Produk: dolar AS

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini 13 Desember 2025 dari 9 Karat hingga 24 Karat, Cek Rincian Lengkapnya

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 13 Desember 2025 dari 9 Karat hingga 24 Karat, Cek Rincian Lengkapnya

    Sebelumnya, harga perak turun hampir 3% pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di awal sesi perdagangan yang didorong aksi ambil untung. Sementara harga emas naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu.

    Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/12/2025), harga perak di pasar spot turun sekitar 3% menjadi USD 61,7 per ons, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi USD 64,64. Sedangkan harga emas naik 0,3% menjadi USD 4.293,43 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 Oktober. Sementara itu, harga emas AS ditutup naik 0,4% ke level USD 4.328,3.

    Dolar Amerika Serikat (AS) tetap stabil setelah melemah dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Dolar yang lebih kuat membuat logam mulia yang dihargai dalam dolar AS menjadi kurang terjangkau bagi pembeli asing.

    “Ada sedikit peningkatan tekanan, sedikit kenaikan nilai dolar AS, dan unsur aksi ambil untung yang menekan harga,” kata Kepala Strategi Komoditas Global TD Securities,  Bart Melek.

    Harga perak naik hampir 5% minggu ini dan telah meningkat 112% tahun ini, didorong oleh pengetatan persediaan, permintaan industri yang berkelanjutan, dan dimasukkannya perak dalam daftar mineral penting AS.

    “Kenaikan harga sudah berlebihan, yang mengharuskan kehati-hatian,” kata CMZ dalam sebuah catatan.

    Dalam jangka panjang, prospek fundamental untuk perak tetap positif karena perkiraan peningkatan permintaan industri.

    Bank Sentral AS (Federal Reserve) pekan ini mengumumkan pemotongan suku bunga seperempat poin ketiga dan terakhir tahun ini, tetapi memberi sinyal kehati-hatian terhadap pemotongan lebih lanjut sampai data lebih lengkap muncul.

     

  • Harga Emas Antam Hari Ini 13 Desember 2025 Makin Mahal: Sekarang Tembus Segini

    Harga Emas Antam Hari Ini 13 Desember 2025 Makin Mahal: Sekarang Tembus Segini

    Sebelumnya, harga perak turun hampir 3% pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di awal sesi perdagangan yang didorong aksi ambil untung. Sementara harga emas naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu.

    Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/12/2025), harga perak di pasar spot turun sekitar 3% menjadi USD 61,7 per ons, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi USD 64,64. Sedangkan harga emas naik 0,3% menjadi USD 4.293,43 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 Oktober. Sementara itu, harga emas AS ditutup naik 0,4% ke level USD 4.328,3.

    Dolar Amerika Serikat (AS) tetap stabil setelah melemah dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Dolar yang lebih kuat membuat logam mulia yang dihargai dalam dolar AS menjadi kurang terjangkau bagi pembeli asing.

    “Ada sedikit peningkatan tekanan, sedikit kenaikan nilai dolar AS, dan unsur aksi ambil untung yang menekan harga,” kata Kepala Strategi Komoditas Global TD Securities,  Bart Melek.

    Harga perak naik hampir 5% minggu ini dan telah meningkat 112% tahun ini, didorong oleh pengetatan persediaan, permintaan industri yang berkelanjutan, dan dimasukkannya perak dalam daftar mineral penting AS.

    “Kenaikan harga sudah berlebihan, yang mengharuskan kehati-hatian,” kata CMZ dalam sebuah catatan.

    Dalam jangka panjang, prospek fundamental untuk perak tetap positif karena perkiraan peningkatan permintaan industri.

    Bank Sentral AS (Federal Reserve) pekan ini mengumumkan pemotongan suku bunga seperempat poin ketiga dan terakhir tahun ini, tetapi memberi sinyal kehati-hatian terhadap pemotongan lebih lanjut sampai data lebih lengkap muncul.

     

  • Harga Emas Pegadaian Hari ini 13 Desember 2025 Melonjak Tajam

    Harga Emas Pegadaian Hari ini 13 Desember 2025 Melonjak Tajam

    Harga perak turun hampir 3% pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di awal sesi perdagangan yang didorong aksi ambil untung. Sementara harga emas naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu.

    Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/12/2025), harga perak di pasar spot turun sekitar 3% menjadi USD 61,7 per ons, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi USD 64,64. Sedangkan harga emas naik 0,3% menjadi USD 4.293,43 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 Oktober. Sementara itu, harga emas AS ditutup naik 0,4% ke level USD 4.328,3.

    Dolar Amerika Serikat (AS) tetap stabil setelah melemah dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Dolar yang lebih kuat membuat logam mulia yang dihargai dalam dolar AS menjadi kurang terjangkau bagi pembeli asing.

    “Ada sedikit peningkatan tekanan, sedikit kenaikan nilai dolar AS, dan unsur aksi ambil untung yang menekan harga,” kata Kepala Strategi Komoditas Global TD Securities,  Bart Melek.

    Harga perak naik hampir 5% minggu ini dan telah meningkat 112% tahun ini, didorong oleh pengetatan persediaan, permintaan industri yang berkelanjutan, dan dimasukkannya perak dalam daftar mineral penting AS.

    “Kenaikan harga sudah berlebihan, yang mengharuskan kehati-hatian,” kata CMZ dalam sebuah catatan.

    Dalam jangka panjang, prospek fundamental untuk perak tetap positif karena perkiraan peningkatan permintaan industri.

    Bank Sentral AS (Federal Reserve) pekan ini mengumumkan pemotongan suku bunga seperempat poin ketiga dan terakhir tahun ini, tetapi memberi sinyal kehati-hatian terhadap pemotongan lebih lanjut sampai data lebih lengkap muncul.

     

  • Harga Emas Hari Ini 13 Desember 2025 Terbang ke Level Tertinggi, Harga Perak Terjun Bebas

    Harga Emas Hari Ini 13 Desember 2025 Terbang ke Level Tertinggi, Harga Perak Terjun Bebas

    Liputan6.com, Jakarta – Harga perak turun hampir 3% pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di awal sesi perdagangan yang didorong aksi ambil untung. Sementara harga emas naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu.

    Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/12/2025), harga perak di pasar spot turun sekitar 3% menjadi USD 61,7 per ons, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi USD 64,64. Sedangkan harga emas naik 0,3% menjadi USD 4.293,43 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 Oktober. Sementara itu, harga emas AS ditutup naik 0,4% ke level USD 4.328,3.

    Dolar Amerika Serikat (AS) tetap stabil setelah melemah dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Dolar yang lebih kuat membuat logam mulia yang dihargai dalam dolar AS menjadi kurang terjangkau bagi pembeli asing.

    “Ada sedikit peningkatan tekanan, sedikit kenaikan nilai dolar AS, dan unsur aksi ambil untung yang menekan harga,” kata Kepala Strategi Komoditas Global TD Securities,  Bart Melek.

    Harga perak naik hampir 5% minggu ini dan telah meningkat 112% tahun ini, didorong oleh pengetatan persediaan, permintaan industri yang berkelanjutan, dan dimasukkannya perak dalam daftar mineral penting AS.

    “Kenaikan harga sudah berlebihan, yang mengharuskan kehati-hatian,” kata CMZ dalam sebuah catatan.

    Dalam jangka panjang, prospek fundamental untuk perak tetap positif karena perkiraan peningkatan permintaan industri.

    Bank Sentral AS (Federal Reserve) pekan ini mengumumkan pemotongan suku bunga seperempat poin ketiga dan terakhir tahun ini, tetapi memberi sinyal kehati-hatian terhadap pemotongan lebih lanjut sampai data lebih lengkap muncul.

     

  • Dolar Ambruk, Harga Emas dan Perak Langsung Tancap Gas

    Dolar Ambruk, Harga Emas dan Perak Langsung Tancap Gas

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi dalam tujuh minggu pada perdagangan Jumat (12/12/2025), didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed), serta meningkatnya permintaan aset safe-haven di tengah ketegangan geopolitik global. Sementara itu, harga perak kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

    Harga emas spot naik 1,2% menjadi US$ 4.332,25 per troi ons pada pukul 18.36 WIB, level tertinggi sejak 21 Oktober 2025 dan berada pada jalur kenaikan mingguan sebesar 3,2%. Emas berjangka AS turut menguat 1,3% menjadi US$ 4.368,60 per troi ons.

