Produk: dolar AS

  • AS Gagal Lemahkan Houthi Yaman Meski Habiskan Hampir Rp 16,5 Triliun dalam 3 Pekan Serangan – Halaman all

    AS Gagal Lemahkan Houthi Yaman Meski Habiskan Hampir Rp 16,5 Triliun dalam 3 Pekan Serangan – Halaman all

    AS Gagal Lemahkan Houthi Yaman Meski Habiskan Hampir Rp 16,5 Triliun dalam 3 Pekan

    TRIBUNNEWS.COM – Operasi pengeboman militer Amerika Serikat (AS) di Yaman telah menghabiskan biaya hampir 1 miliar dolar AS atau setara Rp 16,5 triliun dalam waktu kurang dari tiga minggu, menurut narasumber yang diwawancarai CNN. 

    Narasumber itu mengatakan, bombardemen AS ke Yaman tersebut hanya menyebabkan ‘dampak terbatas’ pada kemampuan Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang dipimpin kelompok Ansarallah (Houthi).

    Diluncurkan pada 15 Maret, serangan-serangan AS ke Yaman tersebut mengandalkan amunisi presisi mahal seperti rudal Tomahawk, JASSM, JSOW, pesawat pengebom B-2 dari Diego Garcia, dan sejumlah kapal induk serta jet tempur tambahan. 

    Meski demikian, YAF terus mampu meluncurkan rudal balistik dan jelajah serta pesawat nirawak, termasuk menjatuhkan sedikitnya 17 pesawat nirawak canggih MQ-9 AS – yang masing-masing seharga 30 juta dolar AS.

    Pejabat Pentagon mengakui, meskipun beberapa lokasi militer dan kepemimpinan Yaman menjadi sasaran pengeboman, negara tersebut masih memiliki persediaan senjata yang signifikan dan bunker yang dibentengi. 

    Satu sumber mencatat kemampuan Yaman yang berkelanjutan untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan menghindari kerusakan.

    “Mereka (militer AS0 telah merebut beberapa lokasi, tetapi itu tidak memengaruhi kemampuan Houthi untuk terus menembaki kapal-kapal di Laut Merah atau menembak jatuh pesawat nirawak AS,” kata salah satu sumber yang diberi pengarahan tentang operasi tersebut. 

    “Sementara itu, kami sedang mempersiapkan diri—amunisi, bahan bakar, dan waktu pengerahan.”

    Angkatan bersenjata Yaman mulai menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah pada November 2023 sebagai respons atas genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

    AS dan Inggris kemudian melancarkan operasi militer terhadap Yaman atas nama Israel.

    Biaya Operasi Militer Membengkak, Amunisi Menipis

    Biaya operasi yang tinggi telah menimbulkan kekhawatiran di Kongres AS. 

    Pentagon mungkin akan segera meminta dana tambahan untuk melanjutkan operasi tersebut.

    Perubahan dalam otorisasi serangan—beralih dari model era Biden yang mengharuskan persetujuan Gedung Putih—telah memberi para komandan lebih banyak fleksibilitas, yang menggemakan kebijakan dari masa jabatan pertama Donald Trump. 

    Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz merujuk pada pembunuhan seorang operator pesawat nirawak senior Yaman, yang menunjukkan pendekatan serangan yang lebih luas.

    Sementara itu, para pejabat di Komando Indo-Pasifik AS telah menyatakan kekhawatirannya atas menipisnya amunisi jarak jauh seperti JASSM, yang mereka anggap penting untuk potensi konflik di Pasifik, termasuk melawan Tiongkok.

    Seorang pejabat pertahanan menepis kekhawatiran ini, dan menekankan kesiapan dan ketepatan sasaran yang berkelanjutan.

    Operasi ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga serangan Yaman terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah berhenti.

    LEPAS LANDAS – Tangkap Layar Khaberni, Minggu (23/3/2025) yang menunjukkan jet tempur Amerika Serikat (AS) lepas landas dari Kapal Induk USS Harry S Truman yang berada di Laut Merah. AS dibantu Inggris, melancarkan serangan udara besar-besaran ke Yaman dengan dalih menghancurkan infrastruktur Houthi yang memblokade Laut Merah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina atas agresi Israel. (khaberni/tangkap layar)

    Houthi Masih Bisa Serang Kapal Induk AS

    Pada hari Jumat, juru bicara YAF, Yahya Saree mengatakan Sanaa “menargetkan kapal induk AS, USS Harry S. Truman, dan kapal perang afiliasinya di Laut Merah, menggunakan beberapa rudal jelajah dan pesawat tak berawak.”

