Produk: dolar AS

  • China Kecam Kesepakatan Penjualan Senjata AS ke Taiwan

    China Kecam Kesepakatan Penjualan Senjata AS ke Taiwan

    JAKARTA – China mengecam kesepakatan penjualan senjata AS kepada Taiwan yang dianggap telah melanggar prinsip Satu China.

    “Penjualan senjata AS ke wilayah Taiwan di China sangat melanggar prinsip ‘Satu China,’ kami menyesalkan dan menentang hal itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing dilansir ANTARA, Sabtu, 15 November.

    AS sebelumnya menyetujui penjualan suku cadang untuk tiga jenis pesawat militer senilai sekitar 330 juta dolar AS (Rp5,51 triliun) setelah penutupan pemerintah federal (shutdown) berakhir setelah berlangsung 43 hari.

    Kesepakatan itu menandai penjualan senjata pertama pada masa jabatan kedua Presiden Donald Trump. Paket tersebut mencakup F-16, C-130, dan pesawat tempur Indigenous Defense Fighters (IDF) milik Taiwan.

    “Penjualan senjata tersebut bertentangan dengan Komunike 17 Agustus 1982, melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan China, melanggar hukum internasional, dan mengirimkan sinyal yang sangat keliru kepada kekuatan separatis ‘kemerdekaan Taiwan’,” kata Lin.

    Dia menegaskan Taiwan merupakan inti kepentingan China dan garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS.

    China, kata Lin, mendesak AS mematuhi prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, menindaklanjuti komitmen pemimpin kedua negara terkait isu Taiwan, serta berhenti mendukung upaya kelompok separatis mencapai “kemerdekaan Taiwan” melalui penguatan militer.

    “China akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan integritas wilayah China dengan teguh,” katanya.

    Penjualan itu dilaporkan mencakup komponen non-standar, suku cadang dan suku cadang perbaikan, bahan habis pakai, dan aksesori, serta dukungan teknik dan logistik dari pemerintah dan kontraktor AS.

    Pentagon (Departemen Pertahanan AS) menyatakan kesepakatan itu akan meningkatkan kemampuan Taiwan untuk “menghadapi ancaman saat ini dan di masa depan” dengan menjaga kesiapan operasional.

    Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSA) AS mengatakan penjualan itu akan meningkatkan kemampuan Taiwan menjaga kesiapan armada F-16, C-130, dan IDF. Peralatan dalam paket itu akan diambil dari stok pemerintah AS dan tidak memerlukan perwakilan tambahan dari pemerintah atau kontraktor AS.

    Pengumuman Pentagon itu muncul beberapa pekan setelah pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan. Meski banyak isu dibahas, Trump mengatakan kepada wartawan isu Taiwan “tidak pernah muncul” dalam pertemuan itu.

     

  • Banyak Pesawat Grounded jadi Beban Keuangan Garuda Indonesia

    Banyak Pesawat Grounded jadi Beban Keuangan Garuda Indonesia

    JAKARTA – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengungkapkan banyaknya pesawat yang grounded alias menganggur menjadi salah satu penyebab utama tertekannya keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

    Managing Director Holding Operasional BPI Danantara Febriany Eddy mengungkapkan kondisi ini tidak hanya terjadi pada armada Garuda Indonesia, tetapi juga anak usahanya yakni Citilink Indonesia.

    Febriany bilang jumlah terbesar armada yang grounded berasal dari Citilink Indonesia. Kata dia, pesawat yang tidak beroperasi itu justru menciptakan beban ganda bagi maskapai.

    “Kalau pesawat grounded, di airlines itu dia double hit. Karena dia grounded, dia tidak punya revenue, tidak ada pendapatan, karena dia tidak bisa terbangkan,” katanya di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat, 14 November.

    Menurut Febriany, semakin lama armada dibiarkan tidak beroperasi, semakin besar tekanan terhadap laporan keuangan Garuda Indonesia.

    “Di satu sisi, sewa pesawatnya jalan terus, fixed cost-nya jalan terus,” ucapnya.

    Sekadar informasi, hingga kuartal III-2025, Garuda Indonesia mencatatkan kerugian 182,53 juta dolar AS atau sekitar Rp3,03 triliun (asumsi kurs Rp16.650 per dolar AS), naik 39,3 persen dibanding periode sama di tahun lalu yang rugi 131,22 juta dolar AS atau sekitar Rp2,18 triliun.