    Dolar AS yang melemah ke dekat level terendah dua bulan membuat emas lebih murah bagi pembeli internasional, sehingga mendorong peningkatan permintaan.

    Dikutip dari Reuters, analis Oanda, Zain Vawda, menjelaskan faktor utama penguatan emas berasal dari lonjakan klaim pengangguran AS serta meningkatnya ketegangan antara AS dan Venezuela.

    “Kenaikan tajam klaim pengangguran mingguan AS serta ketegangan AS–Venezuela menopang harga emas dan menjaga tingginya permintaan aset safe-haven,” ujarnya.

    Infografis pergerakan harga emas dunia – (Kitco News/-)

    Di sisi kebijakan moneter, The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin untuk ketiga kalinya tahun ini, tetapi memberi sinyal akan berhati-hati dalam melakukan pemangkasan lanjutan. Investor kini memperkirakan dua kali pemotongan suku bunga pada 2026. Laporan non-farm payrolls pekan depan menjadi indikator kunci arah kebijakan The Fed.

    Aset seperti emas yang tidak memberikan imbal hasil umumnya lebih diminati ketika suku bunga menurun.

    Dari sisi geopolitik, Amerika Serikat dikabarkan bersiap mencegat lebih banyak kapal pengangkut minyak Venezuela setelah penyitaan satu kapal tanker awal pekan ini.

    Permintaan fisik emas di Asia cenderung melemah. Di India, diskon harga emas melebar meski memasuki musim pernikahan, sementara di China harga spot yang tinggi menekan minat beli.

  • Rupiah Perkasa, Cek Kurs Dolar AS Hari Ini Jumat 12 Desember 2025

    Rupiah Perkasa, Cek Kurs Dolar AS Hari Ini Jumat 12 Desember 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini Jumat 12 Desember 2025. Rupiah bergerak menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi 16.666 per dolar AS dari sebelumnya 16.676 per dolar AS.

    Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai penguatan kurs rupiah dipicu hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Desember 2025.

    “The Fed memangkas suku bunga kebijakan sebesar 25 bps menjadi 3,50–3,75 persen dan mengumumkan dimulainya kembali pembelian surat berharga Pemerintah AS senilai 40 miliar dolar AS,” ucapnya dikutip dari Antara, Jumat (12/12/2025).

    Menurut dia, pasar menafsirkan langkah-langkah ini sebagai strategi keluar dari Quantitative Tightening (QT) The Fed, yang memicu pelemahan dolar AS secara luas.

    Kenaikan Initial Jobless Claims untuk pekan yang berakhir pada Sabtu (6/12) menjadi 236 ribu dari 192 ribu, melampaui perkiraan konsensus sebesar 220 ribu, turut mempengaruhi pelemahan dolar AS.

    “Ini menandai peningkatan mingguan terbesar sejak Maret 2020, memperkuat tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja AS,” ungkap Josua.

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan berkisar Rp16.625–16.725 per dolar AS.

    Menyusul pertemuan FOMC pada Desember 2025, turut membuat yield UST turun, sementara rupiah menguat. Hal ini mendukung penurunan yield SBN, khususnya pada tenor yang lebih pendek.

    Yield SBN benchmark 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun masing-masing berada di angka 5,63 persen (-3 basis points/bps), 6,18 persen (-1 bps), 6,46 persen (0 bps), dan 6,58 persen (0 bps) pada Kamis (11/12).

    Volume perdagangan obligasi pemerintah mencapai Rp19,98 triliun pada Rabu (10/11), turun dari Rp21,98 triliun yang tercatat pada sesi sebelumnya.

     

  • Apakah Gempa Super Besar Akan Segera Mengguncang Jepang?

    Apakah Gempa Super Besar Akan Segera Mengguncang Jepang?

    Jakarta

    Setelah gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang Jepang, 8 Desember lalu, pihak berwenang negara tersebut kembali memperingatkan kemungkinan terjadinya mega gempa pada waktu-waktu mendatang.

    Mega gempa yang dimaksud adalah gempa dahsyat yang terjadi sekali dalam seabad.

    Pada September lalu, panel investigasi gempa bumi Jepang mengatakan ada 60%-90% kemungkinan mega gempa akan terjadi di Palung Nankai, kawasan rawan gempa yang membentang di sepanjang pantai Pasifik Jepang dalam 30 tahun ke depan.