    Ia menekankan bahwa kelompoknya “tidak akan mengabaikan tugas moral, agama, dan kemanusiaannya terhadap rakyat Palestina yang tertindas, apa pun konsekuensinya.”.

    Menurut Kementerian Kesehatan Yaman, sedikitnya 61 warga sipil tewas dan 139 lainnya terluka dalam serangan udara AS di Yaman sejak 15 Maret.

    Sumber yang berbicara dengan CNN menyuarakan klaim serupa tentang biaya operasi dan efektivitas terbatas yang dilaporkan di New York Times (NYT) kemarin.

    “Dalam pengarahan tertutup beberapa hari terakhir, pejabat Pentagon mengakui bahwa hanya ada sedikit keberhasilan dalam menghancurkan persenjataan besar rudal, pesawat tak berawak, dan peluncur milik Houthi yang sebagian besar berada di bawah tanah,” kata para ajudan dan pejabat kongres yang tidak disebutkan namanya kepada NYT. 

    Sumber tersebut mengatakan YAF telah memperkuat banyak situs militernya. 

    “Hanya dalam waktu tiga minggu, Pentagon telah menggunakan amunisi senilai $200 juta, selain biaya operasional dan personel yang sangat besar untuk mengerahkan dua kapal induk, pesawat pengebom B-2 tambahan, dan jet tempur, serta pertahanan udara Patriot dan THAAD ke Timur Tengah,” menurut para pejabat. 

    Laporan itu muncul saat Presiden AS Donald Trump membanggakan keberhasilan kampanye Washington melawan gerakan perlawanan Ansarallah, yang menurutnya telah “dihancurkan.” 

     

  • Pasar Global Ambruk! Anthony Budiawan: Dunia Terguncang Gara-Gara Trump

    Pasar Global Ambruk! Anthony Budiawan: Dunia Terguncang Gara-Gara Trump

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Managing Director PEPS, Anthony Budiawan, menyebut kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump sebagai pemicu gejolak pasar global.

    Dikatakan Anthony, saat ini dunia sedang terguncang. 3 April 2025 lalu bursa saham global membara.

    “Indeks Dow Jones turun 3,98 persen, S&P 500 turun 4,84 persen, Nasdaq turun 5,97 persen,” ujar Anthony kepada fajar.co.id, Minggu (6/4/2025).

    Di Eropa, kata Anthony, indeks DAX Jerman turun 3,01 persen, FTSE 100 Inggris turun 1,55 persen, CAC 40 Perancis turun 3,31 persen, dan AEX Belanda turun 2,67 persen.

    Sebelumnya, indeks Nikkei 225 Tokyo anjlok 2,77 persen, Hang Seng Hong Kong minus 1,52 persen, Kospi Korea Selatan minus 0,76 persen.

    “Hari ini, bursa saham global masih lanjut merah,” ucapnya.

    Lanjut Anthony, episentrum guncangan disebabkan oleh kebijakan Presiden Donald Trump yang resmi memberlakukan tarif impor tambahan, yang disebut tarif resiprokal, kepada hampir semua negara di dunia.

    “Trump berpendapat, perdagangan dunia selama ini tidak adil dan merugikan Amerika Serikat,” Anthony menuturkan.

    Tambahnya, tarif impor AS relatif jauh lebih rendah dibandingkan tarif impor negara partner dagang lainnya, seperti China, dan juga Indonesia.

    “Akibatnya, neraca perdagangan AS mengalami defisit dengan hampir seluruh negara mitra dagang,” sebutnya.

    Dijelaskan Anthony, defisit neraca perdagangan AS tahun 2022, 2023 dan 2024 masing-masing mencapai 951,2 miliar (2022), 773,4 miliar (2023), dan naik lagi menjadi 918,4 miliar dolar AS pada 2024.

  • Anggota DPR: Kebijakan tarif Trump momentum perkuat pariwisata RI

    Anggota DPR: Kebijakan tarif Trump momentum perkuat pariwisata RI

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menilai dampak kebijakan tarif timbal balik yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi momentum untuk memperkuat pariwisata dalam negeri sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

    Novita dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan tekanan terhadap nilai tukar rupiah akibat ketegangan ekonomi global dan kebijakan tarif internasional berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama mereka yang biasa bepergian ke luar negeri.