    Melihat tekanan tersebut, Danantara menjadikan reaktivasi pesawat grounded sebagai salah satu prioritas utama dalam transformasi perusahaan maskapai pelat merah itu.

    Danantara sebelumnya telah menyalurkan shareholder loan senilai Rp6,65 triliun pada Juni 2025, dan yang terbaru menambah suntikan modal Rp23,67 triliun melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).

    Menurut Febriany, porsi terbesar dari pendanaan itu dialokasikan khusus untuk pemeliharaan atau maintenance armada Garuda Indonesia dan anak usahanya, Citilink.

    “Dari angka yang kita masukkan ke Garuda kemarin, sebagian besar adalah untuk maintenance, perawatan. Karena Garuda saat ini punya banyak sekali pesawat yang grounded, tidak bisa terbang, karena mereka belum melakukan maintenance yang diperlukan,” katanya.

    Dia berharap, program pemulihan armada ini dapat memastikan pesawat-pesawat yang sebelumnya grounded kembali mengudara pada tahun depan.

    Pengaktifan kembali armada tersebut akan dibarengi dengan penataan ulang rute penerbangan, sehingga operasi Garuda dan Citilink lebih terarah pada rute-rute potensial yang memberikan kontribusi terbesar sekaligus memperkuat konektivitas nasional.

    “Target kita adalah tahun depan itu semua pesawat yang hari ini grounded aircraft, semua bisa terbang. Tentu ini secara gradual ya,” ucap Febriany.

  • Amerika Serikat dan Swiss Raih Kesepakatan Tarif Dagang

    Amerika Serikat dan Swiss Raih Kesepakatan Tarif Dagang

    Liputan6.com, Jakarta – Amerika Serikat (AS) dan Swiss telah mencapai kesepakatan dagang. Tarif bea masuk akan dikurangi menjadi 15%.

    Mengutip CNBC, Sabtu (15/11/2025), dalam sebuah unggahan di platform X yang sebelumnya bernama Twitter mengatakan, bea masuk akan dikurangi menjadi 15%. Sebagai bagian dari kesepakatan itu, perusahaan-perusahaan Swiss telah berjanji untuk investasi sekitar USD 200 miliar atau Rp 3.341 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.706) di Amerika Serikat hingga akhir 2028. Investasi itu mencakup pendanaan untuk pendidikan dan pelatihan.

    Sementara itu, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer juga menyebutkan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang dengan Swiss.

    “Pada dasarnya kami telah mencapai kesepakatan dengan Swiss. Mereka akan mengirimkan banyak manufaktur ke Amerika Serikat. Farmasi, peleburan emas, peralatan kereta api, jadi kami sangat antusias dengan kesepakatan itu, dan apa artinya bagi manufaktur AS,” kata dia.

    Greer menambahkan rincian lebih lanjut tentang kesepakatan tersebut, “telah benar-benar digarap sejak April,”. Hal itu  akan dipublikasikan di situs web Gedung Putih.

    Kesepakatan ini berarti tarif khusus negara yang dikenakan pada barang-barang Swiss akan sama dengan tarif yang dikenakan pada barang-barang yang dibawa ke AS dari Uni Eropa.

    “Seperti semua kesepakatan presiden, kami mempertahankan tarif,” kata Greer pada Jumat.

    Greer menuturkan, pihaknya harus mengendalikan defisit perdagangan. “Namun, karena Swiss, misalnya, telah setuju untuk mengelola surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat, dalam hal memastikan bahwa barang-barang yang memiliki surplus perdagangan dengan kami, farmasi, emas, dan sebagainya, perusahaan mereka akan membangun di sini, sehingga akan menghilangkan beberapa sumber surplus tersebut,” ia menambahkan.

     

  • Imigrasi Jakbar paparkan motif dua WNA Uzbekistan jadi PSK

    Imigrasi Jakbar paparkan motif dua WNA Uzbekistan jadi PSK

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat memaparkan motif dua wanita Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan berinisial SS (35) dan KD (22) yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) daring di Indonesia.

    “Jadi terkait mereka ini, motif awalnya liburan. Liburan, mereka kenal dengan aplikasi-aplikasi yang ada di Indonesia, dengan teman-teman mereka, akhirnya mereka berbaur lah. Awalnya mereka di sini pakai visa liburan, wisata,” kata Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat, Yoga Kharisma Suhud di Jakarta, Jumat.