    Sebelumnya, April 2025, pihak berwenang Jepang memperingatkan bahwa mega gempa berpotensi memicu tsunami lebih dari 20 meter yang dapat menghantam sebagian Tokyo dan prefektur lainnya. Mereka memperkirakan sekitar 300.000 orang akan meninggal dunia dan kerugian ekonomi mencapai triliunan dolar AS.

    Jadi, apa itu “mega gempa”? Dapatkah kejadian itu diprediksi? Lalu, apakah gempa itu akan terjadi dalam waktu dekat?

    Apa kata peringatan terkini?

    Para pejabat Jepang mendesak warga di tujuh prefektur dari Hokkaido di utara hingga Chiba di Jepang Tengah untuk tetap waspada menghadapi potensi mega gempa.

    Wilayah ini dihuni jutaan penduduk.

    Pihak berwenang juga meminta warga memeriksa jalur evakuasi, mengamankan perabotan, dan menyiapkan perlengkapan darurat, termasuk makanan, air, dan toilet portabel.

    Namun, perintah evakuasi belum dirilis.

    Mega Gempa yang terjadi di Palung Nankai berlangsung hampir 80 tahun lalu. Dalam foto ini, Kota Tanabe di bagian selatan Jepang luluh lantak pada 26 Desember 1946. (AP)

    Direktur lembaga mitigasi bencana Jepang mengatakan bahwa data gempa bumi global menunjukkan ada kemungkinan, bukan prediksi, bakal terjadi gempa yang lebih besar di masa mendatang.

    Para pejabat Jepang mengatakan kemungkinan terjadinya gempa yang lebih besar adalah sekitar satu banding 100.

    Apa itu mega gempa?

    Gempa bumi lazim terjadi di Jepang lantaran negara ini terletak di Cincin Api, seperti halnya Indonesia. Akibatnya, Jepang mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun.

    Sebagian besar gempa bumi tidak menyebabkan kerusakan besar, tetapi ada beberapa gempa dahsyat. Contohnya gempa magnitudo 9,0 yang terjadi pada 2011 yang memicu tsunami ke pantai timur laut dan menewaskan lebih dari 18.000 orang.

    Baca juga:

    Namun, gempa yang dikhawatirkan oleh pihak berwenang akan terjadi di wilayah yang lebih padat penduduknya di bagian selatan. Dalam skenario terburuk, jumlah korban akan jauh lebih banyak.

    Gempa bumi di sepanjang Palung Nankai telah menyebabkan ribuan kematian.

    Pada 1707, retakan di palung sepanjang 600 kilometer tersebut menyebabkan gempa bumi terbesar kedua yang pernah tercatat di Jepang. Gempa itu lalu diikuti oleh letusan Gunung Fuji.

    BBCPalung Nankai berada di antara Pantai Suruga di tengah dan Laut Hyuganada di selatan.

    Gempa bumi yang disebut “megathrust” ini cenderung terjadi setiap 100 tahun sekali dan seringkali berpasangan: yang terakhir terjadi pada 1944 dan 1946.

    Peristiwa yang telah lama diwaspadai ini, menurut ahli geologi Kyle Bradley dan Judith A Hubbard, adalah “definisi asli dari ‘Gempa Besar’”.

    “Sejarah gempa bumi besar di Nankai sangat menakutkan” sehingga menimbulkan kekhawatiran, demikian penuturan kedua ahli tersebut dalam buletin Earthquake Insights tahun 2024.

    Bisakah gempa bumi diprediksi?

    Tidak bisa, menurut Robert Geller, profesor emeritus seismologi di Universitas Tokyo.

    Ketika pihak berwenang Jepang mengeluarkan peringatan mega gempa tahun 2024setelah gempa berkekuatan 7,1 magnitudo melanda Jepang selatan, Profesor Geller mengatakan kepada BBC bahwa peringatan tersebut “hampir tidak ada hubungannya dengan sains”.

    Peringatan itu “bukan informasi yang berguna”, katanya.

    Sebab, meskipun gempa bumi dikenal sebagai “fenomena yang berkelompok”, “tidak mungkin mengetahui sebelumnya apakah gempa tersebut merupakan gempa pendahulu atau gempa susulan”.