    “Biaya perjalanan ke luar negeri melonjak dan ini saat yang tepat untuk mendorong pergeseran arus wisata ke destinasi lokal,” ujar Novita.

    Data dari Mastercard Economics Institute (2023) mengungkapkan pada 2022, wisatawan Indonesia menghabiskan rata-rata 1.200 dolar AS per perjalanan ke luar negeri. Dengan depresiasi rupiah yang terus berlanjut, angka tersebut berpotensi meningkat drastis.

    “Ini menjadi sinyal penting bahwa wisata domestik harus menjadi prioritas, bukan hanya sebagai alternatif, tapi sebagai pilihan utama,” katanya.

    Ia menegaskan krisis bukan alasan untuk stagnasi. Justru, sejarah menunjukkan bahwa krisis merupakan ruang bagi lahirnya inovasi.

    “Pemerintah harus melihat ini sebagai momentum untuk memperkuat kebijakan fiskal, memberikan insentif bagi pengembangan destinasi lokal serta menjaga kepercayaan investor di sektor pariwisata,” kata Novita.

    Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi antara kementerian terkait, pelaku industri, dan pemerintah daerah dalam menyediakan akses transportasi yang terjangkau, promosi wisata yang masif, dan menciptakan pengalaman wisata domestik yang berkualitas dan kompetitif.

    “Kalau wisatawan domestik dialihkan ke destinasi lokal, dampaknya bisa sangat besar terhadap perputaran ekonomi daerah. Ini bukan sekadar soal pariwisata, tetapi soal penguatan ekonomi rakyat,” ujarnya.

    Dalam konteks visi ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian nasional, Novita menilai pariwisata tidak bisa lagi dianggap sebagai sektor pelengkap.

    “Pariwisata adalah jantung baru ekonomi Indonesia, harus resilien, berdaya saing, dan inklusif. Kebijakan Trump bisa jadi pemicu perubahan arah, jika kita pandai membaca peluang di tengah krisis,” ucap Novita.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rupiah Anjlok Rp17 Ribu, Terburuk Melebihi Krisis Moneter Tahun 1998

    Rupiah Anjlok Rp17 Ribu, Terburuk Melebihi Krisis Moneter Tahun 1998

    GELORA.CO – Masyarakat Indonesia tengah menyoroti anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp17 ribu di bulan April 2025 ini.

    Bagaimana tidak, kondisi ini mencetak sejarah baru bagi Indonesia bahkan lebih buruk dari krisis moneter tahun 1998 dimana nilai tukar saat itu sebesar Rp16 ribu lebih per dolar AS.

    Berdasarkan data Revinitiv, pada Minggu 6 April 2025 pagi hari pukul 08.10 WIB, kurs rupiah terhadap dolar ASN ini menembus level Rp17.059.

    Pelemahan kurs rupiah ini cukup parah, dimana dibadingkan posisi terakhir pada perdagangan reguler sebelum libur lebaran yang sempat menguat tipis 0,12 persen di angka Rp16.555 per dolar AS.

    Tentu saja pelemahan kurs rupiah juga menjadi sinyal tekanan ekonomi global yang akan menjadi tantangan bagi Indonesia.

    Penyebab Kurs Rupiah Melemah

    Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi nilai tukar rupiah ini, termasuk salah satunya adalah penetapan tarif pajak baru Presiden Amerika, Donald Trump.

    Indonesia sendiri menjadi sasaran kebijakan Trump soal pajak impor, dimana tarif resipokal atau timbal balik mencapai 32 persen.

    Kebijakan ini ditetapkan karena merespons defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia dinilai terlalu besar.

    Dampak dari kebijakan ini yang mungkin terjadi adalah harga barang asal Indnesia menjadi kurang kompetitif di pasar AS.

    Selain itu ekspor dari Indoneisa ke negeri paman Sam bisa jadi menurun tajam yang akan mengurangi suplai dolar AS di dalam negeri.

    Respons Bank Indonesia

    Bank Indonesia memberikan tanggapan soal kondisi ekonomi baru-baru ini tentang melemahnya nilai kurs rupiah.

    Disampaikan Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan global terkait dengan kebijakan tarif AS yang berlaku mulai 2 April tersebut.