    Usai berkenalan dengan mucikari berinisial L, SS dan KD akhirnya terjun ke dalam dunia prostitusi daring (online). “Dari situ mereka mencoba menawarkan diri, untuk mencari lebih untuk penghasilan mereka,” kata Yoga.

    Sejumlah aplikasi kencan berbasis internet pun digunakan untuk melancarkan niat kedua WNA Uzbekistan itu. Dalam sekali kencan, kedua WNA itu mematok biaya hingga Rp15 juta atau 900 dolar AS per orang.

    Pihak Kantor Imigrasi Kelas I A Jakarta Barat awalnya menemukan adanya aktivitas ilegal itu melalui patroli online.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Kakanwil Ditjenim) DKI Jakarta, Pamuji Raharja menjelaskan, Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat melakukan penyelidikan dengan patroli online.

    “Kemudian petugas mendapatkan informasi terkait praktik prostitusi online tersebut, lalu petugas melakukan undercover buying (pembelian/pemesanan terselubung) guna mendapatkan pelaku praktik prostitusi online,” kata dia.

    Menurut Pamuji, WNA berinisial SS menggunakan visa kunjungan, sementara KD menggunakan visa travel untuk bisa masuk ke dalam Indinesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

    Penangkapan terhadap kedua WNA itu dilakukan pada Rabu (12/11) di sebuah hotel di Jakarta Barat.

    Dalam penangkapan itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai dengan total Rp30 juta, alat kontrasepsi, ponsel, dan barang bukti lainnya dari tangan dua wanita WNA itu.

    “Saudara SS dan KD mendapatkan tarif sebesar 900 dolar AS atau sekitar Rp15 juta kepada kliennya untuk sekali kencan (setubuh badan). Dalam praktiknya, SS dan KD mengaku dibantu seorang yang berinisial L yang berperan sebagai penghubung antara calon klien dengan SS dan KD,” paparnya.

    Pamuji menambahkan, pihaknya masih memburu perantara prostitusi daring tersebut berinisial L karena saat digerebek, tidak ada di lokasi.

    Kedua wanita ini dikenakan Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan juga dugaan penyalahgunaan izin tinggal sesuai dengan Pasal 122 huruf A.

    Kedua pasal itu berbunyi setiap orang asing yang dengan sengaja menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian izin tinggal yang diberikan kepadanya, dipidana dengan pidana paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp500 juta rupiah.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mengapa Rencana Pusat Data Google Khawatirkan Jerman?

    Mengapa Rencana Pusat Data Google Khawatirkan Jerman?

    Jakarta

    Pengumuman yang telah lama dinantikan itu disampaikan pada Selasa (11/11) dalam sebuah konferensi pers di Berlin.

    Philipp Justus, direktur utama Google untuk Jerman, menyampaikan bahwa raksasa teknologi asal California AS itu akan menginvestasikan €5.5 miliar dalam empat tahun ke depan. Dana ini dikucurkan untuk membangun pusat data baru di dekat kota Frankfurt dan perluasan pusat data yang telah ada sebelumnya di beberapa kota di Jerman, Mnchen, Frankfurt, dan Berlin.

    Pemerintah Jerman menyambut antusias pengumuman tersebut yang sejalan dengan ambisi Jerman dalam digitalisasi.

    “Kami ingin membuat Jerman menjadi lokasi terkemuka untuk pusat data Eropa,” jelas Menteri Digitalisasi, Karsten Wildberger kepada kantor Berita Reuters.

    Menteri Riset Dorothee Br menilai rencana Google menunjukkan,” Jerman sebagai lokasi yang atraktif.” Investasi tersebut, menurutnya akan membawa “pertumbuhan dan nilai tambah bagi negara kami.”

    Menteri Keuangan Lars Klingbeil turut memuji rencana tersebut, mendeskripsikannya sebagai “Hal yang benar-benar dibutuhkan Jerman saat ini.”

    Berbicara pada kantor berita dpa, Klingbeil menyebut inisiatif Google sebagai “Investasi yang tulus untuk masa depan – dalam inovasi, kecerdasan buatan, transformasi ramah iklim dan pekerjaan masa depan di Jerman.”

    Sisi lain dari investasi Google

    Ketika banyak yang merayakan kabar investasi tersebut, beberapa pakar memperingatkan untuk tetap waspada akan ketergantungan yang ditimbulkan.