    Memang, hanya sekitar 5% gempa bumi yang merupakan “gempa pendahulu”, kata Bradley dan Hubbard.

    Namun, gempa bumi pada 2011 didahului oleh gempa berkekuatan 7,2 yang sebagian besar diabaikan, kata mereka.

    Getty ImagesGempa dahsyat pada 2011 menewaskan lebih dari 18.000 orang.

    Sistem peringatan tersebut disusun setelah tahun 2011 sebagai upaya mencegah bencana sebesar ini terjadi lagi. Agustus 2024 adalah pertama kalinya Badan Meteorologi Jepang (JMA) menggunakannya.

    Namun, yang terpenting, meskipun lembaga itu meminta masyarakat untuk waspada, mereka tidak menyuruh siapa pun untuk mengungsi. Bahkan, mereka berupaya mengecilkan risiko besar yang akan segera terjadi.

    “Kemungkinan terjadinya gempa bumi besar baru lebih tinggi dari biasanya, tetapi ini bukan indikasi bahwa mega gempa pasti akan terjadi,” kata JMA saat itu.

    Reportase tambahan oleh Chika Nakayama dan Jake Lapham

    (ita/ita)

  • Emas Jadi Favorit 2025, Tahun Depan Bakal Naik Lagi?

    Emas Jadi Favorit 2025, Tahun Depan Bakal Naik Lagi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas pada 2025 melesat lebih dari 60% dan menorehkan lebih dari 50 rekor tertinggi. Lantas, apakah tren kenaikan harga emas ini akan berlanjut pada 2026.

    Melansir Euronews, emas mencatatkan kinerja terbaik sejak 1979, para analis menilai emas masih memiliki potensi kenaikan, tetapi risiko tetap ada.

    Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang didorong oleh satu peristiwa, tahun ini harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pembelian agresif bank sentral, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, ketidakpastian perdagangan yang tinggi, suku bunga rendah, dan pelemahan dolar AS semuanya mendorong permintaan emas sebagai aset aman.

    Menurut laporan terbaru World Gold Council (WGC), ketegangan geopolitik menyumbang sekitar 12 poin persentase terhadap kinerja tahun berjalan, sementara pelemahan dolar AS dan penurunan suku bunga menambah 10 poin. Momentum dan posisi investor menyumbang 9 poin, sedangkan ekspansi ekonomi memberikan tambahan 10 poin.

    WGC memperkirakan sebagian besar faktor yang mendorong reli emas pada 2025 tetap relevan di 2026. Namun, titik awal berbeda karena harga emas sudah mencerminkan “konsensus makro” yang mencakup ekspektasi pertumbuhan global stabil, penurunan suku bunga AS moderat, dan dolar AS yang relatif stabil.

    Dalam kondisi ini, emas dinilai wajar. Suku bunga riil tidak lagi turun signifikan, biaya peluang netral, dan momentum positif dari 2025 mulai memudar. Selera risiko investor juga seimbang. Dalam skenario dasar WGC, emas diperkirakan bergerak dalam rentang sempit 2026, dengan kinerja antara –5% hingga +5%.

    Namun, tiga skenario alternatif bisa mengubah arah harga:

    Penurunan ekonomi ringan
    Pertumbuhan melambat dan Fed menurunkan suku bunga lebih lanjut, emas bisa naik 5%–15% karena investor beralih ke aset defensif.

    Resesi lebih dalam atau “doom loop”
    Pelonggaran moneter agresif, imbal hasil Treasury turun, dan aliran safe haven meningkat, mendorong emas naik 15%–30%.

    Reflasi
    Jika pertumbuhan AS kembali tinggi, imbal hasil dan dolar naik, menurunkan daya tarik emas, berpotensi melemah 5%–20% jika posisi investor berbalik dan permintaan bank sentral melemah.

  • Tanah Hotel Sultan Aset Negara, Punya Nilai Sejarah

    Tanah Hotel Sultan Aset Negara, Punya Nilai Sejarah

    Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) menolak gugatan PT Indobuildco dalam perkara sengketa pengelolaan Hotel Sultan melawan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) casu quo (cq) Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK). Putusan tersebut dibacakan Majelis Hakim PN Jakpus secara e-court oleh Ketua Majelis Guse Prayudi, Jumat (28/11/2025).