    Selain itu, bank sentral juga akan memantau retalisasi dari China pada 4 April 2025 untuk bisa menjaga stabilitas kurs rupiah.

    “Pasar keuangan global bergerak dinamis, dengan pelemahan di pasar saham dan penurunan yield US Treasury yang kini menyentuh titik terendah sejak Oktober 2024,” ujar Ramdan dalam keterangan tertulis.

    Adapun beberapa langkah yang akan dilakukan adalah optimalisasi instrumen triple intervention – intervensi di pasar valuta asing (valas) baik di transaksi spot maupun DNDF (Domestic Non-Deliverable Forward).

    Selain itu pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder juga dilakukan untuk menjaga likuiditas valas dan mendukung kepercayaan pelaku pasar.

  • Nilai Tukar Rupiah Merosot Drastis, Dolar AS Hampir Tembus Rp 17.000 per Hari Ini, 6 April 2025 – Halaman all

    Nilai Tukar Rupiah Merosot Drastis, Dolar AS Hampir Tembus Rp 17.000 per Hari Ini, 6 April 2025 – Halaman all

    Berikut update nilai tukar rupiah terbaru pada hari ini (6/4/2025), rupiah merosot drastis, dolar AS justru hampir tembus Rp 17.000 pada hari ini.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 18:22 WIB

    Majid Asgaripour/WANA via REUTERS

    DOLAR AMERIKA – Foto ini diunduh dari Al Jazeera pada Minggu (22/1/2023), berikut rincian nilai tukar rupiah dan dolar pada hari ini, Minggu (6/4/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut update nilai tukar rupiah terbaru pada hari ini, 6 April 2025.

    Nilai tukar dolar (USD) kembali menguat, hingga hampir tembus Rp 17.000 pada hari ini, Minggu (6/2/2025).

    Kenaikan nilai dolar AS otomatis akan melemahkan nilai tukar rupiah saat ini.

    Menurut update terbaru dari Bank BCA, kurs dolar saat ini adalah, Rp 16.600 – Rp 16.950.

    Kurs Jual Mata Uang Asing per 6 April 2025 di Bank BCA

    USD 16.950,00

    SGD 12.592,25

    EUR 18.566,54
     
    AUD 10.506,28

    DKK 2.508,34

    SEK 1.717,20

    CAD 11.918,19

    CHF 19.693,04

    NZD 9.483,36

    GBP 21.845,91

    HKD 2.183,18

    JPY 115,35

    SAR 4.519,03

    CNH 2.327,34

    MYR 3.826,38

    THB 493,23

    Kurs Beli Mata Uang Asing per 6 April 2025 di Bank BCA

    USD 16.600,00

    SGD 12.333,68

    EUR 18.189,78

    AUD 9.776,02

    DKK 2.421,57

    SEK 1.640,36

    CAD 11.673,85

    CHF 19.293,68

    NZD 9.289,00

    GBP 21.403,84

    HKD 2.132,06

    JPY 113

    SAR 4.424,03

    CNH 2.271,83

    MYR 3.734,86

    THB 481,76

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Asmindo: Kenaikan Tarif Impor Trump Turunkan Utilitas Industri Mebel, BIsa Picu PHK – Halaman all

    Asmindo: Kenaikan Tarif Impor Trump Turunkan Utilitas Industri Mebel, BIsa Picu PHK – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaikkan tarif impor produk Indonesia ke AS akan berdampak pada penurunan utilitas industri mebel di Indonesia. 

    Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Dedy Rochimat mengatakan, penurunan utilitas pada ujungnya akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja.

    Kata Dedy saat ini pasar Amerika Serikat adalah tujuan ekspor utama Indoneia.

    Dari total value ekspor mebel Indonesia sebesar 2,2 Miliar dolar AS, porsi ekspor ke AS mencapai 60 persen. 

    “Apabila nantinya dampak kebijakan Trump diterapkan akan terjadi penurunan pada pasar ekspor ke AS dapat dipastikan akan berdampak cukup besar bagi kelangsungan industri mebel Indonesia,” kata Dedy dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Dikatakannya, terlepas pada dampaknya bagi Indonesia, perlu memahami langkah yang ditempuh oleh Presiden Trump dalam menetapkan kebijakan proteksi untuk melindungi industri dalam negerinya.

    “Untuk itu kita tetap harus bersikap bijak dan tenang dalam menyikapinya,” ujar Dedy Rochimat.