    Katharina Hlze, direktur Fraunhofer Institute di Stuttgart, Jerman, mengatakan kepada DW bahwa investasi tentu hal yang baik dan dapat diterima “hal tersebut menunjukkan Jerman memiliki daya tarik melebihi dugaan.” Namun ia turut menyampaikan kekhawatirannya akan “ketergantungan yang kian meningkat,” memperingatkan bahwa “dengan Google membangun infrastruktur tambahannya di sini, sulit bagi Jerman untuk melepas ketergantungan di kemudian hari”

    Wolfgang Eppler, peneliti di Institut Penilaian Teknologi dan Analisis Sistem (ITAS) di Karlsruhe, Jerman, menyebut meski investasi tersebut “berjumlah besar,” namun jumlah tersebut masih jauh di bawah level belanja AS.

    “Jika melihat apa yang diinvestasikan AS untuk teknologi dalam negeri, contohnya ada yang mencapai $500 miliar (Rp 9.718 triliun), investasi (ke Jerman) ini benar-benar hanya ‘setetes air di lautan luas’,” jelasnya.

    Skala investasi Google ini menegaskan kesenjangan besar antara Eropa dan AS, di mana perusahaan teknologi seperti Microsoft, Google, dan startup seperti OpenAI menanamkan ratusan miliar dolar AS untuk memperluas kapasitas komputasi AI.

    Menurut Bloomberg, proyek Google di Jerman diperkirakan akan menggunakan hingga 10.000 unit pemrosesan grafis (GPU), yang hanya sebagian kecil dibandingkan 500.000 GPU yang direncanakan untuk satu proyek pusat data di Texas yang didukung oleh SoftBank, OpenAI, dan Oracle.

    ‘Suntikan’ investasi untuk pusat data di Jerman

    Google bukan satu-satunya yang bertaruh pada ekonomi data Jerman. Awal November lalu, operator telekomunikasi Jerman, Deutsche Telekom, dan pembuat chip AI Amerika, Nvidia, mengumumkan proyek pusat data gabungan senilai €1 miliar (Rp 19 triliun).

    Menurut asosiasi industri Bitkom, total investasi pusat data di Jerman diperkirakan mencapai sekitar €12 miliar (Rp 233 triliun) tahun ini.

    Pada September 2025, perusahaan Prancis Data4 mengumumkan rencana investasi sekitar €2 miliar (Rp 38 triliun) dan mendirikan fasilitas pusat data pertamanya di Hanau, Jerman.

    Sementara itu, Innovation Park for Artificial Intelligence (IPAI) di Heilbronn, di utara kota Stuttgart, akan menjadi ekosistem AI terbesar di Eropa berfokus pada desain chip.

    Lonjakan permintaan komputasi berbasis AI telah memicu peningkatan masif pembangunan pusat data. Studi terbaru Bitkom menemukan bahwa total kapasitas server Jerman diperkirakan hampir dua kali lipat menjadi 5 gigawatt pada 2030.

    Dukungan Uni Eropa

    Uni Eropa juga berupaya menutup ‘kesenjangan’ teknologi. Pada Februari 2025, UE berencana mengucurkan anggaran senilai €200 miliar (Rp 3.888 triliun) untuk mendorong pengembangan AI dan melipatgandakan kapasitas sistem AI di kawasan hingga 2032.

    Deutsche Telekom dikabarkan tengah bernegosiasi dengan beberapa perusahaan untuk membangun AI gigafactory, meski kemajuannya dinilai lambat dan UE belum merinci bagaimana dana dialokasikan dan bagaimana proyek-proyek tersebut diawasi.

    Google menyatakan fasilitas barunya di Jerman dibangun dengan prinsip keberlanjutan. Perusahaan teknologi tersebut berencana menggunakan kembali ulang sisa energi panas dari pusat data dekat Frankfurt, mengalirkannya ke jaringan pemanas distrik milik perusahaan utilitas lokal, EVO. Setelah pusat data ini beroperasi, sistem akan dapat memasok air panas dan energi untuk pemanas ruangan bagi lebih dari 2.000 rumah di sekitarnya.

    Hlzle dari Fraunhofer mengatakan bahwa membangun pusat data yang sepenuhnya netral karbon masih penuh tantangan, meski ia tetap optimistis.

    “Saya tidak tahu apakah kita dapat mencapai nol emisi sepenuhnya,” ujarnya. “Tapi kita harus turut memikirkan jika kita tidak membangun pusat data sendiri, setidaknya kita bisa mengembangkan teknologi yang digunakan di dalamnya. Saya melihat peluang di situ.”