    Juru Bicara PN Jakpus Sunoto menjelaskan bahwa perkara tersebut terdaftar dalam dua nomor gugatan, yaitu Nomor 208/Pdt.G/2025/PN.Jkt.Pst dan Nomor 287/Pdt.G/2025/PN.Jkt.Pst.

    Pada perkara 208, majelis hakim menyimpulkan bahwa negara melalui Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Nomor 1/Gelora merupakan pemilik sah lahan Hotel Sultan. Dengan demikian, Hak Guna Bangunan (HGB) Hotel Sultan dinyatakan hapus demi hukum sejak 2023, dan tindakan negara atas lahan tersebut dinyatakan sah serta PT Indobuildco diwajibkan mengosongkan seluruh kawasan Hotel Sultan, baik tanah maupun bangunan, dengan putusan uitvoerbaar bij voorraad (dapat dieksekusi lebih dahulu).

    Sementara itu, dalam perkara 287, pengadilan menghukum PT Indobuildco untuk membayar royalti penggunaan tanah HPL periode 2007-2023 sebesar 45,36 juta dolar AS, yang akan dikonversi ke rupiah pada saat pembayaran. Majelis juga menolak gugatan rekonvensi Indobuildco.

    “PT Indobuildco dihukum biaya perkara Rp 530 ribu,” ujar Sunoto.

    Dalam gugatan perkara 208, Indobuildco berargumentasi bahwa HGB 26/Gelora dan HGB 27/Gelora-lokasi berdirinya Hotel Sultan-diterbitkan di atas tanah negara bebas, bukan di atas HPL 1/Gelora.

    Karena itu, menurut mereka, pembaruan HGB tidak memerlukan rekomendasi Mensesneg dan PPKGBK selaku pemegang HPL. Selain itu, Indobuildco menuntut ganti rugi sebesar Rp28 triliun atas tanah dan bangunan.

    Untuk perkara 287, gugatan diajukan oleh Mensesneg dan PPKGBK selaku penggugat terhadap PT Indobuildco untuk membayar royalti beserta bunga dan denda sejumlah 45 juta dolar AS atau setara Rp742,5 miliar (kurs Rp16.500 per dolar AS) selama penggunaan sebagian tanah HPL 1/Gelora sejak 2007 hingga 2023

  • Kurs Dolar AS Lesu Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Rupiah Perkasa ke Level Ini

    Kurs Dolar AS Lesu Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Rupiah Perkasa ke Level Ini

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis, (11/12/2025). Penguatan rupiah terhadap kurs dolar AS usai bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga acuan.

    Mengutip Antara, rupiah dibuka naik 25 poin atau 0,15% menjadi 16.663 per dolar AS dari sebelumnya 16.688 per dolar AS. Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menuturkan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipicu pemangkasan suku bunga the Fed.

    “Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat terbatas di kisaran 16.640-16.690, dipengaruhi oleh sentimen global pemotongan bunga the Fed,” kata dia seperti dikutip dari Antara.

    Mengutip Anadolu, Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 3,5-3,75 persen, seperti yang diperkirakan secara luas.

    Hal ini menandai pemangkasan suku bunga ketiga dan terakhir tahun 2025, karena The Fed telah mempertahankan suku bunga tak berubah dalam lima pertemuan sebelumnya sebelum memangkas pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada September.

    Fed mengatakan data yang tersedia menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi AS telah berkembang dengan kecepatan moderat.

    Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa peningkatan lapangan kerja telah melambat tahun ini, tingkat pengangguran sedikit meningkat hingga September, hingga inflasi telah meningkat sejak awal tahun.

    Keputusan pemangkasan suku bunga diharapkan dapat mencapai tingkat lapangan kerja maksimum dan inflasi pada angka 2 persen dalam jangka panjang.

    Akan tetapi, penguatan rupiah dinilai dapat tertahan oleh sentimen negatif dari kondisi ekonomi domestik, seperti penanganan banjir Sumatera.

    “Hal tersebut terlihat dari minat asing pada lelang SUN Selasa, 9 Desember 2025, yang turun (45,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya). Selain itu juga pelaku pasar masih berhati-hati terhadap data ekonomi AS yang akan rilis ke depan,” kata Rully.