    Walaupun tenang tapi pasti bagi pemangku kepentingan tetap harus meningkatkan kewaspadaan terhdap dampak kebijakan AS di mana para pemangku kepentingan juga perlu segera menyusun sejumlah langkah antisipasi.

    Dedy menyatakan bahwa untuk merespon kebijakan tarif AS, pemerintah Indonesia dapat melakukan penyesuaian terhadap sejumlah tarif bagi impor produk dari AS.

    “Namun dengan tetap mempertimbangkan bahwa dampak yang ditimbulkan harus seminimal mungkin, supaya tidak menggangu hubungan bilateral dengan AS,” katanya.

    Untuk mengantisipasi penurunan ekspor di Pasar AS. Pemerintah bisa mengoptimalkan pembukaan akses pada pasar non tradisional yang sudah diinisiasi oleh pemerintah dalam beberapa tahun terakhir ini meskipun sebenarnya pasar tradisional seperti AS dan EU masih bisa menjadi tumpuan tujuan ekspor mebel Indonesia.

    “Sehingga pemerintah juga perlu memperkuat diplomasi ekonomi untuk menurunkan sejumlah hambatan-hambatan perdagangan untuk dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan ekspor Indonesia,” katanya.

    Selain antisipasi melalui perluasan pasar ekspor, industri Indonesia juga harus dapat mengoptimalkan serapan pasar dalam negeri.

    Peningkatan belanja pemerintah terhadap produk buatan dalam negeri akan menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi.

    Untuk itu realokasi anggaran dengan meningkatkan belanja pemerintah perlu didorong untuk menggerakkan industri dalam negeri.

    Meningkatkan serapan pasar dalam negeri dan melindungi industri dalam negeri dengan penggunaan komponen lokal telah dilakukan melalui implementasi TKDN secara konsisten.

    Serta melakukan tatakelola yang efektif untuk mengurangi produk impor murah dan ilegal yang menggangu industri nasional Indonesia.

    Untuk mendorong industri dalam negeri juga diperlukan kebijakan Insentif dan Fasilitasi industri padat karya baik untuk industri dengan orientasi pasar dalam negeri maupun ekspor.

    Termasuk juga pentingnya tatakelola perizinan investasi yang ramah bagi investor sehingga akan dapat mendorong pertumbuhan investasi pada industri yang mampu menghasilkan produk berdaya saing melalui pengusaan teknologi.

    “Peningkatan daya saing industri juga dapat dilakukan dengan melakukan peningkatan kualitas produk, desain, teknologi, fasilitas produksi, dan bahan baku yang kompetitif. Untuk dapat menghasilkan produk berdaya saing diperlukan sinergi dalam satu payung kebijakan yang komprehensif,” katanya.

     

    Pada akhirnya pada aspek produksi harus ada dorongan terhadap implementasi pendidikan vokasi sehingga dapat menghasilkan lulusan yang siap pakai dengan kapasitas serta kemampuan yang tinggi terhadap penggunaan teknologi.

    Sejumlah dukungan kebijakan pada proses produksi idealnya dilakukan dengan sinergi dalam satu payung kebijakan yang komprehensif. Sehingga menghasilkan ekosistem yang kuat dan kondusif bagi IKM dalam menghasil produk nasional yang berkualitas.

    Selain itu faktor penegakan hukum juga menjadi catatan terkait dengan peningkatan kapasitas produksi yang menghasilkan produk yang berkualitas. 

    Pemerintah dan aparat penegak hukum perlu memperkuat kapasitas dalam penegakan hukum tanpa pandang bulu dan tanpa melanggar hukum itu sendiri.

    Untuk mewujudkan kepastian hukum bagi dunia usaha Indonesia.

    Dedy menyatakan bahwa DPP Asmindo siap untuk duduk bersama dengan semua asosiasi industri terkait dan juga dengan pemerintah, untuk bersama-sama merumuskan kebijakan nyata dalam rangka membangun ekosistem yang kuat di industri mebel dan kerajinan Indonesia.

     

     

  • Rupiah Ambruk di Pasar Luar Negeri, Dolar Sudah Tembus Rp 17.000

    Rupiah Ambruk di Pasar Luar Negeri, Dolar Sudah Tembus Rp 17.000

    GELORA.CO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah menyentuh level Rp17.000an/US$ di non-deliverable forward (NDF).