    Pentingnya melindungi kedaulatan digital

    Kedua ahli yang diwawancarai DW mendorong pembuat kebijakan untuk tetap berhati-hati.

    “Kita sebaiknya tidak bergantung sepenuhnya,” jelas Eppler, peneliti ITAS, menekankan bahwa perusahaan AS akan menyimpan dan memproses data warga Jerman.

    Sedang Hlze merasa optimis karena “pembahasan tentang kedaulatan digital telah meningkat selama setahun terakhir.” Meski demikian, ia menambahkan bahwa sangat penting bagi pembuat kebijakan Jerman untuk “memperhatikan dengan cermat di mana data disimpan dan siapa saja yang memiliki akses.”

    “Ini adalah kunci untuk melindungi daya saing industri Jerman,” tegasnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga Video: Organisasi Musik Jerman Menang Gugatan Hak Cipta Lawan OpenAI

    (ita/ita)

  • Di Tengah Perang, Ukraina Diterpa Skandal Korupsi

    Di Tengah Perang, Ukraina Diterpa Skandal Korupsi

    Jakarta

    Gelombang skandal korupsi kembali mengguncang pemerintahan Kyiv. Menteri Kehakiman Herman Haluschtschenko dan Menteri Energi Switlana Hryntschuk menyatakan mundur setelah Presiden Volodymyr Zelenskyy meminta mereka bertanggung jawab atas dugaan keterlibatan dalam jaringan pencucian uang berskala besar di sektor energi dan pertahanan.

    Keduanya menolak tuduhan tersebut, tetapi pengunduran diri kedua menteri menandai meluasnya dampak dari penyelidikan yang dilakukan oleh Biro Anti-Korupsi Nasional Ukraina (NABU).

    Operasi “midas” dan bayangan bisnis energi

    Penyelidikan NABU dimulai sejak musim panas 2024 dan menyoroti praktik korupsi di perusahaan energi negara Energoatom, operator empat reaktor nuklir terbesar di Ukraina. Operasi rahasia itu diberi nama “Midas”, merujuk pada raja mitologi Yunani yang mengubah segala yang disentuhnya menjadi emas—sebuah simbol keserakahan dan kekuasaan yang melekat pada kasus ini.

    Pada 10 November, NABU melakukan 70 penggeledahan terhadap pejabat tinggi di Kyiv dan beberapa wilayah lain. Kepala tim penyidik, Oleksandr Abakumow, menyebut seluruh staf lembaganya dikerahkan dalam operasi ini. Dari hasil pengumpulan ribuan jam rekaman audio, terungkap dugaan adanya kelompok kriminal tingkat tinggi di sektor energi dan pertahanan.

    Lima tersangka telah ditahan, sementara dua lainnya masih diburu.

    Menurut NABU, anggota kelompok ini memungut suap sebesar 10 hingga 15 persen dari setiap kontrak kerja sama dengan Energoatom. Perusahaan yang menolak membayar diancam tidak akan menerima pembayaran atau dicoret dari daftar pemasok.

    “Telah tercipta sistem di mana perusahaan strategis dengan omzet lebih dari 200 miliar hryvnia tidak lagi dikendalikan oleh manajemen resmi, melainkan oleh pihak luar yang berperan sebagai ‘manajer bayangan’,” tulis NABU dalam pernyataannya.

    Jejak “karlson” dan jaringan uang kotor

    Media Ukraina Ukrajinska Pravda melaporkan bahwa “Karlson” kemungkinan besar adalah Timur Minditsch, pengusaha dan teman lama Presiden Zelenskyy. Minditsch dikenal sebagai salah satu pendiri Kvartal-95, rumah produksi televisi yang ikut membesarkan nama Zelenskyy sebelum terjun ke politik.

    Rumah Minditsch termasuk yang digeledah NABU pada 10 November, namun ia diduga telah meninggalkan Ukraina beberapa jam sebelum operasi dimulai.

    Dalam penggeledahan itu, penyidik menyita lebih dari empat juta dolar AS dalam ikatan uang resmi Federal Reserve Bank Amerika Serikat. Abakumow mengatakan uang tersebut kemungkinan besar berasal dari rekening luar negeri dan dialirkan melalui jalur perbankan Eropa sebelum tiba di Ukraina.

