosial

    Amazon telah lama bercita-cita membangun jaringan media sosial sendiri untuk meningkatkan penjualan dan menarik lebih banyak pengguna muda. Raksasa e-commerce ini sebelumnya mengakuisisi platform video langsung Twitch pada tahun 2014 seharga hampir  1 miliar dolar AS (16,56 triliun) dan situs ulasan buku Goodreads pada tahun 2013.

    Selain itu, Amazon juga sempat mengembangkan serta menguji fitur berbasis video pendek mirip TikTok yang disebut Inspire, tetapi akhirnya ditutup awal tahun ini.

    Persaingan Sengit untuk Akuisisi TikTok

    Bulan lalu, Presiden Trump mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda yang tertarik untuk membeli TikTok, meskipun ia tidak menyebutkan nama-nama mereka.

    Menurut laporan Reuters pekan lalu, firma ekuitas swasta Blackstone  sedang berdiskusi untuk bergabung dengan pemegang saham non-China ByteDance, termasuk Susquehanna International Group dan General Atlantic, untuk memberikan modal baru guna mengajukan tawaran akuisisi TikTok di AS.

    Selain itu, perusahaan modal ventura AS, Andreessen Horowitz, juga sedang dalam pembicaraan untuk menambahkan pendanaan dari luar guna membantu akuisisi saham TikTok milik investor China. Langkah ini merupakan bagian dari tawaran yang dipimpin oleh Oracle dan sejumlah investor Amerika lainnya untuk mengambil alih TikTok dari ByteDance, menurut laporan Financial Times pada Selasa.

    Pembicaraan yang dipimpin Gedung Putih berfokus pada rencana memisahkan TikTok menjadi entitas AS dengan mengurangi kepemilikan investor China menjadi kurang dari 20%, sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh hukum AS.

    The New York Times pertama kali melaporkan bahwa Amazon terlibat dalam proses akuisisi TikTok pada Rabu. Namun, beberapa pihak yang terlibat dalam negosiasi dilaporkan tidak menganggap tawaran Amazon sebagai pesaing serius, menurut laporan The Times.

    Masa depan TikTok, yang kini digunakan oleh hampir setengah dari seluruh penduduk AS, masih belum pasti sejak diberlakukannya undang-undang tahun 2024 yang mewajibkan ByteDance melepas kepemilikan TikTok sebelum 19 Januari 2025.

    Pejabat Washington menilai kepemilikan ByteDance atas TikTok membuatnya tunduk pada pemerintah China, sehingga Beijing dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menjalankan operasi propaganda terhadap AS dan mengumpulkan data warga Amerika.

  • Trump Tetapkan Tarif 32% ke RI, Ini Dampak ke Penerimaan Negara

    Trump Tetapkan Tarif 32% ke RI, Ini Dampak ke Penerimaan Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menetapkan tarif bea masuk sebesar 32% untuk produk asal Indonesia. Penerimaan negara pun bisa berdampak atas kebijakan tersebut.

    Manajer Riset Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar melihat perekonomian dalam negeri akan terdampak secara langsung maupun tidak langsung atas kebijakan tarif Trump tersebut.

    Dampak langsungnya, sektor tekstil, alas kaki, dan elektronik yang pangsa pasarnya besar di AS akan mengalami penurunan pendapatan. Sementara itu, dampak tidak langsung yakni pelemahan perekonomian negara mitra dagang utama Indonesia lain seperti China dan Jepang.

    Barang asal China sendiri dikenai tarif tambahan 34%, sedangkan Jepang sebesar 24%. Akibatnya, ekspor Indonesia ke dua negara tersebut juga berpotensi berkurang.

    “Dampak tidak langsung lainnya seperti pelemahan harga komoditas terutama energi. Padahal, penerimaan pajak kita dipengaruhi oleh harga komoditas,” ujar Fajry kepada Bisnis, Kamis (3/4/2025).

    Lebih lanjut, pelemahan ekspor berpotensi menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan semakin lemah. Akibatnya, terjadi penurunan keuntungan korporasi dalam bentuk rupiah. 

    Sejalan dengan itu, setoran pajak penghasilan korporasi (PPh Badan) berpotensi berkurang terutama dari sektor pengolahan. Oleh sebab itu, kebijakan tarif Trump akan turut berdampak negatif kepada penerimaan negara.

    Pertanyaannya kini, seberapa besar? Fajry melihat tidak terlalu signifikan.