    Dilansir dari Refinitiv, pada hari ini, Minggu (6/4/2025) pukul 08:10 WIB, nilai tukar mata uang Garuda telah mencapai Rp17.059/US$ atau merupakan posisi terendah sepanjang sejarah.

    Nilai tukar rupiah di pasar NDF jauh lebih lemah dibandingkan pada penutupan perdagangan reguler terakhir sebelum libur Lebaran, Kamis (27/3/2025) rupiah berada pada posisi Rp16.555/US$ atau menguat 0,12%. Artinya rupiah tampak berpotensi melemah sangat signifikan di pekan depan.

    Untuk diketahui, NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

    Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasarspot.

    Indonesia Jadi Korban Tarif Trump

    Kebijakan tarif Trump memicu ketidakpastian global hingga saling serang perang dagang. Dampak yang bisa dirasakan rupiah diperkirakan akan besar mulai dari kaburnya investor asing di pasar keuangan Tanah Air hingga gejolak eksternal yang tinggi

    Indonesia menjadi korban baru dalam perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Indonesia akan dikenai tarif resiprokal atau timbal balik hingga 32% karena besarnya defisit AS ke Indonesia.

    Hal ini akan berdampak negatif pada tidak lakunya barang Indonesia di AS mengingat harga barang yang masuk ke AS akan cenderung lebih mahal dari biasanya. Alhasil masyarakat di AS akan cenderung memilih produk AS dibandingkan impor dari Indonesia.

    Apabila hal ini terus dibiarkan, maka suplai dolar AS Indonesia akan berkurang dan nilai tukar rupiah dapat terus mengalami tekanan.

    BI Jamin Jaga Rupiah

    Bank Indonesia (BI) buka suara mengenai pengumuman Kebijakan Tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan tiga poin dari pemantauan yang dilakukan bank sentral RI itu.

    Pertama, Denny menyampaikan BI terus memonitor perkembangan pasar keuangan global dan juga domestik pasca pengumuman kebijakan tarif Trump yang baru pada 2 April 2025. Kemudian, BI mendapati pasca pengumuman tersebut dan kemudian disusul oleh pengumuman retaliasi tarif oleh China pada 4 April 2025, pasar bergerak dinamis di mana pasar saham global mengalami pelemahan dan yield US Treasury mengalami penurunan hingga jatuh ke level terendah sejak Oktober 2024.

    “BI tetap berkomitmen untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, terutama melalui optimalisasi instrumen triple intervention (intervensi di pasar valas pada transaksi spot dan DNDF, serta SBN di pasar sekunder) dalam rangka memastikan kecukupan likuiditas valas untuk kebutuhan perbankan dan dunia usaha serta menjaga keyakinan pelaku pasar,” lanjut Ramdan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).

  • Media Yaman Sekak Donald Trump, Klaim Bombardir Pejuang Houthi, Ternyata Orang Lagi Kumpul Idul Fitri

    Media Yaman Sekak Donald Trump, Klaim Bombardir Pejuang Houthi, Ternyata Orang Lagi Kumpul Idul Fitri

    GELORA.CO –  Presiden AS Donald Trump mengunggah video tengan serangan udara AS ke pejuang Houthi yang sedang berkumpul. Trump membuat narasi telah menghancurkan Houthi sehingga milisi itu tidak bisa lagi menyerang AS.

    “Houthi ini berkumpul untuk menunggu instruksi menyerang. Oops, tidak akan ada lagi serangan oleh Houthi ini. Mereka tidak akan lagi menenggelamkan kapal kita lagi,” tulis Trump.

    Dalam video tampak target berkumpul secara oval. Orang-orang itu sudah berada di garis bidik. Beberapa detik kemudian, kilatan terang muncul di tengah pemandangan, diikuti oleh asap yang mengepul.

    Rekaman beralih ke bidikan yang lebih lebar yang memperlihatkan kolom asap di atas lokasi yang tampak terkena dampak.

    Namun media Yaman mengatakan bahwa Trump mengebom pertemuan para suku, bukan para pejuang Houthi

    “Pengunjung yang datang ke suku-suku yang disambut dalam pertemuan oval seperti ini, yang juga digunakan untuk perayaan Idul Fitri,” demikian tulis akun RT melansir media Yaman. 