    Dampak politik dan reaksi pemerintah

    Dewan pengawas Energoatom menyatakan akan mengadakan rapat darurat untuk membahas temuan ini dan melakukan audit independen terhadap seluruh transaksi. Dalam pernyataan publik di Facebook, perusahaan menegaskan bahwa skandal ini tidak mempengaruhi operasional reaktor nuklir maupun keamanan energi negara.

    Presiden Zelenskyy dalam pidato video menegaskan kasus ini “harus dibawa sampai ke pengadilan.” Ia menyebut Energoatom sebagai “tulang punggung energi nasional” dan menegaskan bahwa integritas adalah hal utama.

    “Setiap pejabat atau pengusaha yang terlibat dalam praktik korupsi akan dihukum. Tidak ada pengecualian,” ujarnya.

    Perdana Menteri Julia Swyrydenko juga menyatakan dukungan penuh terhadap penyelidikan NABU. Ia menegaskan bahwa pemberantasan korupsi adalah prioritas utama pemerintah, dan bahwa setiap pelanggaran hukum harus diikuti hukuman yang tegas. Pemerintah, tambahnya, telah mencabut kewenangan dewan pengawas Energoatom dan memerintahkan audit menyeluruh terhadap proses pembelian dan pengadaan.

    Ujian moral di tengah perang

    Skandal ini mengguncang citra pemerintahan Zelenskyy di tengah upaya mempertahankan dukungan internasional melawan agresi Rusia. Kasus korupsi Energoatom memperlihatkan betapa sulitnya membangun tata kelola bersih di negara yang sedang berperang.

    Bagi banyak warga Ukraina, ini bukan sekadar kasus hukum, melainkan ujian moral: apakah pemerintah mampu membersihkan dirinya sendiri ketika setiap dolar bantuan asing dan setiap tetes energi dibutuhkan untuk bertahan hidup.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Kurs Dolar AS Lesu terhadap Rupiah Hari Ini 14 November 2025, Sentuh Level Segini

    Kurs Dolar AS Lesu terhadap Rupiah Hari Ini 14 November 2025, Sentuh Level Segini

    Adapun faktor selanjutnya yang mempengaruhi pelemahan rupiah, yakni para pembuat kebijakan Fed terbagi pendapat mengenai penurunan suku bunga di tengah kekhawatiran inflasi.

    Gubernur Fed Stephen Miran menggambarkan kebijakan moneter AS terlalu ketat, terutama karena ia yakin meredanya inflasi perumahan akan meredakan tekanan harga. Sementara itu, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, pada Rabu mengatakan ia lebih suka mempertahankan suku bunga tetap seperti saat ini sampai ada “bukti jelas” inflasi kembali ke target 2% Fed.

    Di Eropa, Moskow menyadari, negara-negara Barat anggota NATO sedang mempersiapkan persenjataan untuk kemungkinan konfrontasi langsung dengan Rusia. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow juga sepenuhnya siap menghadapi kemungkinan konflik semacam itu.

    Faktor Internal 

    Selain itu, terdapat faktor dalam negeri yang mempengaruhi rupiah, yakni Pemerintah menargetkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 sebesar 2,68% dari produk domestik bruto (PDB).

    Akan tetapi, bila mengacu pada target kinerja Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029, target defisit tersebut di atas batas aman kisaran 2,45% hingga 2,53% dari PDB pada 2026.

    “Kebijakan fiskal, sektor keuangan dan ekonomi yang proaktif, adaptif dan mampu menggerakkan transformasi ekonomi, pencapaian tersebut diukur dengan indikator Rasio defisit APBN terhadap PDB. Meski demikian, Kementerian Keuangan tidak menjelaskan lebih lanjut dasar penetapan target defisit terhadap PDB dalam batas aman tersebut,” pungkasnya.

  • Ruby Rose Salahkan Sydney Sweeney Karena Film Christy Gagal Box Office

    Ruby Rose Salahkan Sydney Sweeney Karena Film Christy Gagal Box Office

    JAKARTA – Film terbaru Sydney Sweeney, Christy gagal mencapai box office meski dibintangi oleh aktris populer dengan biopik dari petinju ikonis perempuan. Aktris Ruby Rose mengatakan pemeran utamanya menjadi penyebab kegagalan tersebut.

    Melalui akun Threads-nya, Ruby Rose mengaku ia hampir terlibat dalam biopic tentang petinju Christy Martin tersebut.