    Dia beralasan, selama ini kontribusi perdagangan internasional ke produksi domestik bruto (PDB) cenderung sedikit. Pada 2024, Badan Pusat Statistik mencatat kontribusi net ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi berada di level kontraksi yaitu -0,01%.

    “Jadi saya kira dampaknya ke penerimaan pajak cukup terbatas. Namun semua akan tergantung pada seberapa besar dampak tidak langsung yang ditimbulkan terutama pada harga komoditas,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Trump resmi menetapkan bahwa semua mitra dagang AS akan dikenakan tarif setidaknya 10% ke depannya, sedangkan negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS akan menghadapi tarif lebih besar.

    Alasannya, seperti yang disampaikan dalam banyak pidatonya, Trump ingin mewujudkan anggaran berimbang (balance budget) alias defisit APBN nol persen terhadap produk domestik bruto dalam masa pemerintahannya.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih dilansir dari Reuters.

    Produk-produk Indonesia sendiri dikenai tarif bea masuk sebesar 32%. Padahal, sebelumnya hanya 10%—bahkan beberapa barang konsumsi sepenuhnya bebas bea masuk karena Indonesia menikmati fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) yang diberikan oleh pemerintah AS kepada negara-negara berkembang.

  • Tarif Impor Trump Alarm Serius, Pemerintah Harus Segera Turun Tangan

    Tarif Impor Trump Alarm Serius, Pemerintah Harus Segera Turun Tangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi XI DPR M Hanif Dhakiri menilai kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memberlakukan tarif impor 32% terhadap produk Indonesia sebagai alarm serius bagi ekonomi nasional. Menurut Hanif, pemerintah harus segera merespons dengan langkah nyata, terarah dan berpihak.

    “Ini bukan sekadar urusan dagang, tetapi pukulan langsung ke industri padat karya dan jutaan pekerja. Pemerintah tak bisa hanya berdiri di pinggir lapangan. Harus segera turun tangan penuh,” ujar Hanif kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

    Hanif menilai kebijakan tarif impor Trump ini menyasar langsung komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti alas kaki, tekstil dan garmen, minyak nabati, serta alat listrik. Nilai ekspor Indonesia ke AS pada 2023 mencapai USD 31 miliar atau sekitar Rp 500 triliun, tertinggi kedua setelah China.

    “Kalau tidak diantisipasi, dampaknya bisa meluas, ekspor turun, PHK meningkat, inflasi naik, dan daya beli masyarakat tertekan,” tandas dia

    Nilai tukar rupiah saat ini telah menyentuh Rp 16.675 per dolar AS, meskipun Bank Indonesia telah menggelontorkan lebih dari US$ 4,5 miliar cadangan devisa untuk intervensi pasar. Karena itu, kata Hanif, meskipun strategi moneter penting, namun tidak cukup kuat menopang ekonomi Indonesia.

    “Tanpa penguatan sektor riil dan fiskal, ekonomi kita bisa limbung,” tandas wakil ketua umum DPP PKB itu.

    Hanif mendorong diversifikasi pasar ekspor ke kawasan BRICS dan Afrika, serta penguatan UMKM dan industri berbahan baku lokal agar naik kelas dan lebih tangguh menghadapi guncangan eksternal.

    “Tarif AS harus kita jawab dengan keberanian industrialisasi. Produk lokal tak boleh hanya bertahan, harus maju dan menembus pasar baru,” tandas dia.

    Lebih lanjut, Hanif juga menyoroti pentingnya investasi pada sumber daya manusia, termasuk pekerja migran yang tahun lalu menyumbang devisa sebesar USD$ 14 miliar. Menurut dia, pekerja migran merupakan kekuatan Indonesia dan jika dikelola dengan baik bisa menjadi pilar ekonomi nasional.

    “Mereka bukan beban, tetapi kekuatan. Kalau dikelola serius, lima hingga sepuluh tahun ke depan mereka bisa jadi pilar ekonomi nasional,” tutur dia.

    Hanif menegaskan bahwa tekanan global adalah ujian arah kebijakan nasional. “Ini saatnya melangkah dengan strategi yang berani dan keberpihakan yang nyata,” pungkas dia.

    Sebelumnya Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif dasar sebesar 10% untuk semua impor ke negara AS. Bahkan, tarif yang lebih tinggi untuk sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Adapun kebijakan tarif impor balasan ini diberlakukan  sebesar 34% untuk China dan 20% untuk Uni Eropa, sebagai respons terhadap bea masuk yang diberlakukan pada produk-produk AS. Sedangkan untuk Indonesia sebesar 32% dan tarif impor tertinggi terlihat akan diberlakukan kepada Vietnam sebanyak 46%.