    Dilaporkan CNN, total biaya operasi militer AS terhadap militan Houthi yang didukung Iran di Yaman mendekati 1 miliar dolar AS hanya dalam waktu kurang dari tiga minggu, meskipun serangan tersebut berdampak terbatas pada penghancuran kemampuan kelompok teror tersebut.

    Serangan militer, yang diluncurkan pada 15 Maret, telah menggunakan amunisi senilai ratusan juta dolar untuk menyerang kelompok tersebut, termasuk rudal jelajah jarak jauh JASSM, JSOW, yang merupakan bom luncur berpemandu GPS, dan rudal Tomahawk. Demikian disampaikan oleh sumber di Pentagon.

    Menurut pejabat pertahanan, pesawat pengebom B-2 dari Diego Garcia juga digunakan untuk melawan Houthi, dan sebuah kapal induk tambahan serta beberapa skuadron tempur dan sistem pertahanan udara akan segera dipindahkan ke wilayah Komando Pusat.

    Sementara itu, militer Yaman yang dikuasai Houthi belum menyerah. Selama beberapa jam terakhir, pasukan rudal dan UAV, dengan partisipasi angkatan laut, bentrok dengan sejumlah kapal perang tersebut di Laut Merah utara, termasuk kapal induk Amerika ‘Truman’ dengan sejumlah rudal jelajah dan pesawat nirawak.

    Operasi penargetan, yang berlangsung selama berjam-jam, mencegah musuh melancarkan serangan agresif ke negara kita selama periode penargetan.

    Angkatan laut Angkatan Bersenjata melakukan operasi militer menargetkan kapal pasokan Amerika, kapal induk ‘Truman’ dengan rudal balistik.

    Pimpinan, rakyat, dan tentara Yaman dengan gagah berani berjuang dalam pertempuran untuk memenangkan rakyat Palestina yang tertindas, memenuhi tugas agama, moral, dan kemanusiaan.

    Angkatan Bersenjata, dengan pertolongan Tuhan, akan terus melaksanakan operasi dukungan dan pertahanan mereka hingga agresi terhadap Gaza berhenti dan pengepungan dicabut.

  • Stabil Tak Bergerak, Saatnya Wait and See?

    Stabil Tak Bergerak, Saatnya Wait and See?

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas perhiasan di pasar domestik pada hari Minggu, 6 April 2025, tercatat tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan hari sebelumnya, Sabtu 5 April 2025.

    Tren stagnan ini terjadi di semua kadar karat, mulai dari emas 10 karat hingga emas 24 karat. Kondisi ini mencerminkan pasar yang cenderung menahan diri menjelang pembukaan perdagangan pekan depan.

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini (6 April 2025)

    Berikut adalah daftar harga emas perhiasan terbaru berdasarkan kadar karatnya:

    Emas 24 Karat (99,99% – Emas Murni)

    Per gram: Rp1.634.974 Per ons (31,1035 gram): Rp50.853.377 Per kilogram (1.000 gram): Rp1.634.974.038

    Emas 22 Karat (91,6%)

    Per gram: Rp1.498.726 Per ons (31,1035 gram): Rp46.615.596 Per kilogram (1.000 gram): Rp1.498.726.202

    Emas 18 Karat (75%)

    Per gram: Rp1.226.231 Per ons (31,1035 gram): Rp38.140.033 Per kilogram (1.000 gram): Rp1.226.230.529

    Emas 14 Karat (58,5%)

    Per gram: Rp953.735 Per ons (31,1035 gram): Rp29.664.470 Per kilogram (1.000 gram): Rp953.734.856

    Emas 10 Karat (41,7%)

    Per gram: Rp681.239 Per ons (31,1035 gram): Rp21.188.907 Per kilogram (1.000 gram): Rp681.239.183

    Stabilnya harga ini menandakan belum adanya sentimen pasar global yang mendorong pergerakan signifikan dalam waktu singkat. Bahkan dengan dinamika geopolitik dan ekonomi internasional yang cukup tinggi belakangan ini, pasar emas tetap menunjukkan sikap hati-hati.

    Analisis dan Rekomendasi Investasi Hari Ini

    Kondisi harga yang stagnan seringkali dianggap sebagai masa transisi di mana investor menunggu momentum baru. Meskipun tidak ada kenaikan maupun penurunan hari ini, pasar emas masih memiliki prospek positif dalam jangka menengah hingga panjang, terutama dengan ketidakpastian global yang masih tinggi.