    “Naskah Christy Martin yang orisinal sangat luar biasa. Mengubah hidup. Saya sebelumnya hendak memerankan Cherry,” tulis Ruby Rose.

    “Semua orang berpengalaman dengan materi aslinya. Bahkan hampir semua dari kami adalah gay, itu adalah alasan mengapa saya tetap berakting. Kehilangan peran terjadi setiap waktu,” ceritanya.

    Film Christy hanya meraup 1,3 juta dolar AS dalam penayangan seminggu. Tidak sedikit yang menduga hal ini berdampak dari iklan American Eagle milik Sweeney yang menjadi kontroversi.

    “Untuk dia dan publisis yang berkata tentang gagal dan menyebut SS (Sydney Sweeney) melakukannya untuk ‘orang’. Tidak ada ‘orang’ yang ingin melihat seseorang yang membenci mereka, berpura-pura menjadi kita. Kamu itu bodoh dan kamu merusak filmnya. Titik. Christy layak untuk yang lebih baik,” kata Ruby Rose.

    Pada unggahan lainnya, Rose mengoreksi dirinya dengan menulis, “Cretin adalah istilah diskriminasi? Saya pikir itu artinya makhluk di bahasa Inggris lama. Saya menyesal menulisnya dan seharusnya cukup menyebut psikopat.”

    Sydney Sweeney sempat merespons ketika filmnya tidak mendapat angka yang besar meski menggandeng namanya.

    “Jika Christy memberi satu wanita untuk melangkah, maka kami sudah sukses. Jadi saya bangga, kenaap? Karena kita tidak selalu membuat seni demi angka tapi untuk dampak. Dan Christy menjadi proyek paling berdampak dalam hidup saya. Terima kasih Christy. Aku cinta kamu,” tulis Sydney Sweeney.

    Sweeney sendiri belum merespons tulisan Ruby Rose mengenai film tersebut.

  • Prediksi Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini 14 November 2025, Ada Potensi Menguat?

    Prediksi Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini 14 November 2025, Ada Potensi Menguat?

    Liputan6.com, Jakarta – Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan rupiah akan kembali mengalami melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat, 14 November 2025 direntang 16.730-16.770.

    “Sedangkan untuk perdagangan besok (hari ini) mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.730 – Rp 16.770,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).

    Adapun pada penutupan perdagangan sebelumya Kamis, 13 November 2025, Ibrahim mencatat mata uang rupiah ditutup melemah 11 poin di level Rp 16.728

    “Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 11 poin sebelumnya sempat melemah 30 point di level Rp 16.728 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.724,” ujarnya.

    Ibrahim menyoroti, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Untuk faktor eksternal di antaranya, Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Rabu malam mengesahkan RUU yang bertujuan untuk membuka pendanaan dan mengakhiri penutupan pemerintah terlama yang pernah ada, dengan Presiden Donald Trump kini siap untuk menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang.

    RUU tersebut yang akan menjaga pendanaan pemerintah hingga setidaknya 30 Januari, disahkan dengan suara 222 banding 209, dengan 216 anggota Partai Republik dan enam anggota Partai Demokrat mendukung RUU tersebut.

    “Pengesahan RUU ini membantu menjernihkan ketidakpastian atas permintaan bahan bakar AS, mengingat penutupan tersebut menyebabkan ribuan pembatalan penerbangan di seluruh negeri,” ujarnya.

    Penentuan Suku Bunga

    Adapun faktor selanjutnya yang mempengaruhi pelemahan rupiah, yakni para pembuat kebijakan Fed terbagi pendapat mengenai penurunan suku bunga di tengah kekhawatiran inflasi.

    Gubernur Fed Stephen Miran menggambarkan kebijakan moneter AS terlalu ketat, terutama karena ia yakin meredanya inflasi perumahan akan meredakan tekanan harga. Sementara itu, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, pada hari Rabu mengatakan bahwa ia lebih suka mempertahankan suku bunga tetap seperti saat ini sampai ada “bukti jelas” bahwa inflasi kembali ke target 2% Fed.

    Di Eropa, Moskow menyadari bahwa negara-negara Barat anggota NATO sedang mempersiapkan persenjataan untuk kemungkinan konfrontasi langsung dengan Rusia. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow juga sepenuhnya siap menghadapi kemungkinan konflik semacam itu.