  • Istana Klaim Telah Antisipasi Efek Kebijakan Tarif 32% Donald Trump

    Istana Klaim Telah Antisipasi Efek Kebijakan Tarif 32% Donald Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Kantor Staf Presiden (KSP) mengungkap bahwa pemerintah telah menyiapkan antisipasi dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengenakan tarif impor sebesar 32% terhadap Indonesia.

    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi II KSP, Edy Priyono mengemukakan bahwa kebijakan Trump tersebut sudah diprediksi sebelumnya.

    “Karena kebijakan Trump itu bukan sesuatu yang tiba-tiba dalam hitungan hari. Sebelumnya kita sudah tahu bahwa arahnya akan ke sana. Yang kita baru tahu itu kan tarifnya. Resiprokal kita 64%, setelah didiskon jadi separuhnya, 32%,” ujar Edy dalam Rapat Koordinasi HBKN Idulfitri 1446 H pada Kamis, (3/4/2025).

    Kendati demikian, Edy belum bisa mengonfirmasi apakah ada arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan Trump tersebut. 

    Dia mengatakan bahwa Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto sudah memberikan arahan untuk menganalisis dampak kebijakan Trump terhadap Indonesia.

    “Kami tidak bisa mengonfirmasi apakah ada arahan khusus dari Bapak Presiden [Prabowo Subianto] atau tidak. Karena di level kami di Pejabat Eselon 1 itu kami hanya bisa mengonfirmasi, ada arahan dari Bapak Kepala Staf Kepresidenan [AM Putranto] untuk kemudian melakukan analisa dampaknya, dan kami sudah lakukan,” tuturnya.

    Lebih lanjut dia mengatakan, tarif dari AS itu diberlakukan secara merata ke berbagai negara, tidak hanya Indonesia, maka secara teori, permintaan atau demand dari AS akan turun.

    “Turunnya seberapa ya kita masih belum tahu. Tetapi kita harapkan karena tidak mengubah secara relatif daya saing terhadap negara lain. Karena negara lain juga kena dengan rate yang tidak sama,” katanya.

    Selain itu, menurutnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguntungkan bagi kinerja ekspor, meskipun akan membebani para importir.

    “Yang tidak boleh kita lupakan adalah currency rate kita. Sekarang kan rupiah melemah terhadap dolar AS. Kalau dari sisi ekspor itu merupakan kesempatan, karena barang ekspor jadi lebih murah. Meskipun kemudian pelemahan rupiah itu akan membuat barang impor mahal,” katanya.

    Alhasil, Edy berharap dampak kebijakan Trump terhadap Indonesia tidak terlalu besar. Dia juga menekankan bahwa upaya mitigasi dan antisipasi sudah dilakukan sejak dini. 

    “Kalau kita tentu saja berusaha untuk melakukan yang terbaik. Termasuk kemungkinan untuk melakukan lobi dan sebagainya itu sebagai sesuatu yang wajar,” pungkasnya.

    Kebijakan Trump 

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump akhirnya memberlakukan pengenaan tarif dasar 10% untuk semua produk impor ke Amerika Serikat (AS) dan bea masuk yang lebih tinggi untuk belasan mitra dagang terbesar di negara tersebut untuk mengurangi defisit.

    China mendapat tarif baru 34%, sementara Uni Eropa 20%. Pengenaan tarif resiprokal itu sebagai tanggapan atas bea masuk yang dikenakan pada barang-barang AS.

    Adapun, Kamboja menjadi negara yang mendapat tarif tertinggi, yakni 49%. Posisi kedua diduduki Vietnam dengan 46%. Sri Lanka mendapat tarif resiprokal 44%, Bangladesh 37%, Thailand 36%, dan Taiwan 32%. Sementara itu, Indonesia menerima tarif resiprokal sebesar 32%. 

    Tarif tersebut akan mulai berlaku mulai 9 April 2025 dan akan diterapkan kepada 60 negara secara keseluruhan. Kanada dan Meksiko, dua mitra dagang terbesar AS, sudah menghadapi tarif 25% untuk banyak barang yang masuk ke AS.

  • Dampak Tarif Trump, Analis: Harga Emas Menguat, Rupiah Bisa Tembus Rp17.000

    Dampak Tarif Trump, Analis: Harga Emas Menguat, Rupiah Bisa Tembus Rp17.000

    Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpotensi berdampak signifikan terhadap harga emas dunia. Namun, di sisi lain, kebijakan ini berisiko melemahkan nilai tukar rupiah. 