    Rekomendasi untuk hari ini:

    Hari ini menjadi waktu yang netral untuk melakukan pembelian bertahap (dollar cost averaging), terutama bagi yang menyasar emas 24K sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.

    Sebaiknya menunggu hingga awal pekan depan, ketika pasar global kembali aktif dan potensi pergerakan harga bisa terlihat lebih jelas. Fokuskan pengamatan pada kebijakan suku bunga global, tensi geopolitik, serta fluktuasi mata uang dolar AS.

    Dengan harga tetap, pembelian emas untuk kebutuhan perhiasan atau hadiah masih cukup menguntungkan karena tidak terpengaruh oleh fluktuasi sementara.

    Harga emas perhiasan pada hari Minggu ini masih stabil tanpa perubahan dari harga kemarin. Meski tidak ada lonjakan, kondisi ini tetap memberikan peluang untuk menyusun strategi investasi yang lebih matang, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Pasar emas menunggu arah baru, dan langkah bijak dalam menyusun strategi akan menjadi kunci menghadapi volatilitas pekan depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hanif Dhakiri Bicara Dampak Negatif Kenaikan Tarif Impor AS, Desak Pemerintah RI Ambil Aksi Berani – Halaman all

    Hanif Dhakiri Bicara Dampak Negatif Kenaikan Tarif Impor AS, Desak Pemerintah RI Ambil Aksi Berani – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fraksi PKB M. Hanif Dhakiri, menyebut kebijakan Amerika Serikat yang memberlakukan tarif impor tambahan sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia sebagai alarm serius bagi ekonomi nasional. 

    Menurutnya kebijakan baru itu bisa berdampak negatif bagi perekonomian nasional.

    Di antaranya bisa berdampak pada menurunnya nilai ekspor Indonesia, dan meningkatnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    “Kalau tidak diantisipasi, dampaknya bisa meluas, ekspor turun, PHK meningkat, inflasi naik, dan daya beli masyarakat tertekan,” ujar Hanif Dhakiri dalam keterangannya Minggu (6/4/2025).

    Per 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump resmi memberlakukan tarif dasar 10 persen untuk seluruh negara, dan tarif tambahan bervariasi berdasarkan penilaian atas praktik perdagangan negara mitra. 

    Indonesia dikenakan tarif tambahan 32 persen atas sejumlah produk, sedangkan negara lain dikenai tarif berbeda, misalnya Vietnam 46 persen dan China 34 persen.

    Penetapan ini mengacu pada kalkulasi hambatan perdagangan, manipulasi mata uang, dan akses pasar.

    Hanif menyebut kebijakan ini menyasar langsung komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti alas kaki, tekstil dan garmen, minyak nabati, serta alat listrik. 

    Nilai ekspor Indonesia ke AS pada 2023 mencapai USD 31 miliar atau sekitar Rp500 triliun, tertinggi kedua setelah China.

    Nilai tukar rupiah saat ini telah menyentuh Rp16.675 per dolar AS, meskipun Bank Indonesia telah menggelontorkan lebih dari USD 4,5 miliar cadangan devisa untuk intervensi pasar.

    “Strategi moneter penting, tapi tak cukup. Tanpa penguatan sektor riil dan fiskal, ekonomi kita bisa limbung,” tegas Hanif, yang juga Wakil Ketua Umum DPP PKB.

    Ia mendorong diversifikasi pasar ekspor ke kawasan BRIICS dan Afrika, serta penguatan UMKM dan industri berbahan baku lokal agar naik kelas dan lebih tangguh menghadapi guncangan eksternal.

    “Tarif AS harus kita jawab dengan keberanian industrialisasi. Produk lokal tak boleh hanya bertahan, harus maju dan menembus pasar baru,” katanya.

    Hanif juga menyoroti pentingnya investasi pada sumber daya manusia, termasuk pekerja migran yang tahun lalu menyumbang devisa sebesar USD 14 miliar.

    “Mereka bukan beban, tapi kekuatan. Kalau dikelola serius, lima hingga sepuluh tahun ke depan mereka bisa jadi pilar ekonomi nasional,” ucap mantan Menteri Ketenagakerjaan RI ini.

    Hanif menegaskan bahwa tekanan global adalah ujian arah kebijakan nasional.

    “Ini saatnya melangkah dengan strategi yang berani dan keberpihakan yang nyata,” tandasnya.