  • Transaksi Video Commerce Melonjak 90%, Penggerak E-Commerce RI

    Transaksi Video Commerce Melonjak 90%, Penggerak E-Commerce RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Google mengungkap fitur video commerce menjadi motor penggerak pertumbuhan industri e-commerce pada tahun ini, dengan total transaksi yang terjadi melalui fitur tersebut meningkat 90% dibandingkan tahun lalu. 

    Google membaca pola bebelanja masyarakat bergeser dari yang awalnya hanya melihat katalis produk menjadi menonton video untuk mendapat informasi yang lebih lengkap.

    Country Director Google Indonesia, Veronica Utami mengatakan video commerce memberikan perubahan yang signifikan di e-commerce dan membuat transaksi menjadi lebih aktif. ”Video commerce sudah mendorong peningkatan masif dari tahun ke tahun dan mencapai angka fenomenal 2,6 miliar transaksi,” kata Veronica dilansir dari Antara, Jumat (14/11/2025).

    Veronica mengatakan transaksi melalui format video interaktif melonjak 90% dengan total mencapai 2,6 miliar transaksi dalam setahun terakhir sehingga menjadikan Indonesia pemimpin regional di Asia Tenggara untuk sektor ini. Dia menegaskan, fenomena ini menjadi bukti perubahan signifikan perilaku belanja masyarakat.

    Laporan “e-Conomy SEA 2025” menunjukkan pertumbuhan pendapatan digital di Asia Tenggara stabil di angka 15% per tahun, dengan e-commerce dan video commerce menjadi pendorong utama diversifikasi sumber pendapatan baru.

    Diketahui berbagai platform e-commerce saat ini telah memiliki video commerce. Shopee memiliki fitur Shopee Live untuk penjual dan pembeli melakukan interaksi langsung dalam format video.

    TikTok Shop dan Tokopedia juga memiliki live shopping di mana seller dapat mempromosikan produk mereka dan berinteraksi dengan lebih aktif. Lazada dan Blibli telah memungkinkan pengguna menonton dan langsung membeli produk yang sedang ditampilkan saat live streaming.

    Sebelumnya, nilai transaksi ekonomi digital atau gross merchandise value (GMV) di kawasan Asia Tenggara diperkirakan mencapai US$99 miliar atau sekitar Rp1.656 triliun (kurs Rp16.737 per dolar AS) pada 2025. 

    Proyeksi ini tercantum dalam laporan bertajuk e-Conomy SEA 2025 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company. Laporan tersebut menunjukkan bahwa ekonomi digital Asia Tenggara terus tumbuh pesat dengan pertumbuhan dua digit setiap tahunnya, meski menghadapi tekanan makroekonomi global.

    GMV kawasan tercatat sebesar US$76 miliar atau sekitar Rp1.271 triliun pada 2023, kemudian naik 15% menjadi US$87 miliar atau sekitar Rp1.455 triliun pada 2024, dan kembali diproyeksikan meningkat 14% menjadi US$99 miliar atau sekitar Rp1.656 triliun pada 2025.

    Penambahan negara seperti Brunei, Kamboja, Laos, dan Myanmar dalam analisis terbaru menunjukkan kontribusi sekitar 2% terhadap total GMV regional.

    Sektor e-commerce tetap menjadi penyumbang terbesar dengan nilai GMV diperkirakan mencapai US$185 miliar atau sekitar Rp3.096 triliun pada 2025, naik dari US$181 miliar atau sekitar Rp3.029 triliun pada 2024.

    Sektor perjalanan (travel) dan pariwisata digital yang sempat tertekan akibat pandemi kini menunjukkan pemulihan kuat dengan GMV mencapai US$51 miliar atau sekitar Rp853 triliun, sementara transportasi dan layanan makanan digital menyumbang US$34 miliar atau sekitar Rp569 triliun.

    Adapun sektor media daring mencatat nilai transaksi sekitar US$31 miliar atau sekitar Rp519 triliun pada tahun yang sama.

    Dari sisi pendapatan (revenue), ekonomi digital Asia Tenggara juga menunjukkan tren positif. Total pendapatan tercatat sebesar US$76 miliar atau sekitar Rp1.271 triliun pada 2023, naik menjadi US$87 miliar atau sekitar Rp1.455 triliun pada 2024, dan diperkirakan mencapai US$100 miliar atau sekitar Rp1.674 triliun pada 2025.

    Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan efisiensi monetisasi di berbagai platform digital, dari e-commerce hingga media daring, yang kini makin canggih berkat integrasi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).