    Trump diketahui mengumumkan kebijakan tarif resiprokal yang berdampak signifikan bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia. Dalam kebijakan ini, produk non-migas Indonesia dikenakan tarif sebesar 32% saat memasuki pasar AS.

    Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan kebijakan tersebut membuat harga emas dunia melonjak sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi global. 

    “Pagi tadi, harga emas sempat menyentuh level US$3.180 per troy ounce, dan ada kemungkinan besar dalam minggu depan harga emas dunia bisa mencapai US$3.200,” ujarnya kepada awak media, Kamis (3/4/2025). 

    Menurutnya, selain dampak dari kebijakan tarif impor AS, lonjakan harga emas juga dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik global. Di Timur Tengah, AS mengeluarkan ultimatum kepada Iran terkait isu reaktor nuklir. 

    Di Eropa, meskipun Rusia dan Ukraina telah menandatangani perjanjian damai, dua negara Eropa lainnya tengah bersiap mengirim pasukan untuk bergabung dengan Ukraina. Ini meningkatkan risiko pecahnya kembali konflik di kawasan tersebut. 

    “Hal tersebut menandakan potensi konflik kembali pecah di kawasan tersebut. Perjanjian damai yang disponsori AS dinilai lebih menguntungkan Rusia dibandingkan dengan Ukraina,” tutur Ibrahim. 

    Sementara itu, dampak kebijakan perdagangan AS juga tecermin pada nilai tukar rupiah yang kembali mengalami tekanan. Rupiah diperkirakan melemah ke level Rp16.900 per dolar AS dalam waktu dekat, bahkan berpotensi tembus Rp17.000.

    “Perang dagang ini bisa membuat mata uang rupiah kembali melemah, dan kemungkinan besar dalam minggu-minggu ini pembukaan pasar di level Rp16.900 dan ada kemungkinan besar pecah telur juga di Rp17.000,” kata Ibrahim.

    Ibrahim menambahkan bahwa pasar saham domestik juga terdampak dengan proyeksi penurunan indeks saham sekitar 2%-3% pada perdagangan awal pekan depan, Selasa (8/4/2025) akibat ketidakpastian pasar global.

    Dia menyatakan pemerintah perlu mengambil langkah strategis dalam menghadapi dampak negatif dari kebijakan tarif impor AS. Salah satunya dengan menerapkan aksi balasan terhadap produk impor asal Negeri Paman Sam.

    “Selain itu, pemerintah juga perlu mempercepat diversifikasi pasar ekspor, terutama dengan memperkuat kerja sama dalam forum BRICS agar ekspor yang sebelumnya surplus ke AS dapat dialihkan ke negara mitra lainnya,” ucapnya. 

    Di sisi lain, stimulus ekonomi juga diperlukan untuk menjaga daya saing industri dalam negeri. Bank Indonesia (BI) diharapkan terus melakukan intervensi di pasar keuangan guna menstabilkan nilai tukar rupiah, salah satunya melalui perdagangan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) serta pengelolaan obligasi.

    Menurut Ibrahim, jika strategi tersebut dapat dijalankan dengan baik, Indonesia diharapkan mampu menghadapi dampak perang dagang dan menjaga stabilitas perekonomian nasional dalam menghadapi tekanan global. 

  • DPR Desak Pemerintah Berani Lawan Kebijakan Tarif Trump

    DPR Desak Pemerintah Berani Lawan Kebijakan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi XI DPR mendesak pemerintah berani melawan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif sebesar 32% terhadap produk Indonesia.

    Wakil Ketua Komisi XI DPR Hanif Dhakiri menyebut kebijakan tarif baru AS tersebut merupakan alarm serius bagi ekonomi nasional. Dia pun mendorong pemerintah segera merespons dengan langkah berani, nyata, terarah, dan berpihak.

    “Ini bukan sekadar urusan dagang, tapi pukulan langsung ke industri padat karya dan jutaan pekerja. Pemerintah tak bisa hanya berdiri di pinggir lapangan, harus turun tangan penuh,” ujar Hanif dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).

    Legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu meyakini tarif baru Trump itu akan menyasar langsung komoditas ekspor unggulan Indonesia yang selama ini laris di pasar AS seperti alas kaki, tekstil dan garmen, minyak nabati, serta alat listrik.

    Oleh sebab itu, sambungnya, jika tidak diantisipasi maka ditakutkan dampaknya bisa meluas seperti turunnya nilai ekspor, PHK meningkat, inflasi naik, dan daya beli masyarakat tertekan.

    Apalagi, Hanif mengingatkan nilai tukar rupiah saat ini sempat menyentuh Rp16.675 per dolar AS meskipun Bank Indonesia telah menggelontorkan lebih dari US$4,5 miliar cadangan devisa untuk intervensi pasar.

    Dia pun berpendapat, strategi moneter saja tidak cukup. Menurutnya, pemerintah harus melakukan penguatan sektor riil dan fiskal.

    Hanif mendorong pemerintah melalui diversifikasi pasar ekspor ke kawasan BRIICS dan Afrika. Selain itu, penguatan UMKM dan industri berbahan baku lokal agar naik kelas sekaligus bisa menghadapi guncangan eksternal.

    “Tarif AS harus kita jawab dengan keberanian industrialisasi. Produk lokal tak boleh hanya bertahan, harus maju dan menembus pasar baru,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menambahkan bahwa AS merupakan mitra dagang penting untuk Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah harus merespons secara diplomatis tarif baru dari AS.

    Kendati demikian, Dasco juga menekankan pentingnya pemerintah menjaga agar Indonesia tidak menjadi “tempat pembuangan” barang-barang produk negara lain yang tidak bisa masuk ke pasar AS akibat kenaikan tarif.

    “Ini sangat berbahaya untuk produk industri Indonesia dan bisa menggagalkan proses hilirisasi kita. Kita musti jaga bersama kepentingan nasional,” ujar Dasco kepada awak media, Kamis (3/4/2025).

    Kebijakan Trump 

    Sebagai informasi, Trump resmi menetapkan bahwa semua mitra dagang AS akan dikenakan tarif setidaknya 10% ke depannya, sementara negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS akan menghadapi tarif lebih besar.

    Alasannya, seperti yang disampaikan dalam banyak pidatonya, Trump ingin mewujudkan anggaran berimbang (balance budget) alias defisit APBN nol persen terhadap produk domestik bruto dalam masa pemerintahannya.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih dilansir dari Reuters.

    Produk-produk Indonesia sendiri dikenai tarif bea masuk sebesar 32%. Padahal, sebelumnya hanya 10%—bahkan beberapa barang konsumsi sepenuhnya bebas bea masuk karena Indonesia menikmati fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) yang diberikan oleh pemerintah AS kepada negara-negara berkembang.

  • Tarif Impor Trump Bisa Tekan Nilai Tukar Rupiah ke Level Rp 17.000

    Tarif Impor Trump Bisa Tekan Nilai Tukar Rupiah ke Level Rp 17.000

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan tarif impor yang baru saja diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperkirakan akan membuat nilai tukar rupiah melemah hingga Rp 17.000 per dolar AS. Diketahui, Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32% oleh AS.

    “Dampaknya dari tarif impor ini adalah akan terjadi depresiasi rupiah yang saat ini sudah Rp 16.700-an per dolar AS, dalam beberapa hari ke depan tidak mustahil akan melampaui Rp 17.000,” kata guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga merupakan salah satu pendiri Indef, Didin S Damanhuri, Kamis (3/4/2025).

    Dikutip dari data Bloomberg pada Kamis (3/4/2025) pukul 15.36 WIB di pasar spot exchange, rupiah sore ini berada pada level Rp 16.745 per dolar AS atau melemah 33 poin (0,20%). 

    Didin menegaskan, pemerintah Indonesia perlu segera memitigasi dampak jangka pendek, menengah, dan panjang dari kebijakan tarif impor Trump ini. Selain itu, kerja sama ekonomi juga perlu diperkuat antara negara-negara anggota ASEAN, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan juga BRICS plus.

    Sementara itu, anggota komisi VI DPR, Firnando H Ganinduto menyoroti pentingnya melakukan negosiasi dengan AS dan mitra dagang lainnya, khususnya untuk sektor-sektor yang selama ini bergantung pada ekspor ke AS.

    Menurutnya, dampak dari kebijakan ini sangat besar pada perekonomian. Negara-negara maju kemungkinan akan memberikan balasan, yang dapat memicu perang dagang. 

    “Perlu dilakukan negosiasi tingkat tinggi antarnegara melalui perjanjian dagang untuk menghindari dampak luas terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Firnando terkait antisipasi dampak tarif impor Trump.